Peta Konsep
Alat Ukur
Pengukuran
Keseimbangan Suhu
Penentuan Skala Termometer
Azas Black
Kalor Jenis
Perubahan Wujud
Kalor Kapasitas Kalor
Kalor Laten
1 created@MGMP-
8.1 Uraian Materi
Suhu dan kalor adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang suhu, panas dan segala sesuatu yang
berhubungan dengannya mulai dari perubahan wujud benda hingga bagaimana panas bisa berpindah.
Sungguh menarik jika kita memperhatikan fenomena alam yang berhubungan dengan konsep suhu dan
kalor. Saat duduk di kantin sekolah bersama teman dan memesan es teh setelah belajar fisika.
Pernahkah terpikir bahwa ada fenomena fisika pada segelas teh yang kita pesan. Bagaimana es itu bisa
mencair? Dan bagaimana teh yang pada dasarnya tidak dingin menjadi dingin ketika diberi es.
Semua akan terjawab dalam modul ini, dimana suhu dan kalor serta fenomena yang menyertainya adalah
sebuah keindahan fenomena alam yang tercipta oleh Sang Maha Pencipta.
Suhu adalah ukuran Misalnya benda panas dikatakan mempunyai suhu yang tinggi dan benda dingin
derajat panas atau mempunyai suhu rendah.
dinginnya
Termometer suatu benda.
Termometer sendiri ada banyak jenisnya tergantung pada pemakaian. Termometer terdiri
adalah alat dari beberapa skala tergantung pada daerah yang menggunakan skala tersebut.
untuk Termometer merupakan tabung tertutup dan transparan dan diberi skala yang
mengukur menunjukkan ukuran nilai tertentu. Di dalam termometer terdapat zat cair, umumnya air
suhu raksa dan alkohol, yang akan menunjukkan skala tertentu ketika digunakan.
Air raksa membeku pada -39oC dan menguap pada 357oC, alkohol membeku pada -
115oC dan menguap pada 78oC. Karena itu ditempat-tempat yang mencapai suhu sangat
dingin digunakan alkohol sebagai pengisi termometer. Keuntungan lain alkohol adalah
koefisien muainya 6 kali koefisien muai raksa sehingga dapat mengukur perubahan suhu
sangat kecil. Tetapi umumnya raksa lebih sering dipilih sebagai pengisi termometer
daripada alkohol karena alasan- alasan sebagai berikut:
1. Raksa tidak membasahi dinding tabung sehingga pengukurannya lebih teliti,
sedangkan alkohol membasahi dinding;
2. Raksa tidak menguap di bagian atas tabung, sebaliknya alkohol menguap;
3. Raksa mudah dilihat karena mengkilat, sedangkan alkohol harus diberi zat pewarna;
4. Raksa merupakan penghantar panas lebih baik dari alkohol, karena itu raksa segera
mengambil panas dari benda yang diukur suhunya sehingga suhu raksa segera sama
dengan suhu yang diukur.
Perubahan sifat fisis benda itu antara lain: perubahan volume,
panjang, hambatan listrik, tekanan dan perubahan warna
, termometer terbagi Tugas Kelompok
Perubahan menjadi:
Waktunya melatih mental
a.
sifat fisis yang
b
benda akibat
adanya
c. . kreatif:
d.
perubahan e.
suhu atau f. Buat suatu
sifat , ada dua jenis artikel tentang
kepekaan termometer yaitu: jenis-jenis
benda a. termometer analog, thermometer.
terhadap b. termorneter digital. Cakupan
perubahan artikelnya
suhu disebut meliputi:
sifat termometrik
. ada beberapa
macam termometer, yakni:
a. termometer badan atau termometer klinis, b
termometer dinding,
c. termometer maksimun-minimum, dan
d. termometer batang.
2 created@MGMP-
8.1.2 Penentuan Skala Termometer
Skala Suatu skala dan satuan suhu dibuat dengan terlebih dahulu
memilih dua suhu, disebut sebagai dua titik tetap, yaitu titik tetap
Sebaiknya Anda
Titik tetap terbawah dan titik tetap teratas. Kemudian selang diantara dua Tahu!
Titik didih titik tetap ini dibagi atas sejumlah bagian-bagian yang sama Skala Kelvin (skala standar).
air panjang, dengan tiap bagian satu derajat. Umumnya dipilih Lord Kelvin menetapkan nol
mutlak sebagai titik bawah.
Titik lebur sebagai titik tetap terbawah adalah titik lebur es dan titik tetap Pada suhu ini partikel akan
es teratas adalah titik didih air. rehat (berhenti) dari
Perbandingan skala beberapa termometer diperlihatkan pada aktivitas-nya, sehingga tidak
gambar berikut: ada panas yang akan terukur
karena panas sebanding
100o 80o 212o 373o Titik didih dengan energy kinetic tiap
partikel.
C = Skala Celcius
R = Skala
C R F K
Reamur
F = Skala o o o o Titik beku
0 0 32 273
Fahrenheit
K = Skala Kelvin
Secara matematika dirumuskan dengan persamaan: Merupakan perbandingan antara selisih suhu yang
terbaca dengan suhu bawah dan suhu tinggi dengan
suhu bawah:
Atau
1. Sebuah thermometer celcius memiliki suhu 27oC. maka apabila dibaca dalam skala kelvin suhunya
Pembahasan:
K=
Mudah... ya!
2. Sebuah thermometer X memiliki skala dengan titik beku air pada -40oX dan titik didih air pada 160oX. Jika
pada thermometer itu suhu suatu benda adalah 15oX, maka suhu pada termometer celcius
Pembahasan:
Mudah... ya!
3.
Pembahasan:
Misalkan suhu yang dicari = x, maka oF =oC =x
3 created@MGMP-
Latihan Soal 8.1.2
1. Suhu tubuh seorang yang sedang sakit panas mencapai 104 oF. suhu
tersebut jika dinyatakan dalam skala Celcius, Reamur dan skala
Kelvin berturut-
2. Termometer X menunjukkan angka -20 pada titik beku air dan 180
pada titik didih air. Suhu 40o
3. Pada sebuah thermometer X, titik beku air 50 oX dan titik didih air
200oX.
a. Jika sebuah benda diukur dengan thermometer Celcius
menunjukkan suhu 40oC, berapa suhu benda tersebut jika diukur
dengan thermometer X ?
b. Pada angka berapa thermometer Celcius dan X menunjukkan
angka yang sama?
Kalor Jenis (c) Kalor jenis zat adalah bilangan yang menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat
untuk menaikkan suhu 1 gram (atau 1 kg) zat itu sebesar 1oC.
Secara matematis: dengan:
Q = kalor (kal atau J)
m = massa zat (g atau kg)
c = kalor jenis (kal/goC atau J/kgoC)
=perubahan suhu (oC)
4 created@MGMP-
Tabel. Kalor jenis dari beberapa zat Tabel Harga kalor lebur dan kalor uap dari beberapa zat
Kalor laten (L) adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 gram atau 1 kg zat
dari wujud satu ke wujud lainnya pada suhu tetap.
Besarnya kalor yang diperlukan atau dilepaskan selama proses perubahan wujud zat
memenuhi persamaan:
Ada tiga perubahan wujud zat, yaitu zat padat, cair, dan gas. Apabila sebuah zat diberikan
kalor, maka pada zat tersebut akan terjadi perubahan wujud (seperti skema perubahan wujud
di bawah).
Pada proses melebur, menguap, dan deposisi diperlukan kalor (panah yang terletak di
dalam). Sedangkan pada proses membeku, mengembun, dan menyublim dilepaskan kalor
(panah yang terletak diluar/arah ke bawah dan ke kiri).
5 created@MGMP-
GAS
Menyublim Mengembun
Melenyap/ Deposisi Menguap
Q3
air
0oC Q2
es
Q1
6 created@MGMP-
Contoh Soal 8.1.3
1. 20 g air berada pada sebuah panci dengan suhu 25oC. jika kalor jenis air adalah 1 kal/gr,
maka kalor yang diserap oleh air saat suhunya naik menjadi 75o
Pembahasan:
-T) = 20.1.(75-25) = 1000 kalori
2. Bila kalor jenis es = 0,5 kal/groC, maka untuk menaikkan suhu 800 gr es dari -12oC menjadi
0o
Pembahasan:
Q = mes.ces. T) = 800 . 0,5 . (o-(-12)) = 4,8 x 103 kalori
3. Sebuah ketel listrik 50 W digunakan untuk memanaskan 225 gr air. Setelah 3 menit sejak
sakelar penghubung ketel ke sumber daya listrik dinyalakan, suhu air naik dari 17 oC menjadi
37oC. jika seluruh energy listrik diubah menjadi kalor untuk memanaskan air (artinya
Pembahasan:
4. Biaya untuk memanaskan 10 liter air dari suhu 20 oC menjadi 100oC bila setiap 1 kWh
Pembahasan:
10 liter air = 10 kg
1 kWH = 3600.000 J
cair = 4200 J/kgoC
Q = mair.cair T)
= 10 . 4200. (100-20) = 3.360.000 =
Biaya memanaskan air:
(14/15).300 = 280 rupiah
5. Air bermassa 200 gr dan bersuhu 30oC dicampur air mendidih bermassa 100 gr dan
bersuhu 90oC (cair = 1 kal/gro
Pembahasan:
Qserap = Qterima
m1c1(Tc-T1) = m2c2(T2-Tc)
200.1.(Tc-30) = 100.1.(90-Tc)
200Tc-6000 = 9000-100Tc
200Tc+100Tc = 9000+6000
300Tc = 15000
T
c 50oC
6. Satu kg es yang suhunya -10°C dipanaskan sampai seluruhnya mendidih menjadi uap
yang bersuhu 100°C. (kalor jenis es 2100 J/kg.K, kalor lebur es 3,3 x 10 5 J/kg dan kalor
jenis air 4200 J/kg.K, kalor uap 2,2. 106 J/kg .)
a. hitung kalor total yang dibutuhkan.
b. jika digunakan alat pemanas listrik berdaya 1000 watt, berapa lama dan kalor waktu yang
diperlukan untuk itu?
7 created@MGMP-
Pembahasan:
Langkah 1 : Buatlah grafik hubungan suhu (T) dan Kalor (Q)
diketahui:
m = 1 kg
tes = -10 0C
tuap = 100 0C
100 Q4 Ces = 2100 J/kgK
Cair = 4200 J/kgK
Q3 Les = 3,3. 105 J/K
Luap= 2,2. 106 J/K
Q2
0
Q1
-10
jawab:
a. Dit. Qtot = ?
Qtot = Q1 + Q2 + Q3 + Q4
= m ces Tes + m. Les + m cair Tair + m. Luap
= 1. 2100. 10 + 1. 3,3. 105 + 1. 4200. 100 + 1. 2,2. 106
= 2971000
= 2,971. 107 J
b. Dit t = ?, jika P = 1000 W
Q = P. t 2,971. 107 J = 1000 t
t =
= 2,971. 104 s
= 8,253 jam
8 created@MGMP-
dan kalor waktu yang diperlukan untuk itu?
9 created@MGMP-
8.2.1 Pemuaian
Bila kalor diberikan pada suatu zat, maka ada tiga kemungkinan yang dialami zat itu, antara lain:
terjadi kenaikan suhu, terjadi perubahan wujud, dan terjadi pemuaian zat.
Mengapa bisa demikian? Telah kita ketahui bahwa semua zat baik padat, cair, maupun gas
tersusun dari molekul-molekul atau atom-atom yang senantiasa bergetar dan tarik-menarik. Jika
suhu zat tersebut dinaikkan, molekul-molekul atau atom-atom itu bergetar makin cepat, tetapi
gaya tarik-menariknya makin lemah sehingga jarak antara molekul-molekul atau atom-atom
semakin besar. Keadaan demikian dikatakan benda itu memuai.
Jadi Pemuaian dapat didefinisikan sebagai keadaan perubahan ukuran zat/benda yang
diakibatkan oleh kenaikan suhu.
Pemuaian dapat menimbulkan masalah, tetapi juga dapat dimanfaatkan. Masalah-
masalah yang ditimbulkan pemuaian antara lain: rel kereta api dan jembatan beton
melengkung, kaca jendela rumah atau mobil retak, pipa minyak membengkok, kawat
telepon sengaja dibiarkan kendor agar tidak putus ketika menyusut.
Manfaat pemuaian antara lain: pengelingan pelat logam pada pembuatan badan kapal;
keping bimetal yang dimanfaatkan pada saklar termal, termostat bimetal, termometer
bimetal, dan lampu sen mobil; pemanasan ban baja sehingga memuai dan roda pas masuk
ke ban baja dan ketika ban baja dingin, ia akan menyusut dan memegang roda dengan
kuat.
10 created@MGMP-
Hubungan antara
Muai Volume atau muai ruang
koefisien muai
V= V0 T
panjang dan sehingga:
volum dapat Vt = V0 ( 1 + )
dinyatakan:
dengan:
V0 = Volum mula-mula(m3)
=3 Vt = volum setelah dipanaskan(m3)
= koefisien muai Volum (K-1)
T = perubahan suhu (K)
Zat cair yang
Muai Volume atau muai ruang
dipanaskan V = V0 T
hanya mengalami sehingga:
pemuaianvolum Vt = V0 ( 1 + )
saja. Pada zat cair, ketika suhunya naik, volumnya akan bertambah,
sementara massa tetap. Akibatnya massa jenisnya berkurang.
Tetapi rumus di atas tidak berlaku bagi air dibawah 4oC. Dalam hal
ini, jika es dipanaskn maka sampai suhu es 0oC, es akan memuai
seperti zat padat lainnya. Setelah es mulai melebur disertai
penyusutan volume kira-kira 8%. Diantara 0oC dan 4oC air masih
menyusut dan mencapai volume minimum pada suhu 4oC. Diatas
suhu 4oC air akan memuai. Sifat pemuaian air yang tidak teratur ini
disebut anomali air.
Zat gas yang Ada 3 hukum tentang gas yang berkaitan dengan pemuaian gas, yaitu:
dipanaskan hanya 1. Pemuaian gas pada suhu tetap
P1V1 = P2V2 atau PV = konstan
mengalami
2. Pemuaian gas pada tekanan tetap
pemuaian volum
saja.
atau
Besar koefisien 3. Pemuaian gas pada volume tetap.
muai volume untuk
semua jenis gas atau
adalah sama, yaitu:
Dengan:
V1=P1=T1= volum, tekanan, suhu sebelum memuai
V2=P2=T2= volum, tekanan, suhu sesudah memuai T =
11 created@MGMP-
s
u
h
u
(
K
)
12 created@MGMP-
Contoh Soal 8.2.1
1. Karena suhunya dinaikkan dari 0oC menjadi 100oC suatu baja yang panjangnya 1 m
bertambah panjang 1 mm. berapa pertambahan panjang batang baja yang mula-mula
panjangnya 60 cm, bila dipanaskan dari 00C menjadi 120o
Pembahasan:
Mencari koefisien muai panjang utk baja
1o-5 /oC
Untuk baja yang panjangnya 60 cm
1o-5 . 600 . 120 = 0,72 mm
2. Sebatang baja (angka muai linear 1o-5 /oC) panjangnya 100 cm pada suhu 30oC. bila panjang
Pembahasan: L = Lo(1+T)
Karena T = To + 100,1 = 100(1+10-5. ) =100
T = 30 + 100 = 130oC
3. Sebatang bola berongga terbuat dari besi (koefisien muai panjang 1,2 x 10 -5/oC) pada suhu
10oC jari-jarinya 1m. jika bola tersebut dipanaskan sampai 90oC, maka pertambahan luas
permukaan bola a 2
.
Pembahasan:
= Ao = (2 o )(T-To)
2
=(2. 1,2 x 10 -5 2
)(90-10) =7,68 x 10-3 m2
4. Pada suhu 20oC volum tabung kaca 200 cm3. Tabung diisi penuh air raksa. Volum air raksa
yang tumpah jika dipanaskan sampai suhu 120o 3
. (jika koefisien muai panjang
kaca 3 x 10 / C dan koefisien muai volum air raksa 5,4 x 10 / C
-6 o -4 o
Pembahasan:
Untuk tabung kaca:
= k Vo
k = (3 o )(T-To) = (3. 3 x 10-6)(200)(120-20) = 0,18 cm3
Untuk air raksa:
= a Vo
a = ( a)(Vo)(T-To) = (5,4 x 10-4)(200)(120-20) = 10,80 cm3
Volum air raksa yang tumpah adalah
=10,80-0,18 = 10,62 cm3
5. Suatu gas yang suhunya 27oC dipanaskan pada tekanan tetap sehingga volumnya menjadi
Pembahasan:
Proses tekanan tetap
13 created@MGMP-
Latihan Soal 8.2.1
3. Pada suhu 10oC volum tabung kaca 400 cm 3. Tabung diisi penuh
air raksa. Volum air raksa yang tumpah jika dipanaskan sampai
suhu 100o 3
. (jika koefisien muai panjang kaca 3 x
10 / C dan koefisien muai volum air raksa 5,4 x 10-4/oC
-6 o
Kalor dapat berpindah dari tempat atau benda yang suhunya tinggi ke tempat
8.3.1 atau benda
Perambatan Kaloryang
bersuhu rendah.
Ada tiga cara perpindahan kalor yang diketahui yaitu:
cara konduksi (hantaran),
cara konveksi (aliran),
cara radiasi (pancaran).
Konduksi Laju konduksi kalor yang melalui sebuah dinding bergantung pada 4
besaran, yaitu:
adalah proses a. Suhu, jika perbedaan suhu diantara kedua permukaan makin besar,
perpindahan kalor maka perpindahan kalor makin cepat.
tanpa disertai b. Ketebalan dinding (d), makin tebal dinding, maka perpindahan kalor
perpindahan semakin cepat
partikel c. Luas permukaan (A), makin besar luas permukaan, maka perpindahan
kalor makin cepat
d. Konduktivitas termal zat (k) merupakan ukuran kemampuan untuk zat
menghantarkan kalor, makin besar nilai k, maka perpindahan kalor
makin besar.
Secara matematika:
H=
dengan:
H = jumlah kalor yang merambat tiap satuan
waktu/ laju aliran kalor (J/s)
Q = jumlah kalor yang mengalir (J)
t = selang waktu (s)
k = koefisien konduksi termal (W/mK)
A = luas penampang (m2)
T =suhu (oC)
d = panjang batang/ tebal dinding (m)
14 created@MGMP-
Konveksi Ada 2 jenis konveksi, yaitu konveksi alamiah (terjadinya angin laut dan
darat) dan konveksi buatan (kipas angin, hairdryer, dll).
adalah proses
Secara matematis:
perpindahan kalor
yang dilakukan
oleh pergerakan
H=
fluida akibat dengan:
perbedaan massa h = koefisien konveksi termal (W/m2K)
jenis.
Radiasi atau Contohnya perpindahan kalor dari matahari ke permukaan bumi dan sel
surya, yaitu lempengan yang merubah cahaya matahari jadi listrik.
pancaran Setiap benda mampu menyerap panas yang dipancarkan secara radiasi.
