Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BEST PRACTICE

“PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PjBL (PROJECT BASED


LEARNING) PADA MATERI INOVASI TEKNOLOGI BIOLOGI
KELAS X

DISUSUN OLEH
BAGUS YUDHA PRASETIYA

PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN


ANGKATAN 2
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Prof. DR. HAMKA
2023
A. PENDAHULUAN
a. Pengertian Project Based Learning
PjBL (project based lerning) merupakan model pembelajaran yang merangkum
sejumlah ide-ide pembelajaran, yang didukung oleh teori-teori komprehensif yang
melibatkan siswa dalam kegiatan penyelidikan yang kooperatif dan berkelanjutan, serta
mengacu pada filosofis konstruktivistik, yaitu pengetahuan merupakan hasil konstruksi
kognitif melalui suatu aktivitas siswa yang meliputi keterampilan maupun sikap ilmiah
siswa sehingga siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dan bermakna melalui
pengalaman yang nyata.
Pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran PJBL akan meningkatan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa pada pembelajaran biologi dan guru akan
menjadi fasilitator. Sebagai fasilitator, guru lebih cenderung pada persiapan awal sebelum
pembelajaran seperti media, perangkat pembelajaran dan hal lain yang diperlukan dalam
pembelajaran agar pembelajaran bisa efektif dan tepat sasaran.

b. Tujuan Project Based Learning


Tujuan dari penerapan program ini terhadap kualitas peserta didik seperti berikut.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah proyek.
 Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran.
 Membuat siswa lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang kompleks
dengan hasil produk nyata.
 Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola bahan
atau alat untuk menyelesaikan tugas atau proyek.
 Meningkatkan kolaborasi siswa khususnya pada PjBL yang bersifat kelompok.

Pembelajaran yang menggunakan proyek terdiri dari beberapa sintaks atau langkah
belajarsebagai berikut:

Sintaks 1. Menentukan pertanyaan atau masalah utama


1 - Peserta didik dibentuk kelompok secara heterogen (dibagi menjadi 4 kelompok) terdiri
dari 5-6 peserta didik.
- Peserta didik dibagikan LKPD
- Setiap kelompok peserta didik melakukan diskusi dan menyimak video inspirasi dengan
link
Video tape : https://www.youtube.com/watch?v=k14nk4ZKaPk
Video tempe : https://www.youtube.com/watch?v=nXzruH_KAG4
Video yogurt : https://www.youtube.com/watch?v=gnTndtcQRzU

- Peserta didik dalam kelompok saling mengungkapkan pendapatnya.


- Dalam kelompok diskusi peserta didik menentukan pendapat yang paling tepat sebagai
bahan diskusi kelompok

Sintaks 2. Merencanakan proyek


2  Peserta didik berdiskusi untuk menjawab pertanyaan di LKPD bagian merencanakan
projek.
 Setelah terjadi kesepakatan,peserta didik menentukan bahan tradisonal apa yang akan
menjadi projek inovasi teknologi biologi
 Peserta didik membuat rancangan pelaksanaan projek sampai dengan membuat desain
produk
Sintaks 3. Menyusun jadwal (membuat jadwal)
3 Peserta didik berdiskusi untuk menentukan jadwal pembuatan projek
Sintaks 4. Memonitor peserta didik dan kemajuan projek
4 - Peserta didik melengkapi tabel timeline yang digunakan untuk memonitoring kemajuan
penyelesaian projek
- Peserta didik merancang laporkan pengumpulan data setiap kegiatan pelaksanaan proyek
Sintaks 5. Mempresentasikan dan menguji hasil penyelesaian proyek
5  Peserta didik secara bergantian mempresentasikan didepan kelas tentang produk yang
dihasilkan serta tantangan selama dalam pengerjaan proyek
 Peserta didik yang berasal dari kelompok lain menyimak dan memberikan komentar
Sintaks 6. Mengevaluasi dan refleksi proses dan hasil proyek
6 - Peserta didik diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat terkait tentang
kendala yang dihadapi selama melakukan projek dan cara mengatasi kendala tersebut
- Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang sudah aktif berdiskusi
kelompok sampai membuat produk yang bisa menjadi inspirasi

Kelebihan project based learning


Kelebihan dari project based learning sebagai berikut:
1. Memotivasi peserta didik dengan melibatkannya di dalam pembelajarannya,
membiarkan sesuai minatnya, menjawab pertanyaan dan untuk membuat keputusan
dalam proses belajar.
2. Menyediakan kesempatan pembelajaran berbagai disiplin ilmu.
3. Membantu keterkaitan hidup di luar sekolah, memperhatikan dunia nyata, dan
mengembangkan ketrampilan nyata.
4. Menyediakan peluang unik karena pendidik membangun hubungan dengan peserta
didik, sebagai pelatih, fasilitator, dan co-learner.
5. Menyediakan kesempatan untuk membangun hubungan dengan komunitas yang
besar.
6. Membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang
kompleks.
7. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan
komunikasi.
8. Memberikan pengalaman pada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam
mengorganisasikan proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain
seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.
9. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks
dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.
10. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik
maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

Kekurangan project based learning


Beberapa kekurangan dari project based learning , yaitu:
1. memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah
2. membutuhkan biaya yang cukup banyak
3. banyak pendidik yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana pendidik
memegang peran utama di dalam kelas,
4. banyaknya peralatan yang harus disediakan
5. peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan
informasi akan mengalami kesulitan
6. ada kemungkinan peserta didik ada yang kurang aktif dalam kerja kelompok

B. PEMBAHASAN
Lokasi SMA TARUNA GAJAHMADA METRO
Lingkup Pendidikan SMA
Tujuan yang ingin dicapai Memecahkan masalah pada pembelajaran PjBL
Penulis Bagus Yudha Prasetiya, S. Pd
Tanggal 14 November dan 16 November 2023
Situasi: Kondisi yang melatarbelakangi mengapa best practice ini perlu
Kondisi yang menjadi latar dilaksanakan karena masih banyak terdapat guru yang
belakang masalah: mengapa best menggunakan metode pembelajaran ceramah sehingga peserta
practice (praktik baik) ini penting didik kurang berpikir kritis dalam memecahkan masalah
dibagikan, apa yang menjadi peran
dan tanggung jawab mahasiswa
PPG Daljab.
Tantangan : Tantangan yang dihadapi:
Apa saja yang menjadi tantangan  Pembelajaran masih terpusat pada guru
untuk mencapai tujuan tersebut,  Kurangnya motivasi peserta didik dalam mengikuti
siapa saja yang terlibat.
pembelajaran Komponen yang terlibat:
Peserta didik dan guru

Aksi :  Tantangan
Langkah-langkah apa yang a. Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah.
dilakukan untuk menghadapi b. Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
tantangan tersebut, strategi apa c. Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam
yang digunakan, bagaimana
percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami
prosesnya, apa saja sumber
daya/materi yang diperlukan untuk kesulitan.
melaksanakan strategi tersebut. d. Masih terdapat peserta didik kurang aktif dalam kerja
kelompok.

 Strategi
a. membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan
projek,
b. meminimalkan dan menyediakan peralatan sederhana yang
terdapat di lingkungan sekitar,
c. menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Pendidik dan peserta didik merasa nyaman dalam proses
pembelajaran

 Proses
Dalam pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran
Project Based Learning dengan urutan langkah pembelajaran
sebagai berikut :
1. Memotivasi peserta didik dan memberikan apersepsi
terkait materi yang akan dipelajari.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan
informasi model pembelajaran yang akan digunakan.
3. Menjelaskan konsep mengenai materi yang akan
dipelajari
4. Masuk pada sintaks model pembelajaran
5. Tahap pertama “Penentuan Pertanyaan Mendasar”. Guru
menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan
mendasar.
6. Tahap kedua “Mendesain Perencanaan Project”. Peserta
didik dibagi ke dalam beberapa kelompok yang
heterogen, dibagikan LKPD dan guru menjelaskan
tentang penugasan dan kerangka project yang akan
dilakukan pada pembelajaran ini.
7. Tahap ketiga “Penyusunan Jadwal” peserta didik
diarahkan berdiskusi dan menyusun jadwal pembuatan
project.
8. Tahap keempat “ Monitoring Keaktifan dan
perkembangan Proyek” pengecekan hasil produk dengan
meminta tiap kelompok memaparkan jurnal aktivitas
kelompoknya.
9. Tahap kelima “ Menguji Hasil” peserta didik
menyampaikan hasil proyeknya.
10. Tahap keenam “ Evaluasi Pengalaman” setiap kelompok
mempresentasikan hasil proyek.

 Peserta yang terlibat


Peserta didik dan guru

 Sumber daya atau materi yang diperlukan


Materi yang diperlukan kaitanya bioteknologi diperoleh dari
buku paket dan Internet
Refleksi Hasil dan dampak  Dampak
Refleksi hasil: bagaimana dampak a) Pembuatan project dalam pembelajaran ini sangat
dari aksi terhadap langkah-langkah membantu meningkatkan minat peserta didik dalam
yang dilakukan, apakah hasilnya proses pembelajaran.
efektif/tidak, mengapa dan b) Pembuatan project juga meningkatkan berpikir kritis
bagaimana respon siswa terkait peswerta didik.
strategi yang dilakukan, apa yang c) Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu Project
menjadi faktor Based Learning berbantuan LKPD dan aktifitas
keberhasilan/ketidakberhasilan dari pembelajaran yang berpusat pada peserta didik(student
strategi yang dilakukan.keseluruhan center) sangat membantu dalam meningkatkan minat
proses tersebut belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.
 Respon yang terjadi
Respon peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaraan
menggunakan model Project Based Learning sangat baik
dan peserta didik sangat senang dalam mengikuti proses
pembelajaran.

 Faktor yang menjadi keberhasilan


Keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh
kemampuan guru dalam mendesain, mengelola
pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media dan
model pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan
dalam RPP yang telah dibuat.

 Faktor yang menjadi ketidak berhasilan


Ada beberapa yang menjadi faktor yang memungkinkan
ketidak berhasilan antara lain kesulitan mencari bahan yang
sesuai,

C. KESIMPULAN
Proses pembelajaran materi teknologi inovasi biologi dengan menerapkan model
pembelajaran PJBL pada Aksi 2 menjadikan peserta didik lebih aktif, dapat berpikir
analisis dan kreatif dibandingkan dengan saat masih menggunakan model dan metode yang
monoton. Model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) atau pembelajaran berbasis
proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk melakukan suatu
investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Siswa secara konstruktif melakukan
pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan
pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan sehingga menghasilkan suatu karya/produk
yang bernilai dan realistik.
oleh karena itu, perlu dikembangkan dan diterapkan dalam pembelajaran menggunakan
model PjBL (Project Based Learning) dengan Memilih materi pembelajaran yang sesuai,
mendampingi saat perencanaan, pelaksanaan, dan penyampaian projek agar semua peserta
didik dapat terlibat aktif sehingga model PjBL bisa menjadi alternatif dalam pembelajaran.

D. DAFTAR PUSTAKA
1. Muniarti, E. (2016). PENERAPAN METODE PROJECT BASED LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN.
Sumber : http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/28-Erni-Murniarti.
2. Nayatin, A. (2020). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Bioteknologi
Melalui Model Pembelajaran Project Based Learning Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 4
Pandeglang Tahun 2015.
Sumber : https://doi.org/10.57121/meta.v2i2.38
3. Kartika, R. W.(2023). Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Smp Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Materi Bioteknologi.
Sumber : : https://doi.org/10.54543/fusion.v3i04.293

Anda mungkin juga menyukai