terjadi perubahan suhu sebesar ∆T, maka panjang akhir benda (L) setelah
pemanasan dirumuskan sebagai berikut.
(1)
Keterangan:
L = panjang benda saat dipanaskan (m)
L = panjang benda mula-mula (m)
0
∆T = perubahan suhu ( C)
o
terjadi perubahan suhu sebesar ∆T, maka luas akhir benda (A) setelah
pemanasan dirumuskan sebagai berikut.
(2)
Keterangan:
A = luas benda saat dipanaskan (m ) 2
∆T = perubahan suhu ( C)
o
terjadi perubahan suhu sebesar ∆T, maka volume akhir benda (V) setelah
pemanasan dirumuskan sebagai berikut.
V = V (1 + γ∆T) ….…… Pers.
0
(3)
Keterangan:
V = luas benda saat dipanaskan (m ) 3
∆T = perubahan suhu ( C)
o
T T T 1 2 (4)
T T T 1 2 (5)
3. Pemuaian Volume Gas pada Suhu Tetap (Isotermis)
pada suhu tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan volume gas.
Pernyataan itu disebut hukum Boyle. Salah satu penerapan hukum Boyle yaitu
pada pompa sepeda. Dari hukum Boyle tersebut, diperoleh:
PV =
atau P V = P V ………. Pers. (6)
tetap
1 1 2 2
Jika pada proses pemuaian gas terjadi dengan tekanan berubah, volum
berubah dan suhu berubah maka dapat diselesaikan dengan
persamaan hukum Boyle - Gay Lussac, dimana:
P
ata PV PV … Pers.
V = tetap =
1 1 2 2
u (7)
T T 1 T 2
∆T = 50 °C
α = 12 × 10 °C (lihat di tabel koefisien muai panjang)
-6 -1
L = L + L α∆T
0 0
L – L = L α∆T
0 0
∆L = L α∆T 0
∆L = 1000 × 12 × 10 × 50 -6
∆L = 0,6 cm
Jadi, pertambahan panjang benda tersebut sebesar 0,6 cm.
2. Pada suhu 30 C sebuah pelat besi luasnya 10 m . Apabila suhunya dinaikkan
o 2
T = 30 C
0
o
T = 90 C o
∆T = T – T = 90 – 30 = 60 C
0
o
α = 0,000012/ C o
Ditanyakan: A = …?
Jawab:
A = A (1 + β × ∆T)
0
3. Sebuah bejana memiliki volume 1 liter pada suhu 25 C. Jika koefisien muai
o
Penyelesaian:
Diketahui:
γ = 3α = 3 × 2 × 10 / C = 6 × 10 / C
-5 o -5 o
∆T = 75 C – 25 C = 50 C
o o o
V = 1 L
0
Ditanyakan: V = …?
Jawab:
V = V (1 + γ × ∆T)
0
V = 1(1 + 3 × 10 ) -3
V = 1(1 + 0,003)
V = 1 × 1,003
V = 1,003 liter
Jadi, volume bejana setelah dipanaskan adalah 1,003 liter.
besi tersebut pada suhu 100 C jika koefisien muai panjang besi 1,1 × 10 / C?
o -5 o
Penyelesaian:
Diketahui:
T = 20 C
0
o
T = 100 C o
L = 20 m
0
α = 1,1 × 10 C -5 -1
Ditanyakan: L = …?
Jawab:
L = L [1 + α(T – T )]
0 0
L = 20(1 + 8,8 × 10 ) -4
L = 20(1 + 0,00088)
L = 20(1,00088)
L = 20,0176 m
Jadi, panjang kawat besi tersebut pada suhu 100 C adalah 20,0176 m.
o
5. Sekeping aluminium dengan panjang 40 cm dan lebar 30 cm dipanaskan dari
40 C sampai 140 C. Jika koefisien muai panjang aluminium tersebut (α) adalah
o o
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 40 cm × 30 cm = 1.200 cm
0
2
Ditanyakan: A = …?
Jawab:
A = A (1 + β∆T)
0
A = 1.200(1 + 5 × 10 × 100) -5
A = 1.200(1 + 5 × 10 ) -3
A = 1.200(1 + 0,005)
A = 1.200(1,005)
A = 1206 cm 2
besi pada suhu 0 C adalah 7.200 kg dan koefisien muai panjangnya 1,1 ×10 / C,
o -5 o
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 1 m
0
3
V = 1(1 + 3,3 × 10 ) -2
V = 1(1 + 0,033)
V = 1(1,033)
V = 1,033 m 3
6.969,99
ρ =
kg/m 3
Penyelesaian:
Diketahui:
L = 1 m
0
∆T = 40 C – 10 C = 30 C = 303 K
o o o
α = 19 × 10 /K -6
Ditanyakan: ∆L = …?
Jawab:
∆L = L α∆T
0
∆L = 1 × 19 × 10 × 303 -6
∆L = 5,76 × 10 -3
∆L = 0,00576 m
Jadi, pertambahan panjang kuningan setelah temperaturnya naik menjadi 4 C o
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 100 cm = 1 m
0
2 2
ΔT = 30 C – 0 C = 30 C = 303 K
o o o
β = 2α = 48 × 10 /K –6
Ditanyakan: ∆A = …?
Jawab:
ΔA = A βΔT
0
ΔA = 1 m × 48 × 10 /K × 303 K
2 –6
ΔA = 0,0145 m 2
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 50 m
0
3
∆T = 50 C – 0 C = 50 C = 323 K
o o o
γ = 3α = 3(17 × 10 /K) = 51 × 10 /K -6 -6
Ditanyakan: V = …?
Jawab:
∆V
γ =
V ∆T 0
∆V = γV ∆T0
∆V = (51 × 10 )(50)(323) -6
∆V = 823.650 × 10 -6
∆V =0,82 m 3
V = ∆V + V 0
V = 0,82 m + 50 m3 3
V = 50,82 m 3
Penyelesaian:
Diketahui:
L = 80 cm
01
L = 50 cm
02
∆T = 50 C
1
o
∆T = 60 C
2
o
∆L = 5 mm
1
Ditanyakan: ∆L = …? 2
Jawab:
Karena jenis bahan sama (besi), maka:
α = α
1 2
∆L 1 ∆L 2
=
L ∆T01 L ∆T
1 02 2
5 ∆L 2
= 50 ×
80 × 50
60
5 ∆L
=
2
4000 3000
4000∆L = 5 × 30002
4000∆L = 15000 2
∆L = 15000/4000
2
∆L = 3,75 mm
2
11. Sebuah bejana tembaga dengan volume 100 cm diisi penuh dengan air 3
∆T = 100 C – 30 C = 70 C
o o o
α tembaga = 1,8 × 10 / C -5 o
γ air = 4,4 × 10 / C -4 o
V = 100(1 + 0,00378)
t
V = 100(1,00378)
t
V = 100,378 cm
t
3
Untuk air:
V = V (1 + γ∆T)
t 0
V = 100(1 + 3,08 × 10 )
t
-2
V = 100(1 + 0,0308)
t
V = 100(1,0308)
t
V = 103,08 cm
t
3
12. Gas dalam ruang tertutup mempunyai tekanan 1 cmHg. Jika kemudian gas
tersebut ditekan pada suhu tetap sehingga volum gas menjadi / volum mula-
1
4
V = / V
2
1
4 1
Ditanyakan: P = …?
2
Jawab:
P V = P V
1 1 2 2
1V = P ( / V )
1 2
1
4 1
V = / V P
1
1
4 1 2
P = 4 atm
2
13. Pada suhu 0 C suatu logam mempunyai panjang 75 cm. Setelah dipanasi
o
hingga shu 100 C, panjangnya menjadi 75,09 cm. Berapakah koefisien muai
o
T = 100 C o
T = 0 C
0
o
Ditanyakan: α = …?
Jawab:
Untuk mencari koefisien muai panjang logam tersebut, kita gunakan
persamaan berikut.
L – L 0
α =
L (T – T ) 0 0
0,7509 – 0,75
α =
0,75(100 – 0)
0,0009
α =
0,75(100)
9×
α = 10 -4
75
α = 1,2 × 10 / C -5 o
A = 40 cm = 0,004 m
0
2 2
T = 5 C
0
o
T = 100 C o
∆T = (100 – 5) C = 95 C o o
Ditanyakan: ∆A = …?
Jawab:
Untuk mencari pertambahan luas plat, kita dapat menggunakan persamaan
berikut.
∆A
β =
A ∆T 0
∆A = βA ∆T 0
∆A = (4,8 × 10 ) × (4 × 10 ) × 95 -5 -3
∆A = 1,82 × 10 m -5 2
15. Volume air raksa pada suhu 0 C adalah 8,84 cm . Jika koefisien muai volume
o 3
air raksa adalah 1,8 × 10 / C, berapakah volume air raksa setelah suhunya
-4 o
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 8,84 cm
0
3
γ = 1,8 × 10 / C -4 o
∆T = (100 – 0) = 100 C o
Ditanyakan: V = …?
Jawab:
Untuk mencari V, kita dapat menggunakan rumus:
V = V (1 + γ∆T)
0
V = 8,84(1 + 1,8 × 10 ) -2
V = 8,84(1 + 0,018)
V = 8,84(1,018)
V = 8,99 cm 3
16. Sebatang pipa besi pada suhu 20 C mempunyai panjang 200 cm. Apabila
o
pipa besi tersebut dipanasi hingga 100 C dan koefisien muai panjangnya 1,2 ×
o
Penyelesaian:
Diketahui:
T = 20 C
0
o
T = 100 C o
L = 200 cm = 2 m
0
α = 1,2 × 10 / C -5 o
Ditanyakan: ∆L = …?
Jawab:
Untuk mencari pertambahan panjang besi yaitu sebagai berikut.
∆L
α =
L ∆T 0
∆L= αL ∆T 0
∆L = (1,2 × 10 ) × 2 × (100 – 200) -5
∆L = 1,92 × 10 m -3
dipanaskan? ( α = 12 × 10 / C) -6 o
Penyelesaian:
Diketahui:
A = 4 × 0,2 = 0,8 m
0
2
ΔT = (40 – 20) C = 20 Co o
Ditanya: A = ... ?
Jawab:
ΔA = βA ΔT 0
ΔA = 384 × 10 m -6 2
ΔA = 0,384 × 10 m -3 2
A = (0,8) + (0,384 × 10 ) -3
A = (800 × 10 ) + (0,384 × 10 )
-3 -3
A = 800,384 × 10 m -3 2
A = 0,800384 m 2
18. Volume gas pada suhu 27 C adalah 300 cm . Berapakah volume gas jika
o 3
Penyelesaian:
V = 300 cm
0
3
T = 27 C
0
o
T = 15 C o
Ditanyakan: V saat 15 C o
Jawab:
Untuk mencari volume pada suhu 15 C, kita dapat menggunakan persamaan
o
berikut.
1
V = V 1 + ∆T
273
0
1 (15 – 27
V = 300 1 +
273 )
-12
V = 300 1 +
273
V = 300[1 + (-0,044)]
V = 300(0,956)
V = 286,8 cm 3
19. Suatu gas volumenya 0,5 m perlahan-lahan dipanaskan pada tekanan tetap
3
V = 2 m
2
3
W = 3 × 10 joule 5
T = 150 K
1
Ditanyakan: P dan T 2
Jawab:
a) kita tahu bahwa usaha/energi adalah gaya dikali perpindahannya,
sedangkan tekanan adalah gaya persatuan luas penampang.
W = F∆s
Karena P = F/A, maa F = PA sehingga:
W = PA∆s
A∆s menghasilkan perubahan volume sehingga:
W = P∆V
P = W/∆V
P = (3 × 10 )/(2 – 0,5) 5
P = (3 × 10 )/1,5 5
P = 2 × 10 N/m 5 2
T = V T /V
2 2 1 1
T = (2 × 150)/0,5
2
T = 300/0,5
2
T = 600 K
2
Pada muai volume zat padat, pemuaiannya dianggap kesemua arah. Pemuaian
volume dapat juga diartikan sebagai pertambahan panjang suatu objek padat tiga
dimensi.
Dengan demikian, koefisien muai volume benda sama dengan tiga kali koefisien
muai panjang (γ = 3α).
Suatu benda dengan volume awalnya Vo jika dipanaskan, maka benda tersebut
akan memuai dan mengalami pertambahan volume sebesar ΔV.
ΔV = Vo.γ.ΔT
Vt= Vo + ΔV
Vt= Vo(1+γ.ΔT)
Keterangan :
Vo = Volume awal (m3)
ΔT = Kenaikan suhu (°C)
Sebuah kubus dengan panjang sisi 10 cm diberi kalor, sehingga suhunya naik dari
30oC mejadi 80oC. Hitunglah pertambahan volume dan volume akhir kubus
tersebut? (koefisien muai panjang kubus 0,001/ oC)
Penyelesaian :
Diketahui
s = 10 cm3
γ = 0,001/oC
Ditanyakan : ΔV = …. ?
Jawab :
ΔV = Vo.γ.ΔT
ΔV = (1000) x (3 x 0,001) x 30
ΔV = 150 cm3
V = Vo + ΔV
V = 1.050 cm3
Jadi pertambahan panjang kubus adalah 150 cm3 dan volume akhirnya menjadi
sebesar 1.050 cm3.
Penyelesaian
Diketahui:
To = 30°C
T = 80°C
Untuk tembaga
γ = 3.α
γ = 3.1,8 × 10-5/°C
γ = 5,4 × 10-5/°C
Δt = T – To
Δt = 80°C – 30°C
Δt = 50°C
Vt = Vo (1 + γ . ΔT)
Vt = 200,54 cm3
Untuk air :
Vt = Vo (1 + γ . ΔT)
Vt = 204,40 cm3
Baca juga :