Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR PENNDIDIKAN

JURNAL REFLEKSI MATA KULIAH

PROYEK KEPEMIMPINAN I
Dosen Pembimbing Seminar: Dr. Habibuddin, M.Pd

Nama Mata Proyek Kepemimpinan I


kuliah

Nama : Hirwanto Arisandi Kelas : PGSD 02

PROGRAM PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN I

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2022/2023
Review Pengalaman belajar yang saya dapatkan selama menempuh mata kuliah
pengalam an
Proyek Kepemimpinan I yaitu saya mempelajari cara mengartikulasikan
belajar
harapan- optimisme ke dalam sebuah visi. Visi ini perlu kuat
menggambarkan diri mahasiswa sebagai seorang guru profesional,
sebagai seorang pemimpin dalam ekosistem pendidikan, dan visi yang
akan membantu mahasiswa memusatkan segala daya upaya mereka demi
peningkatan kualitas pembelajaran peserta didiknya. Dengan visi yang
kuat, paling tidak, ketika kami kelak menjalani profesinya sebagai guru,
kami telah memiliki arah-tujuan yang jelas di tengah segala tantangan
dan tuntutan perjuangan yang akan dihadapi di masa depan, sehingga
dapat terus bersemangat untuk menggerakkan diri beserta segenap pihak
dalam ekosistem pendidikan dimana mereka berkarya.

Semua tentu pernah merasakan bahwa membawakan perubahan ke


tengah dunia pendidikan Indonesia bukan sesuatu yang mudah. Semua
titik yang ingin kita ubah ternyata tidak berdiri sendiri, mereka saling
terkoneksi, saling mempengaruhi, dan terangkai dalam sistem yang
kompleks. Tantangan dan kekuatan suatu komunitas atau sekolah perlu
disadari oleh para pembawa perubahan demi meningkatkan kualitas
pembelajaran peserta didik. Sehingga kita perlu menyiapkan program
atau kegiatan yang membawa dampak besar bagi para peserta didik. Oleh
karena itu, sebagai mahasiswa perlu memahami konteks di mana
sekolah/komunitas berada, sekaligus mengadopsi keterampilan berpikir
sistem. Salah satu alat bantu yang dapat digunakan agar lebih fokus
dalam upaya memahami sistem yang ada dalam komunitas adalah
Sustainability NEWS. Kita dapat menggunakan Sustainability NEWS ini
untuk mengidentifikasi aset/potensi telah dimiliki atau telah ada di
ekosistem di mana komunitas sasaran projek berada. Informasi ini
kemudian dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan
penggalianpenggalian akan faktor yang dapat menjadi daya ungkit
sebagai pertimbangan ketika menetapkan tujuan atau capaian projek.
Untuk mencapai visi, diperlukan sekian banyak upaya dan proses
perubahan. Jika kita menggunakan paradigma, perspektif, atau
pendekatan yang tepat dalam membawakan perubahan tersebut.
Pendekatan ini yang akan menentukan seberapa jauh sebuah komunitas
dapat saling mendukung dan mendorong terbukanya jalan kemungkinan-
kemungkinan terbaik
untuk mencapai tujuan atau visi.

Selanjutnya, secara kolaboratif. Kelompok akan membuat daftar ide-ide


prakarsa perubahan yang memungkinkan untuk dijadikan projek
kelompok. Tiap anggota kelompok kemudian akan memilih satu ide
prakarsa perubahan lengkap dengan perspektif, alasan, dan pertimbangan
pribadi yang menguatkan mengapa kelompok harus memilih ide tersebut.

Setelah itu, kelompok calon guru akan mengeksplorasi beragam templat


perencanaan yang telah banyak membantu berbagai institusi untuk
merencanakan inisiatif atau projek yang memberdayakan dan
berkelanjutan. Terdapat sepuluh templat yang akan digunakan, yaitu: 1)
Templat Profil Projek, Templat Rencana Alur Kegiatan, 3) Templat Work
Breakdown Structure, 4) Templat Perencanaan Skedul Kegiatan, 5)
Templat Perencanaan Anggaran Kegiatan, 6) Templat Perencanaan
Standar Kualitas, 7) Templat Profil Team Members dan peran
masingmasing, 8) Templat Mitra Pelaksana, 9) Templat Kontrak
Pelaksana Tugas (KPT), dan 10) Templat Jalur Komunikasi. Diharapkan
mahasiswa dapat menunjukkan pemahamannya lewat bagaimana templat
yang diberikan diaplikasikan dalam konteks projek yang akan dipilih dan
lakukan di semester 2.
Sebagaimana bagian sebelumnya, tahap ini juga akan mendorong
mahasiswa untuk langsung menerapkan keterampilan pengambilan
keputusan sekaligus negosiasi ketika melakukan konfirmasi dan revisi
rencana projek mereka terhadap rencana monitoring-
evaluasipembelajaran-refleksi, terutama dalam segi pemantauan atas
waktu, pembiayaan, dan kualitas. Adapun beberapa templat
direkomendasikan untuk digunakan, yaitu: 1) Template Pemantauan atas
Waktu Pelaksanaan, 2) Template Pemantauan atas Kualitas Deliverables.
3) Template Pemantauan atas Anggaran, 4) Template Penilaian/Asesmen
Manfaat Program, 5) Template Laporan Evaluasi Manfaat Program, 6)
Template Laporan Akhir Projek.

Tahap akhir adalah proposal projek dan strategi komunikasi. Dimana


fase bagi mahasiswa dan kelompoknya menyelesaikan perencanaan
projek yang akan dilaksanakan di semester 2. Pada tahap ini kelompok
akan memaparkan apa yang telah mereka rumuskan sejauh ini. Adapun
disajikan format acuan utama yang digunakan adalah: Templat Rencana
Komunikasi dan Perencanaan Detail Komunikasi.

Refleksi Pengalaman belajar yang saya pilih dan saya anggap penting pada Mata
pengalaman Kuliah tersebut adalah penyusunan proposal projek dan strategi
belajar yang komunikasi. Mengapa hal tersebut menjadi penting bagi saya? Karena
dipilih
proposal merupakan salah satu komponen penting saat hendak
menyampaikan sebuah usulan, pengajuan, maupun penawaran. Agar
program yang sudah disetujui dapat berjalan, maka perlu untuk
mendapatkan persetujuan dari pihak yang bersangkutan supaya dapat
melaksanakan sebuah kegiatan. Sehingga, proposal menjadi langkah
awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program yang hendak
dilaksanakan untuk menuju pada proses yang lebih kompleks. Selain itu,
hal yang penting juga dengan adanya proyek tersebut, saya mempunyai
kesempatan yang begitu banyak untuk berkontribusi di
kelompok/tim kerja, seperti menyadari tugas dan tanggungjawab, mulai
dari merumuskan rencana kegiatan untuk program yang akan dijalankan,
memilih siapa saja calon penerima informasi dari tim kerja, memilih
media atau sumber belajar yang akan digunakan, merencanakan
anggaran secara detail. Sampai pada tahap dimana selama perumusan
rencana kegiatan ini, seluruh anggota kelompok telah memberikan
kontribusi yang cukup baik demi kelancaran kegiatan yang akan
dilakukan di semester dua. Kami semua, masuk didalam struktur panitia
pelaksana (Mahasiswa), yang juga melibatkan pihak Pengurus Bimbel,
Pengajar/Guru, Peserta Didik dan Orangtua Wali Murid.
Pengalaman belajar yang saya pilih ini poin pentingnya, tidak terlepas
dari bagaimana membangun komunikasi dan kerjasama yang baik
dengan tim, komitmen tim, menyadari tugas atau peran masing-masing
agar proyek yang diusulkan bisa diterima dengan baik dan berhasil sesuai
harapan.
Analisis Hasil refleksi berdasarkan pengalaman belajar tentu membutuhkan
artefak
artefak pembelajaran yang bisa mendukung atau memperkuat hasil
pembelajaran
refleksi tersebut. Sehingga, berikut akan ditampilkan salah satu link
artefak pembelajaran yang mendukung hasil refleksi pengalaman belajar
tersebut.

Pembelajaran Menurut saya, pengalaman belajar yang paling bermakna yaitu ketika
bermakna
saya mempunyai kesempatan untuk berkontribusi dengan tim kerja
(good practices)
karena secara langsung memberikan kesadaran bagi saya sendiri bahwa
saya memiliki tugas dan tanggungjawab yang harus saya lakukan dengan
baik, saya harus berkomitmen agar mencapai tujuan projek, serta dapat
memberikan kesempatan kepada para anggota untuk menggunakan
keterampilan bertanya, memberikan solusi, gagasan dan membahas suatu
masalah secara bersama-sama.

Dengan demikian, harapan ke depannya dapat memberikan saya sebagai


individu dan sebagai guru nantinya membawa perubahan dalam
memperbaiki kualitas Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai