Anda di halaman 1dari 54

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Jam’iyyatul Hujjaj


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/1
Materi Pokok : Klasifikasi Materi dan Perubahannya
Alokasi Waktu : 5 Pertemuan (12 JP)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menjelaskan konsep Pertemuan 1 (2 JP)
campuran dan zat 3.3.1 Menggolongkan karakteristik materi.
tunggal (unsur dan 3.3.2 Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan
senyawa), sifat fisika campuran.
dan kimia, perubahan
fisika dan kimia dalam Pertemuan 2 (3 JP)
kehidupan sehari-hari. 3.3.3 Menjelaskan perbedaan campuran homogen dan
campuran heterogen
3.3.4 Mengidentifikasi larutan yang bersifat asam.
3.3.5 Mengidentifikasi larutan yang bersifat basa.
3.3.6 Mengidentifikasi larutan yang bersifat netral.

Pertemuan 3 (2 JP)
3.3.7 Menjelaskan metode pemisahan campuran

Pertemuan 4 (3 JP)
3.3.8 Menjelaskan sifat fisika.
3.3.9 Menjelaskan sifat kimia.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Pertemuan 5 (2 JP)
3.3.10 Menjelaskan perubahan fisika.
3.3.11 Menjelaskan perubahan kimia.
3.3.12 Menjelaskan perbedaan perubahan fisika dan kimia.
4.3 Menyajikan hasil Pertemuan 1 (2 JP)
penyelidikan atau 4.3.1 Menyajikan hasil pengamatan terhadap berbagai
karya tentang sifat materi dalam bentuk unsur, senyawa, dan campuran
larutan, perubahan
fisika dan perubahan Pertemuan 2 (3 JP)
kimia, atau pemisahan 4.3.2 Melakukan percobaan uji asam basa suatu larutan
campuran. dengan indikator buatan
4.3.3 Melakukan percobaan uji asam basa suatu larutan
dengan indikator alami

Pertemuan 3 (2 JP)
4.3.4 Melakukan percobaan pemisahan campuran dengan
cara kromatografi, filtrasi dan sublimasi.

Pertemuan 4 (3 JP)
4.3.5 Menyajikan hasil pengamatan, mengidentifikasi, dan
mengomunikasikan hasil observasi tentang sifat fisika
dan sifat kimia

Pertemuan 5 (2 JP)
4.3.6 Menyajikan hasil pengamatan, mengidentifikasi, dan
mengomunikasikan hasil observasi tentang perubahan
fisika dan perubahan kimia
4.3.7 Menyajikan hasil pengamatan, mengidentifikasi, dan
mengomunikasikan hasil observasi mengenai
perbedaan perubahan fisika dan kimia

C. Tujuan Pembelajaran
 Pertemuan 1 (Sub materi : Klasifikasi materi)
1. Melalui pengamatan lingkungan sekitar sekolah, peserta didik dapat menjelaskan
karakteristik materi.
2. Melalui pengamatan lingkungan sekitar sekolah peserta didik dapat menjelaskan
perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
3. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan
terhadap unsur, senyawa, dan campuran.
4. Melalui kegiatan pengamatan, peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan
mengenai perbedaan unsur, senyawa, dan campuran.
 Pertemuan 2 (Sub materi : Perbedaan campuran)
1. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan campuran
homogen dan campuran heterogen.
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan larutan yang bersifat asam.
3. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan larutan yang bersifat basa.
4. Melalui pengamatan, peserta didik dapat menjelaskan larutan yang bersifat netral.
5. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat melakukan percobaan asam-basa
suatu larutan dengan menggunakan indikator buatan.
6. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat melakukan percobaan asam-basa
suatu larutan dengan menggunakan indikator alami.
7. Melalui kegiatan praktikum uji sifat larutan, siswa dapat membedakan larutan yang
bersifat asam, basa, dan netral.
 Pertemuan 3 (Sub materi : Pemisahan campuran)
1. Melalui pengamatan di lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan metode
pemisahan campuran.
2. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat melakukan percobaan pemisahan
campuran.
 Pertemuan 4 (Sub materi: Sifat fisika dan kimia)
1. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan sifat
fisika.
2. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan sifat
kimia.
3. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendeskripsikan sifat fisika.
4. Melaui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendeskripsikan sifat kimia.
 Pertemuan 5 (Sub materi: Perubahan fisika dan kimia)
1. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan
perubahan fisika.
2. Melalui pengamatan lingkungan sekitar, peserta didik dapat menjelaskan
perubahan kimia.
3. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendeskripsikan perubahan fisika.
4. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendeskripsikan perubahan kimia.
5. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendeskripsikan perbedaan
perubahan fisika dan kimia.

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1:
1. Materi Reguler
 Karakteristik materi
Berdasarkan susunan partikel suatu materi, dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu
zat padat, cair, dan gas. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat
menempati ruang. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi,
emas, dan seng. Beberapa jenis larutan merupakan contoh wujud cair. Contoh
zat berwujud gas adalah hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
 Unsur, senyawa, dan campuran
Berdasarkan partikel penyusunnya, materi yang ada di alam semesta, dapat
diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
a. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian
yang lebih sederhana di mana akan tetap mempertahankan karakteristik asli
dari unsur tersebut. Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur logam adalah besi, emas, seng, dan
contoh unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen. Unsur logam
dan nonlogam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia
b. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau
lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya, air yang
memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H 2) dan
oksigen (O2).
c. Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih
mempunyai sifat zat asalnya. Ciri- ciri campuran adalah tersusun dari
beberapa zat dan sifat campuran sama dengan sifat gabungan zat
penyusunnya. Contoh campuran dalam kehidupan sehari-hari adalah teh dan
kopi.
2. Materi Remidial
 Karakteristik materi
Berdasarkan susunan suatu materi, dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu zat
padat, cair, dan gas. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi,
emas, dan seng. Beberapa jenis larutan merupakan contoh wujud cair. Contoh
zat berwujud gas adalah hidrogen, oksigen, dan nitrogen.
 Unsur, senyawa, dan campuran
Berdasarkan partikel penyusunnya, materi yang ada di alam semesta, dapat
diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
- Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian
yang lebih sederhana di mana akan tetap mempertahankan karakteristik asli
dari unsur tersebut.
- Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau
lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
- Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih
mempunyai sifat zat asalnya.
3. Materi Pengayaan
Pengamatan terhadap unsur, senyawa, dan campura yang dapat ditemukan peserta
didik pada kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 2:
1. Materi Reguler
 Jenis Campuran
Berdasarkan komponen penyusunnya, campuran dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Campuran Homogen
Campuran Homogen atau sering disebut larutan adalah campuran yang seluruh
bagiannya mempunyai komposisi yang sama. Ciri-cirinya tidak ada bidang
batas antara zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering
digunakan adalah air, dan ada senyawa yang lain yang dapat digunakan ,yaitu
pelarut organik ( klorofom,alkohol). Contoh campuran homegen dalam
kehidupan sehari-hari adalah teh,sirop,udara.
 Campuran Heterogen
Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi penyusunnya tidak
sama.Campuran Heterogen dibedakan menjadi 2,yaitu :
a. Koloid, adalah campuran heterogen yang partikel penyusunnya sangat kecil.
Contoh : Asap,kabut,agar-agar.
b.Suspensi,adalah campuran heterogen yang partikel penyusunnya bisa dilihat
dengan mikroskop biasa. Contoh : air kapur,air keran.
 Larutan Asam dan Basa
 Larutan Asam
Ciri –ciri dari larutan asam:
1. Rasanya asam.
2. Dapat menimbulkan korosif.
3. Mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.
4. Mempunyai Ph kurang dari 7.
5. Dalam air akan akan  melepaskan ion H+
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam
organik dan asam anorganik. Asam organik umumnya bersifat asam lemah,
korosif, dan banyak terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat
asam kuat dan korosif.
 Larutan Basa
Ciri – ciri dari larutan basa:
a. Terasa licin di kulit.
b. Bersifat Kaustik (merusak kulit)
3. Berasa agak pahit.
4. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
5. Mempunyai Ph lebih dari 7.
6. Dalam air akan akan  melepaskan ion hidroksida (OH-)
 Identifikasi Asam dan Basa
Cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat yaitu menggunakan
indikator. Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Cara
menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan
a) Indikator buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair
adalah kertas lakmus. Ada 2 jenis kertas lakmus yaitu lakmus biru dan
lakmus merah. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah
sebagai berikut.
- Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan
basa berwarna biru.
- Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru.
b) Indikator alami
Cara lain untuk mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu zat dapat
menggunakan indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau
tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga, kunyit, kulit manggis, dan kubis
ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa. 
2. Materi Remidial
Berdasarkan komponen penyusunnya, campuran dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Campuran Homogen
Campuran Homogen atau sering disebut larutan adalah campuran yang seluruh
bagiannya mempunyai komposisi yang sama.
 Campuran Heterogen
Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi penyusunnya tidak
sama.
 Larutan Asam dan Basa
 Larutan Asam
Ciri –ciri dari larutan asam:
1. Rasanya asam.
2. Dapat menimbulkan korosif.
3. Mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.
4. Mempunyai Ph kurang dari 7.
5. Dalam air akan akan  melepaskan ion H+
 Larutan Basa
Ciri – ciri dari larutan basa:
1. Terasa licin di kulit
2. Bersifat Kaustik (merusak kulit)
3. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
4. Mempunyai Ph lebih dari 7.
5. Dalam air akan akan  melepaskan ion hidroksida (OH-)
 Identifikasi Asam dan Basa
Cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat yaitu menggunakan
indikator. Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa.
3. Materi Pengayaan
Peserta didik mengidentifikasi asam basa dengan indikator asam basa alami.
Pertemuan 3:
1. Materi Reguler
Campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, penyusun
campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran tersebut dapat
dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan
sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti
wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain
sebagainya.
 Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metoda pemisahan yang paling sederhana adalah dengan
menggunakan metoda filtrasi (penyaringan). Penyaringan dilakukan untuk
memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada
perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, umumnya untuk memisahkan
padatan dari cairan.

 Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan
sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi
digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih
dari plasma darah.

 Destilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara destilasi (penyulingan) banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri. Pemisahan
campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair
dari campurannya.
 Kromatografi
Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk
mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya
didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang
bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.

 Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi adalah
didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim
(perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat
menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan
cara sublimasi.

2. Materi Remidial
Campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni, penyusun
campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran tersebut dapat
dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan
sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti
wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain
sebagainya.
 Filtrasi (Penyaringan)
 Sentrifugasi
 Destilasi (Penyulingan)
 Kromatografi
 Sublimasi
3. Materi Pengayaan
Peserta didik melakukan kegiatan pemisahan campuran pada kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 4:
1. Materi Reguler
 Sifat Fisika
Sebelum lebih jauh membahas tentang perubahan materi (benda) perlu kita
ketahui tentang sifat-sifat zat terlebih dahulu. Sifat-sifat benda sangat penting
diketahui, untuk membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada benda.
Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi sifat fisika dan sifat kimia,
Sifat fisika merupakan sifat yang yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat.
Sifat fisika termasuk didalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik
beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel dan massa jenis (densitas). Massa
jenis merupakan hasil bagi antara massa dan volume sebuah benda. Yang
dirumuskan :

Keterangan:
ρ = massa jenis (satuannya kg/m3
m = massa zat (dalam kg atau gram)
V = volume zat (dalam m3)

- Benda dalam keadan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar di
bandingkan massa jenis air.
- Benda dalam keadan melayang jika massa jenis sama dengan massa jenis
air.
- Benda dalam keadan terapung : massa jenis benda lebih kecil di
bandingkan massa jenis air.
 Sifat Kimia

Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau
sukarnya zat untuk bereaksi kimia. Salah satu contohnya adalah besi. Besi
sebelum berkarat adalah unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi
senyawa Fe2O3. Yang menyebabkan besi itu berkarat adalah reaksi antara logam
dan oksigen. Ini menunjukkan bahwa besi memilki sifat kimia yang sangat besar
sehinga mudah bereaksi kimia dengan benda yang ada disekitarnya. Sifat kimia
yang di miliki suatu benda : mudah terbakar,busuk dan asam,berkarat,mudah
meledak,beracun

2. Materi Remidial
 Sifat Fisika
Sifat fisika merupakan sifat yang yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat.
Sifat fisika termasuk didalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik
beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel dan massa jenis (densitas).
 Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya
zat untuk bereaksi kimia. Sifat kimia yang di miliki suatu benda: mudah
terbakar,busuk dan asam,berkarat,mudah meledak,beracun
3. Materi Pengayaan
Peserta didik mengamati sifat fisika dan sifat kimia yang ada di lingkungan sekitar.

Pertemuan 5:
1. Materi Reguler
 Perubahan Fisika
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut
perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah, misalnya es
yang mencair. Baik dalam bentuk padat maupun dalam bentuk cair keduanya
tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika antara lain menguap,
mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk
lainnya.
 Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat
kimia yang
berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia
disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa
penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat.
Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai
berikut.
(1) Terbentuknya zat baru.
(2) Terbentuknya gas
(3) Terbentuknya endapan.
(4) Terjadinya perubahan warna.
(5) Terjadinya perubahan suhu.
Berikut ini merupakan tabel perbedaan perubahan fisika dan kimia.
No Perubahan Fisika Perubahan Kimia
1 Tidak terbentuk zat baru Terbentuk zat baru
2 Komposisi materi tidak berubah Komposisi materi sebelum dan
sesudah reaksi mengalami
perubahan atau perbedaan

2. Materi Remidial
 Perubahan Fisika
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut
perubahan fisika. Komposisi materi tersebut juga tidak akan berubah, misalnya es
yang mencair., serta perubahan bentuk lainnya.
 Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru dengan sifat
kimia yang
berbeda dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia
disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa
penggabungan sejumlah zat atau peruraian suatu zat.
3. Materi Pengayaan
Melakukan kegiatan perubahan fisika dan kimia yang dapat ditemui pada kehidupan
sehari-hari.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode :Ceramah,Diskusi,Eksperimen,Tanya Jawab

F. Media dan Bahan


1. Media
a. Model atau powerpoint tentang pemisahan campuran.

2. Alat dan Bahan


a. Alat dan Bahan sesuai kegiatan
“Karakteristik Materi di Lingkungan Sekitar” (Materi di lingkungan sekitar
sekolah, misal: besi, air, udara).
b. Alat dan Bahan sesuai kegiatan
“Campuran homogen dan campuran heterogen” (Gelas kimia, kopi, gula, spatula,
air panas).
c. Alat dan Bahan sesuai kegiatan
“Menguji sifat larutan” (air jeruk, air kapur sirih, cuka, air abu, aquades, air
garam, lakmus merah, lakmus biru, kunyit, parutan, plat tetes, gelas kimia, pipet
tetes).
d. Alat dan Bahan sesuai kegiatan
“Pemisahan campuran dengan metode filtrasi dan kristalisasi” (Kertas saring,
corong gelas, gelas kimia, labu erlenmeyer, cawan penguap, spatula, kaki tiga,
kasa asbes, pembakar spritus, garam dapur, air/aquades).
e. Alat dan Bahan sesuai kegiatan
“Sifat fisika dan kimia” (neraca Ohaus, bandul, gelas ukur, air)
f. Alat dan Bahan sesuai kegiatan
“Perubahan fisika dan kimia” (Kertas, korek api, gunting, gula, gelas kimia,
sendok, air).

G. Sumber Belajar

1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam.


Jakarta:Kemendikbud.
2. Tim Masmedia Buana Pustaka. 2017. IPA terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII.
Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.
3. Widodo, Wahono dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
4. LKS Klasifikasi Materi dan Perubahannya
LKS 1; Karakteristik materi di lingkungan sekitar
LKS 2.1; Campuran homogen dan campuran heterogen
LKS 2.2; Menguji sifat larutan
LKS 3; Pemisahan campuran dengan metode filtrasi dan kristalisasi
LKS 4; Sifat fisika dan kimia
LKS 5; Perubahan fisika dan kimia
5. Bahan ajar Klasifikasi Materi dan Perubahannya
6. Buku dan sumber belajar yang relevan.
7. Lingkungan sekitar
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1 (2 JP)
Kegiatan
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 10 menit
kepada siswa serta berdoa.
2. Guru mengecek kebersihan ruang kelas dan halaman
sekitar.
3. Guru memberikan kesempatan 10 menit bagi siswa
untuk literasi dengan membaca hal buku siswa
mengenai unsur, senyawa, dan campuran.
4. Guru memusatkan perhatian dengan mengecek
kehadiran peserta didik dan memberi motivasi
dengan menyakan, apakah kalian mengetahui air laut
tersusun dari berbagai materi?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
cakupan materi.
Inti Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah 60 menit
anggota 3-5 anak untuk mengerjakan LKS 1
“Karakteristik materi di lingkungan sekitar”.
Stimulation (Stimulasi /Pemberian Rangsangan)
Peserta didik melakukan kegiatan mengamati materi
yang ada di sekitar sekolah.

