9780802496669-TOC-CH1 en Id

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
Isi Set
5 Bahasa Cinta
5 Bahasa Cinta untuk Pria 5
Bahasa Cinta Anak 5 Bahasa
Cinta Remaja
Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

PENERBITAN NORTHFIELD
CHICAGO

Isi
Ucapan terima kasih 9
1. Apa yang Terjadi dengan Cinta Setelah Pernikahan? 1
2. Menjaga Tangki Cinta Penuh 1
3. Jatuh cinta 2
4. Bahasa Cinta #1: Kata-Kata Peneguhan 3
5. Bahasa Cinta #2: Waktu Berkualitas 5
6. Bahasa Cinta #3: Menerima Hadiah 7
7. Bahasa Cinta #4: Tindakan Pelayanan 9
8. Bahasa Cinta #5: Sentuhan Fisik 10
9. Menemukan Bahasa Cinta Utama Anda 11
10. Cinta Adalah Pilihan 13
11. Cinta Membuat Perbedaan 14
12. Mencintai yang Tidak Indah 14
13. Sebuah Kata Pribadi 16
Pertanyaan yang Sering Diajukan 17
Profil 5 Bahasa Cinta untuk Pasangan—untuk Dia 19
Profil 5 Bahasa Cinta untuk Pasangan—untuk Dia 19
Catatan 20

1
Apa yang Terjadi dengan Cinta

Setelah
pernikahan?
S
t 30.000 kaki, di suatu tempat antara Buffalo dan Dallas,
dia meletakkan majalahnya di saku kursinya, berbalik ke
arah saya, dan
bertanya, "Pekerjaan apa yang Anda lakukan?"
“Saya melakukan konseling pernikahan dan memimpin
seminar pengayaan pernikahan,” kata saya tanpa basa-basi.
"Saya sudah lama ingin menanyakan hal ini kepada seseorang,"
katanya. "Apa yang terjadi dengan cinta setelah kamu menikah?"
Melepaskan harapan saya untuk tidur siang, saya bertanya, “Apa
maksudmu?”
“Yah,” katanya, “Saya sudah menikah tiga kali, dan setiap kali,
itu indah sebelum kami menikah, tapi entah bagaimana setelah
pernikahan semuanya berantakan. Semua cinta yang saya pikir
saya miliki untuknya dan cinta yang tampaknya dia miliki untuk

saya menguap. Saya adalah orang yang cukup cerdas. Saya
menjalankan bisnis yang sukses, tetapi saya tidak memahaminya.”
“Berapa lama kamu menikah?” Saya bertanya.

12 • 5 BAHASA CINTA
“Yang pertama berlangsung sekitar sepuluh tahun. Kedua kalinya,

kami menikah tiga tahun, dan yang terakhir, hampir enam tahun.”
"Apakah cinta Anda menguap segera setelah pernikahan, atau
apakah itu kehilangan secara bertahap?" saya bertanya.
“Yah, yang kedua salah sejak awal. Aku tidak tahu apa
yang terjadi. Saya benar-benar berpikir kami saling
mencintai, tetapi bulan madu adalah bencana, dan kami tidak
pernah pulih. Kami hanya berkencan enam bulan. Itu adalah
romansa angin puyuh. Itu benar-benar menarik! Tapi setelah
menikah, itu adalah pertempuran dari awal.
“Dalam pernikahan pertama saya, kami memiliki tiga atau
empat tahun yang baik sebelum bayi itu lahir. Setelah bayi itu
lahir, saya merasa dia memberikan perhatiannya pada bayi itu
dan saya tidak lagi berarti. Seolah-olah satu tujuan hidupnya
adalah memiliki bayi, dan setelah melahirkan, dia tidak lagi
membutuhkan saya.”
"Apakah kamu mengatakan itu padanya?" Saya bertanya.
“Ya, aku memberitahunya. Dia bilang aku gila. Dia bilang aku tidak
mengerti tekanan menjadi perawat 24 jam. Dia bilang aku harus lebih
mengerti dan membantunya lebih banyak. Saya benar-benar mencoba,
tetapi sepertinya tidak ada bedanya. Setelah itu, kami semakin menjauh.
Setelah beberapa saat, tidak ada cinta yang tersisa, hanya kematian. Kami
berdua sepakat bahwa pernikahan sudah berakhir.
“Pernikahan terakhirku? Saya benar-benar berpikir bahwa yang
satu akan berbeda. Saya telah bercerai selama tiga tahun. Kami
berkencan selama dua tahun. Saya benar-benar berpikir kami tahu apa
yang kami lakukan, dan saya pikir mungkin untuk pertama kalinya
saya benar-benar tahu apa artinya mencintai seseorang. Aku benar-
benar merasa bahwa dia mencintaiku.

“Setelah pernikahan, saya tidak berpikir saya berubah. Saya terus mengungkapkan
cinta kepadanya seperti yang saya lakukan sebelum menikah. Saya mengatakan
kepadanya betapa cantiknya dia. Saya mengatakan kepadanya betapa saya mencintainya.
Saya mengatakan kepadanya betapa bangganya saya menjadi suaminya. Namun
beberapa bulan setelah menikah,dia mulai mengeluh;

Apa yang Terjadi dengan Cinta Setelah Pernikahan? •13
tentang hal-hal kecil pada awalnya — seperti saya tidak

membuang sampah atau tidak menggantung pakaian saya.
Kemudian, dia menyerang karakter saya, mengatakan bahwa dia
tidak merasa bisa mempercayai saya, menuduh saya tidak setia
padanya. Dia menjadi orang yang benar-benar negatif. Sebelum
menikah, dia tidak pernah negatif. Dia adalah salah satu orang
paling positif yang pernah saya temui—itu salah satu hal yang
membuat saya tertarik padanya. Dia tidak pernah mengeluh
tentang apa pun. Semua yang saya lakukan luar biasa, tetapi
begitu kami menikah, sepertinya saya tidak bisa melakukan apa
pun dengan benar. Sejujurnya aku tidak tahu apa yang terjadi.
Akhirnya, aku kehilangan cintaku padanya dan mulai
membencinya. Dia jelas tidak punya cinta untukku. Kami
sepakat bahwa tidak ada gunanya lagi hidup bersama, jadi kami
berpisah.
“Itu setahun yang lalu. Jadi pertanyaan saya adalah, Apa
yang terjadi dengan cinta setelah pernikahan? Apakah
pengalaman saya umum? Apakah itu sebabnya kita memiliki
begitu banyak perceraian di negara kita? Saya tidak percaya
bahwa itu terjadi pada saya tiga kali. Dan mereka yang tidak
bercerai, apakah mereka belajar untuk hidup bersama
kekosongan, atau apakah cinta benar-benar tetap
hidup dalam beberapa
pernikahan? Jika demikian, bagaimana?” pembimbing
Pertanyaan yang diajukan teman saya dan kiai, dan
yang duduk di 5A adalah pertanyaan yang ada pula yang
diajukan oleh ribuan orang yang sudah bertanya pada
menikah dan bercerai diri mereka
sendiri.
hari ini. Ada yang bertanya kepada Terkadang
teman, ada yang bertanya kepada jawabannya

hidup?
Dengan semua bantuan yang tersedia
dari para ahli, mengapa
hanya sedikit pasangan yang menemukan
rahasia untuk menjaga cinta
ditulis dalam jargon penelitian psikologis
yang hampir tidak bisa dipahami. Terkadang
mereka
dikemas dalam humor dan cerita rakyat. Sebagian besar lelucon
dan ucapan bernas mengandung beberapa kebenaran, tetapi itu
seperti menawarkan aspirin kepada penderita kanker.
Keinginan untuk cinta romantis dalam pernikahanberakar dalam
pada kami

rias psikologis. Buku berlimpah tentang masalah ini. Acara bincang-

bincang di televisi dan radio menanganinya. Internet penuh dengan
nasihat. Begitu juga orang tua, teman, dan gereja kita. Menjaga cinta
tetap hidup dalam pernikahan kami adalah bisnis yang serius.
Dengan semua bantuan yang tersedia dari pakar media,
mengapa hanya sedikit pasangan yang menemukan rahasia untuk
menjaga cinta tetap hidup setelah pernikahan? Mengapa pasangan
suami istri dapat menghadiri lokakarya komunikasi, mendengar
ide-ide bagus tentang cara meningkatkan komunikasi, pulang ke
rumah, dan mendapati diri mereka sama sekali tidak mampu
menerapkan pola komunikasi yang ditunjukkan? Bagaimana
mungkin kita membaca sesuatu secara online tentang “101 Cara
Mengekspresikan Cinta kepada Pasangan Anda”, memilih dua
atau tiga cara yang tampaknya sangat membantu, mencobanya,
dan pasangan kita bahkan tidak mengakui usaha kita? Kami
menyerah pada 98 cara lainnya dan kembali hidup seperti biasa.
KEBENARAN YANG KITA HILANG

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah tujuan dari
buku ini. Bukannya buku dan artikel yang sudah diterbitkan
tidak membantu. Masalahnya adalah bahwa kita telah
mengabaikan satu kebenaran mendasar: Orang berbicara bahasa
cinta yang berbeda.
Pelatihan akademik saya adalah di bidang antropologi. Oleh
karena itu, saya telah belajar di bidang linguistik, yang
mengidentifikasi sejumlah kelompok bahasa utama: Jepang, Cina,
Spanyol, Inggris, Portugis, Arab, Yunani, Jerman, Prancis, dan
sebagainya. Sebagian besar dari kita tumbuh dengan mempelajari
bahasa orang tua dan saudara kita, yang menjadi bahasa utama atau
bahasa ibu kita. Nanti, kita mungkin belajar bahasa tambahan—tetapi

biasanya dengan lebih banyak usaha. Ini menjadi bahasa kedua kami.
Kami berbicara dan memahami dengan baik bahasa ibu kami. Kami
merasa paling nyaman berbicarabahasa itu. Lebih

Apa yang Terjadi dengan Cinta Setelah Pernikahan? •15
kita menggunakan bahasa sekunder, semakin nyaman kita bercakap-

cakap di dalamnya. Jika kita hanya berbicara bahasa utama kita dan
bertemu dengan orang lain yang hanya berbicara bahasa utamanya,
yang berbeda dari bahasa kita, komunikasi kita akan terbatas. Kita harus
mengandalkan menunjuk, mendengus, menggambar, atau memerankan
ide-ide kita. Kita bisa berkomunikasi, tapi canggung. Perbedaan bahasa
adalah bagian tak terpisahkan dari budaya manusia. Jika kita ingin
berkomunikasi secara efektif lintas budaya, kita harus mempelajari
bahasa mereka yang ingin kita ajak berkomunikasi.
Di bidang cinta, itu serupa. Bahasa cinta emosional Anda dan
bahasa pasangan Anda mungkin berbeda seperti bahasa Cina
dan bahasa Inggris. Tidak peduli seberapa keras Anda mencoba
mengungkapkan cinta dalam bahasa Inggris, jika pasangan Anda
hanya mengerti bahasa Cina, Anda tidak akan pernah mengerti
bagaimana mencintai satu sama lain. Teman saya di pesawat
sedang berbicara dalam bahasa kata-kata yang menguatkan
kepada istri ketiganya ketika dia berkata, “Saya mengatakan
kepadanya betapa cantiknya dia. Aku bilang padanya aku
mencintainya. Saya mengatakan kepadanya betapa bangganya
saya menjadi suaminya.” Dia berbicara cinta, dan dia tulus,
tetapi dia tidak mengerti bahasanya. Mungkin dia sedang
mencari
cinta dalam perilakunya dan tidak melihatnya.
Bersikap tulus
tidak cukup. Kita harus bersedia mempelajari bahasa cinta
bahasa cinta utama pasangan kita jika kita ingin emosional—
menjadi komunikator cinta yang efektif. lima cara
Kesimpulan saya setelah bertahun- orang
tahun konseling pernikahan adalah
bahwa ada lima

berbicara dan memahami cinta
Banyaknya
emosional.
cara
Di bidang linguistik, bahasa mungkin
mengungkapkan
memiliki:
cinta dalam
bahasa cinta
hanya dibatasi
oleh imajinasi
Anda.
banyak dialek atau variasi. Demikian pula, di dalam
lima bahasa cinta emosional dasar, di sanae banyak dialek. Itu

sejumlah cara untuk mengekspresikan cinta dalam bahasa cinta

hanya dibatasi oleh imajinasi seseorang. Yang penting adalah
berbicara bahasa cinta pasangan Anda.
Jarang suami dan istri memiliki bahasa cinta emosional utama
yang sama. Kita cenderung berbicara bahasa cinta utama kita, dan kita
menjadi bingung ketika pasangan kita tidak mengerti apa yang kita
komunikasikan. Kami mengekspresikan cinta kami, tetapi pesannya
tidak tersampaikan karena kami berbicara apa, bagi mereka, adalah
bahasa asing. Di situlah letak masalah mendasar, dan itulah tujuan
buku ini menawarkan solusi. Itu sebabnya saya berani menulis buku
lain tentang cinta. Begitu kita menemukan lima bahasa cinta dasar dan
memahami bahasa cinta utama kita sendiri, serta bahasa cinta utama
pasangan kita, kita kemudian akan memiliki informasi yang
diperlukan untuk menerapkan ide-ide dalam buku dan artikel.
Setelah Anda mengidentifikasi dan belajar berbicara bahasa
cinta utama pasangan Anda, saya percaya bahwa Anda akan
menemukan kunci untuk pernikahan yang langgeng dan penuh
cinta. Cinta tidak perlu menguap setelah pernikahan, tetapi untuk
menjaganya tetap hidup, kebanyakan dari kita harus berusaha
keras untuk mempelajari bahasa cinta sekunder. Kita tidak bisa
mengandalkan bahasa ibu kita jika pasangan kita tidak
memahaminya. Jika kita ingin mereka merasakan cinta yang kita
coba komunikasikan, kita harus mengungkapkannya dalam
bahasa cinta utama mereka.
GILIRANM
U
Bagaimana tanggapan pasangan Anda ketika Anda mencoba

menunjukkan kasih sayang?

Alat untuk Membuat Hubungan Baik Menjadi Hebat
dengan Randy Southern

CHICAGO

Isi
Kata Pengantar: Apa yang Baru dalam 5 Bahasa Cinta untuk Pria 9
1 Berapa Banyak Bahasa yang Anda Kuasai? 13
2 Bagaimana Menjadi Lancar Dalam Kata-Kata Peneguhan 23
(Bahasa Cinta #1)
3 Cara Menjadi Lancar dalam Waktu Berkualitas 39 (Bahasa
Cinta #2)
4 Cara Menjadi Lancar dalam Memberi Hadiah 55 (Bahasa
Cinta #3)
5 Cara Menjadi Lancar Dalam Pelayanan 69 (Bahasa Cinta #4)
6 Cara Menjadi Lancar dalam Sentuhan Fisik 83 (Bahasa Cinta
#5)
7 Bahasa Apa yang Anda Kuasai? 97
8 Pemecahan 109
Masalah
9 Bagaimana Cara Mengatasi Kemarahan Bersama? 121
10 Seni Meminta Maaf 137
Pertanyaan yang Sering Diajukan 153
Profil Lima Bahasa Cinta® untuk Pasangan-Untuknya 173
Profil Lima Bahasa Cinta untuk Pasangan-Untuknya 179
Ucapan Terima Kasih187

1
Berapa banyak bahasa

Apakah Anda
Berbicara?
D
id Anda mendengar tentang pria yang mengejutkan dirinya
sendiri
istri “kutu buku” pada ulang tahun kesepuluh mereka dengan resepsi
pernikahan bertema kutu buku? Dia menghabiskan delapan belas bulan
merencanakan pesta, yang menampilkan obsesi budaya pop favorit istrinya. Para
pengiring pria mengenakan logo superhero di bawah tuksedo mereka. Setiap tingkat
kue pengantin didedikasikan untuk salah satu film atau acara TV favorit pasangan itu
—Superman, Star Wars, Firefly, dan Dr. Who—dan didekorasi sesuai dengan itu.
Pembawa cincin, putra pasangan berusia empat tahun itu, mengenakan jubah
Superman. Entah bagaimana pria itu berhasil merahasiakan semuanya dari istrinya,
meskipun semua teman dan keluarga mereka terlibat.
Lalu ada seorang pria yang, untuk ulang tahun satu tahunnya
dengan pacarnya, mencetak cerita tentang bagaimana mereka jatuh
cinta pada seikat pamflet dan mempostingnya di seluruh New York

City. Dia meminta orang-orang untuk mengambil gambar pamflet dan
mempostingnya di Instagramatau Twitter, bersama dengan

14 • 5 FORMULIR BAHASA CINTA
tagar tertentu. Semuanya menjadi viral dalam hitungan jam.

Pasangan itu menerima lebih dari seribu foto, termasuk beberapa
yang di-tweet oleh selebritas seperti Matt Lauer.
Atau mungkin Anda pernah mendengar tentang pria yang
membuat buku untuk istrinya untuk ulang tahun keenam
mereka. Dia menghabiskan sepanjang tahun menulis 365 hal
yang dia sukai tentang istrinya dan kemudian menyusun
halaman-halamannya menjadi satu volume, bersama dengan
foto-foto mereka berdua yang diambil selama bertahun-tahun.
Cerita seperti ini biasanya menarik satu dari dua reaksi dari sesama
suami. Entah kita memberi tip kepada orang-orang ini dan memberi
mereka pujian atas kreativitas mereka (belum lagi ketenaran mereka
selama lima belas menit), atau kita mengutuk nama mereka karena meniup
kurva dan membuat kita semua terlihat lumpuh jika dibandingkan.
Inilah kickernya: Kecuali orang-orang itu membuat
rencana mereka dengan bahasa cinta utama istri mereka,
mereka bisa mencapai hasil yang sama dengan, katakanlah,
kartu ucapan umum dan makanan Cina.
BUKAN APA YANG ANDA KATAKAN; INI BAHASA YANG

ANDA GUNAKAN Itu tidak cocok untuk masakan Kanton
(meskipun dim sum yang baik tidak pernah buruk)—atau pukulan
terhadap pria yang berusaha keras untuk membuat istri mereka
terkesan. Sebaliknya, ini adalah tanda seru tentang pentingnya
memahami bahasa cinta.
Setiap orang memiliki bahasa cinta utama—cara mengekspresikan
pengabdian dan kasih sayang yang menyentuh kita jauh di
lubuk hati, kadang-kadang membuat kita tersenyum konyol,
dan tidak meninggalkan keraguan bahwa kita benar-benar
dan secara spektakuler dicintai.

Seperti yang mungkin Anda simpulkan dari judul buku ini, ada lima
bahasa cinta dasar:

Be rapa bahasa y ang kam u k uasai? •15
1. Kata-Kata Peneguhan (bab 2)

2. Waktu Berkualitas (bab 3)
3. Pemberian Hadiah (bab 4)
4. Tindakan Pelayanan (bab 5)
5. Sentuhan Fisik (bab 6)
Salah satunya adalah jalan tol menuju hati istri Anda. Itu tidak
berarti dia tidak akan menanggapi dengan sopan satu atau lebih
bahasa lain, terutama jika dia melihat Anda berusaha keras.
Namun, pada akhirnya, keempat bahasa cinta lainnya itu sama
asingnya dengan bahasa Kanton bagi kebanyakan penutur asli
bahasa Inggris.
Di sisi lain, ketika Anda mengungkapkan cinta Anda
kepada istri Anda menggunakan bahasa cinta utamanya, itu
seperti memukul titik manis pada tongkat baseball atau
tongkat golf. Rasanya benar—dan hasilnya mengesankan.
ZONA TANPA LOGIKA

Logika menunjukkan bahwa pria secara alami tertarik pada wanita yang
berbagi bahasa cinta utama mereka—pengatur waktu berkualitas
berpasangan dengan pengatur waktu berkualitas dan sentuhan fisik
hanya memperhatikan sentuhan fisik lainnya; bahwa dengan bahasa
cinta bersama, mereka mengkomunikasikan kasih sayang mereka
dengan mudah dan bebas, selamanya, amin.
Sejak kapan logika ada hubungannya dengan cinta?
Yang benar adalah bahwa orang jarang menikahi pasangan
yang berbagi bahasa cinta utama mereka.Sebaliknya, pria yang
dibangun oleh kata-kata penegasan jatuh cinta dengan gadis-gadis yang
dibangun melalui tindakan pelayanan (atau waktu berkualitas atau
pemberian hadiah). Wanita yang mengalami cinta terutama melalui

pemberian hadiah tertarik pada pria yang mengalami cinta melalui
waktu yang berkualitas (atau sentuhan fisikatau tindakan pelayanan).

Dan hambatan bahasa dibuat.

Pada tahap pertama hubungan, ketika pasangan mabuk karena
tergila-gila, mereka mungkin tidak menyadari kendala bahasa.
Mereka mungkin sangat ingin menyenangkan satu sama lain
sehingga mereka melakukan hal-hal yang tidak sesuai karakter—
yaitu, mereka berbicara dalam bahasa cinta yang tidak mereka
mengerti. Mereka begadang semalaman membicarakan harapan
dan impian. Mereka berjalan-jalan, berpegangan tangan, dan
berjalan dengan tangan melingkari satu sama lain. Mereka
bertukar hadiah kecil tapi bermakna.
Kekhawatiran apa pun yang mungkin mereka miliki tentang
perbedaan mereka tersapu dalam tsunami romansa dan
kegembiraan. Hasil? Dua orang yang sudah menikah yang
berbicara dan menanggapi cinta primer yang berbeda
bahasa.
Bahkan pasangan langka yang berbagi bahasa cinta utama

menemukan bahwa ada banyak "dialek" berbeda dalam
setiap bahasa. Tidak ada dua orang yang berbagi bahasa dan
dialek yang sama. Tidak ada dua orang yang
mengungkapkan dan menerima cinta dengan tepat
cara yang
sama.
Jika itu tampak seperti cetak biru kegagalan, pertimbangkan ini: Di

clubhouse dari beberapa waralaba paling sukses di NHL, MLB, dan
Liga Premier Inggris, Anda dapat mendengar setidaknya tiga (dan
mungkin lebih) bahasa yang berbeda diucapkan . Para pemain di tim
tersebut menemukan cara untuk berkomunikasi. Orang-orang yang

berkomitmen pada keunggulan dan kesuksesan tidak akan
membiarkan hambatan bahasa menghalangi mereka.

B e rapa bahasa yang k am u kuasai? •17
SAAT BULAN MADU BERAKHIR

Namun, kendalanya ada. Saat kebaruan hubungan memudar dan
tingkat gairah mereda dari puncak bulan madu mereka, pasangan dua
bahasa itu menjadi rutinitas. Mereka kembali ke apa yang paling
mereka ketahui.
Tindakan suami yang berbicara layanan sibuk menunjukkan
cintanya kepada istrinya dalam "bahasa ibunya". Dia menjaga
mobilnya diservis dan bersih. Dia mengencangkan mesin cuci pada
keran yang bocor. Dia mengecat ulang kamar tidur dan memasang
hiasan baru agar sesuai dengan ruangan yang dilihat dan dicintainya
di HGTV.
Meskipun istrinya yang berbicara dengan waktu
berkualitas menghargai banyak hal yang dia lakukan
untuknya, dia juga merindukan percakapan panjang yang
mereka lakukan ketika mereka berkencan — waktu dan
perhatian terkonsentrasi yang memberi makan jiwanya. Dia
merindukan suaminya untuk berbicara dengannya dalam
bahasa cinta utamanya. Akibatnya, "tangki cinta"-nya—
gudang perasaannya yang benar-benar dipuja, dihargai, dan
dikenal—mulai kosong.
Bagaimana skenario dimainkan dari sana tergantung pada
pasangan. Beberapa orang akan menorehkannya sebagai jalan
alami cinta dan asmara dan menerima apa pun yang tersisa.
Beberapa akan menyalahkan kesibukan dan tekanan kehidupan
sehari-hari. Beberapa akan membiarkan frustrasi dan kebutuhan
mereka yang tidak terpenuhi bercokol dan memicu konflik dan
tuduhan. Beberapa akan menderita dalam diam, dengan masing-
masing pasangan berpikir ada yang salah dengan dirinya.
Beberapa akhirnya akan meyakinkan diri mereka sendiri bahwa
mereka membuat kesalahan dalam menikah di tempat pertama.

Tidak ada yang tahu persis apa yang akan terjadi ketika tangki
cinta seseorang kosong.

DI MANA ADA TANTANGAN, ADA PELUANG Seseorang pernah

berkata kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan
mengharapkan hasil yang berbeda. Jika benar, itu berarti pendekatan
yang dilakukan banyak pasangan untuk mengatasi hambatan bahasa
mereka.
rier benar-benar gila. Mereka menggandakan diri mereka sendiri
Bagus
bahasa cinta, mencoba lagi dan lagi untuk
niat tidak
menerobos ke pasangan mereka dengan satu-satunya
akan
cara yang mereka tahu. Dengan kata lain, mereka
menyelesa
bekerja lebih keras daripada lebih pintar. Mereka
ikan menempatkan tanggung jawab pada pasangan
pekerjaan. mereka untuk menerjemahkan
tindakan ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh
pasangannya.
Tidak masalah hatimu berada di tempat yang tepat, atau
bahwa Anda berusaha sekeras mungkin, atau bahwa wanita lain
akan merasa beruntung memiliki suami seperti Anda. Anda
tidak akan dapat mengisi tangki cinta istri Anda tanpa
menggunakan bahasa cinta utamanya.
Cara membangun
yang berkembang
menarik,
menakjubkan
,
menakjubkan
, mengubah
hidup
hubungan dengan istri Anda adalah untuk menguasai bahasa cinta
utamanya, untuk menerima tantangan menjadi bilingual. Kabar
baiknya adalah bahwa prosesnya tidak sesulit mempelajari bahasa

yang sebenarnya. Anda tidak perlu khawatir tentang konjugasi kata
kerja atau menggunakan tense yang tepat.
Tantangan menjadi fasih dalam bahasa cinta lain
mungkin lebih baik dibandingkan dengan
menyempurnakan ayunan golf. Jika Anda pernah mengambil
pelajaran dari seorang profesional, Anda tahu langkah pertama
adalah "melupakan" semua kebiasaan buruk yang telah Anda
kembangkan selama bertahun-tahun. Dibanyak kasus, yang melibatkan

B e r a p a b a h a s a y a n g k a m u k u a s a i ? •19
EEQQkamuUISayaPPPPEEDDFFHAIHAIRRSSkamuUCCCCE
ESSSS
MEMORI PENDEK
Tidak semua yang Anda coba akan berhasil.
Faktanya, kurva belajar Anda mungkin cukup
curam. Ingatlah bahwa kegagalan apa pun
yang terjadi kemarin akan tetap ada. Hari ini
adalah hari baru.
KREATIVITAS
Tidak ada ide yang terlalu off-the-wall atau tidak
konvensional
jika itu membuat istri Anda merasa benar-benar
dicintai. Berpikir di luar kotak sangat dianjurkan.
MENDENGARKAN SARAN
YANG BAIK
Jangan lewatkan kesempatan untuk memilih otak
orang-orang yang hubungannya Anda
kagumi. Tekan model peran Anda untuk
rahasia mereka. Lihat apakah ada yang akan
bekerja untuk Anda dan istri Anda.
PENGLI
HATAN
Kemampuan untuk menemukan peluang baru untuk
ditampilkan
cinta kepada istri Anda—dan untuk mengenali
apakah strategi lama berhasil—adalah kunci
untuk menjadi bilingual.
EENNDDkamukamuRRSEBUAHSEBUAHNNCC
EE
MMsebuahsebuahsstteerrsayasayanngg sebuahsebuahnnee
wwakuakuHaiHaivveeakuakusebuahsebuahnnggkamukamu
sebuahsebuahggeesayasayasssebuahsebuahmmsebuahsebuahr
rsebuahsebuahtthhHaiHainn,,
nnHaiHaittsebuahsebuahsspprrsayasayanntt..
kamukamuHaiHaikamukamuakuakuakuakuggeettt
tsayasayarulangedd,,ddsayasayassccHaiHaikamuk
amurrsebuahsebuahggeedd,,sebuahsebuahnnddffrr
kamukamussttrrsebuahsebuahtteeddasebuahaku
akuHaiHainnggtthheewwsebuahsebuahkamukamu..P
PrreessssHaiHainn..SEBUAHSEBUAHnnddwwhhe
ennkamukamuHaiHaikamukamutthhsayasayannkkka
mukamuHaiHaikamukamu''vveeggHaiHaitttthheeak
uakusebuahsebuahnnggkamukamusebuahsebuahgg
eemmsebuahsebuahsstteerreedd,,kkeeeeppgg
HaiHaisayasayanngg..KKeeeeppakuakueesebuahs
ebuahrrnnsayasayanngg..KKeeeeppttrryyisayan
nggnneewwtthhsayasayannggss..KKeeeeppffsa
yasayannddsayasayannggnneewwwwsebuahsebu
ahkamukamussttHaiHaimmsebuahsebuahkkeekamuk
amuHaiHaikamukamurrwwsayasayaffeeffeeeeakuak
uakuakuHaiHaivveedd..

DOA
Andamungkin bukan orang yang religius, tetapi ketika itu
datang ke hubungan Anda dengan istri Anda,
Anda membutuhkan semua bantuan yang
bisa Anda dapatkan. Jangan takut untuk
meminta hikmat kepada Tuhan tentang
bagaimana memenuhi kebutuhan cinta istri
Anda secara efektif.
FFSayaSayaRRMMSSTTSEBUAHSEBUAHNNCCE
E
NNHaiHaitthhsayasayannggsayasayassmmHaiHairreesayas
ayammppHaiHairrttasebuahntttthhsebuahsebuahnnkamuk
amuHaiHaikamukamurr
rreeakuakusebuahsebuahttsayaiopadansshhsayasa
yappwwsayasayatthhykamuHaiHaikamukamurrww
sayasayaffee..PPrrHaiHaitteeccttsayasayannggsebu
ahsebuahnnddppeerrffeeccttsayasayannggtthhse
buahsebuahttrreeakuakusebuahsebuahttsayasayaH
aiHainnsshhsayasayappsayasayassJJHaiHaibbHAI
HAInnee..HHHaiHaiakuakuddttsayasayagghhttttHai
Haitthhsebuahsebuahttmmsayasayannddsseettsebu
ahsebuahnndd kamukamuHaiHaikamukamu''akuakuak
uakusseettkamukamuHaiHaikamukamurrsseeakuak
uffkamukamuppnnsayasayacceeakuakukamukam
uffHaiHairreevveennttkamukamusebuahsebuahaku
aku sskamukamucccceessss..

mulai dari awal. Proses awalnya canggung. Hal-hal tidak terasa benar.
Mereka merasa tidak wajar. Namun, sedikit demi sedikit, itu mulai
berubah. Dengan pengulangan yang cukup, Anda mulai melihat hasil
positif.
Hal yang sama berlaku untuk mempelajari bahasa cinta baru. Jika
Anda seorang pria yang suka melayani, Anda mungkin tidak akan
merasa nyaman memberikan waktu yang berkualitas kepada istri
Anda. Tidak pada awalnya, setidaknya. Upaya awal Anda
kemungkinan besar akan terasa tidak wajar dan dipaksakan.
Tetapi dengan sikap yang benar—dan dengan tip dan
strategi yang diuraikan di halaman-halaman berikutnya—Anda
akan menguasai bahasa cinta kedua. Anda akan mengisi tangki
cinta istri Anda dan tetap mengisinya. Anda akan membuatnya
merasa dicintai secara unik dan spektakuler. Anda akan
mengalami bagaimana rasanya berada di puncak permainan
Anda, tidak hanya sebagai suami yang penuh kasih bagi istri
Anda tetapi juga sebagai panutan—bagi anak-anak Anda;
kepada orang-orang muda lainnya yang tidak melihat perilaku
seperti itu dicontohkan dalam keluarga mereka sendiri; kepada
suami lain yang sedang mencari jawaban.
Menjadi bilingual dalam bahasa cinta berarti membuat perbedaan dalam
kehidupanoranglain.

kunjungihttps://www.moodypublishers.com/gary-cselamat.
ANAK-ANAK
Rahasia Mencintai Anak Secara Efektif
Gary Chapman
Ross Campbell
CHICAGO

Isi
Pendahuluan: Berbicara Bahasa Cinta Anak Anda 9
1. Cinta Adalah Dasarnya 1

2. Bahasa Cinta #1: Sentuhan Fisik 2
3. Bahasa Cinta #2: Kata Kata Afirmasi 4
4. Bahasa Cinta #3: Waktu Berkualitas 6
5. Bahasa Cinta #4: Hadiah 7
6. Bahasa Cinta #5: Tindakan Pelayanan 9
7. Bagaimana Menemukan Bahasa Cinta Utama Anak Anda 10
8. Disiplin dan Bahasa Cinta 12
9. Belajar dan Bahasa Cinta 14
10. Kemarahan dan Cinta 15
11. Berbicara Bahasa Cinta dalam Keluarga Orang Tua Tunggal 17
12. Berbicara Bahasa Cinta dalam Pernikahan 19
Epilog: Apa yang Mungkin Masih Ada Di Depan

Catatan
Lebih Banyak Bantuan untuk Orang Tua
Game Misteri Bahasa Cinta
Lebih Banyak Sumber Daya Hebat untuk Orang Tua

1
Cinta Adalah Dasarnya
B
rad dan Emily tidak tahu apa yang salah dengan Caleb,
putra mereka yang berusia delapan tahun. Dia telah
menjadi pembelajar di atas rata-rata
dan masih mengerjakan pekerjaan rumahnya, tetapi tahun ini dia
berjuang di sekolah. Dia akan pergi ke guru setelah dia
memberikan latihan dan memintanya untuk menjelaskannya
lagi. Dia mengunjungi mejanya hingga delapan kali sehari,
meminta instruksi lebih lanjut. Apakah itu pendengaran yang
buruk atau masalah pemahaman? Brad dan Emily menguji
pendengaran Caleb, dan seorang konselor sekolah memberinya
tes pemahaman. Pendengarannya normal dan pemahamannya
khas untuk anak kelas tiga.
Hal-hal lain tentang putra mereka membingungkan mereka.
Kadang-kadang, perilaku Caleb tampak hampir antisosial.
Guru itu akan bergiliran makan dengan siswa kelas tiganya saat
makan siang, tetapi Caleb terkadang mendorong anak-anak lain
ke samping agar dia bisa berada di dekatnya. Saat istirahat, dia
akan meninggalkan anak-anak lain setiap kali guru muncul di
taman bermain, berlari ke arahnya untuk mengajukan
pertanyaan yang tidak penting.

16 • 5 LOVELANGUAGESOFCHILDR EN
dan melarikan diri yang lain. Jika guru berpartisipasi dalam

permainan saat istirahat, Caleb akan mencoba untuk memegang
tangan guru selama permainan.
Orang tuanya sudah tiga kali bertemu dengan guru, dan baik
mereka maupun guru tidak dapat menemukan masalahnya. Mandiri
dan bahagia di kelas satu dan dua, Caleb kini seolah menunjukkan
“perilaku menempel” yang tidak masuk akal. Dia juga lebih
banyak bertengkar dengan kakak perempuannya, Hannah,
meskipun Emily dan Brad menganggap itu hanya tahap yang dia
lewati.
Ketika pasangan ini datang ke seminar "Perkawinan yang
Selalu Anda Inginkan" dan bercerita tentang Caleb, mereka
khawatir, bertanya-tanya apakah mereka memiliki
pemberontak yang sedang tumbuh di tangan mereka, atau
mungkin seorang anak dengan masalah psikologis. “Dr.
Chapman, kami tahu ini adalah seminar pernikahan dan
mungkin pertanyaan kami tidak pada tempatnya," kata Emily,
"tapi Brad dan saya pikir mungkin Anda bisa memberi kami
petunjuk." Kemudian dia menggambarkan perilaku
mengkhawatirkan putranya.
Saya bertanya kepada orang tua ini apakah gaya hidup
mereka sendiri telah berubah tahun ini. Brad berkata bahwa dia
adalah seorang salesman, menelepon dua malam dalam
seminggu, tetapi pulang antara pukul 6:00 dan 19:30 pada hari
kerja lainnya. Malam-malam itu dihabiskan untuk mengejar
email dan teks dan menonton TV kecil. Di akhir pekan, dia biasa
pergi ke pertandingan sepak bola, sering mengajak Caleb. Tapi
dia tidak melakukannya selama setahun. “Itu terlalu merepotkan.
Saya lebih suka menonton pertandingan di TV.”

"Bagaimana denganmu, Emilia?" Saya bertanya. “Apakah ada
perubahan dalam gaya hidup Anda selama beberapa bulan
terakhir?”
"Pasti," katanya. “Saya telah bekerja paruh waktu di kampus selama
tiga tahun terakhir sejak Caleb masuk taman kanak-kanak. Tapi tahun ini
saya mengambil pekerjaan penuh waktu di sana, jadi saya pulang lebih
lambat dari biasanya. Sebenarnya ibuku menjemputnya di sekolah, dan
Caleb tinggal bersamanya selama sekitar satu setengah jam sampai aku
menjemputnya. Di malam hari

C in ta Ada l ah Da s ar n ya •17
bahwa Brad sedang keluar kota, Caleb dan saya biasanya makan
malam dengan orang tua saya dan kemudian pulang.”
Sudah hampir waktunya untuk sesi seminar dimulai, namun saya
merasa saya mulai memahami apa yang terjadi di dalam Caleb. Jadi
saya membuat saran. “Saya akan berbicara tentang pernikahan, tetapi
saya ingin Anda masing-masing memikirkan tentang bagaimana
prinsip-prinsip yang saya bagikan dapat diterapkan pada hubungan
Anda dengan Caleb. Di akhir seminar, saya ingin tahu kesimpulan apa
yang Anda buat.” Mereka tampak sedikit terkejut bahwa saya
mengakhiri percakapan kami tanpa memberikan saran apa pun, tetapi
mereka berdua bersedia menuruti permintaan saya.
Di penghujung hari, ketika peserta lain di seminar kami sedang bersiap-
siap, Brad dan Emily bergegas menghampiri saya dengan ekspresi baru. “Dr.
Chapman, saya pikir kami baru saja mendapatkan beberapa wawasan tentang
apa yang terjadi dengan Caleb, ”kata Emily. “Ketika Anda mendiskusikan lima
bahasa cinta, kami berdua sepakat bahwa bahasa cinta utama Caleb adalah
waktu yang berkualitas. Melihat ke belakang selama empat atau lima bulan
terakhir, kami menyadari bahwa kami telah memberinya waktu berkualitas
lebih sedikit daripada sebelumnya.
“Ketika saya bekerja paruh waktu, saya menjemputnya
dari sekolah setiap hari, dan kami biasanya melakukan
sesuatu bersama dalam perjalanan pulang, mungkin
menjalankan tugas atau mampir ke taman atau membeli es
krim bersama. Ketika kami sampai di rumah, Caleb akan
bermain game di tabletnya sebentar. Kemudian setelah
makan malam, aku sering membantunya mengerjakan
pekerjaan rumahnya atau kami menonton sesuatu di Netflix,
terutama pada malam Brad pergi. Semua itu telah berubah
sejak saya memulai pekerjaan baru saya, dan saya

menyadari bahwa saya menghabiskan lebih sedikit waktu
dengan Caleb.”
Saya melirik Brad, dan dia berkata, “Bagi saya, saya
menyadari bahwa saya biasa membawa Caleb ke pertandingan
sepak bola, tetapi sejak saya berhenti pergi, saya tidak
mengganti waktu ayah-anak itu dengan apa pun. Dia dan saya
tidak benar-benar menghabiskan banyak waktu bersama selama
beberapa bulan terakhir. Saya perlu berpikir

tentang cara saya bisa 'check in' dengannya saat saya bepergian juga.”
"Saya pikir Anda mungkin telah menemukan beberapa
wawasan nyata tentang kebutuhan emosional Caleb," kata saya
kepada mereka. "Jika Anda dapat memenuhi kebutuhannya akan
cinta, saya pikir ada kemungkinan besar Anda akan melihat
perubahan dalam perilakunya." Saya menyarankan beberapa
cara utama untuk mengekspresikan cinta melalui waktu
berkualitas dan menantang Brad untuk memasukkan waktu
bersama Caleb ke dalam jadwalnya, bahkan waktu "jarak jauh".
Saya mendorong Emily untuk mencari cara agar dia dan Caleb
sekali lagi dapat melakukan beberapa hal yang mereka lakukan
sebelum dia memulai pekerjaan penuh waktunya. Mereka
berdua tampak bersemangat untuk menerjemahkan wawasan
mereka ke dalam tindakan.
"Mungkin ada faktor lain yang terlibat," kata saya, "tetapi jika Anda
memberikan waktu berkualitas kepada putra Anda dalam dosis besar
dan kemudian memercikkannya ke dalam empat bahasa cinta lainnya,
saya pikir Anda akan melihat perubahan radikal dalam perilakunya."
Kami mengucapkan selamat tinggal. Saya tidak pernah mendengar kabar
dari Emily dan Brad, dan sejujurnya, saya lupa tentang mereka. Tetapi sekitar
dua tahun kemudian saya kembali ke Wisconsin untuk mengikuti seminar lain,
dan mereka masuk dan mengingatkan saya pada percakapan kami. Mereka
semua tersenyum; kami saling berpelukan, dan mereka memperkenalkan saya
kepada teman-teman yang mereka undang ke seminar.
"Ceritakan tentang Caleb," kataku.
Mereka berdua tersenyum dan berkata, “Dia baik-baik saja. Kami
bermaksud untuk menulis surat kepada Anda berkali-kali tetapi tidak
pernah sempat melakukannya. Kami pulang dan melakukan apa yang
Anda sarankan. Kami secara sadar memberi Caleb banyak waktu
berkualitas selama beberapa bulan ke depan. Dalam dua atau tiga

minggu, sungguh, kami melihat perubahan dramatis dalam perilakunya
di sekolah. Bahkan, guru meminta kami untuk masuk lagi, dan kami
khawatir. Tapi kali ini, dia ingin bertanya apa yang telah kami lakukan
yang telah membawa perubahan seperti itu pada Caleb.” Guru itu
memberi tahu mereka bahwa perilaku Caleb yang tidak pantas telah
berhenti: tidak ada lagi mendorong anak-anak lain menjauh darinya di
ruang makan; tidak lagi datang ke mejanya untuk mengajukan
pertanyaan demi pertanyaan.

C in ta A da la h D as ar n ya •19
Kemudian Emily menjelaskan bahwa suaminya dan dia mulai

berbicara "bahasa cinta" Caleb setelah menghadiri sebuah
seminar. "Kami memberi tahu dia bagaimana kami mulai
memberinya waktu berkualitas yang berlebihan," kata Emily.
Pasangan ini telah belajar untuk berbicara bahasa cinta putra
mereka, untuk mengatakan, "Aku mencintaimu" dengan cara yang
dapat dipahami Caleb. Kisahnya mendorong saya untuk menulis buku
ini.
Berbicara bahasa cinta utama anak Anda tidak berarti dia tidak akan
memberontak nantinya. Itu berarti anak Anda akan tahu bahwa Anda
mencintainya, dan itu dapat memberinya keamanan dan harapan; itu
dapat membantu Anda membesarkan anak Anda hingga dewasa yang
bertanggung jawab. Cinta adalah fondasinya.
Dalam membesarkan anak, semuanya tergantung pada
hubungan cinta antara orang tua dan anak. Tidak ada yang berhasil
dengan baik jika kebutuhan cinta seorang anak tidak terpenuhi.
Hanya anak yang merasa benar-benar dicintai dan diperhatikan
yang dapat melakukan yang terbaik. Anda mungkin benar-benar
mencintai anak Anda, tetapi kecuali dia merasakannya—kecuali
Anda berbicara dengan bahasa cinta yang menyampaikan cinta
Anda kepadanya—dia tidak akan merasa dicintai.
MENGISI TANGKI EMOSIONAL

Dengan berbicara dalam bahasa cinta anak Anda sendiri, Anda dapat mengisi
"tangki emosinya" dengan cinta. Ketika anak Anda merasa dicintai, dia jauh
lebih mudah untuk didisiplinkan dan dilatih daripada ketika "tangki emosi"-
nya hampir kosong.
Setiap anak memiliki tangki emosi, tempat kekuatan emosional yang
dapat mengisinya melalui hari-hari yang penuh tantangan di masa kanak-
kanak dan remaja. Sama seperti mobil yang ditenagai oleh cadangan di

tangki bensin, anak-anak kita didorong dari tangki emosional mereka. Kita
harus mengisi tangki emosi anak-anak kita agar mereka dapat beroperasi
sebagaimana mestinya dan mencapai potensi mereka.
Tapi dengan apa kita mengisi tangki-tangki ini? Cinta, tentu saja,
tapi cinta

jenis tertentu yang akan memungkinkan anak-anak kita untuk

tumbuh dan berfungsi dengan baik.
Kita perlu mengisi tangki emosi anak-anak kita dengan cinta tanpa syarat,
karena cinta sejati selalu tanpa syarat. Cinta tanpa syarat adalah cinta penuh yang
menerima dan menegaskan seorang anak untuk siapa dia, bukan untuk apa yang
dia lakukan. Tidak peduli apa yang dia lakukan (atau tidak lakukan), orang tuanya
tetap mencintainya. Sayangnya, beberapa orang tua memperlihatkan kasih yang
bersyarat; itu tergantung pada sesuatu selain anak-anak mereka saja. Cinta
bersyarat didasarkan pada kinerja dan sering dikaitkan dengan teknik pelatihan
yang menawarkan hadiah, penghargaan, dan hak istimewa kepada anak-anak
yang berperilaku atau tampil dengan cara yang diinginkan.
Tentu saja, perlu untuk melatih dan mendisiplinkan anak-anak
kita—tetapi hanya setelah tangki emosi mereka telah terisi (dan
diisi ulang—mereka dapat terkuras secara teratur). Hanya cinta
tanpa syarat yang dapat mencegah masalah seperti kebencian,
perasaan tidak dicintai, rasa bersalah, ketakutan, dan
ketidakamanan. Hanya ketika kita memberikan cinta tanpa syarat
kepada anak-anak kita, kita akan dapat memahami mereka secara
mendalam dan menangani perilaku mereka, baik atau buruk.
Ana ingat tumbuh di rumah dengan sumber keuangan
sederhana. Ayahnya bekerja di sebuah pabrik di dekatnya
dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga, kecuali
kadang-kadang bekerja di Target. Kedua orang tua adalah
orang-orang pekerja keras yang bangga dengan rumah dan
keluarga mereka. Ana membantu ibunya memasak makan
malam, dan kemudian dia, ayahnya, dan saudara laki-
lakinya akan melakukan pembersihan dan kemudian
menonton TV. Sabtu adalah hari untuk tugas mingguan dan
sesekali pertandingan sepak bola remaja, dan Sabtu malam
mereka pergi untuk makan pizza. Pada hari Minggu pagi,

keluarga pergi ke gereja dan malam itu mereka akan
menghabiskan waktu bersama kerabat.
Ketika Ana dan saudara laki-lakinya lebih muda, orang tua mereka
akan

dengarkan mereka berlatih membaca hampir setiap malam. Mereka

selalu menyemangati mereka dalam studi mereka karena mereka
ingin ketiga anaknya kuliah, meskipun mereka sendiri tidak
memiliki kesempatan ini.
Di sekolah menengah, Ana menghabiskan banyak waktu
dengan Sophia. Keduanya memiliki sebagian besar kelas bersama,
sering berbagi makan siang, saling mengirim sms. Tapi gadis-
gadis itu tidak saling mengunjungi di rumah. Jika mereka punya,
mereka akan melihat perbedaan besar. Ayah Sophia adalah
seorang eksekutif sukses yang sering berada jauh dari rumah. Ibu
Sophia adalah seorang dokter dengan praktik yang sibuk. Seorang
kakak perempuan telah lulus dari perguruan tinggi dan tinggal di
luar negara bagian. Keluarga itu memang berlibur ke tempat-
tempat seperti London dan LA, yang disukai Sophia. Ibunya
melakukan yang terbaik untuk menyediakan waktu untuk putri
bungsunya dan memahami bahaya melimpahi dia dengan hal-hal
daripada perhatian sederhana. . . .
Gadis-gadis itu berteman baik sampai kelas sembilan, ketika
Sophia pergi ke sekolah persiapan perguruan tinggi di dekat
kakek-neneknya. Tahun pertama, gadis-gadis itu tetap
berhubungan di media sosial; setelah itu, Sophia mulai
berkencan dan kurang berkomunikasi. Ana sibuk dengan
studinya dan pertemanan lainnya. Setelah keluarga Sophia
pindah, Ana tidak pernah mendengar kabar darinya lagi.
Jika dia melakukannya, dia akan sedih mengetahui bahwa
setelah menikah dan memiliki satu anak, Sophia berjuang dengan
alkoholisme dan putusnya pernikahannya. Sebaliknya, Ana
berada di sekolah pascasarjana mempelajari biologi tingkat
lanjut.

Apa yang membuat perbedaan dalam hasil dua teman
masa kecil? Meskipun tidak ada satu jawaban pun, kita dapat
melihat sebagian alasannya dalam apa yang pernah dikatakan
Sophia kepada terapisnya: “Saya tidak pernah merasa dicintai
oleh orang tua saya. Saya pertama kali terlibat dalam minum
karena saya ingin teman-teman saya menyukai saya.” Dengan
mengatakan ini, dia tidak mencoba menyalahkan orang
tuanya

sebanyak dia mencoba memahami dirinya sendiri.

Apakah Anda memperhatikan apa yang dikatakan Sophia?
Bukan karena orang tuanya tidak mencintainya, tetapi dia tidak
merasa dicintai. Kebanyakan orang tua mencintai anak-anak
mereka dan juga ingin anak-anak mereka merasa dicintai, tetapi
hanya sedikit yang tahu bagaimana menyampaikan perasaan itu
secara memadai. Hanya ketika mereka belajar bagaimana
mencintai tanpa syarat, mereka akan memberi tahu anak-anak
mereka betapa mereka benar-benar dicintai.
SEBUAH KATA
HARAPAN
Membesarkan anak-anak yang sehat secara emosional adalah
tugas yang semakin sulit akhir-akhir ini. Pengaruh media
(termasuk layar kami yang selalu hadir), meningkatnya masalah
psikologis seperti narsisme, kekerasan dan keputusasaan yang
melanda beberapa komunitas, penurunan pengaruh gereja,
bahkan kesibukan kelas menengah yang sederhana—hal-hal ini
menantang keluarga harian.
Dalam kenyataan seperti itulah kita mengucapkan kata harapan
kepada orang tua. Kami ingin Anda menikmati hubungan
yang penuh kasih dengan anak-anak Anda. Fokus kami
dalam buku ini adalah pada satu hal
aspek penting dari mengasuh anak—memenuhi
Apapun cinta diungkapkan dengan satu cara— tanpa
bahasa yang paling syarat.
dimengerti anak
Anda, ia
membutuhkannya

kebutuhan anak pengalaman yang lebih besar tentang cinta
akan cinta. Kami yang Anda miliki untuk mereka. Ini akan
telah menulis buku terjadi sewaktu Anda berbicara dalam
ini untuk bahasa cinta yang mereka pahami dan dapat
membantu Anda mereka tanggapi. Setiap anak memiliki cara
memberi anak- khusus untuk memahami
anak Anda
cinta. Ada lima cara anak-anak (memang,
semua orang) berbicara dan memahami cinta
emosional. Mereka
sentuhan fisik, kata-kata penegasan, waktu berkualitas, hadiah, dan tindakan
pelayanan. Jika Anda memiliki beberapa anak dalam keluarga Anda,
kemungkinan mereka berbicara

bahasa yang berbeda, karena sama seperti anak-anak sering memiliki

kepribadian yang berbeda, mereka mungkin mendengar dalam
bahasa cinta yang berbeda. Biasanya, dua anak perlu dicintai dengan
cara yang berbeda.
Apa pun bahasa cinta yang paling dipahami anak Anda, ia
membutuhkannya diungkapkan dalam satu cara—tanpa syarat.
Cinta tanpa syarat adalah cahaya penuntun, menerangi kegelapan
dan memungkinkan kita sebagai orang tua untuk mengetahui di
mana kita berada dan apa yang perlu kita lakukan saat kita
membesarkan anak kita. Tanpa cinta seperti ini, mengasuh anak
menjadi membingungkan dan membingungkan.
Kita dapat mendefinisikan cinta tanpa syarat dengan menunjukkan apa
yang dilakukannya. Cinta tanpa syarat menunjukkan cinta kepada seorang
anak, apa pun yang terjadi. Kami mencintai tanpa memandang seperti apa rupa
anak itu; terlepas dari aset, kewajiban, atau cacatnya; terlepas dari apa yang kita
harapkan darinya; dan, yang paling sulit, terlepas dari bagaimana dia bertindak.
Ini tidak berarti bahwa kita menyukai semua perilakunya. Artinya, kita selalu
memberi dan menunjukkan kasih sayang kepada anak kita, bahkan ketika
perilakunya buruk.
Apakah ini terdengar seperti permisif? Bukan itu. Sebaliknya,
itu adalah melakukan hal pertama terlebih dahulu. Seorang anak
dengan tangki cinta penuh dapat menanggapi bimbingan orang tua
tanpa dendam.
Beberapa orang takut bahwa ini dapat menyebabkan
"memanjakan" seorang anak, tetapi itu adalah kesalahpahaman.
Tidak ada anak yang dapat menerima terlalu banyak cinta tanpa
syarat yang pantas. Seorang anak mungkin "dimanjakan" oleh
kurangnya pelatihan atau oleh cinta yang tidak pantas yang
memberi atau melatih secara tidak benar. Cinta sejati tanpa

syarat tidak akan pernah memanjakan seorang anak karena tidak
mungkin orang tua memberikannya terlalu banyak.
Jika Anda belum mencintai anak-anak Anda dengan cara ini,
Anda mungkin merasa sulit pada awalnya. Tetapi ketika Anda
mempraktikkan cinta tanpa syarat, Anda akan menemukan itu
memiliki efek yang luar biasa, karena Anda menjadi orang yang
lebih memberi dan mencintai dalam semua hubungan Anda.
Tidak ada yang sempurna, tentu saja, dan Anda tidak dapat
mengharapkan diri Anda untuk mencintai tanpa syarat sepanjang
waktu. Tetapi sebagai

Anda bergerak menuju tujuan itu, Anda akan menemukan bahwa

Anda lebih konsisten dalam kemampuan Anda untuk mencintai, apa
pun yang terjadi.
Anda mungkin merasa terbantu untuk sering mengingatkan diri sendiri tentang
beberapa hal yang agak jelas tentang anak-anak Anda:
1Mereka anak-anak.
2Mereka akan cenderung bertingkah seperti anak-anak.

3Banyak perilaku kekanak-kanakan yang tidak menyenangkan.
4Jika saya melakukan bagian saya sebagai orang tua dan mencintai mereka,
terlepas dari perilaku kekanak-kanakan mereka, mereka akan menjadi dewasa
dan melepaskan cara kekanak-kanakan mereka.
5Jika saya mencintai mereka hanya ketika mereka menyenangkan saya (cinta
bersyarat), dan jika saya mengungkapkan cinta saya kepada mereka hanya
pada saat-saat itu, mereka tidak akan merasa dicintai dengan tulus. Ini akan
merusak citra diri mereka, buat
mereka merasa tidak aman, dan benar-benar mencegah mereka
bergerak ke pengendalian diri yang lebih baik dan perilaku yang
lebih dewasa. Oleh karena itu, perkembangan dan perilaku mereka
adalah tanggung jawab saya dan juga tanggung jawab mereka.
6Jika saya mencintai mereka hanya ketika mereka memenuhi persyaratan atau
harapan saya, mereka akan merasa tidak kompeten dan akan percaya bahwa
tidak ada gunanya melakukan yang terbaik, karena itu tidak pernah cukup.
Mereka akan selalu diganggu oleh rasa tidak aman, cemas, rendah diri, dan
marah. Untuk menghindari hal ini, saya perlu sering mengingatkan diri saya
sendiri tentang tanggung jawab saya atas pertumbuhan total mereka.
7Jika saya mencintai mereka tanpa syarat, mereka akan merasa nyaman dengan
diri mereka sendiri dan akan mampu mengendalikan kecemasan dan perilaku
mereka saat mereka tumbuh dewasa.

Tentu saja, ada perilaku yang sesuai dengan usia dengan putra
dan putri kita. Remaja bertindak berbeda dari anak kecil, dan tiga
belas

C in ta A da la h D as ar n ya •25
anak berusia satu tahun akan merespons secara berbeda dari anak berusia
tujuh tahun. Tapi kita harus ingat mereka masih di bawah umur, bukan
orang dewasa yang matang, jadi kita bisa berharap mereka gagal di
waktu-waktu tertentu. Tunjukkan kesabaran dengan mereka saat mereka
belajar untuk tumbuh.
APA YANG ANAK ANDA BUTUHKAN

DARI ANDA
Buku ini terutama berfokus pada kebutuhan anak-anak kita akan cinta
dan bagaimana menyediakannya. Itu karena itu adalah kebutuhan
emosional terbesar mereka dan sangat mempengaruhi hubungan kita
dengan mereka. Kebutuhan lain, terutama kebutuhan fisik, lebih
mudah dikenali dan biasanya lebih mudah dipenuhi, tetapi tidak
begitu memuaskan atau mengubah hidup. Ya, kita perlu menyediakan
tempat tinggal, makanan, dan pakaian untuk anak-anak kita. Tetapi
kita juga bertanggung jawab untuk membina pertumbuhan mental
dan emosional serta kesehatan anak-anak kita.
Kami dulu khawatir tentang "harga diri." Kemudian kami berusaha
menyediakannya dalam pengasuhan, sekolah, olahraga, semua bidang di mana orang
dewasa berinteraksi dengan anak-anak. Mungkin kami terlalu sukses! Anak yang
memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan melihat dirinya lebih tinggi dari orang lain—
sebagai anugerah Tuhan bagi dunia dan pantas mendapatkan apa pun yang
diinginkannya. Studi menunjukkan rasa harga diri yang meningkat ini merajalela di
kalangan anak muda saat ini. Profesor psikologi Jean Twenge mencatat bahwa ukuran
harga diri telah meningkat secara konsisten sejak tahun 1980-an di antara anak-anak dari
segala usia— dan "apa yang dimulai sebagai harga diri yang sehat dapat dengan cepat
berubah menjadi pandangan yang berlebihan tentang diri sendiri."1
Tetapi sama merusaknya, anak yang meremehkan nilainya akan
bergumul dengan pikiran seperti, “Saya tidak sepandai, atletis, atau cantik
seperti orang lain.” "I can't" adalah lagu temanya, dan "I didn't" adalah
realitanya. Layak upaya terbaik kita sebagai orang tua untuk melihat
bahwa anak-anak kita mengembangkan harga diri yang tepat sehingga
mereka akan melihat diri mereka sebagai anggota masyarakat yang
penting dengan bakat dan kemampuan khusus dan akan merasakan
keinginan untuk menjadi produktif.

Anak-anak juga memiliki kebutuhan universal akan

keamanan dan keselamatan. Di dunia kita yang penuh
ketidakpastian, di rumah dan “di luar sana”, semakin sulit bagi
orang tua untuk memberikan rasa aman ini. Pada saat yang
sama, orang tua tidak dapat melayang seperti "orang tua
helikopter" yang pernah kita semua dengar (dan mungkin
khawatir kita akan berubah). Seperti yang kami katakan
sebelumnya, tugas kita sebagai orang tua adalah membesarkan
orang dewasa yang matang yang mampu berfungsi dan
berkembang di dunia.
Seorang anak perlu mengembangkan keterampilan relasional sehingga
dia akan memperlakukan semua orang sebagai memiliki nilai yang sama
dan akan mampu membangun persahabatan melalui aliran yang seimbang
antara memberi dan menerima. Tanpa keterampilan ini, seorang anak
berada dalam bahaya menjadi menarik diri dan tetap seperti itu hingga
dewasa. Seorang anak yang tidak memiliki keterampilan relasional yang
esensial mungkin juga menjadi penindas yang mengendalikan yang tidak
memiliki empati dan memperlakukan orang lain dengan kejam. Akhirnya,
seorang anak harus belajar untuk berhubungan dengan benar dengan
otoritas. Tanpa ini, tidak ada kemampuan lain yang akan sangat berarti.
Orang tua perlu membantu anak-anak mereka memelihara bakat
dan bakat khusus mereka sehingga anak-anak akan merasakan
kepuasan batin dan rasa pencapaian yang berasal dari penggunaan
kemampuan bawaan seseorang. Orang tua yang teliti harus menjaga
keseimbangan antara mendorong dan memberi semangat. (Lihat 8
Kecerdasan Hebat, oleh Kathy Koch, PhD, untuk lebih lanjut
tentang ini.)
Anak-anak Anda akan merasakan bagaimana perasaan Anda tentang mereka
dengan bagaimana Anda bersikap terhadap mereka. Jika Anda mulai membuat daftar
semua cara perilaku untuk mencintai seorang anak, saya ragu Anda dapat mengisi lebih

dari satu halaman. Tidak banyak cara, dan itu bagus, karena Anda ingin membuatnya
tetap sederhana. Yang penting adalah menjaga tangki kasih sayang anak-anak Anda
tetap penuh. Anda hanya dapat mengingat bahwa ekspresi perilaku cinta dapat dibagi
menjadi sentuhan fisik, waktu berkualitas, hadiah, tindakan pelayanan, dan kata-kata
penegasan.

Dimulai dengan bab 2, kami akan membantu Anda mengungkap

bahasa cinta utama anak Anda. Jika anak Anda di bawah usia empat
tahun, berbicara semua lima bahasa. Sentuhan lembut, kata-kata
pendukung, waktu berkualitas, hadiah, dan tindakan pelayanan
semuanya bertemu untuk memenuhi kebutuhan anak Anda akan
cinta. Jika kebutuhan itu terpenuhi dan anak Anda benar-benar
merasa dicintai, akan jauh lebih mudah baginya untuk belajar dan
merespons di bidang lain. Kasih ini berhubungan dengan semua
kebutuhan lain yang dimiliki seorang anak. Bicaralah semua lima
bahasa ketika anak Anda lebih besar juga, karena ia membutuhkan
kelima bahasa itu untuk tumbuh, meskipun ia lebih membutuhkan
satu daripada yang lain.
Ketika Anda menemukan bahasa cinta anak Anda dan
dengan demikian dia menerima cinta yang dia butuhkan,
jangan menganggap segala sesuatu dalam hidupnya akan
bebas masalah. Masih akan ada kemunduran dan
kesalahpahaman. Tetapi anak Anda, seperti bunga, akan
mendapat manfaat dari cinta Anda. Ketika air cinta
diberikan, anak Anda akan mekar dan memberkati dunia
dengan keindahan. Tanpa cinta itu, dia akan menjadi bunga
layu, memohon air.
Karena Anda ingin anak-anak Anda tumbuh menjadi dewasa penuh,
Anda akan ingin menunjukkan kepada mereka cinta dalam semua
bahasa dan kemudian mengajari mereka cara menggunakannya untuk
diri mereka sendiri. Nilainya tidak hanya untuk anak-anak Anda tetapi
juga untuk orang-orang yang akan tinggal dan bergaul dengan mereka.
Salah satu tanda kedewasaan yang matang adalah kemampuan untuk
memberi dan menerima penghargaan melalui semua bahasa cinta—
sentuhan fisik, waktu berkualitas, kata-kata penegasan, hadiah, dan
tindakan pelayanan. Hanya sedikit orang dewasa yang mampu

melakukan ini; kebanyakan dari mereka memberi atau menerima cinta
dalam satu atau dua cara.
Jika ini bukan sesuatu yang telah Anda lakukan di masa lalu,
Anda mungkin menemukan bahwa Anda juga berubah dan
tumbuh dalam pemahaman dan kualitas hubungan Anda. Pada
waktunya, Anda akan memiliki keluarga yang benar-benar
multibahasa.

DARI TEENA GERS
Rahasia Mencintai Remaja Secara

Efektif
Gary Chapman

CHICAGO

Isi
Ucapan Terima Kasih
pengantar
1. Memahami Remaja Saat Ini 1
2. Kuncinya: Cinta dari Orang Tua 2
3. Bahasa Cinta #1:Kata-kata Penegasan 4
4. Bahasa Cinta #2:Sentuhan Fisik 6
5. Bahasa Cinta #3:Waktu yang berkualitas 8
6. Bahasa Cinta #4:Tindakan Pelayanan 11
7. Bahasa Cinta #5:Hadiah 12
8. Temukan Bahasa Cinta Utama Remaja Anda 14
9. Kemarahan dan Remaja 16
10. Mencintai Anak Remaja Anda dalam Keluarga Orang Tua Tunggal dan 19
11. Keluarga
Cinta dan Campuran
Keinginan untuk Merdeka 22
12. Cinta dan Kebutuhan akan Tanggung Jawab 24
13. Mencintai Saat Remaja Anda Gagal 27
Epilog 28
Catatan 29
Tes 5 Bahasa Cinta untuk Remaja 29
Sumber Daya yang Lebih Bermanfaat untuk Orang Tua 30

1
Memahami
Remaja masa kini
T
eenagers bahkan tidak ada tujuh puluh tahun yang lalu. . . baik,
semacam. Setidaknya mereka tidak diberi perbedaan generasi
mereka sendiri yang terpisah.
tion sampai masa lalu baru-baru ini. Kata remaja pertama kali
digunakan secara populer sekitar waktu Perang Dunia Kedua.
Meskipun banyak perubahan telah terjadi sejak remaja pertama
tiba secara resmi di panggung sosial, ada banyak kesamaan
antara remaja tahun 1940-an dan remaja abad kedua puluh satu.
Dari hari-hari awal munculnya budaya remaja hingga rekan
kontemporernya, tema yang mendasarinya adalah sama: kemandirian
dan identitas diri. Selama bertahun-tahun, remaja dalam masyarakat
Amerika kita telah aktif mencari identitas mereka sambil mencoba
membangun kemandirian dari orang tua mereka. Tak satu pun dari
tema-tema ini dimainkan terlalu keras di era "pra-remaja".

Sebelum zaman industri, para remaja bekerja di ladang orang tua
mereka sampai mereka menikah dan diberi atau mewarisi tanah
mereka sendiri.

16 • 5 BAHASA CINTA SOFTEENAG ERS
Identitas bukanlah sesuatu yang dicari remaja; dia adalah seorang

petani sejak dia cukup umur untuk bekerja di ladang. Remaja laki-
laki atau perempuan itu masih anak-anak sampai dia menikah—
kemudian anak itu menjadi dewasa.
PENCARIAN INDEPENDENSI DAN IDENTITAS Sampai

awal 1940-an, kemerdekaan tidak terpikirkan sampai remaja menikah.
Namun, banyak dari itu berubah dengan datangnya industrialisasi—
identitas seseorang menjadi lebih soal pilihan. Anda bisa belajar
berdagang dan bekerja di pabrik, sehingga menjadi masinis, penenun,
tukang sepatu, dll. Kemerdekaan juga lebih merupakan kenyataan
karena mendapatkan pekerjaan bisa berarti pindah ke desa tetangga di
mana, dengan uang yang diperoleh, orang bisa mendirikan tempat
tinggal terpisah dari orang tua. Dengan demikian, perubahan budaya
yang lebih besar menjadi latar belakang munculnya budaya remaja.
Sejak tahun 1940-an, remaja telah mengikuti paradigma
pengembangan kemandirian dan identitas ini, tetapi mereka
melakukannya di dunia yang berubah dengan cepat. Satu per satu listrik,
telepon, mobil, radio, pesawat terbang, televisi, komputer, dan Internet
telah memperluas kemungkinan mengembangkan gaya baru untuk
mencari kemerdekaan dan identitas. Remaja kontemporer hidup dalam
masyarakat yang benar-benar global. Menariknya, bagaimanapun,
fokusnya tetap pada dirinya sendiri—identitas dan kemandiriannya.
Akan ada lebih banyak tentang ini nanti.
Tempat di mana remaja mengekspresikan kemandirian dan
identitas telah berubah selama bertahun-tahun, tetapi sarana pada
dasarnya tetap sama: musik, tari, mode, mode, bahasa, dan
hubungan. Misalnya, genre musik telah berkembang selama
bertahun-tahun dari band besar ke ritme dan blues, rock and roll,

folk, country, heavy metal, rap, dan sebagainya. Remaja itu terus
memiliki

M em aham i R em aja Saat Ini •17
lebih banyak variasi untuk dipilih. Tetapi Anda dapat yakin

bahwa, bagaimanapun juga, selera musik remaja itu akan
berbeda dengan selera orang tuanya: ini soal kemandirian dan
identitas. Prinsip yang sama berlaku di semua bidang budaya
remaja lainnya.
Jadi apa yang menjadi ciri budaya remaja kontemporer? Bagaimana
anak remaja Anda mirip dan berbeda dengan remaja generasi lain?
DULU DAN SEKARANG: LIMA

KESAMAAN
1. Menghadapi Perubahan Fisik dan
Mental
Tantangan dasar yang dihadapi remaja saat ini sangat mirip
dengan tantangan yang Anda hadapi saat remaja. Pertama,
tantangan untuk menerima dan beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi pada tubuh remaja. Lengan dan kaki, tangan dan
kaki semuanya tumbuh, kadang-kadang pada tingkat yang tidak
proporsional, menghasilkan realitas "kecanggungan remaja"
(yang dapat menjadi sumber rasa malu yang ekstrem bagi
remaja). Karakteristik seksual juga berkembang, yang mungkin
menggairahkan sekaligus memicu kecemasan. Dan orang tua
mana yang tidak merasakan sakitnya saat mereka melihat anak
remaja mereka bergumul dengan musuh yang paling
menghancurkan—jerawat?
Perubahan fisiologis ini memicu banyak pertanyaan di
benak remaja. “Saya menjadi dewasa, tetapi seperti apa
penampilan saya? Apakah saya akan terlalu tinggi atau
terlalu pendek? Apakah telinga saya akan menonjol terlalu
jauh? Apakah payudara saya akan terlalu kecil? Bagaimana
dengan hidungku? Apakah kaki saya terlalu besar? Apakah
saya terlalu gemuk atau terlalu kurus?” Parade pertanyaan
terus mengalir di benak remaja yang sedang berkembang.
Cara remaja menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan
berdampak positif atau negatif terhadap identitas dirinya.
Dengan pertumbuhan fisik ini, ada juga “percepatan
pertumbuhan intelektual” yang menyertainya. Remaja sedang
mengembangkan cara berpikir baru.

