Anda di halaman 1dari 18

BAHAN AJAR

IPA KELAS 7 SEMESTER GANJIL

Klasifikasi
This module is belongs to :

Name :

Class :

Materi dan
Perubahannya
MARIA NOVILIA BOISALA

#1 #2 #3
Wujud Zat Sifat Zat Pembentuk
Zat
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

PETA KONSEP

2
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

PENDAHULUAN

A. PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan bahan ajar ini. Tak lupa
penulis ucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Insih Wilujeng, M. Pd dan Joko Sudomo, M. A
atas arahan dan bimbingan serta masukan selama penulisan bahan ajar ini.
Bahan ajar ini disusun untuk melengkapi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
terkait Klasifikasi Materi dan Perubahannya. Harapan penulis semoga bahan ajar ini dapat
bermanfaat dalam pembelajaran.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan 3.3.1 Menggolongkan karakteristik materi
zat tunggal (unsur dan senyawa), berdasarkan wujudnya (padat, cair, gas).
sifat fisika dan kimia, perubahan 3.3.2 Menjelaskan perubahan wujud beserta
fisika dan kimia dalam kehidupan contohnya.
sehari-hari. 3.3.3 Menjelaskan perbedaan unsur senyawa,
dan campuran beserta contohnya.
3.3.4 Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia.
3.3.5 Mendeskripsikan perubahan fisika dan
perubahan kimia.
3.3.6 Menjelaskan asam, basa, garam beserta
contohnya.
3.3.7 Menganalisis penggunaan indikator asam
basa.
3.3.8 Menentukan metode pemisahan campuran.
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau 1.3.1 Membuat alat penjernih air sederhana.
karya tentang sifat larutan, 1.3.2 Mempublikasikan cara pembuatan alat
perubahan fisika dan perubahan penjernih air dalam bentuk video atau foto
kimia, atau pemisahan campuran. melalui YouTube atau Instagram

3
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

C. TUJUAN
1. Melalui studi literasi bahan ajar ini, peserta didik lebih memahami pembelajaran
Klasifikasi Materi dan Perubahannya, yang mencakup :
a. Wujud Zat dan Perubahannya
b. Massa Jenis
c. Adhesi dan Kohesi
d. Unsur, Senyawa, dan Campuran
e. Sifat dan Perubahan Fisika Kimia
f. Asam, Basa, dan Garam
g. Indikator Asam Basa
h. Metode Pemisahan Campuran
2. Menambah pengetahuan peserta didik.
3. Sebagai bahan tambahan bacaan peserta didik.

4
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

A. ZAT DAN PERUBAHANNYA

Gambar 1. Pemandangan Alam


Sumber : liputan6.com

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang.
Berdasarkan wujudnya Berdasarkan komposisisnya

 zat padat  zat tunggal (unsur dan senyawa)


 zat cair  campuran (homogen dan heterogen)
 zat gas.

Tabel 1. Kelompok Materi.

Berdasarkan tabel 1 di atas, benda di sekitar kita terbagi menjadi 3 jika dilihat dari wujudnya.
Karakteristik ketiga wujud tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Karakteristik Zat Padat, Cair, dan Gas


Sumber : Wirohadie
5
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

Sedangkan perubahan wujud benda dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3. Perubahan Wujud Zat


Sumber : idSchool

Tabel 2. Contoh Perubahan Wujud Zat Dalam Kehidupan Sehari-hari


No. Perubahan Contoh
1 Menyublim Kapur barus
2 Mencair Es batu mencair
3 Menguap Air yang mendidih
4 Mengkristal Es kering/dry ice
5 Membeku Pembuatan es batu
6 Mengembun Embun pagi
Gambar 4. Contoh Menyublim pada Dry Ice.
Sumber : Pengetahuan Kimia ku

B.MASSA JENIS
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu
benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis
lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama
yang memiliki massa jenis lebih rendah (misalnya air). Satuan SI massa jenis adalah kilogramm per
meterr kubik (kg·m-3).

