Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dwi Puspita Sari

Kelas : Bio-Kim
Rumpun : Pendidikan Biologi dan Kimia
Mata Kuliah : Design Thinking
Dosen Pengampu : Dr. Diah Kartika Sari, M.Si

1. Bagaimana intensitas dan dinamika proses yang Anda rasakan selama merumuskan
tujuan perancangan?
Jawab :
Selama proses merumuskan tujuan perancangan yaitu saya berusaha mencari ide untuk menemukan
media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran di sekolah yang dimana lingkungan belajarnya
telah didukung berbagai fasilitas dan teknologi yang memadai. Pada kegiatan diskusi, kami
membuat dan menjawab design challenge sehingga menumbuhkan kerja sama, kolaborasi, creative
thinking dan critical thinking sehingga diskusi berjalan dengan lancar.
Dalam konteks pendidikan, merumuskan tujuan pembelajaran bukanlah hal yang mudah. Terdapat
banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti perbedaan kebutuhan dan kemampuan siswa,
perbedaan kurikulum dan standar kompetensi di setiap wilayah, serta perbedaan antara tujuan
pendidikan yang ingin dicapai oleh sekolah dan pemerintah. Intensitas dan dinamika proses
perumusan tujuan pembelajaran juga sangat tergantung pada kemampuan guru dalam mengenali
karakteristik siswa dan merancang tujuan pembelajaran yang sesuai. Proses perumusan tujuan yang
baik harus mempertimbangkan tantangan-tantangan ini, serta menghasilkan tujuan pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik siswa, kurikulum, dan standar kompetensi yang berlaku. Tujuan
pembelajaran harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terbatas waktu, serta dapat
disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa yang berbeda.

2. Adakah hal baru yang mempengaruhi perspektif Anda dalam memandang perumusan
tujuan?
Jawab :
Ada, hal baru yang kerap terjadi adalah perubahan kebijakan pendidikan. Perubahan ini dapat
mempengaruhi perspektif dalam memandang perumusan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu,
perumusan tujuan pembelajaran harus selalu diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan
terkini agar tetap relevan dan efektif. Salah satu cara yang efektif adalah menentukan media
pembelajaran yang lebih beragam yaitu mementingkan kondisi belajar peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, karakteristik serta lingkungan peserta didik.
3. Adakah ekspektasi Anda yang belum terpenuhi selama berproses pada topik perkuliahan
kali ini? Apa tindakan yang sekiranya dapat Anda lakukan untuk memenuhi ekspektasi
tersebut?
Jawab :
Sebagai seorang guru, ekspektasi yang belum terpenuhi selama proses pembelajaran di kelas dapat
berkaitan dengan rendahnya hasil belajar siswa, kurangnya partisipasi siswa dalam kelas, atau
kesulitan dalam menjaga disiplin dan kerja sama antara siswa. Untuk memenuhi ekspektasi yang
belum terpenuhi, seorang guru dapat melakukan beberapa tindakan, seperti memperbaiki strategi
pengajaran, memberikan bantuan tambahan bagi siswa yang kesulitan, melibatkan siswa secara
aktif dalam pembelajaran, atau merancang aktivitas pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan
minat siswa. Selain itu, seorang guru juga dapat melakukan refleksi terhadap kinerjanya dan
melakukan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas. Melibatkan orang tua
siswa dan bekerja sama dengan rekan guru juga dapat membantu memenuhi ekspektasi yang belum
terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai