Anda di halaman 1dari 21

GAS IDEAL

Sifat-sifat gas ideal:


Terdiri dari partikel (atom atau molekul) yang
tersebar merata dalam ruang dan selalu bergerak
secara acak.
Memenuhi hukum Newton tentang gerak.
Tumbukan antar molekul atau antara molekul
dengan dinding terjadi secara lenting sempurna.
Gaya tarik-menarik antar partikel dan ukuran
partikel diabaikan.

HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC


Gas dalam suatu ruang tertutup, keadaannya
ditentukan oleh volume, tekanan dan suhu gas
tersebut.
Menurut hukum Boyle-Gay Lussac, bahwa tekanan
(p), volume (V), dan suhu mutlak (T) dari gas ideal
memenuhi hubungan:

Menurut hukum Boyle-Gay Lussac, bahwa


tekanan (p), volume (V), dan suhu mutlak
(T) dari gas ideal memenuhi hubungan:
dengan
p = tekanan gas
(N/m2 atau Pa atau atm)
(m3)
M = bilangan Avogadro = 6,023 x 10
V = volume gas
partikel/mol

(mol)
n = jumlah mol gas

R = tetapan umum gas


= 8314 J/kmol.K atau 8,314 J/mol.K
T = suhu mutlak (K)

23

PROSES YG DIALAMI GAS


Suatu gas ideal dalam ruang tertutup
dapat diubah keadaannya melalui
berbagai proses antara lain proses
isotermal, proses isokhorik, proses
isobarik, proses adiabatik.

PROSES ISOTHERMAL
Isotermal berasal dari bahasa Yunani,
yang berarti proses perubahan
variabel keadaan sistem pada suhu
tetap.

Dari gambar terlihat bahwa tekanan dan volume


sistem berubah sepanjang lintasan, sedang
temperaturnya tetap.

Karena T konstan, maka


atau

Usaha yang dilakukan oleh gas pada proses isotermal


Dengan :

W = usaha (Joule)

PROSES ISOKHORIK
Proses isokhorik atau
isovolumetrik adalah
proses perubahan
variabel keadaan sistem
pada volume konstan.
Dari pernyataan
tersebut, kita dapat
melukiskan grafik
hubungan antara
tekanan dengan volume
(p-V)

Dari grafik terlihat


bahwa tekanan berubah
sedangkan volumenya
tetap.

Karena V konstan, maka

Karena volume gas tidak berubah , maka


usaha yang dilakukan oleh gas sama dengan
nol.

PROSES ISOBARIK

Proses isobarik adalah proses perubahan variabel


keadaan sistem pada tekanan konstan.
Dari pernyataan tersebut, kita dapat melukiskan
grafik hubungan antara tekanan dengan volume (p-V

Dari grafik terlihat bahwa volume berubah


sedangkan tekanannya tetap.

Karena P konstan, maka

Karena tekanan gas tidak berubah, maka


usaha yang dilakukan oleh:

Hukum Ke I
Pernyataan tentang kekekalan energi dalam
sistem:

U = Q W

Perubahan energi dalam (U) sistem =


kalor (Q) yang ditambahkan ke sistem
dikurangi dengan kerja yang dilakukan
sistem.
oleh
Pada sistem terisolasi Q = 0 dan W = 0
tidak ada perubahan energi dalam.

DIAGRAM P-V
P

Kerja yang dilakukan gas


untuk proses dari (P1, V1)

P1

ke (P2, V2) adalah Luas


bagian kurva yang diarsir

P2
P (105 N/m2)
4

V1
Contoh: hitunglah kerja
yang dilakukan gas jika
mengalami proses
seperti pada gambar di
samping ini!

V (m3)

V2

PERSAMAAN GAS IDEAL


PV = nRT
U =(3/2) nRT
Contoh:
suatu gas ideal mula-mula suhunya 500K, tekanannya
2x105Pa dan volumenya 0,4m3.
a)Tentukan energi dalam gas ideal tersebut
b)Jika kemudian gas didinginkan pada volume tetap
sehingga suhunya menjadi 200K, tentukan tekanan akhir,
energi dalam, kerja serta kalor yang dilepaskan gas.

Diagram PV untuk 4 proses dasar

V1

V2

P
P

Proses Isokhorik U = Q, W = 0
Proses Isotermal W = Q = nRT ln (V2/V1)

Proses Isobarik W = P(V


V1

V2

Proses Adiabatik W = - U

2V1)

Contoh 5:
suatu gas ideal mula-mula suhunya 400K, tekanannya
2x105Pa dan volumenya 0,5m3.
a) Tentukan energi dalam gas ideal tersebut !
b) Jika kemudian gas didinginkan pada volume tetap
sehingga suhunya menjadi 200K, tentukan tekanan
akhir, energi dalam, kerja serta kalor yang dilepaskan
gas !
c)Jika tekanan dinaikan menjadi 3x105Pa sedang
suhunya tetap tentukan Volume akhir, energi dalam,
kerja serta kalor yang dilepaskan gas !

Hukum Ke II
HK I kekekalan energi
HK II menyatakan arah reaksi sistem.
dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk.

Kalor mengalir secara alami dari benda


panas ke benda
dingin; kalor tidak mengalir secara spontan dari benda dingin
ke panas
Banyak proses yang irreversible:
1) Alam Tidak mungkin sepertiPada jaman Purba lagi.
2) Pecahan gelas tidak kembali ke bentuk utuhnya.

Proses alamiah cenderung menuju ketidakteraturan (entropi


maximum)!

Mesin Pemanas
HK II : Pada suatu mesin siklik tidak mungkin kalor yang
diterima mesin diubah semuanya menjadi kerja. Selalu ada
kalor yang dibuang oleh mesin.
Reservoar panas

Efisiensi:

Qi

Qi

Qo
Reservoar dingin

= W = 1Qo

Sebuah mesin mobil memiliki


efisiensi 20 persen dan
menghasilkan kerja rata-rata
20.000 J. Tentukan berapa
besar kalor yang dibuang dari
mesin ini perdetik?

Qi

Mesin Carnot (Ideal)


Menurut Carnot siklus mesin pemanas harus reversibel(dapat
balik) dan tidak terjadi perubahan entropi. Ini adalah idealisasi
karena kenyataannya kalor tidak seluruhnya diubah menjadi
kerja (ada yang hilang dalam bentuk gesekan/turbulensi)
Efisiensi (n) mesin bergantung
pada selisih suhu kedua reservoir :

Contoh:
Sebuah mesin Carnot bekerja pada
suhu 27oC dan 327oC. Tentukan efisiensi mesin
tersebut!

MESIN PENDINGIN

Merupakan
kebalikan
dari
mesin pemanas.

Reservoar panas
Q2

Q1=kalor masuk tandon (resevoir)


Q2=kalor keluar tandon
W= kerja yang ditambahkan ke sistem
Q2=Q1+W

Q1
Reservoar dingin

Coefficient of Performance ukuran


kerja sistem didefinisikan sebagai
(COP)= Q1/W X 100%

Contoh 6:
Sebuah mesin mobil memiliki efisiensi 30% dan menghasilkan
kerja rata-rata 40.000 J. Hitung ;
a) Berapa besar kalor yang dibuang dari mesin ini perdetik?
b) Jika temperatur pada reservoir dingin 200C hitung temperatur
reservoir Tinggi !
Contoh 7
Sebuah mesin uap bekerja pada suhu antara 200 C dan 500C, Jika
kerja yang dihasilkan mesin 15.000J Hitung ;
c) Efesiensi Mesin
d) Kalor pada reservoir suhu tinggi dan rendah.

Contoh 1

5
Sebuah refrigerator mendinginkan ruanganChingga
0

20 C
dg cara membuang energi
ke atmosfer pada
Jika
0
C
diinginkan 25
temperatus
dalam ruangan tersebut
.
Hitunglah kenaikan presentasi minimum usaha yang
dibutuhkan dg mengasumsikan jumlah energi yang dibuang
sama besarnya.

Penyelesaian ;
1
Usaha pd T
keadaan
H

1
1
L
TL

293

1
268

0,0933QL

QL

Usaha pd keadaan 2

TH

W2 QL
1
TL

293

QL
1
248

0,181QL

Prosentase kenaikan usaha

W2 W1 0,181QL 0,0933QL

x100% 94%
W1
0,0933QL

Anda mungkin juga menyukai