Rumus untuk menentukan massa jenis adalah

Keterangan :
ρ adalah massa jenis,
m adalah massa,
V adalah volume.
6
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

C.ADHESI DAN KOHESI


Di samping terjadi interaksi antar molekul penyusun suatu zat, molekul penyusun suatu zat
juga dapat bereaksi dengan molekul penyusun zat yang lainnya. Partikel-partikel zat padat
dan partikel zat cair dapat mengadakan suatu ikatan, sehingga terjadi gaya tarik-menarik.
Adhesi adalah gaya tarik-menarik antara Kohesi adalah gaya tarik-menarik antara
partikel-partikel yang tidak sejenis. Contoh partikel-partikel yang sejenis. Sehingga dapat
adhesi yaitu : disimpulkan bahwa kohesi terbesar terjadi pada
 Tinta dapat menempel di kertas zat padat, sedang kohesi terkecil terjadi pada zat
 Kapur / tinta dapat menempel di papan gas. Contohnya :
tulis  gaya tarik menarik antara molekul kayu
 Semen dapat melekatkan batu dengan membentuk kayu
pasir  gaya tarik menarik antara molekuk
 Cat dapat menempel pada tembok kapur membentuk kapur batang
 gaya tarik menarik antara molekul-
molekul gula membentuk butiran gula
pasir

Pengaruh gaya adhesi dan kohesi terhadap zat cair menyebabkan terjadinya peristiwa sebagai berkut

1. Meniskus cekung dan meniskus cembung Meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar
dari pada kohesi.
Sebaliknya meniscus cembung jika kohesi lebih
besar, misalnya pipa yang diisi dengan air raksa
( pipa kanan).
Dalam kehidupan sehari-hari juga dapat
dijumpai peristiwa adhesi dan kohesi, misalnya
ketika ada air yang jatuh di atas permukaan
daun tertentu akan membentuk bola air. Hal
Gambar 5. Meniskus cembung dan cekung
Sumber : gurupendidikan tersebut dikarenakan gaya kohesi lebih besar
dari adhesi.

2. Kapilaritas adalah meresapnya zat cair Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari:
melalui celah-celah sempit yang disebut  Naiknya minyak tanah melalui sumbu
sebagai pipa kapiler. Zat cair yang dapat kompor atau lampu tempel
membasahi dinding kaca pipa kapiler  Naiknya air tanah sampai ke daun melalui

memiliki gaya adhesi lebih besar. pembuluh tapis

7
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

D.UNSUR, SENYAWA, dan CAMPURAN


Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi
kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom. Unsur terdiri atas 1 jenis atom. Unsur ada 3
macam yaitu :
1). Unsur logam contohnya besi, tembaga, emas, alumunium, perak, tembaga dan sebagainya.
2). Unsur nonlogam contohnya belerang, hidrogen, oksigen dan sebagainya.
3). Unsur semilogam contohnya germanium dan silikon.
Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia yaitu :

Gambar 6. Perbedaan Unsur Logam dan Non Logam


Sumber : WiraHadie

Unsur memiliki lambang tersendiri agar mudah digunakan dalam penulisan reaksi kimia. Lambang
unsur memiliki sistem penulisan sebagai berikut :
1. Nama unsur diambil dari Bahasa Latin, contoh : nama latin besi yaitu Ferum, ditulis Fe
2. Diambil dari huruf pertama dan ditulis dengan huruf kapital (besar), contoh: Oksigen ditulis O
3. Apabila huruf pertamanya sama maka ditulis menggunakan 2 huruf, dengan huruf pertamanya
kapital dan huruf keduanya kecil. Contoh : Nitrogen ditulis dengan N, Nikel ditulis dengan Ni.

Selanjutnya, unsur disusun dalam bentuk sistem periodik unsur yaitu :

Gambar 7. Sistem Periodik Unsur


Sumber : WiraHadie
8
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

Molekul adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia. Jika terdiri dari
unsur yang sama disebut molekul unsur. Sedang jika terbuat dari dua unsur atau lebih yang

berbeda disebut molekul senyawa. Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur kimia

yang lebih sederhana. Senyawa ada 2 jenis yaitu


 Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur, garam,
amoniak, dan air.
 Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya : alkohol, gula, vitamin, dan
sebagainya.

Campuran adalah zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa, yang mana sifat

dari unsur dan senyawanya tidak hilang. Bedanya campuran dengan senyawa yaitu senyawa
merupakan hasil dari reaksi kimia, sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia. Ada 2
jenis campuran, yaitu :

Campuran Homogen adalah campuran yang Campuran Heterogen adalah campuran yang
komposisi zat penyusunnya merata. komposisi zat penyusunnya tidak merata.
Contohnya air dengan garam, air dengan Suspensi dan koloid termasuk ke dalam
gula, ait teh, dan sebagainya. Campuran campuran heterogen. Contoh suspensi air
homogen disebut juga dengan larutan. dengan kopi, bensin dengan minyak tanah,
Larutan asam, basa dan garam juga sedangkan koloid contohnya asap, agar-agar,
merupakan campuran homogen. keju dan sebagainya.

