Anda di halaman 1dari 5

Nama : Novanty Nooraziza

NIM : P07125119008
Prodi : D III Kesehatan Gigi

1. Jelaskan tentang penumpatan Kelas I oklusal dan pit bukal dengan bahan Glass Ionomer
(pengertian, indikasi, alat dan bahan, prosedur)
Penumpatan kelas I Oklusal : Karies Karies yang terdapat pada bagian oklusal (pit dan
fissure).

Indikasi Penumpatan Kelas I Oklusal : gigi posterior foramen caecum gigi anterior pit
bukal gigi posterior, penambalan bisa menggunakan GIC, komposit

Alat dan Bahan :


Alat : Handpiece, Alat OD (Mirror, pincet, excavator, sonde, + bengkok), Round bur ,
fissure bur, Agate Spatel, Plastis filling instrument, Carver
Paper pad, Articulating paper
Bahan : Powder dan liquid Fuji II GIC (Glass Ionomer Cement), Dentin conditioner,
Varnish/ cocoa butter, Cotton roll dan cotton pellet, Aquadest

Prosedur Penumpatan kelas I Oklusal :


1. Bersihkan kavitas dari sisa makanan
2. Membuat acces form yi membuat jalan masuk menggunakan round bur
3. Membuat out line form yaitu bentuk dan batas preparasi dengan cara membuk
4. lubang karies dengan round bur sampai karies dan kavitas yang kasar terbuang
5. Melebarkan dan membuang jaringan karies dengan fissure bur
6. Membentuk preparasi dimana tumpatan tidak pecah atau tahan terhadap tekanan
kunyah
7. Membersihkan jaringan karies dengan excavator, sampai jaringan karies tidak ada lagi
Caranya: dengan menggunakan sonde, Ketika sonde digesekan tidak ada lagi yang
menyangkut maka karies sudah hilang
8. Menyelesaikan preparasi kavitas: membersihan kavitas dari sisa pengeburan, lalu
menyeterilkan kavitas dengan aquadest/ water syringe
9. Pengolesan dentin conditioner selama 15 detik kemudian kavitas dibersihkan dengan
aquadest, dikeringkan dan diisolasi

Menyiapkan Bahan Tumpatan :


1. Ambil serbuk Glass Ionomer Kaca (SIK) seberat 2,7 gr/ setara dengan 1 sendok takar,
letakkan di atas paper pad disebelah kiri
2. Teteskan 1 tetes liquid letakkan di sebelah kanan dari serbuk
3. Bagi serbuk mjd 2 bagian yang sama, bagian pertama dicampur dengan cairan selama
10 detik, bagian kedua ditambahkan dan diaduk selama 10 detik sampai didapatkan
campuran yang homogen dan konsistensi seperti permen karet
4. Waktu pengadukan tidak boleh lebih dari 40 detik
5. Cara pengadukan bahan dengan cara melipat/ menggulung
6. Masukan kedalam cavitas menggunakan plastis filling instrumen
7. Haluskan dan bentuk sesuai anatomi gigi dengan carver
8. Jika sudah tidak mengganjal diolesi dengan varnish selama 30 detik

Penumpatan kelas I Pit Bukal : bagian oklusal (pit dan fissure) gigi posterior foramen
caecum gigi anterior (Incisivus kedua rahang atas) pit bukal gigi posterior

Indikasi Penumpatan kelas I Pit Bukal : karies yang terdapat pada pit dan fisure
permukaan bukal dari gigi posterior penumpatan menggunakan glass ionomer.

Alat dan Bahan :


Alat :
Alat preparasi manual : Sonde, Excavator, Pinset, Nierbekken, Plastis Filing Instrument,
Kaca Mulut
Alat preparasi : handoiece high Speed, Handpiece low speed, Round Bour, Fissure Bour,
Inverted Cone Bour
Alat pengolesan dentin conditioner/etsa asam : Pinset, Water Syringe, Saliva Ejector
Alat penumpatan : Mixing Slab, Paper Pad, Agate Spatel, Articulating Paper, Plastis
Feeling Instrument, Cement Stopper, Excavator
Alat untuk tahap pemolesan : batu poles, Sikat poles/ Bristle brush,
Finishing strip

Bahan :
Bahan dentin conditioner/ etsa : aquadest (H2O2), Cotton roll, Cotton pellet, Dentin
conditioner (etsa)
Bahan penumpatan : Powder GIC Fuji IX, Celleloid strips
Bahan pemolesan : Varnish, Cotton pellet, Vaseline / Cocoa butter, Poli bip/ Celemek

Cara Pengadukan Bahan Tumpat Glass Ionomer :


1. Posisi botol liquid dipegang secara horizontal dulu,baru posisi vertikal untuk mengusir
gelembung   udara dalam botol liquid
2. Ambil powder GI 1 sendok takar atau sesuai dengan besarnya kavitas dan letakkan di
atas paper pada
3. Teteskan 1 tetes liquid GI disebelah powder.Bagi powder menjadi 2 bagian. Aduk
bagian pertama powder kearah liquidbegitu pula bagian kedua Selama 10 detik. Cara
pengadukan bahan dengan cara melipat/menggulung. Pengadukan tidak boleh lebih dari
40 detik
4. Masukkan bahan tambalan ke dalam kavitas menggunakan plastic filling

Tahap Penumpatan :
1. Dinding sementara (celleloid Strip) dipasang diatasnya dan ditahan pada posisinya
sampai bahan mengeras
2. Dinding sementara (celleloid Strip) berbentuk ginjal yang konkaf dapat digunakan
untuk membentuk kontur mesio-distal maupun insiso-gingival. dinding sementara
(celleloid Strip) ini cukup lunak untuk dibentuk sehingga dapat menciptakan tepi yang
baik. Untuk mempermudah pemasangan dan melepaskan dinding sementara ini,
sebelum digunakan celleloid strip terlebih dahulu diulasi dengan vaselin
3. Sebelum terjadi pengerasan, sisa bahan yang melebihi matriks dibersihkan dengan
ujung sonde dan dinding sementara (celleloid Strip) ditahan pada posisinya sampai
bahan mengeras
4. Bila sudah terjadi pengerasan awal, dinding sementara (celleloid Strip) dapat dilepas
5. Diulasi dengan varnish
6. Setiap kelebihan tumpatan yang dibersihkan dengan menggunakan ekskavator (jika
kondisi masih lunak), namun jika terjadi pengerasan dibersihkan menggunakan stone
bur/Arkansas (alat poles).

2. Jelaskan tentang penumpatan Kelas V dengan bahan Glass Ionomer (pengertian, indikasi,
alat dan bahan, prosedur)
Karies pada bukal atau labial mendekati dentino-enamel junction atau cemento-enamel
junction. karies yang terdapat pada 1/3 cervical dari permukaan bukal / labial atau lingual/
palatal dari seluruh gigi
Indikasi penumpatan kelas V dilakukan dengan infikasi :Karies servikal 1/3 kearah
gingiva pada servikal termasuk permukaan proximal.

Alat dan Bahan :


Alat :
Alat oral diagnose (Sonde, Excavator, Pinset, Nierbekken, Plastis Filing Instrument, Kaca
Mulut), Haandpiece, Round Bur, Fissure Bur, Inverted Bur, Mixing Paper/paperpad,
Agate spatel, Plastis Filing Instrumen, Burnisher, Saliva Ejector
Bahan : Cotton roll, Cotton pellet, Powder GIC Fuji VII, Celleloid strips

Tekhnik preparasi Kavita kelas V


1. Membuat tempat masuk menggunakan bur inverted cone bur atau melalui enamel
yang sudah terdapat lubang masuk atau tempat dimana sonde dapat masuk kedalam
enamel. Kita membuang lubang dibawah batas dentin-email
2. Pada waktu melebarkan kavita bur fissure harus tegak lurus pada dinding axial dan
dalammya sama disegalah jurusan. Melebarkan sampai enamel yang sehat, kita harus
berusaha supaya dinding jangan jadi terlalu tipis
3. Pinggiran enamel harus licin dan membundar. Jika pinggiran belum licin kita dapat
menggukan bur fissure atau bur bundar. Setelah prevarasi kavita selasai kavita
dibersihkan dan disucihamakan, lalu kavita diberi semen lalu diisi
4. Kavita dibuat sedemikian rupa hingga tambalan tidak dapat lepas. Pergunakanlah bur
bundar kecil nomer ½  atau no 1 disepanjang gingivo-axial dan inciso-axcial line angel
untuk membuat retensi pada tambalan. Penting juga membuat retensi.

Anda mungkin juga menyukai