Namun ternyata warna benda berpengaruh dalam penyerapan panas.
adalah
Benda yang berwarna putih lebih cenderung memantulkan panas,
perpindahan
sedangkan benda berwarna hitam akan mudah menyerap panas. Kemudian
energy kalor dalam
kehitaman sebuah benda dinyatakan dengan istilah emisivitas bahan (e).
bentuk gelombang
yaitu seberapa hitam sebuah benda menyerap panas radiasi.
elektromagnetik.
Laju energy radiasi yang dipancarkan oleh setiap benda, menurut Stefan-
Boltzman, dirumuskan sebagai berikut bahwa Laju kalor :
dengan:
e = 1 (emisivitas benda/ sifat hitam benda)
= 5,67 x 10-8W/m2K4 (konstanta Stevan)
A = luas permukaan benda (m2)
= perubahan suhu (K4)
1. Sebuah benda memiliki tebal 2 mm. jika terjadi perubahan (kenaikan atau
penurunan) suhu sebesar 100oC dan diukur laju aliran kalor per satuan luas 8
kW/m2. Maka konduktivitas termal logam a
Pembahasan:
k = 0,16 W/mK
2. Sebuah gas berada di dalam ruang. Jika terjadi perubahan (kenaikan atau
penurunan) suhu sebesar 100oC dan diukur laju aliran kalor per satuan volume 8
kW/m3
Pembahasan:
k = 80 W/mK
3. Sebuah benda hitam sempurna mempunyai luas permukaan 1000 cm 2 dengan suhu
727o
15 created@MGMP-
Pembahasan:
E=P.t =
E = (5,67.10-8) (1) ( 1000.10-4) (727+273)4
= 5.670J
4. Suhu kulit seorang kira-kira 32oC. jika orang yang luas permukaan tubuhnya kira-kira
1,6 m2 berada dalam ruang yang suhunya 22oC, maka kalor yang dilepaskan tubuh
2
K)
Pembahasan:
= 33.600 J
5. Kawat lampu pijar yan luasnya 50 mm2 meradiasikan energy dengan laju 2,835 W. jika
kawat pijar dapat dianggap sebagai benda hitam sempurna, maka suhu
Pembahasan:
T = 1000 K
16 created@MGMP-
UJI KOMPETENSI SUHU DAN KALOR
a. Bimetal c. pyrometer
b. hambatan d. termokopel e. gas
5. Termometer Celcius dan Fahrenheit menunjukkan skala yang a. 0o
6. Pada suatu termometer X, titik beku air 40oX dan titik didih air
240oX. bila suatu benda diukur dengan termometer Celcius bersuhu
50oC, maka bila diukur dengan termometer X, suhunya
o
X
a. 80 b. 100 c. 120 d. 140 e. 160
7. oC
a. 16,7 b. 22,2 c. 34,4 d. 52,2 e. 54,0
17 created@MGMP-
suhu campuran menjadi 23°C. Bila kalor jenis air 1 kal/g°C, maka
kalor jenis logam kal/g°C
a. 1,05 b. 0,105 c. 1,105 d. 2,051 e. 2,105
10. Satu kilogram es suhunya -2°C. Bila titik lebur es = 0°C, kalor jenis es
= 0,5 kal/g°C, kalor jenis air = 1 kal/g°C, kalor lebur es = 80
kal/g, dan 1 kal = 4,2 joule, maka kalor yang diperlukan untuk
a. Absorpsi c. radiasi
b. evaporasi d. konduksi e. konveksi
14. Kalor yang mengalir per satuan waktu melalui suatu konduktor
15. Batang baja dan kuningan yang luas penampang dan panjangnya sama,
salah satu ujungnya dihubungkan. Suju ujung batang baja yang bebas
250oC, sedangkan suhu ujung batang kuningan yang bebas 100oC. jika
koefisien konduksi kalor baja dan kuningan masing-masing 0,12 dan
0,24 kal/s cm, maka suhu
o
C
a. 225 b. 200 c. 175 d. 150 e. 125
18 created@MGMP-