0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
278 tayangan8 halaman
SOP fissure sealant dan fluoridasi memberikan panduan tentang prosedur standar untuk perawatan pit dan fissure sealant serta pengolesan fluorida. Prosedur meliputi identifikasi kasus, komunikasi terapeutik, pembersihan gigi, pelarutan email, penempatan bahan sealant, dan instruksi pasien. Prosedur pengolesan fluor meliputi persiapan, pemeriksaan, komunikasi, pembersihan gigi, pengolesan NaF dan SnF, serta larangan makan setelah
SOP fissure sealant dan fluoridasi memberikan panduan tentang prosedur standar untuk perawatan pit dan fissure sealant serta pengolesan fluorida. Prosedur meliputi identifikasi kasus, komunikasi terapeutik, pembersihan gigi, pelarutan email, penempatan bahan sealant, dan instruksi pasien. Prosedur pengolesan fluor meliputi persiapan, pemeriksaan, komunikasi, pembersihan gigi, pengolesan NaF dan SnF, serta larangan makan setelah
SOP fissure sealant dan fluoridasi memberikan panduan tentang prosedur standar untuk perawatan pit dan fissure sealant serta pengolesan fluorida. Prosedur meliputi identifikasi kasus, komunikasi terapeutik, pembersihan gigi, pelarutan email, penempatan bahan sealant, dan instruksi pasien. Prosedur pengolesan fluor meliputi persiapan, pemeriksaan, komunikasi, pembersihan gigi, pengolesan NaF dan SnF, serta larangan makan setelah
Ainu Royani P17425112044 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR FISSURE SEALANT
a. Mengidentifikasi kasus untuk indikasi perawatan
pit dan fissure sealant b. Melakukan komunikasi terapeutik untuk tindakan pit dan fissure sealant c. Melakukan pembersihan gigi yang akan di tumpat d. Melakukan pelarutan mineral email pada pit dan fissure gigi yang bersangkutan (Etsa) e. Meletakkan bahan pit dan fissure sealant. f. Melakukan recountering dan polising g. Menginstruksikan tidak makan/minum selama ± 1 jam CHAIR SIDE ASSISTANT FISSURE SEALANT 1. Assistant menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam tindakan fissure sealant. 2. Assistant mempersilahkan pasien duduk pada dental chair. 3. Assistant memakaikan napkin pada dada pasien. 4. Assistant mengatur dental chair pada posisi kerja. 5. Asistant memanggil operator saat sudah siap. 6. Assistant menyerahkan sonde dan kaca mulut kepada opertor untuk tindakan pemeriksaan. 7. Assistant menjelasakan prosedur tindakan fissure sealant kepada pasien. 8. Assistant menyerahkan excavator saata fissur akan di bersihkan. 9. Transfer alat: sonde diganti excavator. 10. Assistant menyerahkan cotton pellet yang telah di bubuhi etsa menggunakan pinset kepada operator. 11. Assistant mempersilahkan pasien untuk berkumur untuk menghilangkan etsa. 12. Assistant menyiapkan tongue holder dan cotton roll dan menyerahkan kepada operator atau memasangkan pada pasien bila diminta operator. 13. Assistant melakukan pengadukan bahan tumpatan fissure sealant (fuji IX) menggunakan agate spatula hingga konsistensinya seperti susu kental manis. 14. Assistant menyerahkan adukan bahan fissure sealant kepada operator menggunakan plastis filling instrument. 15. Asssistant menyiapkan vaselin dan menyerahkan kepada operator menggunakan cotton pellet yang dijepit pinset. 16. Assistant menyiapkan articulating paper untuk mengecek fissure sealant 17. Assistant menyiapkan handpiece yang dipasangi batu poles apabila terdapat bahan yang berlebihan atau mengganjal saat pasien diminta oklusi. 18. Assistant menginstruksikan kepada pasien untuk tidak makan atau minum ± 1 jam. 19. Assistant memposisikan dental chair pada posisi semula. 20. Assistant melepaskan napkin pada pasien. 21. Assistant mempersilahkan pasien duduk di kursi pada meja dokter. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGOLESAN FLOUR
a. Menyiapkan posisi sasaran untuk pengolesan fluor.
b. Melakukan pemeriksaan dengan alat pemeriksaan. c. Melakukan komunikasi terapeutik pengolesan fluor. d. Membersihkan dan mengeringkan permukaan gigi. e. Memblokir daerah sekitar gigi per kwadran yang akan di oles flour. f. Mengoleskan permukaan gigi dengan : 1) NaF 2 % selama 2 – 3 menit. 2) SnF 8 % selama 2 – 3 menit. g. Menginstruksikan setelah selesai dioles penderita tidak boleh makan/minum /sikat gigi selang waktu 3 jam. CHAIR SIDE ASSISTANT PENGOLESAN FLOUR
1. Assistant meyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam
tindakan pengolesan fluor. 2. Assistant mempersilahkan pasien duduk di dental chair. 3. Assistant memakaikan napkin di dada pasien. 4. Assistant mengatur dudukan dental chair pada posisi kerja. 5. Assistant memangil operator saat sudah siap. 6. Assistant menyerahkan kaca mulut dan sonde kepada operator untuk tindakan pemeriksaan. 7. Assistant menjelaskan prosedur tindakan pengolesan fluor kepada pasien. 8. Assistant menyiapakan scaller apabila terdapat karang gigi karena syarat untuk dilakukan topikal aplikasi adalah sekstan gigi yang akan dilakukan tindakan harus bebas karies dan kalkulus. 9. Assistant menyerahkan scaller kepada operator apabila dibutuhkan. 10. Assistant menyiapkan pumice dan pasta gigi untuk tindakan poleshing. 11. Assistant menyiapkan handpiece yang dipasangi brush dan diserahkan kepada operator. 12. Assistant menyerahkan chip blower atau tree way syringe kepada operator untuk mengeringkan gigi. 13. Assistant menyiapkan tongue holder dan cotton roll dan menyerahkan kepada operator atau memasangkan pada sekstant gigi pasien yang akan diolesi bila diminta operator. 14. Assistant meyiapkan cotton pellet yang dibasahi fluocol solute menggunakan pinset dan menyerahkan kepda operator. 15. Assistant memberikan instruksi kepada pasien setelah dilakukan pengolesan fluor tidak boleh makan, minum atau sikat gigi selang waktu 3 jam. 16. Assistant memposisikan dental chair pada posisi semula. 17. Assistant melepaskan napkin pada pasien. 18. Assistan mempersilahkan pasien duduk di kursi pada meja operator. Terima kasih