Dari gambar di atas bagian A adalah bola gelas yang berdinding tipis.
Bagian atas dari bola ini dihubungkan dengan pipa kapiler panjang, yaitu bagian
B. Zat cair yang digunakan berupa air raksa atau alkohol berwarna. Zat cair ini
mengisi sebagian bola dan pipa tersebut. Bagian atas dari pipa tertutup dan
biasanya ruang di atas zat cair dihilangkan udaranya. Untuk mengukur tinggi
permukaan air raksa di dalamnya itu diadakan pembagian skala. Jika temperatur
naik,volume zat cairpun bertambah, demikian juga volume bola dan pipa kapiler.
Jika pemuaian keduanya sama, maka posisi zat cair di dalam kapiler tidak akan
berubah. Tetapi zat cair sebenarnya memuai lebih cepat dari pada bola. Maka bila
temperatur naik, permukaan zat cair di dalam kapiler naik pula, dan turun bila
temperatur menjadi lebih rendah. Jadi alat ini didasarkan pada selisih pemuaian
antara zat cair dengan gelas.
Konsep temperatur bermanfaat mendifinisikan dua ungkapan yaitu: kontak
termal dan keseimbangan termal. Untuk memahami istilah kontak termal, kita
bayangkan dua objek yang ditempatkan dalam sebuah kotak yang diisolasi,
keduanya saling bersentuhan. Jika objek berada pada temperatur yang berbeda,
maka terjadi pertukaran energi diantaranya, walaupun awalnya tidak bersentuhan
antara satu sama lainnya.
Kesetimbangan termal adalah suatu situasi dimana dua objek saat kontak
termal satu sama lain berhenti bertukar panas. Objek A dan B tidak dalam kontak
termal, dan objek ketiga C adalah termometer. Kita ingin menentukan apakah A
dan B berada pada kesetimbangan termal satu sama lain.
Pertama termometer dikontak termalkan dengan objek A sampai terjadi
kesetimbangan termal, dan termometer terbaca konstan, selanjutnya hasil yang
terbaca oleh termometer dicatat. Kemudian termometer dikontak termalkan
dengan objek B, hasilnya dicatat setelah mencapai kesetimbangan termal. Jika
hasil yang dicatat besarnya sama, maka dapat dikatakan bahwa antara A dan B
terjadi kesetimbangan termal.
Uraian di atas disimpulkan dalam sebuh pernyataan yang dikenal dengan
Hukum Termodinamika ke nol (Hukum Keseimbangan). Jika objek A dan B
adalah secara terpisah dalam kesetimbangan termal dengan objek C, maka
objek A dan B dalam kesetimbang termal
Skala Temperatur
T( o C )
5
5
T 0 F 32 T( 0F ) 1,8T( o C ) 32 T( oC ) T( 0F )
9
9
K .
dan
1.2
R .
5
5
T( K ) T R T R 1,8T( K ) T( K ) T R
9
9
Hubungan antara satuan
1.1
1 .3
R dan .
T( R ) T 0 F 460 T 0 F T( R ) 460 T( R ) T 0 F
1.4
Contoh Soal:
Nyatakan temperatur berikut dalam bentuk yang lain :
98 ,
77 K.
Penyelesaian :
98 = T ( )=1,8 T () +32 1,8 ( 98 )+ 32=208,4
98 = K T (K )=T ( )+ 273 98+273=371 K
98 = R T (R )=1,8 T ( dalam K ) 1,8 371=667,8 R
98 = R T (R )=T ( dalam )+ 460 208,4+ 460=668,4 R
40 , dan
40 = T ( )=
5
5
T ( )32 ] [ 4032 ] =40
[
9
9
40 = R T ( R ) =T ( )+ 460 40+460=420 R
5
5
40 = K T ( K )= T ( dalam R ) ( 420 )=233,33 K
9
9
40 = K T ( K )=T ( dalam ) +273 40+ 273=233 K
77 K= T ( )=T ( K )273 77273=196
77 K= R T ( R )=1,8 T ( K ) 1,8 ( 77 ) =138,6 R
77 K= T ( )=1,8 T ( K dalam ) +32 1,8 (196 ) +32=320,8
77 K= T ( )=T ( K dalam R )460 41,4460=321,4 R
Panas
Panas adalah perpindahan energi yang melewati batas sistem karena adanya
perbedaan temperatur antara sistem dan lingkungan.
Sistem adalah :
Sekumpulan zat tertentu
Daerah dalam ruang
Berbagai medan
Sepotong zat
Yang sangat kompleks
Radiasi dalam volume tertutup
Sistem adalah apa pun yang ingin dikaji.
Lingkungannya: semua yang tidak termasuk sistem.
Interaksi antara sistem dan
Q
T
..........
1.5
massa
T Q
m
m T
.......
1.6
Satuanya: kalori/gram.oC atau BTU per lb. oF. Atau dalam bentuk kalor:
Q m.c.T m.c. T2 T1
.............
1 .7
Q Q m.c.T
.............
1 .8
Ti
Q m c.dT
................
Ti
1 .9
Q m.c.T Q m.c. T2 T1
Maka :
T2 Tkeseimbangan keduabenda T
maii .cair . T T1 air mkuningan.ckuningan. T1 T kuningan
80 gram . 0,092 cal
T 23,9o C
Tugas I :
1. Nyatakan temperatur berikut ; 25 K, 50 0F, dalam bentuk satuan tempertur
yang lain Celsius, Faranheit, Kelvin, dan Reamur
Penyelesaian :
25 K= T ( )=T ( K )273 25273=248
25 K= T ( )=1,8T ( K dalam )+ 32 1,8 (248 )+ 32=414,4
25 K= T ( )=T ( K dalam R ) 460 45460=415
25 K= R T ( R )=1,8 T ( K ) 1,8 ( 25 )=45 R
50 = T ( )=
5
5
T ( )32 ] [ 5032 ] =10
[
9
9
Qair Qloqam
Qloqam .....
Ditanya ;
0,400kg . 4186 J
Cloqam
4018,56 J
8,88kg.0 C