Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat saya perbaiki. Karena saya sadar, makalah yang saya buat ini
masih banyak terdapat kekurangannya.
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Masalah......................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. Pengertian Pit dan Fissure Sealant.........................................................................6
B. Indikasi dan Kontra Indikasi Pit dan Fissure Sealant...............................................7
C. Alat, Bahan, dan cara pengisian Pit dan Fissure Sealant.........................................8
D. Manfaat pengisian Pit dan Fissure Sealant..........................................................12
BAB III...............................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karies gigi merupakan masalah utama dalam kesehatan gigi dan mulut dan
dapat menyerang gigi sulung maupun gigi permanen. Karies gigi dapat terjadi
segera setelah gigi erupsi, prosesnya berjalan dengan cepat sehingga dapat
menyebabkan kerusakan gigi dari yang paling ringan hingga yang paling parah
(Lestari, 1996). Sampai saat ini karies masih menjadi masalah di seluruh dunia,
terutama di negara berkembang seperti Indonesia yang secara perlahan terus
meningkat (Luthfi, 2004). Terdapat empat faktor yang mempengaruhi terjadinya
karies gigi. Keempat faktor tersebut yaitu faktor host meliputi gigi dan saliva,
mikroorganisme, substrat dan waktu. Bakteri utama penyebab karies adalah
bakteri S. mutans. S. mutans merupakan kuman yang kariogenik. S. mutans dapat
tumbuh subur dalam suasana asam dan dapat menempel pada permukaan gigi
karena kemampuannya membuat polisakarida ekstra sel yang sangat lengket dari
karbohidrat makanan. Akibatnya bakteri terakumulasi dan melekat sehingga plak
menebal menyebabkan saliva terhambat dalam menetralkan plak. S. mutans
mampu melekat pada permukaan gigi dan benda asing salah satunya bahan
restorasi. Pelikel gigi merupakan mediator melekatnya bakteri rongga mulut pada
permukaan restorasi.
Daerah yang sering diserang adalah pit dan fissure dimana lokasinya
berupa cekungan yang dalam sehingga alat pembersih mekanis sulit
menjangkaunya. Fissure sealant merupakan salah satu upaya preventif untuk
mencegah karies pada daerah pit dan fissure. Fissure sealant berbasis resin
bertahan lebih lama dan kuat karena adanya proses etsa pada email gigi yang
menghasilkan retensi yang lebih baik antara bahan resin dengan permukaan email.
Reaksi pengetsaan pada email gigi sulung dan gigi permanen berbeda karena
komposisi bahan organik dan bahan anorganiknya berbeda. Salah satu syarat
bahan restorasi kedokteran gigi adalah mampu menahan kekuatan mastikasi yang
salah satunya adalah kekuatan tekan.
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja indikasi dan kontra indikasi Pit dan Fissure Sealant?
3. Jelaskan apa saja alat , bahan, dan juga cara pengisian Pit dan Fissure Sealant?
C. Tujuan Masalah
2. Mengetahui apa saja indikasi dan kontra indikasi Pit dan Fissure Sealant.
3. Mengetahui apa saja alat, bahan, dan juga cara pengisian Pit dan Fissure
Sealant.
PEMBAHASAN
Pit adalah bagian dari permukaan gigi yang berupa titik terdalam yang
berada pada pertemuan antar beberapa groove atau akhir dari groove. Istilah pit
sering berkaitan dengan fisur. Fisur adalah garis berupa celah yang dalam pada
permukaan gigi. Morfologi permukaan oklusal gigi bervariasi pada tiap individu.
Macam pit dan fisur bervariasi bentuk dan kedalamannya, dapat berupa tipe U
(terbuka cukup lebar), tipe V (terbuka, namun sempit), tipe I (bentuk seperti leher
botol). Bentuk pit dan fisur bentuk U cenderung dangkal, lebar sehingga mudah
dibersihkan dan lebih tahan karies. Sedangkan bentuk pit dan fisur bentuk V atau I
cenderung dalam, sempit, dan berkelok sehingga lebih rentan karies. Bentukan ini
mengakibatkan penumpukan plak, mikroorganisme dan debris.
Pit dan Fissure Sealant merupakan salah satu bahan kedokteran gigi yanag
digunakan untuk pencegahan karies dini, yang tersedia dalam bentuk material baik
resin maupun GIC dan ditempatkan pada pit dan fissure sealant gigi. Tujuan
utama dari penggunaan pit dan fissure sealant adalah memberi perlindungan bagi
pit dan fissure gigi terhadap bakteri. Bersamaan dengan penggunaan fluoride
sistemik dan topical, penggunaan pit dan fissure sealant telah terbukti memberikan
efek dan dukungan yang cukup baik pada pencegahan karies. Fluoride telah
dibuktikan cukup efektif dalam pencegahan karies pada permukaan lunak dari
gigi, tetapi kurang efektif untuk permukaan oklusal yang dalam. Dengan
penggunaan sealant, permukaan oklusal ini akan terlindungi dari perkembangan
bakteri dengan cara membentuk suatu permukaan oklusal yang halus sehingga
permukaan akan tetap bersih dan mencegah adanyaa retensi makanan dan debris
pada pit dan fissure gigi.
Diartikan secara keseluruhan Pit dan Fissure Sealant meruakan suatu
tindakan pencegahan karies pada gigi yang secara anatomis mempunyai pit dan
fisur yang dalam sehingga lebih mudah terserang karies. Pit dan fisur dibentuk
kembali dan diisi dengan bahan sealant agar gigi tersebut menjadi lebih tahan
terhadap serangan karies gigi. Hal ini sering ditemui pada gigi geraham yang
mempunyai peranan sangat penting untuk melakukan pengunyahan. Permukaan
yang lebar untuk menghaluskan partikel makanan yang sudah dipotong dengan
gigi depan.
d. Karies pada pit dan fisur atau restorasi pada gigi sulung atau permanen
lainnya.
Sedangkan beberapa kontra indikasi dari aplikasi Pit dan Fissure Sealant yaitu
b. Pada permukaan gigi yang sudah karies atau pada permukaan yang
memiliki pit dan fissure yang bersatu dengan baik,
f. Terdapat karies pada permukaan lain dalam satu gigi yang bila
direstorasi akan mengganggu keutuhan sealant,
1. Alat yang digunakan dalam perawatan Pit dan Fissure Sealant antara lain:
d. Pinset, digunakan untuk menjepit kapas, cotton roll, cotton pellet, dan
lain lain.
g. Mixing pad dan spatula, berfungsi untuk tempat bahan Glass Ionomer
yang diletakkan dan diaduk menggunakan spatula.
h. Contra-angle handpiece
2. Beberapa bahan yang digunakan dalam perawatan Pit dan Fissure Sealant
anatara lain :
a. Cotton roll
b. Cotton pallete
c. Vaseline/Cocoa butter
d. Disclosing solution
e. Air
b. Membersihkan Gigi
d. Persiapan Enamel
Aduk bahan Glass Ionomer Fuji 7 dengan mixing pad dan agate
spatel dengan perbandingan 1 sendok powder : 1 tets liquid.
Kemudian bagi powder menjadi 2 bagian sama rata, lalu aduk 1
bagian dengan mengarahkan powder lain ke arah liquid hingga
tercampur rata (diaduk secara menggulung) dengan hasil adukan
licin seperti permen karet.
Waktu pengadukan maksimal 20 – 30 detik.
Masukkan bahan adukan Glass Ionomer ke kavitas menggunakan
carver ujung tumpul lalu ukir sesuai anatomi gigi menggunakan
carver ujung tajam.
Tunggu selama 30 detik.
g. Penggunaan Varnish
h. Pengecekan Oklusal
Pit dan fisur merupakan tempat tumbuhnya plak yang tersembunyi dan
sukar dibersihkan. Daerah ini umumnya daerah yang rentan terhadap karies dan
paling sedikit dipengaruhi fluor. Penutup fisur adalah bahan yang memang
dirancang sebagai pencegah karies di fisur dan pit. Bahan ini terutama dipakai
didaerah oklusal gigi untuk menambal fisur oklusal sehingga daerah tersembunyi
yang memungkinkan timbuknya karies dapat dihilangkan.
Fissure sealant merupakan bahan yang diletakkan pada pit dan fissure gigi
yang bertujuan untuk mencegah proses karies gigi (Nunn, dkk., 2000). Tindakan
pit dan fissure sealant juga sebagai upaya pencegahan primer terjadinya karies
khususnya pada anak – anak yang rentan yaitu dengan mencegah terjadinya
perlekatan plak yang menempel pada daerah pit dan fissure. Tujuan utama
diberikannya fissure sealant adalah agar terjadinya penetrasi bahan ke dalam pit
dan fissure dan berpolimerisai sehingga menutup daerah tersebut dari masuknya
bakteri dan debris (Luthfi, 2004).
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pit dan Fissure Sealant merupakan salah satu bahan kedokteran gigi yanag
digunakan untuk pencegahan karies dini, yang tersedia dalam bentuk material baik
resin maupun GIC dan ditempatkan pada pit dan fissure sealant gigi. Tujuan
utama dari penggunaan pit dan fissure sealant adalah memberi perlindungan bagi
pit dan fissure gigi terhadap bakteri dan debris.
B. Saran
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126519-R23-DM-135%20Pengaruh%20waktu-
Literatur.pdf
https://talentaconfseries.usu.ac.id/tm/article/download/72/57/
https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JPMS/article/view/
JPMS1304/300