KIMIA FISIKA
Perilaku Gas
Memahami konsep
kompresibilitas
Tekanan
𝑃𝑉 = 𝐾
𝑃! 𝑉! = 𝑃" 𝑉" 𝐾
𝑃=
𝑉
V = K2T
20 40
V (L)
V (L)
15 30
10 20
Butana
5 10
0 0
0 100 200 300 400 500 0 100 200 300 400 500
T (K) T (K)
Charles (1787):
Untuk semua gas, pertambahan volume untuk kenaikan suhu setiap derajad Celsius kira-kira sama
dengan 1/273 dari volume gas pada 0 °C.
Gay-Lussac (1802):
Gas hidrogen, udara, karbon dioksida, dan oksigen mengembang dengan jumlah yang sama ketika
dipanaskan dari 0 sampai 80 °C.
t æ t ö æ 273,15 + t ö V T V2 T
V = V0 + V0 = V0 ç1 + ÷ = V0 ç ÷ = = 2 (Secara umum)
273,15 V0 T0 V1 T1
è 273,15 ø è 273,15 ø
Hukum Gas Gabungan
Gas Gas
Tekanan P1 Ditekan (atau Tekanan P2
Suhu T1 diekspansikan) Suhu T1
Volume V1 Volume Vx
V1 P1
Vx =
P2
Dipanaskan
VxT2
V2 =
T1
P1V1T2
V2 =
P2T1
Gas
P1V1 P2V2 Tekanan P2
= = konstanta = K
T1 T2 Suhu T2
Volume V2
PV = KT (Hukum gas gabungan)
Konstanta Gas
PV = KT
K=? K = nR
R=?
PV 1´ 22,413
R= = = 0,08205 liter × atm derajad-1mol-1
nT 1´ 273,15
Nilai R dalam berbagai satuan
Penyelesaian:
Anggap gas adalah ideal. Karena volume tetap, maka V1 = V2 dan persamaan 1.34
menjadi
P1 P2
=
T1 T2
Susun ulang persamaan diatas menjadi
Penyelesaian:
Berat molekul F2 adalah 38,0 g/mol. Suhu absolut T = 20,0° + 273,15° = 293,2 K.
Karena nilai R melibatkan atm, satuan P dikonversi ke atm: P = (188 torr) (1 atm/760
torr) = 0,247 atm. Susun ulang persamaan 1.37 maka
Ptotal = P1 + P2 + P3 + ...
P1, P2, P3, dst. = tekanan masing-masing gas
(tekanan parsial)
• Tekanan total campuran gas sama dengan jumlah tekanan parsial masing-
masing komponen dari campuran.
Contoh 1.8
Sebuah wadah yang volumenya 10,0 L berisi 1,00 mol N2 dan 3,00 mol H2 pada 298
K. Berapakah tekanan totalnya?
Penyelesaian:
Anggap gas adalah ideal. Tekanan total adalah jumlah tekanan yang diberikan oleh
masing-masing gas. Pada kondisi standar
Penyelesaian:
Pertama perlu dihitung fraksi mol komponen. Sebagai basis perhitungan, ambil 100,0
g udara. Maka, jumlah mol masing-masing komponen adalah
100,0 g ´ 0,755 100,0 g ´ 0,232
nN2 = = 2,694 mol nO2 = = 0,725 mol
28,02 g mol -1
32,00 g mol -1
100,0 g ´ 0,013
nAr = -1
= 0,032 mol
39,95 g mol
Jumlahkan semua jumlah mol diatas didapatkan jumlah mol total udara, nt = (2,694 +
0,725 + 0,032) mol = 3,451 mol. Dari sini, fraksi mol dan tekanan parsial adalah
sebagai berikut:
Pada sembarang campuran gas, volume total dapat dianggap merupakan jumlah volume
parsial masing-masing komponen dalam campuran.
V = V1 + V2 + V3 + ...
Yang dimaksud volume parsial adalah volume dimana masing-masing gas akan
menempati jika ada sendirian pada suhu dan tekanan total yang diberikan.
Pada suhu dan tekanan konstan, laju difusi berbagai macam gas berbanding terbalik dengan
akar kuadrat rapat jenisnya atau berat molekulnya.
u1 r2
=
u2 r1
u1 r 2Vm M2
= =
u2 r1Vm M1
1,4
PV = nRT 1,2 H2
N2
1,0
PV
z = (PVm)/(RT)
CH4
z= 0,8
nRT
0,6 C2H6
(Faktor kompresibilitas)
0,4
0,2
Jarak optimal
Persamaan van der Waals
Persamaan van der Waals berbeda dengan hukum gas ideal dalam hal molekul memiliki
volume dan gaya tarik antar mereka.
nRT
PV = nRT P=
Volume molekul V - nb Penurunan P
tidak nol berbanding lurus
dengan kuadrat
konsentrasi molekul
2
RT a nRT ænö
P= - 2 P= - aç ÷
Vm - b Vm V - nb èV ø
æ an 2 ö
çç P + 2 ÷÷(V - nb ) = nRT
è V ø
(Persamaan van der Waals)
Prinsip keadaan terkait
• Keadaan kritis untuk perubahan gas-cair adalah himpunan kondisi dimana densitas
dan sifat lain dari cairan dan uap menjadi identik.
• Titik kritis komponen murni adalah suhu tertinggi dimana cairan dan uap dapat
berada pada kesetimbangan è digunakan sebagai basis untuk menyusun skala
relatif untuk memperkirakan perilaku gas.
P
Tekanan tereduksi: Pr =
Pc “Semua fluida, ketika dibandingkan pada suhu
Vm tereduksi dan tekanan tereduksi, memiliki faktor
Volume tereduksi: Vr = kompresibilitas yang hampir sama, dan semua
Vc
peyimpangan dari perilaku gas ideal pada
T derajat yang hampir sama.”
Suhu tereduksi: Tr =
Tc
Prinsip keadaan terkait
Contoh soal
Suatu cuplikan argon volume molarnya 17,2 L/mol dijaga pada 10,0 atm dan
280 K. Pada volume molar, tekanan dan suhu berapakah cuplikan nitrogen
akan berada pada keadaan terkait?
Penyelesaian:
Sifat Ar yang dinyatakan sebagai parameter tereduksi dapat dicari
menggunakan data pada Tabel 1.3:
P 10,0 atm T 280 K Vm 17,2 dm 3 mol-1
Pr = = = 0,2083 Tr = = = 1,858 Vr = = = 228,4
Pc 48,0 atm Tc 150,7 K Vc 75,3 cm 3 mol-1
RT a RTrTc a
P= - 2 Pr Pc = - 2 2
Vm - b Vm VrVc - b Vr Vc
a 8a
Vc = 3b Pc = Tc =
27b 2 27 Rb
Persamaan ini memiliki bentuk yang sama seperti aslinya, tetapi koefisien a dan
b, yang berbeda dari gas ke gas, telah hilang.
Prinsip keadaan terkait
Pekan depan:
Zat Padat & Kristal