IPA
Kelas VIII
Modul 7
TEKANAN ZAT
DAN PENERAPANNYA
Layout Design:
Ghina Fitriana,
Belaian Pelangi Baradiva,
Palahudin
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya,
Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah telah berhasil menyusun Modul Pembelajaran SMP Terbuka
kelas VIII dengan baik. Tujuan disusunnya Modul Pembelajaran ini adalah sebagai salah satu
bentuk layanan penyediaan bahan belajar peserta didik SMP Terbuka agar proses
pembelajarannya lebih terarah, terencana, variatif, dan bermakna. Dengan demikian, tujuan
memberikan layanan SMP Terbuka yang bermutu bagi peserta didik SMP Terbuka dapat terwujud.
Modul Pembelajaran SMP Terbuka kelas VIII yang telah disusun ini disajikan dalam beberapa
kegiatan belajar untuk setiap modulnya dan beberapa modul untuk setiap mata pelajarannya
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan adanya modul pembelajaran SMP Terbuka kelas
VIII ini, kami berharap, peserta didik dapat memperoleh kemudahan dan kebermaknaan dalam
menjalankan kegiatan pembelajaran mandiri dan terstrukturnya. Selain itu, Guru Pamong dan
Guru Bina pun dapat merancang, mengarahkan, dan mengevaluasi proses pembelajaran dengan
lebih baik sebagai bagian dari proses peningkatan mutu layanan di SMP Terbuka. Dengan layanan
SMP Terbuka yang bermutu, peserta didik akan merasakan manfaatnya dan termotivasi untuk
mencapai cita-citanya menuju kehidupan yang lebih baik.
Dengan diterbitkannya Modul Pembelajaran SMP Terbuka kelas VIII ini diharapkan kualitas
layanan pembelajaran di SMP Terbuka menjadi lebih baik. Modul Pembelajaran SMP Terbuka kelas
VIII ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami berharap dapat memperoleh kritik, saran,
rekomendasi, evaluasi, dan kontribusi nyata dari berbagai pihak untuk kesempurnaan modul ini.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi aktif dalam
proses penyusunan Modul Pembelajaran SMP Terbuka kelas VIII ini. Apabila terdapat kekurangan
atau kekeliruan, maka dengan segala kerendahan hati akan kami perbaiki sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di masa yang akan datang.
Gambar 7.8 Proses Mengapung dan menyelam pada Kapal Selam ............................................................... 15
Gambar 7.11 Masuknya Air pada Akar, Osmosis dan Tekanan Osmosis ....................................................... 27
Hai Ananda semua, Selamat atas keberhasilannya dalam menyelesaikan modul yang sebelumnya. Di
modul yang pernah dipelajari, Ananda sudah memahami bagaimana Gaya dikerjakan pada benda dan
bagaimana konsekuensinya terhadap gerak benda. Nah, kali ini kita akan mempelajari bagaimana gaya
tersebut diberikan kepada zat yang berbeda-beda karena zat seperti yang kita tahu terbagi menjadi zat
padat, cair, dan gas. Konsep Gaya yang dikerjakan pada sebuah permukaan benda biasa disebut tekanan.
Tekanan memiliki sifat berbeda jika dikerjakan pada benda padat, cair, dan gas. Namun, setelah
memahami konsep tekanan, Ananda kemudian mempelajari bagaimana konsep tekanan diterapkan dalam
kehidupan dan teknologi, penasaran kan? Yuk! Langsung saja kita mulai pelajari.
Saat musim hujan tiba, jalanan tanah yang kering kemudian jadi berlumpur dan menyulitkan kita untuk
berjalan di atasnya. Jika Ananda ingin melewati jalanan berlumpur tersebut, sepatu manakah yang paling
sesuai untuk digunakan?
Gambar 7.1 (a) Jalan Berlumpur, (b) Sepatu Boots, (c) Sepatu Hak Tinggi
Agar dapat melewati jalan berlumpur dengan mudah biasanya kita menggunakan sepatu boots. Selain
karena memang peruntukannya, Ananda bisa perhatikan perbedaan antara sepatu boots dan sepatu hak
tinggi dari Gambar 7.1 (b) dan (c) bahwa sol kedua sepatu memiliki perbedaan pada luas permukaannya.
Sepatu boots dengan luas permukaannya yang lebih besar dapat berjalan pada tanah berlumpur lebih baik
dibanding sepatu hak tinggi dengan luas permukaan lebih kecil.
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai
Ananda untuk suatu mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
Berikut Kompetensi Inti dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada pembelajaran Modul 1 ini.
Tabel 7.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
mata. dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
3.8. Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya 4.8. Menyajikan data hasil percobaan untuk
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman
tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya
jaringan angkut pada tumbuhan. dalam batang tumbuhan.
Sebelum Ananda menggunakan Modul 7 ini terlebih dahulu Ananda baca petunjuk mempelajari modul
berikut ini:
1. Pelajarilah modul ini dengan baik. Mulailah mempelajari materi pelajaran yang ada dalam Modul 7 di
setiap kegiatan pembelajaran hingga Ananda dapat menguasainya dengan baik;
2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat dalam modul ini dengan semangat dan
gembira. Jika mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah kesulitan tersebut pada buku
catatan Ananda untuk dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua,
atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran
berlangsung;
3. Lengkapi dan pahamilah setiap bagian dalam rangkuman sebagai bagian dari tahapan penguasaan
materi modul ini;
4. Kerjakan bagian Tes Formatif pada setiap bagian Kegiatan Belajar sebagai indikator penguasaan materi
dan refleksi proses belajar Ananda pada setiap kegiatan belajar. Ikuti petunjuk pengerjaan dan
evaluasi hasil pengerjaannya dengan seksama;
5. Jika Ananda telah menguasai seluruh bagian kompetensi pada setiap kegiatan belajar, lanjutkan
dengan mengerjakan Tes Akhir Modul secara sendiri untuk kemudian dilaporkan kepada Bapak/Ibu
Guru;
6. Gunakan Daftar Pustaka, QR Code, dan Glosarium yang disiapkan dalam modul ini untuk membantu
mempermudah proses belajar Ananda.
A. Indikator Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pembelajaran kegiatan belajar 1 ini, diharapkan Ananda dapat:
1. Menentukan besar tekanan zat padat;
2. Menentukan tekanan pada titik tertentu dalam zat cair (hidrostatis);
3. Membuktikan adanya tekanan udara;
4. Menyelesaikan permasalahan terkait tekanan pada zat padat, cair, dan gas.
B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Tekanan Zat Padat
Tekanan merupakan suatu ukuran yang sering sekali dijumpai dalam
kehidupan. Namun, tekanan pun sering muncul dalam konteks permasalahan
sehari-hari. Namun, tekanan yang akan kita pelajari adalah suatu ukuran yang
menyatakan distribusi gaya pada permukaan suatu benda. Simaklah tampilan
video di bawah ini untuk memahami terkait distribusi gaya!
Mari berlatih!
Terdapat sebuah kontainer di pelabuhan memiliki massa 1200 Kg dengan ukuran seperti ditunjukkan
gambar.
Tentukanlah tekanan yang dialami oleh permukaan saat kontainer disimpan dengan posisi berbeda
dengan sisi A, B, dan C sebagai dasarnya!
Jika sisi A sebagai dasar Jika sisi B sebagai dasar Jika sisi C sebagai dasar
sumber: www.inews.id
Gambar 7.4 Menyelam di Dalam Laut
Pernahkah kalian menyelam di dalam kolam kemudian saat keluar dari kolam telingamu seperti terhalang
udara sehingga sulit mendengar? Hal ini disebabkan adanya perbedaan tekanan di dalam air dan di luar.
Faktanya, berdasarkan informasi di Gambar 8.4, semakin dalam menyelam maka semakin besar tekanan
yang diterima oleh penyelam yang menyebabkan adanya batas kedalaman yang bisa dicapai manusia
karena adanya tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh kedalaman dan massa jenis dari zat cairnya. Secara matematis, bisa
dituliskan bahwa
𝐹
𝑃=
𝐴
Tekanan yang terjadi pada zat cair disebabkan oleh berat zat cair (W) di atas benda sehingga bisa ditulis
𝑊
𝑃=
𝐴
Karena 𝑊 = 𝑚 × 𝑔
𝑚 = 𝜌×𝑉
𝑉 = ℎ × 𝐴, maka
𝜌×𝑔×ℎ×𝐴
dapat ditulis bahwa 𝑃 = atau 𝑃 = 𝜌 × 𝑔 × ℎ
𝐴
dengan:
𝑃 = Tekanan (Pascal, Pa)
𝐹 = Gaya (Newton, N)
𝐴 = Luas permukaan (m2)
𝜌 = Massa jenis (Kg/m3)
𝑔 = Percepatan gravitasi (m/s2)
ℎ = Kedalaman zat cair diukur dari permukaan air (m)
𝑉 = Volume (m3)
Mari Berlatih
Seorang penyelam melakukan penyelaman pada kedalaman 12 meter. Jika massa jenis air laut adalah
1.000 Kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, maka berapakah tekanan hidrostatis yang dialami
penyelam tersebut?
Jawab
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
Aktivitas 3
Tekanan Zat Gas
Sebelumnya Ananda semua telah mempelajari bahwa adanya tekanan zat padat dan zat cair. Nah,
bagaimana dengan gas, adakah tekanan pada gas? Untuk menyelidiki adanya tekanan pada gas, bisa
dilakukan percobaan sederhana sebagai berikut.
C. Tugas
Marilah kita menyusun rangkuman untuk kegiatan pembelajaran ini! Ananda bisa
berpartisipasi menyusun rangkuman dengan melengkapi kalimat-kalimat berikut
ini!
2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapat tekanan yang besar adalah
A. mengurangi gaya tekan dan memperbesar luas bidang
B. mengurangi gaya tekan dan memperkecil luas bidang
C. meningkatkan gaya tekan dan memperbesar luas bidang
D. meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang
3. Sebuah benda yang memiliki massa namun masih bisa diubah bentuknya akan diltekkan pada sebuah
permukaan lantai. Agar tekanan yang diberikan pada permukaan lantai tidak besar maka yang dilakukan
adalah ….
A. mengurangi massanya dan memperbesar dasar bidang
B. mengurangi massanya dan memperkecil dasar bidang
C. meningkatkan massanya dan memperbesar dasar bidang
D. meningkatkan massanya dan memperkecil dasar bidang
4. Seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000 Kg/m 3, konstanta gravitasi
pada tempat tersebut adalah 10 N/Kg. Besar tekanan hidrostatisnya adalah … N/m2.
A. 3.000
B. 30.000
C. 40.000
D. 50.000
Setelah Ananda selesai mengerjakan Tes Formatif Kegiatan Belajar 1 ini, silahkan cocokkan jawaban Ananda
dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada bagian lampiran Modul 7. Kemudian hitung tingkat
penguasaan yang dapat Ananda capai dengan menggunakan rumus berikut ini:
1. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan), Ananda
harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada
buku catatan, bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami untuk kemudian mendiskusikannya
bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat melanjutkan
ke Kegiatan Belajar selanjutnya atau mengikuti Tes Akhir Modul.
3. Setelah lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi pembelajaran yang
terdapat dalam modul berikutnya.
4. Langkah 1 sampai dengan 3 di atas merupakan persyaratan Ananda untuk dapat mempelajari modul
berikutnya.
A. Indikator Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pembelajaran kegiatan belajar 2 ini, diharapkan Ananda dapat: oi
1. Menentukan besar gaya apung;
2. Memahami prinsip pembuatan kapal;
3. Memahami prinsip kerja kapal selam.
B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Hukum Archimedes
Archimedes adalah ilmuwan yang berasal dari Yunani yang terkenal dengan
penemuannya Hukum Archimedes. Hukum ini ditemukan saat dia sedang
mandi dengan cara berendam di dalam bak berisi air. Saat air tumpah,
seketika Ia beranjak dari bak mandi dan keluar rumah sambil berteriak eureka!
eureka! yang berarti “aku telah menemukannya!”. Sebelumnya, Archimedes
memang diminta oleh Raja Hieron II untuk membuktikan kemurnian mahkota yang dibuat oleh pengrajin
emas kala itu. Archimedes menemukan bahwa mahkota yang dibuat oleh pengrajin tersebut adalah tidak
murni emas melainkan campuran emas dan perak sehingga pengrajin emas tersebut kemudian dihukum
mati atas kecurangannya.
“benda yang tercelup seluruh atau sebagian akan mengalami gaya apung ke atas yang
besarnya sama dengan berat air yang dipindahkannya”
Contoh Soal
Sebuah benda memilliki volume 2 m3 tercelup setengahnya di dalam air dengan massa jenis 1.000
Kg/m3. Besarnya gaya apung yang dialami benda jika percepatan gravitasi adalah 10 m/s2 adalah …
1
Jawabannya adalah 𝐹𝑎 = 𝜌𝑎 × 𝑔 × 𝑉𝑏𝑎 = 1.000 × 10 × × 2 = 10.000 𝑁
2
Aktivitas 1
Kapal Laut dan Kapal Selam
Hukum Archimedes kemudian menjadi cikal bakal
ekspansi dan ekspedisi wilayah yang lebih luas lagi
karena perahu atau kapal laut ditemukan. Perahu yang
dahulu hanya terbuat dari kayu-kayu kemudian mulai
tergantikan dengan perahu yang terbuat dari logam
yang semula diyakini tidak bisa terapung. Kosntruksi
kapal laut dibuat dapat terapung walau terbuat dari
logam karena adanya gaya apung yang besar akibat
volume air yang dipindahnya lebih besar dengan
membuat lambung kapal berisikan udara.
Terinspirasi dari paus, pembuatan kapal laut Gambar 7.7 Lambung Kapal
dikembangkan ke level berikutnya sehingga sumber: www.kontraktorhvac.com
1. Sebuah mesin dongkrak hidrolik dengan perbandingan luas penampang kecil dan besar 1:8 akan
dipasang pada tempat pencucian mobil. Jika massa mobil minibus rata-rata 800 Kg, maka tentukanlah
besar gaya minimum yang diperlukan untuk mengangkat mobil!
2. Dongkrak mobil untuk keadaan darurat dioperasikan dengan menekannya berkali-kali menggunakan
tuas. Mobil yang hendak diangkat memiliki massa 600 Kg sedangkan perbandingan luas adalah 1:6.
Tentukanlah berapa kali dongkrak harus ditekan agar mobil terangkat jika satu kali tekan setara
dengan 25 N!
3. Apa risiko yang muncul jika tekanan darah terlalu tinggi!
1. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan
manusia
Setelah Ananda selesai mengerjakan Tes Formatif Kegiatan Belajar 2 ini, silahkan cocokkan jawaban Ananda
dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada bagian lampiran Modul 7. Kemudian hitung tingkat
penguasaan yang dapat Ananda capai dengan menggunakan rumus berikut ini:
1. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan), Ananda
harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada
buku catatan, bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami untuk kemudian mendiskusikannya
bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat melanjutkan
ke Kegiatan Belajar selanjutnya atau mengikuti Tes Akhir Modul.
3. Setelah lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi pembelajaran yang
terdapat dalam modul berikutnya.
4. Langkah 1 sampai dengan 3 di atas merupakan persyaratan Ananda untuk dapat mempelajari modul
berikutnya.
A. Indikator Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pembelajaran kegiatan belajar 3 ini, diharapkan Ananda dapat: o
1. Menentukan besar gaya untuk mengangkat beban pada dongkrak hidrolik;
2. Menentukan besar beban yang dapat diangkat pada dongkrak hidrolik;
3. Memahami prinsip tekanan darah melalui Hukum Pascal.
B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Hukum Pascal
Teknologi hidrolik yang dibahas pada bagian pendahuluan adalah salah satu
aplikasi dari Hukum Pascal. Dongkrak hidrolik memungkinkan untuk
mengimbangi beban yang besar dengan gaya yang lebih kecil. Blaise Pascal
mengemukakan bahwa:
“tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah
dengan sama besar”
Contoh soal
Terdapat sebuah dongkrak hidrolik dengan luas penampang kolom kecilnya adalah 1 cm 2 sedang luas
penampang kolom besarnya adalah 100 cm2. Jika dongkrak tersebut akan digunakan untuk mengangkat
mobil dengan massa 800 Kg, maka berapakah besar gaya yang dibutuhkan? (g = 10 m/s 2)
Jawabannya adalah dengan menggunakan persamaan:
𝐹1 𝐹2
=
𝐴1 𝐴2
Sehingga,
𝐹1 800 × 10
=
1 100
8000
𝐹1 = = 80 𝑁
100
Gaya yang kecil dapat mengimbangi beban yang jauh lebih besar dengan menggunakan teknologi
dongkrak hidrolik ini seperti yang ditunjukkan oleh contoh permasalahan di atas. Dari contoh juga kita
dapat mengambil kesimpulan bahwa salah satu penemuan Blaise Pascal ini sangat memudahkan
pekerjaan manusia.
Aktivitas 2
Tekanan Darah
Dalam kehidupan sehari-hari, sering sekali kita temukan istilah darah tinggi dan darah rendah. Istilah ini
tidak bisa diartikan secara denotatif namun kita perlu pahami tinggi-rendah dalam istilah ini merujuk pada
nilai apa. Kata tinggi dan rendah dalam konteks ini merujuk pada nilai tekanan darah seseorang. Ya, betul
sekali bahwa darah memiliki tekanan karena dipompa dari jantung menuju seluruh tubuh kemudian
kembali lagi ke jantung. Seluruh proses tersebut terjadi karena manusia memiliki pembuluh darah tertutup
yang artinya darah kita mengalir melalui tempat yang tertutup. Oleh karena itu, Hukum Pascal berlaku
pada tekanan darah karena pembuluh darah kita tertutup dan darah kita cair.
Darah rendah adalah kondisi jika angka pengukurannya lebih rendah dari angka normal. Sebaliknya, darah
tinggi adalah kondisi jika angka yang ditunjukkan lebih dari angka normal. Banyak faktor penyebab hal
tersebut terjadi namun secara fisis jika terjadi kenaikan atau penurunan, bisa jadi pembuluh darahnya
terjadi gangguan atau darahnya berubah nilai massa jenisnya karena kita pahami darah bisa lebih encer
atau lebih kental bergantung kondisi dan konsumsi.
C. Tugas
4. Semakin kecil massa jenis zat cair, maka tekanan hidrostatis yang terjadi akan
1. Luas penampang kecil dongkrak hidrolik adalah 0,04 m2 dan luas penampang besarnya adalah 0,10 m2.
Jika gaya masukan adalah 5 Newton pada bagian penampang kecil, besar gaya keluaran maksimum pada
bagian penampang besar dongkrak tersebut adalah ….
A. 124,55 Newton
B. 125,44 Newton
C. 142,55 Newton
D. 145,22 Newton
2. Mesin hidrolik pengangkat mobil pada gambar di
samping memiliki penghisap masing masing dengan
luas A1 = 5 cm2 dan luas A2 = 2.000 cm2. Berat mobil
yang akan diangkat adalah 25.000 Newton. Besar
gaya F1 yang diperlukan pada penghisap kecil agar
mobil tersebut dapat terangkat adalah ….
