Anda di halaman 1dari 5

Terjadinya Pelangi

Pelangi adalah salah satu fenomena alam yang terjadi setiap setelah hujan.
Pelangi merupakan warna-warna indah berupa cahaya yang beraneka macam
warna yang tampak saling sejajar di langit. Pelangi bentuknya melengkung dari
ujung satu ke ujung lainnya. Pelangi juga memiliki jenis tertentu, yaitu jenis
pelangi primer dan pelangi sekunder. Pelangi primer adalah pelangi yang
terjadi akibat satu pantulan air hujan yang memiliki warna terkuat. Sedangkan
pelangi sekunder adalah pelangi yang terjadi karena pemantulan cahaya
sebanyak dua kali atau lebih.

Proses terjadinya pelangi sendiri disebabkan karena pembiasan cahaya


matahari oleh butiran-butiran air. Pelangi hanya terjadi pada siang hari.  Itu
alasan mengapa pelangi tidak akan ditemukan pada malam hari. Tanpa cahaya
matahari tidak akan pernah ada pelangi. Selain cahaya matahari, redanya hujan
juga menjadi penyebab utama terjadinya pelangi yang berfungsi sebagai
penghasil ilusi optik.

Pada mulanya, proses terjadinya pelangi berasal dari cahaya matahari yang
melewati sebuah tetesan hujan.  Lalu tetesan hujan tersebut menyimpang
menjauhi partikel, kemudian dibiaskan menjadi beragam warna melalui tengah
tetesan hujan sehingga memisahkan cahaya putih menjadi warna spektrum.
Cahaya pada setiap warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda
yang akan memberikan warna yang indah pada pelangi

Oleh sebab itu, terbentuklah warna-warna pelangi yang bermacam-macam


warna. Setiap warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda. Yang
pertama dibelokkan adalah warna ungu, dan yang warna terakhir adalah warna
merah. Dan warna pelangi lainnya seperti, kuning, hijau, jingga, biru,  nila akan
menyusul secara utuh dalam proses penguraian warna.  Inilah yang akan
membentuk pelangi yang melengkung seperti busur panah.

Pelangi hanya dapat dilihat saat setelah hujan bersamaan dengan


matahari. Tetapi harus dari arah berlawanan yang berada diantara matahari
dan tetesan air dengan posisi matahari di belakang pengamat tepat pada satu
garis lurus. Pelangi juga dapat dilihat dengan jelas di sekitar air terjun.  Banyak
sekali orang yang menyukai pelangi, tak heran jika pelangi dijadikan sebagai
suatu simbol keceriaan secara universal. 
Terjadinya Pelangi
Pelangi adalah salah satu fenomena alam yang terjadi setiap setelah hujan.
Pelangi merupakan warna-warna indah berupa cahaya yang beraneka macam
warna yang tampak saling sejajar di langit. Pelangi bentuknya melengkung dari
ujung satu ke ujung lainnya. Pelangi juga memiliki jenis tertentu, yaitu jenis
pelangi primer dan pelangi sekunder. Pelangi primer adalah pelangi yang
terjadi akibat satu pantulan air hujan yang memiliki warna terkuat. Sedangkan
pelangi sekunder adalah pelangi yang terjadi karena pemantulan cahaya
sebanyak dua kali atau lebih.

Proses terjadinya pelangi sendiri disebabkan karena pembiasan cahaya


matahari oleh butiran-butiran air. Pelangi hanya terjadi pada siang hari.  Itu
alasan mengapa pelangi tidak akan ditemukan pada malam hari. Tanpa cahaya
matahari tidak akan pernah ada pelangi. Selain cahaya matahari, redanya hujan
juga menjadi penyebab utama terjadinya pelangi yang berfungsi sebagai
penghasil ilusi optik.

Pada mulanya, proses terjadinya pelangi berasal dari cahaya matahari yang
melewati sebuah tetesan hujan.  Lalu tetesan hujan tersebut menyimpang
menjauhi partikel, kemudian dibiaskan menjadi beragam warna melalui tengah
tetesan hujan sehingga memisahkan cahaya putih menjadi warna spektrum.
Cahaya pada setiap warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda
yang akan memberikan warna yang indah pada pelangi

Oleh sebab itu, terbentuklah warna-warna pelangi yang bermacam-macam


warna. Setiap warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda. Yang
pertama dibelokkan adalah warna ungu, dan yang warna terakhir adalah warna
merah. Dan warna pelangi lainnya seperti, kuning, hijau, jingga, biru,  nila akan
menyusul secara utuh dalam proses penguraian warna.  Inilah yang akan
membentuk pelangi yang melengkung seperti busur panah.

Pelangi hanya dapat dilihat saat setelah hujan bersamaan dengan


matahari. Tetapi harus dari arah berlawanan yang berada diantara matahari
dan tetesan air dengan posisi matahari di belakang pengamat tepat pada satu
garis lurus. Pelangi juga dapat dilihat dengan jelas di sekitar air terjun.  Banyak
sekali orang yang menyukai pelangi, tak heran jika pelangi dijadikan sebagai
suatu simbol keceriaan secara universal. 
Terjadinya Pelangi
Pelangi adalah salah satu fenomena alam yang terjadi setiap setelah hujan.
Pelangi merupakan warna-warna indah berupa cahaya yang beraneka macam
warna yang tampak saling sejajar di langit. Pelangi bentuknya melengkung dari
ujung satu ke ujung lainnya. Pelangi juga memiliki jenis tertentu, yaitu jenis
pelangi primer dan pelangi sekunder. Pelangi primer adalah pelangi yang
terjadi akibat satu pantulan air hujan yang memiliki warna terkuat. Sedangkan
pelangi sekunder adalah pelangi yang terjadi karena pemantulan cahaya
sebanyak dua kali atau lebih.

Proses terjadinya pelangi sendiri disebabkan karena pembiasan cahaya


matahari oleh butiran-butiran air. Pelangi hanya terjadi pada siang hari.  Itu
alasan mengapa pelangi tidak akan ditemukan pada malam hari. Tanpa cahaya
matahari tidak akan pernah ada pelangi. Selain cahaya matahari, redanya hujan
juga menjadi penyebab utama terjadinya pelangi yang berfungsi sebagai
penghasil ilusi optik.

Pada mulanya, proses terjadinya pelangi berasal dari cahaya matahari yang
melewati sebuah tetesan hujan.  Lalu tetesan hujan tersebut menyimpang
menjauhi partikel, kemudian dibiaskan menjadi beragam warna melalui tengah
tetesan hujan sehingga memisahkan cahaya putih menjadi warna spektrum.
Cahaya pada setiap warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda
yang akan memberikan warna yang indah pada pelangi

Oleh sebab itu, terbentuklah warna-warna pelangi yang bermacam-macam


warna. Setiap warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda. Yang
pertama dibelokkan adalah warna ungu, dan yang warna terakhir adalah warna
merah. Dan warna pelangi lainnya seperti, kuning, hijau, jingga, biru,  nila akan
menyusul secara utuh dalam proses penguraian warna.  Inilah yang akan
membentuk pelangi yang melengkung seperti busur panah.

Pelangi hanya dapat dilihat saat setelah hujan bersamaan dengan


matahari. Tetapi harus dari arah berlawanan yang berada diantara matahari
dan tetesan air dengan posisi matahari di belakang pengamat tepat pada satu
garis lurus. Pelangi juga dapat dilihat dengan jelas di sekitar air terjun.  Banyak
sekali orang yang menyukai pelangi, tak heran jika pelangi dijadikan sebagai
suatu simbol keceriaan secara universal. 
Terjadinya Pelangi
Pelangi adalah salah satu fenomena alam yang terjadi setiap setelah hujan.
Pelangi merupakan warna-warna indah berupa cahaya yang beraneka macam
warna yang tampak saling sejajar di langit. Pelangi bentuknya melengkung dari
ujung satu ke ujung lainnya. Pelangi juga memiliki jenis tertentu, yaitu jenis
pelangi primer dan pelangi sekunder. Pelangi primer adalah pelangi yang
terjadi akibat satu pantulan air hujan yang memiliki warna terkuat. Sedangkan
pelangi sekunder adalah pelangi yang terjadi karena pemantulan cahaya
sebanyak dua kali atau lebih.

Proses terjadinya pelangi sendiri disebabkan karena pembiasan cahaya


matahari oleh butiran-butiran air. Pelangi hanya terjadi pada siang hari.  Itu
alasan mengapa pelangi tidak akan ditemukan pada malam hari. Tanpa cahaya
matahari tidak akan pernah ada pelangi. Selain cahaya matahari, redanya hujan
juga menjadi penyebab utama terjadinya pelangi yang berfungsi sebagai
penghasil ilusi optik.

Pada mulanya, proses terjadinya pelangi berasal dari cahaya matahari yang
melewati sebuah tetesan hujan.  Lalu tetesan hujan tersebut menyimpang
menjauhi partikel, kemudian dibiaskan menjadi beragam warna melalui tengah
tetesan hujan sehingga memisahkan cahaya putih menjadi warna spektrum.
Cahaya pada setiap warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda
yang akan memberikan warna yang indah pada pelangi

Oleh sebab itu, terbentuklah warna-warna pelangi yang bermacam-macam


warna. Setiap warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang berbeda. Yang
pertama dibelokkan adalah warna ungu, dan yang warna terakhir adalah warna
merah. Dan warna pelangi lainnya seperti, kuning, hijau, jingga, biru,  nila akan
menyusul secara utuh dalam proses penguraian warna.  Inilah yang akan
membentuk pelangi yang melengkung seperti busur panah.

Pelangi hanya dapat dilihat saat setelah hujan bersamaan dengan


matahari. Tetapi harus dari arah berlawanan yang berada diantara matahari
dan tetesan air dengan posisi matahari di belakang pengamat tepat pada satu
garis lurus. Pelangi juga dapat dilihat dengan jelas di sekitar air terjun.  Banyak
sekali orang yang menyukai pelangi, tak heran jika pelangi dijadikan sebagai
suatu simbol keceriaan secara universal. 

Anda mungkin juga menyukai