(RPP)
D. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler :
1. Zat Padat, Cair dan Gas
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
2. Unsur, Senyawa, dan Campuran
Materi Remedial :
Materi remedial ditentukan setelah dilakukan ulangan harian dan analisis hasil ulangan
harian. Materi remedial hanya diberikan pada peserta didik yang belum tuntas KKM.
E. Metode/Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan/Model : Saintifik/ Discovery Learning
Metode : Diskusi, percobaan, pengamatan.
F. Media Pembelajaran
1. Pertemuan 1 :
Lembar Kerja Siswa
Alat dan Bahan Percobaan Menyelidiki Sifat Zat Padat, Cair, dan Gas
No. Jenis Jumlah
1. Kelereng 1 buah
2. Gelas 1 buah
3. Piring 1 buah
4. Air 1 gelas
5. Balon karet 1 buah
6. Pompa sepeda 1 buah
2. Pertemuan 2 :
Alat dan Bahan Percobaan campuran homogen dan heterogen
No. Jenis Jumlah
1. Gelas kimia 6 buah
2. Sendok makan 1 buah
3. Tanah secukupnya
4. Kopi secukupnya
5. Pasir secukupnya
6 Sirup secukupnya
7 Gula secukupnya
8 Garam secukupnya
3. Pertemuan 3 :
Alat dan bahan Percobaan Pengujian Larutan Dengan Indikator
1) Alat
- Rak tabung reaksi : 1 buah
- Tabung rekasi : 22 buah
- Pipet tetes : 1 buah
- Kertas lakmus merah : 13 lembar
- Kertas lakmus biru : 13 lembar
2) Bahan
- Larutan asam cuka : secukupnya
- Air kapur : secukupnya
- Air sabun : secukupnya
- Larutan garam dapur : secukupnya
- Air jeruk : secukupnya
4. Pertemuan 4 :
Lembar Kerja Siswa
Alat dan Bahan Jumlah
Gunting 1 buah
Kertas 2 lembar
Lilin 1 buah
Korek Api 1 buah
Sendok Logam 2 buah
Gula Secukupnya
Air Secukupnya
Gelas 1 buah
G. Sumber Belajar
1. Wahono, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1 Buku
Siswa. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Wahono, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Buku Guru.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama :
Pertemuan kedua :
Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Motivasi dan a. Guru memberi salam dilanjutkan dengan 10
apersepsi meminta salah seorang peserta didik menit
memandu doa sebelum memulai pelajaran
b. Guru menanyakan kabar kepada peserta
didik, selanjutnya mengabsen peserta didik
yang tidak masuk.
c. Guru memotivasi dan memberi apersepsi
untuk menarik perhatian peserta didik,
dengan menunjukkan beberapa benda yang
tergolong unsur, senyawa dan campuran.
Guru menanyakan manakah benda yang
tergolong unsur, senyawa atau campuran?
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan menyampaikan keselamatan kerja karena
menggunakan peralatan terbuat dari kaca
Kegiatan Stimulation 1. Guru meminta salah seorang peserta didik 90 menit
Pertemuan Ketiga :
Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Motivasi dan a. Guru memberi salam dilanjutkan dengan 10
apersepsi meminta salah seorang peserta didik menit
memandu doa sebelum memulai pelajaran
b. Guru menanyakan kabar kepada peserta
didik, selanjutnya mengabsen peserta didik
yang tidak masuk.
c. Guru memotivasi dan memberi apersepsi
untuk menarik perhatian peserta didik,
dengan meminta seorang anak mencicipi air
jeruk nipis dan menanyakan rasanya?
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan menyampaikan keselamatan kerja karena
percobaan menggunakan peralatan kaca
Kegiatan Stimulation 1. Guru meminta salah seorang peserta didik 50 menit
Pertemuan Keempat :
Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Motivasi dan a. Guru memberi salam dilanjutkan dengan 10
apersepsi meminta salah seorang peserta didik menit
memandu doa sebelum memulai pelajaran
b. Guru menanyakan kabar kepada peserta
didik, selanjutnya mengabsen peserta didik
yang tidak masuk.
c. Guru memotivasi dan memberi apersepsi
untuk menarik perhatian peserta didik,
dengan meminta seorang anak mencicipi
benda yang belum mengalami perubahan dan
yang telah mengalami perubahan (beras dan
nasi) ?
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan menyampaikan keselamatan kerja karena
percobaan menggunakan api.
Kegiatan Stimulation 1. Guru meminta salah seorang peserta didik 90 menit
Inti (Stimulasi/ untuk menyalakan korek api di depan kelas
Pemberian dan peserta didik lain mengamati
rangsangan)
Problem 2. Peserta didik diminta mengemukakan
Statement
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(Pertanyaan/
dengan hasil pengamatan.
Identifikasi
Masalah)
Data Collection 3. Peserta didik menyimak informasikegiatan
(Pengumpulan pembelajaran yang akan dilakukan, selanjutnya
Data) membentuk kelompok dengan jumlah anggota 3-4
anak
4. Peserta didik dalam kelompok mengkaji LKS
yang telah dibagikan.
5. Peserta didik secara berkelompok melakukan
kegiatan percobaan pengamatan perubahan
materi sesuai LKS
6. Peserta didik mengumpulkan dan mencatat
data hasil pengamatan perubahan fisika dan
kimia, serta ciri-ciri terjadinya reaksi kimia.
Data Processing 7. Peserta didik melakukan diskusi kelompok
(Pengolahan
untuk mengetahui perubahan fisika,
Data)
perubahan kimia, perbedaan perubahan fisika
dan kimia serta ciri terjadinya perubahan
kimia.
8. Peserta didik melakukan diskusi dan kajian
pustaka untuk mengetahui contoh-contoh lain
perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
9. Peserta didik berdiskusi kelompok mengolah
data hasil percobaan pada LKS untuk
mengetahui perbedaan perubahan fisika dan
kimia serta ciri terjadinya perubahan kimia
Verification 10. Peserta didik menyimpulkan hasil
(pembuktian) dan
percobaan berdasarkan data hasil pengamatan
Generalization
dan kajian literatur serta berdasarkan diskusi
(menarik kelompok.
kesimpulan)
11. Peserta didik pada masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan dan diskusi kelompok tentang
perubahan fisika dan kimia suatu zat.
Penutup 19. Peserta didik bersama guru mereview dan 20 menit
membuat rangkuman hasil kegiatan
pembelajaran perubahan materi yaitu
perubahan fisika dan kimia
20. Guru mendorong peserta didik untuk
selalu bersyukur atas karunia Tuhan yang
mengatur terjadinya perubahan materi
sehingga bermanfaat bagi mahluk hidup.
21. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik.
22. Guru memberikan post tes untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari.
23. Guru memberi tugas peserta didik untuk
mempelajari materi pertemuan berikutnya
yaitu tentang materi suhu dan perubahannya.
24. Guru menutup pembelajaran dengan
meminta salah seorang siswa memimpin doa
bersama.
I. PENILAIAN
1. Metode dan bentuk Instrumen
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap Observasi sikap ilmiah selama Lembar observasi sikap ilmiah
pembelajaran
3. Pengetahuan Tes tulis Tes uraian
2. Keterampilan Tes unjuk kerja Lembar pengamatan
2. Instrument Pengamatan :
a. Lembar Pengamatan Sikap Ilmiah selama Pembelajaran
Nama Aspek
Aspek Aspek Aspek Aspek Ʃ
No Peserta no. 5
no.1 no.2 no.3 no.4 skor
didik
1.
2.
3.
4.
1. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif disebut . . .
A.Basa
B.Garam
C. Asam
D. Larutan
2. Contoh asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah ….
A. sulfat, kalsium hidroksida, dan asam sitrat
B. Aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan natrium hidroksida
C. Asam sulfat, asam malat, dan asam laktat
D. Asam borat, asam benzoat, dan natrium hidroksida
3. Zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida disebut ….
A. Asam
B. Basa
C. Garam
D. Larutan
4. Contoh basa yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah ….
A. Asam sulfat, kalsium hidroksida, dan asam sitrat
B. Aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan natrium hidroksida
Report this ad
C. Asam sulfat, asam malat, dan asam laktat
D. Asam borat, asam benzoat, dan natrium hidroksida
5. Sifat asam, yaitu . . .
A. Terasa licin di tangan
B. Terasa pahiT
C. Menghasilkan ion OH¯¯ dalam air
D. Menghasilkan ion H+ dalam air
6. Sifat basa, yaitu . . .
A. sebagian bereaksi dengan logam menghasilkan H2
B. memiliki rasa asam
C. Menghasilkan ion OH¯¯ dalam air
D. Menghasilkan ion H+ dalam air
7. Garam dapur umumnya diperoleh dari petani garam dengan cara ….
A. penguapan dan kristalisasi air laut
B. sublimasi
C. penyaringan air laut
D. pengembunan air laut
8. Asam dan basa bila dicampur akan bereaksi dan menghasilkan ….
A. Larutan asam
B. Larutan basa
C. Garam dan air
Report this ad
D. Air
9. Contoh garam dalam kehidupan sehari-hari adalah ….
A. natrium klorida, asam sulfat
B. natrium klorida, natrium bikarbonat
C. asam laktat, magnesium hidroksida
D. amonium klorida, asam laktat
10. Reaksi penetralan berguna bagi manusia, kecuali ….
A. produksi asam lambung yang berlebihan dapat dinetralkan menggunakan senyawa basa
Mg(OH)2
B. Para petani agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat diolah sebagai
lahan pertanian dengan cara menambahkan senyawa basa Ca(OH)2
C. Sabun cuci
D. pasta gigi yang berfungsi melindungi gigi
1) Tentukan perubahan yang terjadi pada benda berikut apakah termasuk perubahan
fisika atau kimia:
a) Es berubah menjadi air
b) Nasi yang membusuk dan berjamur
c) Beras diselep menjadi tepung beras
d) Kayu dibakar menjadi abu
e) Besi berkarat
2) Sebutkan perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia ?
3) Sebutkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia
Kunci Jawaban :
A. Identifikasi perubahan fisika dan perubahan kimia
1. Perubahan fisika
2. Perubahan kimia
3. Perubahan fisika
4. Perubahan kimia
5. Perubahan kimia
J. Program Pengayaan
a. Pengayaan dapat diberikan pada peserta didik dapat berupa pemanbahan materi atau
mengerjakan soal-soal yang tingkatannya lebih tinggi. Apabila Siswa tersebut sudah
mencapai KKM dan dapat dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan remedial.
Atau setelah pelaksanaan remedial.
a. Tujuan Percobaan
1) Menunjukkan sifat zat padat, cair dan gas
2) Menunjukkan perubahan benda karena mendapat kalor atau melepas kalor
b. Kajian teori
Zat padat ialah, zat-zat atau benda, yang memiliki bentuk dan juga volume yang tetap.
Contohnya seperti kelereng, balok kayu. Sedangkan pengertian zat cair ialah, zat ataupun
benda, yang memiliki volume yang tetap, tetapi bentuknya berubah-ubah sesuai dengan
wadahnya. Contohnya air dalam gelas. Sedangkan zat gas ialah zat atau benda yang
berubah-ubah sesuai dengan tempatnya, seperti balon.
Perubahan wujud zat adalah bentuk perubahan secara fisika. Setiap zat yang mengalami
perubahan fisika dapat dikembalikan lagi ke asalnya. Sehingga hal ini yang
membedakannya dengan perubahan kimia. Sedangkan pengertian perubahan fisika itu
sendiri ialah, perubahan yang menghasilkan zat baru, dan tidak dapat dikembalikan lagi ke
zat sebelumnya.
e. Hasil pengamatan
Benda Zat (Padat/ Cair/ Gas) Karakteristik sifatnya
Kelereng
Air
Udara
f. Diskusikan
1. Mengapa kelereng ketika dipindahkan, bentuk dan volumenya tidak berubah ?
2. Mengapa air ketika dipindahkan bentuknya berubah mengikuti wadahnya tetapi
volumenya tetap
3. Mengapa udara ketika dipindahkan, bentuk dan volumenya berubah?
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS )
CAMPURAN HOMOGEN-HETEROGEN
A. Tujuan :
Mengetahui perbedaan campuran homogen dan heterogen
B. Kajian teori
Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Kalian
mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya ketika memasak,
membuat teh manis atau kopi. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat
lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Selanjutnya untuk lebih memperdalam
pemahaman kalian tentang campuran, lakukan kegiatan berikut ini.
C. alat dan bahan :
No. Jenis Jumlah
1. Gelas kimia 6 buah
2. Sendok makan 1 buah
3. Tanah secukupnya
4. Kopi secukupnya
5. Pasir secukupnya
6 Sirup secukupnya
7 Gula secukupnya
8 Garam secukupnya
D. langkah kerja :
1. Masukkan satu sendok gula ke dalam segelas air. Aduk hingga merata dan larut.
Beri label Gelas X!
2. Masukkan satu sendok pasir ke dalam segelas air. Aduk secara optimal. Beri label
Gelas Y!
Tabel 1.Hasil Pengamatan
No Campuran Sebelum Diaduk Sesudah Diaduk
1. Air + Gula
2 Air + sirup
3 Air + Garam
4 Air + Pasir
5 Air + Kopi
6 Air + tanah
E. Analisis
1. Berdasarkan hasil pengamatan pada campuran air dan gula. Apakah kamu dapat
membedakan air dan gula dalam larutan gula tersebut? Jelaskan hasil pengamatanmu!
2. Apakah kamu dapat membedakan air dan pasir pada campuran air dan pasir tersebut?
Jelaskan hasil pengamatanmu!
F. Kesimpulan
Buatlah kesimpulan sesuai dengan percobaan yang telah kamu lakukan!
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
....................
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
1. Tujuan : Pengujian sifat asam-basa suatu zat dengan menggunakan indikator kertas
lakmus dan indikator alami.
3. Langkah kerja
Tumbuk daun mahkota bunga sepatu dengan sedikit air di dalam lumpang.
Gunakan pipet tetes untuk mengambil air gilingan bunga dantempatkan pada pelat
tetes.
Teteskan sedikit larutan cuka pada plat tetes tersebut. Amati apa yang terjadi?
Ulangi langkah no. 3 ganti cuka dengan air kapur. Amati apa yang terjadi ?
Siapkan tiga buah tabung reaksi. Isi untuk tabung A dengan airsuling, B dengan cuka,
dan C dengan air kapur.
Celupkan kertas lakmus biru dan merah ke dalam masing-masingtabung tersebut.
Amati apa yang terjadi?
Nyatakan kesimpulanmu!
Tugas
Isilah tabel di bawah ini dengan data yang diperoleh dari percobaanmu.
Pengamatan dengan indikator alami (bunga sepatu)
Zat yang diuji Warna yang dihasilkan
Asam cuka
Air kapur
Pengamatan dengan indikator buatan (kertas lakmus)
Zat yang diuji Warba lakmus merah Warna lakmus biru
Asam cuka
Air kapur
Air suling
A. Tujuan Percobaan :
1) Siswa dapat melakukan percobaan tentang perubahan fisika dan perubahan kimia
dengan teliti
2) Siswa dapat membedakan perubahan fisika dan perubahan kimia pada benda
3) Siswa mengetahui ciri terjadinya perubahan kimia
B. Kajian Teori :
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat
yang baru. Komposisi materi tidak berubah. Perubahan kimia adalah perubahan zat yang
dapat menghasilkan zat yang baru dengan komposisi materi yang berbeda dengan zat
asalnya. Ciri terjadinya perubahan kimia yaitu : terbentuk zat baru, terjadi perubahan
warna, terjadi perubahan bau, terjadi perubahan rasa, terbentuk endapan, terbentuk gas
D. Prediksi : - Manakah perubahan fisika dan perubahan kimia yang dialami oleh benda ?
- Bagaimanakah ciri terjadinya perubahan kimia ?
E. Langkah-langkah kerja :
1. Guntinglah selembar kertas hingga menjadi potongan-potongan kecil. Amati
perubahan yang terjadi.
2. Bakarlah selembar kertas. Amati perubahan yang terjadi.
3. Masukan satu sendok gula pada segelas air, kemudian aduklah. Amati perubahan yang
terjadi pada gula itu.
4. Ambilah gula pada sendok logam, kemudian panaskan diatas lilin. Amati perubahan
yang terjadi pada gula itu.
5. Catatlah hasil pengamatanmu dan jelaskan perubahan yang terjadi.
F. Tabel Pengamatan
No Perlakuan Perubahan yang terjadi
1. Kertas digunting-gunting
2. Kertas dibakas
3. Gula dilarutkan ke dalam air
4. Gula dipanaskan diatas api
G. Diskusikan
1. Apa perbedaan hasil pengamatan yang didapat pada kegiatan menggunting kertas dan
membakar kertas?
No Menggunting kertas Membakar kertas
1.
2.
3.
4.
2. Apa perbedaan yang di dapat dari kegiatan melarutkan gula ke dalam air dan
memanaskan gula diatas api?
No Melarutkan gula ke dalam air Memanaskan gula diatas api
1.
2.
3.
4.
Zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel-partikel itu yang dinamakan
molekul. Mengapa zat mempunyai bentuk tetap? Mengapa zat cair mempunyai bentuk yang
berubah-ubah sesuai dengan wadahnya? Bagaimana bentuk zat gas? Untuk lebih jelasnya
ikuti penjelasan berikut ini.
Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuknya tetap dikarenakan
partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik
antar partikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat
bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
b. zat cair
Untuk memperoleh zat murni, kita harus memisahkannya dari campurannya. Prinsip
pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, diataranya
seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain
sebagainya. Berikut ini adalah beberapa metode dalam memisahkan campuran.
1. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang
tidak larut dengan menggunakan penyaring (filter) berdasarkan perbedaan ukuran partikel.
Sebagai contoh menyaring air yang bercampur pasir disaring dengan kertas saring sehingga
pasir akan tertinggal di kertas saring.
2. Dekantasi
Dekantasi dapat digunakan sebagai salah satu alat alternatif selain filtrasi untuk memisahkan
cairan dan padatan. Dekantasi dilakukan dengan cara menuang cairan secara perlahan-lahan,
dengan demikian padatan akan tertinggal di dalam wadah tersebut. Metode jenis memang
terbilang lebih cepat daripada filtrasi, namun hasilnya masih kurang efektif. Hasil akan
menjadi lebih efektif bila ukuran zat padat jauh lebih besar, misalnya campuran air dengan
kerikil.
3. Sentrifugasi
Metode jenis ini sering dilakukan sebagai pengganti filtrasi bila partikel padatan sangat halus
dan jumlah campurannya lebih sedikit. Metide sentrifugasi digunakan secara luas untuk
memisahkan sel-sel darah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan
adalah sel-sel darah dan akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah
berupa cairan berada di bagian atas.
4. Evaporasi (evaporasi)
Jika garam dicampur dengan air akan terbentuk larutan, larutan tersebut tidak dapat
dipisahkan dengan metode filtrasi maupun sentrifugasi. Metode yang digunakan untuk
memisahkan zat padat yang terlarut dari larutannya disebut evaporasi. Sebagai contoh adalah
larutan garam, larutan dipanaskan secara perlahan dengan uap air. Selama pemanasan, air
dibiarkan menguap perlahan-perlahan hingga habis dan meninggalkan kristal garam sebagai
residu
Gas yang terbentuk dapat kamu lihat dalam wujud gelembung-gelembungkecil. Gas
tersebut adalah gas hidrogen. Contoh reaksi pembentukan gas yang lain adalah reaksi
elektrolisis air (H2O) menjadi gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
b. Pembentukan Endapan
Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan suatu senyawayang berbentuk
padatan. Padatan tersebut tidak larut (tidak bercampur secara homogen) dengan cairan di
sekitarnya sehingga disebut endapan.
Salah satu contoh reaksi yang dapat membentuk endapan ialah reaksi antara barium
klorida (BaCl2) dengan natrium sulfat (Na2SO4) menghasilkan endapan barium sulfat
berwarna putih. Reaksi tersebut berlangsung sebagai berikut.
Barium klorida + Natrium sulfat Endapan putih Barium sulfat + Natrium klorida
Contoh reaksi pembentukan endapan yang lain adalah reaksi antara timbal nitrat
(Pb(NO3)2) dengan natrium iodida (NaI) akan menghasilkan endapan timbal iodida yang
berwarna kuning.
Beberapa contoh perubahan materi di alam ditunjukkan pada Tabel 2. di bawah ini.
Tabel 2. Contoh-contoh perubahan materi di alam
No Perubahan Fisika Perubahan Kimia
PENILAIAN