Rencana yang menjadi pengalaman yang menantang. Beberapa kesulitan dan tantangan
yang dihadapi antara lain:
1. Kesulitan yang dihadapi dalam projek kepemimpinan pada fase revisi dan konfirmasi
rencana diantaranya; mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk
memperbaiki rencana, merumuskan target yang spesifik dan realistis untuk
dilaksanakan, mempertahankan konsistensi dan fokus dalam rencana, mengatasi
perbedaan pendapat atau konflik di antara anggota tim.
2. Tantangan dalam keterbatasan sumber daya dan waktu untuk mengumpulkan data
dan informasi, akses informasi yang dibutuhkan, data yang tidak akurat atau tidak
lengkap, perubahan kondisi atau situasi di lapangan yang mengharuskan perubahan
dalam rencana, atau kurangnya pemahaman atau kesadaran anggota tim terhadap
rencana.
3. Hambatan dalam mengidentifikasi sumber daya dan kondisi yang tersedia dengan
akurat, melibatkan semua anggota tim dalam merumuskan target, memperbaiki target
yang tidak realistis dengan menggunakan pendekatan yang berbeda, menyesuaikan
rencana dengan kondisi yang berubah, berkomunikasi secara terbuka dengan anggota
tim untuk meningkatkan kesadaran tentang rencana yang akan dilaksanakan, melibatkan
semua anggota tim dalam proses pengambilan keputusan, mencari titik kesepakatan.
4. Solusi: Untuk mengatasi kesulitan, tantangan, dan hambatan yang muncul pada fase
revisi dan konfirmasi rencana Projek Kepemimpinan, berikut adalah beberapa solusi yang
dapat diterapkan; 1) Mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan,
2) Merumuskan target yang spesifik dan realistis, 3) Mempertahankan konsistensi dan
fokus dalam rencana, 4) Mengatasi perbedaan pendapat atau konflik di antara anggota
tim, 5) Terbuka dalam menerima kritik dan saran untuk terus merevisi dan memperbaiki
rencana yang lebih spesifik dan realistis.
Hambatan :
- Penentuan Jadwal pelaksanaan yang masih tumpang tindih dikarenaka terlalu padatnya
kegiatan mahasiswa baik di sekolah PPL Maupun di kampus dalam mengikuti
perkuliahan.
Tantangan :
- Mengingat proyek yang akan kami imlementasikan merupakan proyek yang berbasis
budaya, maka tantangan dari tim kami yaitu bisa melaksanakan proyek yang disesuaikan
dengan budaya dan latar belakang lingkungan dari masyarakat sekolah.
- Mempertahankan komitmen dan mengubah perilaku. Ketika melaksanakan suatu
proyek kepemimpinan, tentu dibutuhkan kolaborasi tim yang solid dan bisa diandalkan.
suatu kegiatan bisa berhasil apabila didalamnya telah dibangun komitmen yang
sekiranya bisa membangun tim dan menyukseskan setiap langkah dari pelaksanaan
proyek. Oleh sebab itu, dengan menentukan arah, tanggung jawab masing-masing serta
komitmen lainnya yang membantu terlaksananya kegiatan ini sangatlah penting sepakati
dan dipertahankan terus guna melatih loyalitas dalam tim serta komitmen yang
dibangun dan sekiranya juga bisa mengubah individu yang tidak kolaboratif menjadi
tebuka dan bertanggung jawab.
Solusi :
- Berkolaborasi dengan baik dengan membangun komunikasi yang lancar dan terbuka
atas kritik dan saran
- Menyusun jadwal mulai dari perencanaan, eksekusi, evaluasi serta tindak lanjutnya agar
pelaksanaanya kegiatan proyek bisa terlaksana secara sistematis
- Dalam membangun komitmen perlu adanya keterbukaan dalam penyampaian ide serta
bisa dipastikan seluruh anggota tim telah menyepakati komitmen tersebut.
Kesulitan :
Kesulitan awal yaitu mengenai waktu untuk melaksanakan progress dari proyek,
membutuhkan komunikasi dari seluruh anggota kelompok, dan penyesuaian
waktu menjadi hal sulit.
Kesulitan selanjutnya yaitu tempat pelaksanaan yang membutuhkan banyak
anggota dan sumberdaya lainnya.
Hambatan :
Sebagai mahasiswa yang masih mengikuti perkuliahan mendapatkan hambatan
dalam pengaturan waktu dan tempat serta penyesuaian jadwal dalam proses
pelaksanaan proyektil
Tantangan :
Solusi :
Kesulitan :
Kurangnya dukungan dari anggota tim - Kepemimpinan yang efektif membutuhkan
dukungan dan kerja sama dari anggota tim.
Kurangnya sumber daya - Pelaksanaan proyek kepemimpinan membutuhkan sumber
daya yang memadai, seperti waktu, uang, dan tenaga kerja.
Hambatan :
Penentuan Jadwal pelaksanaan yang masih tumpang tindih dikarenaka terlalu
padatnya kegiatan mahasiswa baik di sekolah PPL Maupun di kampus dalam
mengikuti perkuliahan.
Tantangan
Mempertahankan komitmen dan mengubah perilaku. Ketika melaksanakan suatu
proyek kepemimpinan, tentu dibutuhkan kolaborasi tim yang solid dan bisa
diandalkan. suatu kegiatan bisa berhasil apabila didalamnya telah dibangun komitmen
yang sekiranya bisa membangun tim dan menyukseskan setiap langkah dari
pelaksanaan proyek.
Solusi :
Perlunya komunikasi yang intens antar kerjasama anggota kelompok demi mencapai
target pemenuhan proyek, penyelesaian masalah yang didapati dan mencari solusi dari
masalah yang ada.
Semakin mempererat kerjasama dengan cara saling tolong menolong antar sesama
teman yang membutuhkan bantuan dengan adanya komunikasi
Menjadwalkan rencana agar sesuai dengan keterbatasan anggota kelompok
Upaya adanya untuk saling mengingatkan antar sesama anggota kelompok mengenai
kesadaran distribusi masing-masing.