Anda di halaman 1dari 24

SUHU &

KALOR
SUHU
2

Pengertian Suhu
Suhu yaitu tingkat atau ukuran panas
dinginnya suatu benda. Alat yang
digunakan untuk mengukur suhu Konversi Suhu
yaitu termometer.
Konversi suhu merupakan cara untuk
menyatakan suhu suatu benda dari
Alat ukur suhu satu skala ke dalam skala lainnya.
 Termometer raksa.
 Termometer alkohol Untuk mengubah suhu dari satu skala
 Termometer bimetal ke skala lain, dapat menggunakan
 Termometer hambatan rumus atau formula tertentu yang
 Termokopel. sudah ditetapkan.
 Termometer gas.
 Pirometer
Skala Suhu
3

1. Termometer skala Celsius 3. Termometer skala Fahrenheit


 Memiliki titik didih air 100°C dan  Memiliki titik didih air 212°F dan titik bekunya
32°F.
titik bekunya 0°C.
 Rentang temperaturnya berada pada temperatur
 Rentang temperaturnya berada pada 32°F – 212°F dan dibagi dalam 180 skala.
temperatur 0°C – 100°C dan dibagi
dalam 100 skala. 4. Termometer skala Kelvin
2. Temometer skala Reamur  Memiliki titik didih air 373,15 K dan titik bekunya
 Memiliki titik didih air 80°R dan 273,15 K.
titik bekunya 0°R.  Rentang temperaturnya berada pada temperatur
273,15 K – 373,15 K dan dibagi dalam 100 skala.
 Rentang temperaturnya berada pada
temperatur 0°R – 80°R dan dibagi
dalam 80 skala.
Konversi antar Skala Suhu

Celcius ke Reamur

Kesimpulan
Konversi celcius dan Fahrenheit

Kesimpulan
Konversi celcius dan kelvin

Kesimpulan
K = C + 273
Perhitungan Suhu
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu termometer.

Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan titik tetap atas


Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap
atas Ya.

Keterangan:
Xa = titik tetap atas termometer X
Xb = titik tetap bawah termometer X
Tx = suhu pada termometer X
Ya = titik tetap atas termometer Y
Yb = titik tetap bawah termometer Y
Ty = suhu pada termometer Y
Kalor
9

A. Pengertian Kalor
Keterangan :
Q = Kalor (J)
m = Massa Benda (kg)
Kalor adalah salah satu bentuk energi c = Kalor Jenis (J/Kg oC)
yang dapat berpindah dari satu benda ke ΔT = Perubahan Suhu (oC)
benda lainnya karena adanya perbedaan
suhu. Ketika dua benda yang memiliki Satuan Internasional (SI) kalor = Joule (J)
perbedaan suhu bertemu maka kalor Satuan lain untuk Kalor = Kalori
akan berpindah dari suhu tinggi ke suhu
rendah.

1 Kalori = 4,2 Joule (J)

1 Joule (J) = 0,24 Kalori


Pengaruh Kalor terhadap Suhu Zat

 Jika suatu zat menyerap kalor, maka suhu akan naik dan
 Jika suatu zat melepas kalor, maka suhu akan turun

Air hangat

Air panas Es batu


11

KETERANGAN:
C = Kapasitas Kalor Zat
(J/ oC)
c = Kalor Jenis (J/Kg oC)
ΔT = Perubahan Suhu (oC)
12
13
14

KETERANGAN:
Q = Kalor (J/ Kal)
m = massa zat (kg)
L = Kalor Lebur atau
kalor Beku ( J/kg atau kal/g)
15
16

KETERANGAN:
Q = Kalor (J/ Kal)
m = massa zat (kg)
U = Kalor Uap ( J/kg atau
kal/g)
17
ASAS BLACK 18

Q Lepas = Q Terima
m1 x c1 x ΔT1 = m2 x c2 x ΔT2
“Kalor yang dilepas sama m1 x c1 x (t1 – tcp) = m2 x c2 x (tcp – t2)
dengan Kalor yang
diterima”.
Keterangan:
Artinya, bila sebuah
t1 = Suhu zat pertama (oC)
benda memberikan kalor
kepada benda lain, maka t2 = suhu zat kedua (oC)
kalor yang diterima sama
tcp = suhu campuran (oC)
dengan kalor yang diberikan.
c = kalor jenis zat (J/kg oC)
m = massa zat (kg/g)
19

Perpindahan
kalor
1. Perpindahan Kalor Secara
Konduksi
Perpindahan Kalor secara konduksi
adalah perpindahan kalor melalui
suatu zat perantara (logam) tanpa Ket:
disertai perpindahan partikel zat Q         : kalor (J) /(kal)
tersebut secara permanen. k          : konduktivitas termal
Contohnya adalah ketika kita (W/mK)
memanaskan salah satu ujung A         : luas penampang (m2)
logam, maka ujung logam lainnya ΔT       : perubahan suhu (K)
akan ikut panas karena terjadi L          : panjang (m)
hantaran kalor dari suhu tinggi ke H : kalor yang merambat persatuan
suhu rendah waktu (J/s / watt)
t : waktu (sekon)
20

2. perpindahan kalor 3. perpindahan kalor


secara konveksi secara radiasi
Perpindahan kalor secara konveksi adalah Perpindahan kalor secara konveksi adalah
perpindahan kalor melalui suatu zat yang Perpindahan kalor secara Radiasi adalah
disertai dengan perpindahan bagian-bagian zat proses perpindahan kalor yang tidak
tersebut. konveksi dapat terjadi pada zat cair menggunakan zat Perantara.
atau gas.

ket ;
h : laju kalor (kal/s atau j/s)
A : suhu permukaan
t : waktu
σ : Tetapan stefan 5,67x10
21

pemuai
an
PEMUAIAN ZAT PADAT
Muai Panjang Muai Luas
Muai panjang dialami oleh zat padat yang luas Koefisien muai luas suatu
penampangnya sangat kecil bila dibandingkan zat adalah perubahan
dengan panjangnya. Perubahan panjang persatuan luas per satuan luas tiap
panjang tiap derajat perubahan suhu disebut derajat perubahan suhu.
koefisien muaipanjang zat padat.
22

pemuai
an
Muai Volume

Koefisien muai volume adalah


perubahan volume per
satuan volume tiap derajat
perubahan suhu.
Pemuaian 23

Pemuaian zat GAS


zat cair Gas juga megalamai pemuaian
layaknya pada pemuaian zat cair
Secara matematis rumus pemuaian dan zat padat. Khusus
120 untuk pemuaian zat ini agak
zatcair sama dengan rumus
pemuaian volume pada pemuaian80 160berbeda dengan pemuaian zat
zat padat padat dan pemuaian zat cair.
Ada satu variabel yang sangat
40 menentukan pemuaia zat gas yaitu
200
tekanan.
ΔV = Vo.b.Δ MPH
km/h 240 PV = n.R.T
Ket : 0
b : koefisien muai volume zatcair. 
9 9 9 9 9 P  =  tekanan (atm)
ΔV ; penambahan volume yang terjadi. 
ΔT ; selisihsuhu. V  =  volume (L)
n  =   mol zat
R  =  0,0082
T  =  suhu (0K),  x0C  =  (x + 273)0K
24

Anda mungkin juga menyukai