Anda di halaman 1dari 7

PENATALAKSANAAN ASSISTENSI PELAYANAN KESEHATAN

GIGI DAN MULUT PADA TINDAKAN FISSURE SEALANT

DOSEN PENGAMPU :
SITI HIDAYATI, S.SiT., M.Kes

DISUSUN OLEH :
Novanty Nooraziza (P07125119008)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
PROGRAM STUDI DIII KESEHATAN GIGI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penatalaksanaan
Assistensi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Tindakan Fissure Sealant” ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Dental Assistensi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Hidayati, S.SiT., M.Kes.
selaku dosen mata kuliah Dental Assistensi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Gunungkidul, 4 Februari 2021

Penulis

i
A. Tujuan
Sebagai perawatan gigi untuk mencegah terjadinya karies, akibat pit maupun
fissure yang dalam dengan menumpat gigi menggunakan instrumen tangan (hand
instrument) dan menggunakan bahan tambal glassionomer (GI).

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Kaca mulut
b. Sonde
c. Pincet
d. Excavator sendok, digunakan untuk pembuangan jaringan keras lunak pada
dentin.
e. Dental hatchet / working blade, digunakan untuk memperlebar jalan
masukkavitas yang berfungsi mengikis email tipis yang tidak terdukung dan
email yang terkena karies yang masih tertinggal setelah pembuangan dentin
berkaries.
f. Applier / carver, instumen berujung dua yang tumpul untuk memasukkan
adukan GI ke dalam kavitas serta pit fissure. Ujung yang tajam berfungsi
untuk membuang kelebihan bahan tambal dan membentuk GI.
g. Mixing pad dan spatula, berfungsi untuk tempat bahan GI diletakkan dan
diaduk.

2. Bahan
a. Cotton roll
b. Cotton pallete
c. Vaselin / cocoa butter
d. Disclosing solution
e. GI Fuji 7 (powder dan liquid)

2
C. Metode
Perawatan fissure sealent ini merupakan suatu prosedur pembuangan jaringan
gigi yang rawan terkena karies dapat dilihat dari adanya cekungan pada pit maupun
fissure dalam ataupun terdapat titik hitam pada bagian gigi tetapi jika dilakukan
teknik sondasi tidak nyangkut, dengan menggunakan alat non bur atau hand
instrument serta bahan tambal yang digunakan adalah Glass Ionomer Fuji 7. Bahan
Glass ionomer bersifat melekat pada gigi dan menghentikan/ memperlambat
perjalanan penyakit karies karena perlahan-lahan bahan tersebut melepaskan fluor.

D. Langkah (Sesuai SOP)


1. Pengolesan disclosing pada permukaan gigi
2. Membersihkan debris dan melakukan pemolesan permukaan gigi
3. Mengeringkan permukaan gigi kriteria
4. Persiapan enamel
5. Memblokir daerah kerja
6. Aplikasi bahan fissure sealent pada permukaan gigi
7. Penggunaan varnish

3
E. Kisi-kisi

Kompetensi : 1. Kompetensi melaksanakan penyuluhan pada sasaran


yang telah ditentukan, lalu sasaran diberikan evaluasi
dengan melakukan tanya jawab sesuai materi yang
disampaikan. Diharapkan sasaran memahami materi
penyuluhan.
2. Kompetensi menyiapkan alat dan bahan sebelum
tindakan dipastikan steril.
3. Kompetensi membantu operator saat tindakan
meliputi transfer alat (apabila operator dokter gigi),
isolasi rongga mulut, pengadukan bahan, dll.
4. Kemampuan membersihkan, mensterilkan dan
memelihara fasilitas dan instrumen kesehatan gigi
yang steril sebelum maupun setelah tindakan.
5. Kemampuan membantu operator dalam perawatan
rutin klinik gigi (sebagai chair side assistant).

Tujuan : Tujuan dilakukan fissure sealent untuk perawatan


mencegah terjadinya karies, akibat pit dan fissure yang
terlalu dalam dengan cara pemberian bahan tambal GI Fuji 7.

Prosedur : 1. Alat
a. Alat diagnostic
b. Set alat penambalan untuk GIC

2. Bahan
a. Cotton pallete
b. Cotton roll
c. Dislosing solution
d. Glass Ionomer Fuji 7
e. Varnish/ Cocoa Butter

Langkah-langkah
1. Melakukan identifikasi kasus sesuai dengan
indikasi fissure sealent
2. Melakukan komunikasi terapeutik untuk

4
tindakan tersebut
3. Memberikan inform consent
4. Memposisiskan pasien dengan posisi
mendatar diatas dental unit
5. Mengoleskan bahan disclosing solution
pada permukaan gigi yang akan dilakukan
fissure sealent.
6. Membersihkan debris dengan menyikat gigi
dan pemolesan gigi dengan cara aplikasi
brush yang diberi pumish hingga dislosing
hilang.
7. Mengeringkan permukaan gigi yang akan
dilakukan perawatan fissure sealent dengan
cotton pallete.
8. Mempersiapkan gigi dengan memberikan
bahan dentin conditioner yang telah
diteteskan pada cotton palette lalu oleskan
pada gigi yang akan dirawat selama 15
detik. Setelah itu bilas dengan air (pasien
bisa diberi intruksi untuk berkumur,
ataupun bisa dibilas menggunakan cotton
pallete yang telah diberi air sebanyak ± 3x
atau hingga permukaan gigi terbebas dari
disclosing solution). Setelah bersih maka
keringkan gigi yang ingin dirawat dengan
cotton pallete lalu semprotkan udara dengan
three way siring hingga gigi yang ingin
dierawat kering.
9. Memblokir daerah kerja agar terbebas dari
saliva dengan menggunakan cotton roll
maupun saliva ejector.
10. Aduk bahan GI Fuji 7 dengan mixing pad
dan agater spatel dengan perbandingan 1
sendok puwder : 1 tetes liquid . kemudian
bagi 2 puwdernya sama rata lalu aduk 1
bagian dengan mengarahkan puwder ke
liquid gerakan melipat, jika sudah
tercampur ambil lagi bagian puwder lain ke
arah liquid hingga tercampur rata dengan
hasil adukan licin seperti permen karet.
Waktu pengadukan maksimal 20-30 detik.
Masukkan bahan adukan GI ke kavitas
menggunakan carver ujung tumpul lalu ukir
sesuai anatomi gigi menggunakan carver
ujung tajam.
11. Tunggu selama 30 detik, kemudian olesi
tumpatan dengan menggunakan varnish
atau

5
cocoa butter. Tunggu lagi selama 30 detik,
setelah itu pasien boleh berkumur.
12. Setelah perawatan berakhir, beri intruksi
kepada pasien agar tidak makan dengan
menggunakan gigi yang barusaja ditumpat
selama 1 jam. Setelah itu bisa digunakan
seperti biasa.

Tahap Kerja

1. Mengoleskan disclosing solution

2. Menyikat gigi untuk menghilangkan debris

3. Aplikasikan GIC sesuai anatomi

4. Tindakan terakhir adalah mengolesi varnish atau cocoa butter

Anda mungkin juga menyukai