Anda di halaman 1dari 10

MODUL I

TEMPERATUR & PANAS


1.1 Temperatur
Temperatur adalah ukuran panas sesuatu. Temperatur adalah proporsional
terhadap energi kinetik rata-rata dari atom-atom pada suatu benda. Pada
temperatur tinggi atom-atom bergerak melompat, berotasi dengan lebih interaktif.
Panas adalah energi yang mengalir antara dua object akibat perbedaan
temperatur antara keduanya. Kita sering kali mengaitkan antara temperatur
dengan panas atau dingin sebuah benda yang dirasakan ketika kita menyentuhnya.
Contoh : kita mengambil logam dan karton yang didinginkan dalam lemari es,
kita akan merasakan bahwa logam jauh lebih dingin dari karton, ini karena logam
merupakan konduktor yang baik ketimbang karton. Namun kita tidak mengetahui
sejauh mana perbandingan dingin /panas yang kita rasakan. Maka ilmuwan
mengembangkan bermacam-macam termometer untuk mengukur kuantitas
temperatur. Sifat fisis yang berubah terhadap suhu adalah panjang sebuah batang,
volume zat cair, tahanan kawat terhadap aliran listrik, atau filamen lampu pijar.
Hakekatnya perubahan inilah dasar konstruksi termometer. Termometer yang
umum digunakan yaitu termometer zat cair dalam gelas. Lihat Gambar:

Dari gambar di atas bagian A adalah bola gelas yang berdinding tipis.
Bagian atas dari bola ini dihubungkan dengan pipa kapiler panjang, yaitu bagian
B. Zat cair yang digunakan berupa air raksa atau alkohol berwarna. Zat cair ini
mengisi sebagian bola dan pipa tersebut. Bagian atas dari pipa tertutup dan
biasanya ruang di atas zat cair dihilangkan udaranya. Untuk mengukur tinggi

permukaan air raksa di dalamnya itu diadakan pembagian skala. Jika temperatur
naik,volume zat cairpun bertambah, demikian juga volume bola dan pipa kapiler.
Jika pemuaian keduanya sama, maka posisi zat cair di dalam kapiler tidak akan
berubah. Tetapi zat cair sebenarnya memuai lebih cepat dari pada bola. Maka bila
temperatur naik, permukaan zat cair di dalam kapiler naik pula, dan turun bila
temperatur menjadi lebih rendah. Jadi alat ini didasarkan pada selisih pemuaian
antara zat cair dengan gelas.
Konsep temperatur bermanfaat mendifinisikan dua ungkapan yaitu: kontak
termal dan keseimbangan termal. Untuk memahami istilah kontak termal, kita
bayangkan dua objek yang ditempatkan dalam sebuah kotak yang diisolasi,
keduanya saling bersentuhan. Jika objek berada pada temperatur yang berbeda,
maka terjadi pertukaran energi diantaranya, walaupun awalnya tidak bersentuhan
antara satu sama lainnya.
Kesetimbangan termal adalah suatu situasi dimana dua objek saat kontak
termal satu sama lain berhenti bertukar panas. Objek A dan B tidak dalam kontak
termal, dan objek ketiga C adalah termometer. Kita ingin menentukan apakah A
dan B berada pada kesetimbangan termal satu sama lain.
Pertama termometer dikontak termalkan dengan objek A sampai terjadi
kesetimbangan termal, dan termometer terbaca konstan, selanjutnya hasil yang
terbaca oleh termometer dicatat. Kemudian termometer dikontak termalkan
dengan objek B, hasilnya dicatat setelah mencapai kesetimbangan termal. Jika
hasil yang dicatat besarnya sama, maka dapat dikatakan bahwa antara A dan B
terjadi kesetimbangan termal.
Uraian di atas disimpulkan dalam sebuh pernyataan yang dikenal dengan
Hukum Termodinamika ke nol (Hukum Keseimbangan). Jika objek A dan B
adalah secara terpisah dalam kesetimbangan termal dengan objek C, maka
objek A dan B dalam kesetimbang termal

Skala Temperatur

Pengukuran temperatur dalam satuan oC dan oF memungkinkan nilai


temperaturnya berharga negatif. Sehingga diperlukan suatu satuan temperatur
yang mana skala temperaturnya mempunyai nilai terendah nol. Sehingga tidak
dijumpai nilai temperatur berharga negatif.
Skala temperatur tersebut dinamakan skala temperatur absolut K dan R.
Hubungan antara satuan dan .

T( o C )

5
5
T 0 F 32 T( 0F ) 1,8T( o C ) 32 T( oC ) T( 0F )
9
9

Hubungan antara satuan dan

K .

T(oC ) T K 273 T K T(oC ) 273 T(oC ) T K


Hubungan antara satuan

dan

1.2

R .

5
5
T( K ) T R T R 1,8T( K ) T( K ) T R
9
9
Hubungan antara satuan

1.1

1 .3

R dan .

T( R ) T 0 F 460 T 0 F T( R ) 460 T( R ) T 0 F

1.4

Contoh Soal:
Nyatakan temperatur berikut dalam bentuk yang lain :

98 ,

77 K.
Penyelesaian :
98 = T ( )=1,8 T () +32 1,8 ( 98 )+ 32=208,4
98 = K T (K )=T ( )+ 273 98+273=371 K
98 = R T (R )=1,8 T ( dalam K ) 1,8 371=667,8 R
98 = R T (R )=T ( dalam )+ 460 208,4+ 460=668,4 R

40 , dan

40 = T ( )=

5
5
T ( )32 ] [ 4032 ] =40
[
9
9

40 = R T ( R ) =T ( )+ 460 40+460=420 R
5
5
40 = K T ( K )= T ( dalam R ) ( 420 )=233,33 K
9
9
40 = K T ( K )=T ( dalam ) +273 40+ 273=233 K
77 K= T ( )=T ( K )273 77273=196
77 K= R T ( R )=1,8 T ( K ) 1,8 ( 77 ) =138,6 R
77 K= T ( )=1,8 T ( K dalam ) +32 1,8 (196 ) +32=320,8
77 K= T ( )=T ( K dalam R )460 41,4460=321,4 R

Panas
Panas adalah perpindahan energi yang melewati batas sistem karena adanya
perbedaan temperatur antara sistem dan lingkungan.
Sistem adalah :
Sekumpulan zat tertentu
Daerah dalam ruang
Berbagai medan
Sepotong zat
Yang sangat kompleks
Radiasi dalam volume tertutup
Sistem adalah apa pun yang ingin dikaji.
Lingkungannya: semua yang tidak termasuk sistem.
Interaksi antara sistem dan

lingkungan dapat dipandang sebagai proses

perpindahan energi. Mekanisme perpindahan energi dapat berupa sebagai kerja


atau sebagai panas.
Sifat (property) adalah sembarang karateristik atau atribut, yang dapat
ditentukan secara kuantitatif. Volume, massa, energi, temperatur tekanan,
magnetisasi, polarisasi, warna, adalah sifat zat.

Temperatur adalah sifat yang menunjukkan arah perpindahan energi sebagai


panas. Besaran panas (Q), satuan panas : kalori (SI) dan Btu (British thermal
unit) (SB). Satu kilogram kalori ialah banyaknya panas yang diperlukan untuk
menaikkan temperatur satu kilogram air sebesar satu derajat celcius. Satu gram
kalori ialah banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikan temperatur 1 gram
air sebesar satu derajat celcius. Misalnya : temperatur awal satu kilo gram air
10oC ingin dinaikan menjadi 11oC dengan memanaskan air, maka dapat dikatakan
kita telah menambahkan satu kilokalori (Kcal) ke dalam sistem. Satu Btu ialah
banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu pound (lb) air
sebesar satu derajat farenheit.
1 kilogram kalori = 1000 gram kalori = 3,968 BTU
1 BTU = 252 gram klari = 0,252 kilogram kalori
Karena 454 gram = 1 lb dan 1 F o =5/9 Co, maka BTU dapat didefinisikan :
banyaknya panas yang diperlukan untuk menaikan suhu 454 gram air (0,454 kg)
sebesar 5/9 Co. Jumlah panas beda dengan temperatur!
Misalkan ada dua buah wadah, wadah A airnya sedikit dan yang B banyak,
dipanaskan dalam waktu yang sama, jelas bahwa wadah yang airnya sedikit (A)
memiliki temperatur yang tinggi. Atau temperatur air kedua wadah awalnya sama,
untuk mencapai suhu akhir yang sama pada waktu yang sama, maka wadah yang
airnya banyak harus mendapat jumlah panas yang banyak.
Kapasitas Panas: Kapasitas panas (C) adalah perbandingan banyaknya
energi panas (Q) yang diberikan kepada suatu benda untuk menaikan
temperaturnya sebanyak (T). Atau :

Q
T

..........

1.5

Satuannya adalah kalori per Co atau BTU per Fo.


Untuk memperoleh angka spesifik dari material benda tersebut, dikenal
istilah Kapasitas panas spesifik (c) yang didefinisikan kapasitas panas (C)
persatuannya masa bahannya.
kapasitas panas
c

massa

T Q
m
m T

.......

1.6

Satuanya: kalori/gram.oC atau BTU per lb. oF. Atau dalam bentuk kalor:

Q m.c.T m.c. T2 T1

.............

1 .7

Panas Spesifik: Panas spesifik suatu bahan merupakan perbandingan antara


kapasitas panas spesifik bahan itu dengan kapasitas panas spesifik air. Atau
merupakan ciri (karakteristik) bahan yang membentuk benda tersebut. Panas yang
harus diberikan kepada sebuah benda yang massanya m, yang bahannya
mempunyai kapasitas panas jenis c, untuk menaikkan temperaturnya dari T i
menjadi Tf, dengan menganggap T<<Tf -Ti adalah
Tf

Q Q m.c.T

.............

1 .8

Ti

Dalam batas diferensial persamaan ini menjadi


Tf

Q m c.dT

................

Ti

c adalah fungsi temperatur


Panas spesifik berbagai benda pada temperatur 25 0C dan tekanan atmosfir:

1 .9

Konservasi energi : Kalorimetri


Suatu cara mengukur panas spesifik adalah dengan menggunakan keseimbangan
calorimetry
Qdingin =Q panas ( 1.10 )
Contoh Soal :
80 gram kuningan (panas spesifiknya 0,092 cal/g-K) pada 292C dimasukkan ke
dalam air 200 gram (panas spesifiknya 1 cal-K) pada 14C, kapasitas panas
isolator diabaikan. Berapa temperatur akhir sistem?
Penyelesaian :
Qdingin =Q panas
dan

Q m.c.T Q m.c. T2 T1
Maka :

maii .cair . T2 T1 air mkuningan.ckuningan. T2 T1 kuningan


ditanya =

T2 Tkeseimbangan keduabenda T
maii .cair . T T1 air mkuningan.ckuningan. T1 T kuningan
80 gram . 0,092 cal
T 23,9o C

gram.o C . T 292 200 gram .1 cal gram.o C .14 T

Tugas I :
1. Nyatakan temperatur berikut ; 25 K, 50 0F, dalam bentuk satuan tempertur
yang lain Celsius, Faranheit, Kelvin, dan Reamur
Penyelesaian :
25 K= T ( )=T ( K )273 25273=248
25 K= T ( )=1,8T ( K dalam )+ 32 1,8 (248 )+ 32=414,4
25 K= T ( )=T ( K dalam R ) 460 45460=415
25 K= R T ( R )=1,8 T ( K ) 1,8 ( 25 )=45 R
50 = T ( )=

5
5
T ( )32 ] [ 5032 ] =10
[
9
9

50 = R T ( R) =T ( )+ 460 50+ 460=510 R


5
5
50 = K T ( K ) = T ( dalam R ) 510=283,3 K
9
9
50 = K T ( K )=T ( dalam ) +273 10+273=283 K
2. Sebuah logam memiliki massa 0,0500 kg dipanaskan pada temperatur 200 C
lalu dengan cepat dicelupkan ke dalam sebuah wadah yang berisi 0,400 kg air
yang temperatur awalnya 20

C. Jika keseimbangan temperatur akhir

campuran sistem 22,4 0C, tentukan panas spesifik logam tersebut.


Penyelesaian :
dari Persamaan (1.6)

Qair Qloqam

maii .cair . T T1 air mkuningan.ckuningan. T1 T kuningan

Qloqam .....
Ditanya ;

0,400kg . 4186 J

kg.o C . 22,40 C 20 0C 0,0500kg . Cloqam . 200 0C 22,4 0C

4018,56 J 8,88kg.0 Cx Cloqam

Cloqam

4018,56 J
8,88kg.0 C

Cloqam 452,5 J kg.0 C

Anda mungkin juga menyukai