Anda di halaman 1dari 5

SKENARIO 1

ETIKA KEDOKTERAN

Seorang pasien pria 45 tahun mengeluhkan pelayanan yang dilakukan oleh seorang dokter
gigi bernama Nina. Pasien seminggu yang lalu mencabutkan giginya ditempat praktek dokter
tersebut dan dijanjikan akan dipasangkan gigi baru namun tidak jadi dilakukan. Saya
dijanjikan oleh dokter, bahwa seminggu setelah cabut gigi akan dibuatkan gigi tiruan. Tetapi
setelah seminggu kemudian sang dokter beralasan nanti akan dipasang dua minggu lagi, kata
pasien. Pasien bersikukuh berkeinginan untuk memperoleh gigi tiruan tersebut berdasarkan
kesepakatan lisan bersama sang dokter dengan biaya Rp 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu
rupiah) untuk pemasangan tiga buah gigi dan sudah dibayar tunai. Tetapi karena alasan dua
minggu baru akan dipasang maka saya bersama keluarga saya meminta uang tersebut untuk
dikembalikan, tetapi sang dokter justru memotong uang tersebut sejumlah Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah). Pasien juga mengatakan pernah mencari second opinion ke dokter gigi lain
dua hari setelah pencabutan penderita . Sementara itu aksi perbuatan sang dokter, mendapat
kecaman dari Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang menilai kasus tersebut sebagai
pelanggaran. LSM menilai "Itu merupakan pelanggaran etika, moral dan kurangnya
pemahaman kode etik dari seorang dokter gigi terhadap pasien, serta tidak profesionalnya
dokter gigi”. Dia pun mengatakan akan menindak lanjuti kasus tersebut keranah yang lebih
tinggi. "Saya akan melaporkan ke persatuan dokter Gigi Indonesia," tandasnya. Pada tempat
yang terpisah dokter gigi menjelaskan pada saat dikonfirmasikan terkait kasus ini, bahwa
kasus tersebut hanyalah miskomunikasi. "Ini hanya masalah kurang komunikasi antara pasien
dengan dokter”. Dijelaskannya untuk waktu pemasangan gigi tiruan, secara teknis
membutuhkan waktu 2 minggu. Pada saat pasien tersebut datang pada seminggu kemudian,
saya katakan bahwa nanti akan melakukannya (persiapan pembuatan gigi tiruan yang
meliputi preparasi dan mencetak) pada besok harinya karena banyak pasien, tuturnya. Lanjut
dia, untuk masalah gigi tiruan tidak segampang dan secepat keinginan pasien. Saya sudah
memberikan jalan tengah kalau pasien mau yang cepat bisa dipasang gigi palsu jenis akrilik
yang hanya 1 minggu pengerjaannya. Namun antara saya dan pasien sudah sepakat untuk
menggunakan porselen. Terkait pemotongan uang sejumlah Rp. 1.000.000,- kata dokter
tersebut adalah sebagai biaya perawatan dan operasional yang telah dilakukan kepada pasien.
"Itukan untuk ongkos kerja membuat gigi palsu yang sudah dipesan, preparasi, ilmu, teori
hingga praktek saya sebagai dokter gigi," tandasnya.
Dalam menjalankan tugas profesinya, seorang dokter gigi akan selalu terkait dengan bioetika,
yang kemudian akan diatur dalam kode etik kedokteran Gigi. Namun kini, tidak sedikit
dokter yang melanggarnya. Segelintir dokter yang melakukan pelanggaran tersebut akan
mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap dokter, sehingga meyamaratakan pandangan
itu terhadap semua dokter. Nampaknya, meskipun dokter telah berupaya melaksanakan tugas
profesinya sesuai dengan standar profesi dan rambu-rambu pelaksanaannya sesuai dengan
kode etik kedokteran, tetapi tetap masih ada beberapa dokter yang menjadi sorotan
masyarakat dengan berbagai tuduhan. Sebenarnya sorotan masyarakat terhadap profesi dokter
merupakan satu pertanda bahwa saat ini sebagian masyarakat masih belum puas terhadap
pelayanan dan pengabdian para dokter pada masyarakat pada umumnya atau pada pasien
pada khususnya, sebagai pengguna jasa dokter. Sebenarnya ketidakpuasan tersebut
disebabkan karena harapannya tidak dapat dipenuhi oleh para dokter, atau dengan kata lain
terdapat kesenjangan antara harapan pasien dan kenyataan yang didapatkan oleh pasien.
Diskusikanlah kasus tersebut di atas, terutama dengan mempertimbangkan masalah etika,
moral dan bioetika

STEP 1

1. Kode etik kedokteran


- Suatu kumpulan norma sebagai norma dimasyarakat
- Peraturan etika memuat yg dibolehkan dan yg dilarang. Sebagai pedoman dokter
dalam melakukan profesinya. Umunya tertulis
- Suatu landasan hukum yg timbul dalam pengobatan yg diatur MKEK yg
dikeluarkan dalam bentuk KODEKI ada 4, kewajiban umum dokter, kewajiban
dokter thd penderita, kewajiban dokter thd teman sejawat, dan kewajibn dokter
dengan diri sendiri
2. Bioetika
- 2 kata yunani bios : hidup, ethos : tingkah laku. Harfiah etika hidup
3. Second opinion
- Asal kata second : kedua, Opinion : pendapat. Pendapat medis sebagai alternatif
seorang pasien untuk mendapat keterangan mengenai diagonis dr dokter lain
- Memberikan pertimbangan
4. Miskomunikasi
- Mis : kesalahan, komunikasi : proses pemberian informasi dr satu orang ke orang
lain.
- Kesalahan saat berkomunikasi, tidak jelas menyampaikan sesuatu. Pendengar
tidak dapat menangkap informasi dr penyampai pesan.
5. Standart profesi
- Sebuah pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan
profesinya dengan baik
6. LSM
- Suatu organisasi yang didirikan secara sukarela yang bertujuan melayani
masyarakat tanpa mendapat keuntungan
7. Etika
- Ilmu yang mempelajari norma moral yg digunakan seseorang untuk menjalankan
kehidupannya dlm hal bermasyarakat atau individu
8. Moral
- Suatu ajaran tentang baik buruk yang diterima umum yang mengenai akhlak, budi
pekerti, kondisi mental yg dapat mempengaruhi hidup seseorang. Tolak ukur bisa
dr adat istiadat, kebiasaan dalam suatu lingkup seseorang tsb

STEP 2

1. Apa perbedaan etika, moral dan bioetika?


2. Apa tujuan dibentuknya kode etik?
3. Apa saja prinsip dr kode etik kedokteran?
4. Apakah dokter gigi pada skenario melakukan pelanggaran kode etik dan mengapa?
5. Apa yang harus dilakukan jika dokter gigi melakukan pelanggaran kode etik?
6. Apa yang harus kita lakukan jika dokter gigi menjadi second opinion?

STEP 3
1. Etika : ilmu untuk mengatur perbuatan manusia yang berisi norma norma atau hukum
Moral : ajaran tentang baik buruknya seseorang yang diterima oleh umum mengenai
akhlak, budi pekerti dan mental seseorang.
Moral wajib dimiliki setiap orang, sedangkan etika tidak mutlak dimiliki seseorang
tapi sebaiknya dimiliki setiap orang.
Moral bersifat normatif inperatif maka dari itu waib dimiliki setiap orang. Moral lebih
ke pronsip dan tingkah laku, sepeti sikap, tingkah laku yang menjadikan karakter
seseorang yg bisa dinilai orang lain.
Etika sifatnya normatif sistematis. Logis dan sudah terumuskan berasal dr pemikiran
manusia. Bisa memberikan kriteria rasional. Standart nilai dr moral.
Moral merupakan sesuatu pandangan prilakunya itu benar atau salah, jika etika itu
ilmu bagaimana seseorang itu berlaku.
Etika : tindakan kalo moral : pemikiran baik atau benar
Bioetika : merupakan cabang ilmu yang mencakup nilai nilai atau norma tentang
kehidupan. Tentang masalah yang sekarang atau yang akan datang. Tidak hanya
kedokteran, menyangkut disiplin ilmu yang lain.
Bioetika kedokteran : prinsip prinsip etika dalam kedokteran. Etika dalam
menyampaikan perawatan dll
2. Tujuan :
- Mengamalkan petunjuk dan mentaati dalam kode etik kedokteran
- Agar tidak melakukan perbuatan yang menyimpang yang tidak sesuai dalam kode
etik kedokteran
- Agar dokter dapat bekerja dalam sepenuh hati dalam melakukan pelayanan kepada
masyarakat
- Agar dokter dan pasien tidak dirugikan
- Agar dokter tidak melakukan semena mena terhdap pasien
- Dapat memberikan pertimbangan kepada pasien dan dokter dg kepastian hukum
guna meningkatkan mutu pelayanan dokter gigi tsb
3. Prinsip terbagi menjadi 2 kategori besar
- Priciplism : mementingkan prinsip etik dalam bertindak. Melipti etika normatif, 4
basic moral principle, konsep libertarianism, beneficence in trust
- Alternative priciplism. Meliputi etika komunitarian, etika naratif dan etika kasih
sayang.

Ada 4 prinsip
- Respec of autonomi. Pasien memiliki hak yang harus dihargai, selama hak yang
diminta tidak melanggar kode etik. Seperti dokter tidak boleh diinterferensi.
Prinsip moral untuk menghormati pasien. Dokter memberikan pilihan, dan pasien
memilih haknya sndiri, dengan adanya inform consent. Dokter gigi harus menjaga
rahasia pasien, menghargai privasi pasien.
- Justice (keadilan). Pasien meiliki keadilan yang sama. Dokter tidak boleh pilih
pilih pasien
- Beneficience (berbuat baik). Dokter melakukan perbuatan baik dalam perawatan.
Dokter menerima dengan baik dan melakukan perawatan sesuai dengan standart
operasional, dokter tidak menyakiti perasaan pasien. Seorang dokter harus
mengusahakan kebaikannya lebih banyak drpada keburukan. Perinsip moral yang
mendahulukan kebaikan. Menerakan golden rule principle , melakukan hal baik.
Menegaskan peran dokter memudahkan dan memberikan kepuasan ke pasien.
Memaksimalkan perawatan, mencegah bahaya yang didapat pasien.
- Non malaficience (tidak merugikan org lain). Dokter ada etika tidak boleh
merugikan pasien. Ada pasien emergenc yang harus didahulukan

4. Dokter tersebut melanggar kode etik. Karena melanggar prinsip respec of autonomi.
Karena kesannya memaksa menggunakan bahan akrilik,
Melanggar prinsip beneficience karena tidak mengenakan pasien,
Melanggar non malaficience si pasien merasa dirugikan karena dokter ingkar janji.
Kesepakatan hanya lisan tidak adanya inform consent

5. Dengan cara komunikasi terlebih dahulu, bisa dengan bantua LSM. Jika tidak bisa
dilanjut ke pihak berwenang di PDGI dan jika tidak berkenan bisa dilanjut ke ranah
hukum.

6. Harus bersikap jujur perawatan dan diagnosa yang akan dilakukan ke pasien
Tidak boleh menjelekan rekan sejawat, jika melanggar kode etik harus dikasih tau
Memperlakukan teman sejawat sebagaimana kita diperlakukan
Tidak boleh semena mena mengambil pasien dr teman sejawat yang merawat pertama
Memberi pendapat ilmia sehingga dapat diterima pasien
Untuk dokter pertama kita tidak boleh tersinggung jika pasien ingin pindah dokter

STEP 5
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan moral, etika dan bioetika
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tujuan kode etik kedokteran
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan prinsip kode etik kedokteran
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan analisis masalah berdasarkan moral,
etika dan bioetika
STEP 4

ETIKA BIOETIKA MORAL

KODE ETIK
KEDOKTERAN

PRINSIP TUJUAN

AUTONOMY NON-
JUSTICE BENEFICENCE
MALEFICENCE

Anda mungkin juga menyukai