Anda di halaman 1dari 3

Gigi Susu atau Gigi Desidui

Pengertian

Gigi Susu adalah gigi yang tumbuh pada rahang anak kecil, dimana gigi tersebut berjumlah 20
buah, 10 gigi pada rahang atas (maksila) dan 10 gigi pada rahang bawah (mandibula). Gigi susu
sudah mulai berkembang pada masa kandungan sekitar 4 - 5 bulan. Pada saat lahir, maksila dan
mandibula merupakan tulang yang telah dipenuhi oleh benih-benih gigi dalam berbagai tingkat
perkembangan.

Gigi susu diharapkan sudah tumbuh lengkap pada saat anak berusia 2 tahun. Kadang-kadang, ada
bayi yang usianya belum genap enam bulan giginya sudah mulai tumbuh, atau ada juga anak
sudah menginjak satu tahun giginya belum tumbuh sama sekali. Kondisi seperti ini tidak perlu
dirisaukan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan gigi misalnya nutrisi,
hormonal, ataupun keturunan (faktor genetik). Ada kasus anomali dimana tidak ditemukan benih
gigi pada rahang anak sehingga selamanya gigi tidak akan tumbuh (namun kasus ini jarang
sekali).

Gigi susu merupakan space maintainer sebelum gigi geligi permanen erupsi. Kehilangan gigi
desidui dapat menimbulkan banyak masalah, antara lain mengganggu pertumbuhan lengkung
basal, lengkung alveolar dan lengkung gigi. Gigi dalam fungsinya sebagai alat pengunyahan
menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan rahang. Selain itu, kehilangan dini
gigi desidui juga mengakibatkan kehilangan ruangan, di mana terjadi pemendekan lengkung gigi
karena pergeseran gigi geligi ke arah ruangan yang kosong bekas pencabutan. Resorpsi tulang
alveolaris dan hilangnya interdigitasi gigi desidui dapat mengganggu pertumbuhan rahang
(http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/7933).

Fungsi Gigi Susu

1. Mempersiapkan secara mekanis makanan yang akan dicerna dan diasimilasi.


2. Mempertahankan ruang dalam lengkung gigi untuk tempat gigi permanen.
3. Memberi rangsangan terhadap pertumbuhan tulang rahang.
4. Membentuk suara.
5. Sebagai estetis/kecantikan.
Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Permanen

Yang bisa dilihat secara kasat mata:

1. Email gigi susu lebih tipis dibanding gigi tetap, menyebabkan gigi anak mudah terjadi
karies gigi.
2. Warna gigi susu lebih putih daripada gigi tetap.
3. Permukaan gigi geraham permanen lebih cembung dari pada geraham gigi susu.
4. Leher gigi susu lebih kecil.

Anatomi Gigi Susu

Waktu Terjadinya Erupsi Gigi Susu

Berikut ini tabel pertumbuhan dan perkembangan gigi susu:

Rahang Gigi Lengkap Pembentukan Erupsi Akar


Rahang Atas
 Insisivus Pertama 4 bulan inutero 7½ bulan 1½ tahun
 Insisivus Kedua 4½ bulan inutero 9 bulan 2 tahun
 Kaninus 5 bulan inutero 18 bulan 3½ tahun
 Molar Pertama 5 bulan inutero 14 bulan 2½ tahun
 Molar Kedua 6 bulan inutero 24 bulan 3 tahun
Rahang Bawah
 Insisivus Pertama 4½ bulan inutero 7 bulan 1½ tahun
 Insisivus Kedua 4½ bulan inutero 7 bulan 1½ tahun
 Kaninus 5 bulan inutero 16 bulan 3½ tahun
 Molar Pertama 3 bulan inutero 12 bulan 2½ tahun
 Molar Kedua 6 bulan inutero 20 bulan 3 tahun
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Gigi Susu

Pemberian makanan padat dan bergizi sesuai dengan tahap perkembangan anak akan membantu
pertumbuhan rahang. Selain itu, ketebalan gusi menipis hingga gigipun akan cepat tumbuh.
Dengan demikian faktor stimulus melalui pemberian makanan padat dan bergizi yang teksturnya
disesuaikan dengan tahap perkembangan anak adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
lambat tidaknya pertumbuhan gigi seorang anak.

Satu lagi pengaruh dari makanan terhadap pertumbuhan gigi selain tekstur, yaitu kecukupan
asupan kalsium dan fosfor. Dalam makanan yang diasumsi anak yang sedang mengalami
pertumbuhan gigi susu, harus mengandung kedua mineral tersebut
(http://www.promina.co.id/pages/pengaruh-makanan-terhadap-pertumbuhan-gigi.aspx).

Selain itu, gangguan gizi dan penyakit yang berkepanjangan dapat mengganggu proses
kalsifikasi pada gigi susu maupun gigi permanen anak nantinya. Pembentukan struktur gigi yang
sehat dan sempurna didukung oleh gizi yang cukup khususnya protein, kalsium, fosfat, dan
vitamin (seperti vitamin C dan vitamin D).

Anda mungkin juga menyukai