Anda di halaman 1dari 52

Modul Pembelajaran SMP Terbuka

IPA
Kelas IX

Modul 7
BIOTEKNOLOGI

ii IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Modul Pembelajaran SMP Terbuka
Pengarah:
ILMU Mulyatsyah
Penanggung Jawab:
PENGETAHUAN Eko Susanto
Kontributor:

ALAM Imam Pranata, Harnowo Susanto,


Ninik Purwaning Setyorini,
Maulani Mega Hapsari
Penulis:
Modul 7: Wiwin Sriwulan
Reviewer:
Bioteknologi Suhara
Kelas IX Editor:
Didi Teguh Chandra, Amsor,
Agus Fany Chandra Wijaya, Hutnal Basori,
Sukma Indira, Kader Revolusi,
Andi Andangatmadja, Tri Mulya Purwiyanti,
Tim Layanan Khusus
Layout Design:
Ghina Fitriana,
Belaian Pelangi Baradiva,
Palahudin

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi iii


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya,
Direktorat Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah telah berhasil menyusun Modul Pembelajaran
SMP Terbuka kelas IX dengan baik. Tujuan disusunnya Modul Pembelajaran ini adalah sebagai
salah satu bentuk layanan penyediaan bahan belajar peserta didik SMP Terbuka agar proses
pembelajarannya lebih terarah, terencana, variatif, dan bermakna. Dengan demikian, tujuan
memberikan layanan SMP Terbuka yang bermutu bagi peserta didik SMP Terbuka dapat
terwujud.

Modul Pembelajaran SMP Terbuka kelas IX yang telah disusun ini disajikan dalam beberapa
kegiatan belajar untuk setiap modulnya dan beberapa modul untuk setiap mata pelajarannya
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Dengan adanya modul pembelajaran SMP Terbuka
kelas IX ini, kami berharap, peserta didik dapat memperoleh kemudahan dan kebermaknaan
dalam menjalankan kegiatan pembelajaran mandiri dan terstrukturnya. Selain itu, Guru
Pamong dan Guru Bina pun dapat merancang, mengarahkan, dan mengevaluasi proses
pembelajaran dengan lebih baik sebagai bagian dari proses peningkatan mutu layanan di SMP
Terbuka. Dengan layanan SMP Terbuka yang bermutu, peserta didik akan merasakan
manfaatnya dan termotivasi untuk mencapai cita-citanya menuju kehidupan yang lebih baik.

Dengan diterbitkannya Modul Pembelajaran SMP Terbuka kelas IX ini diharapkan kualitas
layanan pembelajaran di SMP Terbuka menjadi lebih baik. Modul Pembelajaran SMP Terbuka
kelas IX ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami berharap dapat memperoleh kritik,
saran, rekomendasi, evaluasi, dan kontribusi nyata dari berbagai pihak untuk kesempurnaan
modul ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi aktif dalam proses penyusunan Modul Pembelajaran SMP Terbuka kelas IX ini.
Apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka dengan segala kerendahan hati akan kami
perbaiki sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masa yang akan datang.

Jakarta, Desember 2021


Direktur
Sekolah Menengah Pertama,

Drs. Mulyatsyah, M.M.


NIP. 196407141993041001

iv IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………………………………………………………. v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………………………………………………… vi
I. Pendahuluan………………………………………………………………………………………………………………………1
A. Deskripsi Singkat…………………………………………………………………………………………………………….1
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar…………………………………………………………………………. 2
C. Petunjuk Belajar……………………………………………………………………………………………………………. 2
D. Peran Orang Tua dan Guru……………………………………………………………………………………………. 3
II. Kegiatan Belajar 1: Bioteknologi dan Penerapannya……………………………………………………….. 5
A. Indikator Pembelajaran…………………………………………………………………………………………………. 5
B. Aktivitas Pembelajaran………………………………………………………………………………………………….. 5
C. Tugas…………………………………………………………………………………………………………………………….. 18
D. Rangkuman…………………………………………………………………………………………………………………… 19
E. Tes Formatif………………………………………………………………………………………………………………….. 20
III. Kegiatan Belajar 2: Dampak Penerapan Bioteknologi ……………………………………………………… 25
A. Indikator Pembelajaran………………………………………………………………………………………………… 25
B. Aktivitas Pembelajaran………………………………………………………………………………………………….. 25
C. Tugas…………………………………………………………………………………………………………………………….. 29
D. Rangkuman…………………………………………………………………………………………………………………… 29
E. Tes Formatif………………………………………………………………………………………………………………….. 30
TES AKHIR MODUL……………………………………………………………………………………………………………………….. 33
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………………………………. 37
A. Glosarium………………………………………………………………………………………………………………………. 37
B. Kunci Jawaban Tugas……………………………………………………………………………………………………… 38
C. Kunci Jawaban Tes Formatif…………………………………………………………………………………………… 40
D. Kunci Jawaban Tes Akhir Modul……………………………………………………………………………………… 40
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………………. 41

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi v


Gambar 7.1 Ilustrasi rekayasa gen .....................................................................................................................6
Gambar 7.2 Tanaman Kapas GMO.....................................................................................................................11
Gambar 7.3 Tomat Hasil Rekayasa Genetik ......................................................................................................12
Gambar 7.4 Sapi Transgenik ...............................................................................................................................14
Gambar 7.5 Proses Bioremediasi Tumpahan minyak .......................................................................................15
Gambar 7.6 Penicillium notatum .......................................................................................................................15
Gambar 7.7 Ilustrasi Bioremediasi .....................................................................................................................26
Gambar 7.8 Hasil panen melimpah ...................................................................................................................26
Gambar 7.9 Penemuan Vaksin ...........................................................................................................................27
Gambar 7.10 Ilustrasi Gejala Keracunan ...........................................................................................................28

vi IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Tabel 7.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ............................................................................................2

Tabel 7.2 Produk- Produk Bioteknologi Pangan ...............................................................................................7

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi vii


BIOTEKNOLOGI

A. DESKRIPSI SINGKAT
Salam Ananda semua, apa kabarnya hari ini? Semoga Ananda dalam keadaan sehat walafiat dan
tetap semangat dalam belajar. Selamat Ananda sudah memasuki Modul 7. Pada Modul 7 ini Ananda
akan belajar tentang Bioteknologi. Penerapan bioteknologi salah satunya pada bidang pangan,
dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam proses pengolahan makanan sehingga dihasilkan
jenis makanan baru dari berbagai bahan baku. Banyak makanan yang kita konsumsi merupakan hasil
dari bioteknologi. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki keberagaman suku dan budaya,
salah satu keragamanan terdapat pada beraneka macamnya makanan tradisional khas tiap daerah.
Setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing. Coba sebutkan makanan khas yang ada di
daerah Ananda? Di Jawa Barat terdapat peuyeum (Tape dalam bahasa Indonesia), peuyeum ada yang
terbuat dari singkong dan beras ketan hitam, di Jawa Tengah terdapat makanan khas brem yang
terbuat dari sari tapai beras ketan. Dadiah merupakan susu fermentasi dari susu kerbau, minuman
khas daerah Minangkabau. Daerah Sumatera memiliki makanan khas dari buah Durian yang disebut
tempoyak, dan masih banyak lagi makanan-makanan khas daerah di Indonesia.
Makanan-makanan ini menjadi sumber ekonomi karena dijadikan makanan oleh-oleh khas yang
diburu oleh para wisatawan ketika mengunjungi tempat-tempat wisata di berbagai pulau di
Indonesia. Mengapa Ananda harus mempelajari Bioteknologi salah satunya agar Ananda bisa
menjaga kelestarian keberagaman makanan tradisional ini, menjaga makanannya tetap ada dan
memiliki nilai ekonomis serta ikut melestarikan tumbuhan atau hewan sebagai sumber bahan
pembuatan makanan tradisional ini. Tentunya bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam bidang
pangan namun bidang lain seperti pertanian, kesehatan, bahkan untuk mengatasi pencemaran
lingkungan.
Modul 7 ini diuraikan menjadi dua Kegiatan Belajar. Kegiatan belajar 1 Ananda akan belajar tentang
Bioteknologi dan penerapannya di berbagai bidang, dan Kegiatan Belajar 2 tentang dampak
penerapan Bioteknologi.
Di setiap kegiatan belajar terdapat:
1. Indikator pembelajaran yang memuat kompetensi yang harus dikuasai oleh Ananda setelah
mempelajari modul ini;
2. Aktivitas pembelajaran, di bagian ini diuraikan materi yang memudahkan Ananda untuk belajar
secara mandiri dan terdapat berbagai aktivitas untuk melatih kemampuan pengetahuan dan
keterampilan Ananda;
3. Tugas, terdapat soal-soal latihan untuk membantu penguasaan materi yang sudah dipelajari
Ananda;

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 1


4. Rangkuman, berisi rangkuman materi yang berkenaan dengan bioteknologi sehingga dapat
mengingatkan kembali materi yang sudah dipelajari oleh Ananda;
5. Tes formatif yang berisi soal-soal untuk menguji pemahaman Ananda setelah selesai mempelajari
materi pada setiap kegiatan belajar.
Di akhir modul terdapat Tes Akhir Modul untuk mengukur ketercapaian kompetensi pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang diharapkan dapat dikuasai oleh Ananda setelah belajar secara mandiri
terhadap konsep Bioteknologi.

B. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus
dicapai Ananda untuk suatu mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti.
Berikut Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada pembelajaran Modul 7 ini.
Tabel 7.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti Pengetahuan Kompetensi Inti Keterampilan
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
(faktual, konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu merangkai, memodifikasi, dan membuat)
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata. menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.7 Menerapkan konsep bioteknologi dan perannya 4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi
dalam kehidupan manusia konvensional yang ada di lingkungan
sekitar

C. PETUNJUK BELAJAR
Sebelum Ananda menggunakan Modul 7 ini terlebih dahulu Ananda baca petunjuk mempelajari
modul berikut ini:
1. Pelajarilah modul ini dengan seksama. Mulailah mempelajari materi pelajaran yang ada dalam
Modul 7 di setiap kegiatan pembelajaran hingga Ananda dapat menguasainya dengan baik;
2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat dalam modul ini dengan semangat
dan gembira. Jika mengalami kesulitan dalam melakukannya, catatlah kesulitan tersebut pada
buku catatan Ananda untuk dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada
orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal
kegiatan pembelajaran berlangsung;
3. Lengkapi dan pahamilah setiap bagian dalam rangkuman sebagai bagian dari tahapan penguasaan
materi modul ini;

2 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


4. Kerjakan bagian Tes Formatif pada setiap bagian Kegiatan Belajar sebagai indikator penguasaan
materi dan refleksi proses belajar Ananda pada setiap kegiatan belajar. Ikuti petunjuk pengerjaan
dan evaluasi hasil pengerjaannya dengan seksama;
5. Jika Ananda telah menguasai seluruh bagian kompetensi pada setiap kegiatan belajar, lanjutkan
dengan mengerjakan Tes Akhir Modul secara sendiri untuk kemudian dilaporkan kepada
Bapak/Ibu Guru;
6. Gunakan Daftar Pustaka dan Glosarium yang disiapkan dalam modul ini untuk membantu
mempermudah proses belajar Ananda.

Teruntuk Bapak/Ibu Orang Tua peserta didik, berkenan Bapak/Ibu dapat meluangkan waktunya
untuk mendengarkan dan menampung serta membantu memecahkan permasalahan belajar yang
dialami oleh Ananda peserta didik. Jika permasalahan belajar tersebut belum dapat diselesaikan,
arahkanlah Ananda peserta didik untuk mencatatkannya dalam buku catatan mereka untuk
didiskusikan bersama teman maupun Bapak/Ibu Guru mereka saat jadwal kegiatan pembelajaran
berlangsung.
Teruntuk Bapak/Ibu Guru, modul ini disusun dengan orientasi aktivitas peserta didik dan setiap
modul dirancang untuk dapat mencakup satu atau lebih pasangan kompetensi-kompetensi dasar
yang terdapat pada kompetensi inti 3 (pengetahuan) dan kompetensi inti 4 (keterampilan). Setiap
peserta didik diarahkan untuk dapat mempelajari modul ini secara mandiri, namun demikian mereka
juga diharapkan dapat menuliskan setiap permasalahan pembelajaran yang ditemuinya saat
mempelajari modul ini dalam buku catatan mereka. Berkenaan dengan permasalahan-permasalahan
tersebut, diharapkan Bapak/Ibu Guru dapat membahasnya dalam jadwal kegiatan pembelajaran
yang telah dirancang sehingga Ananda peserta didik dapat memahami kompetensi-kompetensi yang
disiapkan dengan tuntas.

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 3


4 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi
Bioteknologi dan Penerapannya
A. Indikator Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 1 ini diharapkan Ananda dapat:
1. Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi;
2. Menjelaskan perbedaan prinsip dasar pengembangan bioteknologi konvensional dan modern;
3. Mengidentifikasi penerapan bioteknologi dalam berbagai bidang;
4. Menerapkan prinsip bioteknologi dalam pembuatan salah satu produk bioteknologi konvensional;
5. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari penerapan bioteknologi dalam berbagai bidang;
6. Menjelaskan prinsip rekayasa genetika dan hasil produknya;
7. Menjelaskan keuntungan dan kerugian dari penerapan bioteknologi dalam berbagai bidang.

B. Aktivitas Pembelajaran
Pada kegiatan Belajar 1 Ananda akan diperkenalkan dengan materi
bioteknologi dan penerapannya diberbagai bidang. Materi ini
penting untuk dipelajari oleh Ananda karena bermanfaat dalam
meningkatkan kualiatas hidup dan kesejahteraan manusia. Bacalah
materinya dengan teliti lakukan kegiatan- kegiatan dalam modul ini
dan kerjakanlah tugas-tugasnya dengan sepenuh hati serta
selesaikan tepat waktu. Setelah selesai Ananda bisa melanjutkan ke
kegiatan belajar berikutnya. Lakukanlah pembelajaran secara
bertahap sesuai urutan dalam aktivitas pembelajaran. Jika Ananda
telah selesai melakukan semua kegiatan maka kerjakanlah soal Tes
Formatif untuk menguji penguasaan konsep yang telah Ananda
pelajari.
Ayo Semangat! Sebelum belajar jangan lupa berdo’a dulu ya!
Sekarang mari Ananda mulai aktivitas pembelajaran pada Kegiatan Belajar 1.
1. Bioteknologi
Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah sering memanfaatkan produk-produk bioteknologi
terutama produk berupa makanan. Sejak jaman dahulu, nenek moyong kita sudah menerapkan
prinsip bioteknologi dalam mengolah berbagai macam makanan. Produk bioteknologi seperti,
tempe, tauco, tapai atau yoghurt dihasilkan dari memanfaatkan mikroorganisme jamur atau
bakteri dalam proses pembuatannya. Pada proses pembuatan tapai, rebusan singkong diberi ragi.
Untuk kelangsungan hidupnya ragi menguraikan senyawa amilum dalam singkong menghasilkan
energi dan zat sisa berupa karbondioksida dan alkohol. Proses penguraian amilum menjadi energi

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 5


dan zat sisa ini disebut fermentasi. Begitu juga pada proses pembuatan susu asam atau yang
dikenal dengan nama Yoghurt. Bakteri yang ditambahkan pada susu melakukan fermentasi
dengan cara menguraikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Pada pembuatan yoghurt ini
juga terjadi reaksi kimia, perubahan dari satu bentuk senyawa ke bentuk senyawa lain.
Pada awalnya bioteknologi hanya memanfaatkan secara langsung jamur atau bakteri dalam
pengolahan bahan makanan menjadi produk makanan lain yang berbeda dari bahan bakunya.
Namun seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berawal dari penemuan struktur
DNA oleh Watson dan Crick, serta teknik DNA rekombinan oleh Cohen dan Boyer, manusia mampu
merubah dan merancang susunan materi genetika suatu organisme yang disebut dengan rekayasa
genetika. Contohnya rekayasa genetika pada tanaman Tomat yang bertujuan untuk menghambat
pematangan dan pelunakan buah. Baru-baru ini para ilmuawan mensisipi gen dari kalajengking ke
dalam tanaman kol dengan tujuan kol dapat menghasilkan racun yang ketika kol dimakan ulat,
ulatnya mati sehingga dapat mengurangi penggunaan pestisida.

Gambar 7.1 Ilustrasi Rekayasa Gen


Sumber: agrotek.id

Berdasarkan uraian tersebut bioteknologi dapat digolongkan menjadi dua yaitu bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern. Bioteknologi modern ditandai dengan adanya rekayasa
genetika melalui manipulasi gen untuk tujuan tertentu. Coba Ananda cermati dapatkah Ananda
menemukan perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern?

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan definisi bioteknologi yaitu penerapan prinsip-
prinsip biologi, biokimia, teknologi rekayasa genetika, dan ilmu lainnnya yang memanfaatkan

6 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


organisme hidup dalam sistem atau prosesnya untuk menghasilkan produk/jasa yang berguna
bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
2. Penerapan Bioteknologi dalam kehidupan
a. Bioteknologi Pangan
Di Indonesia terdapat banyak jenis makanan yang merupakan hasil dari penerapan
bioteknologi. Produk makanan ini dihasilkan dari hasil fermentasi yang dilakukan oleh
mikroorganisme seperti jamur atau bakteri yang digunakan dalam mengolah makanan.
Mikroorganimse ditambahkan secara langsung pada bahan baku makanan sehingga dihasilkan
produk makanan yang memiliki cita rasa baru dan nilai gizi lebih tinggi yang berbeda dari
sebelumnya. Pada Tabel 7.2 disajikan beberapa contoh jenis-jenis makanan hasil bioteknologi
konvensional.
Tabel 7.2 Produk-Produk Bioteknologi Pangan
Jenis Makanan Mikroorganisme yang berperan

Hasil fermentasi biji kacang Kedelai oleh jamur


Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae.

Tempe
Sumber: Regional.kompas.com

dibuat dari ampas tahu (oncom merah) dan bungkil


kacang tanah (oncom hitam) menggunakan
kapang/jamur Neurospora sitophila.

Oncom
Sumber: Orami.co.id

dibuat dari kedelai hitam menggunakan jamur


Aspergillus oryzae, Aspergillus sojae, dan
Aspergillus wentii.
Kecap
Sumber: Antaranews.com

Hasil fermentasi susu oleh bakteri Streptococcus


thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus.

Yoghurt
Sumber: Hellosehat.com

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 7


Dibuat dari tepung terigu/gandum menggunakan
ragi/jamur Saccharomyces cerevisae

Roti
Sumber: masakapahariini.com

Masih banyak jenis makanan hasil bioteknologi konvensional yang memanfaatkan fermentasi
dari beberapa jenis mikroorganisme. Nah untuk itu ayo giliran Ananda untuk mengumpulkan
informasi produk makanan hasil fermentasi selain yang dicontohkan di atas, yang ada di sekitar
Ananda atau yang merupakan makanan khas beberapa daerah di Indonesia. Lakukan kegiatan
berikut ini.
Kegiatan 1: Kenali Makanan Khas Daerah di Indonesia

Setelah Ananda selesai melakukan kegiatan 1, ayo sekarang lakukan kegiatan 2 agar Ananda
memiliki keterampilan membuat salah satu jenis makanan hasil bioteknologi konvensional
yang meupakan makanan khas di daerah Ananda tinggal. Jika Ananda sudah belajar membuat
makanan ini diharapkan Ananda semakin mencintai makanan khas yang ada di daerah Ananda
dan ikut melestarikannya agar tidak punah. Ananda juga bisa belajar menjadi pengusaha
dengan menjual makanan khas tersebut sehingga bernilai ekonomi.

8 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Kegiatan 2: Membuat Produk Makanan Bioteknologi Konvensional

b. Bioteknologi Energi
Krisis energi semakin membayangi Indonesia, harga minyak bumi yang terus naik sedangkan
cadangan dan produksi minyak bumi dan bahan bakar fosil terus mengalami penurunan.
Namun kebutuhan energi semakin meningkat selama 1990-2007 konsumsi energi total
meningkat 3,66% dan nonenergy consumption meningkat 3,18% (Setyahadi: 2010). Periode
tahun 2000 – 2007 penggunaan batubara dalam skala energi nasional meningkat 175 persen,
hal ini dilematis ketika penggunaan bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi semakin
meningkat maka emisi gas karbondioksida semakin meningkat menyebabkan semakin
parahnya pemanasan global.
Saat ini dunia termasuk Indonesia mulai beralih ke energi alternatif yang ramah lingkungan.
Peranan bioteknologi ini dikembangkan untuk menghasilkan sumber energi ramah lingkungan
yang diolah dari tumbuhan atau kotoran hewan. Pemerintah telah mengembangkan Bahan
Bakar Nabati (BBN) atau disebut juga Biofuel. Bahan Bakar Nabati (BBN) adalah bahan bakar
dari sumber hayati. BBN atau biofuel dihasilkan dari pemanfaatan biomassa. Apakah Ananda

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 9


tahu apa itu biomassa? Ya biomassa adalah bahan organik yang berasal dari tumbuhan atau
hewan yang merupakan sisa (residu) dari pertanian, hutan, peternakan, perkotaan dan limbah
industri serta tanaman khusus yang dapat menghasilkan energi.
Produk biofuel diantaranya biodiesel, bioetanol dan biogas. Bahan bakar ini telah menjadi
pilihan untuk dipergunakan sebagai sumber energi pengganti minyak bumi. BBN berperan
penting dalam meningkatkan ketahanan energi agar Indonesia terbebas dari krisis energi dan
lingkungan tetap terjaga kelestariannya. Nah, apa yang dimaksud dengan biodiesel, bioethanol
dan biogas, Ayo Ananda lengkapi kegiatan berikut:
Kegiatan 3: Mix and Match Biofuel
Pasangkanlah gambar dan keterangannya dengan membuat Garis Penghubung

Bioethanol

Sumber:
https://blog.ub.ac.id/linggaelvid
a/

Biodiesel

Sumber:
Pantau.com

Biogas

Sumber:
Gambar.modebaca.com

10 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Berdasarkan hasil identifikasi pada kegiatan 3, coba Ananda lengkapi pernyataan berikut

 Bioethanol adalah bahan bakar yang dihasilkan dari fermentasi ……………….


 Biogas adalah ………………………………………………………………………………………………
 Biodiesel adalah …………………………………………………………………………………………..

c. Bioteknologi Pertanian
Manfaat bioteknologi bagi pertanian adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bioteknologi dapat meningkatkan produksi pertanian, semakin banyak tanaman dengan
varietas -vairetas baru, dan dapat meningkatkan nilai gizi. Melalui teknik rekayasa genetika
dihasilkan tanaman dengan sifat-sifat unggul. Tanaman hasil panen menjadi lebih tahan lama
dari pembusukan. Tanaman menjadi tahan terhadap hama sehingga mengurangi
penggunaan pestisida yang mendukung pertanian berkelanjutan. Selain itu tanaman bisa
tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan misal tahan terhadap kekeringan sehingga hasil
panen meningkat. Penerapan bioteknologi di bidang pertanian dapat menunjang ketahanan
pangan suatu daerah sehingga mampu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan
kesehatan masyarakatnya.
Prinsip Teknologi transgenik adalah merekayasa gen/potongan DNA dengan mengubah atau
memindahkannya dari satu mahluk hidup ke mahluk hidup lain. Tanaman hasil rekayasa
genetika disebut tanaman transgenik atau istilah lain disebut tanaman Genetically modified
organism (GMO). GMO merupakan organisme yang gen-gennya telah diubah dengan
menggunakan teknik rekayasa genetika. Contoh tanaman hasil rekayasa genetika pada
varietas baru Jagung dan Kapas yang memiliki sifat tahan terhadap serangan serangga,
tanaman Kedelai yang tahan terhadap herbisida dan Tomat yang lebih tahan lama tidak
cepat busuk. Berikut ini beberapa tanaman transgenik yang sudah dikembangkan melalui
bioteknologi di bidang pertanian:
1) Tanaman Kapas Anti Serangga
Melalui teknik DNA rekombinan, tanaman
kapas disisipi gen delta endotoksin dari bakteri
Bacillus thuringiensis. Kemudian tanaman ini
akan memproduksi protein delta endotoksin.
Zat protein delta endotoksin akan bersifat
racun dan mematikan serangga yang memakan
tanaman kapas.
2) Tomat Anthosianin tinggi.
Hasil rekayasa dengan mentransformasikan Gambar 7.2 Tanaman Kapas GMO
tanaman tomat dengan dua gen (del dan Ros 1) Sumber: biologigonz.blogspot.com
faktor transkripsi melalui mediasi vektor
Agrobacterium tumefaciens. Gen del dan Ros 1 berasal dari bunga tanaman snapdragon
(Antirrium majus) Della dan Rosea 1. Buah tomat transgenik ini mengandung anthosanin
tinggi dengan warna dan daging buah ungu. Zat anthosianin merupakan zat anti kanker
karena mengandung antioksidan tinggi.

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 11


Gambar 7.3 Tomat Hasil Rekayasa Genetika
Sumber: http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/

Bunga tanaman Snapdragon (A dan B), buah berwarna ungu pada tomat GMO dengan
kandungan anthosanin tinggi (C, E dan H), buah berwarna merah pada tomat non PRG
(D dan G), dan potongan buah tomat PRG warna ungu dan non PRG warna merah (F)
(Butelli et al, 2008, Xie 2008, GM 2008, SB 2008, BBCN 2008, JIC 2008 dalam
Sumarmiyati: 2015)

3) Pupuk Biofertilizer melalui Teknologi Bio-SP


Penerapan bioteknologi tidak hanya dilakukan pada tanaman saja namun juga
pengembangan pupuk yang ramah lingkungan. Pupuk ini disebut pupuk Hayati atau
disebut biofertilizer yaitu pupuk yang dibuat dengan teknologi Bio-SP menggunakan
bakteri seperti bakteri pelarut fosfat, bakteri penambah nitrogen atau mikoriza dengan
rekayasa genetik untuk menjadikannya sebagai pupuk penyubur tanah. Dengan adanya
pupuk ini telah mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kandungan unsur
hara atau mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman.
Tentunya masih banyak produk-produk hasil rekayasa genetika di bidang pertanian
lainnya, untuk itu saatnya Ananda menjelajahi sumber-sumber informasi untuk menggali
tanaman lain hasil rekayasa genetika penerapan bioteknologi di bidang pertanian. Silakan
lakukan kegiatan berikut ini

12 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Kegiatan 4: Menemukan Produk-Produk Rekayasa Genetika Pertanian

d. Bioteknologi Peternakan
Tujuan pengembangan bioteknologi dibidang peternakan adalah meningkatkan kualitas
produk yang dihasilkan hewan ternak. Manfaat bioteknologi mampu menghasilkan produksi
susu yang banyak dan bergizi tinggi. Manfaat lainnya mampu meningkatkan kualitas daging
yang lebih baik dan meningkatkan kuantitas (jumlah) dari hewan ternak. Selain itu
bioteknologi pada hewan juga digunakan untuk melestarikan hewan-hewan yang terancam
punah. Hewan - hewan hasil rekayasa genetika disebut hewan transgenik. Hewan yang sudah
dikembangkan diantaranya domba transgenik, sapi transgenik, dan zebra.
1) Domba Transgenik. DNA domba ini disisipi dengan gen manusia faktor VIII (protein
pembeku darah). Selanjutnya domba transgenik tersebut akan menghasilkan susu yang
mengandung factor VIII yang dapat dimurnikan untuk menolong penderita hemophilia.
2) Hormon BST (bovine somatotrophine hormone). Melalui rekayasa genetik dengan
menyisipkan gen somatotropin sapi pada plasmid bakteri Eschercia Coli untuk
menghasilkan BST. Hormon ini dapat memicu pertumbuhan menambah jumlah sel -sel
kelenjar susu sehingga meningkatkan produksi susu. Jika hormon yang dibuat dengan
rekayasa genetika ini disuntikkan pada hewan, maka produksi susu akan meningkat
hingga 20% (Sutarno: 2016).

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 13


3) Sapi transgenik Herman. Sapi hasil rekayasa genetik dengan menyisipkan gen laktoferin
manusia ke dalam embrio sapi. Embrio tersebut berkembang menjadi “HERMAN” sapi
jantan transgenik dan berhasil
menghasilkan keturunan anak sapi
betina transgenik yang dapat
menghasilkan produksi air susu dengan
kandungan mirip air susu ibu. Laktoferin
adalah suatu protein yang terdapat
dalam air susu ibu. laktoferin
merupakan suatu protein ASI yang
disebut alpha-lactalbumin yang
berfungsi untuk meningkatkan
kekebalan alami tubuh dalam melawan
Gambar 7.4 Sapi Transgenik
penyakit.
Sumber: mukhtiayuni.blogspot.com
e. Bioteknologi Lingkungan
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi menyebabkan semakin pesat laju pertumbuhan Industri di berbagai daerah.
Kegiatan industri ini tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Namun pada
kenyataanya tidak hanya dampak positif yang diperoleh tapi juga dampak negatifnya.
Semakin banyak limbah yang dihasilkan mencemari lingkungan, menurunkan kualitas
lingkungan, mengancam keberlangsungan mahluk hidup. Termasuk manusia didalamnya
yang bisa terganggu kesehatannya. Penerapan bioteknologi dibidang lingkungan disebut
juga grey biotechnology, berguna untuk menangani pencemaran lingkungan yang terjadi di
tanah, air, atau udara. Bioteknologi lingkungan memanfaatkan mikroorganisme sehingga
ramah lingkungan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Memanfaatkan
mikroorganisme relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan bahan kimia. Upaya
mengatasi pencemaran di lingkungan menerapkan bioteknologi disebut dengan
bioremediasi. Berikut ini beberapa penanggulangan pencemaran dengan penerapan
bioteknologi.
1) Bakteri Petrofilik untuk mengatasi limbah Tumpahan Minyak.
Tumpahan minyak sangat sulit diuraikan, butuh waktu bertahun tahun untuk
lingkungan kembali bersih. Limbah minyak merupakan limbah B3 (bahan berbahaya
dan beracun). Dampak limbah ini sangat berbahaya bagi kehidupan di dalam ekosistem.
Dampak yang ditimbulkan diantaranya kematian langsung organisme seperti ikan,
plankton, rusaknya ekosistem Mangrove, terumbu karang, dan pesisir laut. Terjadi
perubahan perilaku reproduksi dan terganggunya ikan - ikan yang melakukan imigrasi
dalam pola reproduksinya. Namun dengan memanfaatkan mikroorganisme petrofilik
pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak dapat diatasi. Mikroorganisme
petrofilik menggunakan hidrokarbon dalam petroleum sebagai sumber karbon untuk
pertumbuhannya, sehingga hidrokarbon dalam minyak dapat didegradasi.

14 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Gambar 7.5 Proses Bioremediasi Tumpahan minyak
Sumber: majalah1000guru.net
2) Bakteri Pereduksi Sulfat (BPS) untuk mengatasi Limbah Logam berat Krom.
Limbah logam Krom (Cr) di lingkungan dihasilkan dari kegiatan industri pelapisan
logam dan pembuatan baja. Logam berat krom jika terhirup dapat menyebabkan
jumlah berlebih dapat menyebabkan iritasi hidung, hidung berdarah, gangguan perut
dan radang, gagal ginjal, kerusakan hati dan pada akhirnya menyebabkan kematian.
Melalui bioteknologi dengan memanfaatkan bakteri pereduksi sulfat
Desulfotomaculum orientis kandungan Cr yang terdapat dalam limbah dapat diuraikan
sehingga aman ketika di buang ke lingkungan.
f. Bioteknologi Kesehatan
Bioteknologi dibidang kesehatan telah banyak dikembangkan antara lain, pembuatan
hormon insulin, pembuatan antibiotik, kloning, pembuatan vaksin, teknologi plasmid,
antibodi monoklomal, sel punca, dan lain-lain.
1) Antibiotik.
Antibiotik yaitu suatu zat dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu yang bersifat
menghambat pertumbuhan atau mematikan mikroorganisme lain. Antibiotik digunakan
untuk melawan infeksi-infeksi yang disebabkan oleh bakteri patogen (penyebab penyakit).
Salah satu mikroorganisme penghasil antibiotik Penisilin adalah jamur Penicillium
notatum.

Gambar 7.6 Penicillium notatum


Sumber: Britanica.com

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 15


2) Vaksin
Vaksin adalah zat atau senyawa yang berfungsi untuk melindungi atau mencegah tubuh
dari serangan penyakit dengan cara membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu
penyakit. Secara konvensional, vaksin dibuat dari mikroorganisme (bakteri atau virus)
yang dilemahkan atau toksin yang dihasilkan oleh mikroorganisme itu. Contohnya adalah
vaksin Insulin yaitu protein untuk mengontrol metabolisme gula dalam tubuh manusia.
Apabila kadar insulin dalam tubuh kurang, gula dalam tubuh akan meningkat dan
menyebabkan penyakit diabetes. Insulin dapat diproduksi melalui teknik rekombinasi gen,
dengan tahapan-tahapan sebagai berikut.
a) Menghubungkan dua rantai protein insulin (rantai A dan B) dengan gen bakteri yang
dapat membentuk gen hybrid;
b) Memasukkan gen hibrid ke dalam sel-sel bakteri, agar bakteri membuat suatu hibrid
protein;
c) Memisahkan protein hibrid dengan protein bakteri lainnya;
d) Membebaskan dua rantai insulin, kemudian bersatu membentuk insulin manusia yang
aktif.
3) Terapi genetik untuk beberapa penyakit.
Terapi genetik yaitu penyisipan gen ke dalam sel-sel individu dan jaringan untuk
mengobati penyakit dan kelainan genetik. Cara kerja terapi genetik adalah dengan
mengganti gangguan gen mutan oleh gen fungsional. Proses rekayasa genetik pada terapi
gen meliputi tahapan - tahapan:

a) Isolasi gen target;


b) Penyisipan gen target ke vektor transfer;
c) Transfer vektor yang telah disisipi gen target ke organisme yang akan diterapi;
d) Transformasi pada sel organisme target.
Terapi gen ini diharapkan mampu menggantikan fungsi gen abnormal yang
mengakibatkan penyakit pada penderita. Contoh penyakit yang dapat diobati dengan
terapi genetik adalah penyakit ADD (Adenosine Deaminase Deficiency). ADD yaitu
kelainan yang mengakibatkan penderitanya tidak memiliki daya tahan tubuh sama sekali
sehingga kontak dengan kuman apapun dapat menyebabkan kematian. Selain itu terapi
gen banyak digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh kelainan gen tunggal resesif,
seperti hemofilia, kelainan muscular, dan anemia sel sabit, serta penyakit lain, seperti
kanker maupun AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

16 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Kegiatan 5: Ayo Cari Tahu Perbedaan Antibiotik dan Vaksin

Ananda bisa menambah informasi dari berbagai sumber di internet atau silakan baca buku
paket IPA Kelas IX Semester 2 edisi Revisi 2018 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
bisa juga dengan membuka di link

https://drive.google.com/fil
e/d/1CORsEMc17tepgwm
AB79F2nEehL5KxBor/vie
w?usp=sharing
atau juga scan barcodenya

Alhamdulillah sekarang saatnya Ananda menguji penguasaan konsep materi Bioteknologi dan
penerapannya diberbagai bidang dengan menjawab pertanyaan di bagian Tugas.

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 17


C. Tugas

1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi?


2. Jelaskan perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern?
3. Tuliskanlah produk pangan hasil dari bioteknologi konvensional beserta nama mikroorganimse
yang berperan dalam proses pembuatannya.
Produk yang
No. Bahan baku mikroorganisme
dihasilkan
1. Biji kedelai …. Tempe
2. … …. Nata de coco
3. Susu Lactobacillus bulgaricus, ….
Streptococcus thermofilus
4. …. …. Tapai
4. Tuliskan dua contoh hasil bioteknologi yang merupakan energi alternatif untuk mengatasi krisis
energi yang ramah lingkungan?
5. Bioteknologi saat ini dimanfaatkan juga dalam mengatasi permasalahan lingkungan seperti
pencemaran, jelaskan contoh penanggulangan pencemaran lingkungan dengan bioteknologi
yang mampu mengatasi pencemaran tanpa memberikan dampak negatif bagi mahluk hidup dan
lingkungannya!
6. Berikanlah contoh manfaat bioteknologi dalam bidang Kesehatan yang saat ini terus
dikembangkan dalam mengatasi pandemic Covid 19.
7. Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak terutama di negara berkembang dan negara miskin
maka dikembangkan hewan yang mampu menghasilkan susu yang bernilai gizi tinggi yang mirip
dengan ASI. Uraikanlah bagaimana teknologi rekayasa gen yang dilakukan pada sapi yang dapat
menghasilkan susu mirip ASI?
8. Lembang merupakan salah satu daerah penghasil sayuran dan susu sapi yang didistribusikan ke
daerah-daerah lain. Namun sisa-sisa sayuran yang tidak terpakai menjadi masalah bagi
lingkungan begitu juga karena banyaknya ternak sapi, kotoran sapi menjadi limbah yang
mencemari tanah dan air. Apa solusi yang tepat mengatasi limbah sisa sayuran dan kotoran sapi
dengan menerapkan prinsip bioteknologi? Jelaskan!

18 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Marilah kita telaah rangkuman untuk kegiatan pembelajaran ini!

Bioteknologi adalah penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia,


teknologi rekayasa genetika, dan ilmu lainnnya yang memanfaatkan
organisme hidup dalam sistem atau prosesnya untuk menghasilkan
produk atau jasa yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan
manusia.
1. Bioteknologi terbagi menjadi dua yaitu bioteknologi konvensional
dan bioteknologi modern;
2. Bioteknologi konvensional adalah bioeteknologi yang
memanfaatkan secara langsung mikroorganisme seperti jamur dan
bakteri untuk menghasilkan barang dan jasa melalui proses
fermentasi;
3. Contoh produk hasil bioteknologi konvensional diantaranya tapai,
kecap, tempe, tauco, nata de coco, yoghurt, kefir, dan lain-lain;
4. Bioteknologi modern adalah penerapan prinsip biologi sel dan
molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat
bagi manusia melalui teknologi rekayasa genetika;
5. Contoh produk hasil bioteknologi modern di bidang kesehatan
diantaranya ditemukannya vaksi, antibiotik, hormon insulin,
antibodi monoklonal, dan lain-lain;
6. Bidang penerapan bioteknologi diantarnya pertanian, pangan, pertanian, kesehatan,
energi dan lingkungan;
7. Bioteknologi dibidang pertanian diantaranya ditemukannya varietas-varietas unggul seperti
Kapas tahan hama serangga, padi golden rice, tomat antioksidan tinggi, dan lain-lain;
8. Bioteknologi dibidang peternakan contohnya menghasilkan sapi Herman yang disisipi gen
penghasil laktoferin manusia, Hormon BST (bovine somatotrophine hormone) hasil
rekayasa genetik dengan menyisipkan gen somatotropin sapi pada plasmid bakteri
Eschercia Coli untuk menghasilkan BST;
9. Bioteknologi lingkungan contohnya bioremediasi lingkungan dengan memanfaatkan
bakteri petrofilik dalam mengatasi pencemaran tumpahan minyak mentah, bakteri ini
mampu menguraikan rantai karbon dalam minyak sehingga mudah terdegradasi dan tidak
membahayakan lingkungan.

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 19


Untuk mengetahui apakah Ananda telah menguasai materi pelajaran pada Kegiatan Belajar 1 ini,
kerjakanlah soal yang disediakan. Tes formatif ini harus dikerjakan sendiri tanpa melihat kunci jawaban.
Pilihlah salah satu jawaban yang benar!
1. Pernyataan yang merupakan hasil bioteknologi modern adalah ….
A. kecap dihasilkan dari fermentasi kedelai oleh jamur Aspergillus wentii
B. kentang tahan hama karena disisipi gen toksin Bt dari bakteri Bacillus thuringiensis
C. pada proses pembuatan yoghurt, susu ditambahkan bakeri Lactobacillus bulgaricus
D. roti mengembang karena adanya gas karbondioksida yang keluar dari hasil fermentasi ragi pada
adonan roti.
2. Produk bioteknologi konvensional bidang pangan yang memanfaatkan bakteri dalam proses
pembuatannya adalah ….
A. tempe
B. nata de coco
C. kecap
D. tapai
3. Pada saat pembuatan roti, adonan roti yang telah diberi ragi ditutup dan didiamkan beberapa saat.
Setelah bebarapa menit adonan roti menjadi mengembang. Mengapa hal ini terjadi?
A. Roti mengembang karena terisi gas karbondioksida hasil fermentasi ragi pada tepung amilum.
B. Aroma khas roti dihasilkan dari fermentasi oleh bakteri menghasilkan alkohol
C. Roti mengembang karena banyaknya ragi yang berkembang biak
D. Ragi telah menguraikan amilum menjadi glukosa
4. Pasangan yang benar antara produk bioteknologi dan mikroorganisme yang berperan ditunjukkan
oleh….
Pilihan Produk Jenis mikroorganisme Kelompok mikroorganisme
A. Rhizopus oryzae Jamur

Sumber: sehatq.com
B. Lactobacillus Jamur
bulgaricus

Sumber: orami.co.id

20 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


C. Aspergilus wentii Jamur

Sumber: briliofood.net
D. Neurosphora Jamur
sitophila

Sumber: kompas.com
5. Penerapan bioteknologi dalam mengatasi krisis energi diantaranya dihasilkan energi alternatif yang
ramah lingkungan. Salah satunya dihasilkan bahan bakar dari hasil fermentasi pati jagung dan tebu
yaitu ….
A. biogas
B. bioethanol
C. biofuel
D. bioenergi
6. Gambar disamping ini menunjukkan sapi Herman. Sapi
Herman adalah salah satu hewan transgenik. Rekayasa
genetik yang dilakukan pada sapi tersebut adalah….
A. diberi Hormon BST (bovine somatotrophine
hormone) sehingga sapi menghasilkan susu dan
daging berkualisa bergizi tinggi
B. disisipi gen anti penyakit antraks
C. disisipi gen laktoferin sehingga mampu menghasilkan
susu mirip ASI
D. hasil transfer inti sel tubuh jantan ke dalam sel ovum sapi betina.
7. Tumpahan minyak mentah di lautan dapat diuraikan oleh mikroorganisme berikut ini….
A. Methanobacterium
B. Thiobacillus feroxidans
C. Desulfotomaculum orientis
D. bakteri petrofilik
8. Produk bioteknologi bidang kesehatan yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri
adalah ….
A. antibiotik
B. vaksin
C. hormon insulin
D. antibodi monoklonal

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 21


9. Biogas merupakan gas metan hasil fermentasi dari limbah kotoran sapi. Bakteri penghasil biogas ini
adalah ….
A. Pseudomonas sp
B. Methanobacterium
C. Agrobacterium tumefaciens
D. Clostridium thermocellum
10.Hasil bioteknologi bidang pertanian telah menghasilkan tanaman kapas yang bersifat unggul. Hal ini
dikarenakan tanaman kapas telah direkayasa gennya dengan cara….
A. melalui Teknik DNA rekombinan, tanaman kapas disisipi gen Delta endotoksin dari bakteri
Bacillus thuringiensis sehingga tahan terhadap hama serangga.
B. disispi gen dari tanaman Arabidopsis thaliana sehingga tahan terhadap cuaca dingin
C. gen khusus antisenescens ditransfer ke dalam kapas untuk menghambat proses pembusukan.
D. gen yang menyandikan selubung virus PRSV ditransfer ke dalam tanaman kapas.

22 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Petunjuk Evaluasi Hasil Pengerjaan Tes Formatif

1. Setelah Ananda selesai mengerjakan Tes Formatif Kegiatan Belajar 1, silahkan cocokkan jawaban
Ananda dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada bagian lampiran Modul 7. Hitunglah
tingkat penguasaan yang dapat Ananda capai dengan menggunakan rumus berikut ini:

2. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang
ditetapkan), Ananda harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami
kesulitan, tulislah bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami pada buku catatan Ananda.
Kemudian Ananda dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua,
atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan
pembelajaran berlangsung.
3. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat
melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2.

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 23


24 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi
Dampak Penerapan Bioteknologi

A. Indikator Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 2 diharapkan Ananda dapat:
1. Menjelaskan keuntungan dari penerapan bioteknologi dalam berbagai bidang;
2. Menjelaskan kerugian dari penerapan bioteknologi dalam berbagai bidang.

B. Aktivitas Pembelajaran
Selamat Ananda sekarang memasuki Kegiatan Belajar 2. Di
kegiatan belajar 2 Ananda akan mempelajari dampak-dampak
penerapan bioteknologi di berbagai bidang, baik dampak positif
atau dampak negatif yang ditimbulkan.
Seperti halnya di Kegiatan Belajar 1, disini juga terdapat uraian
materi, kegiatan keterampilan, tugas dan tes formatif, untuk itu
pelajarilah dengan seksama, gunakan waktu belajar dengan bijak
agar Ananda dapat menyelesaikan kegiatan belajar dengan tepat
waktu dengan hasil memuaskan.
Tetap semangat dan yakin bisa!
Dampak Penerapan Bioteknologi
Bioteknologi dikembangkan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia. Melalui bioteknologi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan hidup
manusia mulai teratasi baik kebutuhan di bidang pangan, kesehatan, ataupun kelestarian lingkungan.
Namun dalam proses penerapannya bioteknologi tidak hanya membawa manfaat yang
menguntungkan bagi kehidupan manusia juga dapat memberikan dampak yang merugikan dan
ditakutkan dapat mengganggu keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan. Manfaat- manfaat
penerapan bioteknologi diberbagai bidang sudah Ananda pelajari di kegiatan Belajar 1. Berikut ini
secara garis besar diuraikan dampak positif dan dampak negatif dari penerapan bioteknologi
1. Dampak Positif Penerapan Bioteknologi
Banyak manfaat hasil penerapan bioteknologi sudah dinikmati oleh manusia diberbagai bidang,
dapat disimpulkan beberapa manfaat yang diperoleh sebagai berikut:
a. Kelestarian Lingkungan
Keberhasilan teknologi rekayasa gen telah menciptakan tanaman-tanaman transgenik yang
mampu bertahan terhadap serangan hama tanpa harus menggunakan pestisida, sehingga

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 25


telah menurunkan penggunaan pestisida pada budi daya tanaman atau pertanian. Hal ini
berdampak pada menurunnya pencemaran yang diakibatkan oleh limbah pestisida.

Gambar 7.7 Ilustrasi Bioremediasi


Sumber: pengertian.apa-itu.net
Penerapan bioremediasi dalam mengatasi pencemaran lingkungan juga membawa dampak
positif bagi kelestarian lingkungan, penanganan limbah dengan memanfaatkan
mikroorganisme mampu mengurangi pencemaran secara berkelanjutan dengan tanpa
menimbulkan kerusakan atau dampak negatif lain bagi mahluk hidup atau lingkungan.
penggunaan mikroorganisme ini dinilai lebih alami dan tidak menimbulkan dampak yang
berbahaya dibandingkan menggunakan bahan kimia atau sintetis. Seperti pada penanganan
limbah minyak mentah di perairan, penanganan limbah logam berat, dan limbah plastik.
Selain itu penemuan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan ikut menjaga
kelestarian lingkungan.
b. Sosial Ekonomi
Penemuan-penemuan produk teknologi rekayasa genetika dibidang pangan, pertanian,
peternakan, atau perikanan telah menghasilkan varietas-varietas unggul baik pada hewan
ataupun tumbuhan budi daya sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
panen. Produk bioteknologi pangan juga mampu menghasilkan produk makanan yang
memiliki cita rasa dan nilai gizi yang lebih tinggi, hal ini berdampak meningkatnya nilai
ekonomi produk yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Gambar 7.8 Hasil panen padi melimpah


Sumber: kaskus. co.id

26 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


c. Kesehatan
Kemajuan bioteknologi dibidang kesehatan telah banyak menciptakan penemuan-penemuan
seperti vaksin, antibodi monoklonal, antibiotik, atau insulin. Hal ini mampu mengatasi
permasalahan kesehatan pada manusia, salah satu contohnya dengan penemuan vaksin
dapat memusnahkan penyakit-penyakit pandemi yang disebabkan oleh virus. Indeks
kesehatan masyarakat menjadi meningkat.

Gambar 7. 9 Penemuan Vaksin


Sumber: halodoc.com
2. Dampak Negatif Penerapan Bioteknologi
a. Kelestarian Lingkungan
Pelepasan organisme transgenik ke alam menimbulkan kekhawatiran akan mencemari
ekosistem (pencemaran gen), jika hewan atau tumbuhan transgenik melakukan
perkembangbiakan dengan organisme alami akan dihasilkan individu baru yang memiliki
kelainan gen (gen mutan). Organisme mutan ini dikhawatirkan bersifat merusak
keberlangsungan ekosistem alami. Organisme produk rekayasa genetika juga dapat
mengancam hilangnya keanekaragaman hayati (plasma nutfah) karena semakin gencarnya
budi daya hewan atau tumbuhan transgenik dan melupakan hewan atau tumbuhan asli
(lokal).
b. Sosial Ekonomi
Penguasaan teknologi berpengaruh pada kemampuan negara dalam menerapkan
bioteknologi diberbagai bidang, akibatnya negara-negara berkembang atau negara miskin
kalah bersaing dengan negara maju. Tingginya biaya dalam penerapan bioteknologi modern
menyebabkan produk bioteknologi modern hanya mampu diserap oleh lapisan masyarakat
atas yang memiliki modal besar akibatnya semakin lebar kesenjangan ekonomi masyarakat.
Petani yang tidak melakukan budidaya tanaman hasil rekayasa genetika tidak mampu
meningkatkan produktivitas hasil panen yang lebih menguntungkan. Masyarakat menengah
ke bawah akhirnya tidak mampu bersaing di pasaran dengan produk hasil bioteknologi
modern.
c. Kesehatan
Penyisipan gen-gen pada organisme transgenik tidak selalu cocok dengan manusia, ketika
dikonsumsi bisa menimbulkan efek alergi atau keracunan. Beberapa gen asing yang
disisipkan dalam makanan dapat meracuni manusia. Misalnya, bakteri Burkholderia
cocovenenans pada pembuatan tempe bongkrek. Efek dari racun biologis yang dihasilkan
bakteri itu dapat mengganggu sistem pernafasan dan bahkan menyebabkan kematian bagi
manusia.

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 27


Begitu juga pada teknologi terapi gen. teknologi saat
ini belum sepenuhnya menjamin keberhasilan terapi
gen. Salah satu risiko kegagalan adalah potensi untuk
infeksi atau reaksi sistem kekebalan dapat
menyebabkan infeksi atau peradangan dari jaringan
atau menimbulkan penyakit lain. Risiko bahaya
lainnya adalah bahwa kegagalan pengenalan gen
baru dalam DNA, mungkin menyebabkan mutasi
genetik merusak DNA atau bahkan kanker.
Gambar 7.10 Ilustrasi gejala keracunan Nah sekarang saatnya Ananda melakukan Kegiatan
Sumber: beritariau.com
berikut ini.

Kegiatan 1
Produk Organisme Transgenik dalam Pandangan Masyarakat Indonesia

28 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


C. Tugas

1. Jelaskan apa dampak positif bioteknologi terhadap tingkat kesehatan masyarakat?


2. Mengapa bioteknologi mengancam kenaekaragaman hayati?
3. Jelaskan satu dampak positif dari bioteknologi bagi kelestarian lingkungan?
4. Tanaman transgenik anti hama serangga dikembangkan untuk meningkatkan produksi hasil
panen, namun ada kekhawatiran masyarakat terhadap tanaman transgenik ini, apa alasan
masyarakat khawatir terhadap tanaman transgenik ini, jelaskan!
5. Apa alasan penerapan bioteknologi semakin memperlebar kesenjangan ekonomi antara
masyarakat ekonomi rendah dengan masyarakat ekonomi tinggi, jelaskan!

Marilah kita telaah rangkuman pada kegiatan pembelajaran ini.

1. Bioteknologi dapat memberikan dampak positif diantaranya dapat


meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penggunaan bibit unggul
sehingga dapat meningkatkan hasil panen;
2. Penerapan bioteknologi dibidang peternakan telah membawa dampak
positif meningkatnya kesehatan masyarakat contohnya dihasilkan susu dan
daging berkualitas tinggi pada sapi transgenik;
3. Dampak positif dibidang kesehatan dengan ditemukannya vaksin,
antibiotik, atau antibodi monoklonal dapat meningkatkan taraf kesehatan
masyarakat;
4. Dampak negatif dari bioteknologi diantaranya jika orgnanisme transgenik
dilepas di alam akan melakukan perkembanbiakan dengan organimse lokal
sehingga dihasilkan organisme mutan misal hama yang semakin kebal, dan
menghilangkan organimse lokal;
5. Penggunaan bibit unggul hasil rekayasa gen dikhawatirkan mengancam
kelestarian bibit-bibit khas asli Indonesia.

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 29


Untuk mengetahui apakah Ananda telah menguasai materi pelajaran pada Kegiatan Belajar 2 ini,
kerjakanlah soal yang disediakan. Tes formatif ini harus dikerjakan sendiri tanpa melihat kunci jawaban.
Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Gambar di bawah ini menunjukkan tanaman kapas transgenik.

a. Kapas transgenik b. Kapas biasa


Sumber: yumpu.com
Berdasarkan Gambar diatas tanaman Kapas transgenik telah disisipi gen Delta endotoksin dari bakteri
Bacillus thuringiensis, sehingga tanaman ini akan memproduksi protein delta endotoksin. Protein
delta endotoksin bersifat racun. Hubungan tanaman transgenik ini dengan kelestarian lingkungan
adalah ….
A. kapas transgenik tidak disukai hama serangga sehingga produksi kapas meningkat
B. serangga mati ketika memakan kapas transgenik sehingga pencemaran lingkungan karena
pestisida menurun
C. kapas transgenik menambah varietas- varietas unggul di bidang pertanian
D. dengan bercocok tanam kapas transgenik, kesejahteraan petani kapas meningkat.
2. Semakin banyaknya produk rekayasa genetika tanaman padi yang memiliki sifat-sifat unggul seperti
tahan hama wereng coklat, berumur genjah, cita rasa pulen dan lain-lain menyebabkan semakin
banyak petani yang menggunakan bibit-bibit unggul hasil rekayasa genetik. Hal ini membawa dampak
positif bagi peningkatan hasil panen padi, namun dibalik itu ada dampak negatif yang mengancam
lingkungan yaitu ….
A. hilangnya keanekaragaman gen (plasma nutfah) tanaman padi asli lokal.
B. meningkatnya kesenjangan ekonomi antara petani pemilik modal besar dan petani modal kecil
C. menurunnya kualitas tanah karena proses pemupukan
D. meningkatnya tingkat kesehatan masyarakat karena nilai gizi padi meningkat.
3. Budidaya tanaman transgenik yang semakin masif dapat menimbulkan dampak negatif bagi
keseimbangan ekosistem kecuali …
A. meningkatnya varietas-varietas unggul yang memiliki sifat seragam
B. hilangnya plasma nutfah
C. hilangnya salah satu organimse dapat mengaggu rantai makanan
D. munculnya organisme mutan karena terjadi pencemaran gen

30 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


4. Gambar dibawah ini memperlihatkan obat antibiotik.

Sumber: hellosehat.com
Gambar di atas adalah salah satu penemuan hasil penerapan dibidang Kesehatan. Dampak positif
dari penemuan obat tersebut adalah ….
A. hilangnya pandemik folio di Indonesia
B. meningkatknya kesembuhan penyakit akibat bakteri patogen
C. resiko kegagalan gen dalam sel normal menurun
D. membantu para penderita diabetes yang tubuhnya tidak bisa memproduksi hormon insuline
secara alami.
5. Salah satu keuntungan bioteknologi terkait kebutuhan energi alternatif ramah lingkungan sekaligus
mengatasi pencemaran tanah yaitu...
A. B.

Sumber: techno.okezone.com
Sumber:
arieyoedo.blogspot.com

C. D

Sumber: shutterstock.com Sumber: ngshope.com

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 31


Petunjuk Evaluasi Hasil Pengerjaan Tes Formatif

1. Setelah Ananda selesai mengerjakan Tes Formatif Kegiatan Belajar 2, silahkan cocokkan jawaban
Ananda dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada bagian lampiran Modul 7 Hitunglah
tingkat penguasaan yang dapat Ananda capai dengan menggunakan rumus berikut ini:

2. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang
ditetapkan), Ananda harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih mengalami
kesulitan, tulislah pada buku catatan Ananda bagian mana saja yang masih belum Ananda pahami
kemudian Ananda dapat mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua,
atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan
pembelajaran berlangsung.
3. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75, Ananda dapat
melanjutkan ke Tes Akhir Modul.

32 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Selamat, akhirnya Ananda sampai di Tes Akhir Modul!

Petunjuk Mengerjakan Tes Akhir Modul

1. Bacalah keseluruhan soal Tes Akhir Modul (TAM) berikut ini terlebih dahulu sebelum
Ananda mulai mengerjakannya satu demi satu.
2. Sewaktu membaca, berilah tanda pada soal-soal tertentu yang menurut Ananda lebih mudah untuk
menjawabnya.
3. Mulailah menjawab soal-soal yang lebih mudah menurut Ananda.
4. Berilah tanda silang pada huruf di depan pilihan jawaban yang menurutmu benar.
5. Kembangkanlah rasa percaya dirimu dan usahakanlah berkonsentrasi penuh mengerjakan semua
soal TAM.
Selamat mengerjakan soal TAM
Butir-butir Soal Tes Akhir Modul
1. Produk berikut ini merupakan hasil bioteknologi konvensional yaitu….
A. C.

Sumber: twitter.com Sumber: kompasiana.com


B. D.

Sumber: viva.co.id
Sumber: m.kaskus.co.id
2. Gambar di bawah ini menunjukkan bahan baku untuk membuat produk bioteknologi.

A. B
Sumber: Kompas.com Sumber: orami.co.id

Berdasarkan bahan baku pada Gambar diatas, produk bioteknologi konvensional yang bisa dibuat
dari bahan-bahan tersebut kecuali ….

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 33


A. bahan A diberi bakteri Azetobacter xylinum menjadi yoghurt
B. bahan B diberi jamur Rhizopus oryzae menjadi tempe
C. bahan B diberi jamur Aspergilus wentii menjadi kecap
D. bahan A diberi bakteri Streptococcus thermophilus menjadi keju
3. Gambar di bawah ini menunjukkan roti hasil produk bioteknologi konvensional.

Sumber: klikdokter.com
Keadaan roti seperti yang tampak pada gambar di atas menunjukkan adanya ….
A. gas karbondioksida yang keluar adonan ketika dipanaskan meninggalkan rongga -rongga pada
roti.
B. tepung terigu menjadi glukosa sehingga roti menjadi manis
C. roti menjadi lembut karena tepung terigu menjadi amilum
D. fermentasi pada roti dilakukan oleh jamur Sacharomyces cerevisae
4. Penicillium notatum adalah jamur yang dapat menghasilkan ….
A. Vaksin
B. Antibiotik
C. Hormon
D. Antibodi
5. Pasangan yang benar antara bahan baku, mikroorganisme dan produk yang dihasilkan adalah….
Pilihan Bahan baku Mikroorganisme Produk yang dihasilkan
A. Air kelapa Acetobacter xylinum Nata de coco
B. Biji kedelai Rhizopus oligosforus Kecap
C. Susu Lactobacillus casei Keju
D. Singkong Aspergilus wentii Tapai

6. Mikroorganisme yang berperan dalam mengatasi limbah logam berat krom (Cr) adalah ….
A. Nitrosomonas sp
B. Methanobacterium
C. Pseudomonas sp.
D. Desulfotomaculum orientis
7. DNA rekombinan pada tanaman transgenik anti hama serangga agar tanaman mampu
menghasilkan racun sehingga mampu membunuh hama serangga, dikombinasikan dengan DNA
dari mikroorganisme ….
A. Agrobacterium sp
B. Umbellularia californica
C. bakteri Bacillus thuringiensis
D. Streptomyces viridochromogenes

34 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


8. Jika tanaman transgenik dilepaskan ke alam dapat menyebabkan dampak merugikan bagi
ekosistem yaitu ….
A. Munculnya varietas unggul
B. Terjadinya polusi gen
C. Meningkatnya keanekaragaman hayati
D. Terkendalinya hama tanaman
9. Bakteri Burkholderia cocovenenans pada pembuatan tempe bongkrek dapat menyebabkan …
A. Alergi kulit
B. Gangguan pernafasan bahkan berujung kematian
C. Muntah dan diare
D. Gangguan sistem saraf
10. Bioteknologi tidak hanya menguntungkan bagi manusia tetapi juga dapat menimbulkan dampak
merugikan jika tidak dilakukan dengan benar sesuai aturan yang berlaku. Salah satu dampak
merugikan bagi kelestarian lingkungan adalah….
A. Menurunkan tingkat kesehatan manusia
B. Menurunkan keanekaragaman gen (plasma nutfah)
C. Menimbulkan resiko alergi pada tubuh
D. Memicu munculnya sel-sel mutan dalam tubuh

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 35


36 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi
antibodi monoklonal : Antibodi yang spesifik untuk satu jenis antigen. Antibodi dari satu jenis
sel limfosit b hasil kloning.
antibiotik : Senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh
bakteri.
biofuel : Bahan bakar alternatif yang berasal dari bahan organik.
biogas : Bahan bakar gas hasil fermentasi bahan organik oleh bakteri anaerob.
bioremediasi : Pemanfaatan mikroorganisme untuk mengatasi pencemaran
lingkungan.
fermentasi : Proses menghasilkan energi dalam keadaan anaerob, merupakan
proses respirasi sel.
hormon insulin : Hormon yang berfungsi mengatur kadar gula dalam darah.
polusi gen : Masuknya gen-gen baru yang mengganggu keanekaragman gen yang
ada di lingkungan alami.

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 37


KEGIATAN BELAJAR 1

Kunci Jawaban Tugas


1. Bioteknologi yaitu penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, teknologi rekayasa genetika, dan ilmu
lainnnya yang memanfaatkan organisme hidup dalam sistem atau prosesnya untuk menghasilkan
produk/jasa yang berguna bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
2. Bioteknologi konvensional memanfaatkan secara langsung mikroorganisme dalam mengubah suatu
produk seperti dalam pengolahan makanan, sedangkan bioteknologi modern menerapkan teknik
rekayasa genetika melalui manipulasi gen untuk tujuan tertentu dalam menghasilkan suatu produk.
3.
No. Bahan baku mikroorganisme Produk yang
dihasilkan
1. Biji kedelai Rhizopus oligosporus dan Tempe
Rhizopus oryzae
2. Air kelapa Acetobacter xylinum Nata de coco
3. Susu Lactobacillus bulgaricus, Yoghurt
Streptococcus thermofilus
4. Singkong atau beras Saccharomyces cerrevisae Tapai
ketan
4. Bioteknologi energi alternatif: biodiesel dan bioethanol.
5. Penanganan pencemaran dengan bioremediasi memanfaatkan bakteri Petrofilik untuk mengatasi
limbah tumpahan minyak di laut. Bakteri petrofilik menggunakan hidrokarbon dalam petroleum
sebagai sumber karbon untuk pertumbuhannya, sehingga pencemaran lingkungan akibat tumpahan
minyak dapat diatasi, karena hidrokarbon dalam minyak didegradasi.
6. Penemuan vaksin untuk mengatasi virus Covid 19.
7. Sapi “HERMAN” yaitu sapi jantan transgenik dan berhasil menghasilkan keturunan anak sapi betina
transgenik yang dapat menghasilkan produksi air susu dengan kandungan mirip air susu ibu. Melalui
penyisipan gen laktoferin manusia ke dalam embrio sapi. Laktoferin adalah suatu protein yang
terdapat dalam air susu ibu yang merupakan suatu protein ASI yang disebut alpha-lactalbumin untuk
meningkatkan kekebalan alami tubuh dalam melawan penyakit.
8. Solusi yang tepat mengatasi limbah sisa sayuran dan kotoran sapi dengan menerapkan prinsip
bioteknologi dengan mengubah kotoran sapi menjadi pupuk kendang dan biogas, serta limbah
sayuran dijadikan bahan baku menghasilkan energi alternatif biofuel.

38 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


KEGIATAN BELAJAR 2

Kunci Jawaban Tugas


1. Dampak positif di bidang kesehatan telah banyak penemuan-penemuan seperti vaksin, antibodi
monoklonal, antibiotik, atau insulin, untuk mengatasi permasalahan kesehatan pada manusia,
sehingga Indeks kesehatan masyarakat menjadi meningkat.
2. Semakin banyak hewan transgenik dikhawatirkan menghilangkan keanekaragaman jenis hewan atau
tumbuhan asli (lokal).
3. Diciptakannya tanaman -tanaman transgenik yang mampu bertahan terhadap serangan hama tanpa
harus menggunakan pestisida, dapat menurunkan penggunaan pestisida sehingga menurunkan
pencemaran yang diakibatkan oleh limbah pestisida.
4. Penerapan bioremediasi dalam mengatasi pencemaran lingkungan dapat mengurangi pencemaran
secara berkelanjutan tanpa menimbulkan kerusakan atau dampak negatif lain bagi mahluk hidup
atau lingkungan.
5. Organisme transgenik ditakutkan akan mencemari ekosistem (pencemaran gen) jika dilepas di alam
liar karena dikhawatirkan hewan atau tumbuhan transgenik melakukan perkembangbiakan dengan
organisme alami dan dihasilkan individu baru yang memiliki kelainan gen (gen mutan). Organisme
mutan ini dikhawatirkan bersifat merusak keberlangsungan ekosistem alami.
6. Tingginya biaya dalam penerapan bioteknologi modern menyebabkan produk bioteknologi modern
hanya mampu diserap oleh lapisan masyarakat atas yang memiliki modal besar akibatnya semakin
lebar kesenjangan ekonomi masyarakat. Petani yang tidak melakukan budidaya tanaman hasil
rekayasa genetika tidak mampu meningkatkan produktivitas hasil panen yang lebih menguntungkan.

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 39


KEGIATAN BELAJAR 1

1. B 6. C
2. B 7. D
3. A 8. A
4. D 9. B
5. B 10. A

KEGIATAN BELAJAR 2

1. A
2. A
3. A
4. B
5. C

1. B 6. D
2. A 7. C
3. A 8. B
4. B 9. B
5. A 10. B

40 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


Adi, P (2020). Bioteknologi untuk Solusi Pencemaran Lingkungan Akibat Tumpahan Minyak. Diakses dari
https://www.itb.ac.id/berita/detail/57565/
Administrator (2014). Bioteknologi (1): Konsep dasar dan perkembangan. Diakses dari
http://indonesiabch.menlhk.go.id/

Amiruddin, S., dkk (2001). Kajian dan Persfektif Sosial Ekonomi Pengembangan Teknologi Transgenik.
FAE. Volume 19, No. 2, Desember 2001: 80 — 90.
https://media.neliti.com/media/publications/62612-ID

Anonim. (2020). Perbedaan Biofuel dan Biodiesel. Diakses dari https://www.uii.ac.id/perbedaan-biofuel-


dan-biodiesel/

Anonim. (2018). Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Anonim. (2014). Tanaman Transgenik. Diakses pada https://distan.bulelengkab.go.id/

Anonim. (2017). Apa itu Bioethanol, Mengapa disebut Pengganti Bensin yang Ramah Lingkungan?
Diakses dari https://connect.upnyk.ac.id/blog/799/

Anonim. (2018). 7 Makanan Fermentasi Asli Indonesia: Brem sampai Tempoyak. Diakses dari
https://kumparan.com/kumparanfood/7-makanan-fermentasi-asli-indonesia-brem-sampai-
tempoyak/4

Anonim. (2020). Tumpahan minyak (oil Spill). Diakses dari https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/2626-


tumpahan-minyak-oil-spill

Campbell, L. et al. (2009). Biology (9th ed). San Fransisco: Pearson Benjamin Cummings.

Dwi, A. S., dkk (2008). Bioteknologi Lingkungan Untuk Penanggulangan Limbah Mengandung Krom.
Jurnal Tanah dan Lingkungan, Vol. 10 No. 2, 50 – 53.
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtanah/article/view/16571/12144

Dyah, A.W. (2017). Terapi Gen: dari Bioteknologi untuk Kesehatan. Gene Therapy: From Biotechnology
to Health. Al -Kauniyah: Journal of Biology,10(1), 59 – 72. DOI:
http//:dx.doi.org/10.15408/kauniyah.v10i1.4864

Echy, W.P., dkk. (2013). KUALITAS ASAM CUKA KELAPA (Cocos nucifera L.) DENGAN METODE LAMBAT.
Jurnal Agroindustri, Vol. 3 No. 1: 1 – 13.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/agroindustri/article/download/3901/2131

Erwin. (2011). Sapi Rekayasa Diklaim memproduksi Susu Ibu. Diakses dari https://tekno.tempo.co/read

Fowler, Samantha, et.al. (2013). Concepts Biology. Texas: OpenStax (online). Diakses dari
https://openstax.org/books/concepts-biology

IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 41


Franz, W. (2020). Bioteknologi jadi Solusi Penanggulangan Limbah Industri. Diakses dari
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4440124/

Furin, dkk (2012). Produksi Ternak Sapu Transgenik Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Genetik Ternak
Sapi. Diakses dari https://aguskrisnoblog.wordpress.com/

Galih. (2015). Dampak Positif dan Negatif Bioteknologi Modern. Diakses dari
https://www.hometekno.com/2015/11/

Ixora, M. (-) Bioteknologi Tanaman. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/

Mahrus (2014) Kontroversi Produk Rekayasa Genetika Yang Dikonsumsi Masyarakat. Jurnal Biologi
Tropis. Vol. 14 No. 2, 108-119.

Mifta, gatya. (2021). Makanan Fermentasi Mikroorganimse yang berperan dan metabolit yang
dihasilkan. Diakses dari https://probiotics.wg.ugm.ac.id/

Seafast. (2019). Pangan Fermentasi Tradisional Indonesia. Diakses dari http://seafast.ipb.ac.id/pangan-


fermentasi-tradisional-indonesia/

Seprianto, (2017). Modul Mata Kuliah Bioteknologi Dasar. Jakarta: Universitas Esa Unggul. Diakses dari
https://digilib.esaunggul.ac.id/

Setyahadi, S. (2010). “Peran Bioteknologi Dalam Mendukung Energi Berkelanjutan”. Prosiding Seminar
Nasional Teknik Kimia “Kejuangan” Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber
Daya Alam Indonesia Universitas Pembangunan Nasional. Yogyakarta

Sharma, S. (-). Handbook Biology. India: Arihant Publications.

Sumarmiyati. (2015). Modifikasi Kualitas Tanaman Buah Tomat Melalui Rekayasa Genetika. Diakses dari
http://kaltim.litbang.pertanian.go.id/

Sutarno. (2016). “Rekayasa Genetik dan Perkembangan Bioteknologi di Bidang Peternakan”. Proceeding
Seminar Nasional XIII Pendidikan Biologi FKIP UNS (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) (23-27).
Surakarta: UNS

Sutawi. (2001). “Bioteknologi Untuk Pertanian Negara Berkembang: Manfaat, Resiko dan Kebijakan.
Jurnal Ilmiah Bestari No. 31. Th. XIV, 35 – 42.
https://media.neliti.com/media/publications/241600-

Tajjudin, T. (2011). Pengantar Bioteknologi. Diakses dari http://repository.ut.ac.id/

Wahid, (2017). 10 Contoh Bioteknologi dalam Bidang Pertanian, Peternakan. Diakses dari
https://tipspetani.com/

Wasilah, U., dkk (2019). Perkembangan Bioteknologi di Indonesia. Rekayasa: Journal of Science and
Technology 12 (2), 85 – 90. DOI: https://doi.org/10.21107/rekayasa.v12i2.5469

42 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi


IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi 43
44 IPA Kelas IX | Modul 7 | Bioteknologi

Anda mungkin juga menyukai