Anda di halaman 1dari 25

WORKSHOP

PEMBUATAN PERANGKAT BAHAN AJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)


KEMENAG – A

KELOMPOK 2 KELAS VII

MUSTAQIM MANSYUR DM, S.Pd


BAMBANG MULYANTO S.Pd
ULIYATID DAYYINATI S.Pd
ANDI ARLINDHA S.Pd
NUR JANNAH S.Pd

PROGRAM PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN


UNIVERSITAS NEGERI MAKASAR
2019

IPA SMP KELAS VII


SEMESTER I

KLASIFIKASI MATERI
DAN PERUBAHANNYA
NAMA :

KELAS :

TAHUN AJARAN 2019/2020


MTs Al Azhar Arsopura
IDENTITAS MATERI

Pada Bab 3 ini kamu akan belajar tentang klasifikasi materi. Pada
pembelajaran ini diharapkan kamu mampu:

KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
KOMPETENSI DASAR
3.3 : Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat
fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
4.3 : Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan
fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

3.3.1 : Menggolongkan karakteristik materi


3.3.2 : Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia
3.3.3 : Mendeskripsikan perubahan fisika dan perubahan kimia
3.3.4 : Menjelaskan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran
3.3.5 : Menentukan metode yang tepat dalam pemisahan campuran

TUJUAN
3.3.1. : Dengan diberikan daftar benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
1 peserta didik dapat menggolongkan karakteristik materi.
3.3.1. : Dengan diberikan LKPD, peserta didik dapat menentukan jenis benda atau zat
2 dengan membandingkan massa dan volume (massa jenis)
3.3.1. : Dengan diberikan LKPD, peserta didik dapat mendeskripsikan perubahan
3 fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
3.3.2. : Dengan diberikan LKPD, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan unsur,
1 senyawa dan campuran
3.3.2. : Dengan melakukan percobaan peserta didik dapat menyelidiki perbedaaan
2 campuran homogen dan campuran heterogen
3.3.3. : Dengan diberikan LKPD, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan berbagai
1 metode pemisahan campuran
3.3.3. : Dengan diberikan LKPD peserta didik dapat menjelaskan aplikasi metode
2 pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-hari
3.3.3. : Dengan melakukan percobaan praktikum peserta didik dapat membuat
3 laporan mengenai hasil percobaan tentang pemisahan campuran

KLASIFIKASI MATERI
DAN PERUBAHANNYA
Pernahkah kamu membuat teh? Bagaimana prosesnya?

Pertama yang kamu lakukan adalah memanaskan air sampai mendidih. Sebagian kecil dari air
mendidih tersebut akan menguap. Setelah mendidih, segelas air panas tersebut ditambahkan gula pasir
dan serbuk daun teh, aduk secara merata. Beberapa saat kemudian,teh manis yang panas bisa disajikan.

Dari proses tersebut mulai dari alat dan bahan pembuatan teh, bisakah kamu identifikasi zat apa saja
yang berperan? Bahan – bahan tersebut memiliki klasifikasi yang berbeda, ada yang berupa zat tunggal
(unsur dan senyawa) dan ada juga yang merupakan campuran. pada bab ini kamu akan mengetahui
lebih lanjut apa itu unsur, senyawa, campuran dan bagaimana memisahkan campuran. Ayo kita pelajari!

KD : 3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan


senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam
kehidupan sehari-hari.
1. Karakteristik Materi

Apa itu materi?


IPK 3.3.1
Menggolongkan
karakteristik
materi

Alam semesta terdiri atas planet-planet, contohnya bumi. Di bumi terdapat


gunung, udara, laut, dan begitu banyak hal lain. Segala sesuatu yang berada di
bumi tersusun atas materi, yang terdiri atas unsur, seperti air, udara, tanah,
dan api. Itulah gambaran keragaman materi.

1. Buat daftar benda yang sering digunakan sebagai kebutuhan sehari- hari.

2. Kelompokkan setiap benda berdasarkan persamaan sifatnya.

3. Klasifikasi benda-benda tersebut berdasarkan bahan penyusunnya,


yaitu:

a. plastik, d. serat/kain

b. logam e. gelas kaca

c. keramik

4. Buatlah tabel untuk mengklasifikasikan benda - benda tersebut


berdasarkan bahan penyusunnya.

Bandingkan hasil pengamatanmu dengan hasil pengamatan temanmu.


Catat persamaan dan perbedaannya. Jika hasil pengamatan
dikomunikasikan kepada orang lain, apakah orang tersebut memperoleh
pemahaman yang sama? Berdasarkan hasil perbandingan tersebut,
apa hal penting yang harus dirumuskan bersama? Diskusikan dengan
kelompokmu!

Ketika kamu mengumpulkan sekelompok benda berdasarkan sifatnya


langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut

 Mengamati kharakteristik benda tersebut

 Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing-masing

 Memasukkan benda-benda yang memiliki persamaan sifat kedalam satu


kelompok

 Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut

Es batu air mendidih air

Perhatikan sebuah lampu bohlam. Tersusun dari materi apa sajakah


lampu tersebut? Para ilmuwan mengklasifikasi materi agar lebih mudah
dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang
mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi berdasarkan
wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh
zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. air,
minyak goreng, dan bensin merupakan contoh wujud cair. Contoh zat
berwujud gas adalah udara, asap, dan uap air. Asap rokok merupakan salah
satu gas yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, kamu dilarang
merokok. Merokok selain berbahaya bagi si perokok, juga berbahaya bagi
orang lain yang berada di sekitar perokok, karena asap rokok akan terisap
olehnya. Orang yang merokok disebut perokok aktif sedangkan orang lain
yang berada di sekitar perokok disebut perokok pasif.

Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah kamu pahami adalah air.
Ketika dalam bentuk bongkahan es, maka es tersebut dikatakan dalam
wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut akan berubah kembali
menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan
pada suhu 100°C, air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam
wujud gas. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas


Pada Cair Ga
Mempunyai tbentuk Mempunyai volume ss
Tidak mempunyai
dan volume tertentu. tertentu, tetapi tidak volume dan bentuk
mempunyai bentuk yang tertentu.
yang tetap,
bergantung pada
media yang
digunakan.
Jarak antarpartikel Jarak antarpartikel Jarak antarpartikel
zat padat sangat zat cair lebih gas sangat
rapat. renggang. renggang.
Partikel-pertikel zat Partikel-pertikel zat Partikel-partikel gas
padat tidak dapat cair dapat bergerak dapat bergerak
bergerak bebas. bebas, namun sangat bebas.
terbatas.

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah
ruang.

2. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Materi

Apa itu sifat fisika dan kimia?

IPK 3.3.2
Menjelaskan
sifat fisika dan
sifat kimia

Tahukah kamu gambar apakah di atas? Pernahkah kamu memakainya?


Baca artikel di bawah ini!
JAKARTA, KOMPAS.com- Tiga orang luka-luka akibat kebakaran yang melalap
sebuah rumah tinggal di Jalan Swadaya, Rawa Bunga, Jakarta Timur, Rabu
(26/6/2019) pagi ini. Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran
dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, kebakaran itu
disebabkan tabung gas yang bocor. "Penyebabnya kebocoran tabung gas. Penghuni
sedang memasak namun terjadi ledakan akibat kebocoran pada tabung gas," kata
Gatot saat dikonfirmasi Kompas.com.

Dari artikel bisa diketahui bahwa tabung gas LPG mengandung gas propana (C3H8)
dan butana (C4H10) yang bisa menyebabkan kebakaran. Tahukah kamu, selain
mudah terbakar, gas tersebut juga bersifat perlarut yang baik buat karet. Sifat
mudah terbakar dan pelarut adalah sifat kimia. Selain sifat kimia, ada juga sifat
fisika. Mari kita belajar apa sajakah sifat fisika dan sifat kimia itu!

a. Sifat Fisika
Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat
penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik
leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan,
dan kekentalan. Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat fisika tersebut :

1. Wujud zat

Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat
berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan
yang kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku,
meyublim, dan mengkristal.

2. Warna
Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan
sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki
suatu benda merupakan ciri tersendiri yangmembedakan antara zat satu
dengan zat lain. Misal, susu berwarna putih, karbon berwarna hitam,
paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.

3. Kelarutan
Kelarutan suatu zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air
merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut
dalam zat pelarut. Misal, garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak
dapat larut dalam air.

4. Daya hantar listrik

Daya hantar listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat


menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan benda
yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Benda logam
pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik pada
suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misal, tembaga
dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang
dapat diamati adalah lampu dapat menyala.

5. Kemagnetan

Berdasarkan sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu


benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik adalah benda
yang dapat ditarik kuat oleh magnet, sedangkan benda non magnetik
adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.

6. Titik Didih

Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.

7. Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
Berikut ini contoh sifat fisika:

b. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan
terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat fisika antara lain mudah
terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat
(korosif). Berikut ini pembahasan mengenai sifat-sifat kimia :
1. Mudah terbakar
Bensin termasuk zat yang mudah terbakar. Sehingga, di stasiun
pengisian bahan bakar terdapat larangan “DILARANG
MEROKOK“. Dengan mengetahui sifat dari bahan-bahan yang
mudah terbakar, kita akan dapat menggunakannya secara aman.

2. Mudah busuk

Akibat terjadi reaksi kimia dalam suatu makanan atau minuman,


dapat mengakibatkan makanan dan minuman tersebut membusuk
dan berubah rasa menjadi asam. Misal, nasi yang dibiarkan berhari–
hari bereaksi dengan udara menjadi basi, susu yang berubah rasa
menjadi asam.

3. Berkarat
Reaksi antara logam dan oksigen dapat mengakibatkan benda
tersebut berkarat. Logam, seperti : besi dan seng memiliki sifat
mudah berkarat.

4. Mudah meledak
Interaksi zat dengan oksigen di alam ada yang mempunyai sifat
mudah meledak, seperti : magnesium, uranium dan natrium.

5. Racun
Terdapat beberapa zat yang memiliki sifat kimia beracun, antara lain:
insektisida, pestisida, fungisida, herbisida dan rodentisida. Zat
beracun tersebut digunakan manusia untuk membasmi hama, baik
serangga maupun tikus.
Berikut ini contoh sifat kimia

cSifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah penyusun materi.
Contoh wujud zat, warna, kelarutan, daya hantar listrik, kemagnetan, titik didih, titik leleh.

Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru.
Contoh mudah terbakar, pembusukan, berkarat, mudah meledak, racun.

3. Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia

Apa saja yang termasuk


perubahan fisika dan kimia?

IPK 3.3.3
Mendeskripsikan
perubahan fisika
dan perubahan
kimia
Pernahkah kamu mengupas atau makan apel? Pernahkah kamu mengamati
apel terkupas yang dibiarkan beberapa lama? Jika dibiarkan beberapa lama,
apel yang sudah terkupas akan berwarna kecoklatan. Mengapa bisa terjadi
demikian? Daging buah apel teroksidasi menjadi kecoklatan, dan merupakan
salah satu contoh perubahan kimia. Untuk lebih lengkapnya, ayo kita pelajari
materi di bawah ini!

a. Perubahan Fisika
Pernahkah kalian melihat ibu-ibu yang sedang menumbuk
beras untuk dijadikan tepung? Setelah di tumbuk bentuk dan ukuran
beras menjadi berubah,namun pada dasarnya sifat molekul pada
beras maupun tepung tetaplah sama. Nah, peristiwa tersebut
merupakan salah satu contoh perubahan fisika. Mengapa demikian?
Mari kita pahami penjelasan berikut.Perubahan fisika merupakan
perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru, yang
berubah hanya bentuk dan wujud materi. Peristiwa perubahan wujud
zat, antara lain: menguap, mengembun, mencair, membeku,
menyublim,dan mengkristal.
Terdapat beberapa ciri- ciri pada perubahan fisika, yaitu: tidak
terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah dapat kembali ke bentuk
semula, hanya diikuti perubahan sifat fisika saja. Perubahan sifat fisika
yang tampak adalah bentuk, ukuran, dan warna berubah.
Meskipun materi tersebut mengalami perubahan bentuk dan
wujud, tetapi sifat fisikanya masih dimiliki. Perubahan fisika hanya
bersifat sementara karena setelah berubah dapat dikembalikan ke materi
asalnya. Misalnya, air yang berubah menjadi es batu tidak
menghasilkan materi baru. Es batu adalah air dalam wujud padat. Jadi,
yang berubah hanya wujudnya saja, sedangkan sifatnya tidak berubah.
Es batu dapat dirubah lagi wujudnya menjadi air dengan cara
dipanaskan.
Perubahan fisika yang lainnya adalah perubahan bentuk,
perubahan ukuran, dan perubahan warna. Pada perubahan ini,
memungkinkan kita mendapatkan kembali materi semula, namun tidak
semuanya dalam bentuk yang utuh. Misalnya, gelas yang pecah. Pada
gelas tersebut terjadi perubahan fisika meskipun wujudnya bukan gelas
lagi. Hanya wujud fisiknya saja yang berubah,dan tidak terjadi
perubahan sifat, gelas yang pecah masih memiliki sifat dasarnya (gelas
kaca memiliki sifat seperti kaca begitu pula dengan gelas kaca yang
pecah).

b. Perubahan Kimia
Pernahkah kalian membakar kertas? Apa yang dapat kalian lihat
setelah kertas tersebut habis terbakar? Terdapat abu yang diperoleh
akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang
berbeda dengan kertas sesudah dibakar. Contoh lain dari perubahan
kimia, antara lain: nasi membusuk, susu yang basi, sayur menjadi basi,
telur membusuk, telur asin, besi berkarat, dan lain-lain.
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi
baru dengan sifat yang berbeda dengan materi semula. Perubahan
kimia disebut juga reaksi kimia. Suatu materi yang mengalami
perubahan kimia tidak dapat dikembalikan lagi kepada keadaan semula.
Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu:
terbentuk zat jenis baru, zat yang berubah tidak dapat kembali ke
bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan
massa zat sesudah reaksi.
Perubahan kimia yang terjadi pada suatu materi dapat
disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini adalah penyebab terjadinya
perubahan kimia dan contoh perubahan kimia yang diakibatkannya.
1. Proses Bernafas, proses bernafas mengubah oksigen (O2) menjadi
karbon dioksida (CO2). Perubahan oksigen (O2) menjadi karbon
dioksida (CO2) termasuk perubahan kimia.
2. Proses Fotosintesis, proses fotosintesis merubah gas karbon
dioksida (CO2) dan air menjadi gas oksigen dan karbohidrat.
Perubahan tersebut termasuk perubahan kimia.
3. Pembakaran, kayu dibakar menjadi arang merupakan contoh
perubahan kimia.
4. Perkaratan, perkaratan adalah reaksi oksigen menembus ke dalam
celah-celah besi sehingga lama kelamaan terbentuk karat pada
celah-celah tersebut. Perubahan besi menjadi karat adalah contoh
perubahan kimia.
5. Pembusukan, contoh perubahan kimia karena peristiwa
pembusukan adalah roti menjadi berjamur, nasi yang membusuk,
dan susu yang menjadi masam.

Tabel : Perbedaan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia


Perubahan Fisika Perubahan Kimia
 Tidak terbentuk zat yang  Terbentuk zat yang jenisnya baru
jenisnya baru  Irreversible
 Reversible  Terjadi reaksi kimia ditandai
 Tidak terjadi reaksi kimia dengan pembentukan gas,
endapan, warna dan perubahan
energi.

Perubahan fisika merupakan perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru, hanya
berubah bentuk dan wujud materi. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan
materi/zat baru yang berbeda sifat asalnya.

4. Unsur, Senyawa dan Campuran

Apa itu unsur, senyawa dan


campuran?
IPK 3.3.4
Menjelaskan
perbedaan unsur,
senyawa, dan
campuran

Coba amati gambar di atas! Gambar di atas adalah teko berisi air yang terbuat dari
logam baja, aluminium dan tembaga berlapis kuningan. Gelas terbuat dari kaca
yang juga dilapisi kuningan. Sebutkan mana saja yang termasuk unsur, senyawa dan
campuran? Untuk lebih paham, pelajari materi di bawah ini!

a. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yg lebih
sederhana dengan cara kimia biasa. Unsur adalah sebuah zat yang didalamnya
hanya mengandung satu jenis atom. Berdasarkan sifat, unsur-unsur dapat
dikelompokkan menjadi logam, non logam, dan metaloid.
1. Unsur Logam.
Unsur logam merupakan unsur yang memiliki karakteristik yaitu merupakan
penghantar listrik yang baik, penghantar panas yang baik, mengkilap,
berwujud padat pada suhu, dapat direntangkan menjadi sebuah kawat, dan
tekanan normal kecuali raksa yang memiliki bentuk cair, dan dapat dibentuk
menjadi bentuk lainnya seperti lempengan atau lembaran.
Contoh unsur logam :
1. aluminium ( Al)
2. barium (Ba),
3. besi ( Fe),
4. emas ( Au),
5. kalium ( K),
6. kalsium ( Ca),
7. kromium ( Cr),
8. magnesium ( Mg),
9. mangan ( Mn),
10. natrium ( Na),
11. nikel ( Ni).
Unsur yang tergolong ke dalam logam biasanya memiliki warna putih
mengkilap dengan beberapa ada yang berwarna keperakan, abu-abu,
maupun kuning.
2. Unsur non logam
Unsur non logam adalah kelompok unsur-unsur yang tidak memiliki
karakteristik seperti logam. Adapun karakteristik dari unsur non logam
adalah memiliki bentuk padat, cair, dan gas pada suhu ruangan, bukan
penghantar listrik yang baik kecuali karbon dalam bentuk granit, bukan
penghantar panas yang baik, bentuknya tidak dapat ditempa, tidak dapat
direntangkan atau ditarik, dan pada umumnya memiliki warna yang tidak
mengkilap kecuali karbon dalam bentuk intan.
Contoh unsur non logam yang berbentuk padat
1. belerang ( S),
2. fosforus ( P),
3. karbon ( C),
4. silikon ( Si),
5. dan iodin ( I).
Contoh unsur non logam yang berbentuk gas
1. fluorin ( F),
2. helium ( He),
3. hidrogen ( H),
4. klorin ( Cl),
5. nitrogen ( N),
6. oksigen ( O),
7. neon ( Ne).
Contoh unsur non logam yang berbentuk cair adalah bromin ( Br).
 Cara pemberian lambang unsur berdasarkan Berzelius adalah sebagai berikut.
1. Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama
latinnya.

2. Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.

3. Bagi unsur yang memiliki huruf awal sama, ditambahkan atau diberikan
satu huruf kecil dari nama unsur tersebut.
b. Senyawa
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan
pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau
lebih melalui reaksi pembentukan. Senyawa memiliki sifat yang berbeda
dengan unsur-unsur penyusunnya. Misalnya, dua atom hidrogen dengan satu
atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O).
Sifat-Sifat Senyawa
Tiap senyawa mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan unsur-unsur
pembentuknya. Senyawa hanya dapat diuraikan menjadi unsur-unsur
pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat
memiliki wujud yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya.
Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya.
Misalnya reaksi antara dua atom hidrogen (2H) dan satu atom Oksigen (O)
dapat membentuk molekul air (H2O).
sifat yang bisa kita bedakan antara satu senyawa dengan senyawa lainnya.
1. Senyawa dapat terbentuk melalui proses reaksi kimia.
2. Komponen penyusun yang ada pada senyawa mempunyai suatu
perbandingan tertentu yang sifatnya tetap.
3. Senyawa tidak bisa dipisahkan dengan komponen penyusunnya kembali
dengan melalui reaksi fisika.
4. Senyawa bisa dikategorikan sebagai senyawa zat tunggal.
5. Senyawa mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda dengan unsur-unsur
pembentuknya.
Ciri-Ciri Senyawa
 Senyawa merupakan bentuk dari Zat Tunggal atau Zat Murni

 Dapat diuraikan menjadi beberapa Unsur, yang sesuai dengan jumlah Unsur
sebagai penyusunannya atau pembentukannya melalui Reaksi Kimia biasa

 Komposisi Unsur sebagai pembentukannya dengan Senyawa memiliki sifat


yang berbeda-beda

 Senyawa berupa penggabungan dengan Unsur dan perbandingan yang


tertentu

c. Campuran

Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan
masih memiliki sifat-sifat zat asalnya. Campuran dapat tersusun atas
beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-komponen penyusun suatu
campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat
penyusunnya. Terdapat dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan
campuran heterogen.

Jenis-Jenis Campuran

Klasifikasi Campuran terbentuk menjadi 2 macam jenis, yaitu diantaranya


sebagai berikut :
1. Campuran Homogen
Campuran pada jenis ini terbentuk dan tersusun antara dua
Senyawa atau lebih, yang seluruh Komponennya memiliki sifat dan
susunan yang lama, sehingga Komponen penyusunnya tidak dapat
dibedakan. Campuran homogen ini tersusun antara larutan zat solvent
dan larutan zat solute.
Campuran homogen dapat dicampurkan, sebagai berikut :
 Larutan garam dengan air
 Larutan gula dengan air
 Larutan cuka dapur
 Udara atau oksigen
 Larutan alkohol 70%

Larutan dapat berwujud padat, cair, dan gas.


a. Larutan berwujud padat.
Larutan berwujud padat biasa ditemukan pada paduan logam. contohnya,
kuningan yang merupakan paduan seng dan tembaga.
b. Larutan berwujud cair.
Contohnya larutan gula dalam pelarut air.
c. Larutan dalam wujud gas.
Contohnya, udara yang terdiri atas bermacam-macam gas, diantaranya
adalah nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida.

Berdasarkan tingkat keasamannya, larutan dibagi menjadi larutan asam,


larutan basa dan larutan netral.
a. larutan asam
Jika kita makan buah yang masih muda maka panca indera kita (lidah)
akan terasa asam. Pengertian asam adalah zat yang dalam air bisa
menghasilkan ion hidrogen (H+). Contoh air aki, cuka.
b. larutan basa
Pengertian basa adalah zat yang dalam air bisa menghasilkan ion
hidroksida (OH–). Mengapa dapat terbentuknya ion ion hidroksida? Hal
ini karena senyawa hidroksida tersebut bisa mengikat satu elektron pada
waktu dimasukkan ke dalam air (H2O). Basa bisa menetralisir asam (H+)
oleh karenanya dihasilkan air (H2O). Contoh yang bersifat basa adalah
sabun, antasid.

