Anda di halaman 1dari 10

x

Materi 4 Dimensi
No Uraian Pengetahuan Berdasarkan 4 Dimensi
Esensial Pengetahuan
Termometer  Contoh perubahan suhu yaitu udara menjadi
dan dingin ketika sedang hujan, air dipanaskan atau
Pengukuran Pengetahuan air di dinginkan di dalam kulkas
Suhu 1
Faktual  Suhu dapat dirasakan menggunakan indra peraba
 Alat untuk mengukur suhu suatu benda adalah
thermometer
Pengetahuan 2  Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu
Konseptual benda, dengan simbol derajat (°)
 Sifat termometrik merupakan perubahan sifat
bahan akibat perubahan suhu
 Sifat termometrik suatu bahan dengan suhu pada
persamaan T(x) = ax + b, dengan T = suhu
bahan, x = sifat termometrik bahan, a dan b =
konstanta yang bergantung pada bahan yang
digunakan
 Termometer dibagi menjadi beberapa jenis :
a. Termometer raksa (-39 – 500) °C dengan
sifat termometrik pada volume zat cair
b. Termometer gas volume tetap (-270 – 1.500)
°C dengan sifat termometrik pada tekanan
gas volume tetap
c. Termometer hambatan platina (-200 – 1.200)
°C dengan sifat termometrik pada hambatan
listrik
d. Termokopel (-250 – 1.500) °C dengan sifat
termometrik pada gaya gerak listrik
e. Pirometer (lebih dari 1000 ) °C dengan sifat
termometrik pada radiasi termal
 Titik tetap bawah sama dengan titik lebur es dan
titik tetap atas sama dengan titik didih air
 Jenis skala pada termometer :
a. Skala Celsius dengan simbol °C, titik tetap
bawah 0°C, titik tetap atas 100°C, dan
perbandingan 5
b. Skala Fahreinheit dengan simbol °F, titik
tetap bawah 32°F, titik tetap atas 212°F, dan
perbandingan 9.
Hubungan skala Fahreinheit dengan skala
Celsius dinyatakan dengan persamaan
Tf −32 9
= , dengan Tf = suhu dalam
Tc 5
Fahreinheit, dan TC = suhu dalam Celsius
c. Skala Kelvin dengan simbol K, titik tetap
bawah 273 K, titik tetap atas 373 K, dan
perbandingan 5
Hubungan skala Kelvin dengan skala Kelvin
dinyatakan dengan persamaan TK = TC + 273
atau TC = TK – 273, dengan TK = suhu dalam
Kelvin, dan TC = suhu dalam Celsius
d. Skala Reamur dengan simbol °R, titik tetap
bawah 0°R, titik tetap atas 80°R, dan
perbandingan 4
Hubungan skala Reamur dengan skala
TC
Celsius dinyatakan dengan persamaan =
TR
5
, dengan TR = suhu dalam Reamur, dan TC =
4
suhu dalam Celsius
 Grafik suhu (θ) dan panjang kolom raksa (X)
adalah linear, dengan X0 adalah titik lebur es
(0°C) dan X100 adalah titik didih air (100°C), dan
Xθ adalah panjang kolom raksa pada suhu
sembarang. Maka dapat dirumuskan dengan :
θ Xθ−X 0
=
100 X 100−X 0
 Cara kalibrasi termometer
a. Cold Calibration
1) Taruh es batu dan air dingin ke dalam
wadah dan biarkan selama 5 menit
2) Masukkan ujung termometer ke dalam
dan biarkan selama 2 menit
3) Lihat suhu yang tertera (suhu harus
berada dalam 0°C)
4) Jika suhu yang terbaca lebih atau kurang
Pengetahuan dari 1°C, berarti termometer harus
3
Prosedural diganti/diperbaiki/dicoba kalibrasi ulang
b. Hot Calibartion
1) Didihkan air dan letakkan ujung
termometer ke dalamnya
2) Biarkan selama 2 menit
3) Lihat suhu yang terbaca (suhu harus
berada 100°C)
4) Jika suhu yang terbaca ternyata kurang
dari 100°C, berarti termometer harus
diganti/diperbaiki/dicoba kalibrasi ulang
Pengetahuan
4
Metakognitif
Materi 4 Dimensi
No Uraian Pengetahuan Berdasarkan 4 Dimensi
Esensial Pengetahuan
Pemuaian  Benda-benda tertentu yang dipanaskan akan
Benda membuat partikel penyusunnya memuai, dan bila
didinginkan akan menyusut
 Contoh bahan benda yang dapat memuai/
Pengetahuan menyusut adalah besi, baja, logam, tembaga, dan
1
Faktual aluminium
 Contoh dari pemuaian adalah rel kereta api yang
bertambah panjang ketika siang hari, kabel tiang
listrik yang meregang ketika siang hari dan
mengendur ketika malam hari
Pengetahuan 2  Pemuaian adalah proses bertambahnya ukuran
Konseptual suatu benda karena pengaruh perubahan suhu
dan bertambahnya ukuran suatu benda karena
menerima kalor
 Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, zat cair,
dan gas
 Zat padat yang dipanaskan akan memuai ke
segara arah dan terjadi pemuaian (pertambahan)
panjang, luas, dan volume
 Zat padat memuai panjang jika dipanaskan dan
lebar/tebal benda dapat diabaikan
 Koefisien muai panjang (α) suatu bahan adalah
perbandingan antara pertambahan panjang (ΔL)
terhadap panjang awal benda (L0) persatuan
kenaikan suhu (ΔT)
Dinyatakan dengan persamaan ΔL = αL0ΔT ,
dengan ΔL = L – L0,
Atau dengan persamaan L = L0(1+αΔT)
 Pemuaian luas terjadi jika benda padat persegi
dipanaskan dan memanjang dalam arah panjang
dan lebar
 Koefisien muai luas (β) suatu bahan adalah
perbandingan antara pertambahan luas benda
(ΔA) terhadap luas awal benda A0 per satuan
kenaikan suhu (ΔT)
Dinyatakan dengan persamaan ΔA = βA0ΔT ,
dengan ΔA = A – A0
Atau dengan persamaan A = A0(1+βΔT)
 Hubungan antara koefisien muai luas dengan
koefisien muai panjang adalah β = 2α
 Jika benda padat berbentuk balok dipanaskan,
maka akan terjadi pemuaian volume yaitu
disegala arah (panjang, lebar, dan tinggi)
 Koefisien muai volume (γ) suatu bahan adalah
perbandingan antara pertambahan volume (ΔV)
terhadap volume awal (V0) per satuan kenaikan
suhu (ΔT)
Dinyatakan dengan persamaan ΔV = γV0ΔT ,
dengan ΔV = V – V0
Atau dengan persamaan V = V0(1+γΔT)
 Hubungan koefisien muai volume dengan
koefisien muai panjang adalah γ = 3α
 Pemuaian zat cair lebih besar pemuaian volume
zat padat untuk kenaikan suhu yang sama
Dengan persamaan ΔV = γV0ΔT, dengan ΔV =
V – V0
Atau dengan persamaan V = V0(1+γΔT)
 Menghitung volume zat cair yang tumpah
dengan persamaan Vtumpah = ΔVC - ΔVB =
V0CγCΔT - V0BγBΔT
 Sifat pemuaian air yang tidak teratur disebut
anomali air, (anomali = ketidakteraturan)
 Pemuaian gas lebih besar dari pemuaian zat cair
untuk kenaikan suhu yang sama
Dengan persamaan ΔV = γV0ΔT, dengan ΔV =
V – V0
Atau dengan persamaan V = V0(1+γΔT)
 Cara mendemostrasikan pemuaian gas :
a. Sediakan sebuah ember/baskom, botol, dan
balon mainan
b. Masukkan mulut balon mainan yang belum
ditiup ke dalam mulut botol
c. Isi ember/baskom dengan air panas
Pengetahuan
3 d. Celupkan bagian bawah botol ke dalam
Prosedural
ember/baskom berisi air panas tersebut. Apa
yang terjadi?
e. Jalankan keran air ledeng. Siram bagian
bawah botol dengan air keran. Apa yang
terjadi?
f. Nyatakan kesimpulan anda
 Perbandingan koefesien muai pada pemuaian zat
padat α : β : γ = 1 : 2 : 3
Pengetahuan
4  Pemuaian zat padat (volume) < pemuaian zat
Metakognitif
cair < pemuaian gas untuk kenaikan suhu yang
sama
Materi 4 Dimensi
No Uraian Pengetahuan Berdasarkan 4 Dimensi
Esensial Pengetahuan
Kalor  Alat yang digunakan untuk mengukur kalor
adalah calorimeter
Pengetahuan
1  Peristiwa perubahan wujud zat seperti mencair,
Faktual
membeku, menguap, mengembun, menyublim,
dan deposisi
Pengetahuan 2  Kalor merupakan energi yang berpindah dari
Konseptual benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu lebih
rendah ketika kedua benda bersentuhan
 Satuan Kalor (Q) yaitu Joule (J)
 1 kalori = 4,2 Joule
 Banyaknya kalor yang diperlukan oleh benda
untuk mengubah suhunya sebesar 1°C atau 1K
disebut kapasitas kalor
Q
Memenuhi persamaan : C= , dengan C =
∆T
kapasitas kalor (J/K), Q = kalor (J) , dan ΔT =
perubahan suhu (K)
 Kalor sebanding dengan kenaikan suhu (Q≈ ΔT)
dan kenaikan suhu bernading terbalik dengan
1
massa benda ΔT≈
m
Maka diperoleh persamaan Q = mcΔT, dengan c
= kalor jenis (J/kg K), m = massa benda (kg)
 Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor (dalam
kalori) yang diperlukan untuk menaikkan suhu
satu gram zat sebesar 1°C atau 1K
 Huungan kalor jenis dengan kapasitas kalor
dengan persamaan C = mc
 Hubungan jumlah mol (n) suatu zat denga kalor
dalam persamaan Q = nCmΔT
Dengan n = jumlah mol zat (mol), dan Cm =
kapasitas kalor molar (J/mol K)
 Prisip kekekalan energi atau Asas Black yaitu
kalor yang dilepaskan oleh air panas (Qlepas) sama
dengan kalor yang diterima air dingin (Qterima)
 Persamaan Asas Black yaitu Qlepas = Qterima atau
m1c1ΔT1 = m2c2ΔT2
 Hubungan kalor dengan energi listrik memenuhi
persamaan Q = nElistrik , dengan n = efisiensi alat
listrik (%)
 Hubungan kalor dengan usaha oleh gaya gesek
memenuhi persamaan Q = Wges
 Mencair/melebur adalah perubahan wujud dari
padat menjadi cair
 Membeku adalah perubahan wujud dari cair
menjadi padat
 Kalor lebur dan kalor beku dengan simbol Lf,
Q
dengan persamaan Lf
m
 Menguap/mendidih adalah perubahan wujud dari
cair menjadi gas
 Mengembun adalah perubahan wujud dari gas
menjadi cair
 Kalor didih dan kalor embun dengan simbol L v
dengan persamaan Q = mLv
 Menyublim adalah perubahan wujud dari padat
menjadi gas (tanpa melalui wujud cair)
 Deposisi adalah perubahan langsung dari wujud
gas menjadi padat (kebalikan dari menyublim)
 Grafik suhu naik pada -T° sampai dengan 0°C
jika dipanaskan, lalu akan melebur menjadi zat
cair, grafik suhu naik lagi pada -0°C sampai
100°C, lalu zat cair akan mendiidh menuju fase
uap, lalu grafik akan naik lagi jika dipanaskan
lagi dengan suhu≥100°C
 Cara pembekuan air dengan cara penguapan :
a. Sediakan bahan seperti kaleng bekas, kayu
sebagai alas, pompa udara, dan sejumlah eter
b. Masukkan eter (zat cair yang mudah
menguap) ke dalam kaleng
c. Letakkan kaleng di atas balok kayu
Pengetahuan d. Diantara kaleng dan balok kayu, tuangkan air
3
Prosedural sebanyak mungkin
e. Hembuskan udara ke dalam eter dengan
menggunakan pompa
f. Amati air yang terdapat diantara kaleng dan
balok kayu
g. Apakah air membeku? Jelaskan pengamatan
anda
Pengetahuan
4
Metakognitif
Materi 4 Dimensi
No Uraian Pengetahuan Berdasarkan 4 Dimensi
Esensial Pengetahuan
Perpindahan  Tangan akan terasa panas jika memegang ujung
Kalor sendok yang dipanaskan
 Tangan akan terasa panas jika lama-kelamaan
Pengetahuan
1 didekatkan dengan lilin yang menyala (kira-kira
Faktual
10cm)
 Badan akan terasa panas jika memakai baju
warna hitam daripada warna putih
 Konduksi merupakan proses perpindahan kalor
tanpa disertai perpindahan partikel
 Laju konduksi kalor memenuhi persamaan
Q KA ∆T Q
= , dengan = laju konduksi kalor
t L t
(J/s), K = konduktivitas termal (W/mK), A = luas
permukaan (m2)
 Konveksi merupakan proses perpindahan kalor
disertai dengan perpindahan partikel
 Laju konveksi kalor memenuhi persamaan
Q Q
=hAΔT , demgan = laju konveksi kalor
Pengetahuan t t
2
Konseptual (J/s), h = koefisien konveksi (W/m 2K), A = luas
permukaan (m2)
 Radiasi merupakan proses perpindahan kalor
dalam bentuk gelombang elektromagnetik tanpa
melalui zat perantara
 Laju radiasi kalor untuk benda hitam sempurna
Q
=σ AT4 dan bukan benda hitam sempurna
t
Q
=e σ AT4, dengan σ = tetapan Stefan-
t
Boltmann (5,67 x 10-8 W/m2K) , e = emisivitas
bahan (0≤ e ≤ 1)
Pengetahuan 3  Cara menyelidiki menghantar kalor dari berbagai
Prosedural bahan :
a. Menyediakan alat dan bahan berupa lilin,
korek api, mistar, stopwatch, mentega,
berbagai macam kawat, mikrometer sekrup
b. Mengukur diameter masing-masng kawat
dengan menggunakan mikrometer sekrup
c. Hitung luas penampang kawat (A)
d. Buatlah bulatan-bulatan kecil dari mentega,
lalu tusukkan salah satu ujungnya ke kawat
e. Ukurlah panjang kawat (L) dari ujung satu ke
ujung lainnya yang ada menteganya
f. Panaskan ujung kawat tanpa mentega pada
nyala lilin sambal menghidupkan stopwatch
g. Ulangi langkah nomor 2 sampai 5 dengan
menggunakan jenis kawat lain
h. Nyatakan kesimpulan anda
Pengetahuan
4
Metakognitif

Anda mungkin juga menyukai