Anda di halaman 1dari 107

MODUL PEMBELAJARAN

IPA kelas 7

KLASIFIKASI
ZAT
Rina Hesti Haerani, S.Pd

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 1


Prakata

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan modul pembelajaran IPA Klasifikasi Zat untuk siswa Kelas VII
SMP IT UMMUL QURO BOGOR.
Dengan modul ini, siswa diharapkan memiliki kompetensi dalam memahami
danmenyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan penyedilikan IPA dan pengukuran dalam
kehidupan sehari-hari.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya modul ini. Penulis sangat berharap modul ini bermanfaat bagi guru dan siswa
dalam proses pembelajaran Klasifikasi Zat. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan modul pembelajaran selanjutnya.

Bogor, Juni 2021


Penulis,
Rina Hesti Haerani, S.Pd

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 2


Petunjuk Penggunaan Modul

Untuk memahami modul ini, bacalah petunjuk berikut.


1) Modul ini dibuat per bab.
2) Pelajari penjelasan materi yang diberikan pada setiap pertemuan.
3) Pada setiap penjelasan materi, terdapat contoh soal yang sesuai.
4) Soal latihan dikerjakan sesuai petunjuk yang diberikan.
5) Pelajarilah kembali bagian yang kurang kamu pahami.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 3


Pengantar Modul

Modul yang akan kalian pelajari sekarang Modul 3 yang berjudul “Klasifikasi Zat dan
Perubahannya”. Setelah mempelajari modul ini diharapkan Ananda mengetahui berbagai jenis
zat beserta sifat dan perubahannya.
Pada modul ini, kalian akan mempelajari klasifikasi (pengelompokan) zat dan
perubahannya mulai dari pengelompokan zat dan campuran, termasuk cara memisahkan campuran
tersebut. Kemudian kalian akan mempelajari mengenai sifat-sifat dari materi dan campuran
tersebut, bagaimana cara memanfaatkan sifat-sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari serta
perubahan wujud dari zat-zat tersebut. Kekaguman kalian juga dapat bertambah besar kepada Sang
Pencipta, dengan mengetahui sifat-sifat unik yang diciptakan agar dapat dimanfaatkan oleh kita.
Ketika memanaskan air sampai mendidih, terjadi perubahan wujud dari cair menjadi uap. Dapur
adalah salah satu tempat menarik untuk mengamati perubahan zat dan bagaimana memisahkan
berbagai macam campuran. Di dapur terdapat beberapa senyawa kimia, seperti gula, garam, asam
cuka, minyak goreng, sayuran dan buah-buahan serta beberapa bumbu masak. Beberapa senyawa
kimia tersebut jika digunakan untuk memasak akan saling bercampur dan mengalami perubahan
komposisi materi dan membentuk senyawa baru. Bahan-bahan tersebut memiliki klasifikasi yang
berbeda, ada yang merupakan zat tunggal (unsur dan senyawa) dan ada juga yang sudah
merupakan campuran.
Kabut muncul ketika uap air mengalami proses pencairan atau mengembun. Selama
kondensasi, molekul uap air bergabung untuk membuat tetesan air kecil di udara.
Agar kalian mudah untuk mempelajarinya, modul ini dibagi menjadi 5 pertemuan. Pada
Pertemuan 1 akan menjelaskan tentang klasifikasi zat tunggal dan campuran. Pertemuan 2 akan
menjelaskan tentang pemisahan campuran. Pertemuan 3 dan 4 mengidentifikasi larutan asam dan
basa. Pertemuan 5 menjelaskan tentang sifat fisika dan kimia zat, perubahan dan pemanfaatannya.
Pada setiap kegiatan belajar terdiri dari uraian materi dengan berbagai aktivitas, dan soal latihan
yang dapat kalian pelajari secara mandiri.
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian akan dapat mengklasifikasikan suatu
zat dan campuran, mengidentifikasi sifat-sifat fisika dan kimia suatu zat, mengidentifikasi larutan
asam dan basa, serta memahami perubahan fisika atau perubahan kimia yang terjadi pada zat
tersebut.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 4


Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Berikut ini adalah Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator Pencapaian.

Tabel 1.1 Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Bab I tentang Objek IPA dan Pengukuran

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(toleran,gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,


Kompetensi Inti dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan,teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret


(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

1.1 Menunjukkan sikap bertakwa dengan menghayati berbagai


ciptaan Allah SWT baik yang ada pada dirinya maupun benda di
sekitarnya yang dimanfaatkan untuk kehidupan manusia
1.2 Menunjukkan sikap bersyukur atas karunia Allah SWT yang
telah
menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk penciptaan.

2.1 Menunjukkan sikap disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,


gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
Kompetensi Dasar keberadaannya.

3.3. Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan


senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia
dalam kehidupan sehari-hari

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 5


4.3. Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat
larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau
pemisahan campuran

Indikator Pembelajaran
Pertemuan 1 3.3.1. Mengklasifikasikan karakteristik materi/zat
3.3.2. Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa dan campuran
3.3.3. Mengklasifikasikan campuran

Pertemuan 2 3.3.4. Menjelaskan perbedaan berbagai metode pemisahan


campuran

3.3.5. Menjelaskan aplikasi metode pemisahan campuran dalam


kehidupan sehari-hari

3.3.6. Membuat laporan hasil percobaan tentang pemisahan


campuran

Pertemuan 3 3.3.7. Menjelaskan pengaruh sifat asam dan basa suatu larutan
3.3.8. Mengidentifikasi sifat asam dan basa suatu larutan

Pertemuan 4 3.3.9. Menyelidiki bahan-bahan alam yang dapat dijadikan


sebagai indicator alami

Pertemuan 5 3.3.10. Menjelaskan sifat fisika dan kimia


3.3.11. Menerapkan pemanfaatan sifat fisika dan kimia suatu
zat/benda
3.3.12. Mendeskripsikan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
dalam kehidupan sehari hari

Pertemuan 6 Tes Formatif

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 6


Pertemuan 1

Tujuan Pembelajaran :

1. Dengan diberikan daftar benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik
dapat mengklasifikasi karakteristik materi.
2. Dengan diberikan LKPD, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan senyawa dan
campuran.
3. Dengan diberikan LKPD, peserta didik dapat mengklasifikasikan campuran dalam
kehidupan sehari-hari

PETA KONSEP

https://www.mikirbae.com/2016/12/unsur-senyawa-dan-campuran.html

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 7


MATERI
Materi atau zat merupakan sesuatu yang memiliki massa, volume dan menempati ruang.
Berdasarkan wujud zat, zat dikelompokkan menjadi zat padat, cair dan gas. Jika berdasarkan
penyusun zat tersebut maka zazt dikelompokkan menjadi zat tunggal (zat murni) dan campuran.
Zat tunggal terdiri dari unsur dan senyawa. Sedangkan campuran terdiri dari campuran homogen
(larutan) dan campuran heterogeny (koloid dan suspensi).
A. UNSUR
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih
sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut. Unsur terdiri dari
atom. Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas.
Beberapa contoh unsur misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Bagian terkecil dari unsur
disebut atom.
Para ilmuwan menuliskan unsur dengan menggunakan simbol berupa huruf. Berikut ini
contoh unsur beserta simbolnya :
No Nama Indonesia Nama Latin Simbol
1 Aluminium Aluminium Al
2 Besi Ferrum Fe
3 Emas Aurum Au
4 Perak Argentum Ag
5 Tembaga Cuprum Cu
6 Oksigen Oxygen O
7 Karbon Karbon C
8 Sulphur Belerang S
9 Klorin Chlorine Cl
10 Fosfor Phosphorus F

B. SENYAWA
Senyawa adalah zat yang tersusun atas dua unsur (atom) atau lebih yang bergabung secara
kimia dengan perbandingan tertentu. Senyawa terdiri dari molekul yang merupakan gabungan

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 8


atom-atom. Bila atom sejenis bergabung akan membentuk molekul unsur. Sedangkan bila
atom-atom berbeda jenis bergabung akan membentuk molekul senyawa.
Perbedaan molekul unsur dan molekul senyawa dapat dilihatdari gamber berikut ini :
(1) Contoh molekul unsur adalah O2 (molekul Oksigen)

(2) Contoh molekul senyawa adalah H2O ( molekul air)

Air yang biasa kita minum mengandung partikel-partikel terkecil yang disebut molekul air.
Molekul air tersusun atas dua atom unsur hidrogen dan satu atom unsur oksigen dengan
rumus kimia H2O.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 9


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan
beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. Senyawa merupakan zat
tunggal/murni yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan
proses kimia biasa.
Jumlah senyawa di alam iini sangat banyak. Salah satu senyawa yang paling banyak terdapat di
bumi adalah air (H2O). Air tersebar di sungai, laut, samudra, danau, dan tempat-tempat lainnya.
Selain itu, senyawa lain yang banyak terdapat di bumi adalah karbondioksida (CO 2).
Karbondioksida dibutuhkan oleh makhluk hidup, khususnya dalam pernapasan dan fotosintesis
tumbuhan.
Di era modern seperti saat ini, telah banyak ditemukan dan dibuat senyawa-senyawa baru
yang digunakan untuk keperluan hidup manusia.
Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Senyawa hanya dapt
diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia.
Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas oksigen yang bersifat membakar akan membentuk
senyawa air berwujud cair yang bersifat memadamkan. Berikut ini adalah ciri-ciri senyawa:
1. Merupakan zat tunggal
2. Terbentuk dari dua unsur atau lebih yang berbeda jenis dengan perbandingan tertentu
dan tetap
3. Memiliki sifat yang berbeda dengan sifat -sifat unsur penyusunnya
4. Dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya dengan cara kimia
Contoh senyawa air merupakan senyawa Hidrogen dioksida (H2O) yang terdiri dari unsur
Hidrohen (H) dan unsur Oksigen (O). Beberapa contoh senyawa lainnya adalah sebagai berikut :
No Contoh senyawa Nama kimia Simbol
1 Garam dapur Natrium klorida NaCl
2 Gula Sukrosa C6H12O6
3 Cuka makan Asam asetat CH3COOH
4 Pengisi aki (Accu) Asam Sulfat H2SO4
5 Pembersih lantai Asam Klorida HCl
6 Pupuk Urea CO (NH2)2

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 10


C. CAMPURAN
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai
sifat zat asalnya. Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu

(1) Campuran homogen


Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang
tercampur di dalamnya. Larutan gula, larutan garam, dan sirop merupakan contoh
campuran homogen. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).
Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai
pelarut adalah senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik, contohnya
kloroform dan alkohol.
Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari
1 nm sehingga partikel zat terlarut tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop
ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serba sama). Artinya zat yang terlarut
dan pelarut dalam larutan tersebut tidak dapat dibedakan.

Contoh campuran homogen : Larutan Asam, Basa, dan Garam


Larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi larutan
yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun
cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur merupakan contoh larutan asam, larutan
basa atau garam yang banyak dijumpai setiap hari. Larutan asam dan basa dimanfaatkan
secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium.

Ciri Asam Sifat Basa

1. Rasanya asam (tidak boleh dicoba 1. Mempunyai rasa agak pahit (tidak
kecuali dalam makanan). boleh dicoba).
2. Dapat menimbulkan korosi. 2. Terasa licin di kulit.
3. Mengubah kertas lakmus biru 3. Mengubah kertas lakmus merah
menjadi merah. menjadi biru.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 11


Larutan asam dan larutan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Indikator asam-basa dapat
dibedakan menjadi indikator alami dan indikator buatan.

1. Indikator Alami.
Beberapa contoh tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator alami adalah kunyit,
bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. Ekstrak kunyit akan
memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam larutan basa akan
memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah berwarna merah pada asam, berwarna hijau
pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu
berwarna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam dan berwarna hijau pada larutan
basa
2. Indikator buatan.
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus.
Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Warna kertas lakmus biru
akan menjadi merah dalam larutan asam. Warna kertas lakmus merah akan menjadi biru
dalam larutan basa.

Jenis senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya
natrium klorida (NaCl). Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam
dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan garam dan
air. Asam + Basa Garam + Air

(2) Campuran heterogen.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 12


Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan
lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Campuran pasir dan air
merupakan salah satu contoh dari campuran heterogen. Pada campuran heterogen, seluruh
bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama)

1 Ayo Telaah

Cobalah kalin amati sekelilingmu. Ada kursi, meja, pensil, buku dan lainnya. Terbuat dari
apakah benda-benda itu? Benda yang ada di sekitarmu terdiri dari zat atau materi. Zat dapat
dikelompokkan berdasarkan penyusun zat dan sifatnya.
Sebelum mempelajari tentang zat atau materi, cobalah kalian menelaah artikel berikut ini!
Artikel yang pertama merupakan artikel kesehatan.

Air merupakan bagian penting untuk kehidupan, sebagian besar tubuh kita terdiri dari air,
tanpa air manusia akan mengalami dehidrasi dan lebih cepat mati dibandingkan tanpa makanan.
Air berfungsi untuk mentransportasi mineral, vitamin, protein dan zat gizi lainnya ke seluruh
tubuh. Keseimbangan suhu tubuh akan sangat tergantung pada air, karena air merupakan
pelumas jaringan tubuh sekaligus bantalan sendi-sendi , tulang, dan otot.
Mengkonsumsi air secara cukup dapat meningkatkan fungsi hormon, memperbaiki
kemampuan hati untuk memecah dan melepas lemak, serta mengurangi rasa lapar. Sebaliknya,
kurang air dapat menyebabkan konstipasi, infeksi saluran urin, terbentuknya batu ginjal,
kelelahan, dan masalah-masalah seputar kulit, rambut, dan kuku.
Ada beberapa ketentuan air minum yang layak dan aman untuk dikonsumsi menurut
Kementerian Kesehatan RI, yakni air yang tidak memiliki rasa, bau atau warna, tidak

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 13


mengandung bakteri, dan tidak mengandung bahan kimia melebihi batas yang diperbolehkan.
Dapatkan manfaat minum air putih bagi kesehatan dengan mengonsumsi air putih secara rutin
setiap hari, dan lengkapi dengan pola hidup yang sehat.

https://www.rskariadi.co.id/news/168/PENTINGNYA-KONSUMSI-AIR-PUTIH/Artikel

Tahukah kalian bahwa tubuh manusia terdiri dari 60% air. Namun sebenarnya apa yang
dikandung dalam air sehingga sedemikian pentingnya air putih bagi tubuh kita. Air putih yang kita
minum merupakan suatu senyawa yang yang terdiri dari unsur hydrogen dan oksigen. Untuk
beberapa air mineral, air putih pun mengandung beberapa unsur lain seperti Natrium, Kalium dan
magnesium. Tahukah kalian apa yang dimaksud dengan unsurndan senyawa itu?

Untuk lebih memahami pengertian unsur, kalian simak artikel kedua berikut ini!

Kubah Emas

Benda berlapis emas yang terakhir adalah kubah emas Mesjid Dian Al Mahri, Depok
menjadi salah satu masjid yang memiliki kubah emas di atasnya. Sebanyak 5 kubah emas
menghiasi masjid yang diresmikan pada tahun 2006 silam.
Hingga kini, Masjid Dian Al Mahri menjadi salah satu tempat beribadah yang terindah di
Indonesia. Banyak masyarakat dari luar Depok yang berdatangan hadir untuk melihat langsung
keindahan dan kemegahan masjid kubah emas ini. Bila kamu tertarik untuk beribadah di sini,
berikut alamatnya Jl. Raya Meruyung, Meruyung, Limo, Kota Depok.
https://vncojewellery.com/artikel/benda-berlapis-emas-2019-06-14/

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 14


Perhatikan pula kemasan minuman-minuman kaleng Aluminium yang merupakan wadah
sekali pakai. Selain minuman juga digunakan untuk makanan seperti kornet, sup atau koktail. Agar
kalian dapat lebih memahami lagi, kerjakanlah kegiatan berikut ini!

2 Ayo Eksplorasi

Kegiatan 1 : Mengidentifikasi Penyusun Zat


Langkah kegiatan :
1. Perhatikan gambar berikut ini!
(1) Air

(2) Kubah emas

(3) Kaleng minuman

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 15


2. Cobalah kalian identifikasi zat-zat tersebut diatas dengan melengkapi
Nama Zat Penyusun
Air minum

Kubah emas

Kaleng minuman

3. Tulislah kesimpulan hasi pengamatanmu tersebut!

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 16


3 Ayo Rumuskan

Berdasarkan peta konsep di atas, zat dikelompokkan menjadi zat tunggal dan campuran.
Zat tunggal terdiri dari unsur dan senyawa. Sedangkan campuran ada 2 macam yaitu campuran
homogen (Latutan) dan campuran heterogeny (koloid dan suspensi).
Dengan mempelajari uraian materi tentang klasifikasi zat, langkah kegitan siswa, jelaskan
menurut pemahamanmu tentang klasifikasi zat tersebut pada tabel berikut!

No Klasifikasi Zat Penjelasan Contoh


1 Unsur

2 Molekul Unsur

3 Molekul Senyawa

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 17


4 Larutan

5 Koloid

6 Suspensi

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 18


Selain itu lengkapilah tabel perbedaan unsur, senyawa dan campuran berikut ini!
Pembeda UNSUR SENYAWA CAMPURAN
Zat tunggal/bukan

Penyusun zat

Dapat
diuraikan/tidak

4 Ayo Presentasikan

Presentasikan hasil pengamatan kalian di depan kelasmu! Jika menemukan informasi lain
dari teman kalian, catatlah untuk melengkapi jawaban yang kalian tulis. Jika ada hal-hal yang
belum kalian fahami tanyakan pada teman atau guru kalian.

5 Ayo Aplikasikan

Setelah kalian mempelajari karakteristik zat, kelompokkanlah zat-zat berikut ini!


1 2 3
Air (H2O) Mentega Gas Sulfur (S8)

Molekul senyawa … …

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 19


4 5 6
Air sungai Sirup Emas

… … …

7 8 9
Garam (NaCl) Yoghurt Soda kue (Natrium bikarbonat
atau NaHCO3)

… … …

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 20


6 Dunia

Kimia merupakan ilmu yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan sangat
baik untuk dipelajari, karena ilmu ini mempelajari tentang suatu materi dan perubahannya. Kimia
dapat menjelaskan segala fenomena, sifat dan perubahan yang terjadi pada suatu materi
Setiap saat manusia senantiasa membutuhkan oksigen untuk bernapas. Oksigen merupakan
unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa. Ia juga menjadi unsur paling
melimpah di kerak Bumi. Mengingat kebutuhan makhluk hidup terhadap oksigen, tak mungkin
eksistensinya yang luar biasa besar tersebut tak tercantum dalam Alquran.
Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara,
laut, dan tanah bumi. Namun, oksigen hanya melimpah di Bumi saja dan sangat jarang ditemui di
planet lain. Matahari hanya mengandung 0,9 persen oksigen, Mars hanya memiliki 0,1 persen
oksigen dan Venus bahkan memiliki kadar konsentrat yang lebih rendah.
Hal itu disebabkan oksigen yang berada di planet-planet selain Bumi hanya dihasilkan dari
radiasi ultraviolet yang menimpa molekul-molekul beratom oksigen, misalnya karbon dioksida.
Inilah alasannya mengapa membawa oksigen dalam perjalanan ke luar angkasa merupakan suatu
kemestian.
Hal ini diterangkan dalam Al Quran, “Siapa yang dikehendaki Allah menunjukinya,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk Islam. Siapa yang dikehendaki Allah
kesesatannya, niscaya Dia menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki
ke langit.” (QS al-An’am [6]: 125).
Al Quran memberikan kiasan bagi orang-orang yang sesat dari jalan Allah seakan dada
mereka sesak lagi sempit. Mengapa Allah mengibaratkan mereka dengan orang yang mendaki ke
langit? Karena, tentu saja di luar angkasa kadar oksigen sangatlah kurang. Mereka tidak mampu
bernapas dengan baik sehingga dada mereka menjadi sesak.
Bagaimanakah Al Quran mengemukakan sebuah teori bahwa di luar angkasa kadar oksigen
sangatlah kurang? Padahal dalam ilmu pengetahuan ilmiyah, istilah oksigen baru saja ditemukan
tahun 1773. Tentu saja itu bukan suatu yang mustahil bagi orang yang mengimani bahwa Alquran
merupakan kalamullah. Alquran adalah perkataan Rabb yang menciptakan oksigen, tata surya, dan
alam semesta ini.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 21


Lebih lanjut lagi, Al Q uran juga membahas bagaimana oksigen bisa terbentuk. Ilmu
pengetahuan modern mengatakan, oksigen dihasilkan oleh fotosintesis tumbuh-tumbuhan. Tanpa
adanya tanaman yang berfotosintesis, oksigen akan lenyap dari bumi. Itu pulalah alasannya
mengapa hutan-hutan di bumi disebut paru-paru dunia.
Dalam Al quran disebutkan, “Tidakkah kamu perhatikan api yang kamu nyalakan.
Kamukah yang menjadikan pohon itu atau Kami yang menjadikannya?” (QS al-Waaqi'ah [56]: 71-
72).
Dalam ayat ini, mengapa Allah SWT menyebutkan kata “pohon” (syajarah) bukan disebut
kayu (khusyub)? Biasanya orang menyalakan api dari kayu, bukan pohon. Lalu, apa pula kaitannya
antara menyalakan api dan pohon?
Alquran menyatakan sebuah rumus fisika yang saat ini dikenal dalam ilmu pengetahuan
modern, “6CO2 + 6H2O + sinar matahari + klorofil  C6H12O6 + 6O2.” Al quran menjelaskan,
terbentuknya oksigen berasal dari sinar matahari, karbon dioksida, dan klorofil yang berasal dari
pohon untuk melakukan fotosintesis. Salah satu unsur terbentuknya oksigen diperlukan kehadiran
pohon yang hidup.
Tahapan selanjutnya, bisakah api menyala tanpa adanya oksigen? Jawabannya tentu saja
tidak. Inilah dimaksudkan dalam ayat ini. “Tidakkah kamu perhatikan api yang kamu nyalakan?”
(QS al-Waaqi’ah [56]: 71).
Ayat ini langsung bersambung dengan pertanyaan Allah SWT, “Kamukah yang
menjadikan pohon itu atau Kami yang menjadikannya?” (QS al-Waaqi’ah [56]: 71-72).
Allah SWT ingin menyampaikan bahwa oksigen sebagai unsur yang menjadikan
terbentuknya api tersebut berasal dari pohon. Tanpa adanya fotosintesis dari pohon-pohonan, tak
akan ada zat yang bernama oksigen. Siapakah yang menumbuhkan pohon tersebut? Tentu hanya
Allah SWT yang bisa.
Lebih rinci lagi, Allah SWT juga menjelaskan proses terbentuknya oksigen secara lebih
mendalam dalam surah Yasin [36]: 80. “Yaitu, Rabb yang menjadikan untukmu api dari pohon
yang hijau. Maka, tiba-tiba kamu nyalakan daripadanya.”
Ayat ini bercerita tentang warna pohon, yaitu akhdar (hijau). Ilmu pengetahuan modern menyebut
zat hijau daun dengan istilah klorofil, yaitu aktor yang melakukan fotosintesis pada tumbuhan.
Tanpa klorifil, tumbuh-tumbuhan tak akan mampu berfotosintesis dan selanjutnya menghasilkan
oksigen.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 22


Istilah fotosintesis baru dikumandangkan oleh ilmuwan modern pada abad ke-18. Namun, cara
kerja dan urgensi dari fotosintesis ini sudah diterangkan Alquran 15 abad yang lalu.
Disarikan dari Dialog Jumat Republika
https://republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/08/18/ouvear313-alquran-berkisah-
tentang-oksigen

7 Ukhrowi

Konsep tentang atom pertama sekali dicetuskan oleh Demokritus, menurut Demokritus
semua dapat dipecahkan menjadi partikel terkecil, dimana partikel-partikel tidak bisa lagi dibagi
lebih lanjut disebut atom. Atom berasal dari kata atomos, (a:tidak, tomos: memotong), tidak dapat
dipotong atau tidak dapat dibagi.(Petrucci,1996) Setiap materi di alam semesta ini tersusun atas
partikel-partikel yang sangat kecil, sebelum para ahli mengemukakan pendapat mereka sudah
terlebih dahulu Allah cantumkan di dalam Al-Quran tentang atom, yaitu dalam surah Al-Zalzalah
ayat 7-8:
Artinya: 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan
melihat (balasan) nya. 8. Dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS. Al-Zalzalah; 7-8).
Di dalam dua ayat di atas, terdapat kata dzarrah adalah lebih halus dari debu. Istilah dzarrah
juga sudah dipakai oleh para ahli fisika Arabi untuk menyebutkan kata atom, selain kata dzarrah
atom juga disebut dengan aljauharulfard yang artinya benda yang sangat halus dan tidak dapat
dibagi-bagi lagi. Dalam ayat ini juga terlihat bahwa atom itu mempunyai berat (massa) dan
besaran. Karena dari ayat ini disebutkan “seberat zarrah” berarti atom (zarrah) mempunyai massa.
Kemudian Allah juga berfirman dalam Al-Quran surah An-nisa‟ ayat 40;
Artinya: 40. Sesungguhnya Allah tidak Menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika
ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari
sisi-Nya pahala yang besar. (QS. An-Nisa’; 40)
Pengetahuan tentang adanya partikel yang lebih kecil ini ternyata telah dijelaskan di dalam
Al-Quran surah Yunus ayat 61;

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 23


Artinya: 61. Kamu tidak berada dalam suatu Keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al
Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di
waktu kamu melakukannya. tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom)
di bumi ataupun di langit. tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu,
melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Yunus;61)
Dalam ayat yang tersebut di atas terdapat kata dzarrah yang dalam bahasa arab diartikan
atom. Allah mengetahui segala hal yang ada di bumi maupun di langit baik hal tersebut
tersembunyi maupun yeng terlihat yang ukuranya lebih kecil dari atom maupun yang lebih besar,
dan semuanya telah tertulis dalam kita “lauh mahfuzh”. Secara jelas dalam ayat tersebut Allah
menyebutkan bahwa terdapat sesuatu yang lebih kecil dari dzarrah atau atom itu sendiri. Pada ayat
ini disebutkan “sebesar zarrah” berarti atom,
Dengan kita memahami ayat-ayat tersebut di atas maka alangkah bijaknya jika kita dapat
termotivasi untuk senantiasa meningkatkan amala mal kebajikan jika karena Allah pasi akan
membalasnya. Sebaliknya kita pun menjadi mawas diri jika kita dapat menahan diri untuk berbuat
keburukan karena sekecil apapun keburukan yang kita lakukan Allah pun akan membalasnya.
Wallahualam

https://www.researchgate.net/publication/334366568_STRUKTUR_ATOM_BERDASARKAN_
ILMU_KIMIA_DAN_PERSPEKTIF_AL-QURAN/link/5d25e2ada6fdcc2462d0c084/download

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 24


LATIHAN SOAL
Untuk mengetahui apakah kalin telah menguasai materi pelajaran pada Modul 3 ini, kerjakan tugas
yang disediakan,
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan gambar bagan materi berikut ini!
Jenis materi yang sesuai dengan gambar di atas secara berturut turut adalah ….

v v

A. unsur, molekul senyawa, dan molekul unsur


B. molekul unsur, campuran, dan molekul senyawa
C. unsur, campuran, dan molekul unsur
D. molekul unsur, molekul senyawa, dan campuran

2. Air garam termasuk ke dalam ….


A. senyawa
C B. larutan
C. koloid
D. unsur

3. Koloid terdiri dari ….


A. zat terdispersi dan zat pendispersi
B. zat pelarut dan zat terlarut
C. zat terdispersi dan zat pelarut
D. zat pelarut dan zat pendispersi

4. Campuran yang paling mudah mengendap adalah ….


A. larutan

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 25


B. larutan ion
C. koloid
D. suspensi

5. Air susu kemasan termasuk ke dalam ….


A. unsur
B. senyawa
C. campuran
D. atom

6. Di dalam salah satu produk pembersih terkandung bahan aktif NaClO. Bahan aktif tersebut
tergolong sebagai ….
A. atom
B. unsur
C. ion
D. molekul senyawa
7. Berikut ini adalah nama beberapa zat.
(1) udara
(2) gula pasir
(3) air laut
(4) air murni
(5) emas
Diantara zat-zat tersebut yang termasuk campuran adalah … .
A. 1, dan 3
B. 2 dan 4
C. 4 dan 5
D. 1 dan 2
8. Lambang berikut yang menunjukkan molekul air adalah ….

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 26


9. Perhatikan gambar berikut!

Pasangan gambar yang merupakan molekul senyawa adalah ….


A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
10. Cairan aki merupakan larutan asam sulfat (H2SO4), maka pada larutan tersebut terdapat ion
….

11. Di dalam kehidupan kita sering menggunakan benda-benda yang tergolong senyawa. Benda
berikut yang dikelompokkan sebagai senyawa adalah ….
A. air, tanah, udara
B. alkohol, gula, minyak goreng
C. besi, aluminium, kuningan
D. perunggu, asam sulfat, cuka

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 27


12. Garam yang kita konsumsi pada umumnya berasal dari air laut. Petani garam di Madura
memanfaatkan panas matahari untuk membuat garam. Proses pembuatan garam yang
dilakukan petani tersebut dilakukan dengan teknik ….
A. evaporasi
B. filtrasi
C. destilasi
D. kromatografi

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 28


Pertemuan 2
1. Dengan diberikan LKPD, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan berbagai metode
pemisahan campuran.
2. Dengan diberikan LKPD, peserta didik dapat menjelaskan aplikasi metode pemisahan
campuran dalam kehidupan sehari-hari
3. Dengan melakukan percobaan, peserta didik dapat membuat laporan hasil percobaan tentang
pemisahan campuran.

MATERI
PEMISAHAN CAMPURAN
Campuran merupakan suatu materi yang terdiri atas beberapa komponen dengan
komposisi yang tidak tertentu. Pada beberapa kejadian, kita tidak membutuhkan campuran tersebut
secara keseluruhan, tetapi hanya membutuhkan salah satu dari komponen penyusun campuran
tersebut. Agar dapat mengambil salah satu komponen yang terdapat dalam campuran dilakukan
pemisahan campuran.
Adapun metode yang digunakan untuk pemisahan campuran tergantung pada sifat fisika
dari partikel-partikel penyusun campuran tersebut. Sifat fisika yang dapat dijadikan dasar
pemisahan suatu campuran adalah ukuran partikel, tituk didik partikel dan kelarutan. Akan tetapi
ada campuran yang tidak dapat dipisahkan secara fisika.

Pemisahan Campuran berdasarkan sifat Fisika


Pemisahan Campuran berdasarkan ukuran partikel dapat dilakukan dengan pengayakan,
penyaringan, penguapan, destilasi, sublimasi, kristalisasi dan kromatografi. Berikut ini penjelasan
cara memisahkan campuran berdasarkan sifat fisika :
A. PENGAYAKAN
Pernahkah kalian melihat ibu kalian mengayak tepung terigu saat membuat adonan kue.
Atau tukang bangunan mengayak pasir. Pada pengayakan pasir dipisahkan berdasarkan
perbedaan ukuran partikel. Pemisahan campuran tersebut disebut pengayakan karena
dilakukan dengan ayakan. Pengayakan adalah pemisahan campuran padat dengan padat.
Pengayakan dapat digunakan untuk memisahkan padatan yang berukuran berbeda. Pasir yang

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 29


berukuran lebih kecil dapat lolos dari ayakan. Sedangkan kerikil yang berukuran lebih besar
akan tertinggal pada ayakan.

Gambar : Pengayakan jamu bubuk


http://pengetahuanpanganpertanian.blogspot.com/2015/05/pengayakan-dalam-
pembuatan-jamu-bubuk.html

B. PENYARINGAN (FILTRASI)
Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana adalah metode filtrasi (penyaringan).
Penyaringan adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan
dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang
bercampur. Filtrasi juga merupakan cara pemisahan zat padat dari cairan melalui
saringan/filter yang berpori. Contohnya: pemisahan pasir dari air dengan menggunakan
corong yang dilengkapi kertas saring. Pasir tertinggal dikertas saring, sedangkan air turun ke
bawah menembus kertas saring. Cairan hasil penyaringan disebut filtrat, sedangkan zat yang
tertahan dalam kertas saring pada suatu proses filtrasi tersebut dinamakan residu.
Alat yang biasa digunakan untuk penyaringan antara lain sebagai berikut:
1. Kertas saring
2. Corong
3. Pengaduk
4. Gelas kimia atau labu erlen-meyer

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 30


Gambar : Proses penyaringan (filtrasi)

Prinsip pemisahan campuran dengan cara filtrasi ini dapat diterapkan dalam
penjernihan air di rumah. Secara alamiah kasus penyaringan/filtrasi ini juga terjadi pada
penyerapan air hujan oleh lapisan tanah, tanah berfungsi sebagai alat penyaring/saringan.

C. PENGUAPAN (EVAPORASI)
Evaporasi merupakan metode untuk memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya
berdasarkan perbedaan titik didih. Proses evaporasi menggunakan teknik penguapan,
contohnya seperti siklus hujan. Larutan garam di laut akan menguap dibawah terik matahari
dan meninggalkan garam.

Gambar : Proses evaporasi

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 31


D. KRISTALISASI
Pemisahan campuran dengan kristalisasi dilakukan untuk memisahkan zat padat dari
pengotornya. Mula-mula zat padat dilarutkan. Setelah larut, larutan yang terbentuk disaring.
Hasil penyaringan itu digunakan membentuk kristal dengan cara menguapkan pelarutnya
sehingga menjadi lebih pekat. Larutan pekat tersebut selanjutnya didinginkan sehingga zat
terlarutnya mengkristal. Hal tersebut dapat terjadi karena pada suhu yang rendah kelarutan
menjadi berkurang. Pemisahan campuran dengan kristalisasi diperoleh padatan yang lebih
murni karena komponen lain yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal. MIsalnya, kita
memisahkan campuran air dan garam. Jika airnya diuapkan. larutan garam akan membentuk
larutan lewat jenuh. Dalam larutan lewat jenuh, zat padat akan membentuk kristal setelah
didinginkan.
Kristalisasi mirip dengan penguapan. Penguapan merupakan metode pemisahan campuran
yang bertujuan untuk memisahkan zat terlarut dari pelarutnya. Penguapan dilakukan tanpa
pelarutan.
Pemisahan dengan kristalisasi juga terjadi pada proses pemurnian gula tebu dari berbagai
macam pengotor lainnya

Gambar : Proses kristalisasi

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 32


E. DESTILASI

Distilasi merupakan metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan titik didih.
Proses distilasi dilakukan dengan cara penyulingan, larutan dipanaskan lalu komponen titik didik
yang lebih rendah akan menguap. Pemisahan campuran dengan cara distilasi (penyulingan)
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan industri. Pemisahan
campuran dengan cara penyulingan digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya.
Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat
menguap setiap zat akan terpisah. Dalam dunia industri prinsip ini digunakan pada penyulingan
minyak bumi. Minyak bumi terdiri atas atau terbagi atas berbagai macam komponen minyak bumi
yang berbeda titik didihnya. Contoh dari distilasi yaitu pemisahaan air tawar dengan air laut dan
pemisahan minyak bumi.

Gambar : Proses destilasi

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 33


F. SUBLIMASI
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran pada sesama zat padat berdasarkan
perubahan wujud zat. Proses sublimasi dilakukan dengan cara menyublim.
Zat padat yang menyublim akan berubah wujud menjadi gas atau malah sebaliknya lalu
dipisahkan dengan zat padat yang tidak bisa menyublim. Contoh nya yaitu memisahkan pasir
dari kapus barus.

Gambar : Proses sublimasi


G. SENTRIFUGASI
Sentrifugasi merupakan metode yang digunakan untuk pengganti penyaringan partikel
padat yang halus dan jumlah campurannya lebih sedikit.Proses sentrifugasi dengan cara
memasukan cairan ke alat sentrifugasi, lalu partikel-partikel kecil yang ada akan mengendap
ke bawah dan cairan tersebuh akan berubah wujud.
Contoh dari sentrifugasi adalah pemisahan susu menjadi susu krim dan pemisahan bubuk
kapur dari air.

H. KROMATOGRAFI
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan secara luas dalam berbagai
kegiatan. Di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk seseorang
yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlet yang dicurigai menggunakan
doping.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 34


Pemisahan campuran dengan cara kromatografi pada umumnya digunakan untuk
mengidentifikasi suatu zat yang berada dalam suatu campuran. Prinsip kerjanya didasarkan
pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur dalam suatu
medium diam ketika dialiri suatu medium gerak. Contoh untuk mengidentifikasi kandungan
zat tertentu dalam suatu bahan makanan, mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar oleh
pestisida, dan masih banyak lagi penggunaan pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-
hari dengan menggunakan cara kromatografi. Jenis kromatografi yang paling banyak
digunakan adalah kromatografi kertas. Jenis kromatografi lain adalah kromatografi lapis tipis
dan kromatografi gas.
Jadi, Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada
perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium
diam ketika dialiri suatu medium gerak. Contoh kromatogafi biasanya dilakukan untuk
menguji bahan pewarna yang digunakan dalam makanan atau untuk menguji tinta yang
digunakan pada pemalsuan dokumen.

Gambar : Proses kromatografi


I. DEKANTASI
Dekantasi dapat digunakan sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi untuk
memisahkan cairan dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara menuang cairan secara
perlahan-lahan, dengan demikian padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut. Metode
jenis memang terbilang lebih cepat daripada filtrasi, namun hasilnya masih kurang efektif.
Hasil akan menjadi lebih efektif bila ukuran zat padat jauh lebih besar, misalnya campuran air
dengan kerikil.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 35


Gambar : Proses Dekantasi

1 Telaah

Seperti yang sudah kalian pelajari bahwa campuran terdiri atas dua zat atau lebih. Untuk
memperoleh zat murni, penyusun campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam campuran
tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan
sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat
magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya.
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari seperti untuk
penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering
digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
Dalam modul ini akan dipelajari cara pemisahan dengan filtrasi, dan juga kromatografi.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 36


6 Eksplorasi

Kegiatan 1 : PRAKTIKUM PEMISAHAN CAMPURAN


(dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray)

Langkah kegiatan :
1. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok dengan anggota masing-masing 5 orang.
2. Dalam kelompok tersebut, tentukanlah 3 orang sebagai tuan rumah (stay) dan 3 orang
sebagai tamu (stray)
3. Guru memberikan 6 LKPD (lembar kerja perserta didik) pada peserta didik, namun
kelompok tersebut hanya mengerjakan 1 LKPD yang berbeda pada kelompok tersebut
(Guru menentukan kegitan praktikum per kelompok). Berikut pembagian kerjanya :
Kelompok I : LKPD Pemisahan campuran dengan Filtrasi (Penyaringan)
Kelompok II : LKPD Pemisahan Campuran dengan Evaporasi (Penguapan)
Kelompok III : LKPD Pemisahan campuran dengan Sublimasi
Kelompok IV : LKPD Pemisahan Campuran dengan Kromatografi
Kelompok V : LKPD Pemisahan Campuran dengan Dekantasi
4. Peserta didik melakukan Praktikum sesuai petunjuk pada LKPD
5. Peserta didik melakukan yang berperan sebagai tuan rumah tetap di mejanya masing-
masing bertugas sebagai tuan rumah yang akan menjelaskan kegiatan praktikum jika ada
tamu yang berkunjung sebagai tamu dan bertanya tentang kegiatan praktikum yang
dilakukan di kelompok tersebut.
6. Peserta didik yang bertugas sebagai tamu akan berkunjung pada setiap kelompok dan
menanyakan kegitan yang dilakukan kelompok tersebut, kemudian menuliskan jawaban
pada LKPD kegiatan lainnya.
7. Peserta didik yang bertugas sebagai tamu, kembali ke kelompoknya masing-masing untuk
menjelaskan kegiatan yang dilakukan kelompok lain.
8. Masing-masing kelompok menuliskan hasil kegiatan pada kertas manila yang diberikan
oleh guru. Selanjutnya masing masing kelomok melakukan presentasi kegiatan yang sudah
dilakukannya.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 37


LKPD 1 : Pemisahan Campuran dengan cara Filtrasi (Penyaringan)

Memisahkan Garam Dapur dari Pengotor

A. Tujuan kegiatan :
Memisahkan garam dapur dari zat pengotor dengan cara Penyaringan /Filtrasi dan penguatan
/evaporasi.
B. Alat dan Bahan
Alat yang dibutuhkan :
1. Kertas saring
2. Corong gelas
3. Gelas Kimia
4. Labu Erlenmeyer
Bahan yang dibutuhkan :
1. Garam dapur kotor
2. Aquades
C. Langkah Kerja
1. Larutkan garam dapur kotor sebanyak 3 sendok spatula dengan aquades secukupnya dalam
gelas kimia
2. Siapkan kertas saring dan lipat dengan cara berikut ini :

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 38


Gambar : Teknik melipat kertas saring
3. Letakkan kertas saring didalam corong dan percikkan sedikit air sampai kertas saring
menempel pada corong.
4. Letakan corong diatas labu Erlenmeyer atau letakkan corong pada alat penyangganya.
No Bahan Wujud Warna
1 Campuran (garam kotor)
2 Larutan garam setelah di saring (filtrat)
3 Hasil penyaringan (Residu)

D. Pertanyaan
1. Mengapa garam kotor harus dilarutkan terlebih dahulu?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Tuliskan kesimpulan dari kegiatan yang kalian lakukan!
……………………………………………………………………………………………

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 39


LKPD 2 : Pemisahan Campuran dengan cara Evaporasi

Evaporasi Larutan Garam Dapur

A. Tujuan kegiatan :
Memisahkan garam dapur dari larutan dengan cara penguapan/evaporasi.
B. Alat dan Bahan
1. Gelas kimia
2. Cawan penguap
3. Batang pengaduk
4. Kaki tiga
5. Kawat kasa
6. Pembakar spirtus
7. Garam Dapur 1 sdm
8. Aquades 100 ml
C. Langkah Kerja :
1. Larutkan garam dapur pada gelas kimia
2. Aduklah dengan menggunakan batang pengaduk hingga larut seluruhnya
3. Tuangkan pada cawan penguap
4. Panaskan di atas pembakar spritus hingga air menguap dan menyisakan butir garam

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 40


Gambar : Pemisahan garam dengan penguapan (Evaporasi)

LKPD 3 : Sublimasi Memisahkan Kapur Barus dari Pengotor(Pasir)


Sublimasi Memisahkan Kapur Barus dari Pengotor (pasir)
A. Tujuan
Memisahkan kapur barus dari bahan pengotor dengan prinsip Sublimasi
B. Alat dan Bahan
1. Cawan Penguap (gelas kimia)
2. Kaca arloji
3. Kaki Tiga
4. Kawat kasa
5. pembakar spirtus
6. Kapur barus
7. Pasir
8. Lumpung dan alu
9. Es batu
C. Langkah Kegiatan :
1. Susun alat seperti berikut ini :

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 41


2. Tumbuk 1 buah kapur barus dengan menggunakan lumpang dan alu, kemudian
tambahkan pasir (pengotor)
3. Masukan campuran kapur barus dengan pasir (pengotor) ke dalam cawan penguap
(gelas kimia)
4. Panaskan cawan penguap (gelas kimia) kemudian tutup bagian atasnya dengan kaca
arloji yang diatasnya disimpan es batu
5. Setelah beberapa saat buka tutup tersebut dan amatilah apa yang menempel pada gelas
arloji ?
D. Tabel Hasil Pengamatan
No, Pengamatan Wujud Warna
1 Campuran (kapur barus dan pasir)
Sebelum dipanaskan
2 Campuran (kapur barus dan pasir)
Sebelum dipanaskan

E. Pertanyaan :
1. Mengapa campuran tersebut harus dipanaskan ?
…………………………………………………………………………………………….

2. Apa kesimpulan yang dapt diambil dari percobaan diatas ?


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Carilah bahan-bahan lain yang dapat menyublim ?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 42


LKPD 4 : Pemisahan Campuran dengan kromatografi
Memisahkan partikel warna Tinta Spidol
A. Tujuan : Mengetahui Teknik pemisahan campuran dengan kromatografi
B. Alat dan bahan
1. Tissue wajah
2. Gunting
3. Gelas
4. Tinta warna hitam dan hijau (spidol hitam dan hijau)
5. Air
C. Langkah Kegiatan
1. Masukkan air ke dalam gelas hingga tinggi air mencapai 1 cm
2. Potonglah tissue dengan ukuran 10 cm x 20 cm
3. Beri tanda titik tinta spidol pada tissue 1 cm dari bawah tissue
4. Rendam ujung tissue pada pada air dalam gelas ( jangan sampai mengenai tinta)
5. Diamkan beberapa menit hingga air menyerap ke tissue bagian atas
6. Amatilah apa yang terjadi.
7. Catatlah hasil pengamatanmu.

D. Data Pengamatan
1. Apa yang terjadi pada tinta ?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Tulislah kesimpulan dari kegiatan yang kamu lakukan!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 43


LKPD 5 : Pemisahan Campuran dengan Dekantasi
Memisahkan larutan dengan pasir
A. Tujuan : Mengetahui Teknik pemisahan campuran dengan dekantasi
B. Alat dan bahan :
1. Gelas kimia 50 ml 2 buah
2. Batang pengaduk
3. Aquadest 50 ml
4. Pasir 3 sendok

C. Langkah Kegiatan :
1. Masukkan pasir ke dalam gelas kimia 50 ml
2. Masukkan aquadest 50 ml
3. Selanjutnya lakukan seperti gambar berikut!

D. Data Pengamatan
1. Apa yang terjadi pada air dan pasir?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Tulislah kesimpulan kalian!
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 44


6 Rumuskan

Dari rangkaian kegiatan pemisahan campuran yang kalian lakukan, rumuskan kegiatan
kalian pada tabel berikut ini!
No Teknik Pemisahan Penjelasan Contoh
Campuran
1

6 Presentasikan

Tempelkan karton manila hasil kegiatan kelompok kalian di dinding kelas. Masing masing
kelompok memberi penilaian ke setiap kelompok dengan menempelkan sticker bintang dengan
skala bintang 1-5. Semakin banyak jumlah bintang yang diberikan, semakin bagus penilaian yang
diberikan

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 45


6 Aplikasikan

LATIHAN SOAL
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Berikut ini yang bukan merupakan teknik pemisahan campuran adalah ….
A. distilasi
B. kromatografi
C. kristalisasi
D. titrasi

2. Di labortorium, penyaringan biasa dilakukan dengan menggunakan ….


A. kertas minyak
B. kertas saring
C. kain kas
D. kertas kobalt

3. Campuran tepung terigu dengan air dapat diisahkan dengan cara ….


A. penyaringan – pengkristalan
B. penyaringan – penguapan
C. penyaringan – sublimasi
D. penyaringan – sentrifuge

4. Proses iodisasi pada garam dilakukan dengan menambahkan ….


A. kalium klorida
B. kalium iodida
C. magnesium iodida
D. natrium iodide

5. Cairan hasil penyaringan disebut ….


A. filtrasi

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 46


B. filtrat
C. residu
D. distilat

6. Proses pengkristalan dapat terjadi karena kelarutan ….


A. berkurang ketika suhu dinaikkan
B. bertambah ketika suhu dinaikkan
C. berkurang ketika suhu diturunkan
D. bertambah ketika suhu diturunkan

7. Peristiwa menambahkan suatu zat untuk mengurangi zat yang akan dikristlkan disebut ….
A. evaporasi
B. kristalisasi
C. salting ini
D. salting out

8. Di dalam memisahkan campuran antara air dengan alkohol digunakan metode ….


A. sentrifuge
B. filtrasi
C. distilasi
D. kromatografi

9. Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ….


A. ukuran partikel
B. titik didih
C. titik leleh
D. kecepatan rambat

10. Metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kelarutan komponen-
komponenenya disebut ….
A. distilasi

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 47


B. filtrasi
C. ekstraksi
D. kromatografi

11. Cara yang paling tepat untuk memisahkan spiritus yang bercampur dengan air adalah ….
A. kromatografi
B. ekstraksi
C. distilasi
D. kristalisasi

12. Evaporasi merupakan pemisahan campuran dengan cara ….


A. penyaringan
B. pengendapan
C. penguapan
D. pemusingan

13. Untuk mendapatkan logam murni dari mineralnya menggunakan metode pemisahan
campuran ….
A. sublimasi
B. distilasi
C. filtrasi
D. sentrifugasi

14. Campuran berikut ini yang komponennya tidak dapat dipisahkan dengan cara kristalisasi
adalah ….
A. larutan gula
B. larutan alkohol
C. larutan gula
D. air laut

15. Metode pemisahan campuran yang menghasilkan gaya sentrifugal lebih besar disebut ….

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 48


A. sentrifuge
B. kristalisasi
C. distilasi
D. kromatografi

6 Dunia

ILMUWAN MUSLIM SEMPURNAKAN PRAKTIK DESTILASI

Praktik destilasi seperti yang dilakukan oleh Ibn Hayyan bisa diterapkan dalam skala
laboratorium ataupun industri. Distilasi itu juga bisa dite rap kan untuk berbagai macam larutan,
mulai dari herbal un tuk parfum, obat, pemrosesan makanan, atau pembuatan alkohol. Namun,
penggunaannya yang paling masif saat ini adalah fraksinasi kolom untuk minyak mentah.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 49


Distilasi fraksional adalah pemisahan suastu campuran menjadi komponen pembentuknya
berdasarkan fenomena keseimbangan cair-uap dalam campuran. Dalam istilah praktisnya, ketika
dua atau lebih zat membentuk campuran dalam fasa cair, distilasi bisa menjadi metode paling tepat
untuk me misahkan menjadi masingmasing zat pembentuk.
Syaratnya, masing-masing zat pembentuk itu memiliki volatilitas berbeda yang
ditunjukkan dari titik didihnya. Pemisahan larutan kimia dilakukan dengan cara mema naskan
sampai mencapai titik-titik didih dari masing-masing zat komponen pembentuknya sehingga
mereka akan menguap satu per satu sesuai suhu pemanasan.
Distilasi paling sederhana yang sudah dilakukan manusia sejak zaman dulu adalah
pembuatan minuman beralkohol. Minuman memabukkan ini dibuat dengan cara mengem bun kan
uap alkohol yang di hasilkan dari pemanasan cair an bahan yang difermentasi (anggur, gandum,
jagung, atau beras). Karena kadar alkohol dari minuman hasil distilasi itu jauh lebih tinggi
dibandingkan cairan fermentasi, proses ini disebut juga pemurnian.
Nah, rupanya Jabir Ibn Hayyan atau di Barat disebut sebagai Geber ini juga dikenal sebagai
ahli pembuatan mi num an beralkohol memakai alat distilasi ciptaannya yang diberi nama alembik,
alat distilasi terdiri atas dua bejana. Bejana pertama untuk pema nasan larutan dan bejana ke dua
digunakan untuk pengembunan uap hasil pemanasan larutan yang akan dipisahkan.
Sebenarnya, bangsa Mesir yang pertama kali mengembangkan alat distilasi paling
sederhana (still), sebagaimana terlihat pada relief di kuil kuno Memphis. Ilmu kimia atau al kemi
awalnya berasal dari Yu nani dan Babilonia pada 300 SM dan kemudian berkembang pesat di
Alexandria, Mesir, pa da sekitar 200-300 M. Penge tahuan dan peralatan distilasi yang digunakan
orang Arab diyakini diperoleh dari Mesir.
Namun, jelas orang Arab yang pertama kali memperkenalkan istilah alembik dan al kohol.
Alembik bermakna be jana distilasi, merupakan tu runan dari kata yang arti me taforanya adalah
‘yang di haluskan, yang diubah’ melalui distilasi. Sementara, alkohol awalnya dipakai sebagai kata
untuk menggambarkan timbal keras atau bubuk antimoni dan kemudian menjadi kata yang
mewakili kelezatan dan keha lusan, sebagaimana uap hasil distilasinya.
Ahli sejarah Marco Graco adalah yang pertama kali mencatat mengenai kegiatan distilasi
minuman anggur di Arab pada abad ke-8, mungkin ca tat an sejarah pertama mengenai pembuatan
minuman itu. Selanjutnya, abad ke-9 me nan dai awal pengembangan ilmu kimia di Arabia walau
masih mendapat pengaruh besar dari mazhab Alexandria. Pada masa ini, bangsa Arab mengumpul

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 50


kan semua pengetahuan kimia yang bisa mereka dapatkan dari manuskrip Yunani, Buku Crates.
Namun, tetap saja hasil kar ya Jabir yang dipubli ka sikan pada 850 M dan kemudian diterjemahkan
ke dalam bahasa latin sebagai De Sum ma Perfectionis itu yang telah membimbing bangsa Eropa
pada pemikiran dan metode ilmu kimia. Berbagai kitab il mu kimia dalam bahasa Arab disimpan
di Perpustakaan Na sional Paris dan perpustakaan Universitas Leiden. Berthelot yang
menerjemahkan kitabkitab dalam bukunya Chime au Moyen Age mengelompokkannya dalam dua
golongan. Buku pertama yang isinya banyak merupakan kompilasi sumbersumber Yunani dan
golongan kedua yang merupakan hasil karya Arab sendiri.
Dari kitab al-Fihrist karya sejarawan Persia Ibn al-Nadim, didapatkan informasi bahwa
Muslim yang menjadi penulis awal ilmu kimia adalah Khalid Ibn Yazid (wafat 704 M), se orang
khalifah Dinasti Umay yah yang menjadi murid dari pendeta Suriah, Marianus. Sumber lain
mengungkapkan bahwa Ibn Yazid yang hanya memerintah dalam waktu sing kat itu juga Muslim
pertama yang menerapkan metode distilasi alkohol. Sementara, ahli kimia Muslim lainnya seperti
Ibn Sina yang hidup pada abad ke-10 dalam bukunya masih menerangkan mengenai alem bik dan
segala fungsinya.
https://republika.co.id/berita/or9q3a313/ilmuwan-muslim-sempurnakan-praktik-distilasi

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 51


Pertemuan 3
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengaruh sifat asam dan basa dengan baik.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat asam dan basa suatu larutan dengan melakukan
kegiatan

MATERI LARUTAN ASAM DAN BASA


Kalian telah mengetahui bahwa asam, basa, dan garam banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu asam, basa, dan garam menjadi sangat penting untuk dipelajari dalam
IPA. Untuk dapat mengetahui perbedaan antara asam, basa, dan garam pelajarilah urain berikut.

A. SIFAT ASAM
Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen (H+) ketika dilarutkan dalam air.
Ciri-ciri larutan asam :
1). Rasanya masam (Tidak boleh dicicipi kecuali dalam makanan)
2). Dapat menimbulkan korosi
3). Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
4). Bereaksi dengan logam menhasilkan gas Hidrogen
Pengujian larutan asam dapat menggunakan cara yaitu : kertas lakmus merah, kertas lakmus
biru, metil merah, metil jingga, dan mahkota bunga jika salah satu dari mereka dicelupkan kedalam
larutan asam, makan akan berubah warna menjadi merah. Apabila diukur menggunakan pH meter
akan menunjukkan pH dibawah 7.
Beberapa asam yang dapat kalian temukan dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel Asam yang ada dalam kehidpan sehari-hari
Nama Asam Terdapat pada
Asam asetat Larutan cuka
Asam askorbat (Vitamin C) Jeruk, tomat
Asam sitrat Jeruk
Asam karbonat Minuman berkarbonasi
Asam klorida Asam lambung, obat tetes mata

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 52


Asam Nitrat Pupuk
Asam Fosfat Pupuk dan detergen
Asam Tartat Anggur
Asam Malat Apel
Asam formiat Semut dan sengatan lebah
Asam laktat Susu dan keju
Asam benzoat Bahan pengawet makanan

B. SIFAT BASA
Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidroksida (OH-)ketika dilarutkan dalam air.
Ciri-ciri larutan basa :
1). Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi)
2). Terasa licin di kulit
3). Mengubah lakmus merah menjadi biru.
Pengujian larutan basa dapat menggunakan cara :
1. Kertas lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan pada larutan basa akan berubah warna
menjadi biru
2. Metil merah dan metil jingga direaksikan dengan larutan basa akan berwarna kuning
3. Fenoftalein direaksikan dengan larutan basa akan berwarna merah
4. Mahkota bunga direaksikan dengan larutan basa akan berwarna biru
Beberapa basa yang dapat kalian jumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti pada tabel berikut.
Tabel Asam yang ada dalam kehidpan sehari-hari
Nama Basa Terdapat pada
Aluminium hidroksida Deodoran dan obat sakit maag
Kalsium hidroksida Plester dan mortar
Magnesium hidroksida Obat maag
Natrium hidroksida Bahan sabun dan pembersih saluran air

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 53


C. SIFAT GARAM

Garam adalah senyawa yang terdiri dari campuran larutan asam dengan basa, contohnya
Natrium Hidroksida (NaOH). Garam adalah gabungan antara asam dan basa hasil dari reaksi
netralisasi. Garam yang sering digunakan adalah garam dapur atau natrium klorida (NaCl).

Contoh reaksi netralisasi yaitu :

HCl + NaOH  NaCl + H 2O


Asam klorida Natrium Garam Air
hidrogen Natrium klorida

Beberapa garam yang perlu kalian ketahui adalah sebagai berikut.


Nama Rumus Nama Dagang Kegunaan
Natrium klorida NaCl Garam dapur Bumbu dapur
Natrium hydrogen karbonat NaHCO3 Natrium karbonat Baking soda
Kalsium karbonat CaCO3 Kalsit Pembuatan cat
Kalium karbonat K2CO3 Potash Pembuatan sabun
Natrium fosfat Na3PO4 TSP Pembuatan detergen

PENENTUAN pH SUATU LARUTAN


Larutan asam, basa, dan garam juga dapat dibedakan dengan derajat keasaman (pH). Jika
larutan bersifat asam maka mempunyai pH <7, jika bersifat garam atau netral maka pH nya adalah
7, dan jika bersifat basa maka mempunyai pH >7.
Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk menentukan pH suatu larutan, antara lain
sebagai berikut :
(1) pH meter

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 54


pH meter banyak digunakan di laboratorium utnuk mnentukan pH suatu larutan. pH meter
dioperasikan dengan cara mecelupkan electrode ke dalam larutan yang diukur.

(2) Indikator universal

Ada beberapa macam metode pengukuran pH yang dapat dilakukan. Pemilihan metode
tersebut tentu didasarkan pada kebutuhan kita. Salah satu jenis pengukuran pH yang populer
adalah menggunakan indikator pH universal. Indikator ini memanfaatkan perubahan warna yang
dapat digunakan untuk menentukan nilai pH dari suatu larutan.Indikator Universal dapat
digunakan untuk membedakan larutan asam dan basa serta mengetahui harga pHnya. Indikator
Universal dapat berupa cairan maupun kertas. Cara kerja indikator ini adalah dengan mencocokkan
perubahan warna kertas indikator pada tabel warna indikator universal.
Indikator pH universal adalah sebuah kertas dengan beberapa warna yang digunakan untuk
mengukur nilai pH sebuah larutan. Indikator universal umumnya memiliki 4 atau lebih warna
dalam setiap kertasnya dimana warna tersebut dapat berubah menjadi warna tertentu sesuai dengan
nilai pH atau keasaman serta kebasaan dari suatu larutan.
Indikator universal juga dilengkapi sebuah skala perubahan warna yang menunjukkan warna
perubahan kertas pada pH 0 hingga perubahan warna pada pH 14.

www.shutterstock.com

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 55


1 Telaah

Pernahkah kalian memperhatikan marmer yang telah lama kena aior hujan? Marmer yang
kena air hujan lama-kelamaan menjadi keropos. Menjadi air hujan dapat menyebabkan marmer
menjadi keropos?
Sebenarnya air hujan tidak berpengaruh terhadap marmer. Maemer yang dikenal dengan
nama Kalsit CaCO3 merupakan mineral yang terdapat dalam batuan. Namun, jika udara tercemar,
terjadilah hujan hujan asam yang airnya dapat menyebabkan marmer yang menjadi keropos. Hal
itu terjadi karena air hujan ,mengandung asam. Selain itu, hujan asam juga dapat mematikan
tanaman.

Pernahkah Ananda mencoba bakso yang ditambahi sedikit cuka? Jika kalian sudah pernah
memakannya, saat mendengar kata “cuka” kemungkinan besar lidah Ananda saat ini sudah
mengeluarkan air liur lebih banyak. Mengapa hal ini dapat terjadi? Saat memikirkan kata “cuka”
otak kalian akan merespon bahwa makanan berasa asam akan memasuki tubuh. Otak Ananda
mengetahui bahwa cuka tidak baik bagi tubuh, sehingga alam bawah sadar Ananda sedang
berusaha mengurangi tingkat keasamannya. Cuka dapur mengandung asam asetat. Cuka memiliki
sifat korosif yang tinggi dan tidak baik jika dikonsumsi berlebihan hanya boleh dengan takaran
yang sangat sedikit.
Sebaliknya, sabun atau air sabun jika tanpa sengaja atau dengan sengaja terkena lidah akan terasa
pahit. Rasa masam merupakan sifat dari larutan asam, sedangkan rasa pahit merupakan sifat dari
larutan basa.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 56


2 Eksplorasi

Kegiatan 1 : Pengujian Asam, basa dan graman menggunakan kertas lakmus


Untuk melakukan pengujian asam atau basa suatu larutan dapat juga menggunakan kertas
lakmus merah dan kertas lakmus biru. Perhatikan gambar berikut.
Tabel Uji Asam Basa Menggunakan Kertas Lakmus
Percobaan Larutan Hasil Percobaan Hasil Pengamatan
Lakmus Lakmus
Merah Biru
1 Air Jeruk Tetap Berubah
Merah Merah

2 Air Sabun Berubah Tetap


Biru Biru

3 Air Netral Tetap Tetap


Merah Biru

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 57


Kegiatan 2 : Memahami tes Asam Basa dengan Menggunakan Indikator Universal
Tingkat keasaman suatu larutan dinyatakan dalam (pH) yang memiliki nilai 0 – 14. Nilai
nol untuk derajat paling asam, nilai 7 untuk netral, sedangkan 14 untuk derajat paling basa pada
suatu larutan.
Untuk memahami tes asam basa dengan menggunakan indicator universal, ikuti Langkah
kegiatan sebagai berikut :
1. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 3.9. Bagan Skala pH pada Benda-benda di Lingkungan Sekitar


Sumber: VectorStock.com

2. Dengan mengamati gambar tersebut jawablah pertanyaan berikut ini!


(1) Berapa pH Asam lambung? ……………………………………………………………
(2) Manakah yang lebih bersifat asam dari jus tomat, jus apel dan jus lemon?
………………………………………………………………………………………….
(3) Mengapa saat seorang menderita sakit maag disarankan tidak mengkonsumsi kopi
maupun susu?

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 58


……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
(4) Berapa pH normal suatu larutan? ………………………………………………………..
(5) Manakah diantara larutan sabun dan pemutih pakaian yang lebih merusak kulit ?
Mengapa?
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….

3 Rumuskan

Berdasarkan ketiga percobaan tersebut cobalah kalian buatlah sebuah kesimpulan.

Kesimpulan hasil Kegiatan 1


1. Pada larutan asam, kertas lakmus merah ………………………………………………….
2. Sedangkan pada kertas lakmus biru ……………………………………………………….
3. Pada larutan basa, kertas lakmus merah …………………………………………………...
4. Sedangkan pada kertas lakmus biru ………………………………………………. ………
5. Pada larutan netral, kertas lakmus merah ………………………………………………….
6. Sedangkan pada kertas lakmus biru ………………………………………………………………..
7. Tes asam basa dengan menggunakan kertas lakmus dapat mengetahui suatu larutan bersifat asam
atau basa. Namun apakah kalian dapat mengetahui tingkat keasaman pada larutan tersebut?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan hasil Kegiatan 2


………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 59


4 Presentasikan

Cocokkanlah hasil kesimpulan yang kalian tulis dengan teman di sebelahmu. Jika ada hal
yang berbeda diskusikanlah. Jika belum faham cobalah tanyakan pada guru kalian.

5 Aplikasikan

Untuk melatih kemampuan kalian memahami materi asam bas aini, kerjakanlah Latihan
soal berikut!
LATIHAN SOAL ASAM BASA

Pilihlah salah satu jawaban yang benar!


1. Perhatikan ciri-ciri larutan berikut!
(1) Menyebabkan korosi pada logam
(2) Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
(3) Bilangan pH nya kurang dari 7
(4) Di dalam larutan melepaskan ion hidroksil
(5) Mudah bersenyawa dengan air
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, yang merupakan ciri-ciri larutan asam adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5

2. Larutan zat memiliki ciri-ciri sebagai berikut.


(1) Berasa pahit
(2) Memiliki pH lebih dari 7
(3) Mengubah warna kunyit menjadi kuning terang
(4) Mengubah lakmus merah menjadi biru
Ciri-ciri basa adalah ….

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 60


A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 1, 2, dan 4

3. Perhatikan gambar hasil percobaan berikut!

Berdasarkan percobaan, larutan yang bersifat basa ditunjukkan oleh angka ….


A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
4. Perubahan warna lakmus setelah dimasukkan ke dalam larutan dicatat pada tabel berikut.

Larutan yang dapat membentuk garam adalah ….


A. D dengan E
B. F dengan G
C. D dengan F
D. E dengan F

5. Larutan air kapur dengan pH = 12 apabila diuji degan indikator fenolftalein, maka warna yang
terjadi adalah ….
A. kuning

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 61


B. merah
C. biru
D. tidak berwarna

6. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah jika dicelupkan ke dalam air cuka. Hal ini
juga terjadi pada larutan ….
A. soda kue
B. sabun
C. amonia
D. asam klorida

7. Perhatikan tabel berikut!


Warna kertas lakmus
Larutan
Sebelum Sesudah
1. Merah Merah
2. Merah Merah
3. Merah Biru
4. Biru Biru
Berdasarkan data di atas, pasangan larutan yang bersifat asam adalah ….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4

8. Suatu zat akan bersifat asam jika dalam air akan memberikan ion ….
A. H+
B. OH–
C. Na+
D. O2

9. Berikut ini yng merupakan sifat larutan basa adalah ….

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 62


A. memiliki pH < 7
B. bereaksi dengan asam membentuk H2
C. bereaksi dengan karbohidrat menghasilkan gas CO2
D. membirukan kertas lakmus merah

10. Suatu larutan X diteteskan pada lakmus biru tetap biru. Hal ini menunjukkan bahwa larutan
tersebut bersifat ….
A. basa
B. asam
C. netral
D. basa kuat

11. Larutan garam dapur (NaCl) mempunyai nilai derajat keasaman ….


A. 1
B. 5
C. 6
D. 7

12. Zat berkut ini yang termasuk dalam kelompok asam kuat adalah ….
A. asam sianida
B. asam cuka
C. asam karbonat
D. asam sulfat

13. Adanya ion H dalam larutan menunjukkan bahwa larutan tersebut bersifat ….
A. netral
B. asam
C. basa
D. elektrolit

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 63


14. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah jika dicelupkan ke dalam air cuka. Hal ini
juga terjadi pada larutan ….
A. soda kue
B. sabun
C. amonia
D. asam klorida

15. Benda-benda peralatan rumah tangga berikut ini yang mudah rusak apabila terkena larutan
asam adalah ….
A. ember plastik
B. cobek batu
C. gergaji
D. rak kayu

16. Larutan yang apabila kertas lakmus merah dicelupkan ke dalamnya akan merubah menjadi
biru adalah ….
A. asam cuka
B. air soda
C. urine
D. air garam

17. Di dalam sel sekunder, sepert sel aki, mengandung accuzuur yang memiliki rumus kimia ….
A. HCl
B. H2SO4
C. H2SO3
D. HNO3

18. Minuman berkarbonasi dibuat dengan cara ….


A. melarutan CO2 ke dalamnya
B. melarutkan karbon ke dalamnya
C. menghilangkan unsur hidrogennya

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 64


D. menghilangkan unsur oksigennya

19. Hujan asam terjadi apabila air hujan memiliki pH sekitar ….


A. kurang dari 3,2
B. antara 3,2 – 5,6
C. kurang dari 5,6
D. lebih dari 8

20. Kalsium hidroksida banyak dimanfaatkan sebagai ….


A. bahan cat tembok
B. bahan pemberih kaca
C. obat antacid
D. bahan pembuat sabun

21. Garam terbentuk sebagai hasil reaksi ….


A. asam dengan basa
B. oksida asam dengan air
C. oksida basa degan air
D. asam kuat dengan air

22. Berikut ini yang merupakan kelompok garam adalah ….


A. HCl, NaOH, CH3COOH
B. NaCl, NH4Cl, K2SO4
C. KCl, MgCO3, CH3COOH
D. CH3COONa, NaOH, NH4NO3

23. Larutan air kapur dengan pH = 12 apabila diuji degan indikator fenolftalein, maka warna yang
terjadi adalah ….
A. kuning
B. merah
C. biru

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 65


D. tidak berwarna

24. Di bawah ini merupakan kerugian yang diakibatkan oleh hujan asam, kecuali ….
A. merusak hutan
B. mematikan ikan di perairan
C. menambah unsur hara
D. merusak bangunan

25. Di antara garam-gram berikut, yang bersifat asam adalah ….


A. NH4Cl
B. NaNO3
C. K2SO4
D. (CH3COO)2Ca

6 Dunia

Penggunaan asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak kita temukan. Baik
asam basa ditubuh kita sendiri, asam basa di rumah tangga, maupun di bidang industry. Asam
format dalam kehidupan, berfungsi dibidang industry yaitu penggunaan getah karet lateks. Banyak
sekali industry yang memanfaatkan getah lateks ini untuk kebutuhan manusia.
Jika kita melihat dalam tubuh kita sendiri, asam amino merupakan komponen pembentuk
protein.asam amino yang dibutuhkan tubuh dan diperoleh dari makanan disebut sebagai asam
amino esensial.Asam amino berperan penting karena membantu pembentukan protein sebagai
bahan dasar pembentuk sel, otot, serta sistem kekebalan tubuh. Contoh pemanfaatan lainnya adalah
sebagai berikut :
1. Keseimbangan Cairan, Elektrolit Asam dan Basa
Cairan dalam tubuh, termasuk darah, meliputi lebih kurang 60% dari total berat badan laki-
laki dewasa. Dalam cairan tubuh terlarut zat-zat makanan dan ion-ion yang diperlukan oleh sel
untuk hidup, berkembang dan menjalankan tugasnya.Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 66


dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel
dengan mempertahankan keseimbangan cairan. Ginjal mempertahankan keseimbangan ini dengan
mengatur keluaran garam dan urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan
kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut.
Ginjal juga turut berperan dalam mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengatur
keluaran ion hidrogen dan ion karbonat dalam urine sesuai kebutuhan. Selain ginjal, yang turut
berperan dalam keseimbangan asam-basa adalah paru-paru dengan mengekskresikan ion hidrogen
dan CO2, dan sistem dapar (buffer) kimi dalam cairan tubuh.

2. Keseimbangan asam basa


Keseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan konsentrasi ion H bebas dalam cairan
tubuh. pH rata-rata darah adalah 7,4; pH darah arteri 7,45 dan darah vena 7,35.Fluktuasi
konsentrasi ion H dalam tubuh akan mempengaruhi fungsi normal sel, antara lain:perubahan
eksitabilitas saraf dan otot; pada asidosis terjadi depresi susunan saraf pusat, sebaliknya pada
alkalosis terjadi hipereksitabilitas.mempengaruhi enzim-enzim dalam tubuh mempengaruhi
konsentrasi ion K. Bila terjadi perubahan konsentrasi ion H maka tubuh berusaha mempertahankan
ion H seperti nilai semula dengan cara:mengaktifkan sistem dapar kimiamekanisme pengontrolan
pH oleh sistem pernafasanmekasnisme pengontrolan pH oleh sistem perkemihan

3. Perintah Puasa Ramadhan


Penyakit asam lambung adalah penyakit karena naiknya produksi asam lambung di saluran
pencernaan tepatnya di lambung. Penyebab asam lambung kambuh adalah asupan makanan yang
kurang baik. Asupan makanan yang kurang baik merupakan makanan yang kadar keasamannya
tinggi dan dapat memicu meningkatnya produksi asam lambung diperut. Penyakit asam lambung
ini biasa kita kenal dengan sebutan maag
Sebagaimana yang telah difirmankan Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang
artinya :“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan
atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Surat Al-Baqarah ayat 184-185 yang artinya :
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit
atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 67


ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat
menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang
miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih
baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (Beberapa hari yang
ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa
sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan
tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.”
Mengapa Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita mesti puasa sunnah pada tiap
hari Senin dan Kamis? Dalam sebuah hadits yang disampaikan oleh Abu Hurairah bahwa
Rasulullah SAW bersabda :“Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan
diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam
kondisi berpuasa.” (HR. Tirmidzi)Puasa yang dilakukan secara rutin dapat memberikan banyak
manfaat bagi fisik/lahiriah maupun jiwa/bathiniah.Hal ini juga diakui oleh beberapa orang ahli dari
Barat yang non-muslim, seperti Allan Cott M.D (Amerika), Dr. Yuri Nikolayev (Rusia) dan
Alvenia M. Fulton (Amerika).
Berikut adalah beberapa hikmah dari puasa yang diambil dari buku Why Fast? :
(1) To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental)
(2) To look and fell younger (supaya terlihat dan merasa lebih muda)
(3) To clean out the body (membersihkan badan)
(4) To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak).
(5) To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan sex)
(6) To let the body health itself (membuat tubuh sehat dengan sendirinya)
(7) To relieve tension (mengendorkan/melapaskan ketegangan jiwa)
(8) To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi)
(9) To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri)

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 68


(10) To slow the aging process (memperlambat proses penuaan)
Beberapa manfaat puasa Senin-Kamis bagi kesehatan jasmani antara lain adalah:
1) Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan Karena pada hari saat kita tidak
berpuasa alat penceranaan di dalam tubuh bekerja sangat keras, dan pada saat puasalah alat
pencernaan tersebut beristirahat
2) Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa Senin-Kamis,
berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksi
dan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan
mengeluarkannya dari dalam tubuh.
3) Mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan gizi, yang belum tentu
baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan
yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi,
jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 69


Pertemuan 4
1. Dengan melakukan percobaan, peserta didik dapat menyelidiki bahan-bahan yang dapat
dijadikan indikator alami

MATERI
Suatu latutan dapat bersifat asam, basa, atau netral. Sifat larutan tersebut dapat diidentifikasi
dengan menggunakan indicator asam basa, yaitu zat yang memiliki warna berbeda dalam larutan
asam, basa, dan netral. Indikator asam basa dapat berupa :
a. Kertas lakmus
Kertas lamus merupakan indicator yang paling umum digunakan. Kertas lakmus memiliki
warna yang berbeda pada larutan asam, basa, dan netral seperti pada tabel berikut :
Indikator Larutan Asam Larutan Basa Larutan Netral
Lakmus Merah Merah Biru Merah
Lakmus Biru Merah Biru Biru

b. Larutan indikator
Larutan indicator adalah zat yang memiliki warna berbeda pada larutan yang bersifat asam,
basa dan netral.. Karenanya larutan tersebut dapat digunakan untuk membedakan larutan
asam, basa, dan netral. Contohnya larutan fenolftalein (Pp), dan metil merah.

c. Indikator alami
Banyak bahan di sekitar kalian yang dapat digunakan untuk indicator. Misalnya daun dan
mahkota bunga kembang sepatu, mawar, dan bougenville, serta kunyit, kulit manggis, dan
kubis ungu. Hal itu disebabkan larutan bahan-bahan tersebut memberikan warna berbeda
pada larutan asam dan basa.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 70


1 Telaah

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian selalu menggunakan larutan. Larutan dapat kalian
temukan pada minuman, sabun, vitamin, dan bahan-bahan pembersih. Namun, larutan dapat
kalian identifikasi ke dalam 3 jenis, yaitu asam, basa dan garam. Lalu bagaimna cara kalian untuk
menentukan larutan itu termasuk ke dalam asam, basa dan garam?

2 Eksplorasi

LKPD :Ekstrak Kubis Ungu sebagai indikator alami mendetksi larutan Asam Basa
A. Tujuan :
Menyelidiki ekstrak kubis ungu untuk menentukan sifat bahan-bahan yang ada di rumah
tangga
B. Alat dan Bahan :
Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Gelas kimia 100 mL
2. Pipet tetes
3. Gelas ukur 100 mL
4. Tabung reaksi
5. Kubis ungu

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 71


6. Aquadest
7. Larutan sabun
8. Obat pencuci mata
9. Jus jeruk
10. Larutan garam dapur
11. Larutan tepung soda
12. Larutan cuka

C. Langkah Kegiatan
1. Irislah daun kubis ungu, kemudia masukkan ke dalam gelas kimia 100 mLyang telah diisi
aquadest 30 mL
2. Panaskan gelas kimia tersebut hingga air suling didalamnya mendidih dan berwarna ungu.
3. Masukkan 3 mL air sabun ke dalam tabung reaksi.
4. Tambahkan 2 tetes larutan daun kubis ungu. Catatlah perubahan warna yang terjadi.
5. Badingkanlah dengan hasil pengamatgan kalian dengan data perubahan warna yang terjadi
berikut ini
Perubahan warna Sifat Larutan
Merah tua Asam kuat
Merah Asam pertengahan
Merah keunguan Asam lemah
Ungu Netral
Biru kehijauan Basa lemah
Hijau Basa pertengahan
Kuning Basa kuat

6. Ulangilah Langkah kerja 3 untuk larutan yang lainnya


7. Salin dan catatlah hasil perngamatan kalian seperti pada tabel berikut.
Larutan Warna Sifat Larutan
Larutan sabun
Obat pencuci mata

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 72


Jus Jeruk
Larutan garam dapur
Larutan tepung soda
Larutan cuka

3 Rumuskan

Diskusikan bersama kelompok kalian untu mengelompokkan larutan yang diuji ke dalam
larutan asam, basa, dan garam. Berikan kesimpulan kalian pada tabel berikut ini
Larutan Asam Larutan Basa Larutan Netral
… … …

Kesimpulan :

Setelah Melakukan Percobaan, Jawablah Pertanyaan Berikut!


1. Jika kalian memiliki suatu larutan yang tidak diketahui, kemudian ingin menguji sifat asam atau
basa dari larutan tersebut dengan menggunakan indikator alami misalnya kubis ungu, ternyata
larutan tersebut mengubah warna ekstrak kubis menjadi merah muda. Menurut Ananda, Larutan
tersebut bersifat………………………………………………………………………………….
Alasannya adalah ……………………………………………………………………………….
2. Kemudian kalian mencoba larutan asing lainnya dan ternyata warna ekstrak kubis ungu berubah
menjadi hijau kebiru-biruan. Maka larutan tersebut bersifat …………………………………..
Alasannya adalah ……………………………………………………………………………….
3. Apakah bahan-bahan alami yang kalian temukan dapat dijadikan indikator alami untuk
menentukan asam atau basa suatu larutan misterius?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 73


4 Presentasikan

Presentasikan hasil kelompok kalian di depan kelas. Cocokkan jawaban kalian dengan
kelompok lainnya. Jika kalian menemukan hal yang berbeda, diskusikan atau tanyakan pada guru
kalian.

5 Aplikasikan

Tugas :
Mengidentifikasi sifat asam basa suatu larutan dengan menggunakan indikator tanaman

Untuk menentukan tanaman yang dapat mengetahui sifat asam dan basa. Maka kita memerlukan
berbagai macam tanaman dan larutan yang sudah diketahui sifat larutannya. Ilmuwan sebelumya
sudah menemukan beberapat tanaman yang dapat menjadi indikator asam dan basa. Mari kita
mencoba kembali apa yang sudah ditemukan ilmuwan tersebut dengan temukanlah 2 tanaman
dari beberapa daftar tanaman berikut ini :
 Bunga mawar
 Kembang Sepatu
 Kunyit
 Hydrangea
 Kulit buah manggis
 Geranium

Gambar A. Bunga Hydrangea, B. Bunga Geranium

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 74


Langkah kegiatan :
1. Setelah menemukan 2 jenis tanaman sebagai indikator alami, siapkanlah larutan cuka dan
larutan sabun
2. Sediakan pula 6 gelas plastik bening (gelas minuman mineral bekas), air secukupnya, serta
lumping dan alu
3. Tumbuk tanaman tersebut hingga halus, tambahkan air secukupnya (ekstrak), lalu letakkan
ekstrak tersebut pada 3 gelas plastik.
4. Ambil sepasang gelas berisi ekstrak tanaman yang sama kemudian pada gelas pertama
tetesi dengan menggunakan cuka, kemudian pada gelas kedua tetesi dengan air sabun, gelas
ketiga tidak ditetesi apapun.
5. Lakukan langkah nomor 4 dengan menggunakan tanaman lainnya.
6. Amati apa yang terjadi, lalu masukkan data kalian pada tabel hasil pengamatan berikut!
Tabel Hasil Pengamatan
No Jenis tanaman Warna larutan Warna indikator Warna indikator
indikator alami setelah ditetesi setelah ditetesi
sebelum ditetesi cuka larutan sabun
1

6 Dunia

Salah satu tumbuhan biji-bijian berkulit yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan
adalah tanaman jengkol. Hampir seluruh bagian tanaman ini bermanfaat. Kayunya untuk bangunan
rumah, peti mati dan kayu bakar. Daun mudanya untuk obat luka, rebusan dari kulit jengkolnya
dapat menurunkan 2 Marwan bin Musa, Tafsir Al-Quran Hidayatul Insan, Diakses dari
www.tafsir.web.id pada tanggal 4 Januari 2015 Pukul 06.18 WIB 4 kadar glukosa darah. Dinding
polong yang ditumbuk dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Bijinya dapat dikonsumsi seperti
dibuat keripik. Sedangkan daun, kulit biji dan kulit batang dapat dijadikan sebagai pewarna karena

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 75


mengandung zat warna. Zaman dahulu di sepanjang pantai Kalimantan Barat kulit dan daun
jengkol dijadikan untuk memberi warna hitam pada bahan anyaman.3 Saat sekarang ini, banyak
sekali kita jumpai kulit jengkol yang terbuang begitu saja yang mungkin menjadi sampah organik
secara alami. Padahal, kulit jengkol mengandung zat warna yang dapat dimanfaatkan seperti pada
zaman dahulu dijadikan sebagai pemberi zat warna pada bahan anyaman 4 . Selain itu, kulit biji
jengkol memiliki getah berwarna keunguan yang meninggalkan jejak yang sulit dihapus dari
pakaian5 . Sehingga dimungkinkan kulit jengkol bisa dijadikan sebagai indikator alami yang
penggunaannya lebih aman dan murah daripada indikator kimiawi yang biasa digunakan
pada saat praktikum titrasi asam basa di sekolah.
Praktikum merupakan metode yang harus dilakukan di sekolah karena pada praktikum bisa
memperkuat teori yang didapat dikelas. Namun, pelaksanaan praktikum masih memiliki banyak
kendala untuk dilakukan. Salah satunya disebabkan oleh mahalnya harga bahan kimia untuk
praktikum. Sedangkan di sekolah-sekolah pedesaan, masih sulit untuk mendapatkan indikator
kimiawi tersebut. Selain itu, indikator tersebut juga berbahaya bagi lingkungan. Maka, diperlukan
indikator yang dapat bersahabat dengan lingkungan dengan memanfaatkan limbah yang tidak
dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satunya adalah limbah kulit jengkol. Sehingga nantinya
indikator alami dari kulit buah jengkol dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti indikator
kimiawi tersebut.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 76


Pertemuan 5
1. Peserta didik dapat menjelaskan sifat fisika dan kimia dengan baik
2. Dengan mengerjakan LKPD, peserta didik dapat menerapkan pemanfaatan sifat fisika
dan kimia suatu zat/benda.
3. Mendeskripsikan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia dalam kehidupan sehari hari

MATERI

Susunan dan Gerak Partikel Berbagai Wujud Zat (Padat, Cair, dan Gas)
Susunan partikel akan memengaruhi sifat dari suatu zat. Zat berdasarkan wujudnya
dibedakan menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas.

Ketiga wujud zat tersebut memiliki susunan partikel yang berbeda-beda, sehingga memiliki sifat
fisik yang juga berbeda. Contoh dari zat padat adalah kayu, batu, kertas, dan logam. Kelompok
b misanya sirup, alkohol, kecap, susu, dan air teh. Sedangkan contoh gas, antara lain oksigen,
karbondioksida, helium, dan CFC.
1. Partikel Zat Padat

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 77


Zat Padat tersusun atas partikel-partikel yang teratur serta mempunyai jarak antarpartikel
yang sangat dekat dan rapat. Kondisi tersebut menjadikan ikatan dan gaya tarik menarik
antarpartikel zat padat sangat kuat. Susunan partikel yang rapat menyebabkan partikel zat pada
tidak dapat bergerak bebas dan hanya bergetar serta berputar ditempatnya. Gaya tarik-menarik
antarpartikel dapat terjadi antara partikel-partikel yang sejenis maupun antara partikel-partikel
yang tidak sejenis. Gaya tarik-menarik antarpartikel yang sejenis disebut kohesi, dan gaya tarik-
menarik antarpartikel yang tidak sejenis disebut adhesi. Karena kerapatan susunan partikelnya,
maka zat padat dapat mempertahankan bentuk dan volumenya, sehingga bentuk dan volumenya
tidak berubah (tetap).
Gaya tarik menarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Hal ini menyebabkan partikel tidak
dapat bergerak secara bebas untuk berpindah tempat. Keadaan ini menyebabkan zat padat dapat
mempertahankan bentuk dan volumenya sehingga zat padat selalu mempunyai bentuk dan volume
yang tetap.
2. Partikel Zat Cair

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 78


Apabila dibandingkan dengan zat padat, maka zat cair memiliki susunan partikel yang kurang
teratur dan juga kurang rapat. Hal tersebut menyebabkan partikel zat cari dapat bergerak dan
berpindah tempat meskipun terbatas. Kurang rapatnya susunan partikel pada zat cair menyebabkan
gaya tarik menarik antar partikelnya tidak begitu kuat. Karena partikel-partikel penyusun zat cair
tidak dapat memisahkan diri dari kelompoknya, maka volume zat cair akan selalu tetap, meskipun
bentuknya selalu berubah mengikuti tempatnya.
3. Partikel Zat Gas

Jarak antar partikel pada zat padat sangat berjauhan, sehingga gaya tarik menarik antar
partikelnya sangat lemah. Karena jaraknya yang berjauhan inilah, sehingga partikel-partikel gas
dapat bergerak dan berpindah tempat dengan bebas. Hal tersebut menyebabkan gas tidak dapat
mempertahankan bentuk dan volumenya, sehingga bentuk dan volume gas selalu berubah-ubah
mengikuti ruang yang ditempatinya.

Perubahan Wujud Zat


Zat juga dapat mengalami perubahan wujud dari bentuk satu ke bentuk yang lainnya.
Beberapa perubahan wujud zat adalah mencair, membeku, menguap, mengembun, menyublim,
dan mengkristal.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 79


Perubahan wujud yang terjadi :
1. Mencair :Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.
2. Membeku :Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi padat.
3. Menguap :Peristiwa perubahan wujud zat dari cair menjadi gas.
4. Mengembun :Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi cair.
5. Menyublim :Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi gas.
6. Mengkristal :Peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat.

Sifat Fisika dan Sifat Kimia Zat


Berikut ini penjelasan tentang sifat fisika dan sifat kimia zat dilengkapi dengan contohnya
1. Sifat Fisika
Sifat Fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati, diukur, atau dirasakan oleh panca
indra seperti warna, ukuran, wujud, zat, bau, rasa, titik didih, titik leleh, kelarutan, kelenturan,
kekerasan, dan daya hantar listrik.
Berikut ini penjelasan tentang beberapa sifat fisika benda.
a. Wujud zat
Terdapat tiga jenis wujud zat yang kita kenal, yaitu padat, cair, dan gas. Ketiga wujud zat
tersebut dapat berubah dari wujud satu ke wujud yang lainnya. Peristiwa perubahan wujud zat,

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 80


antara lain menguap, mengembun, membeku, menyublim, dan mengkristal. Zat memiliki titik
didih dan titik leleh yang berbeda-beda untuk masing-masing jenis zat. Tititk didih air pada
tekanan udara normal (76 cmHg) adalah 100°C, sedangkan bensin memiliki titik didih sekitar
80°C.
b. Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat
diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang
membedakan antara zat yang satu dengan zat lain. Misalnya, susu berwarna putih, karbon
berwarna hitam, dan paku berwarna kelabu pudar.

c. Kelarutan
Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat
pelarut. Misalnya, garam dapat larut dalam air, akan tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika.
d. Daya hantar listrik
Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Benda yang dapat
mengantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat
menghantarkan listrik disebut isolator. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 81


yang dapat ditimbulkannya. Misalnya, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah
lampu. Akbiat yang dapat diamati adalah lampu dapat menyala.

e. Kemagnetan
Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda digolongkan menjadi dua, yaitu benda magnetik
dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet.
Sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.

Serbuk besi termasuk bahan magnetik, maka akan dapat ditarik kuat oleh magnet. Pasir merupakan
benda non magnetik, sehingga tidak dapat ditarik kuat oleh magnet.

2. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru.
Contohnya, besi termasuk logam yang paling mudah bereaksi dengan oksigen, sehingga mudah
berkarat. Berkarat merupakan salah satu sifat kimia dari zat.
Berikut ini adalah beberapa contoh sifat kimia suatu zat.
a. Mudah terbakar
Mudah terbakar merupakan sifat kimia yang dimiliki zat dalam hubungannya dengan
kenaikan suhu. Contoh zat kimia yang mudah terbakar adalah bensin dan LPG.
b. Membusuk dan asam
Terjadinya reaksi kimia dalam makanan atau minuman, maka dapat menyebabkan
makanan dan minuman tersebut membusuk dan berubah rasa menjadi masam. Contohnya, nasi
yang dibiarkan berhari-hari akan bereaksi dengan udara sehingga nasi menjadi basi. Contoh
lainnya adalah susu yang berubah rasa menjadi masam.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 82


c. Berkarat
Reaksi antara logam dengan oksigen dapat mengakibatkan logam tersebut berkarat. Logam
seperti besi dan seng memiliki sifat mudah berkarat. Terdapat pula benda-benda yang tidak mudah
berkarat, misalnya plastik dan kaca.

d. Mudah meledak
Interaksi antara zat dengan oksigen di alam ada yang memiliki sifat mudah meledak,
misalnya magnesium, uraniu,, dan natrium.
e. Beracun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, misalnya pestisida, fungisida,
herbisida, dan rodentisida yang digunakan manusia untuk membasmi hama, baik serangga maupun
tikus.
f. Memiliki pH (Power of Hydrogen)
pH menyatakan tingkat keasaman suatu zat. Nilai pH berkisar dari satu sampai dengan
empat belas. Nilai pH kurang dari 7 menunjukkan bahwa zat tersebut bersifat asam.
Nilai pH sama dengan 7 menyatakan bahwa zat tersebut bersifat netral. Sedangkan nilai pH lebih
dari 7 menujukkan zat tersebut bersifat basa.

Ciri-ciri Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia Beserta Contohnya


Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan suatu materi. Faktor-faktor
tersebut, misalnya perubahan suhu, perubahan tekanan, pembakaran, pengadukan, direaksikan
dengan zat lain, atau diberi gaya listrik.

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 83


Faktor-faktor ini ada yang mengakibatkan perubahan susunan penyusun materi dan ada
juga yang tidak. Perubahan yang tidak menyebabkan perubahan susunan materi disebut
dengan perubahan fisika. Sebaliknya, perubahan yang menyebabkan terjadinya perubahan
susunan materi dinamakan perubahan kimia.
A. Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.
Pada perubahan fisika, hanya terjadi perubahan jarak antar partikel penyusun materi.
Perubahan tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan suhu dan tekanan. Partikel penyusun
materi memiliki susunan yang tetap sehingga tidak terjadi perubahan pada sifa-sifat zat (tidak
terbentuk zat baru).
Perubahan yang terjadi pada perubahan fisika hanya berupa perubahan wujud zat.
Peristiwa perubahan wujud, seperti menguap, mencair, membeku, menyublim, mengkristal
merupakan perubahan fisika.
Perubahan sifat fisika yang tampak adalah bentuk, ukuran, dan warna yang
berubah.Perubahan fisika pada umumnya bersifat reversible, artinya kita bisa memperoleh
kembali zat semula.
Beberapa contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut, es yang
mencair, beras ditumbuk menjadi tepung, besi dipanaskan

B. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan pada materi yang dapat menghasilkan zat baru. Pada
perubahan kimia, terjadi perubahan terhadap susunan partikel penyusun materi. Di
dalam perubahan kimia tersebut, terbentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengan sifat materi
semula. Perubahan kimia bersifat irreversibel, karena tidak dapat dikembalikan lagi ke bentuk
semula. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah
reaksi.
Beberapa contoh perubahan kimia adalah sebagai berikut, singkong menjadi tape, sampah
membusuk, besi berkarat
https://www.amongguru.com/ciri-ciri-perubahan-fisika-dan-perubahan-kimia-beserta-contohnya/

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 84


1 Telaah

Apakah kalian tahu, partikel merupakan sebutan satuan dasar dari suatu zat atau materi.
Partikel dapat juga diartikan sebagai bagian terkecil dari zat yang masih memiliki sifat dari zat
tersebut. Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan. Apabila
sepotong besi dipotong menjadi dua bagian, kemudian potongan tersebut dipotong kembali
menjadi bagian yang lebih kecil, demikian seterusnya sampai tidak dapat dipotong lagi dan
menjadi bagian terkecil, maka bagian terkecil ini dinamakan partikel (atom).
Tentu kalian mengetahui wujud suatu zat merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh zat
tersebut. Dan ternyata tidak hanya wujud zat saja, masih ada sifat-sifat lain yang dimiliki oleh
suatu zat. Perubahan bentuk atau ukuran juga termasuk perubahan zat. Begitu pula dengan
perubahan sifat zat merupakan salah salah satu perubahan zat. Perubahan-perubahan zat tersebut
dibedakan menjadi perubahan fisika dan perubahan kimia.
Nah untuk lebih memahami perbedaan partikel zat, perubahan wujud zat, sifat zat dan
perubahannya, kalian dapat melakukan kegiatan pada bagian eksplorasi.

2 Eksplorasi

Kegiatan 1 : Memahami Partikel Zat

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 85


Pembeda Zat Padat Zat Cair Zat Gas
Susunan partikel

Gaya tarik antar partikel

Gerak partikel

Bentuk

Volume

Kegiatan 2
1. Perhatikan bagan perubahan wujud berikut ini!

Gambar : Skema Perubahan Wujud


2. Tulislah perubahan yang terjadi pada setiap nomornya, dan Carilah beberapa contoh
perubahan wujud dalam kehidupan sehari-hari dengan melengkapi tabel berikut ini!

Skema Perubahan Contoh


no Wujud
1
2
3
4
5
6

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 86


Kegiatan 2 : Mengidentifikasi Sifat Fisika dan Kimia pada Benda
Kita dapat mengidentifikasi seseorang dari raut muka,tinggi badan, sidik jari atau DNA-
nya. Semakin banyak sifat yang diketahui, maka semakin baik kita mengenali orang tersebut.
Demikian halnya dengan zat yang memiliki beberapa sifat, sehingga dapat kita gunakan untuk
pengidentifikasian.

Cobalah kalian identifikasi sifat kimia atau sifat fisika yang khas pada benda-benda beserta
dengan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari berikut!

Benda yang diamati Manfaat Sifat fisika Sifat kimia


1. Kawat tembaga Kabel penghubung Menghantarkan listrik Tidak mudah berkarat
pada alat elektronika (konduktor) yang baik

Kegiatan 3 : Mengidentifikasi perubahan fisika atau perubahan kimia pada benda sekitar
Berilah tanda checklist ()pada kolom dibawah ini jika sesuai dengan perubahan zatnya.
No Perubahan Zat Mengalami Menghasilkan Dapat kembali
Perubahan zat baru & sifat ke wujud semula
wujud/ukuran yang berbeda

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 87


1

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 88


6

10

11

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 89


12

13

14

3 Rumuskan

Kesimpulan Kegiatan 1 :

Kesimpulan Kegiatan 2 :

Kesimpulan Kegiatan 3 :
Setelah melengkapi tabel pengamatan di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 90


1. Sebutkan peristiwa nomor berapa saja yang tidak meghasilkan zat baru, hanya wujudnya
saja yang berubah dan dapat kembali ke bentuk semula!
………………………………………………………………………………………………
Peristiwa tersebut merupakan contoh perubahan fisika.
2. Sebutkan peristiwa nomor berapa saja yang meghasilkan zat baru, wujudnya dan sifatnya
berubah serta dapat tidak dapat kembali ke bentuk semula!
………………………………………………………………………………………………
Peristiwa tersebut merupakan contoh perubahan kimia
3. Simpulkanlah apa ciri-ciri perubahan fisika dan perubahan kimia!
Ciri perubahan fisika adalah:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Ciri perubahan kimia adalah :
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

4 Presentasikan

Untuk memastikan pemahaman konsep kalian sudah benar, cocokkanlah jawaban kaian
dengan temanmu. Jika ada hal yang berbeda, diskusikanlah dengan temanmua atau tanyakan pada
guru kalian

5 Aplikasikan

LATIHAN SOAL
Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
1. Semua zat yang memiliki massa dan menempati ruang disebut ….
a. berat
b. volume

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 91


c. zat
d. gas
2. Berikut ini merupakan wujud zat, kecuali ….
a. logam
b. cair
c. padat
d. gas
3. Menyublim adalah perubahan wujud dari ….
a. gas ke cair
b. padat ke gas
c. cair ke padat
d. gas ke padat
4. Sebongkah es dimasukkan dalam wadah, kemudian dipanaskan. Perubahan wujud secara
berurutan yang mungkin terjadi adalah ….
a. cair – padat – gas
b. padat – cair – gas
c. cair – gas – padat
d. padat – gas – cair
5. Perubahan wujud yang tidak menghasilkan zat baru disebut perubahan ….
a. alam
b. fisika
c. kimia
d. bentuk
6. Kertas yang dibakar menjadi abu merupakan contoh dari perubahan ….
a. kimia
b. bentuk
c. fisika
d. alam
7. Salah satu sifat dari partikel zat padat adalah ….
a. letak partikel-partikel penyusunnya sangat berdekatan dan teratur
b. letak partikel-partikel penyusunnya sangat berdekatan dan tidak teratur

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 92


c. partikel-partikelnya dapat bergerak bebas
d. gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat lemah
8. Sebuah benda memiliki ciri-ciri berikut.
a. Jarak antar partikel-partikelnya sangat jauh
b. Gerakannya bebas
c. Gaya tarik menariknya sangat lemah.
Benda tersebut berwujud ….
a. gas
b. padat
c. cair
d. antara padat dan cair
9. Berikut ini termasuk kohesi, kecuali ….
a. air dengan air
b. raksa dengan raksa
c. tinta dengan tinta
d. tinta dengan kertas
10. Meniskus cembung terjadi pada keadaan berikut, kecuali ….
a. air di daun talas
b. tetesan air dalam minyak tanah
c. raksa di atas kaca
d. air di dalam tabung kaca
11. Berikut ini merupakan contoh kapilaritas, kecuali ….
a. naiknya minyak pada lampu templok
b. naiknya air dalam tembok pada musim hujan
c. naiknya air tanah ke daun pada tumbuhan
d. naiknya permukaan air laut
12. Berikut ini satuan massa jenis adalah ….
a. g/cm2
b. g/cm
c. g/cm3
d. g

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 93


13. Perhatikan tabel hasil pengukuran berikut!

Dari data tersebut, yang mempunyai massa jenis sama adalah ….


a. 1 dan 3
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 4
14. Sebuah kubus kayu volumenya 5 cm3. Jika massa jenis kayu 50 g/cm3, maka massa kayu adalah
….
a. 250 gram
b. 50 gram
c. 10 gram
d. 2 gram
15. Adi mengukur volume balok kayu dan didapatkan nilai 10 cm 3. Massa jenis kayu yang
bermassa 20 gram itu adalah … g/cm3
a. 2
b. 3
b. 4
d. 5

7 Dunia

Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Wujud zat ada tiga yakni padat,
cair dan gas. Sifat dari Zat padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Zat cair mempunyai
bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan wadahnya dan volume tetap. Gas mempunyai bentuk
dan volume yang berubah-ubah sesuai dengan ukuran wadah yang ditempatinya. Sebagaimana
dijelaskan dalam ayat Al-quran: ُ

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 94


Artinya: Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dihendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-
gumpal, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai
hambahamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira (QS. Arruum: 48).