c. larutan netral
Terdapat beberapa contoh garam, misalnya saja NaCl, NaNO2, CaCl2,
ZnSO4 dan sebagainya. Garam adalah senyawa yang terbentuk dari
reaksi asam dan basa. Teman-teman semua pastinya tidak asing lagi
dengan garam dapur (NaCl) kan? Garam dapur bisa juga didapatkan
dengan cara mencampur antara zat asam dan basa. Mengapa hal tersebut
bisa demikian? Asam bereaksi dengan basa akan membentuk zat netral,
ini berarti bahwa sifatnya tidak asam dan tidak basa. Sedangkan reaksi
antara asam dan basa disebut reaksi netralisasi. Sebagai contohnya adalah
asam klorida jika bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan
terbentuk garam dapur dan air. Apabila dalam pembuatan garam memakai
proses penguapan, maka air akan mengalami penguapan dan yang tersisa
adalah garam dapurnya saja.
2. Campuran Heterogen
Campuran pada jenis ini terbentuk dan tersusun antara Dua bahan
atau lebih dengan bentuk fase yang berbeda-beda. Contohnya, yaitu
sebuah tanah yang dimasukkan atau dicampurkan kedalam air. hal ini
disebut sebagai heterogen, karena pada tanah memiliki bentuk fase yang
padat, sedangkan air memiliki bentuk fase yang cair
Campuran heterogen dapat dicampurkan, sebagai berikut :
 Tanah yang dicampurkan dengan air
 Minyak yang dicampurkan dengan air
 Pasir yang dicampurkan dengan serbuk besi
 Batu yang dicampurkan dengan air
Perbedaan campuran homogen dan heterogen
1. Campuran homogen : seluruh komponen yang terdapat didalamnya
memiliki kesamaan (warna, rasa, dan perbandingan zat yang tercampur
sama).
2. Campuran heterogen : seluruh komponen yang terdapat didalamnya
memiliki ketidak samaan (warna, rasa, dan perbandingan zat yang
tercampur tidak sama).

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yg lebih sederhana dengan
cara kimia biasa yang hanya mengandung satu jenis atom. Senyawa adalah zat yang terbentuk
dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Campuran adalah materi yang
terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih memiliki sifat-sifat zat asalnya.

5. Pemisahan Campuran

Bagaimana campuran dipisahkan?

IPK 3.3.5:
Menentukan
metode yang
tepat dalam
pemisahan
campuran
Perhatikan gambar di atas! Pada siang hari yang terik, Ahmad membeli es cendol
gula merah untuk melepas rasa dahaga tenggorokannya. Saat meminum es cendol,
Ahmad teringat pelajaran IPA di kelasnya pagi tadi tentang unsur senyawa dan
campuran. Dia berpikir bagaimana cara memisahkan es cendol tersebut. Bantulah
Ahmad untuk menentukan metode memisahkan campuran es cendolnya secara
sederhana!

Macam-macam pemisahan campuran :


1. Penyaringan/Filtrasi
Penyaringan adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran
partikel.
Contoh:
– Pemisahan campuran antara air dengan pasir
– Pemisahan campuran antara

Zat hasil penyaringan disebut filtrat, dan zat sisa dari penyaringan disebut residu.

2. Penyulingan/Destilasi
Penyulingan adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih.
Pengertian lain, destilasi merupakan proses pemisahan zat cair dari campurannya
berdasarkan perbedaan titik didih serta kemampuan zat untuk menguap.

Prinsip Kerja Destilasi


Prinsip kerja destilasi :” jika suatu zat pada larutan tidak sama-sama menguap, itu
artinya uap larutan akan memiliki komponen yang tidak sama dengan larutan yang
aslinya”. Apabila salah satu dari zat menguap, Itu artinya pemisahannya terjadi
secara sempurna. Namun jika keduanya menguap, Proses pemisahannya terjadi
secara sebagian tapi destilat maupun produk akan memiliki kaya dapat dari
komponen dibanding larutan aslinya.

Macam-macam destilasi ada dua yakni destilasi biasa dan destilasi bertingkat
Contoh:
– Pemisahan campuran antara air dengan alkohol
– Pemisahan air dengan minyak tanah

3. Kromatografi
Kromatografi adalah pemisahan campuran yang di dasarkan pada perbedaan daya
serap suatu zat terhadap bahan penyerap. Kromatografi digunakan untuk
memisahkan campuran warna pada tinta.

4. Kristalisasi
Kristalisasi adalah pemisahan campuran untuk memisahkan zat terlarut dari
larutannya.
Proses kristalisasi dimanfaatkan untuk:
– membuat garam dari air laut
– membuat gula pasir dari air gula

5. Sentrifugasi
Pemisahan ini dilakukan dengan memasukkan suspensi ke dalam tabung reaksi,
kemudian dipusingkan/diputar dengan kecepatan tertentu. Pemusingan yang sangat
cepat menyebabkan partikel tersuspensi mengendap di dasar tabung reaksi.
Selanjutnya cairan dapat dituang secara hati-hati sehingga dapat terpisah dengan zat
padat yang mengendap. Sentrifugasi dapat digunakan untuk memisahkan plasma
darah dari darah merah. Suspensi yang partikel-partikelnya sangat halus tidak dapat
dipisahkan dengan memakai cara filtrasi. Partikel-partikelnya bisa melewati
saringan atau bahkan menutupi lubang pori-pori saringan sehingga cairan tidak bisa
melewatinya. Cara untuk memisahkan suspensi yaitu dengan cara membiarkannya
hingga mengendap. Setelah beberapa saat, partikel-partikelnya mengendap
sehingga cairannya bisa dituang. Namun, banyak partikel suspense yang terlalu
kecil untuk disaring namun juga tidak bisa mengendap. Hal ini dikarenakan
partikel-partikel padatan tersebut dipengaruhi oleh adanya gerakan molekul cairan
yang sangat cepat. Suspensi yang sulit dipisahkan ini bisa dipisahkan dengan
sentrifugasi. Tabung sebagai wadah suspensi dikunci pada gagang atau rotor untuk
mengitari sebuah alat atau mesin pemutar. Batang vertikal di tengahnya diputar
dengan menggunakan motor listrik. Batang tersebut berputar dengan sangat cepat.
Tabung akan mengayun dengan cepat namun mulut tabung tetap menghadap ke
tengah. Sentrifugasi yang terkecil bisa memutar dengan kecepatan 2.000
putaran/menit (rpm). Sentrifugasi bisa dipakai untuk memisahkan susu menjadi
susu krim dan susu skim. Sentrifugasi juga bisa dipakai untuk memisahkan
komponen-komponen darah.

6. Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan campuran dengan menggunakan dua pelarut yang tidak
saling bercampur. Pemisahan ini dapat dilakukan dengan corong terpisah sehingga
dapat memisahkan zat yang larut dalam minyak dan zat yang larut dalam air. Zat
yang larut dalam air biasanya ada di bagian bawah, sehingga ketika kita membuka
keran pada corong pisah, air dan zat yang terlarut akan keluar dan minyak serta zat
yang terlarut di dalamnya akan tertinggal. Selanjutnya untuk pemurnian zat dapat
dilakukan dengan distilasi.

7. Sublimasi
Pemisahan campuran dengan sublimasi dilakukan jika ada zat padat yang
menyublim bercampur dengan zat yang tidak dapat menyublim. Contoh zat yang
mudah menyublim adalah kapur barus, iodin, dan kafein.

Sublimasi ialah istilah dalam kimia yang berhubungan dengan perubahan wujud
dari suatu zat. Namun, istilah sublimasi juga digunakan untuk menyebutkan salah
satu metode pemisahan campuran kimia.

Dalam perubahan zat, Sublimasi merupakan perubahan wujud suatu zat dari padat
ke gas atau sebaliknya. Apabila partikel penyusun suatu zat padat diberi kenaikan
suhu dengan besaran tertentu maka partikel tersebut akan menyublin menjadi gas.
Dan apabila suhu diturunkan, maka gas akan berubah wujud kembali menjadi
padat.

Dalam pemisahan campuran, Sublimasi yaitu dengan cara memanaskan zat padat
yang terlarut pada zat padat sehingga zat padat yang akan diambil akan berubah
menjadi gas. Gas yang dihasilkan kemudian di tampung lalu dinginkan. Syarat
pemisahan campuran dengan cara Sublimasi yaitu partikel yang bercampur harus
memiliki perbedaan titik didih yang besar sehingga dapat menghasilkan uap dengan
tingkat kemurnian yang tinggi.

Salah satu contoh sublimasi yang paling mudah dilihat yaitu pada proses pembuatan
kapur barus. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan sehingga kapur barus
yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat tersebut berubah
kembali

Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan cara filtrasi, destilasi, kromatografi, kristalisasi,
sentrifugasi, ekstraksi dan sublimasi

Latihan Soal!

A. Soal Pilihan Ganda


1. Adi mengamati suatu fenomena bahwa besi dapat ditarik oleh gaya magnet. Dia juga menjumpaifa
kta besi juga dapat berkarat bila bereaksi dengan oksigen yang ada di udara. Kesimpulan
tentangsifat besi tersebut adalah ....

A. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat kimia, besi berkarat adalah sifat fisika
B. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat fisika, besi berkarat adalah sifat kimia
C. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat fisika, besi berkarat adalah sifat fisika
D. Besi dapat ditarik magnet adalah sifat kimia, besi berkarat adalah sifat kimia

2. Berikut ini merupakan contoh peristiwa yang menunjukkan sifat fisika suatu zat, kecuali
A. kamper menjadi kecil
B. gula larut
C. semen mengeras
D. besi menghantar listrik

3. Sifat kimia terjadi pada proses ….


A. singkong menjadi tape
B. Lilin meleleh
C. Air diwarnai
D. Bensin berbau menyengat
4. Berikut ini yang merupakan sifat-sifat fisika adalah ….
A. Kerapatan, massa jenis, kekerasan
B. Kelarutan, keterbakaran, rasa
C. Warna, daya hantar, ionisasi
D. Kemagnetan, kereaktifan, bau

5. Perubahan beras menjadi tepung beras melalui penumbukan termasuk sifat fisika karena ....
A. Tidak dapat kembali ke bentuk semula
B. Sifat beras dan tepung beras sama
C. Sifat beras dan tepung beras tidak sama
D. Terbentuk materi jenis baru

6. Besi berkarat disebabkan terjadinya reaksi kimia antara besi dengan ….


A. Hydrogen
B. Air
C. Oksigen
D. hujan

7. Perhatikan sifat minyak tanah berikut!


1) Mudah terbakar
2) Tidak dapat larut dalam air
3) Dapat membuat karet lunak
4) Tidak dapat menghantarkan listrik
Yang termasuk sifat fisika minyak tanah adalah ....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 1 dan 3
D. 3 dan 4

8. Perhatikan sifat besi berikut!


1) Dapat berkarat
2) Jika ditetesi dengan asam kuat, timbul gas
3) Dapat ditempa
4) Mudah menghantarkan listrik

Yang termasuk sifat kimia besi adalah ....


A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 3 dan 4

9. Dalam suatu percobaan tentang alkohol, tenyata alkohol mudah terbakar dan ketika diletakkan
padapunggung tangan, alkohol mudah menguap. Ketika dicampur air, alkohol larut dalam air. sifat
kimia dansifat fisika pada alkohol berdasarkan percobaan tersebut secara berurutan adalah ....
A. Dapat terbakar dan mudah menguap
B. Berwujud cair dan mudah menguap
C. Dapat larut dalam air dan dapat terbakar
D. Tidak berwarna dan mudah menguap

10. Proses berikut yang tidak menghasilkan zat baru adalah....


A. Kamper menyublim
B. Bensin terbakar
C. Koran dibakar
D. susu menjadi masam

11. Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf, maka harus digunakan huruf ...
A. Vokal
B. Konsonan
C. Kapital
D. Latin

12. Unsur berikut ini yang tidak dilambangkan dengan suatu huruf adalah ....
A. Emas
B. Hidrogen
C. Oksigen
D. Karbon

13. Perbedaan senyawa dan campuran adalah dari penyusunnya. Senyawa disusun oleh unsur-unsur,
sedangkan campuran disusun oleh ....
A. Atom
B. Zat
C. Partikel
D. Molekul

14. Campuran yang serba sama dan masing masing zat yang tercam pur tidak dapat dibedakan
dinamakan campuran ....
A. Homogen
B. Heterogen
C. Elektrolit
D. Divergen

15. Dari beberapa campuran berikut ini yang bukan merupakan campuran homogen, adalah….
A. Minuman The
B. Larutan Gula
C. Minuman bersoda
D. minuman susu
16. Teknik yang dapat digunakan untuk memisahkan materi yang memiliki perbedaan ukuran partikel
adalah dengan cara..
A. evaporasi
B. filtrasi
C. ekstrasi
D. sublimasi

17. Pemisahan padatan yang halus dari cairan akan lebih baik jika dilakukan dengan cara..
A. penyulingan
B. dekantasi
C. sentrifugasi
D. filtras
18. Di bawah ini yang bukan merupakan teknik pemisahan campuran adalah ….
A. distilasi
B. kromatografi
C. kristalisasi
D. titrasi

19. Campuran air dan minyak wangi dapat dipisahkan dengan cara..
A. pengkristalan
B. penyaringan
C. sublimasi
D. penyulingan

20. Metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih adalah..


A. evaporasi dan eksraksi
B. sublimasi dan destilasi
C. destilasi dan evaporaasi
D. destilasi dan ekstrasi

B Soal Uraian

1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang unsur? Tuliskan simbol atau lambang unsur-unsur
berikut!
a. nitrogen
b. potassium
c. perak
d. bromin
e. seng
2. Bagaimanakah aturan penulisan lambang unsur menurut Berzelius?
3. Pada suatu pesta, disajikan aneka macam makanan dan minuman seperti es sirop, pizza, teh manis,
kue bolu, dan salad sayur. Manakah dari jenis makanan dan minuman tersebut yang termasuk
senyawa dan campuran? Jelaskan alasannya!
4. Jelaskan perbedaan prinsip pemisahan campuran dengan filtrasi dan destilasi!
5. Jelaskan dengan singkat cara pemisahan campuran kapur barus dengan pasir ?

DAFTARA PUSTAKA

Lia, Kadek.2018. Zat dan karakteristiknya. Dikutib 12 Juli 2018 dari Nikadeklia:
https://nikadekliaa.blogspot.com/2018/11/zat-dan-karakteristiknya.html

Tim Master Eduka.2015. Solusi Master & Bank Soal IPA SMP 7-8-9. Solo: Genta Smart Publisher

Unknown.2016. Zat dan karakteristiknya. Dikutip 12 juli 2018 dari Unknown:


https://saintifikweb.blogspot.com/2016/02/zat-dan-karakteristiknya.html

Sally, VK, dkk.2017.IPA TERPADU, SMP Kelas VII.Jakarta: Yudhistira.

Widodo, Wahono. Fida Rachmadiarti, Siti Nurul Hidayati. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam/ Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai