Anda di halaman 1dari 2

Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi merupakan satu-satunya gelombang elektromagnetik yang dapat kita lihat.


Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi yang terjadi sacara alamiah dalam atmosfir bumi
serta melibatkan cahaya matahari, pengamat dan tetesan air hujan. Jika ada cahaya matahari
yang bersinar setelah hujan berhenti, maka cahaya tersebut akan menembus tetesan air hujan
di udara. Udara dan tetesan air hujan memiliki kerapatan yang berbeda, sehingga ketika
cahaya matahari merambat dari udara ke tetesan air hujan akan mengalami pembelokkan arah
rambat cahaya (pembiasan cahaya).

Cahaya matahari merupakan sinar polikromatik, saat masuk ke dalam tetesan air
hujan akan diuraikan menjadi warna-warna monokromatik yang memiliki panjang
gelombang yang berbeda-beda. Cahaya matahari yang telah terurai menjadi warna
monokromatik sebagian akan mengalami pemantulan saat mengenai dinding tetesan air hujan
dan sebagian lainnya. akan menembus ke luar tetesan air hujan. Masing-masing gelombang
cahaya monokromatik tersebut akan mengalami pembiasan cahaya saat keluar dari tetesan air
hujan dan arah pembiasannya akan berbeda-beda, tergantung pada warnanya,

Warna-warna monokromatik yang keluar dari tetesan air hujan mempunyai panjang
gelombang yang berada dalam rentang 400-700 nm. Pada rentang 400-700 nm, gelombang
cahaya yang dapat dilihat oleh mata manusia ialah gelombang yang mempunyai gradasi
warna merah sampai ungu. Gradasi warna tersebut diasumsikan sebagai warna merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Susunan gradasi warna tersebut kita namakan sebagai
pelangi. Ketika kita melihat warna-warna ini pada pelangi, kita akan melihatnya tersusun
dengan dengan merah di paling atas dan warna ungu di paling bawah.

Berikut merupakan skema terjadinya pelangi pertama secara keseluruhan.


Gambar Proses Fisis Pelangi Pertama Secara Keseluruhan

Saat kita melihat pelangi, daerah di bawah pelangi akan terlihat lebih terang jika
dibandingkan dengan daerah lainnya di sekitar pelangi. Daerah yang terlihat lebih terang
tersebut dinamakan daerah terang pelangi. Ada dua hal yang menyebabkan daerah terang
pelangi terlihat lebih terang dibandingkan daerah lainnya, yaitu yang pertama adalah cahaya
matahari yang masuk ke tetesan air hujan. cahaya matahari mengalami satu kali proses
pemantululan cahaya, yang paling bes pertama, sehingga energi yang terserap oleh tetesan air
hujan masih cukup banyak.

Anda mungkin juga menyukai