Problem Statement (Pertanyaan/ Identifikasi


Masalah )
Setiap peserta didik mengajukan prediksi mengenai
LKS 1 “Karakteristik materi di lingkungan sekitar”.
Prediksinya berdasarkan karakteristiknya apa sajakah
materi-materi di sekitar kita dapat dikelompokkan?
Mengumpulkan data:
a) Peserta didik melakukan diskusi kelompok
mengenai karakteristik materi di lingkungan sekitar.
b) Peserta didik melakukan kajian pustaka (dapat
menggunakan buku siswa) mengenai identifikasi
materi disekitar kita
Mengasosiasi:
Peserta didik menyimpulkan hasil prediksi dengan
menggunakan data pengamatan dan kesimpulan yang
Kegiatan
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
dihasilkan dalam diskusi kelompok.
Mengomunikasikan:
1) Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan
dan hasil diskusi.
2) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik
Penutup 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil 10 menit
pembelajaran pada pertemuan ini.
2) Guru melakukan refleksi, dengan mengajukan
pertanyaan untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi
3) Guru mendorong peserta didik untuk selalu
bersyukur atas karunia Tuhan berupa keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik.
4) Guru menyampaikan informasi materi pada
pertemuan berikutnya, yaitu: Campuran homogen dan
campuran heterogen.
5) Guru memberikan tugas untuk menyiapkan
alat/bahan untuk pertemuan berikutnya.
6) Guru mengecek kembali kebersihan kelas dan
halaman sekitar.
7) Guru dan siswa mengucapkan salam penutup.

2. Pertemuan 2 (3 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam 10 menit
kepada siswa serta berdoa.
2. Guru mengecek kebersihan ruang Lab IPA dan
halaman sekitar.
3. Guru memusatkan perhatian dengan mengecek
kehadiran peserta didik.
4. Guru memberikan kesempatan 10 menit bagi siswa
untuk literasi dengan membaca hal buku siswa
mengenai campuran homogen dan campuran
heterogen.
5. Memberi motivasi: Pernahkah kamu mengamati
campuran yang dapat kamu temui di kehidupan
sehari-hari?
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
materi.
Inti Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah 100 menit
anggota 3-5 anak untuk mengerjakan LKS 2.1
“Campuran homogen dan campuran heterogen” dan
LKS 2.2 “Menguji sifat larutan”.
Stimulation (Stimulasi /Pemberian Rangsangan)
1) Peserta didik mengamati campuran homogen dan
campuran heterogen yang telah disiapkan.
2) Peserta didik mengamati larutan asam, basa, dan
netral yang telah disediakan.
Problem Statement (Pertanyaan/ Identifikasi
Masalah )

1) Peserta didik mengajukan pertanyaan bagaimanakah


perbedaan campuran homogen dan heterogen?
2) Peserta didik mengajukan pertanyaan bagaimana
cara mengidentifikasi larutan dengan menggunakan
indikator buatan dan indikator alami?
Mengumpulkan data:
a) Peserta didik melakukan kegiatan “Campuran
homogen dan campuran heterogen” dan “Menguji
sifat larutan”.
b) Guru membantu peserta didik melakukan diskusi
kelompok serta menyuruh siswa untuk melakukan
kajian pustaka dalam melakukan kegiatan.
Mengasosiasi:
1) Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, peserta
didik dapat membedakan campuran homogen dan
heterogen.
2) Berdasarkan percobaan yang dilakukan, peserta
didik dapat mengidentifikasi sifat larutan dengan
menggunakan indikator buatan dan indikator alami.
Mengomunikasikan:
1) Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan
dan hasil diskusi.
2) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik
Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil 10 menit
pembelajaran pada pertemuan ini.
2. Guru melakukan refleksi, dengan mengajukan
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
pertanyaan untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi.
3. Guru mendorong peserta didik untuk selalu
bersyukur atas karunia Tuhan berupa
keanekaragaman makhluk hidup.
4. Guru menyampaikan informasi materi pada
pertemuan berikutnya, yaitu: Pemisahan campuran.
5. Guru mengecek kembali kebersihan Lab IPA dan
halaman sekitar.
6. Menutup pembelajaran dengan salam penutup.

3. Pertemuan 3 (2 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 10 menit
sebelum memulai pelajaran
2. Guru mengecek kebersihan Lab IPA dan halaman
sekitar.
3. Guru memusatkan perhatian dengan mengecek
kehadiran peserta didik
4. Guru memberikan kesempatan 10 menit bagi siswa
untuk literasi dengan membaca hal mengenai
metode pemisahan campuran.
5. Menyampaikan apersepsi dengan bertanya, Apakah
kalian pernah mengamati cara kerja mesin filtrasi
air sehingga dapat kita konsumsi?
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan
materi
Inti Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah 60 menit
anggota 3-5 anak untuk mengerjakan LKS 3
“Pemisahan campuran dengan metode filtrasi dan
kristalisasi”.
Stimulation (Stimulasi /Pemberian Rangsangan)
Peserta didik mengamati campuran yang telah
disediakan
Problem Statement (Pertanyaan/ Identifikasi
Masalah )

Peserta didik mengajukan pertanyaan bagaimana cara


melakukan pemisahan campuran?
Mengumpulkan data:
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Peserta didik mengumpulkan data hasil pengamatan
mengenai cara melakukan pemisahan campuran

Mengasosiasi:
Peserta didik melakukan diskusi cara melakukan
pemisahan campuran sesuai dengan LKS yang
diberikan
Mengomunikasikan:
1. Peserta didik menyusun laporan dan
mempresentasikan hasil pengamatan dan
mendiskusikannya.
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik.
Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil 10 menit
pembelajaran pada pertemuan ini.
2. Guru melakukan refleksi, dengan mengajukan
pertanyaan untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi.
3. Guru mendorong peserta didik untuk selalu
bersyukur atas karunia Tuhan berupa
keanekaragaman makhluk hidup.
4. Guru menyampaikan informasi materi pada
pertemuan berikutnya, yaitu: Sifat fisika dan kimia
5. Guru mengecek kembali kebersihan Lab IPA dan
halaman sekitar
6. Menutup pembelajaran dengan salam penutup.

4. Pertemuan 4 (3 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 10 menit
sebelum memulai pelajaran
2. Guru mengecek kebersihan Lab IPA dan halaman
sekitar.
3. Guru memusatkan perhatian dengan mengecek
kehadiran peserta didik
4. Guru memberikan kesempatan 10 menit bagi siswa
untuk literasi dengan membaca mengenai sifat
fisika dan sifat kimia.
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
5. Menyampaikan apersepsi dengan bertanya, Apakah
kalian pernah mengamati kertas yang dibakar?
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan
materi.
Inti Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah 100 menit
anggota 3-5 anak untuk mengerjakan LKS 4 “Sifat
fisika dan kimia”
Stimulation (Stimulasi /Pemberian Rangsangan)
Peserta didik mengamati sifat fisika dan kimia di
lingkungan sekitar sekolah.
Problem Statement (Pertanyaan/ Identifikasi
Masalah )

Peserta didik mengajukan pertanyaan apa yang


dimaksud dengan sifat fisika dan kimia?
Mengumpulkan data:
Peserta didik mengumpulkan data hasil pengamatan
mengenai sifat fisika dan kimia.
Mengasosiasi:
Peserta didik melakukan diskusi sifat fisika dan kimia
sesuai dengan LKS yang diberikan.
Mengomunikasikan:
1. Peserta didik menyusun laporan dan
mempresentasikan hasil pengamatan dan
mendiskusikannya.
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik.
Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil 10 menit
pembelajaran pada pertemuan ini.
2. Guru melakukan refleksi, dengan mengajukan
pertanyaan untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi.
3. Guru mendorong peserta didik untuk selalu
bersyukur atas karunia Tuhan berupa
keanekaragaman makhluk hidup.
4. Guru menyampaikan informasi materi pada
pertemuan berikutnya, yaitu: Perubahan fisika dan
kimia.
5. Guru mengecek kembali kebersihan Lab IPA dan
halaman sekitar
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
6. Menutup pembelajaran dengan salam penutup.

5. Pertemuan 5 (2 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan 1) Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa 10 menit
sebelum memulai pelajaran
2) Guru mengecek kebersihan Lab IPA dan halaman
sekitar
3) Guru memusatkan perhatian dengan mengecek
kehadiran peserta didik
4) Guru memberikan kesempatan 10 menit bagi siswa
untuk literasi dengan membaca hal mengenai
perubahan fisika dan kimia.
5) Menyampaikan apersepsi dengan bertanya, Apakah
kalian pernah mengamati besi yang karatan?
Mengapa besi tersebut bisa karatan?
6) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan
materi
Inti Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah 60 menit
anggota 3-5 anak untuk mengerjakan LKS 5
“Perubahan fisika dan kimia”.
Mengamati:
Peserta didik mengamati kertas dan larutan yang telah
disediakan
Problem Statement (Pertanyaan/ Identifikasi
Masalah )

Peserta didik mengajukan pertanyaan: bagaimana


perbedaan perubahan fisika dan kimia?
Mengumpulkan data:
Peserta didik mengumpulkan data hasil pengamatan
mengenai perubahan fisika dan kimia
Mengasosiasi:
Peserta didik melakukan diskusi perbedaan perubahan
fisika dan kimia sesuai dengan LKS yang diberikan
Mengomunikasikan:
1) Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan
dan hasil diskusi.
2) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik
Penutup 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil 10 menit
pembelajaran pada pertemuan ini.
2) Guru melakukan refleksi, dengan mengajukan
pertanyaan untuk mengetahui tingkat penguasaan
kompetensi.
3) Guru mendorong peserta didik untuk selalu
bersyukur atas karunia Tuhan berupa
keanekaragaman makhluk hidup.
4) Guru menyampaikan informasi mengenai ulangan
klasifikasi materi dan perubahannya.
5) Guru mengecek kembali kebersihan Lab IPA dan
halaman sekitar.
6) Menutup pembelajaran dengan salam penutup

I. Penilaian
1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Tes Uraian
c. Kisi-kisi :
No Indikator Tingkat Butir Instrumen
Kompetensi
1 Mengkategorikan karakteristik C6 Soal uraian No.1
materi.
2 Membandingkan perbedaan C5 Soal uraian No.2
unsur, senyawa, dan campuran.
3 Membandingkan campuran C5 Soal uraian No.3
homogen dan campuran
heterogen.
4 Mengidentifikasi campuran C4 Soal uraian No.4
homogen dan heterogen.
5 Mengidentifikasi larutan yang C4 Soal uraian No.5a
bersifat asam.
6 Mengidentifikasi larutan yang C4 Soal uraian No. 5b
bersifat basa.
7 Mengidentifikasi larutan yang C4 Soal uraian No.5c
bersifat netral.
8 Menjelaskan uji sifat larutan C2 Soal uraian No.6
dengan indikator buatan.
No Indikator Tingkat Butir Instrumen
Kompetensi
9 Menentukan sifat larutan C3 Soal uraian No.7
dengan indikator buatan.
10 Menjelaskan metode pemisahan C2 Soal uraian No.8
campuran.
11 Membandingkan perbedaan sifat C5 Soal uraian No.9
fisika dan kimia
12 Membandingkan perbedaan C5 Soal uraian No.10
perubahan fisika dan kimia.

2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen : Tes Unjuk Kerja/Praktik (Check list)
c. Kisi-kisi :
Penilaian Tes Praktik
No. Keterampilan Butir Instrumen
1. Mengamati karakteristik materi yang ada di lingkungan Tes Praktik 1
sekitar.
2. Menyajikan hasil pengamatan. Tes Praktik 1
3. Mengomunikasikan hasil pengamatan secara tertulis Tes Praktik 1
dan lisan.
4. Mengamati perbedaan campuran homogen dan Tes Praktik 2.1
campuran heterogen.
5. Menyajikan hasil pengamatan mengenai perbedaan Tes Praktik 2.1
campuran homogen dan campuran heterogen.
6. Mengomunikasikan hasil pengamatan mengenai Tes Praktik 2.1
perbedaan campuran homogen dan campuran
heterogen.
7. Melakukan percobaan menguji sifat larutan asam, basa, Tes Praktik 2.2
dan netral.
8. Menyajikan hasil pengamatan mengenai sifat larutan Tes Praktik 2.2
asam, basa, dan netral.
9. Mengkomunikasikan hasil percobaan mengenai sifat Tes Praktik 2.2
larutan asam, basa, dan netral.
10. Melakukan percobaan pemisahan campuran dengan Tes Praktik 3
metode filtrasi dan kristalisasi.
11. Menyajikan hasil pengamatan pemisahan campuran Tes Praktik 3
dengan metode filtrasi dan kristalisasi.
12. Mengkomunikasikan hasil percobaan mengenai Tes Praktik 3
pemisahan campuran dengan metode filtrasi dan
kristalisasi.
No. Keterampilan Butir Instrumen
13. Mengamati perbedaan sifat fisika dan kimia. Tes Praktik 4
14. Menyajikan hasil pengamatan perbedaan sifat fisika dan Tes Praktik 4
kimia.
15. Mengomunikasikan hasil pengamatan mengenai Tes Praktik 4
perbedaan sifat fisika dan kimia
16. Mengamati perbedaan perubahan fisika dan kimia. Tes Praktik 5

17. Menyajikan hasil pengamatan perbedaan perubahan Tes Praktik 5


fisika dan kimia.
18. Mengomunikasikan hasil pengamatan mengenai Tes Praktik 5
perbedaan perubahan fisika dan kimia

Bukittinggi, Juli 2021


Mengetahui
Kepala SMP Jam’iyyatul Hujjaj Guru Mata Pelajaran IPA

Jon Efri, S.Pd. Khairina, S.Pd.


NIY. 17789 0 104 NIY. 17525 2 022
Lampiran

Lampiran 1: Penilaian Pengetahuan (Tes Tulis)

Instrumen Tes Tulis:


Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik pada materi pokok Klasifikasi Makhluk
Hidup

Soal Uraian:
1) Kategorikanlah materi berdasakan komponen penyusunnya!
2) Bandingkanlah sifat materi berdasarkan wujudnya!
3) Tentukan perbedaan campuran homogen dan campuran heterogen!
4) Identifikasilah masing-masing 2 jenis campuran yang terdapat di kantin sekolahmu!
5) Jelaskan perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus untuk menguji sifat larutan!
6) Sebutkan indikator alami yang dapat menguji sifat larutan!
7) Tentukanlah sifat larutan:
a. Asam
b. Basa
c. Garam
8) Jelaskan metode pemisahan campuran!
9) Bandingkanlah sifat fisika dan kimia!
10) Bandingkanlah perubahan fisika dan kimia!
Kunci Jawaban:
No. Kunci Jawaban Skor
1 Berdasarkan komponen penyusunnya, materi diklasifiikasikan menjadi zat tunggal dan 2
campuran. Zat tunggal dapat dikelompokkan menjadi unsur dan senyawa, sedangkan
campuran dapat dikelompokkan menjadi campuran heterogen dan campuran homogen.
2 Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas 3
Padat Cair Gas
Mempunyai bentuk dan Mempunyai volume Tidak mempunyai
volume tertentu tertentu, tetapi tidak volume dan bentuk yang
mempunyai bentuk tetap tertentu.
bergantung pada media
yang digunakan.
Jarak antarpartikel zat Jarak antarpartikel zat Jarak antarpartikel gas
sangat rapat. cair lebih renggang. sangat renggang.
Partikel-partikel zat Partikel-partikel zat cair Partikel-partikel gas
padat tidak dapat dapat bergerak bebas, dapat bergerak sangat
bergerak bebas. namun terbatas. bebas.
No. Kunci Jawaban Skor
3 Berikut ini perbedaan campuran homogen dan campuran homogen: 3
No Campuran Homegen Campuran Heterogen

1 Komposisi penyusunnya sama Komposisi penyusunnya tidak sama

2 Tidak ada bidang batas antara solvent dengan Terdapat bidang batas antara
solute solvent dengan solute

3 Tidak ada endapan Terdapat endapan

4 Warnanya jernih Warnanya keruh

5 Tidak dapat disaring Dapat disaring

4 Contoh campuran homogen dan heterogen: 2


a. Campuran homogen
Teh dan minuman ale-ale
b. Campuran heterogen
susu dan kopi
5 a. Larutan asam 3
Asam, adalah zat yang dalam air melepas H+.
Ciri-cirinya: rasanya asam; memerahkan kertas lakmus;PH<7
Contoh: buah-buahan, HCl, H2SO4 (asam sulfat).
b. Larutan basa
Basa, adalah zat yang dalam air melepas OH-.
Ciri-cirinya: Rasanya pahit, licin di kulit; membirukan kertas lakmus; PH>7
Contoh: NaOH, pasta gigi, sabun.
c Larutan netral (garam)
Garam, adalah zat yang dalam air tidak melepas H¬+ dan OH-.
Contoh: NaCl (garam dapur), kalsium karbonat, kalium karbonat.
6 Perubahan warna kertas lakmus: 3
Kertas Lakmus Sifat Larutan

Asam Basa Netral

Merah Merah Biru Merah

Biru Merah Biru Biru

7 Indikator alami yang dapat menguji sifat larutan: 3


 Kunyit
 Bunga mawar
 Kubis ungu
8 Macam-macam metode pemisahan campuran: 5
 Filtrasi (Penyaringan)
No. Kunci Jawaban Skor
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja
penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur,
umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan.
 Sentrifugasi
Metode sentrifugasi digunakan secara luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-
sel darah putih dari plasma darah.
 Destilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu
zat cair dari campurannya.
 Kromatografi
Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk
mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya
didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang
bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
 Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi adalah
didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim
(perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat
menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan
cara sublimasi.
9 Perbedaan sifat fisika dan kimia: 2
 Sifat fisika merupakan sifat yang yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat.
Sifat fisika termasuk didalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik
beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel dan massa jenis (densitas).
 Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya
zat untuk bereaksi kimia.
10 Perbedaan perubahan fisika dan kimia 4

No Perubahan Fisika Perubahan Kimia


1 Tidak terbentuk zat baru Terbentuk zat baru
2 Komposisi materi tidakKomposisi materi sebelum dan sesudah
berubah reaksi mengalami perubahan atau
perbedaan
Skor maksimum 30

Nilai =
Lampiran 2: Penilaian Keterampilan

Tes Praktik 1
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam menyajikan hasil pengamatan,
inferensi, dan mengkomunikasikan hasilnya.

LEMBAR KEGIATAN SISWA


(LKS 1 KD 3.3)
I. Topik : Karakteristik Materi di Lingkungan Sekitar
II. Tujuan :
1. Mampu mengidentifikasi materi di lingkungan sekitar berdasarkan
komponen penyusunnya
2. Mampu mengidentifikasi materi di lingkungan sekitar berdasarkan
wujudnya
III. Alat dan Bahan :
1. Materi yang ada di lingkungan sekitar
IV. Cara Kerja :
1. Amatilah materi yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari.
2. Identifikasi materi berdasarkan komponen penyusunnya.
3. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel 1 hasil pengamatan.
4. Identifikasi materi berdasarkan wujudnya.
5. Catatlah hasil pengamatanmu ke dalam tabel 2 hasil pengamatan.
V. Hasil Pengamatan:
Tabel 1 hasil pengamatan
No Nama materi Komponen Penyusun Kelompok
1

5
Tabel 2 hasil pengamatan
No Nama materi Wujud Gambar partikel Sifat materi
1

VI. Pertanyaan :
1. Berdasarkan komposisinya, materi dapat dikelompokkan menjadi berapa bagian?
Jelaskan!
Jawab:................................................................................................................................
2. Berdasarkan wujudnya, materi dapat dikelompokkan menjadi berapa bagian? Jelaskan!
Jawab:...............................................................................................................................

VII. Kesimpulan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
 Prensentasikan hasil pengamatanmu!

Instrumen Tes Praktik 1


No Indikator Skor Penilaian
3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Mengamati materi
2 Deskripsi pengamatan
3 Mempresentasikan hasil pengamatan
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian Tes Praktik 1


No Indikator Rubrik
1 Mengamati materi 3. Mengamati seluruh materi di lingkungan sekitar.
2. Mengamati sebagian materi di lingkungan sekitar.
1. Tidak mengamati seluruh materi di lingkungan sekitar.
2 Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3 Mempresentasikan 3. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
hasil pengamatan secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
No Indikator Rubrik
disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.

Kriteria Penilaian Tes Praktik 1:


Nilai =

Tes Praktik 2.1


Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam menyajikan hasil pengamatan,
inferensi, dan mengkomunikasikan hasilnya.

LEMBAR KEGIATAN SISWA


(LKS 2.1 KD 3.3)
I. Topik : Campuran homogen dan campuran heterogen
II. Tujuan : Mengetahui perbedaan campuran homogen dan heterogen
III. Alat dan Bahan :
1. Gelas kimia 250 ml= 2 buah 4.Spatula 2 buah
2. Kopi 3 sendok teh 5. Air panas
3. Gula 3 sendok teh
IV. Cara Kerja :
1. Masukkan satu sendok gula ke dalam segelas air. Aduk hingga merata dan larut. Beri
label Gelas X!
2. Masukkan satu sendok kopi ke dalam segelas air. Aduk hingga merata dan larut. Beri
label Gelas Y!
3. Amatilah gelas X dan gelas Y, lalu tulislah hasil pengamatanmu pada tabel hasil
pengamatan.
V. Hasil Pengamatan:
Gelas Nama campuran Jenis campuran Keadaan zat yang tercampur
X
Y

VI. Pertanyaan :
1. Adakah perbedaan campuran pada gelas X dan Y?
Jawab:................................................................................................................................
Jelaskan!
Jawab: ...............................................................................................................................
..............
VII. Kesimpulan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
 Prensentasikan hasil pengamatanmu!

Instrumen Tes Praktik 2.1


No Indikator Skor Penilaian
3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Mengamati campuran
2 Deskripsi pengamatan
3 Mempresentasikan hasil pengamatan
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian Tes Praktik 2.1


No Indikator Rubrik
1 Mengamati campuran 3. Mengamati seluruh campuran yang telah disediakan.
2. Mengamati sebagian campuran yang telah disediakan.
1. Tidak mengamati seluruh campuran yang telah
disediakan.
2 Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3 Mempresentasikan 3. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
hasil pengamatan secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian Tes Praktik 2.1:
Nilai =
Tes Praktik 2.2
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam menyajikan hasil pengamatan,
inferensi, dan mengkomunikasikan hasilnya.

LEMBAR KEGIATAN SISWA


(LKS 2.2 KD 3.3)
I. Topik : Menguji sifat larutan
 Kegiatan 1 : Menguji sifat larutan dengan indikator buatan
II.1. Tujuan : Dapat menguji sifat larutan dengan indikator buatan
III.1 Alat dan Bahan :
1. Air jeruk 6. Air garam
2. Air kapur sirih 7. Lakmus merah
3. Cuka 8. Lakmus biru
4. Air abu 9. Plat tetes 1 buah
5. Aquades 10. Pipet tetes 6buah
IV.1 Cara Kerja :
1. Masukkan 3 tetes air jeruk, air kapur sirih, cuka, air abu, aquades, air garam ke plat
tetes.
2. Masukkan lakmus merah ke dalam larutan tadi. Amati perubahan warna pada kertas
lakmus.
3. Masukkan tabel hasil pengamatanmu ke dalam tabel pengamatan.
4. Ulangilah langkah 2 dan 3 dengan menggunakan kertas lakmus biru.
V.1 Hasil Pengamatan:
No Nama larutan Perubahan warna kertas lakmus Sifat larutan
Merah Biru
1
2
3
4
5
6
VI.1. Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel di atas manakah larutan yang bersifat asam, basa, netral?
Jawab:
Larutan bersifat
asam:....................................................................................................................
Larutan bersifat
basa:.....................................................................................................................
Larutan bersifat
netral:.....................................................................................................................
2. Bila larutan bersifat asam maka akan ......................................................................
kertas lakmus
3. Larutan bersifat basa maka akan .............................................................................
kertas lakmus
4. Bila netral maka warna kertas lakmus
akan........................................................................................................................
VII.1. Kesimpulan :
......................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................

Kegiatan 2 :Menguji sifat larutan dengan indikator alami

Tujuan : Dapat menguji sifat larutan dengan indikator alami


Alat dan Bahan :
1. Air jeruk 6. Indikator alami
2. Air kapur sirih 7. Parutan
3. Cuka 8. Tabung reaksi 6 buah
4. Air abu 9. Pipet tetes 6 buah
5. Aquades
Cara Kerja :
1. Buatlah ekstrak indikator alami.
2. Masukkan 20 tetes masing-masing larutan ke dalam tabung reaksi.
3. Masukkan 3 tetes indikator alami ke dalam masing-masing tabung reaksi yang telah
berisi larutan.
4. Amati perubahan warna yang terjadi pada masing-masing larutan tersebut.
5. Masukkan hasil pengamatan ke dalam tabel.

