Anda di halaman 1dari 35

Temperatur dan Panas

Joseph Black (1728-1799)


• Ahli kimia Inggris
• Menemukan kembali CO2
• Penemu teknik kalorimeter
• Mengusulkan teori panas
diantaranya:
– Persamaan Panas
– Kapasitas panas jenis dan panas laten
• Terkenal sebagai guru yang bagus:
“Banyak yang terpengaruh, dengan laporan
mahasiswanya, menghadiri kelasnya walaupun
tidak mempunyai pengetahuan kimia."
Temperatur dan Panas
Temperatur adalah besaran dasar yang
mengkarakterisasikan keadaan fisik suatu bahan.
Dalan teori statistik mikroskopik, temperatur/suhu di
definisikan sebagai energi rata-rata per derajat
kebebasan gerak suatu bahan.
Panas (Heat) adalah interaksi antara dua benda,
terutama aliran energi dari satu benda ke benda yang
lain.
Jika dua benda bersentuhan (in thermal contact) dimana
panas dapat mengalir dari satu benda ke benda yang
lain. Panas mengalir sampai temperatur kedua benda
menjadi sama. Kemudian benda berada dalam
keadaan setimbang termal (thermal equilibrium).
Skala Temperatur
Celsius – water freezes at 0 °C and
boils at 100 °C
Fahrenheit – water freezes at 32 °F
and boils at 212 °F
Kelvin - water freezes at 273.15 K
and boils at 373.15 K.
But how do we determine the equal
divisions between these calibration
points?
Absolute Zero – the lowest possible
temperature: 0 K = –273.15 °C
TK = TC + 273.15
Skala Temperatur yang sering dipakai
• Fahrenheit & Celsius • Celsius & Fahrenheit
Termometer Air Raksa

Lapisan Gelas yang Tebal

Kapiler dengan volum yang kecil

TF = 9/5 TC + 32o TC = 5/9 (TF - 32o )

TK = TC + 273.15

Bola dengan volum yang besar

Dinding Kaca yang tipis


Air adalah Sesuatu yang spesial!
Air mempunyai Muai Panas.
hal khusus (tidak
tunduk pada
hukum diatas).
Antara suhu 0 dan
4 °C air
menyusut. Diatas
suhu 4 °C, air
mengembang. Air
lebih rapat
(densitasnya
besar) pada suhu
4 °C. Fakta memperlihatkan bahwa es mengapung didalam
air! (Kebanyakan logam tengelam didalam cairan
logam itu sendiri)
Termometer & Termostat
• Mengunakan pemuaian dari Hg
(merkuri – air raksa) untuk
mendefinisikan skala temperatur.
• Mengunakan pemuaian berbeda
dari dua logam yang berbeda
untuk membuat sebuah
termometer atau sebuah termostat
(temperature activated switch)
• Termistor (sensor suhu), Resistor
yang hambatannya berubah jika
suhu berubah
Absolute Zero (0K)
Satu bongkah es
kering mempunyai
suhu -78.5 0 C ( ? 0 F,
? K).
Nitrogen cair,
mendidih pada suhu -
196 0 C ( ? 0 F, ? K).
Absolute Zero
• Hukum Gas Ideal
• Termometer gas Volume
konstan.
 Tinggi referensi dijaga agar
tetap = Volume gas tetap.
 Atur tinggi permukaan sewaktu
temperaatur gas berubah
 Tekanan gas = r g h
 Kurva tekanan akan
berextrapolasi pada sebuah
tekanan yang sama (zero
pressure) pada temperatur
yang sama.
 T = -273.15 C = -460F http://jersey.uoregon.edu/vlab/Piston/
Muai Panas (Thermal Expansion)
Pada umumnya setiap benda memuai atau mengembang
jika dipanaskan. Dia mengembang dalam 3 dimensi
Pertanyaan Konseptual: Sebuah mesin cuci mempunyai
lobang ditengahnya. Sewaktu air dipanaskan, apakah
lubang tersebut (a) mengembang, (b) menyusut, atau
(c) tetap sama?
Petunjuk, apa yang
terjadi pada bahan
yang dipotong untuk
membuat lubang
tersebut?
Muai Termal Linier ( Linear Thermal
Expansion )
• Zat padat atau material padat pada umumnya akan
memuai atau menyusut bergantung pada
temperatur:
– Jika T bertambah, benda akan mengembang
– Jika T berkurang, benda akan menyusut
• Ini dikenal sebagai
• linear thermal expansion
(muai panjang)
Koefisien Muai Thermal
(Thermal Expansion Coefficient)
• Setiap dimensi panjang L dari sebuah benda padat yang
memuai atau menkerut dengan perubahan suhu.
• Jika L adalah panjang pada temperatur T0, maka
• L(T0 +DT) = L + DL
• DL = a L DT
• (DL/L) = a DT
• a = koefisien muai panjang
 a dapat juga bergantung pada temperatur
 a(air) < 0 untuk 0º C < T < 4º C
 a(Cu) = 17·10-6 / (º C)
 1 derajat Celsius perubahan menyebabkan pemuaian sebesar
17 per sejuta. bagian
Muai Termal Linier ( Linear Thermal
Expansion ) lanjutan
• Pertambahan panjang (DL) ataupun penyusutan
tersebut bergantung pada :
– Sifat-sifat fisika dari benda tersebut ( yang disebut
dengan koefisien muai panjang atau a)
– Panjang benda mula-mula (Lo)
– Pertambahan /pengurangan temperatur (DT) dalam
satuan oC atau K ,
L = Lo (1 + a DT) atau DL = a Lo DT
{a diukur dalam satuan oC-1 atau K-1, karena DT adalah sama
untuk kedua skala}
Muai Termal Volume (Volume Thermal
Expansion)

• Benda-benda akan mengembang atau memuai linier


(satu dimensi) maupun tiga dimensi (volume)
• Volume thermal expansion mirip seperti linear
thermal expansion: DV = b Vo DT
• Koefisien b, disebut koefisien muai termal volume
dan berhubungan dengan koefisien muai panjang
termal (a) sebagai b = 3a
• Tidak hanya benda padat yang menyusut atau
mengembang karena perubahan temperatur, lubang
dalam benda tersebut juga mengembang

Contoh: sambungan rel kereta yang ada jaraknya kenapa ????


Panas Jenis
Jika kamu menambah panas ke suatu benda, temperatur benda
tersebut akan bertambah, seberapa bertambahnya? Ini
bergantung pada panas jenis (specific heat) dari benda
tersebut. Q = mcDT
Q = Panas yang ditambahkan
m= massa
c = Panas jenis
DT = Perubahan temperatur
Air mempunyai panas jenis yang sangat besar, dibutuhkan
energi yang besar untuk merubah suhunya. Ini mempunyai
dampak yang sangat besar terhadap Iklim.
air: c = 1.0 cal /(ºC g) = 1.0 kcal /(ºC kg)
Dibutuhkan 1 calorie untuk menaikkan suhu 1 gram air
menjadi 1 derajat Celsius (use this to define 1 calorie).
Panas & Perubahan Temperatur
• Jika benda padat atau cair dengan massa m, menyerap panas
dan tidak terjadi perubahan fase maka:
Q = m .c. DT {Persamaan Panas Black}
Q = panas yang diserap (diterima) atau panas yang dikeluarkan
(hilang), DT – perubahan temperatur (tinggi-rendah), dan c disebut
kapasitas panas jenis
• Kapasitas panas jenis:
– Sifat fisika yang menghubungkan panas dengan perubahan
temperatur pada benda
– Dalam istilah SI: Jumlah energi yang dibutuhkan untuk merubah
temperatur 1 kg bahan atau benda sebesar 1oC (atau 1 K)
– Satuan SI J/(kg.K)
– Logam pada umumnya mempunyai c yang kecil (salah satu alasan
digunakan untuk alat memasak yang baik)
– Bahan bukan logam mempunyai c yang lebih besar
– Air menpunyai c yang sangat tinggi, 4190 J/kg.K
Ekivalen Mekanik dari Panas

• Kekekalan energi dapat diperluas dengan


melibatkan energi termal.
• Usaha yang dilakukan pada sistem oleh
gaya yang tidak konservatif = panas =
energi termal yang ditambahkan ke sistem.
 Gosok kedua telapak tanganmu untuk
memanaskan ( Usaha dilakukan leh gesekan)
 1 calorie = 4.18 Joule
Kapasitas Panas Jenis Beberapa Bahan

Bahan cal/(g.oC) J/kg.K

Aluminium 0.22 921

Tembaga 0.093 389

Air 1.00 4190

Besi 0.11 460

Kaca 0.16 670

1 cal = 4, 186 J
Contoh Soal
• Sebuah benda dengan massa 0.10 kg) dipanaskan ke T = 90.0 oC
kemudian dimasukkan ke bejana kalorimeter yang berisi air
dengan massa 0.10 kg dan suhu 15.0 oC) .
– Jika temperatr akhir campuran benda dan air = 22.5 oC, berapa kapasitas
panas benda tersebut?
– Terbuat dari apa benda tersebut?

Quiz
Jika sepotong perak dengan massa 0.15 kg (c = 0,086 kcal/kg oC )
dipanaskan pada temperatur 95.0 oC kemudian dimasukkan pada
kalorimeter yang berisi air dengan massa 0.10 kg dan temperatur
15.0 oC .
Berapa temperatur akhir campuran tersebut?
Panas & Perubahan Fase
• Jika suatu bahan menyerap atau kehilangan energi
panasnya, temperaturnya akan berubah sampai:
– Bahan tersebut mencapai suhu kritisnya dan tidak lagi merubah
temperaturnya
– Kehilangan dan penerimaan energi panas jugu bentuk sebuah
benda atau materi:
Padat  cair  gas
• Hubungan yang mengambarkan energi panas yang diterima
atau yang hilang (Q) untuk sebuah bahan dengan massa (m)
yang mengalami perubahan fase:
Q = m.L
L disebut panas laten (satuan SI adalah J/kg)
• Panas Laten adalah sifat fisika yang mengambarkan berapa
banyak energi yang dibutuhkan untuk mentransformasi
massa sebuah bahan dari satu fase ke fase yang lain.
Grafik Panas vs. Temperatur (untuk air)

Contoh Perubahan
fase

Question:
Kenapa anda merasa dingin
setelah mandi air panas dari
kamar mandi pada hari
yang dingin?
Contoh Soal
Walker Problem 29, pg 530
Pellet-pellet timah masing-masing dengan massa
1.0-g berada pada suhu 75 °C ditambah dengan 180
g air pada suhu 22 °C. Berapa banyak pellet
dibutuhkan agar tercapai temperatur setimbang 25
°C?
Kalorimeter
• Adalah sebuah metode untuk
mengukur kapasitas panas jenis
berdasarkan:
– Prinsip Kekekalan energi
– Kapasitas panas jenis untuk air (1000
cal/kg.oC or 4186 J/kg.oC )
• prosesnya:
• Sebuah benda yang dipanaskan dimasukkan kedalam sebuah
bejana berisi air yang kedap, massa air dan benda diketahui
Qditerima air = Qdiberikan benda yang panas
• Benda dan air akan mencapai kesetimbangan termal:
• Temperatur akhir dari benda & air digunakan untuk
menentukan panas jenis benda
Energi Matahari dan Pertanian (Solar
Energy & Agriculture)
• Fluk matahari = 1 kW/m2.
– Atmosfir ½, Kita kehilangan ½ pada malam hari, Musim tanam =
½ tahun, ½ the days are cloudy.
– Pertanian Modern mempunyai efisiensi sekitar 3% efisiensi
dalam mengubah energi matahari menjadi energi kimia tanaman.
Misalkan ¼ dari ini diubah ( minyak bijian seperti biji bunga
matahari ) diubah menjadi diesel.
• Total yang dihasilkan dalam 1 hektar = 100m x 100 m
– (1000 W/m2) (104 m2) (1/2)4 (0.03) (1/4)  1 Cal/s
• Komsumsi bensin (Gasoline) 1 gallon/person/day
– 1 gallon oil/day  34,000 Cal/day = 0.4 Cal/s
• We could power all of our vehicles on bio-diesel,
– But modern agriculture uses 1 gallon of fossil fuel to make 1
gallon of bio-diesel.
– Need a non-fossil fuel dependent agriculture.
Konduksi
Ada 3 cara panas dapat ditransfer dari satu benda ke
benda yang lain:
•Konduksi – Bila dua benda bersentuhan .
 DT 
Q  kA t
 L 
k = Konduktifitas termal
Q = Panas yang ditransfer
A = Luas penampang
t = lamanya waktu transfer
L = Panjang Dalam oven yang panas, udara
DT = Beda temperatur kedua dan rak logam didalam
ujung mempunyai temperatur yang
sama, tetapi yang mana yang
terasa lebih panas dan kenapa?
Konduktifitas Termal Beberapa Bahan
• Logam mempunyai Bahan Thermal
konduktifitas termal Conductivity: k
yang tinggi, Isolator W / (m K)
listrik pada umumnya Emas 291
mempunyai
konduktifitas termal Gelas 0.84
yang rendah.
• Udara merupakan air 0.60
isolator yang paling
baik, kecuali ruang Kayu 0.10
dengan udara yang
banyak akan Udara 0.023
menghantarkan panas
melalui konveksi.
Konveksi dan Radiasi
• Konveksi – Bila panas dibawa oleh fluida yang bergerak.
Panas Rumah dan Mobil dengan Radiator (Mobil dan
Rumah didaerah dingin).
Gulf stream membawa panas dari Karibia ke Eropa.
Udara dingin didalam jendela ( musim dingin) tengelam
(sink), menyebabkan konveksi = butiran air dijendela
• Radiasi – bila gelombang elektromagnetik (radiasi) membawa
panas dari satu benda ke benda yang lain.
Contoh: Panas yang dirasakan ketika dekat api
: Panas dari matahari
Pembentukan es atau embun pada malam hari
T(udara) > 0ºC, tetapi temperatur permukaan < 0ºC
Perambatan Panas (Heat Transfer)

