Pertemuan ke 11
SUHU DAN PANAS
Mengukur Suhu
Alat Ukur Kuno
Indera Peraba (kulit)
Indera kita tidak dapat memberikan nilai temperatur benda sesungguhnya, hanya
memberikan perasaan dingin / panas saja yang subjektif.
Untuk mengukur temperatur dengan tepat dan menyatakannya dengan suatu angka
harus digunakan alat ukur yang disebut termometer.
Pyrometer
Termometer bimetal
Termometer hambatan
Skala Termometer
Dibuat berdasarkan pada titik beku dan titik didih air.
Skala Celcius
Titik beku 0o
Skala Termometer
Skala Fahrenheit
Titik didih
100° 212°
100° 180°
0° 32°
Titik beku
Cd Fd
212o F = 100°
C
C ? X° F
32o F = 0° C
°
Cb Fb Xo F = ?° C
C Co F Fo C 0 F 32
Ct Co Ft Fo 100 0 212 32
Konversi Skala Fahrenheit ke Celcius
X Xb Y Yb
X d X b Yd Yb
X = temperatur termometer X
Xb= titik tetap bawah termometer X
Xd = titik tetap atas termometer X
Y = temperatur termometer Y
Yb = suhu tetap bawah termometer Y
Yd = suhu tetap atas termometer Y
Kelvin Scale
• TK = TC + 273.15°
Fasa yaitu bagian homogen dari suatu sistem yang memiliki sifat fisik dan kimia
yang seragam.
Diagram fasa adalah suatu grafik yang merupakan representasi tentang fasa-fasa
yang ada dalam suatu material pada variasi temperatur, tekanan dan komposisi.
Temperature
Tcritical
Ttriple
Informasi penting yang dapat diperoleh dari diagram fasa
adalah:
• Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor (Q) yang diperlukan untuk menaikkan suhu
suatu zat yang sebanding dengan
dengan kapasitas kalor adalah C dan perubahan temperatur (∆T) zat tersebut.
• Kapasitas kalor didefinisikan sebagai banyaknya kalor atau energi panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu benda sebesar 1 °C atau 1 K.
• Atau banyaknya kalor (Q) yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat
sebanding dengan perubahan temperatur (∆T) dan massa (m) zat tersebut.
Berdasarkan persamaan tersebut, maka satuan kalor jenis suatu zat adalah
joule/kg°C.
Kalor Laten
• Kalor laten ditandai dengan perubahan fasa material saat energi panas diserap atau
dilepaskan tanpa adanya perubahan temperatur dari material penyimpan tersebut.
• Perubahan fasa yang terjadi dapat berupa padat ke cair (melebur), cair ke gas
(menguap), padat ke padat maupun sebaliknya.
Q=mL
L: Kalor laten
Kalorimetri
Sistem tertutup:
• Massa tetap
• Volume berubah
• Energi keluar masuk sistem (dalam
bentuk kerja dan panas)
• Contoh: balon udara
Sistem terbuka:
• Massa berubah
• Volume berubah
Sistem terisolasi: • Energi keluar masuk sistem (dalam
• Massa tetap bentuk kerja dan panas)
• Volume tetap • Contoh: mesin sepeda motor
• Tidak ada energi yang keluar masuk
• Ideal
• Kalor mengalir dari sistem bertemperatur tinggi ke sistem bertemperatur
rendah hingga mencapai kesetimbagan termal.
• Perpindahan kalor secara konveksi hanya terjadi pada zat cair dan gas (fluida).
• Perpindahan kalor secara konveksi dinamakan juga aliran panas, karena bagian
bagian zat itu terus mengalir selama pemanasan.
𝟒
Persamaan Stefan-Boltzmann
Gas Plasma
Zat Padat
Zat padat: keadaan sebuah zat yang yang tahan terhadap deformasi dan
perubahan volume. Sifat utama zat padat secara mikroskopik:
• Elemen penyusun memiliki posisi yang relative tetap satu sama lain.
Cenderung tegar dan mempertahankan bentuknya.
Temperatur berubah
Lt sejumlah T
L
3. Sebatang baja berpenampang kecil yang panjangnya 20 meter bersuhu 20OC. Baja
mengalami pemanasan sampai suhu 40OC kemudian didinginkan sampai suhu -30OC.
Berapakah perbedaan thd pjng awal?.
4. Sebuah plat baja berbentukpersegi dengan sisi 30 cm bersuhu 20OC. Bila Plat Baja
dipanaskan sampai 130 OC,tentukan luas baja sekarang?.
PEMUAIAN ZAT CAIR Contoh:
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan dalam
• Formula: panci hingga suhunya 50OC. Berapa volume air
setelah dipanaskan?(γ=210.10-6/OC)
Vt = VO ( 1 + Δ t )
Keterangan: Penyelesaian:
= koef. Muai volume zat Diket: Ditanya: Vt?
VO = 2 liter
cair (diket. Dari data
Δt = 50OC-20OC= 30OC
muai volume zat cair) = 210. 10-6/OC
Jawab: Vt = VO ( 1 + Δt)
= 2 ( 1 + 210.10-6.30 )
= 2 (1,0063)
= 2,0126 liter
PEMUAIAN GAS
Contoh:
• Formula: Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27OC.
Vt = VO ( 1 + Δt ) Berapa volume gas setelah dipanaskan
hingga suhunya 77OC?
Keterangan: Penyelesaian:
= koef. Muai volume gas Diket: Ditanya: V2?
= 1/273 V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K
T2= 77+273= 350 K
T = suhu harus dlm Kelvin
Jawab:
Maka formula dapat dalam V1 V
2
bentuk: T1 T2
2 V2
V1 V2
300 350
T1 T2 V 2 2 , 33 liter