Anda di halaman 1dari 22

KONSEP PANAS &

KALORIMETRI
TERMODINAMIKA
Kelompok 2

FISIKA B KAMIS, 25 FEBRUARI 2021


EVAN FAJRI M
A 20306141004
H
N 20306141005
DONI
HENDRY
G
20306141017 BOANNY RAJA S
G DUWI
20306141027
O SUSANTO
T 20306141032
JAYNIS DHIFA
A
A 20306141039
BAYU ENDRO
P
POKOK BAHASAN
KONSEP KALORIME
PANAS TRI

PROBLEM
EP

PANA
S
Dalam termodinamika, panas didefinisikan sebagai
energi yang terkandung dalam batasan sistem dan energi
tersebut mengalir karena perbedaan temperatur antara
sistem dengan lingkungan.

Untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu


benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut.
Perbedaan kalor dengan suhu:
Kalor adalah energi yang berpindah sedangkan, suhu
menyatakan derajat kalor suatu benda.

Panas bergerak dari suhu tinggi ke suhu rendah.


Contoh; pada saat menuangkan air panas dari gelas ke dalam ember
yang berisi air dingin, maka suhu air yang dituangkan dari gelas
akan turun yang disebabkan oleh kalor yang berpindah dari air gelas
ke air dalam ember hingga mencapai suhu setimbang.
Jenis Menaikkan suhu
KALO
R Mengubah wujud (kalor laten) Q = mU Q = mL

Keterangan:
U : kalor uap (J/kg)
L :kalor lebur(J/kg).

 Setiap benda memiliki energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-


atom atau molekul penyusunnya. Energi dalam ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua
benda dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua
benda tersebut seimbang.
Pada awalnya kalor dianggap
sebagai zat alir (fluida) tanpa bobot
dan tidak dapat dilihat. Kalor timbul
jika ada bahan yang dibakar. Kalor
dapat berpindah dari benda yang
satu ke benda lainnya dengan cara
konduksi, konveksi, dan atau
radiasi.
Perpindahan kalor yang tidak
disertai perpindahan zat
perantara. Umumnya terjadi pada
logam
KONDUKSI

Transfer energi dalam bentuk


gelombang elektromagnetik tanpa Perpindahan kalor yang disertai
memerlukan medium untuk perambatan perpindahan zat perantara.
energinya Umumnya terjadi pada zat cair dan
RADIASI gas
KONVEKSI

Laju  Perpindahan Kalor
Ukuran kemampuan zat menghantar kalor dikenal dengan konduktivitas panas.
Laju konduksi kalor dalam bahan memenuhi persamaan:

dengan
q = kalor yang dirambatkan per detik (J/s)
Tt = suhu satu ujung benda (suhu tinggi)
Tr = suhu ujung benda yang lain (suhu rendah)
L = panjang benda (m)
A = luas penampang benda (m2)
k = konduktivitas panas (J/m s oC).
1. Rumus konduksi
Contoh :
Knalpot yang panas ketika motor dinyalakan
Laju Kalor = Q/t = kA ΔT/x
keterangan:
- Q : kalor (J) atau (kal) - ΔT : perubahan suhu (K)
- k : konduktivitas termal (W/mK) - x : panjang (m)
- t : waktu (sekon)
- A : luas penampang (m2)
2. Rumus Konveksi
Contoh :
Bejana panas yang dicelupkan kedalam air, maka air akan
menjadi panas/hangat akibat terjadinya konveksi

Laju Kalor = Q/t = hA ΔT 


keterangan:
h = koefisien konveksi termal (j/sm2K)
A = Luas permukaan (m2)
∆ T = Perbedaan suhu (K)
3. Rumus Radiasi
Salah satu contoh terpenting perpindahan panas radiasi adalah panas
matahari yang datang ke bumi.

Rumus radiasi
Laju Kalor = Q/t = σeAT4
Keterangan:
A = Luas permukaan (m2)
∆T = Perbedaan suhu (K)
e = konstanta (2,71828)
 Kalor yang dibutuhkan untuk menaikan suhu kalorimeter sebesar 1°C pada air
dengan massa 1 gram disebut tetapan kalorimetri.
 Besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda (zat) bergantung pada 3 faktor,
yaitu:
m = Massa zat/benda (kg)
c = Jenis zat (kalor jenis) (J/kgC)
∆T = Perubahan suhu (C)

Q = mc∆T

 Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu reaksi
kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. Sedangkan alat yang digunakan
untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan = kalorimeter.
KALORIME
TRI
Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada
suatu reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri.

Sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor


(nilai kalori) yang terlibat pada sebuah perubahan = kalorimeter.
Proses dalam kalorimeter berlangsung secara adiabatik, yaitu tidak
ada kalor yang keluar atau masuk.
PRINSIP KERJA
KALORIMETER
Kalor yang dilepas oleh benda panas sama dengan
ASAS BLACK
kalor yang diterima oleh benda dingin

Dalam kasus kalorimeter, bagian benda yang panas = wadah penampung sampel yang akan
memberikan panas, sedangkan bagian benda dingin = benda yang akan menerima panas
tersebut, biasanya berupa air.

Pada sistem tertutup kekekalan energi panas dapat dituliskan sebagai berikut:

Qlepas = Qterima
JENIS-JENIS
KALORIMETER

Kalorimeter larutan = alat yang digunakan untuk mengukur


Kalorimeter Larutan jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem
larutan

Kalorimeter bom = alat yang digunakan untuk mengukur


Kalorimeter Bom jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran
sempurna suatu senyawa seperti bahan makanan dan
bahan bakar.
Kalorimeter Larutan Kalorimeter Bom

Video penggunaan kalori meter di youtub : https://youtu.be/Sc9JzRp1pgY


“Uji Kepahaman Anda”

1. Pengertian panas yang tepat adalah...


2. Sebutkan 3 jenis perpindahan panas...
3. Apa saja yang merupakan faktor-faktor yang memengaruhi
besarnya kalor adalah...
4. Kalorimetri adalah...
5. Prinsip kerja kalorimeter yang benar yaitu ...
6. Terdapat 2 jenis kalorimeter yaitu ...
7. Sifat kerja kalorimeter adalah...
8. Sebutkan dua pokok bahasan utama Kelompok 2 pada
presentasi hari ini !
9. Karakteristik aliran panas yang tepat adalah...
10. Dalam kasus kalorimeter , bagian benda yang panas
berfungsi sebagai ?
“Jawaban Uji Kepahaman Anda”

1. Energi yang terkandung dalam batasan sistem


2. Radiasi, Konveksi, Konduksi
3. - m = Massa zat/benda (kg)
- c = Jenis zat (kalor jenis) (J/kgC)
- ∆T = Perubahan suhu (C)
4. Ilmu yang mempelajari tentang pengukuran kalor
5. Asas Black
6. Larutan dan Bom
7. Adiabatik
8. Kalorimetri & Konsep Panas
9. Bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah
10. Pemberi kalor
THANK
S
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai