Anda di halaman 1dari 23

TEMPERATUR,

PEMUAIAN
(Ekspansion)
Samsurizal, ST., MT.

TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
1
Pendahuluan
• Dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak didapati penggunaan
energi dalam bentuk kalor:
• Memasak makanan
• Ruang pemanas/pendingin
• Dll.

2
Pendahuluan.
Suhu dan kalor merupakan suatu fenomena yang
lain dalam bidang fisika. Kalau dalam mekanika
keadaan setimbang suatu sistem mekanik dapat
dinyatakan dalam besaran-besaran dasar seperti
panjang , massa dan waktu maka dalam
fenomena panas diperlukan besaran lain ; yaitu
panas atau kalor
• Suhu : menyatakan ukuran kuantitatif keadaan
panas dinginnya suatu benda
• Panas (kalor) : menyatakan ukuran energi
panas yang terdapat pada suatu benda karena
pengaruh perbedaan suhu
3
•Temperatur merupakan sifat sistem yang
menentukan apakah sistem berada dalam
keadaan kesetimbangan dengan sistem lain

Kesetimbangan
termal ?

4
Tsetimbang

•Jika dua sistem dengan temperatur yang berbeda


diletakkan dalam kontak termal, maka kedua sistem tersebut
pada akhirnya akan mencapai temperatur yang sama.
•Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal dengan
sistem ketiga, maka mereka berada dalam kesetimbangan
termal satu sama lain 5
• Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur
disebut termometer
• Untuk mengukur temperatur secara kuantitatif, perlu
skala numerik seperti oC, oF, oK, oR

6
Reamur
Skala suhu Reamur ditetapkan sebagai berikut.
Suhu es murni yang sedang melebur pada tekanan satu atmosfer
ditetapkan sebagai suhu 0 derajat.
Suhu air murni yang sedang mendidih pada tekanan satu atmosfer
diterapkan sebagai suhu 80.

Jadi, ketika kita memanaskan es yang sedang melebur sehingga menjadi air
yang sedang mendidih pada tekanan 1 atmosfer (udara terbuka) maka kita
menaikkan suhu sebesar 80 derajat skala Reamur, atau 80 R.

7
Celcius
Cara penetapan skala suhu Celcius tidak beda jauh dengan cara penetuan
skala suhu Reamur. Skala suhu Celcius ditetapkan sebagai berikut.
Suhu es murni yang sedang melebur pada tekanan satu atmosfer
ditetapkan sebagai suhu 0 derajat
Suhu air murni yang sedang mendidih pada tekanan satu
atmosferditerapkan sebagai suhu 100.

Jadi, ketika kita memanaskan es yang sedang melebur sehingga menjadi


airyang sedang mendidih pada tekanan 1 atmosfer kita menaikkan suhu
sebesar100 derajat skala Celcius, atau 100 C.

8
Fahrenheit
Penetapan skala suhu Fahrenheit sedikit berbeda dengan penetapan skala
Celcius dan Reamur. Skala suhu Fahrenheit ditetapkan sebagai berikut
Suhu es murni yang sedang melebur pada tekanan satu atmosfer
ditetapkan sebagai suhu 32 derajat
Suhu air murni yang sedang mendidih pada tekanan satu atmosfer
diterapkan sebagai suhu 212.

Jadi, ketika kita memanaskan es yang sedang melebur sehingga menjadi air
yang sedang mendidih pada tekanan 1 atmosfer maka kita menaikkan suhu
sebesar (212 – 32) = 180 derajat skala Fahrenheit, atau 180 F.

9
Kelvin
Jika suhu zat terus didinginkan maka zat tersebut akan berubah wujud
dari gas menjadi cair, lalu berubah menjadi padat. Jika diturunkan terus
menerus maka Ggtaran atom-atom dalam zat makin lambat. Ketika
diturunkan lagi maka atom-atom zat tidak bergerak lagi. Untuk semua
zat yang ada dialam semesta didapatkan bahwa suhu ketika semua
partikel tidak bergerak lagi sama dengan -273 C.

10
Kelvin
Skala suhu Kelvin ditetapkan sebagai berikut.
Suhu ketika partikel-partikel zat di alam semesta tidak bergerak lagi
dipilih sebagai titik acuan bawah. Suhu titik acuan bawah ini diambil
sebagai nol derajat mutlak atau nol kelvin.
Besar kenaikan suhu untuk tiap kenaikan skala kelvin sama dengan
besar kenaikan suhu untuk tiap kenaikan skala celcius.

11
Kelvin
Dengan demikian, hubungan antara skala kelvin dan celius adalah

Skala kelvin = skala celcius + 273

Suhu es murni melebur pada tekanan satu atmosfer adalah 0 C


dan sama dengan 0 + 273 = 273 K
Suhu air murni mendidih pada tekanan satu atmosfer adalah
100C dan sama dengan 100 + 273 = 373 K

Skala kelvin ditetapkan sebagai skala suhu dalam satuan SI.

12
• Alat ukur suhu ( termometer)
Prinsip kerja termometer adalah berdasarkan
pada pemuaian atau panas yang dipancarkan

• Standar skala suhu :


Titik tripel air (273.16 0C)
Titik didih air (373.16 0C)

• Skala termometer :
Perbandingan skala termometer Kelvin , Celcius ,
Rankine dan Fahrenheit
0
K 0
C 0
R 0
F
Titik uap 373 100 672 212
Titik beku 273 0 492 32
Titik mutlak 0 -273 0 -460 13
• Hubungan antara suhu Celsius (tC ) dengan
suhu Kelvin (TK)
tC = TK – 273.16
• Hubungan antara Rankin dengan Kelvin
TR = 9 / 5 TK
• Hubungan antara Celsius dengan Fahrenheit
tC = 5 / 9 ( tF - 320 )
Kesetimbangan termal : beberapa buah sistem
yang berada dalam keadaan tingkat suhu yang
sama
14
ALAT UKUR SUHU
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu dinamakan termometer.
Termometer telah dibuat dalam berbagai jenis. Jenis-jenis tersebut
disesuaikan dengan kegunaan masing-masing.

15
WARNA SUHU
Warna suhu merepresentasikan penampakan visual cahaya. Konsep
warna suhu memiliki peran penting dalam bidang fotografi,
pencahayaan, videografi, penerbitan, manufaktur, astrofisika, dan
sejumlah bidang lain yang berkaitan dengan warna. Warna suhu
berkaitan dengan peristiwa radiasi benda. Jika benda dipanaskan maka
warnanya akan berubah. Pada suhu rendah warnanya merah dan pada
suhu tinggi warnanya berubah menjadi biru. Di tempat pandai besi,
warna besi yang dibakar berubah dari merah menjadi biru ketika suhu
maskin tinggi. Kaitan antara warna dan suhu benda inilah yang
melahirkan konsep warna suhu.

16
WARNA SUHU
Gambar disamping memperlihatkan
suhu dan warna yang dihasilkan
benda hitam ketika berada pada suhu
tersebut. Tampak bahwa makin tinggi
suhu benda maka warnanya bergeser
ke arah biru.

17
Suhu dan Pertumbuhan Bakteri
Bakteri bisa tumbuh pada makanan yang disimpan. Laju pertumbuhan
bakteri bergantung pada suhu penyimpanan makanan tersebut. Bakteri
dapat berkembang pada suhu antara 50C hingga 650C. Perkembangan
tercepatbakteri berlangsung pada suhu 37 0C. Pada suhu di bawah 50C
baketeri tidak dapat berkembang. Pada suhu di atas 650C, bakteri mati.
Suhu antara 50C–650C disebut daerah berbahaya karena memungkinkan
bakteri tumbuh. Gambar dibawah adalah ilustrasi daerah pertumbuhan
bakteri dalam makanan.

18
PEMUAIAN

19
Pemuaian
• Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya akan
memuai dan menyusut jika didinginkan

L, A, V = Perubahan


L =  Lo T panjang, luas dan volume
L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan
A =  Ao T volume awal
T = Perubahan suhu (0C)
V =  Vo T
, ,  = Koefisien muai panjang,
luas dan volume (0C-1)
 = 3 dan  = 2
20
Suhu dan Pemuaian
Pada kehidupan sehari-hari temperatur merupakan ukuran mengenai
panas atau dinginnya benda.

•Es dikatakan memiliki temperatur • Api dikatakan panas atau bertemperatur


rendah tinggi

21
Contoh soal
1. Sebuah cincin besi berdiameter 1,5 m pada suhu 200C. Harus
dipanaskan didalam ketel dengan suhu berapakah cincin
tersebut agar diameternya menjadi 1,52 m, jika besi = 12 x 10-
/ C
6 0

T?
22
23

Anda mungkin juga menyukai