Gambar 9. Kopi Hitam.


Sumber : alodokter
Gambar 8. Air Teh.
Sumber : Palu Tribun News

9
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

E. SIFAT dan PERUBAHAN FISIKA KIMIA


Perhatikan kedua gambar berikut.

Gambar 10. Es mencair (kiri) dan Tape Singkong (kanan)


Sumber : otakatikotak

Apa yang terpikirkan oleh kalian? Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Perubahan apakah yang terjadi pada
kedua gambar? Apa faktor penyebabnya? Untuk mencari tahu jawabannya, mari kita baca materi tentang sifat
dan perubahan fisika kimia pada benda berikut ini.
Fenomena yang terjadi pada kedua gambar di atas merupakan contoh perubahan materi dari benda – benda
yang ada di sekitar kita. Perubahan materi ada yang berlangsung cepat seperti pembakaran kertas dan
berlangsung lama seperti berkaratnya besi. Perubahan ini disebabkan oleh sifat benda yang berbeda. Sifat –
sifat benda ada 2 yaitu sifat fisika dan sifat kimia (Gambar 12). Sifat yang dimiliki benda inilah yang
menyebabkan perubahan pada benda tersebut. Perubahan pada benda juga terbagi menjadi dua yaitu
perubahan fisika dan kimia denga ciri-ciri sperti pada gambar 11 berikut ini.

Contoh perubahan fisika :

Pembuatan es batu, lilin meleleh,


embun di pagi hari, beras menjadi
tepung, terciumnya minyak
wangi.

Contoh perubahan kimia :

Kayu terbakar, lilin terbakar, besi


berkarat, makanan/minuman
bas, daging membusuk,
perubahan warna apel yang
dibiarkan di udara terbuka.
Gambar 11. Ciri Perubahan Fisika dan Kimia
Sumber : ruangguru
10
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

Gambar 12. Perbedaan Sifat Fisika dan Kimia


Sumber : ruangguru

11
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

F. ASAM, BASA, dan GARAM


 Asam : zat yang dapat menghasilkan ion  Basa : dapat menghasilkan ion Hidroksida
Hidrogen (H+) ketika dilarutkan dalam air. (OH-) ketika dilarutkan dalam air.
 Ciri – ciri larutan asam :  Ciri – ciri larutan basa :
1. Rasanya masam (Tidak boleh dicicipi 1. Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh
kecuali dalam makanan) dicicipi)
2. Dapat menimbulkan korosi 2. Terasa licin di kulit
 Contoh Asam  Contoh basa :
1. Asam asetat CH3COOH : cuka 1. Natrium hidroksida NaOH : sabun
2. Asam askorbat : tomat 2. Magnesium hidroksida Mg(OH)2 : obat
3. Asam sitrat : jeruk nyeri lambung
4. Asam tatrat : anggur 3. Amonium hidroksida NH4OH : bahan
5. Asam karbonat : minuman bersoda baku pupuk urea

6. Asam kloida HCl : asam lambung 4. Kalsium hidroksida Ca(OH)2 : gips

7. Asam nitrat HNO3 : pupuk 5. Alumuniun hidroksida Al(OH)3 :

8. Asam sulfat H2SO4 : aki deodoran

9. Asam formiat : sengatan lebah


10. Asam benzoat : pengawet makanan

Garam adalah gabungan antara asam dan basa hasil dari reaksi netralisasi. Garam yang sering
digunakan adalah garam dapur atau natrium klorida (NaCl). Contoh reaksi netralisasi yaitu :
𝐻𝐶𝑙 + 𝑁𝑎𝑂𝐻 → 𝑁𝑎𝐶𝑙 + 𝐻2𝑂
Asam klorida + natrium hidroksida menjadi garam natrium klorida + air
Sifat garam tergantung pada asam basa pembentuknya, yaitu :
a. Asam : Asam kuat direaksikan denga basa lemah
b. Basa : asam lemah direaksikan dengan basa kuat
c. Netral : asam kuat direaksikan dengan basa kuat

Dalam kehidupan sehari-hari garam yang sering digunakan antara lain :


a. Natrium klorida NaCl : garam dapur
b. Magnesium sulfat MgSO4 : garam inggris sebagai obat pencahar
c. Natrium bikarbonat NaHCO3 : soda kue sebagai pengembang roti
d. Monosodium glutamate (MSG) : penyedap rasa
12
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

G.INDIKATOR ASAM BASA


Larutan asam dan basa ini akan memberikan warna tertentu jika direaksikan dengan
indikator. Indikator merupakan suatu senyawa kompleks yang bisa atau dapat bereaksi
dengan senyawa asam basa. Melalui indikator, kita akan dapat mengetahui suatu zat bersifat
asam atau pun basa. Indikator tersebut juga dapat digunakan untuk dapat mengetahui tingkat
kekuatan pada suatu asam atau basa.

Beberapa dari indikator terbuat dari bahan alami, namun begitu ada juga beberapa indikator
yang dibuat dengan secara sintesis pada laboratorium. Berikut ini jenis-jenis indikator asam
basa yang disertakan contohnya.

1. Indikator alami : kunyit, kol ungu, bunga sepatu

2. Indikator sintetis/buatan : lakmus merah/biru, kertas indikator pH, pH meter, metil merah
(MM), metil orange (MO), fenolftalein (PP), bromtiomol biru (BTB).

Hasil Pengujian Asam Basa dan Garam dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. Pengujian Asam Basa dan Garam
No. Indikator Asam Basa Garam
1 Lakmus merah merah biru merah
2 Lakmus biru merah biru biru
3 pH meter <7 >7 =7
4 PP bening Merah muda Tidak bereaksi
5 MO merah kuning Tidak bereaksi
6 BTB kuning Biru Tidak bereaksi
7 Kunyit Kuning muda Coklat kehitaman Tidak bereaksi
8 Kembang sepatu Merah muda Hijau Tidak bereaksi
9 Kol ungu Merah muda Kuning kehijauan Tidak bereaksi

13
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

H.METODE PEMISAHAN CAMPURAN


Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen
penyusun suatu campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat
penyusunnya. Contoh campuran antara lain udara, air laut, dan minyak mentah. Garam
dapur yang kamu konsumsi merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut. Hal ini
karena air laut sebenarnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral. Metode yang
umum dipergunakan untuk memisahkan campuran antara lain filtrasi, sentrifugasi,
evaporasi, distilasi, kromatografi, dan sublimasi.

1. Penyaringan (Filtrasi) adalah metode


yang digunakan untuk memisahkan
cairan dan padatan yang tidak larut
berdasarkan perbedaan ukuran zat – zat
yang bercampur. Contohnya :
memisahkan pasir dari kerikil,
memisahkan daun teh dari airnya,
memurnika air.
Gambar 13. Penyaringan dengan kertas saring.
Sumber : politanikoe

2. Evaporasi (penguapan)
merupakan pemisahan padatan dari
suatu larutan dengan cara menguapkan
pelarutnya. Pemisahan ini didasarkan
pada keadaan bahwa titik didih pelarut
lebih rendah dari titik didih zat padat
terlarutnya. Contoh proses penguapan
air laut dalam pembuatan garam dapur.
Gambar 14. Evaporasi (penguapan).
Sumber : politanikoe

14
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

3. Sentrifugasi adalah metode yang digunakan


untuk memisahkan partikel yang lebih halus
dalam jumlah lebih sedikit daripada filtrasi.
Contoh dari sentrifugasi yaitu pemisahan
sel darah merah dengan sel darah putih dari
plasma darah. Sentrifugasi darah ini sering
digunakan dalam laboratorium rumah sakit. Gambar 15. Setrifugasi.
Sumber : kompas
Sentrifugasi ini dilakukan dengan alat
sentrifugasi menggunakan listrik.Prinsip
kerja dari sentrifugasi yaitu pemutaran.
Sampel diputar didalam alat sentrifugasi
untuk memisahkan partikel zat padat dan
cair. Sentrifugasi juga dapat dilakukan
secara manual tetapi butuh waktu yang
lama.

Gambar 16. Pemisahan darah dengan setrifugasi.


Sumber : kompas

4. Penyulingan (Distilasi) adalah metode yang


digunakan untuk memisahkan zat cair dari
campurannya. Prinsip kerjanya yaitu
dengan menggunakan perbedaan titik didih
dari zat cair yang bercampur, sehingga saat
menguap zat cair akan terpisah. Contoh dari
penyulingan yaitu pada industri minyak
bumi

Gambar 17. Distilasi (penyulingan).


Sumber : politanikoe

15
Klasifikasi Materi
dan Perubahannya

5. Sublimasi merupakan metode yang hanya


digunakan untuk mengubah zat padat
menjadi gas (menyublim). Contoh dari
sublimasi yaitu pemisahan iodin (yodium)
dari garam.

Gambar 18. Sublimasi.


Sumber : politanikoe

6. Kromatografi merupakan metode yang


didasarkan pada perbedaan kecepatan
merambat antara partikel – partikel zat yang
bercampur dalam medium diam ketika
dialiri medium gerak. Kromatografi
bertujuan untuk mengidentifikasi suatu
dalam suatu campuran. Kromatografi ada 3
jenis yaitu kromatografi kertas, lapis tipis
Gambar 19. Pemisahan warna tinta dengan dan gas. Yang sering digunakan yaitu
kromatografi sederhana.
Sumber : dosenpendidikan kromatografi kertas. Contoh dari
kromatografi yaitu mengidentifikasi hasil
pertanian yang tercemar pestisida,
mengidentifikasi narkoba pada tes urine
dan sebagainya.

1. Unsur dalam tabel periodik yang memiliki wujud cair pada suhu ruang hanyalah
bromine dan merkuri (raksa). Tetapi, kamu bisa melelehkan unsur gallium hanya
dengan menggunakan panas tanganmu.
FUn 2. Tidak seperti kebanyakan senyawa lain, air meluas ketika ia membeku. Sebua
balok es memiliki volume 9 % lebih banyak dibandingkan bentuk cairnya.
FACT
3. Jika kamu memasukkan segenggam penuh garam kedalam gelas yang berisi penuh
dengan air, airnya tidak akan tumpah melainkan volumenya menyusut.
4. Ada sekitar 250 gram garam NaCl dalam rata-rata tubuh manusia dewasa.

16
1
7
DAFTAR PUSTAKA

Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti , dan Siti Nurul Hidayati, 2017. Buku Siswa Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Zubaidah, Siti,dkk. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/ MTs Kelas VIII.
Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

http://pengetahuankimiaku.blogspot.com/2016/06/pengertian-dan-contoh-
menyublim- pada.html. 2021. Diakses pada Sabtu 1 Mei 2021pukul 23:06
WIB

https://mplk.politanikoe.ac.id/index.php/program-studi/28-manajemen-
pertanian-lahan- kering/topik-kuliah-praktek/informasi-materi-kuliah-
praktek1/283-pemisahan- campuran. 2021. Diakses pada Minggu 2 Mei
2021 pukul 10.01 WIB.

https://www.dosenpendidikan.co.id/wp-content/uploads/2016/04/Pengertian-
Sublimasi- Dan-Kromatografi-Lengkap-Dengan-Macam-Jenisnya.jpg. 2021.
Diakses pada Minggu 2
Mei 2021 pukul 10.11 WIB.

https://ilmuveteriner.com/tag/darah-hasil-sentrifugasi/ 2021. Diakses pada Minggu


2 Mei2021 pukul 10.19 WIB.

https://www.avkimia.com/2017/04/wow-saya-baru-tahu-41-fakta-kimia.html. 2021.
Diakses
pada Minggu 2 Mei 2021 pukul 20.19 WIB.

https://youtube.com/watch?v=ptcaI83o3Mc&feature=share. 2021. Perubahan Wujud.


Diakses
pada Jum’at 30 April 2021 pukul 11.19 WIB.

https://www.youtube.com/watch?v=Bd5H4T3fuI0 Unsur, Senyawa, dan Campuran.


Diakses
pada Jum’at 30 April 2021 pukul 11.19 WIB.

https://www.youtube.com/watch?v=h23pvc0ng5o Perubahan Fisika dan Kimia. Diakses


pada
Jum’at 30 April 2021 pukul 11.22 WIB.

https://phet.colorado.edu/in/simulation/acid-base-solutions. 2021. Simulasi virtual PheT


identifikasi asam basa. Diakses pada Jum’at 30 April 2021 pukul 13.22 WIB.

https://www.youtube.com/watch?v=LVK8l_epti4 .2021. Asam Basa dan Garam. Diakses


pada
Jum’at 30 April 2021 pukul 13.39 WIB.
1
8
https://www.youtube.com/watch?v=QYhkWImfoz4. 2021. Metode Pemisahan
Campuran.
Diakses pada Jum’at 30 April 2021 pukul 13.45 WIB.

https://www.youtube.com/watch?v=0KozcywBkK4. 2021. Cara Pembuatan Alat Penjernih


AirYang Sederhana. Diakses pada Jum’at 30 April 2021 pukul 13.53 WIB.

Anda mungkin juga menyukai