Anda di halaman 1dari 3

5 Love Language / 5 Bahasa Cinta / Kasih

Jujur sebelumnya aku pun belum pernah dengar sampai Ummi nge-whatsapp,

“Mut, Bahasa kasih kamu apa?”

Sambil mengirimkan video ini. Ini bagus dan lucu sih. Materi tentang mengenali Bahasa kasih oleh dr.
Aisah Dahlan. Videonya nggak bikin bosen dan penjelasannya lewat kasus jadi mudah terbayang
teknisnya. Tonton deh!

Definisi
Kalau aku tahunya Bahasa Kalbu. Karena udah sering kupraktekkan ke mamang ojol.

*jarak 7 meter
*Paliat-liat
*’Lewat sini aja pak’, bergumam tanpa ada suara
*bapak ojolnya ngangguk.
Di dalam hati aku bergumam, apakah ini yang dinamakan Bahasa kalbu? Wkwk.

Apa itu Bahasa Kasih?

Mas Gary Chapman adalah seorang penulis, speaker / pembicara, dan seorang konselor keluarga juga.
Beliau banyak menulis buku dan salah satunya adalah 5 Love Languages dan banyak versi lainnya seperti
The Five Love Languages Men’s Edition, The Five Love Languages of Children, The Five Love Languages of
Teenagers, Parenting Your Adult Child, The Other Side of Love Loving Solutions, Five Signs of a Loving
Family, etc.

Menurut mas Gary, Five Love Languge adalah—five ways that people speak and understand emotional
love.

Disederhanakan oleh dr. Aisah Dahlan menjadi ‘cara mengutarakan cinta oleh kita untuk-nya dan dapat
dimengerti olehnya’

(nya) disini bisa dilekatkan pada orang yang kita cintai tersebut, keluarga yaitu anak ataupun pasangan.
Setiap orang memiliki ke-5 bahasa cinta ini, karena menurutku pun setiap orang butuh untuk
mendapatkan ke-5 hal ini. Tapi ada satu yang utama.

Kenapa Bahasa Kasih menjadi penting?

Setiap orang memiliki apa yang dinamakan tanki cinta. Dan itu perlu diisi secara berkala. Jika tanki itu
mengering maka orangnya akan merasa hampa. Bisa jadi itu terjadi pada diri-diri seseorang yang
kebanyakan bunuh diri. Mereka merasa sendiri dan tidak dicintai karena tidak diberikan Bahasa kasih
yang sesuai dengan diri mereka.

Bisa juga ini terjadi pada pasangan-pasangan yang bercerai, yang mengatakan, “ dia berubah”. “dia ngga
cinta sama aku lagi” yang bisa jadi dikarenakan pasangan tidak memahami Bahasa kasih kita, atau
pasangan telah merasa hampa karena kita tidak mengerti Bahasa kasih yang dibutuhkannya.
Pada sebuah kasus, ada seorang suami yang selingkuh karena merasa tidak dicintai, tanki cintanya
kering dan merasa tidak dihargai. Sedangkan ia tetap melakukan kewajibannya sebagai suami
(sebelumnya) sehingga istinya merasa baik-baik saja. Begitu tahu suaminya selingkuh dan tidak ingin
mempertahankan pernikahan barulah dia ‘syok’ dan berkata “ How could you do that to us?”

Jadi, ternyata bisa seperti itu efek dari hampanya seseorang terhadap kebutuhan emosinya ya.

Apa saja ke -5 Bahasa Kasih tersebut?

1. Words of Affirmation (Pujian)


Pujian, termasuk kata-kata yang menguatkan, tutur kata yang baik, kata-kata yang positif
ternyata bisa menguatkan seseorang, melejitkan potensi, bisa memperbaiki hubungan. Kita
mungkin tahu ada beberapa orang di sekitar kita yang ketika dipuji, disanjung, diberikan kata-
kata positif dia amat bahagia dan berbunga-bunga. Merasa dicintai, merasa diperhatikan.
Karena pujian itu ia menjadi pribadi yang kuat dan berani, merasa apa yang dilakukannya
bermakna dan bermanfaat bagi orang lain.
2. Quality Time (Waktu yang berkualitas yang dihabiskan Bersama)
Mungkin kamu pernah dengar sebuah kisah tentang anak-anak orang kaya yang mencari uang
dan bekerja hanya untuk membeli waktu orang tuanya? Bisa jadi Bahasa kasih utamanya kalau
gitu adalah Quality Time. Beberapa orang menganggap bahwa menghabiskan waktu Bersama
adalah bentuk cinta terbesar. Bahwa menjadi prioritas dalam waktu seseorang membuat kita
merasa berarti.
3. Receiving Gift (Hadiah)
Salah satu tanda Bahasa kasihmu itu hadiah adalah kamu selalu menyimpan pemberian orang
lain. Diapik-apik di lemari. Boro-boro hilang, bisa jadi dia hafal satu-satu, dikasihnya kapan, dari
siapa. Atau kertas kadonya disimpan baik-baik. Kalau dapat hadiah bahagia banget, mungkin
langsung diupload dan dijadikan status. Tapi ternyata, Kehadiran Fisik juga merupakan salah
satu bentuk hadiah. ‘Your body becomes the symbol of love’. ‘Remove the Symbol, and the sense
of love evaporates’
4. Act of service (Pelayanan)
Melayani atau melakukan sesuatu untuk orang lain, juga merupakan salah satu bentuk dari
cinta. “Kalau dia memang peduli terhadapku maka dia akan melakukan ini untukku”. Mungkin
kadang terlihat seperti pertolongan. Kata dr Aisah Dahlan, orang yang commander / koleris
cenderung memiliki pelayanan sebagai Bahasa kasih utamanya.
5. Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Dr. Aisah Dahlan bilang di video yang aku sebutkan diatas, ‘Saya, Bahasa kasih utamanya
Sentuhan Fisik. Di pegang pundaknya, di elus rasanya udah seneng banget’, kata beliau. Ya, bagi
beberapa orang yang Bahasa kasihnya sentuhan fisik, dijabat saat bertemu, dipuk-puk atau
dipeluk saat sedih, bergandengan tangan saat berjalan, sangat menyenangkan dan membuat
bahagia.

Bisa dilihat dari mana sih Bahasa Kasih kita?


Bisa jadi, kebiasaan yang sering dilakukan oleh kita itu adalah cara kita menyampaikan bahwa itulah
Bahasa kasih utama kita. Contohnya, ada seseorang yang sering memberikan hadiah pada istrinya, yang
ternyata itu adalah caranya menyampaikan bahwa ia ingin diperlakukan sama, dan ia
mencontohkannya. Biasanya laki-laki yang tidak banyak bicara, seperti itu. Wkwk.

Kamu juga bisa cek https://www.5lovelanguages.com/quizzes/ yaww~

Anda mungkin juga menyukai