A. 25,6 Newton
B. 52,6 Newton
C. 62,5 Newton
D. 65,2 Newton
3. Perhatikan gambar berikut!
Besarnya gaya yang diperlukan untuk mengangkat mobil dengan berat 5.000 Newton seperti
yang ditunjukan oleh gambar di atas adalah ….
A. 5 Newton
B. 10 Newton
C. 50 Newton
D. 100 Newton
Setelah Ananda selesai mengerjakan Tes Formatif Kegiatan Belajar 3 ini, silahkan cocokkan jawaban Ananda
dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada bagian lampiran Modul 7. Kemudian hitung tingkat
penguasaan yang dapat Ananda capai dengan menggunakan rumus berikut ini:
1. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan), Ananda
harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada
buku catatan, bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami untuk kemudian mendiskusikannya
bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat melanjutkan
ke Kegiatan Belajar selanjutnya atau mengikuti Tes Akhir Modul.
3. Setelah lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi pembelajaran yang
terdapat dalam modul berikutnya.
4. Langkah 1 sampai dengan 3 di atas merupakan persyaratan Ananda untuk dapat mempelajari modul
berikutnya.
A. Indikator Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pembelajaran kegiatan belajar 1 ini, diharapkan Ananda dapat: oi
1. Memahami tekanan osmosis pada pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan;
2. Memahami peran kapilaritas pada pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan;
3. Memahami kapilaritas pada fenomena sehari-hari.
B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas 1
Tekanan Osmosis
Kegiatan belajar sebelumnya mengajak Ananda sekalian untuk memahami
sirkulasi darah pada manusia. Manusia dan hewan memiliki organ yang
dapat memompa darah sehingga memiliki tekanan lalu bagaimana dengan
tumbuhan yang tidak memiliki organ? Bagaimana air dan nutrisi bisa
disitribusikan?
Air dan nutrisi dari luar akan masuk melalui akar tanaman yang kemudian didistribusikan ke seluruh bagian
tanaman. Prosesnya, air masuk melalui jaringan pada akar dengan proses osmosis. Proses ini adalah
berpindahnya pelarut seperti air dari konsentrasi tinggi ke rendah, dari luar akar ke dalam, sedangkan
tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan agar tidak terjadi proses osmosis seperti ditunjukkan pada
Gambar 7.11.
Aktivitas 1
Kapilaritas dan Pemanfaatannya
Pada bahasan sebelumnya, air dapat mengalir
dari bawah akar ke bagian atas tanaman. Hal
tersebut jika dipikirkan sekilas terdengar janggal
karena biasanya air mengalir dari atas ke bawah
dan bukan sebaliknya. Mengapa hal tersebut bisa
terjadi? Hal tersebut terjadi karena adanya
kapilaritas. Naiknya air pada ruang sempit adalah
pengertian sederhana dari kapilaritas. Faktanya,
kapilaritas adalah fenomena alam ciptaan Tuhan
yang banyak membantu membuat kehidupan. Gambar 7.12 Peristiwa Kapilaritas
Jaringan xylem pada tumbuhan berbentuk sangat Sumber: umma.id
sempit seperti sedotan yang sempit. Bentuk tersebut dimanfaatkan oleh kemampuan kapilaritas air
sebagai jalan untuk membawa air ke semua jaringan yang dilewati oleh jaringan pengangkut tersebut.
Bukti terjadinya kapilaritas adalah dengan mewarnai tumbuhan dengan meletakkannya di cairan
berwarna. Bunga tersebut berubah warna sesuai dengan warna cairan di bawahnya yang menunjukkan
bahwa cairan tersebut dibawa oleh jaringan pengangkut ke seluruh jaringan tumbuhan tersebut.
Kemampuan kapilaritas cairan dipengaruhi oleh interaksi molekul-molekul cairan tersebut. Interaksi antar
partikel cairan disebut kohesi sedang interaksi partikel cairan dengan partikel lain (wadahnya) disebut
adhesi. Perbedaan antara adhesi dan kohesi ini menyebabkan air dapat tertarik oleh molekul wadahnya
pada pipa yang sempit atau pipa kapiler. Nah, begitulah bagaimana air bisa terdistribusi pada tanaman.
Contoh lain peristiwa kapilaritas adalah naiknya air ke permukaan tanah melalui celah-celah kecil, naiknya
minyak pada kain, tergerusnya batu akibat kapilaritas di dalamnya.
C. Tugas
1. Proses perpindahan larutan dari konsentrasai rendah ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi
melewati dinding semipermeabel disebut ….
A. osmosis
B. difusi
C. kapilaritas
D. transpirasi
2. Proses masuknya air melalui jaringan pada akar merupakan salah satu contoh dari peristiwa ….
A. difusi
B. transpirasi
C. osmosis
D. kapilaritas
3. Pada tumbuhan, air dari akar dapat naik sampai ke daun disebabkan oleh adanya daya kapilaritas batang.
Pernyataan yang benar terkait peristiwa tersebut adalah ….
A. di dalam sel sel akar terjadi peristiwa osmosis sehingga menyebabkan daya kapilaritas batang
meningkat
B. jaringan xilem memiliki diameter yang sangat kecil sehingga memiliki tekanan yang besar untuk
menaikan air ke daun
C. jaringan floem memiliki diameter yang sangat kecil sehingga memiliki tekanan yang besar untuk
menaikan air ke daun
D. air dari dalam tana dapat naik karena daya isap daun yang rendah sehingga tekanan osmosis dalam
sel meningkat
4. Reverse osmosis atau biasa disebut osmosis berbalik merupakan suatu metode penyaringan yang dapat
menyaring berbagai molekul besar dan ion-ion dari suatu larutan dengan cara memberi tekanan pada
larutan ketika larutan itu berada di salah satu sisi membran seleksi (lapisan penyaring). Proses tersebut
menjadikan zat terlarut terendap di lapisan yang dialiri tekanan sehingga zat pelarut murni bisa mengalir
ke lapisan berikutnya. Membran seleksi itu harus bersifat selektif atau bisa memilah yang artinya bisa
dilewati zat pelarutnya (atau bagian lebih kecil dari larutan) tetapi tidak bisa dilewati zat terlarut seperti
molekul berukuran besar dan ion-ion. Osmosis adalah sebuah fenomena alam yang terjadi dalam sel
makhluk hidup dimana molekul pelarut (biasanya air) akan mengalir dari daerah berkonsentrasi rendah
ke daerah berkonsentrasi tinggi melalui sebuah membran semipermeabel. Dalam osmosis terbalik, dalam
penyusunan yang sama seperti yang di osmosis, tekanan diterapkan ke kompartemen dengan konsentrasi
tinggi. Dalam hal ini, ada dua kekuatan yang mempengaruhi gerakan air: tekanan yang disebabkan oleh
perbedaan konsentrasi zat terlarut antara dua kompartemen (tekanan osmotik) dan tekanan eksternal
diterapkan. Teknologi reverse osmosis ini sangat cocok untuk dimanfaatkan pada industri ….
Setelah Ananda selesai mengerjakan Tes Formatif Kegiatan Belajar 4 ini, silahkan cocokkan jawaban Ananda
dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada bagian lampiran Modul 7. Kemudian hitung tingkat
penguasaan yang dapat Ananda capai dengan menggunakan rumus berikut ini:
1. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang ditetapkan), Ananda
harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami kesulitan, catatkan pada
buku catatan, bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami untuk kemudian mendiskusikannya
bersama teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat melanjutkan
ke Kegiatan Belajar selanjutnya atau mengikuti Tes Akhir Modul.
3. Setelah lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi pembelajaran yang
terdapat dalam modul berikutnya.
4. Langkah 1 sampai dengan 3 di atas merupakan persyaratan Ananda untuk dapat mempelajari modul
berikutnya.
A. 1:7
B. 1 : 70
C. 7:1
D. 70 : 1
14. Gaya yang diberikan pada sebuah dongkrak hidrolik adalah 1.200 N. Jika luas penampang kecil dan besar
dongkrak masing-masing adalah 9 cm2 dan 27 cm2, maka beban maksimum yang dapat diangkat adalah ….
A. 360 Kg
B. 720 Kg
C. 3.600 Kg
D. 7.200 Kg
15. Tekanan darah manusia bisa ditinjau menggunakan Hukum Pascal karena beberapa sebab, kecuali ….
A. pembuluh darah tertutup
B. darah adalah zat cair
C. tekanan di setiap titik berbeda
D. diukur menggunakan alat tekanan
16. Air masuk pada akar tanaman kemudian disalurkan ke seluruh bagian tanaman oleh jaringan pengangkut.
Air masuk ke dalam akar melalui proses ….
A. difusi
B. osmosis
C. permeabel
D. permisifitas
17. Nutrisi dari tanah dibutuhkan tanaman untuk kelangsungan hidupnya. Pembawa nutrisi tersebut adalah ..
A. floem
B. gas
C. air
D. korteks
18. Interaksi molekul air dan molekul kaca pada kapilaritas adalah ….
A. adhesi
B. kohesi
C. andesi
D. koheren
19. Selain karena interaksi molekul sejenis dan berbeda jenis, proses kapilaritas dapat terjadi karena adanya ..
A. saluran panjang
B. tegangan permukaan
C. kekentalan zat cair
D. pipa kapiler
Kegiatan Belajar 2
Tugas
3
1. 𝐹𝑎 = 1.000 × 10 × × 1 = 7.500 𝑁
4
2. Ruang kosong pada lambung kapal berisi udara yang berguna memperbesar volume yang dipindahkan
benda saat di atas air sehingga gaya apungnya cukup untuk membuat kapal terapung.
3. Saat akan menyelam dari kondisi terapung, kapal selam akan mengisin tangki Ballast dengan air atau
membuang udara pada tangki sehingga gaya apung berkurang dan bisa menyelam.
Kegiatan Belajar 3
Tugas
800×10 8.000
1. 𝐹 = = = 1.000 𝑁
8 8
600×10 6.000
2. 𝐹 = = = 1.000 𝑁
6 6
1.000
𝑛= = 40 𝑘𝑎𝑙𝑖
25
3. Jika tekanan darah terlalu tinggi maka darah menekan pembuluh pun terlalu tinggi, risikonya dimulai dari
yang teringan hanya pusing-pusing sampai meninggal akibat pecahnya pembuluh darah.
Kegiatan Belajar 4
Tugas
1. Osmosis adalah perpindahan zat pelarut dari konsentrasi tinggi ke rendah sedangkan tekanan osmosis
adalah tekanan yang menjaga proses osmosis tidak berlangsung.
2. Nutrisi di dalam tanah terbawa oleh air yang diangkut oleh xylem lewat akar yang kemudian
didstribusikan ke seluruh bagian tumbuhan.
3. Contoh kapilaritas adalah obor tradisional yang menggunakan kain sebagai pipa kapiler dan minyak
sebagai zat yang mengalami kapilaritas.
KEGIATAN BELAJAR 2
1. A
2. A
3. C
4. B
5. D
KEGIATAN BELAJAR 3
1. B
2. C
3. D
4. A
5. C
KEGIATAN BELAJAR 4
1. A
2. C
3. B
4. A
5. C
1 C 6 B 11 B 16 B
2 D 7 D 12 B 17 C
3 C 8 D 13 A 18 A
4 B 9 D 14 C 19 D
5 A 10 B 15 D 20 A
Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII
Semester 2 edisi revisi 2017. Jakarta : Kemendikbud.