Hasil Pengamatan:
Nama Indikator:
No Nama larutan Perubahan warna pada Sifat larutan
larutan
1
2
3
4
5
6

Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel di atas manakah larutan yang bersifat asam, basa, netral?
Jawab:
Larutan bersifat
asam:....................................................................................................................
Larutan bersifat
basa:.....................................................................................................................
Larutan bersifat
netral:.....................................................................................................................
2. Bila larutan bersifat asam maka perubahan warna yang terjadi pada larutan adalah:
Jawab:...............................................................................................................................
3. Larutan bersifat basa maka perubahan warna yang terjadi pada larutan adalah:
Jawab:...............................................................................................................................
4. Bila netral maka perubahan warna yang terjadi pada larutan adalah:
Jawab:...............................................................................................................................
5. Sebutkan indikator alami yang lain yang terdapat di lingkungan sekitarmu!
Jawab: ..............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
...........Kesimpulan :
.............................................................................................................................
..............................................................................................................................
 Prensentasikan hasil pengamatanmu!

Instrumen Tes Praktik 2.2


No Indikator Skor Penilaian
3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Melakukan percobaan menguji sifat larutan
3 Deskripsi percobaan
4 Mempresentasikan hasil percobaan
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian Tes Praktik 2.2


No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
bahan 2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
1. Tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2 Melakukan percobaan 3. Mengamati seluruh larutan yang telah disediakan.
menguji sifat larutan 2. Mengamati sebagian larutan yang telah disediakan.
1. Tidak mengamati seluruh larutan yang telah disediakan.
3 Deskripsi percobaan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
4 Mempresentasikan hasil 3. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
percobaan substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang
percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak
percaya diri.

Kriteria Penilaian Tes Praktik 2

Nilai =
Tes Praktik 3
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam menyajikan hasil pengamatan,
inferensi, dan mengkomunikasikan hasilnya.

LEMBAR KEGIATAN SISWA


(LKS 3 KD 3.3)
Topik : Pemisahan campuran dengan metode kristalisasi
Tujuan : Dapat melakukan metode pemisahan campuran untuk membuat
garam bersih
Alat dan Bahan :
1. Kertas saring = 1 buah 7. Kaki tiga = 1 buah
2. Corong gelas = 1 buah 8. Kasa Asbes = 1 buah
3. Gelas kimia 250 ml = 1 buah 9. Pembakar Spritus = 1 buah
4. Labu Erlenmeyer = 1 buah 10. Garam dapur kotor secukupnya
5. Cawan penguap = 1 buah 11. Air/Aquades secukupnya
6. Sendok makan = 1 buah

Cara Kerja :
1. Larutkan 1 sendok makan garam ke dalam 50 ml air.
2. Siapkan kertas saring dan lipat dengan cara sebagai berikut:

3. Letakkan kertas saring di dalam corong dan semprotkan sedikit air sampai kertas
saring menempel pada corong.
4. Letakkan corong di atas labu Erlenmeyer atau letakkan corong pada alat
penyangganya.
5. Masukkan filtrat (hasil saringan) ke dalam cawan penguap
6. Panaskan filtrat tersebut sampai mendidih dan airnya menguap.
7. Amati zat yang tersisa pada cawan penguap!
Hasil Pengamatan:
Nama campuran Filtrat Residu
Pertanyaan :
1. Adakah zat yang tertinggal di kertas saring?
Jawab:................................................................................................................................
Zat apakah itu?
Jawab.................................................................................................................................
Zat yang tertinggal di dalam kertas saring
disebut...............................................................................................................................
2. Bagaimana keadaan cairan sebelum dan sesudah penyaringan?
Jawab:................................................................................................................................
3. Hasil saringan pada gelas kimia
berupa......................................disebut........................................
4. Setelah dipanaskan, apakah yang terjadi pada filtrat?
Jawab:................................................................................................................................
Mengapa demikian?
Jawab................................................................................................................................
5. Tahapan pemisahan campuran dengan menggunakan metode kristalisasi meliputi:
Jawab:
a..........................................................................................................................................
b.........................................................................................................................................
c..........................................................................................................................................

Kesimpulan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
 Prensentasikan hasil pengamatanmu!

Instrumen Tes Praktik 3


No Indikator Skor Penilaian
3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Melakukan percobaan pemisahan campuran
3 Deskripsi percobaan
4 Mempresentasikan hasil percobaan
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian Tes Praktik 3


No Indikator Rubri
1 Menyiapkan alat dan 3. Menyiapkan seluruh alat dankbahan yang diperlukan.
bahan 2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
1. Tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
No Indikator Rubri
2 Melakukan percobaan 3. Mengamati seluruh campurank yang telah disediakan.
pemisahan campuran 2. Mengamati sebagian campuran yang telah disediakan.
1. Tidak mengamati seluruh campuran yang telah disediakan.
3 Deskripsi percobaan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
4 Mempresentasikan hasil 3. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
percobaan substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan
kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak
percaya diri.
Kriteria Penilaian Tes Praktik 3:
Nilai =
Tes Praktik 4
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam menyajikan hasil pengamatan,
inferensi, dan mengkomunikasikan hasilnya.

LEMBAR KEGIATAN SISWA

(LKS 4 KD 3.3)

Topik : Sifat Fisika dan Kimia


Tujuan : Menentukan massa jenis sebagai salah satu sifat fisika suatu materi
Alat dan Bahan :
1. Carta pengukuran massa benda

2. Carta pengukuran volume benda tak beraturan

Cara Kerja :
1. Perhatikan carta 1. Hitunglah massa benda tersebut dan masukkan hasilnya pada tabel
pengamatan.
2. Perhatikan carta 2. . Hitunglah volume benda tersebut dan masukkan hasilnya pada
tabel pengamatan.
Hasil Pengamatan:
Volume Massa jenis
Benda Massa (g)
(cm3) (g/cm3)

Batu

Pertanyaan :
1. Apakah yang dimaksudkan dengan massa jenis?
Jawab:.....................................................................................................................................
Kesimpulan :

 Prensentasikan hasil pengamatanmu!


Instrumen Tes Praktik 4
No Indikator Skor Penilaian
3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Melakukan percobaan sifat fisika dan kimia
3 Deskripsi percobaan
4 Mempresentasikan hasil percobaan
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian Tes Praktik 4


No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
bahan 2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
1. Tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2 Melakukan percobaan 3. Mengamati seluruh bandul yang telah disediakan.
sifat fisika dan kimia 2. Mengamati sebagian bandul yang telah disediakan.
1. Tidak mengamati seluruh bandul yang telah disediakan.
3 Deskripsi percobaan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
4 Mempresentasikan hasil 3. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
percobaan substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang
percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak
percaya diri.
Kriteria Penilaian Tes Praktik 4:
Nilai =
Tes Praktik 5
Digunakan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam menyajikan hasil pengamatan,
inferensi, dan mengkomunikasikan hasilnya.

LEMBAR KEGIATAN SISWA


(LKS 5 KD 3.3)
Topik : Perubahan Fisika dan Kimia
Tujuan : Mengidentifikasi perbedaan perubahan fisika dan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
Alat dan Bahan :
1. Kertas 2 lembar 4. Gula 7. Air
2. Pembakar spritus 5. Gelas kimia
3. Gunting 6. Sendok
Cara Kerja :
1. Guntinglah selembar kertas hingga
menjadi potongan-potongan kecil, amatilah perubahan yang terjadi.
2. Bakarlah selembar kertas, kemudian
amatilah perubahan yang terjadi.
3. Masukan satu sendok gula dalam segelas
air, kemudian aduklah! Amati perubahan yang terjadi!
4. Ambilah gula menggunakan sendok,
kemudian panaskan gula diatas api! Amati perubahan yang terjadi!
5. Catatlah hasil pengamatanmu, dan
lengkapilah tabel hasil pengamatanmu.

Hasil Pengamatan:
No Perubahan fisika Perubahan kimia
1
2

Pertanyaan :
1. Berdasarkan tabel hasil pengamatan, manakah yang termasuk perubahan fisika?
Jawab:.........................................................................................................................................
2. Apa yang dimaksudkan dengan perubahan fisika?
Jawab:..........................................................................................................................................
3. Berdasarkan tabel hasil pengamatan, manakah yang termasuk perubahan kimia?
Jawab:.........................................................................................................................................
4. Apa yang dimaksud dengan perubahan kimia?
Jawab:..........................................................................................................................................

Kesimpulan :
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
 Prensentasikan hasil pengamatanmu!

Instrumen Tes Praktik 5


No Indikator Skor Penilaian
3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Melakukan percobaan perubahan fisika dan
Kimia
3 Deskripsi percobaan
4 Mempresentasikan hasil percobaan
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian Tes Praktik 5


No Indikator Rubrik
1 kkkkk
Menyiapkan alat dan 3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
bahan 2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan.
1. Tidak menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2 Melakukan percobaan 3. Mengamati seluruh perubahan fisika dan kimia yang terjadi.
perubahan fisika dan 2. Mengamati sebagian perubahan fisika dan kimia yang terjadi.
kimia 1. Tidak mengamati seluruh perubahan fisika dan kimia yang
terjadi.
3 Deskripsi percobaan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
4 Mempresentasikan hasil 3. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
percobaan substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara
percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan kurang
percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan benar secara
substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak
percaya diri.
Kriteria Penilaian Tes Praktik 5:

Nilai =
A. KLASIFIKASI MATERI
Berdasarkan susunan partikel suatu benda/ materi, dapat dikelompokkan
menjadi 3 yaitu zat padat, cair, dan gas. Materi adalah sesuatu yang mempunyai
massa dan dapat menempati ruang. Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam,
seperti besi, emas, dan seng. Beberapa jenis larutan merupakan contoh wujud cair.
Contoh zat berwujud gas adalah hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Contoh wujud
zat yang sederhana adalah air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, maka es
tersebut dalam wujud padat. Tetapi ketika es tersebut dipanaskan akan berubah
kembali menjadi air, maka air tersebut dalam wujud cair. Ketika air dipanaskan
pada suhu 100°C akan berubah menjadi uap air, maka uap air dalam wujud gas.

Ciri ciri yang membedakan zat padat,zat cair,zat gas adalah:


No Yang dibedakan zat padat zat cair zat gas
1 Bentuk tetap Mempunyai Tidak mempunyai Tidak mempunyai
2 Volume tetap Mempunyai Mempunyai Tidak mempunyai
3 Jarak partikel Rapat Lebih renggang Sangat renggang
4 Gaya tarik partikel Kuat kuat lemah
5 Gerak partikel Vibrasional/ Translasional/dapat Kompresible/
bergetar, tidak bergerak namun dapat bergerak
dapat bergerak terbatas bebas
bebas

Susunan Partikel zat padat, cair dan gas:

Zat padat Zat cair Zat gas

Contoh zat padat,cair dan gas dalam kehidupan sehari-hari :

Batu (Zat Padat) Air (Zat cair) Asap (Zat gas)


B. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN
Berdasarkan partikel penyusunnya, materi yang ada di alam semesta, dapat
diklasifkasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.

Materi

Zat Tunggal Campuran

Unsur Senyawa
a
Homogen Heterogen
Molekul
Atom Molekul

Koloid Suspensi

1. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih
sederhana di mana akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut.
Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh
unsur logam adalah besi, emas, seng, dan contoh unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen,
dan oksigen. Unsur logam dan nonlogam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia.

 Cara penulisan lambang unsur menurut Berzelius:


1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
2. Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
3. Bagi unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama
unsur tersebut.
Contoh unsur dalam kehidupan sehari-hari adalah :
 Karbon (nama latin: Carbon), lambang unsurnya C
 Kalsium (nama latin: Calsium), lambang unsurnya Ca
 Besi (nama latin: Ferum), lambang unsurnya Fe
 Tembaga ( nama latin : Cuprum),lambang unsurnya Cu
 Emas ( nama latinnya :Aurum),lambang unsurnya Au
 Aluminium ( nama latin : Alumininium),lambamg unsurnya Al
2. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat
yang lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya, air yang memiliki rumus H 2O dapat
diuraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2). Senyawa terbentuk melalui
proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran atau penguraian (dekomposisi)
secara termal ataupun elektrik. Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan unsur-unsur
penyusunnya. Contoh sifat air sebagai senyawa akan berbeda dengan gas hidrogen dan
oksigen sebagai unsur penyusunnya. Wujud air sebagai cairan, sedangkan hidrogen
dan oksigen dalam temperatur kamar keduanya berwujud gas.

3. Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih
mempunyai sifat zat asalnya.
Ciri- ciri campuran: a. Tersusun dari beberapa zat
b. Sifat campuran sama dengan sifat gabungan zat penyusunnya
Contoh campuran dalam kehidupan sehari –hari adalah teh,minuman kopi,udara

 Perbedaan Unsur, Senyawa dan campuran :


No Unsur Senyawa Campuran
1 Zat tunggal Zat tunggal Tidak zat tunggal
2 Disusun oleh atom yang Disusun oleh atom yang Disusun oleh atom / molekul
sejenis tidak sejenis yang tidak sejenis
2 Dapat berupa atom / Berupa molekul Dapat berupa gabungan atom/
molekul molekul
3 Tidak dapat diuraikan Dapat diuraikan Dapat diuraikan
4 Perbandingan massa zat Perbandingan massa zat Perbandingan massa zat
penyusunnya tetap penyusunnya tetap penyusunnya tidak tetap
 Berdasarkan komposisi penyusunnya, campuran dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Campuran homogen
b. Campuran heterogen
a. Campuran Homogen .
Campuran Homogen atau sering disebut larutan adalah campuran yang seluruh
bagiannya mempunyai komposisi yang sama.Ciri-cirinya tidak ada bidang batas antara
zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang sering digunakan adalah air,
dan ada senyawa yang lain yang dapat digunakan, yaitu pelarut organik.

Contoh campuran homegen dalam kehidupan sehari-hari adalah teh,sirop,udara

b. Campuran Heterogen
Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi penyusunnya tidak
sama.Campuran Heterogen dibedakan menjadi 2,yaitu :
1. Koloid, adalah campuran heterogen yang partikel penyusunnya sangat kecil.
Contoh: Asap,kabut,agar-agar.
2. Suspensi,adalah campuran heterogen yang partikel penyusunnya bisa dilihat
dengan mikroskop biasa.
Contoh: air kapur,air keran

 Perbedaan Campuran Homogen dan campuran Heterogen :

No Campuran Homegen Campuran Heterogen


1 Komposisi penyusunnya sama Komposisi penyusunnya tidak sama
2 Tidak ada bidang batas antara solvent dengan Terdapat bidang batas antara
solute solvent dengan solute
3 Tidak ada endapan Terdapat endapan
4 Warnanya jernih Warnanya keruh
5 Tidak dapat disaring Dapat disaring
C. LARUTAN ASAM, BASA DAN GARAM

1. Asam
Ciri –ciri dari larutan asam:
a) Rasanya asam.
b) Dapat menimbulkan korosif.
c) Mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.
d) Mempunyai Ph kurang dari 7.
e) Dalam air akan akan  melepaskan ion H+
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam organik dan
asam anorganik. Asam organik umumnya bersifat asam lemah, korosif, dan banyak
terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat dan korosif. Karena
sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak digunakan di berbagai
kebutuhan manusia
Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari:
Tabel asam dalam kehidupan sehari-hari :

Hujan asam
Hujan asam terjadi bila kadar gas belerang dioksida ( SO2 ) dan Nitrogen oksida ( NO )
diatmosfer sangat tinggi akan bersenyawa dengan air membentuk asan sulfat dan asam
nitrat, serta asam lain. Jika terjadi hujan , air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari
normal.

2. Basa
Ciri – ciri dari larutan basa:
a. Terasa licin di kulit.
b. Bersifat Kaustik (merusak kulit)
c. Berasa agak pahit.
d. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
e. Mempunyai Ph lebih dari 7.
f. Dalam air akan akan melepaskan ion hidroksida (OH-)
Contoh Basa dalam kehidupan sehari-hari:
Tabel basa dalam kehidupan sehari-hari

Perbedaan larutan asam dan basa:

3. Garam
Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang meningkat. Untuk
menetralkan asam lambung (HCl) digunakan antacid. Antacid mengandung basa yang dapat
menetralkan kelebihan asam lambung (HCl). Umumnya zat-zat dengan sifat yang
berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan
asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam akan bereaksi dengan ion OH-
dari basa membentuk molekul air.
H+ (aq) + OH- (aq) —> H2O (ℓ)
Asam       Basa               Air
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan. Ion-ion
ini akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam. Bila garam yang terbentuk
ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap ada di dalam larutan. Tetapi jika
garam itu sukar larut dalam air, maka ion-ionnya akan bergabung membentuk suatu endapan.
Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi penggaraman karena membentuk senyawa
garam.
Asam + Basa —> Garam + Air
Asam klorida + Natrium hidroksida —> Natrium klorida + air
HCl (aq) + Na OH (aq) —> Na Cl (aq) + H2O (ℓ)
Asam             Basa                 Garam             Air
Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi
(garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada
kekuatan asam dan basa penyusunnya. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
bersifat netral, disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari
asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam, contohnya adalah NH4 Cl.
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa dan disebut garam basa,
contohnya adalah CH3COONa.
Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun KOH, NaOH,
Ca(OH)2 termasuk basa kuat.

Tabel beberapa contoh garam:

4. Larutan Asam, Basa, dan Garam Bersifat Elektrolit


Ketika seseorang mencari ikan dengan menggunakan ”setrum” atau aliran listrik yang
berasal dari aki,  apa yang terjadi setelah beberapa saat ujung alat yang telah dialiri arus
listrik itu dicelupkan ke dalam air sungai? Ternyata ikan yang berada di sekitar ujung alat itu
terkena aliran listrik dan pingsan atau mati.
Apakah air dapat menghantarkan listrik?
Sebenarnya air murni adalah penghantar listrik yang buruk. Akan tetapi bila
dilarutkan asam, basa, atau garam ke dalam air maka larutan ini dapat menghantarkan arus
listrik. Zat-zat yang larut dalam air dan dapat membentuk suatu larutan yang menghantarkan
arus listrik dinamakan larutan elektrolit. Contohnya adalah larutan garam dapur dan larutan
asam klorida. Zat yang tidak menghantarkan arus listrik dinamakan larutan nonelektrolit.
Contohnya adalah larutan gula dan larutan urea. Untuk mengetahui suatu larutan dapat
menghantarkan arus listrik atau tidak, dapat diuji dengan alat penguji elektrolit. Alat penguji
elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik
searah dan dilengkapi dengan lampu, serta bejana yang berisi larutan yang akan diuji. Mari
kita lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui apakah asam, basa, dan garam dapat
menghantarkan arus listrik.

Identifikasi Asam, Basa, dan Garam


Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun netral. Cara
menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat yaitu menggunakan indikator. Indikator
yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang
menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara menentukan
senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan
a. Indikator buatan
b. Indikator alami

a. Identifikasi Asam, Basa Dan Garam Menggunakan Indikator Buatan


Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas
lakmus
Ada 2 jenis kertas lakmus yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Warna kertas lakmus
dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Sifat dari masing-masing
kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel Perubahan Kertas Lakmus

Kertas Lakmus Sifat Larutan


Asam Basa Netral
Merah Merah Biru Merah
Biru Merah Biru Biru
b. Identifikasi Larutan Asam, Basa, Garam Menggunakan Indikator Alami
Cara lain untuk mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu zat dapat menggunakan
indikator alami. Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga,
kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam basa.  Ekstrak
atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan asam
basa.
 Perubahan warna jika indikator alami diteteskan pada larutan asam dan basa
adalah:
No Indikator alami Sifat Larutan
Asam Basa
1 Kunyit Kuning cerah Jingga
2 Bunga sepatu Merah cerah Hijau
3 Kubis Merah Hijau

D. PEMISAHAN CAMPURAN
Untuk memperoleh zat murni, penyusunnya campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-
zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran
didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran
partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya. Metoda
pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk
penjernihan air, pemisahan garam, analisis logam berat, dan sebagainya. Beberapa metoda
pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi,
sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Salah satu metoda pemisahan yang paling sederhana adalah dengan menggunakan
metoda filtrasi (penyaringan). Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu
campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat
yang bercampur, umumnya untuk memisahkan padatan dari cairan. Alat utama dalam
penyaringan adalah suatu penyaring dari bahan berpori yang dapat dilewati partikel-
partikel kecil, tetapi menahan partikel yang lebih besar. Penyaringan adalah metode
pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak
larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.

2. Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan
sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metode sentrifugasi digunakan secara
luas untuk memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal
ini, padatan adalah sel-sel darah yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan
plasma darah berupa cairan berada di bagian atas.
3. Destilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan cara destilasi (penyulingan) banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri. Pemisahan campuran dengan cara
penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip
kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur sehingga saat
menguap, setiap zat akan terpisah.

Pemisahan campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu


zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat
cair yang bercampur sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah.
4. Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam
berbagai kegiatan, diantaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk
seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlit yang dicurigai
menggunakan doping. Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya
digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip
kerjanya didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang
bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.

5. Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi adalah didasarkan
pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat
ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran
iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara sublimasi.
E. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
1. Sifat Fisika
Sebelum lebih jauh membahas tentang perubahan materi (benda) perlu kita ketahui
tentang sifat-sifat zat terlebih dahulu. Sifat-sifat benda sangat penting diketahui, untuk
membedakan perubahan-perubahan yang terjadi pada benda. Sifat-sifat benda secara garis
besar dibedakan menjadi sifat fisika dan sifat kimia, Sifat fisika adalah merupakan sifat
yang yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika termasuk didalamnya
bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran
partikel dan massa jenis (densitas). Massa jenis merupakan hasil bagi antara massa dan
volume sebuah benda. Yang dirumuskan:

Keterangan:
ρ = massa jenis (satuannya kg/m3
m = massa zat (dalam kg atau gram)
V = volume zat (dalam m3)

- Benda dalam keadan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar di
bandingkan massa jenis air.
- Benda dalam keadan melayang jika massa jenis sama dengan massa jenis
air.
- Benda dalam keadan terapung jika massa jenis benda lebih kecil di
bandingkan massa jenis air.

2. Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat
untuk bereaksi kimia. Salah satu contohnya adalah besi. Besi sebelum berkarat adalah
unsur Fe, tetapi besi setelah berkarat berubah menjadi senyawa Fe 2O3. Yang
menyebabkan besi itu berkarat adalah reaksi antara logam dan oksigen. Ini
menunjukkan bahwa besi memilki sifat kimia yang sangat besar sehinga mudah
bereaksi kimia dengan benda yang ada disekitarnya. Sifat kimia yang di miliki suatu
benda: mudah terbakar,busuk dan asam,berkarat,mudah meledak,beracun

3. Perubahan Fisika
Materi yang ada di alam ini dapat mengalami perubahan. Perubahan materi
dibedakan menjadi dua macam, yaitu perubahan yang menghasilkan zat baru dan
perubahan yang tidak menhasilkan zat baru. Perubahan yang terjadi pada suatu zat
yang tidak menghasilkan zat yang baru disebut perubahan fisika. Perubahan fisika
hanya bersifat sementara dan zat-zat yang bereaksi dapat dengan mudah kembali ke
bentuk asalnya selain itu komposisi materi itu juga tidak berubah. Misalnya air berubah
menjadi es batu. Baik dalam bentuk es maupun dalam bentuk cair keduanya tetaplah
air, yaitu H2O. Contoh perubahan fisika dan perubahan kimia antara lain menguap,
mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk.
Contoh perubahan fisika:
1. perubahan wujud yang dialami oleh benda,
2. proses terjadinya hujan,
3. adanya embun pagi akibat udara dingin malam hari

4. Perubahan Kimia

Perhatikan, apabila kayu dibakar, apakah kayu sebelum dan setelah dibakar akan
menghasilkan zat yang sama? Kayu sebelum dibakar mengandung serat selulosa, tetapi
setelah dibakar berubah menjadi arang atau karbon. Dengan demikian, dari proses
pembakaran kayu diperoleh zat baru yang memiliki sifat berbeda dengan zat
sebelumnya. Proses pembakaran kayu yang mengakibatkan terbentuknya zat baru
merupakan salah satu contoh perubahan kimia. Perubahan kimia adalah perubahan zat
yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya.
Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan
komposisi materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau
peruraian suatu zat. Berlangsungnya perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri
sebagai berikut.
 Terbentuknya gas
 Terbentuknya endapan
 Terjadinya perubahan warna
 Terjadinya perubahan suhu

Anda mungkin juga menyukai