Sebagai seorang anak, dia berpikir dalam hal tindakan dan peristiwa nyata.
Sebagai seorang remaja, ia mulai berpikir dalam konsep-konsep abstrak
seperti kejujuran, kesetiaan, dan keadilan. Dengan pemikiran abstrak,
datanglah dunia yang diperluas dengan kemungkinan tak terbatas. Remaja
sekarang memiliki kemampuan untuk berpikir tentang bagaimana segala
sesuatunya bisa berbeda, seperti apa dunia tanpa perang, atau bagaimana
orang tua yang pengertian akan memperlakukan anak-anak mereka. Dunia
kemungkinan yang diperluas membuka semua jenis pintu untuk identitas
diri. Remaja itu menyadari, "Saya bisa menjadi ahli bedah otak atau pilot
atau pemulung." Kemungkinannya tidak terbatas dan remaja dapat
membayangkan dirinya dalam berbagai pengaturan kejuruan.
2. Memasuki Zaman Akal

Usia remaja juga merupakan usia akal. Remaja mampu berpikir logis
dan melihat konsekuensi logis dari posisi yang berbeda. Logika ini tidak
hanya diterapkan pada penalarannya sendiri tetapi juga pada penalaran
orang tuanya. Apakah Anda mengerti mengapa seorang remaja sering
dianggap sebagai "argumentatif"? Pada kenyataannya, dia sedang
mengembangkan keterampilan mentalnya. Jika orang tua memahami hal
ini, mereka kemudian dapat melakukan percakapan yang bermakna dan
menarik dengan anak remaja mereka. Jika mereka tidak memahami hal ini,
mereka dapat mengembangkan hubungan permusuhan, dan remaja tersebut
harus pergi ke tempat lain untuk melenturkan otot-otot intelektualnya yang
baru ditemukan. Dengan pertumbuhan pesat dalam perkembangan
intelektual dan pengumpulan informasi baru, remaja sering kali percaya
bahwa dirinya lebih pintar daripada orang tuanya dan, dalam beberapa hal,
dia mungkin benar.
Tingkat pemikiran yang maju ini membawa remaja ke arena
tantangan yang sama sekali baru di bidang hubungan sosial. Diskusi
"ide" dengan rekan-rekannya dan mendengarkan sudut pandang

mereka menimbulkan tingkat baru keintiman di satu sisi dan
membuka kemungkinan hubungan permusuhan di sisi lain. Dengan
demikian, pengembangan

cliques (kelompok sosial kecil yang dekat) di kalangan remaja jauh

lebih berkaitan dengan kesepakatan atas ide-ide intelektual daripada
hal-hal seperti pakaian dan warna rambut. Remaja, seperti halnya
orang dewasa, cenderung merasa lebih nyaman dengan orang-orang
yang sependapat dengan mereka.
3. Menghadapi Moralitas dan Nilai Pribadi

Kemampuan intelektual untuk menganalisis ide dan
tindakan dengan cara yang logis dan untuk memproyeksikan
hasil dari keyakinan tertentu menimbulkan tantangan remaja
umum lainnya: memeriksa sistem kepercayaan yang
dibesarkan, dan menentukan apakah keyakinan tersebut layak
untuk komitmen seseorang. “Apakah orang tua saya benar
dalam pandangan mereka tentang Tuhan, moralitas, dan nilai-
nilai?” Ini adalah masalah berat yang harus dihadapi setiap
remaja. Jika orang tua tidak memahami perjuangan ini, mereka
akan sering menjadi pengaruh negatif dan justru mendorong
remaja menjauh.
Ketika remaja bertanya kepada orang tua tentang
keyakinan dasar, orang tua yang bijaksana menyambut
pertanyaan tersebut, berusaha memberikan jawaban yang
jujur dengan cara yang tidak otoriter, dan mendorong remaja
untuk terus mengeksplorasi ide-ide ini. Dengan kata lain,
mereka menyambut baik kesempatan untuk berdialog dengan
remaja tentang keyakinan yang telah mereka anut selama
bertahun-tahun. Jika, di sisi lain, orang tua menolak
pertanyaan remaja, mungkin dia merasa bersalah karena
berpikir bahwa kepercayaan orang tua mungkin salah, remaja
tersebut terpaksa pergi ke tempat lain untuk menyampaikan
pertanyaannya.

4. Berpikir Tentang Seksualitas dan
Pernikahan
Tantangan penting lainnya bagi remaja adalah mulai
memahami seksualitasnya sendiri sambil mempelajari peran
sosial maskulin atau feminin. Apa yang pantas dan tidak
pantas dalam berhubungan dengan anggota lawan jenis? Apa
yang pantas dan tidak pantas?

dalam menghadapi pikiran dan perasaan seksual mereka sendiri?

Pertanyaan-pertanyaan ini, yang sering diabaikan oleh orang tua,
tidak dapat diabaikan oleh remaja.
Seksualitas remaja yang muncul adalah bagian dari dirinya,
dan berhubungan dengan lawan jenis adalah kenyataan yang
selalu ada. Kebanyakan remaja bermimpi suatu hari nanti
menikah dan memiliki keluarga. Beberapa tahun yang lalu,
ketika sebuah survei meminta remaja untuk mengurutkan
sejumlah isu penting di masa depan mereka, ”delapan puluh
enam persen mengatakan bahwa memiliki keluarga yang stabil
akan menjadi hal terpenting dalam cetak biru kehidupan masa
depan mereka”.1Melakukan perjalanan dari masa remaja awal
menuju pernikahan dan keluarga yang stabil yang diinginkan
remaja menghabiskan banyak waktu dalam pemikiran remaja.
Orang tua yang ingin membantu akan menggunakan alur percakapan
keluarga yang normal untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan
seksualitas, kencan, dan pernikahan. Mereka juga akan membimbing anak
remaja mereka ke materi cetak yang tepat dan situs web yang berbicara
tentang tingkat remaja sambil memberikan informasi yang praktis dan
masuk akal. Bagi para remaja yang terlibat dalam gereja atau kelompok
pemuda, orang dewasa yang peduli dan pendeta remaja sering memberikan
sesi yang berkaitan dengan seks, kencan, dan pernikahan. Kelas-kelas ini
memberikan konteks sosial di mana remaja dapat belajar dan
mendiskusikan aspek penting perkembangan remaja ini dengan cara yang
terbuka dan penuh perhatian.
5. Mempertanyakan Masa Depan

Ada satu tantangan umum lainnya yang dihadapi oleh remaja dulu
dan sekarang. Itu bergulat dengan pertanyaan: "Apa yang akan saya
lakukan dengan hidup saya?" Pertanyaan ini memang melibatkan

pemilihan panggilan, tetapi jauh lebih dalam dari itu. Ini pada
akhirnya adalah pertanyaan spiritual: “Apa yang berharga dari
investasi hidup saya? Di mana saya akan menemukan kebahagiaan
terbesar? Dan di mana saya dapat memberikan kontribusi terbesar?”
Meskipun pertanyaan-pertanyaan ini mungkin tampak filosofis,
mereka sangat nyata bagi kita

remaja. Lebih cepat, remaja harus menjawab pertanyaan: “Apakah

saya akan melanjutkan ke perguruan tinggi, dan jika demikian, di
mana? Haruskah saya bergabung dengan militer, dan jika demikian,
cabang mana? Atau haruskah saya mendapatkan pekerjaan, dan jika
demikian, pekerjaan apa?” Tentu saja, para remaja memahami bahwa
semua pilihan ini mengarah ke suatu tempat. Ada sesuatu di luar
langkah berikutnya dan entah bagaimana, langkah berikutnya akan
mempengaruhi di mana remaja berakhir. Ini adalah tantangan yang
luar biasa bagi para pemikir muda ini.
Orang tua yang ingin membantu akan berbagi sesuatu tentang
perjuangan mereka sendiri, kegembiraan mereka sendiri, dan kekecewaan
mereka sendiri. Sebagai orang tua, Anda tidak dapat dan tidak seharusnya
memberikan jawaban yang mudah, tetapi Anda dapat mendorong pencarian
remaja tersebut dan mungkin memperkenalkan putra atau putri Anda
kepada orang-orang dari berbagai pekerjaan yang dapat berbagi perjalanan
mereka. Anda dapat mendorong anak remaja Anda untuk memanfaatkan
konselor kejuruan baik di sekolah menengah maupun di universitas nanti.
Tetapi pada akhirnya, Anda harus mendorong anak remaja Anda untuk
mengikuti teladan Samuel. Nabi Ibrani kuno mendengar panggilan Tuhan
saat remaja, dan berkata, “Bicaralah, karena hambamu
mendengarkan.” Pria dan wanita yang telah membuat dampak
2
terbesar dalam sejarah manusia adalah pria dan wanita yang

memiliki rasa panggilan ilahi dan yang menghidupi panggilan itu
dalam panggilan mereka.
LIMA PERBEDAAN DASAR

Dengan semua kesamaan ini, jangan lupa bahwa ada jurang
pemisah yang besar antara remaja kontemporer dan remaja masa
lalu (bahkan masa lalu); jurang itu adalah latar budaya modern di

mana remaja menghadapi tantangan yang disebutkan di atas. Apa
saja perbedaan budaya ini?

1. Teknologi y
Salah satu perbedaan yang paling terlihat adalah remaja
masa kini telah tumbuh dalam dunia teknologi yang sangat
maju. Orang tua mereka tumbuh dengan ponsel, TV kabel, dan
awal Internet, tetapi remaja "digital native" kontemporer
hampir tidak mengenal dunia tanpa Internet seluler, media
sosial, dan ruang kelas yang terhubung dengan kabel. Setiap
film yang pernah diproduksi tersedia melalui streaming; setiap
lagu yang pernah dinyanyikan dapat didengar di Spotify,
berkat smartphone remaja yang selalu ada.
Remaja kontemporer juga tumbuh tanpa ingatan "pra-Internet";
remaja dan Internet sama-sama dewasa. Apa yang biasa kami sebut
“jalan raya informasi” telah berkembang menjadi web seluler yang
luas dengan pengaruh positif dan negatif terhadap remaja
kontemporer. Selain memberi remaja kami akses langsung ke film,
mode, musik, dan olahraga terbaru, ini memungkinkan mereka untuk
mendapatkan pembaruan terkini tentang di mana teman-teman mereka
berada, dan siapa yang telah putus dengan siapa. Faktanya, dengan
menjamurnya jejaring sosial dan pembaruan seluler, Internet tidak
hanya melampaui telepon tradisional sebagai metode remaja untuk
berkomunikasi dengan teman dan mendiskusikan ide, tetapi secara
harfiah telah mengambil alih. Anda lebih mungkin melihat anak
remaja Anda mengirim SMS, browsing, dan/atau bermain video game
(seringkali pada waktu yang sama) di telepon mereka daripada Anda
melihat mereka berbicara di telepon. Realitas teknologi ini membuat
anak remaja Anda berhubungan dengan dunia dan dunia berhubungan
dengan anak remaja Anda. Remaja kontemporer dihadapkan pada
rangsangan budaya yang jauh lebih banyak daripada yang pernah
diimpikan oleh orang tuanya pada usianya.

2. Pengetahuan dan Paparan Kekerasan

Perbedaan budaya kedua adalah bahwa anak remaja Anda
tumbuh dengan pengetahuan yang jauh lebih banyak tentang
perilaku kekerasan manusia. Sebagian karena kemajuan
teknologi, yaitu lebih banyak kekerasan dilaporkan melalui
media, tetapi sebagian lagi hanya mencerminkan kehausan
budaya kita—hampir obsesi—kekerasan. Film, lagu, dan novel
kita sering kali terburu-buru menuju adegan kekerasan. Sebuah
survei remaja menemukan bahwa 36 persen remaja telah melihat
film atau acara televisi yang mengandung banyak kekerasan
dalam sebulan terakhir.
Menariknya, survei tersebut mengatakan bahwa delapan dari
sepuluh remaja, 78 persen, mengatakan kepada organisasi Gallup
bahwa mereka ”tidak mengalami masalah saat menonton film atau
program televisi kekerasan”. Namun, 53 persen remaja yang sama
setuju ”kekerasan di televisi dan film mengirimkan pesan yang salah
kepada anak muda”. Survei yang sama menunjukkan bahwa
65 persen remaja yang disurvei percaya bahwa ”film dan televisi
sangat memengaruhi pandangan anak muda dewasa ini”. 3
Paparan kekerasan tidak terbatas pada media dan film. Banyak
remaja kontemporer telah mengalami kekerasan di tingkat pribadi.
Mereka telah menyaksikan ayah mereka menyiksa ibu mereka
secara fisik atau mereka sendiri telah menderita kekerasan fisik
dari ayah, ayah tiri, atau orang dewasa lainnya. Sebagian besar
remaja mengakui bahwa sekolah umum sering menjadi tempat
terjadinya perilaku kekerasan.
Beberapa remaja bahkan menjadi pelaku kekerasan—termasuk
pembunuhan. Sementara tingkat pembunuhan secara keseluruhan
di Amerika Serikat tetap agak stabil selama tiga puluh tahun
terakhir, tingkat pembunuhan kaum muda terus meningkat.

Periode pertumbuhan terbesar adalah dari pertengahan 1980-an
hingga pertengahan 1990-an, ketika pembunuhan remaja
meningkat 168 persen. FBI melaporkan bahwa ada sekitar dua
puluh tiga ribu pembunuhan setiap tahun di

Amerika Serikat, dan dalam 25 persen dari pembunuhan ini,

pelakunya berusia dua puluh satu tahun atau lebih muda.4Syukurlah,
dalam beberapa tahun terakhir, statistik menunjukkan penurunan
kekerasan remaja—tetapi di banyak komunitas, kekerasan remaja
tetap menjadi tantangan paling serius.
3. Keluarga yang
Terpecah-pecah
Faktor budaya ketiga yang mempengaruhi remaja kontemporer adalah
sifat terfragmentasi dari keluarga Amerika modern. Menurut survei kaum
muda Gallup dari beberapa tahun yang lalu, empat dari setiap sepuluh
remaja Amerika (39 persen) hidup dengan hanya satu dari orang tua
mereka. Dalam delapan dari sepuluh kasus, orang tua yang tidak hadir
adalah ayah. Survei yang sama menunjukkan bahwa 20 persen remaja
Amerika tinggal bersama ayah tiri atau beberapa pria dewasa lainnya yang
tinggal bersama ibu mereka.5
Sosiolog telah mengamati “dalam jumlah yang belum pernah terjadi
sebelumnya, keluarga kami tidak serupa: kami memiliki ayah yang
bekerja sementara ibu menjaga rumah; ayah dan ibu bekerja jauh dari
rumah; orang tua tunggal; pernikahan kedua yang menyatukan anak-anak
dari latar belakang yang tidak berhubungan; pasangan tanpa anak;
pasangan yang belum menikah dengan dan tanpa anak; dan orang tua gay
dan lesbian. Kami hidup melalui periode perubahan bersejarah dalam
kehidupan keluarga Amerika.”6Peneliti lain mencatat, “Data
belum ada di sisa fragmentasi ini, tetapi pandangan
sosiologis menunjukkan hubungan langsung dengan banyak
ketegangan sosial yang kita lihat setiap hari. Beberapa dari
sikap, stres, keterasingan. . . dan rentang perhatian yang lebih
pendek secara langsung berkaitan dengan ketegangan
penyesuaian dengan jenis keluarga baru.” 7

Sudah bukan menjadi berita lagi bahwa remaja masa kini sering
tumbuh besar tanpa kehadiran keluarga besar. James Comer, direktur
Pusat Studi Anak Yale, melihat ini sebagai faktor yang hampir sama
kritisnya dengan kehancuran keluarga inti. Berbicara tentang masa
kecilnya sendiri, Comer berkata,

“Antara rumah dan sekolah, setidaknya lima teman dekat orang tua
saya melaporkan semua yang saya lakukan tidak dapat diterima.
Mereka tidak ada lagi untuk anak-anak hari ini.” 8Di masa lalu,
remaja dapat bergantung pada keluarga besar, lingkungan yang
sehat, gereja, dan kelompok masyarakat. Remaja kontemporer
(dan orang tua) paling sering tidak memiliki jaring dukungan ini.
4. Pengetahuan dan Paparan

Seksualitas
Suasana seksual yang terang-terangan hari ini, suasana di mana remaja kita
tumbuhdewasa,adalahsituasiyangsangatberbeda.Babyboomerdari
Tahun 1960-an memberontak terhadap adat-istiadat seksual tradisional
orang tua mereka, tetapi mereka ingat apa aturan seksual itu dan
kadang-kadang bahkan merasa bersalah karena melanggarnya. Tapi
remaja kontemporer telah tumbuh di dunia tanpa aturan seksual. Film,
media, dan musik semuanya menyamakan seks dengan cinta dan
menggambarkan seks sebagai bagian yang diharapkan dari hubungan
kencan yang bermakna. Dengan demikian, sejumlah besar remaja aktif
secara seksual.
Remaja yang tidak aktif secara seksual berjuang dengan pemikiran seperti Apakah saya
melewatkansesuatuyangpenting? Apakah adayangsalah dengansaya? Sementara itu,remaja
yangaktifsecaraseksualmemilikiperasaannegatiflainnya:merekaseringmerasadimanfaatkan,
dilecehkan,dankosong.
Remaja kontemporer hidup di dunia di mana seks tidak hanya
merupakan bagian yang diharapkan dari hubungan kencan tetapi
hidup bersama sebelum menikah semakin umum, dan hubungan
homoseksual dipromosikan sebagai gaya hidup alternatif.
Memang, kata biseksual dan transgender adalah kosakata umum
untuk remaja modern. Dalam arti yang sangat nyata, seks telah
menjadi dewi Amerika, dan tempat pemujaan serta tempat
pemujaan sangat beragam seperti yang dapat dibayangkan oleh
pikiran. Ini adalah dunia di mana remaja kontemporer harus
menavigasi perairan yang sudah menakutkan dari seksualitasnya
sendiri yang muncul.

5. Nilai Moral dan Agama yang Netral

Akhirnya, remaja kontemporer tumbuh di dunia yang benar-benar
pasca-Kristen. Di bidang agama dan moral, tidak ada kata pasti. Pada
generasi yang lalu, kebanyakan orang Amerika dapat mendefinisikan
perilaku moral dan tidak bermoral. Penilaian moral ini terutama didasarkan
pada Kitab Suci Yudeo-Kristen. Hal ini tidak berlaku untuk remaja
kontemporer. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, seluruh
generasi tumbuh tanpa nilai moral tertentu. Nilai seringkali netral; remaja
diberi tahu bahwa apa yang terasa enak—itu baik. Benar dan salah itu
relatif.
Masa remaja selalu menjadi waktu untuk mengeksplorasi
keyakinan agama. Remaja mengajukan pertanyaan tentang
keyakinan agama—atau ketidakpercayaan—dari orang tua
mereka. Seperti dalam bidang kehidupan lainnya, mereka
berusaha mengklarifikasi identitas mereka sendiri. Perbedaan di
dunia kontemporer adalah bahwa karena sifat global dunia saat
ini, remaja kita dihadapkan pada berbagai keyakinan agama—
baik melalui teknologi modern maupun melalui teman-teman
yang terlibat dalam kelompok agama lain.
Agama penting bagi remaja kontemporer. Sebuah survei baru-baru ini
menunjukkan bahwa sekitar setengah dari remaja (51 persen) melihat
keyakinan agama sebagai hal yang penting dalam membentuk kehidupan
mereka sehari-hari.9Lebih dari tiga perempat remaja (82 persen)
mengidentifikasi diri mereka dengan kelompok agama yang
terorganisir. Sepertiga dari remaja (36 persen) mengatakan bahwa
mereka merasa “sangat” atau “sangat” dekat dengan Tuhan dan lebih
dari setengahnya telah membuat komitmen pribadi untuk menjalani
hidup mereka bagi Tuhan (55 persen).10Empat dari sepuluh remaja
(40 persen) melaporkan bahwa mereka menghadiri kebaktian
keagamaan setidaknya sekali seminggu.11Remaja saat ini lebih tertarik pada

pengalaman, sifat relasional kelompok agama daripada keyakinan agama abstrak.
Jika kelompok menerima, peduli, dan

mendukung, mereka tertarik pada kelompok spiritual meskipun

mereka mungkin tidak setuju dengan banyak keyakinan agama
kelompok tersebut.
ORANG TUA BISA

MEMBANTU
Ini adalah dunia di mana anak remaja Anda telah dewasa.
Kabar baiknya adalah bahwa remaja kontemporer mencari
bimbingan orang tua. Dalam survei baru-baru ini, remaja
melaporkan bahwa orang tua memiliki pengaruh yang lebih
besar daripada teman sebaya dalam bidang berikut: apakah
akan menghadiri kuliah, apakah akan menghadiri kebaktian
keagamaan, apakah mengerjakan pekerjaan rumah, dan apakah
minum. Orang tua juga berdampak pada pekerjaan atau
rencana karir remaja. Teman memiliki pengaruh lebih besar
pada keputusan mereka dalam hal masalah langsung seperti
apakah akan memotong kelas atau tidak, siapa yang akan
berkencan, gaya rambut, dan jenis pakaian yang mereka
kenakan.12
Survei menemukan bahwa ketika remaja diminta untuk melaporkan
“Siapa yang memiliki pengaruh terbesar pada keputusan Anda? Orang
tua atau teman?” keputusan yang paling berbobot terhadap pengaruh
orang tua adalah keputusan yang tampaknya memiliki pengaruh besar
pada orang seperti apa remaja itu nantinya. Ya, anak remaja Anda akan
dipengaruhi oleh teman-temannya dalam beberapa hal, tetapi orang tua
masih memiliki pengaruh besar dalam pikiran dan perilaku anak
remajanya. Bab-bab selanjutnya dari buku ini dirancang untuk
membantu Anda belajar memenuhi kebutuhan anak remaja Anda akan
cinta secara efektif dan dengan demikian meletakkan dasar untuk
memengaruhi anak remaja Anda secara lebih efektif dalam semua
bidang kehidupan lainnya.

9780802496669-TOC-CH1 en Id

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

9780802496669-TOC-CH1 en Id

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

5 Bahasa Cinta untuk Pria 5

Bahasa Cinta Anak 5 Bahasa

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Apa yang Terjadi dengan Cinta

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

“Yang pertama berlangsung sekitar sepuluh tahun. Kedua kalinya,

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

tentang hal-hal kecil pada awalnya — seperti saya tidak

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

rias psikologis. Buku berlimpah tentang masalah ini. Acara bincang-

KEBENARAN YANG KITA HILANG

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

kita menggunakan bahasa sekunder, semakin nyaman kita bercakap-

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

sejumlah cara untuk mengekspresikan cinta dalam bahasa cinta

Bagaimana tanggapan pasangan Anda ketika Anda mencoba

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

dengan Randy Southern

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Berapa banyak bahasa

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

tagar tertentu. Semuanya menjadi viral dalam hitungan jam.

BUKAN APA YANG ANDA KATAKAN; INI BAHASA YANG

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

1. Kata-Kata Peneguhan (bab 2)

ZONA TANPA LOGIKA

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Dan hambatan bahasa dibuat.

Bahkan pasangan langka yang berbagi bahasa cinta utama

Jika itu tampak seperti cetak biru kegagalan, pertimbangkan ini: Di

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

SAAT BULAN MADU BERAKHIR

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

DI MANA ADA TANTANGAN, ADA PELUANG Seseorang pernah

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Rahasia Mencintai Anak Secara Efektif

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

1. Cinta Adalah Dasarnya 1

Epilog: Apa yang Mungkin Masih Ada Di Depan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Cinta Adalah Dasarnya

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

dan melarikan diri yang lain. Jika guru berpartisipasi dalam

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan

Untuk melihat semua 5 judul Love Languages®, silakan