Anda di halaman 1dari 8

Contoh soal: Sebuah piston silinder mengandung 0,05 m3 gas dengan tekanan 200 kPa.

Sebuah pegas dengan konstanta pegas 150 kN/m dihubungkan dengan piston tapi tidak ada gaya yang bekerja pada pegas. Kemudian gas dipanaskan menyebabkan piston naik menekan pegas sehingga volume dalam silinder bertambah 2 kali lipat. Jika luas permukaan piston adalah 0,25 m2, tentukanlah a). tekanan akhir di dalam silinder, b). total kerja yang dilakukan oleh gas, c). fraksi/bagian kerja yang dilakukan untuk melawan pegas Jawab.

P, kPa 320 2 200


A = 0,25 m P1 = 200 kPa 3 V1 = 0,05 m
2

1 kalor
0,05 0,1

V, m3

Maka: V2 = 2V1 = 2 x 0,05 m3 = 0,1 m3 Sehingga perpindahan piston menjadi:

Gaya yang diberikan oleh pegas adalah: F = k x = (150 kN/m) (0,2 m) = 30 kN Tambahan tekanan yng dikerjakan oleh pegas pada gas adalah:

1 Termodinamika 1, Teknik mesin unram

Jika tanpa pegas tekana gas akan tetap sama pada 200 kPa ketika piston naik. Tapi dengan efek pegas tekanan naik menjadi: 200 + 120 = 320 kPa b). untuk mencari kerja yang dilakukan adalah dengan mencari luas daerah pada diagram P-V di atas: | | [ ]( )

c). daerah adalah kerja yang dilakuakan untuk melawan piston dan udara luar sementara daerah 2 adalah kerja melawan pegas, sehingga: [ Atau denga cara lain: ] ( )

)[

Hukum pertama termodinamika


Q2 = - 3 kJ Jika tidak ada interaksi kerja antara system dan lingkungan; maka jumlah total perpindahan kalor sama dengan perubahan energy dari sebuah system tertutup. Atau: Q=E saat W=0

E = Qnet = 12 kJ

Q1 = + 15 kJ

Untuk kasus adiabatik: We = - 5 kJ E = 5 kJ V Kerja listrik yang dilakukan pada sebuah system adiabatic adalah sama dengan kenaikan energy dari system. Atau: -We = E

Termodinamika 1, Teknik mesin unram

E E == 85 kJkJ

Wpw = - 8 kJ

Kerja poros yang dilakukan oleh sebuah proses adiabatic adalah sama dengan kenaikan energy pada system. Atau: -Wpw = E saat Q=0

Wb = -10 kJ

-Wb = E E=10 kJ

Kesimpulan: untuk proses adibatik, jumlah kerja yang dilakukan adalah sama dengan perubahan energy dari sebuah system tertutup. Hulum pertama termodinamika apat ditulis sebagai:

Q = besarnya transfer kalor yang melewati batas system (= Qin Qout) W = kerja yang dilakukan dalam berbagai bentuk (= Wout Win) E = prubahan energy total dari sebuah system, E2 E1

E = U + KE + PE 3 Termodinamika 1, Teknik mesin unram

Q W = U + KE + PE

Cara untuk menyelesaikan persoalan (soal): Contoh: Sebuah tanki bervolume 0,1 m3 mengandung uap air dengan tekanan 500 kPa dan 200 oC. uap sekarang didinginkan hingga temperaturnya menjadi 50 oC. tentukanlah juamlah transfer kalor selama proses berlangsung dan tekanan akhir dalam tanki. Jawab: Langkah 1: Gambar diagram skematik dan identifikasi system Langkah 2: daftarkan semua informasi yang diberikan dalam gambar yang sudah dibuat

V = 0,1 m P1 = 500 kPa o T1 = 200 C o T2 = 50 C

kalor Langkah 3: periksa jika ada proses yang khusus Pada soal ini baik temperature dan tekanan bervariasi, tetapi volume specific konstan karena system adalah tanki. Selain itu massa system pada soal ini juga konstan. Karena itu:

Jika proses adalah isothermal maka T2 = T1, jika adiabatic Q = 0. Pada soal, system tidak memiliki batas system yang bergerak atau bentuk kerja lain sehingga W = 0. Langkah 4: nyatakan/tuliskan semua asumsi yang mungkin ada Beberapa asumsi yang mungkin ada: Proses adalah quasi-equilibrium Mengabaikan perubahan energy kinetic dan potensial yang terjadi 4 Termodinamika 1, Teknik mesin unram

Menganalisa sebagai gas ideal Mengabaikan transfer kalor ke atau dari system terisolasi.

Pada soal ini PE dan KE = 0 Langkah 5: aplikasikan persamaan-persamaan hukum kekekalan Massa m2 = m1 = m 0 0 0

Energy Q W = U + KE + PE Q = m (u2 u1) Langkah 6: gambarkan diagram proses Grafik dapat berupa P v atau T v diagram

T, oC 200 1

50

2 0,4249 v, m3/kg

Langkah 7: hitung property yang tidak diketahui State/titik 1: P1 = 500 kPa T1 = 200 0C V1 = 0,4249 m3/kg; u1 = 2642,9 kJ/kg

State/titik 2: v2 = v1 = 0,4249 m3/kg T2 = 50 oC vf = 0,001 m3/kg vg = 12,03 m3/kg uf = 209,32 kJ/kg ug = 2443,5 kJ/kg (Tabel A-4) 5 Termodinamika 1, Teknik mesin unram

P2 = Psat @ 50 oC = 12,349 kPa v2 = vf + x2 vfg 0,4249 = 0,001 + x2 (12,03 0,001) x2 = 0,0352 u2 = uf + x2 ufg = 209,32 + (0,0352)(2443,5 209,32) = 288,0 kJ/kg

Q = m (u2 u1) = (0,235 kg) (288 264,9) kJ/kg = -553,4 kJ

Kalor spesifik (specific heats)


Setiap benda mempunyai perbedaan kalor spesifik oleh karena karakteristik benda. Sehingga diperlukan jumlah energy yang berbeda-beda untuk menaikkan temperature setiap benda.

1 kg besi 20 30 oC

1 kg air 20 30 oC

4,5 kJ

41,8 kJ

Definisi kalor spesifik: energy yang diperlukan untuk menaikkan temperature sebesar 1 derajat dari suatu unit massa benda. Ada 2 jenis kalor spesifik: kalor spesifik volume konstan (Cv) dan kalor spesifik tekanan konstan (Cp). Cv dT = du

Kalor spesifik benda akan berubah sesuai jika terjadi perubahan temperature.

Hubungan antara energy dalam (internal energy), entalpi, kalor spesifik dari gas ideal
du = Cv (T) dT 6 Termodinamika 1, Teknik mesin unram

dh = Cp (T) dT sehingga perubahan energy dalam dan entalpi untuk gas ideal dalam suatu proses adalah: Sehingga: ( ) ( )

Ada 3 cara untuk menghitung internal energy: a. Menggunakan data u dan h dari table. b. Menggunakan Cv dan Cp c. Menggunakan kalor specific rata-rata

Persamaan-persamaan lain dari kalor spesifik untuk gas ideal adalah:

7 Termodinamika 1, Teknik mesin unram

dh = du + R dT dengan menggantikan dh dengan Cp dT dan du dengan Cv dT, kemudian membaginya dengan dT maka diperoleh: Cp = Cv + R (kJ/(kg.K)) Atau persamaan lain: (kJ/(kmol.K))

Property gas idela lain adalah rasio kalor spesifik (k) dan dirumuskan sebagai:

Contoh: Udara pada 300 K dan 200 kPa dipanaskan pada tekanan konstan hingga mencapai 600 K. Tentukanlah perubahan energy dalam udara per unit massa dengan menggunakan, a). data table, b). bentuk fungsional dari kalor spesifik, c). nilai kalor spesisik rata-rata.

8 Termodinamika 1, Teknik mesin unram

Anda mungkin juga menyukai