KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Melalui kegiatan LKPD 1 “pengamatan benda di sekitar”, peserta didik mampu menggolongkan
benda-benda berdasarkan wujudnya dengan benar
2. Melalui kegiatan LKPD 1 “pengamatan benda di sekitar”, peserta didik mampu menggolongkan
benda-benda berdasarkan penyusunnya dengan benar
3. Melalui kegiatan LKPD 2 “unsur penyusun senyawa”, peserta didik mampu mendefinisikan zat
tunggal dengan benar
4. Melalui percobaan membuat struktur senyawa melalui plastisin, peserta didik mampu
menjelaskan unsur - unsur penyusun senyawa dengan benar
5. Dengan mengamati demonstrasi yang dilakukan guru, peserta didik mampu
mendefinisikan campuran dengan benar
6. Dengan melakukan percobaan, peserta didik mampu membedakan campuran homogen
dan heterogen dengan benar
7. Melalui kegiatan LKPD 3 “campuran homogen dan heterogen”, peserta didik mampu
membedakan unsur, senyawa, dan campuran dengan benar
8. Melalui kegiatan LKPD 4 “sifat larutan”, peserta didik mampu menentukan larutan asam basa,
garam menggunakan indicator dengan benar
9. Melalui kegiatan LKPD 4 “sifat larutan”, peserta didik bersama kelompoknya mampu
membuat laporan hasil praktikum sifat larutan dengan menggunakan indicator alami
dan buatan dengan benar
10. Melalui percobaan pemisahan campuran, peserta didik mampu menjelaskan metode
pemisahan campuran dengan benar berdasarkan prinsip-prinsipnya
11. Melalui kegiatan LKPD 5 “pemisahan campuran” peserta didik mampu membuat
laporan hasil praktikum pemisahan campuran dengan benar
12. Peserta didik mampu mempresentasikan hasil praktikum pemisahan campuran dengan benar
13. Melalui percobaan pemisahan campuran peserta didik mampu melakukan pemisahan
campuran dengan benar dalam kehidupan sehari - hari
14. Dengan mengamati demonstrasi yang dilakukan guru, peserta didik mampu
menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia dengan benar
15. Melalui LKPD “Perubahan Materi”, Peserta Didik dapat membuat laporan
praktikum perubahan materi
16. Melalui diskusi, peserta didik dapat mengelompokkan perubahan fisika dan perubahan
kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
17. Dengan diberikan LKPD, Peserta Didik dapat mendeskripsikan perubahan fisika
dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
D. PETA KONSEP
Materi
dipelajari melalui
dibagi menjadi
Campuran
Homogen
Gas Cair Padat
Campuran
Heterogen
E. MATERI ESENSIAL
TM Materi JP
Ke-
1 Karakteristik materi, unsur, senyawa dan campuran 3
2 Campuran 2
6 Tes 2
Pertemuan 1
KARAKTERISTIK MATERI, UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang.
Ketika mengumpulkan sekelompok benda berdasarkan sifatnya, maka langkah-langkah yang
dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
Mengamati karakteristik dari benda tersebut.
Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing-masing.
Mengklasifikasikan benda yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak
goreng, dan bensin merupakan contoh wujud cair. Sedangkan contoh zat berwujud gas adalah
udara, asap, dan uap air.
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih
sederhana dengan cara kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom.
Tabel 2. Unsur Logam dan Lambangnya
Tabel 3. Unsur nonlogam dan lambangnya
Sumber : http://burunglovebirdkicau.blogspot.com/2017/08/cara-mengklasifikasikan-materi.html
Sumbet : http://burunglovebirdkicau.blogspot.com/2017/08/cara-mengklasifikasikan-
materi.html
Pertemuan 2
1. CAMPURAN
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih
mempunyai sifat zat asalnya. Campuran terdiri atas campuran homogen dan campuran
heterogen.
1) Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang
tercampur di dalamnya. Campuran homogen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari. Larutan gula, larutan garam, dan sirop merupakan contoh campuran homogen. Dalam
larutan gula, kita tidak dapat membedakan zat-zat penyusunnya.
Pertemuan 3
2. SIFAT LARUTAN
Pada dasarnya, larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan
menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan seperti cuka, sirop, penghilang
noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur merupakan contoh larutan asam,
larutan basa, atau garam yang banyak dijumpai setiap hari. Larutan asam dan basa
dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium
Larutan Asam
Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, dan
tomat. Contoh lain larutan asam adalah hujan asam. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan
bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang kita kenal dengan hujan asam.
Ciri –ciri larutan asam adalah sebagai berikut.
a) Rasanya asam ( tidak boleh dicicipi kecuali makanan).
b) Dapat menimbulkan korosif.
c) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
Larutan basa
Basa merupakan larutan yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh
benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat mag,
dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, umumnya basa dicampur dengan zat lain.
Sifat dari larutan basa adalah sebagai berikut.
a) Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicoba)
b) Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
c) Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
Garam seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk industri pupuk,
obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawe
Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah sebagai berikut
HCl+NaOH NaCl+H2O
Indikator
Indikator adalah suatu senyawa yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi asam
dan basa. Indikator ada 2 jenis, yaitu indikator alami dan indikator buatan.
a) Indikator alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indicator alami. Tumbuhan yang
termasuk indicator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam atau basa.
Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar,
kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.
b) Indikator buatan
Salah satu jenis indicator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas
lakmus. Kertas lakmus ada 2 jenis, yaitu lakmus biru dan lakmus merah.
Pertemuan 4
3. PEMISAHAN CAMPURAN
a. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi merupakan metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan &
padatan yang tidak larut dengan menggunakan penyaring berdasarkan perbedaan ukuran
partikel. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja
penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, dan pada
umumnya digunakan untuk memisahkan padatan dari cairan.
b. Sentrifugasi
Metode sentrifugasi adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk
memisahkan padatan yang sangat halus dengan jumlah campuran sedikit.
Gambar 6. Metode Sentrifugasi
Sumber : https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/8822/Macam-Macam-
Pemisahan-Campuran
c. Kromatografi
Kromatografi merupakan suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola
pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahakan komponen (berupa
molekul) yang berada pada larutan. (Wikipedia)
Sumber : https://contohsoal.co.id/kromatografi/
d. Destilasi (penyulingan )
Distilasi merupakan metode pemisahan campuran zat cair dari larutannya berdasarkan
perbedaan titik didih sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah.
e. Sublimasi
Metode pemisahan sublimasi didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat
yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lain tidak
dapat menyublim.
Sumber : http://ipasmpmts.blogspot.com/2016/04/7-metode-pemisahan-campuran-
beserta.html
Pertemuan 5
4. PERUBAHAN MATERI
Sifat Fisika dan Sifat Kimia
Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi dua (2), yaitu sifat fisika dan sifat
kimia. Sifat fisika adalah sifat yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika
termasuk di dalamnya bentuk, warna, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya
hantar, ukuran partikel, dan massa jenis (densitas). Sifat kimia merupakan sifat zat yang
berhubungan dengan mudah atau sulitnya zat tersebut untuk bereaksi secara kimia.
Hasil bagi massa zat dengan volumenya disebut massa jenis. Misalnya untuk
mennghitung massa jenis suatu zat. Massa jenis dapat dihitung dengan rumus berikut.
m
ρ =
V
Keterangan:
(kg/m3) (g/cm3)
Hidrogen 0,09 0,00009
Oksigen 1,3 0,0013
Gabus 240 0,24
Alkohol 790 0,79
Minyak tanah 800 0,80
Es 920 0,92
Air 1000 1,0
Gula 1600 1,6
Garam 2200 2,2
Kaca 2600 2,6
Alumunium 2700 2,7
Besi 7900 7,9
Tembaga 8900 8,9
Timah hitam 11300 11,3
Raksa 13600 13,6
Emas 19300 19,3
Sumber : http://bukuelektronik.id/ipa/C-Benda-benda_yang_dapat_Mengalami_Perubahan
Sebagai contoh, es yang mencair. Baik dalam bentuk es maupun dalam bentuk cair
keduanya tetaplah air, yaitu H2O (Gambar4). Contoh perubahan fisika antara lain menguap,
mengembun, mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk lainnya.
2H2O (l) O2 (g) + 4H (aq) +4 e Air (H2O ) dialiri arus listrik
(dielektrolisis) terurai
menjadi gas oksigen dan
gas hidrogen
Berikut ini adalah contoh bentuk perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari.
1. Perubahan air menjadi es batu (membeku).
2. Perubahan uap air menjadi air (mengembun).
3. Perubahan air menjadi uap air (menguap).
4. Lilin yang meleleh.
5. Perubahan dari kayu menjadi meja.
6. Perubahan kain menjadi baju dan celana.
7. Gula larut ke dalam air.
8. Garam dilarutkan ke dalam air.
9. Bola lampu yang menjadi panas karena menyerap energi listrik.
Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Suatu materi yang mengalami perubahan
kimia tidak dapat dikembalikan lagi kepada keadaan semula. Zat baru yang terbentuk dalam
perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi materi. Perubahan tersebut dapat
berupa penggabungan sejumlah zat atau perurai suatu zat.
Ciri-ciri Perubahan Kimia:
1) Terbentuknya gas.
2) Terbentuknya endapan.
3) Terjadinya perubahan warna.
4) Terjadinya perubahan suhu.
Sumber : https://www.infopelajaran.com/2016/06/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh.html
Beberapa contoh perubahan materi di alam ditunjukkan pada tabel 10 berikut ini.
Tabel 10. Contoh-Contoh Perubahan Materi di Alam
No Perubahan Fisika Perubahan Kimia
1. Beras diubah menjadi tepung Singkong menjadi tape.
beras.
2. Kayu diubahmenjadi kursi. Pembakaran kayu.
Latihan
A. P dan Q
B. P dan R
C. Q dan R
D. R dan S
4. Metode sentrifugasi sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan yang
terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih
sedikit. Adapun penerapan prinsip metode pemisahan campuran sentrifugasi dalam
kehidupan sehari-hari adalah....
A. Pemisahan plasma darah dan sel darah merah
B. Peenguraian tinta untuk menentukan warna penyusunnya
C. Penjernihan air dari pengotornya
D. Memisahkan air dengan alcohol
5. Perhatikan gambar berikut!
Untuk memisahkan komponen suatu warna, maka digunakan metode pemisahan campuran
seperti gambar di atas yang memiliki prinsip....
A. pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang
tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
B. pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri
C. pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara
partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri
D. pemisahan partikel berdasarkan ukuran partikelnya yan g mana partikel yang lebih
besar akan tertahan sedangkan partikel yang kecil bercampur bersama filtrat
6. Tembaga merupakan salah satu unsur logam yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1)warnanya jingga kecoklatan
(2) dapat bereaksi dengan oksigen
(3) mudah di tempa, dan di rubah bentuknya
(4) dapat menghantarkan arus listrik
Dari pernyataan di atas, manakah yang merupakan sifat fisika dan sifat kimia tembaga
secara berturut-turut....
7. Seorang siswa memasukkan satu sendok makan garam dapur ke dalam segelas air.
Setelah diaduk air terasa asin. Dalam hal ini, zat yang dimasukkan dapat digolongkan
sebagai….
A. Unsur
B. Senyawa
C. Molekul
D. Campuran heterogen
8. Diketahui beberapa karakteristik berikut:
(1) dapat dipisahkan secara fisika
(2) dapat dipisahkan dengan reaksi kimia sederhana
(3) sifat-sifat penyusunnya tidak tampak
(4) merupakan zat tunggal
Yang merupakan karakteristik dari senyawa adalah....
https://www.tutorialsalim.com/2017/04/peta-konsep-mata-pelajaran-ipa-smp-kelas-vii-
kurikulum-2013.html
http://burunglovebirdkicau.blogspot.com/2017/08/cara-mengklasifikasikan-materi.html
http://bukuelektronik.id/ipa/C-Benda-benda_yang_dapat_Mengalami_Perubahan
https://www.infopelajaran.com/2016/06/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh.html
https://materibelajar.co.id/pemisahan-campuran/
https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/8822/Macam-Macam-Pemisahan-
Campuran
https://www.inirumahpintar.com/2016/10/cara-cara-pemisahan-campuran-beserta.html
https://homesolution.co.id/pengertian-sublimasi-tujuan-dan-contoh/
http://pengertiandancontohdari.blogspot.com/2016/02/pengertian-destilasi-uap-dan-
jenisnya.html
http://ipasmpmts.blogspot.com/2016/04/7-metode-pemisahan-campuran-beserta.html
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran IPA. Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan