Disusun Oleh :
Kelompok K
Dosen Pembimbing :
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas aplikasi komunikasi dalam
kesehatan gigi yang berjudul “Fissure Sealant pada Gigi Molar 1 Bawah Kanan” tepat pada
waktunya.
Kami menyadari bahwa tugas yang kami selesaikan masih jauh dari kata
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan
yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas kami selanjutnya.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi
masukan dan saran. Kami harap tugas ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
PENUTUP...... ........................................................................................................ 8
A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pit dan Fissure Sealant merupakan salah satu bahan kedokteran gigi yang digunKn
untuk mencegah karies dini, yang tersedia dalam bentuk material baik resin maupun GIC
dan di tempatkan pada pit dan fissure gigi.
Tujuan utama dari penggunaan pit dan fissure sealant adalah memberi perlindungan
bagi pit dan fissure gigi terhadap bakteri. Bersamaan dengan penggunaan fluoride
sistematik dan topikal, penggunaan pit dan fissure sealant ini telah terbukti memberikan
efek dan dukungan yang cukup baik pada pencegahan karies.
Komunikasi sangatlah penting sebagai sarana yang sangat efektif dalam memudahkan
perawat melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik. Selain berkomunikasi dengan
pasien, perawat juga berkomunikasi dengan anggota tim kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, diperlukan adanya kemampuan operator atau perawat gigi dalam
memanajemen perilaku atau kesiapan mental pasien dalam melakukan tindakan perawatan
gigi. dalam ilmu kesehatan, hal ini disebut komunikasi terapeutik.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana melakukan komunikasi terapeutik terhadap pasien fissure sealant pada gigi
molar 1 bawah kanan (46)?
C. Tujuan
1
LANDASAN TEORI
Fissure sealant adalah bahan yang diaplikasikan pada fisura dan cekungan-cekungan
dari permukaan gigi untuk membuat pertahanan tipis yang melindungi permukaan yang di
sealant dari kerusakan. Bahan ini terutama dipakai di daerah oklusal gigi untuk menambal
fisura oklusal, sehingga daerah tersembunyi yang memungkinkan timbulnya karies dapat
dihilangkan.
Fissure sealant bertujuan untuk mencegah karies pada daerah pit dan fisura yang
merupakan daerah cekungan yang terlindung sehingga mendukung terjadinya proses
karies. Dimana pada daerah tersebut saliva dan alat pembersih mekanis sulit
menjangkaunya sehingga terjadi penumpukan sisa makanan. Dengan diberikannya bahan
penutup pit dan fisura pada awal erupsi gigi, diharapkan dapat mencegah bakteri sisa
makanan berada dalam pit dan fisura. Selain untuk melindungi pit dan fisura dari sisa
makanan, dibutuhkan bahan fissure sealant yang memiliki daya antibakteri terhadap S.
mutans. Bahan fissure sealant dibagi atas 2 kategori. Kedua kategori tersebut yaitu sealant
berbasis resin dan ionomer kaca.
1) Tujuan dari aplikasi pit dan fissure sealant adalah untuk menutup area
pit dan fissure yang dalam pada permukaan email gigi. Dengan
demikian, area tersebut tertutup dari aktivitas bakteri.
2) Indikasi dari aplikasi pit dan fissure sealant menurut ADA Council on
Scientific Affairs adalah pasien dengan risiko karies gigi tingkat sedang atau
tinggi, karies baru di dalam area pit dan fissure gigi, anatomi pit dan fissure
gigi yang mudah rusak.
3) Kontraindikasi dari aplikasi pit dan fissure sealant antara lain :
Pada permukaan gigi yang sudah karies atau pada permukaan yang
memiliki pit dan fissure yang bersatu dengan baik.
Terdapat karies pada permukaan lain dalam satu gigi yang bila
direstorasi akan mengganggu keutuhan sealant.
Terdapat restorasi oklusal yang besar.
2
C. Definisi Komunikasi Terapeutik
Sesuai dengan standar kompetensi, peran atau tugas perawat gigi, salah satu
diantaranya adalah kemampuan melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien (Depkes,
2007). Menurut Machfoedz, komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang dilakukan
oleh perawat atau tenaga kesehatan lain yang direncanakan dan berfokus pada kesembuhan
pasien (Machfoedz, 2009). Dalam melakukan hubungan komunikasi terapeutik dengan
pasien, perawat mempunyai 4 tahap yang harus diselesaikan, yaitu tahap prainteraksi,
tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi (Sukendro, 2008).
Pelaksanaan :
1. Pertama persiapan pada operator, dilihat dari baju putih bersih, kuku pendek,
memiliki papan nama, dan rambut yang rapi
2. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan
3. Setelah itu, mempersiapkan pasien. Pasien dipersilahkan duduk di dental chair atau
dental unit lalu memasangkan celemek.
4. Memulai anamnesa. Disini terjadi komunikasi terapeutik dengan menanyakan
sebab datang ke klinik gigi yang mengandung unsur 5W+1H
3
5. Lalu melakukan pemeriksaan pada gigi pasien, gunakan APD terlebih dahulu agar
bebas dari infeksi silang
6. Setelah diidentifikasi keluhan pasien berupa ceruk yang dalam, mulai melakukan
prosedur fissure sealant
7. Membersihkan gigi dahulu, bisa instruksi pasien sikat gigi atau berkumur
8. Kedua lakukan blokir aliran ludah pada gigi yang akan dilakukan fissure sealant.
Pada gigi molar 1 bawah kiri, taruh cotton roll disepanjang bagian bukal hingga
labial serta lingual.
9. Memsang tongue holder
10. Pastikan gigi yang akan dilakukan perawatan kering terlebih dahulu
11. Oleskan dentin conditioner, gunanya agar bahan fissure dapat merekat sempurna
pada permukaan gigi
12. Hitung selama 20 detik, bilas dengan water syringe atau kapas yang dibasahi dan
dioleskan pada gigi tersebut
13. Keringkan kembali
14. Aduk bahan fissure dengan komposisi 2:1 liquid dan powder. Untuk powder lebih
sedikit dibanding tambalan biasanya karna pada fissure sealant bahannya harus
kental seperti susu kental manis.
15. Aplikasikan bahan pada gigi dengan ceruk dalam tersebut. Tunggu hingga 4 menit.
16. Setelah itu oleskan varnish.
17. Lalu tahap terakhir, memberikan DHE pada pasien
4
Naskah Drama :
Judul : “Aplikasi komunikasi dalam kesehatan gigi pada pasien dengan tindakan fissure
sealant pada molar 1 bawah kanan”.
Nama pemain :
Pasien : Begini mbak, saya mau periksa gigi dan perawatan karena gigi
saya sering nyangkut sisa makanan mbak.
Resepsionis : Baik, saya data dulu ya. (Resepsionis mengisi identitas pasien
berupa nama,usia,alamat,dan nomor telepon)
Resepsionis : Sudah selesai ya mbak, ini nomor antrian nya, silahkan duduk di
ruang tunggu dulu ya.
5
Operator : Selamat siang, benar ya atas nama melin?
Pasien : Iya benar.
Operator : Sebelumnya, saya tanya dulu ya. Keluhannya datang keklinik apa
dik?
Pasien : Jadi gini, saya merasa setiap kali saya makan, sisa makanan itu
selalu menyangkut di gigi kanan bawah saya bagian belakang.
Saking seringnya saya kira giginya udah lubang, ternyata pas dilihat
pake kaca giginya gak apa-apa masih bagus sus.
Operator : Ohh baiklah kita periksa dulu yaa.
Asisten menyiapkan tempat duduk pasien.
Asisten : Silahkan duduk disini mbak.
Pasien : Baik sus.
Operator pun memulai pemeriksaan gigi
Operator : Jadi gini dik,setelah diperiksa ternyata gigi belakang kanan bawah
adik terdapat ceruk yang dalam, itu lah yang mengakibatkan
makanan sering menyangkut. Jadi, sebaiknya dilakukan pemberian
semacam bahan pelapis untuk menutupi ceruk yang dalam namanya
fissure sealent. Itu untuk mencegah agar tidak terjadi kerusakan
lebih lanjut seperti lubang gigi.
Pasien : Baiklah dok, silahkan.
Operator : Baiklah dik.
Operator pun melakukan pengaplikasian fissure sealent pada gigi pasien. Tidak
lama kemudian pengaplikasian fissure sealent pun selesai.
Operator : Nah sudah selesai ya perawatannya. Karena itu baru selesai diaplikasikan,
Sebaiknya adik jangan berkumur kumur selama 1 jam,jangan makan dan
minum selama ±1 jam,tidak menggosok gigi setelah pemolesan selama 1
jam agar lapisan yang diberikan dapat merekat sempurna dan bertahan lama
Pasien : Ohh baik dok
Operator : Nah untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, tetap rajin memnggosok gigi
minimal 2x sehari sudah sarapan dan sebelum tidur malam, makan berserat
dan berair seperti buah dan sayuran, serta rajin kontrol 6 bulan sekali ke
klinik gigi.
Pasien : Baik dok, Terimakasih ya dok.
Operator : Sama sama dik
6
Pasien pun meninggalkan ruangan dan menuju ke resepsionis untuk melakukan
pembayaran.
Pasien : Jadi semuanya berapa mbak?
Resepsionis : Totalnya jadi 100 ribu.
Pasien : Ini ya uangnya, terimakasih ya
Resepsionis : iya sama-sama, selamat siang.
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fissure sealant adalah bahan yang diaplikasikan pada fisura dan cekungan-cekungan
dari permukaan gigi untuk membuat pertahanan tipis yang melindungi permukaan yang di
sealant dari kerusakan. Bahan ini terutama dipakai di daerah oklusal gigi untuk menambal
fisura oklusal, sehingga daerah tersembunyi yang memungkinkan timbulnya karies dapat
dihilangkan.
Tujuan utama dari penggunaan pit dan fissure sealant adalah memberi perlindungan
bagi pit dan fissure gigi terhadap bakteri. Bersamaan dengan penggunaan fluoride
sistematik dan topikal, penggunaan pit dan fissure sealant ini telah terbukti memberikan
efek dan dukungan yang cukup baik pada pencegahan karies.
8
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. 2017. Pit dan Fissure Sealant. lib.ui.ac.id.
diakses pada 18 maret 2019
Machfoedz M. 2009. Komunikasi Keperawatan (Komunikasi Terapeuitk). Yogyakarta:
Ganbika.
Zettira, Nazala Zetta dkk. 2017. Perlekatan Streptococcus mutans pada Aplikasi Fissure
Sealant Berbahan Resin Dibandingkan dengan Ionomer Kaca Fuji VII.
jurnal.unej.ac.id. diakses pada 18 maret 2019.