Dalam Al Qur;an surat Ar-ruum: 48 menjelaskan sebagai berikut :


(1) Tahap pertama bahwa Allah Yang mengirimkan angin. Partikel-partikel air membentuk awan
dengan mengumpulkan uap air.
(2) Tahap kedua, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkan di langit menurut
yang di kehendakinya, dan menjadi bergumpal-gumpal. Awan terbentuk dari uap air yang
mengembun di sekitar Kristal-kristal garam atau partikel-partikel debu di udara.
(3) Tahap ketiga, lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun.
Partikel-partikel air yang mengelilingi kristal-kristal garam dan partikelpartikel debu
mengental dan membentuk tetesan-tetesan hujan. Sehingga tetesan-tetesan tersebut menajdi
lebih berat dari udara, meninggalkan awan dan mulai jatuh ketanah sebagai hujan.

Dalam Al Qur’an surat Al An’am ayat 6, Artinya: “Apakah mereka tidak memperhatikan
berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal telah Kami
teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah kami berikan
padamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai
mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan
Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.
Sedangkan dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 74, Artinya: “Kemudian setelah itu
hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padalah di antara batu-batu itu,
sungguh ada yang mengalir sungai-sungai darinya; dan di antaranya, sungguh ada yang terbelah
lalu keluarlah mata air darinya; dan di antaranya, sungguh ada yang meluncur jatuh, karena
takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
Dari kedua ayat di atas mengisyaratkan adanya sungai di bawah permukaan tanah, yang
berada di daerah berkapur gunung kidul. Kita umumnya membayangkan bumi sebagai bongkahan
tanah dan batu yang padat, besar tanpa lobang kecuali kecil sperti lubang jangkrik dan cacing.
Sungai bawah tanah terjadi jutaan tahun yang lalu sebagai tertutupnya laut oleh endapan kapur

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 95


daratan. Mengingat sungai bawah tanah terkait dengan endapan kapur atau pasir maka wajar
sungai ini terdapat di daerah gurun tempat Nabi Isma’il atau ibunda Maryam. Allah telah
mengisyaratkan keberadaanya bahkan secara simbolik dikaitkan dengan peristiwa suci kelahiran
Nabi Isa a.s.

Selain itu dalam Al Qur’an surat An Naziat ayat 30-31 yang artinya: “Bumi sesudah itu
dihamparkan-Nya. Ia memancarkan darinya mata air dan (menumbuhkan) tumbuh-
tumbuhannya,” Pada ayat tersebut menjelaskan bahwa para ahli geologi memperkirakan jumlah
air yang keluar dari dalam bumi cukup untuk membentuk batasan air yang indah dimuka
bumi seiring berkembangnya bumi selama jutaan tahun. Wujud air pada awal
pembentukan bumi masih berupa gas yang memenuhi cakrawala bumi. Hal ini dikarenakan
permukaan bumi ketika itu masih panas. Setelah permukaan bumi menjadi dingin, uap-uap
tersebut mulai memadat dan kemudian jatuh kebumi berupa air hujan yang deras.

http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/112/3/BAB%20II.%20%28AS%29.pdf

7 Ukhrowi

Setiap muslim meyakini bahwa alam semesta ini, langit dan bumi, beserta segala isinya
adalah ciptaan Allah, dan berada di bawah kekuasaan-Nya. Tidak ada yang menciptakan dan
mengatur alam ini kecuali Allah. Ini adalah bagian dari keyakinan mendasar bahkan fitrah yang
telah Allah tanamkan dalam hati umat manusia. Inilah yang disebut oleh para ulama dengan
istilah tauhid rububiyah. Keyakinan bahwa Allah Maha Esa dalam hal mencipta, mengatur, dan
menguasai alam semesta
Sumber: https://muslim.or.id/56180-bukti-kekuasaan-allah.html

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 96


UJI KOMPETENSI

1. Bahan untuk melapisi gagang pegangan seterika, yang paling baik dengan alasannya adalah ….
A. kayu, karena mudah melapuk
B. ebonit, karena sukar menghantar kalor
C. karet karena bersifat lentur
D. mika, karena mudah menghantar kalor

2. Ibu membuat kopi untuk ayah, satu sendok kopi bubuk dan satu sendok gula pasir dimasukkan
ke dalam cangkir, kemudian dituangkan air panas setengahnya sehingga menjadi air kopi yang
manis dan berbau harum.

Di dalam peristiwa tersebut disimpulkan zat 1, zat 2, dan zat 3 masing-masing memiliki sifat
….

3. Perhatikan gambar berikut ini!

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 97


Sifat fisik zat yang benar pada gambar tersebut adalah ….
A Volume berubah Bentuk berubah Volume tetap
B Volume tetap Bentuk tetap Volume tetap
C Bentuk berubah Volume berubah Bentuk tetap
D Bentuk tetap Volume berubah Bentuk tetap

4. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar di atas, sifat zat yang sesuai adalah….


Benda 1 Benda 2 Benda 3
Pilihan
Volume Bentuk Volume Bentuk Volume Bentuk
A tetap berubah tetap tetap berubah berubah
B tetap tetap berubah tetap berubah tetap
C tetap tetap tetap berubah berubah berubah
D tetap tetap berubah berubah berubah berubah

5. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Molekul-molekulnya mudah bergerak
(2) Bentuk dan volumenya tetap
(3) Partikel berikatan sangat kuat
(4) Bentuknya berubah volumenya berubah
(5) Jarak partikel sangat dekat
Ciri-ciri zat dalam wujud padat ditunjukan oleh nomor ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 5

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 98


D. 2, 4, dan 5

6. Perhatikan sifat fisik benda berikut!


(1) Gaya tarik antara molekul kuat
(2) Gerak molekul sangat bebas
(3) Jarak antar partikel sangat berjauhan
(4) Bentuk berubah dan volume tetap
(5) Gaya tarik antar molekul sangat lemah.
Sifat dari asap ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (3), dan (4)
B. (3), (4), dan (5)
C. (1), (2) dan (3)
D. (2), (3), dan (5)

7. Seorang siswa memperlihatkan gambar wujud zat berdasarkan teori partikel zat sebagai
berikut.

Sesuai data yang tampak pada gambar, maka kedua zat tersebut memiliki sifat ….

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 99


8. Perhatikan peristiwa berikut!
(1) Beras ditumbuk menjadi tepung
(2) Gula dilarutkan ke dalam air
(3) Kertas dibakar menjadi abu
(4) Tapai ketan mengalami perubahan rasa
Peristiwa yang merupakan perubahan fisika ditunjukkan oleh nomor ….
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4

9. Perhatikan data hasil percobaan berikut!


(1) Air dipanaskan akan menguap
(2) Logam dipanaskan akan membara
(3) Besi dibiarkan ditempat terbuka akan korosi
(4) Garam dibuat dengan mencampurkan asam dan basa
Sesuai data tersebut, yang termasuk dalam perubahan kimia adalah ….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
10. Perhatikan sifat-sifat zat berikut!
(1) Mudah berkarat
(2) Mudah bersenyawa dengan asam
(3) Mudah mengantarkan arus listrik
(4) Tidak dapat terbakar
(5) Dapat melebur pada suhu tinggi
Berdasarkan data tersebut, yang merupakan sifat kimia besi adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C, 2, 3, dan 4

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 100


D. 3, 4, dan 5

11. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar, metode pemisahan tersebut adalah ….


A. Filtrasi
B. Destilasi
C. Kristalisasi
D. Sublimasi

12. Perhatikan gambar pemisahan campuran berikut!

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 101


Berdasarkan gambar, metode pemisahan campuran tersebut adalah ….
A. Filtrasi
B. Destilasi
C. Sublimasi
D. Evaporasi
13. Pada suatu daerah ditemukan limbah cair yang mengandung padatan (pasir dan tanah), dan
cairan minyak. Limbah tersebut mencemari air sungai sekitar pemukiman. Metode yang tepat
untuk pemisahan minyak dan air limbah setelah terpisah dari pasir dan tanah adalah ….
A. Distilasi
B. Dekantasi
C. Filtrasi
D. sublimasi
14. Garam yang kita konsumsi pada umumnya berasal dari air laut. Petani garam di Madura
memanfaatkan panas matahai untuk membuat garam. Mereka menampung air laut pada
tambak – tambak di tepi pantai, sehingga dapat terkena panas matahari langsung kemudian
secara bertahap akan dihasilkan garam dan diproses lebih lanjut sehingga diperoleh garam
dapur yang siap dikonsumsi. Proses pemisahan yang dilakukan oleh petani garam tersebut
adalah ….
A. Evaporasi
B. Filtrasi
C. Destilasi
D. Kromatografi

15. Perhatikan gambar berikut!


Teknik pemisahan capuran di atas adalah ….

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 102


A. Dekantasi
B. Kromatografi
C. Destilasi
D. Filtrasi

16. Perhatikan gambar berikut!

Peristiwa yang ditunjukkan gambar di atas merupakan pemisahan campuran dengan cara …
A. Sublimasi
B. Distilasi
C. Kristalisasi
D. Filtrasi
17. Berikut ini adalah sifat fisika dari garam kapur, kecuali …
A. wujudnya padat
B. warnanya putih
C. tidak larut dalam air
D. bereaksi dengan larutan asam
18. Contoh perubahan kimia adalah ….
A. kertas terbakar
B. es mencair
C. lilin meleleh
D. garam larut dalam air
19. Yang merupakan ciri-ciri perubahan fisika adalah ….
A. menghasilkan zat baru
B. zat yang terbentuk sifatnya berbeda
C. dapat dikembalikan ke bentuk semula

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 103


D. perubahannya bersifat tetap

20. Campuran yang dapat dipisahkan dengan cara sublimasi adalah ….


A. campuran kamfer dengan pengotornya
B. campuran air dengan pasir
C. campuran air laut
D. campuran air dengan alkohol
21. Teknik kromatografi dapat digunakan untuk memisahkan campuran ….
A. pasir dengan batu
B. zat warna pada klorofil
C. air dengan tinta
D. air teh
22. Sebuah campuran disusun oleh dua zat yang memiliki perbedaan kelarutan dalam air. Cara
yang paling tepat untuk memisahkan campuran tersebut adalah ….
A. filtrasi
B. ekstraksi
C. distilasi
D. sentrifugasi
23. Perhatikan ciri-ciri larutan berikut!
(1) Menyebabkan korosi pada logam
(2) Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
(3) Bilangan pH nya kurang dari 7
(4) Di dalam larutan melepaskan ion hidroksil
(5) Mudah bersenyawa dengan air
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, yang merupakan ciri-ciri larutan asam adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 104


24. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hydrogen positif disebut ….
A. Basa
B. Garam
C. Asam
D. Larutan

25. Contoh asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari- hari ialah ….
A. asam sulfat, kalsium hidroksida, dan asam sitrat
B. aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan natrium hidroksida
C. asam sulfat, asam malat, dan asam laktat
D. asam borat, asam benzoat, dan natrium hidroksida

26. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida disebut ….
A. Asam
B. Basa
C. Garam
D. Larutan

27. Contoh basa yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah ….


A. asam sulfat, kalsium hidroksida, dan asam sitrat
B. aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan natrium hidroksida
C. asam sulfat, asam malat, dan asam laktat
D. asam borat, asam benzoat, dan natrium hidroksida

28. Sifat asam, yaitu ….


A. terasa licin di tangan
B. terasa pahit
C. menghasilkan ion OH- dalam air
D. menghasilkan ion H+ dalam air

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 105


29. Asam dan basa bila dicampur akan bereaksi dan menghasilkan ….
A. larutan asam
B. larutan basa
C. garam dan air
D. air

30. Contoh garam dalam kehidupan sehari-hari adalah ….


A. natrium klorida, asam sulfat
B. natrium klorida, natrium bikarbonat
C. asam laktat, magnesium hidroksida
D. amonium klorida, asam laktat

31. Reaksi penetralan berguna bagi manusia, kecuali ….


A. produksi asam lambung yang berlebihan dapat dinetralkan menggunakan senyawa
basa Mg(OH)2
B. para petani agar tanah yang terlalu asam dan
tidak baik bagi tanaman dapat diolah sebagai
lahan pertanian dengan cara menambahkan senyawa basa Ca(OH)2
C. pasta gigi yang berfungsi melindungi gigi
D. sabun cuci

32. Kertas lakmus merah jika dimasukkan dalam suatu larutan sehingga menghasilkan warna
merah, maka larutan tersebut bersifat ….
A. Basa
B. Garam
C. Netral
D. Asam

33. Berikut termasuk indikator alami, yaitu ….


A. bunga sepatu, kunyit
B. jahe, lengkuas

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 106


C. kulit manggis, lengkuas
D. jahe, kubis ungu

34. Sifat kebasaan ditunjukkan oleh perubahan warna indikator alami dan buatan, berwarna
….
A. kemerahan
B. kebiruan atau kehijauan
C. keunguan
D. kehitaman

35. Larutan bersifat basa jika ….


A. pH = 7
B. pH < 7
C. pH > 7
D. pH = 0

Modul 3 : KLASIFIKASI ZAT 107

Anda mungkin juga menyukai