Anda di halaman 1dari 13

BEST PRACTICES

Disusun Guna Memenuhi Tugas PPG Dalam Jabatan


Kategori 1 Angkatan 2

Oleh:
NAMA : Muhammad Ramlan Piliang, S.Pd
NO.UKG : 201500641192
KELAS : Matematika A / Kelompok 2

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH SUMATERA UTARA


TAHUN 2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices Rencana aksi

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)


Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aks, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi SMP Swasta Al – Anshar Lae Balno Aceh Singkil


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Penulis Muhammad Ramlan Piliang SPd
Tanggal 23 Nopember 2023
Tujuan yang ingin 1. Meningkatkan hasil belajar peserta didik Melalui metode diskusi kelompok
dicapai (kolaboratif) dengan pendekatan TPACK menggunakan Model Project Based Learning
(PjBL) dengan pendekatan Scientific dan bantuan media PPT Video pembelajaran, dan
LKPD pada materi teorema Pythagoras, peserta didik diharapkan dapat:
• Peserta didik dapat Membuktikan kebenaran teorema Pythagoras
• Peserta didik dapat Merumuskan permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan teorema Pythagoras
• Peserta didik dapat Menyelesaikan Project dengan berdiskusi yang berkaitan
dengan teorema Pythagoras (Religius, Jujur dan Percaya Diri)
• Peserta didik mampu menjawab soal teorema phytagoras Dengan tepat
2. Mendeskripsikan Peningkatan sikap dalam proses pembelajaran yaitu sikap jujur dan
disiplin pada siswa kelas VIII di SMP Swasta Al – Anshar Lae Balno
3. Mendeskripsikan dampak hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Swasta AL - Anshar
Lae Balno setelah menggunakan model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
berbantuan media PPT Interaktif pada pembuatan Projek pada materi Teorema
Phitagoras

Situasi: Latar belakang masalah:


Kondisi yang menjadi Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah ketika proses pembelajaran di temukan
latar belakang berbagai masalah yaitu Sulitnya mengelola perilaku siswa yang bermasalah dan
masalah, mengapa berkebutuhan khusus dalam kelas, Kesulitan dalam membangun hubungan yang baik
praktik ini penting dengan siswa, Kesulitan dalam menerapkan disiplin, Kurangnya dalam memberikan
untuk dibagikan, apa feedback yang efektif kepada siswa, Tidak adanya variasi dalam metode pembelajaran dan
yang menjadi peran Kurangnya motifasi dalam belajar
dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan
Terdapat beberapa hal-hal baik yang dirasakan dalam pembelajaran berlangsung setelah
penerapan inovasi seperti
1. Relevansi dan Keterkaitan dengan Dunia Nyata PjBL memberikan kesempatan
bagi siswa untuk menghubungkan materi pelajaran dengan dunia nyata. Proyek-
proyek yang dirancang dengan baik menciptakan konteks yang relevan dan
mendorong pemahaman mendalam tentang bagaimana konsep-konsep pembelajaran
dapat diterapkan dalam situasi sehari-hari.

2. Pengembangan Keterampilan Abad ke-21: Siswa terlibat aktif dalam pemecahan


masalah, kolaborasi, komunikasi, dan pemikiran kreatif. PjBL mempromosikan
pengembangan keterampilan abad ke-21 yang sangat dihargai dalam dunia
pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

3. Peningkatan Motivasi dan Keterlibatan Siswa: Siswa seringkali lebih termotivasi


untuk belajar ketika mereka terlibat dalam proyek-proyek yang menarik dan relevan.
Pembelajaran PjBL memungkinkan siswa memiliki kontrol lebih besar atas
pembelajaran mereka, meningkatkan rasa tanggung jawab dan keterlibatan.
4. Pemahaman Konsep yang Mendalam: Proyek-proyek yang melibatkan penerapan
konsep dalam konteks nyata dapat memperkuat pemahaman siswa secara
mendalam. Siswa tidak hanya menghafal fakta, tetapi mereka memahami bagaimana
dan mengapa suatu konsep matematika atau ilmiah bekerja.

5. Pengembangan Keterampilan Penelitian: PjBL melibatkan siswa dalam proses


penelitian untuk memahami dan mengatasi masalah dalam proyek mereka. Ini
membantu mengembangkan keterampilan penelitian, termasuk kemampuan mencari
informasi, menganalisis data, dan menyusun kesimpulan.

6. Keterlibatan Aktif dalam Pembelajaran Model PjBL mendorong keterlibatan


fisik dan mental siswa dalam pembelajaran. Mereka terlibat dalam proyek secara
langsung, mengajukan pertanyaan, mencari jawaban, dan menciptakan solusi.
7. Penilaian yang Holistik: Penilaian dalam PjBL lebih cenderung bersifat holistik.
Siswa dinilai tidak hanya berdasarkan hasil akhir proyek tetapi juga atas kontribusi
mereka, keterlibatan dalam kelompok, kemajuan selama proses, dan kemampuan
untuk mengatasi hambatan
8. Pembelajaran Kolaboratif: PjBL mendorong kerja sama dan pembelajaran
bersama antar-siswa. Siswa belajar untuk bekerja dalam tim, saling mendukung, dan
berbagi ide untuk mencapai tujuan proyek.
9. Pengembangan Keterampilan Teknologi: Dalam proyek-proyek PjBL, siswa
sering menggunakan teknologi untuk mencari informasi, berkomunikasi, dan
menyajikan hasil. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan teknologi
yang diperlukan dalam berbagai konteks.

Dengan manfaat-manfaat ini, pembelajaran PjBL dapat memberikan pengalaman yang


mendalam dan bermakna bagi siswa, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan
di dunia nyata dengan lebih siap

Peran danTanggung jawab saya sebagai seorang guru dalam praktik pembelajaran
1. Perencanaan yang Matang:
• Guru perlu melakukan perencanaan proyek dengan matang, termasuk
menentukan tujuan pembelajaran, sumber daya yang diperlukan, tahapan
proyek, dan penilaian.
• Perencanaan yang baik membantu dalam manajemen waktu dan sumber daya
sehingga proyek dapat berjalan dengan lancer
2. Sumber Daya yang Tersedia:
• Guru dapat mencari cara untuk mengoptimalkan sumber daya yang tersedia,
termasuk menggandakan penggunaan teknologi, berkolaborasi dengan orang
tua atau komunitas, dan memanfaatkan sumber daya lokal.Rubrik
3. Penilaian yang Jelas:
• Menyusun rubrik penilaian yang jelas membantu siswa memahami kriteria
penilaian dan ekspektasi yang diharapkan.
• Rubrik ini juga membantu guru dalam menilai proyek secara konsisten.
4. Pelatihan Guru:
• Guru dapat mengikuti pelatihan atau workshop terkait PjBL untuk
mengembangkan keterampilan fasilitasi dan manajemen proyek.
• Pelatihan ini dapat membantu guru merasa lebih percaya diri dalam
menerapkan metode pembelajaran ini.
5. Kolaborasi antar Guru:
• Guru dapat berkolaborasi dengan rekan-rekan mereka untuk berbagi ide,
sumber daya, dan pengalaman dalam menerapkan PjBL.
• Pertukaran pengalaman dapat membantu guru belajar dari satu sama lain dan
mengatasi tantangan bersama.
6. Komunikasi yang Efektif:
• Komunikasi yang baik dengan siswa, orang tua, dan pihak terkait lainnya
penting untuk menjelaskan tujuan pembelajaran, manfaat PjBL, dan cara
mereka dapat mendukungnya.
• Menggunakan berbagai saluran komunikasi, seperti pertemuan orang tua,
surat pemberitahuan, atau platform digital, dapat meningkatkan pemahaman
dan dukungan.
7. Pendekatan Terukur:
• PjBL dapat diterapkan secara bertahap dengan memulai dengan proyek-
proyek yang lebih kecil dan sederhana sebelum beralih ke proyek yang lebih
besar.
• Penerapan bertahap memungkinkan siswa dan guru untuk terbiasa dengan
pendekatan ini
8. Pemantauan dan Umpan Balik Terus-Menerus:
• Guru dapat secara terus-menerus memantau kemajuan siswa selama proyek
dan memberikan umpan balik yang konstruktif.
• Umpan balik dapat membimbing siswa dalam memperbaiki pekerjaan
mereka dan meningkatkan pemahaman.
9. Evaluasi dan Refleksi Bersama:
• Setelah proyek selesai, mengadakan sesi evaluasi dan refleksi bersama
dengan siswa dapat membantu mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa
yang dapat ditingkatkan.
• Proses ini dapat membantu pengembangan metode PjBL ke depannya.

Tantangan Berdasarkan hasil kajian literature dan wawancara guru, kepala sekolah, pakar
Apa saja yang menjadi diketahui bahwa tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran ini adalah:
tantangan untuk 1. Manajemen Waktu: Proyek-proyek PjBL seringkali membutuhkan waktu yang
mencapai tujuan lebih lama dari pada pembelajaran tradisional. Manajemen waktu menjadi tantangan,
tersebut? Siapa saja baik bagi guru dalam perencanaan dan pemantauan proyek, maupun bagi siswa dalam
yang terlibat. menyelesaikan tugas-tugas proyek seiring dengan kewajiban belajar lainnya.

2. Dukungan Sumber Daya: Implementasi PjBL memerlukan sumber daya tambahan,


seperti teknologi, bahan ajar, dan sumber daya manusia. Tidak semua sekolah atau
guru mungkin memiliki akses yang sama terhadap sumber daya ini, sehingga
menciptakan disparitas dalam pelaksanaan PjBL.

3. Evaluasi yang Komprehensif: Menilai proyek secara menyeluruh dan komprehensif


dapat menjadi tantangan. Sistem penilaian yang sesuai perlu dikembangkan untuk
menilai tidak hanya hasil akhir proyek tetapi juga proses pembelajaran, kolaborasi,
dan pengembangan keterampilan abad ke-21

4. Keterlibatan Siswa yang Bermacam-macam: Beberapa siswa mungkin lebih


termotivasi oleh pembelajaran proyek, sementara yang lain mungkin menghadapi
kesulitan dalam bekerja dalam kelompok atau mencari motivasi. Menciptakan proyek
yang menarik dan relevan bagi semua siswa bisa menjadi tantangan.
5. Peran Guru sebagai Fasilitator: Perubahan peran guru dari pengajar langsung
menjadi fasilitator pembelajaran bisa menjadi tantangan. Guru perlu mengembangkan
keterampilan untuk memandu siswa tanpa memberikan jawaban langsung dan
memberikan bimbingan saat diperlukan.

6. Kolaborasi dalam Kelompok: Proyek PjBL sering melibatkan kerja kelompok, dan
ini bisa menjadi tantangan jika siswa mengalami konflik atau kesulitan dalam
berkomunikasi. Mempersiapkan siswa untuk bekerja sama dan mengatasi konflik
merupakan bagian penting dari pembelajaran ini.

7. Kejelasan Tujuan dan Rubrik Penilaian:Siswa perlu memahami dengan jelas apa
yang diharapkan dari mereka dalam proyek. Kejelasan tujuan dan rubrik penilaian
yang baik diperlukan untuk memastikan bahwa siswa memiliki pedoman yang jelas
untuk bekerja.

8. Resistensi terhadap Perubahan: Beberapa siswa dan guru mungkin resisten


terhadap perubahan dari metode pengajaran konvensional ke pendekatan PjBL.
Memahami dan mengatasi resistensi ini memerlukan komunikasi yang efektif dan
pembuktian manfaat pembelajaran berbasis proyek.
9. Adaptasi Kurikulum: Menyesuaikan kurikulum dengan proyek-proyek PjBL dan
memastikan bahwa proyek-proyek tersebut memenuhi standar akademis tetap
menjadi tantangan. Guru perlu merencanakan proyek-proyek yang tidak hanya
menarik tetapi juga mendukung tujuan kurikulum.

Meskipun terdapat tantangan, strategi dan dukungan yang tepat dapat membantu mengatasi
kendala-kendala ini dan meningkatkan efektivitas pembelajaran PjBL.
Aksi:
Langkah-langkah apa Adapun yang terlibat dalam proses pencapaian tujuan pembelajaran ini
yang dilakuakan untuk adalah:
menghadapi tantangan 1. Saya(guru) dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan persiapan,penentuan
tersebut/ strategi apa masalah yang akan dibahas pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran
yang digunakan 2. Guru Obsever, dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan observasi
/bagaimana prosesnya, keterlaksanaan model pembelajaran, aktivitas peserta didik, dan dengan pelaksanaan
siapa saja yang terlibat pembelajaran
apa sumber daya 3. Peserta didik kelas VIII yang berjumlah 16 siswa,diantaranya 5 laki laki dan 11 orang
atau materi yang perempuan. Dalam mencapai tujuan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran dengan
diperlukanuntuk baik sesuai dengan alur pembelajaran yang diterapkan, mengikuti evaluasi pembelajaran
melaksanakan strategi yang diberika oleh guru
ini. 4. Kepala sekolah, wakasek kurikulum, wakasek prasarana dalam mencapai tujuan
pembelajaran melaksanakan dan mendukung secara moril maupun material berupa alat
pendukung keterlaksanaan pembelajaran dikelas.
5. Dosen Pembimbing bapak Dr.Indra Prasetya,M.Si dan Guru Pamong ibu
Khairunnisa, M.Pd, dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu dengan bimbingan,
arahan dan motivasi dalam setiap rencana ,langkah Langkah dan refleksi pembelajaran.

Dari semua pihak-pihak yang terlibat dalam langkah ini, penulis memahami perlu
adanya kolaborasi yang dilakukan agar tantangan yang ada dapat dipecahkan.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
diantaranya:
1. Bahan ajar matematika materi Teorema Phytagoras
2. Media powerpoint interaktif (didalamnya terdapat gambarv,ideo dan animasi.
3. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
4. Alat pendukung laptop,Infokus dan proyektor.papan tulis
5. Bahan ajar atau modul ajar yang akan dipelajari.
6. Bahan Projek (gunting, kertas karton berwarna, lem Rul dan alat tulis

Refleksi Hasil dan Dampak dan efektifitas dari pelaksanaan Rencana aksi.
dampak. a. Observasi yang menilai proses pembelajaran yaitu ibu Dewi isrofiah SPd
Bagaimana dampak dipertemuan pertama dan ibu hamidah, S.Pd dipertemuan kedua. Setelah dianalisis,
dariaksi, dari langkah- hasil yang didapatkan dari setiap komponen pengamatan baik dipertemuan 1 dan 2
langkah mendapatkan skor 3 dengan ketercapaian proses pembelajaran 80% dan hasil ini
yang dilakukan? Apa berada dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa saya sebagai guru
hasilnya efektif? Atau telah melaksanakan lankah-langkah pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan
tidakefektif? sintak PjBL yang telah dibuat di RPP.
Mengapa? Bagaimana b. Hasil evaluasi Pembelajaran.
respon orang lain Berdasarkan nilai dari hasil evaluasi pembelajaran didapatkan seluruh
terkait peserta didik dari total 16 siswa Selurunya mendapat nilai di atas KKM dengan nilai
dengan strategi yang terendah 78,57
dilakukan, apa yang c. Hasil penilaian sikap
menjadi factor Berdasarkan analisis penilaian sikap didapatkan nilai rata-rata 80 keatas dan berada
keberhasilan atau pada kategori sangat baik hal ini menunjukkan sikap peserta didik ketika proses
ketidakberhasilan pembelajaran sudah baik.
daristrategi yang d. Hasil penilaian keterampilan
dilakuka? Apa Berdasarkan analisis penilaian keterampilan didapat rata-rata nilai sebesar
pembelajaran dari 82% dan berada pada kategori baik. Hal ini Menunjukkan bahwa keterampilan
keseluruhan proses peserta didik ketika proses pembelajaran sudah sangat baik,dan semua peserta didik
tersebut sudah aktif berdiskusi bersama anggota kelompoknya untuk menyelesaikan
permasalahan yang diberikan.
Respon orang lain terkait strategi yang dilakukan.
Dalam form observasi guru pada PPL pertemuan 1 dan 2 didapat respon dari
observasi menyatakan bahwa secara umum penerapan model Projek Based
Learning yang diterapkan sudah baik,walaupun masih banyak perbaikan
diproses pembelajaran yang masih berpusat pada guru namun sintak/langkah
secara menyeluruh mampu menarik dan meningkatkan hasil belajar peserta
didik.
Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan diantaranya
adalah:
1. Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam
mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan model pembelajaran yang
inovatif yang tertuang dalam RPP.
2. Sumber daya pendukung pembelajaran (sarana prasarana, alat dan bahan
pembelajaran) juga menjadi faktor penentu keberhasilan dari strategi yang
dilakukan.
Pembelajaran dari keseluruhan proses yang didapatkan dari pembelajaran
rencana aksi ini adalah:
1. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model pembelajaran agar
pembelajaran lebih mudah dan menarik belajar peserta didik.
2. Guru harus mampu menerapkan pembelajaran berbasis teknologi dalam
menyampaikan materi ajar (TPACK)sehingga pembelajaran lebih kontekstual.
3. Pembelajaran yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan akan mampu
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Karena pembelajaran yang
menyenangkan dapat memberikan tantangan kepada peserta didik untuk berfikir,
penuh percaya diri dan mandiri untuk mengembangkan potensi diri secara optimal.

Dari beberapa hasil penilaian dan analisis tersebut didapat kan kesimpulan bahwa
dengan menggunakan model pembelajaran Projek based learning (PjBL) dan
media powerpoint interaktif dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal
ini ditunjukkan dengan hasil tes evaluasi peserta didik mendapatkan nilai rata rata
yaitu 91% mendapat kan nilai diatas KKM,Jadi dapat disimpulkan pembelajaran sesuai
dengan yang diharapkan

Dokumentasi hasil
PPL
Hasil Asesmen A.HASIL PENILAIAN.
Evaluasi Lampiran 1: Penilaian Keterampilan

Lembar Penilaian Keterampilan (Unjuk Kerja)


Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu
Pendampin
gan
(1)
A.Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara utnuk untuk
sedang berbicara namun sesekali mendengarkan mendengar
masih perlu teman yang kan teman
diingatkan sedang yang
berbicara sedang
berbicara
namun
tidak
mengindah
kan
B.Komunikasi Merespon dan Merespon Sering Membutuh
verbal (kontak menerapkan dengan tepat merespon kan
mata, bahasa komunikasi non komunikasi non kurang tepat bantuan
terhadap dalam
memahami
tubuh, postur, verbal dengan verbal yang komunikasi bentuk
ekspresi wahah, tepat ditunjukkan nonverbal yang komunikasi
suara teman ditunjukkan nonverbal
teman yang
ditunjukka
n teman
C.Partisipasi Isi pembicaraan Berbicara dan Berbicara dan Jarang
(menyampaikan menginspirasi menerangkan menerangkan berbicara
ide, perasaan, teman selalu secara rinci, secara rinci, selama
pikiran) mendukung dan merespon sesuai namun proses
memimpin yang dengan topik terkadang diskusi
lain saat diskusi merespon berlangsun
kurang sesuai g
dnegan topik

NO NAMA JUMLAH SKOR NILAI AKHIR PREDIKAT


A B C
1 Agustian Pratama 4 3 3 83 7,67
2 Anis Syahfitri 4 3 3 83 7,67
3 Aura 4 2 3 75 5
4 Cinta laura 4 3 2 75 5
5 Elena br limbong 4 4 4 100 13,33
6 Fifi aulia 4 3 4 92 10,67
7 Fuji rahayu ningsih 4 4 3 92 10,67
8 Irwan 3 3 4 83 7,67
9 Neka 3 3 3 75 5
10 Nurhafizah 4 4 2 83 7,67
11 Marvel 3 4 3 83 7,67
12 Meliasari 4 3 3 83 7,67
13 Mustafa marwan sihotang 4 4 2 83 7,67
14 Rido 4 4 4 100 13,33
15 Teguh 3 3 3 75 5
16 Sriwahyuni 3 4 4 92 10,67

KETERANGAN
1= KURANG 2=CUKUP 3= BAIK 4= SANGAT BAIK
SKOR MAKSIMAL = 12

SKOR PEROLEHAN
NILAI KETERAMPILAN = . X100
SKOR MAKSIMAL
PREDIKAT NILAI YANG DIPEROLEH (KBM= 60)

100-KBM = 13,3
RENTANG NILAI = 3

NILAI PREDIKAT KLASIFIKASI


87-100 A Sangat baik
73-86 B Baik
60-72 C Cukup
<60 D Kurang

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual Peserta didik. Berilah tanda ceklis
(√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh Peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut

4 : Selalu apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 : Sering apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2: Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1: Tidak pernah, tidak pernah melakukan

SKOR= Modus dari keseluruhan sikap spiritual

NO Sikap Spiritual
NAMA Memberi Berdoa Mensyukuri SKOR
dan nikmat
menjawab
salam
1 Agustian Pratama 4 √ 4 √ 4 √ 4
2 Anis Syahfitri 3 √ 4 √ 4 √ 4
3 Aura 4 √ 4 √ 4 √ 4
4 Cinta laura 4 √ 4 √ 4 √ 4
5 Elena br limbong 4 √ 4 √ 4 √ 4
6 Fifi aulia 4 √ 4 √ 4 √ 4
7 Fuji rahayu ningsih 4 √ 4 √ 3 √ 4
8 Irwan 3 √ 3 √ 4 √ 3
9 Neka 3 √ 4 √ 3 √ 3
10 Nurhafizah 4 √ 4 √ 4 √ 4
11 Marvel 3 √ 4 √ 4 √ 4
12 Meliasari 3 √ 3 √ 3 √ 3
13 Mustafa marwan sihotang 4 √ 4 √ 4 √ 4
14 Rido 4 √ 4 √ 3 √ 4
15 Teguh 4 √ 4 √ 4 √ 4
16 Sriwahyuni 4 √ 4 √ 4 √ 4

Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Petunjuk
▪Penilaian dilakukan oleh guru untuk menilai sikap sosial Peserta didik
▪ Berilah angka pada sikap yang muncul pada diri Peserta didik sesuai dengan rubrik

4: Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan


3 :Sering,apabila sering melakukan sesuai pernyataandan kadang-kadang tidak
melakukan
2 : Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 : Tidak pernah, tidak pernah melakukan

Skor = modus dari keseluruhan nilai sikap sosial

No Nama Sikap
Sosial
JJ DL S PD TJ RF PR TL
N
1 Agustian Pratama 3 3 4 4 3 3 4 4
2 Anis Syahfitri 3 4 4 4 4 4 4 4
3 Aura 4 3 3 3 3 3 3 4
4 Cinta laura 4 4 3 4 4 4 3 4
5 Elena br limbong 4 4 4 4 4 4 4 4
6 Fifi aulia 4 4 4 4 4 4 4 4
7 Fuji rahayu ningsih 4 4 4 3 4 4 3 4
8 Irwan 3 3 4 3 3 3 3 4
9 Neka 4 3 3 3 3 3 3 4
10 Nurhafizah 4 4 4 4 4 3 4 4
11 Marvel 3 3 3 3 4 3 4 4
12 Meliasari 3 2 3 3 3 3 3 4
13 Mustafa marwan s 3 3 3 3 4 4 3 4
14 Rido 4 4 4 3 4 4 4 4
15 Teguh 3 3 2 3 3 4 4 4
16 Sriwahyuni 4 3 4 4 4 3 3 4

JJ= Jujur DL =Disiplin SN=Santun PD= Peduli TJ= Tanggung Jawab


RF=Resfonsif PR =Proaktif TL=Toleransi
Penilaian Kelompok
PENILAIAN KETERAMPILAN
MENDESAIN PROYEK

Kriteria Penilaian TOTAL

NO NAMA Membuktikan Mempresentasikan Skorx1


teorema phytagoras teorema phitagoras 00/ Nilai
(10) (10) 20

Kelompok
1 Neka 8 7 15 75

Teguh 8 7 15 75

Mustafa 8 7 15 75

Aura 8 7 15 75

Kelompok
2 Elena 9 9 18 90

Fifi 9 9 18 90

Meliasari 9 9 18 90

Sriwahyuni 9 9 18 90

Kelompok
Rido 8
3 9 17 85

Anis 8 9 17 85

Cinta laura 8 9 17 85

Nurhafijah 8 9 17 85

Kelompok
Marvel 7
4 8 15 75

Irwan 7 8 15 75

Fuji 7 8 15 75

Pratama 7 8 15 75

RUBRIK PENILAIAN

NO KATEGORI PROSES INDIKATOR SKOR


1 Merumuskan situasi secara Merumuskan permasalahan ke 15
matematis Dalam bentuk teorema
Pythagoras dengan benar
2 Menggunakan konsep Menentukan sudut miring dengan 20
matematika, fakta, prosedur menggunakan rumus teorema
dan penalaran Pythagoras
3 Meng interpretasikan Menerapkan dan Menjawab soal dengan tepat 10
mengevaluasi hasil akhir
4 Merumuskan situasi secara Mampu menjawab dengan benar 15
matematis Dalam mengunakan rumus teorema
Pythagoras
5 Mengunakan konsep Menentukan konsep segitiga 10
matematika, fakta, prosedur siku-siku teorema Pythagoras
dan penalaran untuk menyelesaikan masalah

SKOR PEROLEHAN
NILAI PENGETAHUAN =. .. X 100
SKOR MAKSIMAL

LEMBAR PENILAIAN EVALUASI


NO NAMA JUMLAH SKOR NILAI AKHIR PREDIKAT

1 Agustian Pratama 65 92,86 10,95


2 Anis Syahfitri 60 85,7 8,57
3 Aura 65 92,86 10,95
4 Cinta laura 70 100 13,33
5 Elena br limbong 70 100 13,33
6 Fifi aulia 70 100 13,33
7 Fuji rahayu ningsih 70 100 13,33
8 Irwan 60 85,7 8,57
9 Neka 70 100 13,33
10 Nurhafizah 70 100 13,33
11 Marvel 55 78,57 6,2
12 Meliasari 55 78,57 6,2
13 Mustafa marwan sihotang 60 85,7 8,57
14 Rido 65 92,86 10,95
15 Teguh 55 78,57 6,2
16 Sriwahyuni 70 100 13,33
JUMLAH 1471,39
RATA RATA 91,96

SKOR PEROLEHAN
NILAI PENGETAHUAN =. X 100
SKOR MAKSIMAL

PREDIKAT NILAI YANG DITERIMA (KBM= 60)

100-KBM
RENTANG NILAI=. .=13,3
3

NILAI PREDIKAT KLASIFIKASI

87-100 A Sangat baik

73-86 B Baik

60-72 C Cukup

<60 D Kurang

Anda mungkin juga menyukai