Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan

14

HUKUM 1 TERMODINAMIKA
Samsurizal, ST., MT.

TEKNIK ELEKTRO, IT-PLN JAKARTA


1
PENGERTIAN TERMODINAMIKA
Pengertian Menurut Bahasa
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani, yaitu
thermos yang berarti panas, dan dynamic yang
berarti perubahan.

Pengertian Secara Umum


Secara umum mempunyai pengertian kajian
mengenai kalor (panas) yang berpindah.
Pernyataan tentang kekekalan energi dalam sistem:
∆U = Q – W
Perubahan energi dalam (∆U) sistem =
kalor (Q) yang ditambahkan ke sistem
dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem.

Pada sistem terisolasi Q = 0 dan W = 0


tidak ada perubahan energi dalam.
Contoh soal:
Kalor sebanyak 1000 J ditambahkan ke sistem sementara kerja
dilakukan pada (terhadap) sistem sebesar 500 J.
Berapa perubahan energi dalam sistem?

Jawab = ∆U = Q – W = ( + 1000 J ) – (-500 J) = 1500 J.

Perhatikan bahwa HK 1 dalam bentuk ∆U = Q – W


Q positip : KALOR DITAMBAHKAN KE SISTEM
Q negatip: KALOR DILEPASKAN OLEH SISTEM
W positip KERJA DILAKUKAN OLEH SISTEM
W negatip KERJA DILAKUKAN PADA SISTEM
Energi Dalam (U)
Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu dikatakan memiliki energi dalam. Energi dalam gas
berkaitan dengan suhu gas tersebut dan merupakan sifat mikroskopik gas tersebut. Meskipun gas tidak
melakukan atau menerima usaha, gas tersebut dapat memiliki energi yang tidak tampak tetapi
terkandung dalam gas tersebut yang hanya dapat ditinjau secara mikroskopik.

Berdasarkan teori kinetik gas, gas terdiri atas partikel-partikel yang berada dalam keadaan gerak
yang acak. Gerakan partikel ini disebabkan energi kinetik rata-rata dari seluruh partikel yang bergerak.
Energi kinetik ini berkaitan dengan suhu mutlak gas. Jadi, energi dalam dapat ditinjau sebagai jumlah
keseluruhan energi kinetik dan potensial yang terkandung dan dimiliki oleh partikel-partikel di dalam gas
tersebut dalam skala mikroskopik. Dan, energi dalam gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Oleh karena
itu, perubahan suhu gas akan menyebabkan perubahan energi dalam gas.
Secara matematis, perubahan energi dalam gas dinyatakan sebagai
untuk gas monoatomik
3
∆𝑈 = 𝑛𝑅∆𝑇
2

untuk gas diatomik


5
∆𝑈 = 𝑛𝑅∆𝑇
2
DIAGRAM P-V
Kerja yang dilakukan gas untuk proses
dari (P1, V1) ke (P2, V2) adalah Luas
bagian kurva yang diarsir P
P1

P2

V2 V
V1
Diagram PV untuk 4 proses dasar

P
Proses Isokhorik ∆ U = Q, W = 0

Proses Isobarik W = P(V2−V1)

V1 V2 V

Proses Isotermal W = Q = nRT ln (V2/V1)

Proses Adiabatik W = - ∆ U
V1 V2 V
Proses Termodinamika
1. Proses Isobarik

Proses isobarik adalah proses gas


dalam ruang tertutup yang berlang-
sung pada tekanan tetap.
V1 V2
=
T1 T2 Proses isobarik
Gas melakukan usaha sebesar:

W = P (V2 − V1 )

Grafik tekanan P terhadap volume V


2. Proses Isokorik
Proses isokorik adalah proses gas dalam ruang tertutup
yang berlangsung pada volume tetap.

P1 P2
=
T1 T2
Dirumuskan: V1= V2 = V
W = P(V2 – V1) Grafik pada proses isokorik

W = P(V – V) = 0
Dari hukum I termodinamika Q = ∆U + W
karena W = 0 maka Q = ∆U

Jadi, pada proses isokorik, besarnya


kalor yang diberikan digunakan untuk
mengubah energi dalam.
3. Proses Isotermik
Proses isotermik adalah proses gas dalam ruang tertutup
yang berlangsung pada suhu tetap.

PV
1 1 = P2V2

P1 V2
=
P1 V2

Besarnya usaha adalah

 V2 
W = nRT ln  
 V1  Grafik pada proses isotermik

 V2 
W = 2,3nRT log  
 V1 
4. Proses Adiabatik

Proses adiabatik adalah proses gas dalam ruang tertutup


yang ber lang sung dengan tidak ada panas atau kalor
yang masuk dan keluar.

TV
1 1
−1
= T V
2 2
−1

PV
1 1

= P V
2 2

Usaha Gas pada Proses Adiabatik

W = nCV (T1 − T2 ) Keterangan:


n = jumlah mol
Cv = kapasitas kalor pada volume tetap
Mesin Carnot (Ideal)
Menurut Carnot siklus mesin pemanas harus reversibel(dapat
balik) dan tidak terjadi perubahan entropi. Ini adalah idealisasi
karena kenyataannya kalor tidak seluruhnya diubah menjadi
kerja (ada yang hilang dalam bentuk gesekan/turbulensi)

Efisiensi (n) mesin bergantung


pada selisih suhu kedua reservoir :
Perumusan Carnot menyatakan bahwa sebuah mesin
nyata (real) yang beroperasi dalam suatu siklus pada
temperatur TH dan TC tidak mungkin melebihi efisiensi
mesin Carnot.

Δ𝑊 𝑇𝑐
𝜂= =1−
Δ𝑄𝐻 𝑇𝐻
Santai dulu ahhhh…
Asik euyyy….

Abis kul termo istirahat


dulu ahhh….
aku juga sistem lho..
Soal-soal
1. Selama suatu proses, kalor sebanyak 8000 kal dihantarkan pada sistem, sedangkan
sistem melakukan usaha 6000 J. Berapa perubahan energi dalam dialami sistem itu?

2. Sebuah benda 2,0 kg terbuat dari logam (c = 0,137 kal/g °C) dipanasi sehingga berubah
dari 15 °C menjadi 90°C. Berapakah perubahan energi dalam benda?

3. Kapasitas kalor spesifikasi air adalah 4184 J/Kg. Air 50 g dipanasi dari suhu 21 °C
menjadi 37 °C. Berapa perubahan menjadi air pada 0°C?

4. Berapa usaha dilakukan gas ideal yang berekspansi secara isotermik hingga volume
awal 3 liter menjadi 24 liter ? Tekanan awal 20 atm.

5. Minyak 50 g (c = 0,32 kal/g °C) didinginkan sehingga suhunya dari 100 °C turun
menjadi 25 °C. Berapakah perubahan energi dalam minyak itu?
16
Soal-soal
6. Hitunglah efisiensi maksimum yang dapat dicapai mesin kalor yang bekerja antara
suhu 100 °C dan 400 °C .

7. Sebuah mesin 0,25 hp memiliki efisiensi 75%. Berapakah kalor (dalam satuan
joule) dihasilkan mesin itu setiap jam?

8. Gas ideal 30 liter pada 1 atm dikompresi isotermik hingga volumenya tinggal 3
liter. Berapakah usaha diperlukan untuk ini?

17
9

Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 3600 joule, tentukan :

a) Efisiensi mesin Carnot

b) Usaha mesin Carnot

c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot

18
19

Anda mungkin juga menyukai