Jean Baptiste Fourier (1768-1830)

• Ahli matematika French


• Mula-mula mau jadi pendeta
akhirnya jadi ahli matematika
• Pada masa Laplace, Lagrange,
Biot & Poisson
• Menjabar sebagai Served as guru
(Precept) under Napoleon
• Bekerja pada:
– matematika
– Konduksi panas
Jenis Perambatan Panas (Heat Transfer)

• Konveksi
– Heat energy that is carried from place to place by the
bulk movement of a fluid
• Konduksi
– Heat energy that is transferred directly through a
material
• Radiasi
– Heat energy that is transferred by means of
electromagnetic waves (radiant energy or light)
Konveksi
• When a fluid is warmed:
– Volume expands (thermal volume expansion)
– Density decreases
• Buoyant forces exerted by cooler (denser) fluids causes
warmer fluids to rise
– Remember Archimedes’ Principle ???
• As warmer fluids rise they cool and descend warmer fluids
beneath push them out of the way
• The net result is a natural mixing that occurs, called
convection
– Convection is a very efficient form of thermal transfer
– Heat energy gets rapidly dispersed throughout the bulk of a fluid
• When mixing is induced artificially (i.e. with a fan)
convection occurs more rapidly & efficiently, this is called
forced convection
Contoh Konveksi
• Arus Konveksi dalam
sebuah panci yang
dipanaskan

• Arus konveksi dalam


alat pendingin dan
pemanas
Aliran Panas Konduksi
• Conduction depends on
temperature difference
between 2 regions & how
far apart those regions
are separated

• Increasing the cross-


sectional area increases
amount of heat that will
flow in a given time

• Of course, the relative ability to conduct heat is an intrinsic


property of different materials !!
Konduksi
• Heat flow due to collisions between neighboring atoms
(a sort of “domino effect”)
• The rate of conductive heat flow (Q/Dt) is:
– proportional to temperature difference between 2 regions in a
conducting pathway material (DT)
– proportional to cross sectional area of material (A)
– proportional to ability of material to conduct heat (k) {called
thermal conductivity}
– inversely proportional to length of conducting pathway (L)
• Combining all of these elements forms Fourier’s Heat
Equation (1609):
Q/Dt = k (A.DT) / L (Rate of Heat Flow in W)
Or
Q = [k (A .DT) / L] .Dt (Heat Flow in J)
Radiasi
• Semua benda memancarkan energi dalambentuk
gelombang elektromagnetik
• Laju energi radiasi yang dipancarkan berhubungan
dengan:
– Luas Permukaan (A)
– Pangkat 4 dari temperatur permukaan (T4) {in kelvin!!}
– Kemampuan sebuah benda untuk menyerap atau memancarkan
energi radiasi, disebut emissivity (e)
e is 0 for a perfect reflector
e is 1 for a absorber/emitter
e is between 0 & 1 for normal substances and varies with wavelength
• Stefan-Boltzmann’s Law of Radiation:
Q/Dt = e (s A.T4) (Rate of Radiant Heat Flow in W)
dimana s = 5.67 x 10-8 J/s.m2.K4 (konstanta Stefan-
Boltzmann Constant)

Anda mungkin juga menyukai