PERIODONTAL
DI SUSUN OLEH
NIM : PO.71.3.261.19.1.010
1
Kata pengantar
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah dengan judul “Periodontal” ini dapat tersusun hingga
selesai. Terimah kasih kami ucapkan kepada bapak asriawal ,S,Sit yang
telah memberikan bimbingan sehingga makalah ini dapat tersusun.
2
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR…………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI………………………………………………..…………………….3
A.LATAR BELAKANG…………………………………………………….. 4
B.RUMUSAN MASALAH…………………………………………………. 4
C.TUJUAN MAKALAH…………………………………………………… .4
D.MANFAAT…………………………………………………………….......4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….19
3
BAB I PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG
B. Rumusan masalah
C . tujuan makalah
4
D.Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jaringan periodontal
Gingiva
5
Secara anatomis gingiva dibagi menjadi tiga bagian yaitu
Gambar gingiva.
Sementum
6
Gambar mikrospis sementum
Ligament periodontal
Serat-serat utama:
3. Kelompok horizontal
4. Kelompok oblique
7
Gambar ligament periodontal
Tulang alveolar
8
kalsium siap pakai untuk mempeertahankan kadar darah ion ini. Setelah
hilangnya gigi permanen atau setelah periodontitis dapat terjadi resorpsi
nyata dari tulang alveolar( home/document 2016)
9
secara individual mulai terlihat berikut ini dua indeks yang
memenuhinkriteria sederhana serta mudah dilakukan
Debris atau hhigiene oral .. indeks ini dapat di modifikasi
untuk keperluan personal dengan menggunakan agens
diklosing
1. Tidak ada debris atau stain
2. Terdapat debris untuk menutupi tidak lebih dari 1/3
permukaan gigi
3. Terdapat debris lunak menutupi permukaan gigi lebih dari
1/3 permukaan gigi
4. Terdapat debris lunak menutupi lebih dari 2/3 permukaan
gigi
10
2 =. tidak terdapat poket 3mm tetapi ada factor
presentasi plak misalnya restorasi
mengemper,perawatan ohi skeling dan koreksi masalah
iatrogenic
3=. terdapat poket paling dalam 4 atau 5 mm perawatan
OHI , skeling dan penghalusan akar
4 = satu atau lebih gigi dalam sekstan mempunyai poket
6 mm perawatan skeling dan penghalusan akar dan
membutuhkan tindakan flap (laura Mitchell david a
Mitchell lorna mc caul 2009)
11
Peradangan ( penyakit) gingiva
Plak gigi
Juga dikenal sebagai biofilm suatu lapisan yang tertama terdiri atas
mikroorganisme yang melekat pada gigi dan struktur mulut lainyya.
Dan berperan pada perkembanagn penyakit gingiva dan
periodontral selain kerusakan gigi ( karies gigi)
Periodontik
Spesialisasi dalam kedokteran gigi yang menanagnigani struktur
mulut yang berbeda terutama gusi, dan tulang seseorang yang
menspeliasisakian diri dalam bidang ini di sebut periodontist atau
ahli periodonti
Periodontis
Dokter gigi yang mempunya. pengetahuan dan dilatih khusus
(rickne c. scheid, Gabriela Weiss 2012)
Plak bakteri
Plak bakteri merupakan suatu massa hasil pertumbuhan
mikroba yang melekat erat pada permukaan gigi dan gingiva
12
bila seseorang mengabaikan kebersihan mulut.bakteri yang
terkandung dalam plak di daerah sulkus gingiva
mempermudah kerusakan jaringan hamper semua penyakit
periodontal berhubungan dengan plak bakteri dan telah
terbukti bahwa plak bakteri bersifat toksit bakteri dapat
menyebabkan penyakit periodontal secara tidak langsung
dengan jalan.:
1. Meniadakan mekanisme pertahanan tubuh
2. Mengurangi pertahanan jaringan tubuh
3. Menggerakkan proses immune patologi
Kalkulus
Kalkulus terdiri dari plak bakteri dan merupakan suatu
massa yang mengalami pengapuran, terbentuk pada
permukaan gigi secara alamiah kalkulus merupakan
pendukung penyebab tertjadinya gingivitis ( dapat dilihat
bahwa inflamasi terjadi karna penumpukan sisa makanan
yang berlebihan dan lebih banyak terjadi pada orang dewasa
.kalkulus bukan penyebab utama terjadinya penyakit
periodontal . factor penyebab timbulnya gingivitis adalah plak
bakteri yang tidak bermineral melekat pada permukaan
kalkulus, mempengaruhi gigngiva secara tidak langsung.
Impaksi makanan
Impaksi makanan (tekanan akibat penumpukan sisa
makanan ) merupakan keadaan awal yang dapat
menyebabkan terjadinya penyakit periodontal .gigi yang
berjejal atau miring merupakan tempat penumpukan sisa
makanan dan juga tempat terbentuknya plak bakteri
sedangkan gigi dengan oklusi yang baik mempunyai daya
self cleansing yang tinggi
Tanda tanda yang berhubungan dengan terjadinya impaksi
makanan yaitu
13
1. Perasaan tertekan pada darerah proksimal
2. Rasa sakit yang sangat tidak menentu
3. Inflamasi gingiva dengan perdarahan dan darah yang
terlibat sering berbau
4. Pembentukan abses periodontal menyebabkan gigi dapat
bergerak dari soketnya
5. Kerusakan tulang alveolar dan karies pada akar
Pernafasan mulut
Kebiasaan bernafas melalui mulut merupakan suatu
kebiasaan buruk. Hal ini sering dijumpai secara permanen
atau sementara, permanen misaknya pada anak dengan
kelainan saluran pernafasan bibir maupun rahang juga
karena kebiasaan membuka mulut telalu lama.
Keadaan ini menyebabkan viskositas ( kekentalan) saliva
akan bertambah pada permukaan gibgiva maupun
permukaan gigi aliran saliva berkurang populasi bakteri
bertambah banyak lidah dan palatum menjadi kering dan
akhirnya memudahkan terjadinya penyakit periodontal
Sifat fisik makanan
Sifat fisik makanan merupakan hal yang penting karna
makanan yang bersifat lunak seperti bubur atau campuran
semiliquid membutuhkan sedikit pengunyahan
menyebabkan debris lebih mudah melekat disekitar gigi dan
bisa berfungsi sebagai sarang bakteri serta memudahkan
pembentukan karang gigi.
Trauma dan okulasi
Trauma dari okulasi menyebabkan kerusakan jaringan
perodinsium , tekanan oklusal yang menyebabkan
kerusakan jaringan disebut traumatic oklusi
Trauma dari oklusi dapat disebabkan oleh
14
1. Perubahan perubahan dari tekanan oklusal
Misalnya adanya gigi yang elongasi ,pencabutan gigi
yang tidak di ganti kebaiasaan buruk seperti
bruksim,clenching
2. Berkurangnya kapasitas perodontium untuk menahan
tekanan obat
3. Kombinasi keduanya ( home / dokumen kgm427. 2015)
15
mulut dan menyebabkan mudahnya terbentuk plak dan
terjadi penyakit periodontal.
Defesiensi vitamin
Diantara banyak vitamin ,vitamin c dsanagat berpengaruh
pada jaringan periodontal karna fungsinya dalam
pembentukan serat jaringan ikat. Defisiensi vitamin c sendiri
sebenarnya tidak menyebabbkan penyakit periodontal .
tetapi iritasi lokal menyebabkan jaringan kurang dapat
mempertahankan kesehatan jaringan tersebut sehingga
Terjadi reaksi inflamasi ( difesiensi memperlemah jaringan
Drugs atau obat obatan
Obat obatan dapat menyebabkan hiperplasasia, hal ini
sering terjadi pada anak anak penderita epilepsi yang
mengomsumsi obat anti kejang yaitu phenytoin ( Dilantin )
bukan penyebab langsung penyakit jaringan periodontal
tetapi hyperplasia gingiva memudahkan terjadinya penyakit .
penyebab utama adalah plak dan bakteri
Hormonal
Penyakit periodontal dipengaruhi oleh hormone steroid
peningkatan hormone estrogen dan progersteron selama
masa remaja dapat memperhebat inflamasi margin gingiva
bila ada factor lokal penyebab penyakit periodontal.
( home/document 2015)
16
F. Pencegahan penyakit periodontal
17
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Periodontal secara harafiah berarti sekitar gigi. penyakit periodontal
mengacu pada infeksi bakteri kronis pada gusi dan tulang
pendukung gigi .hal ini dapat mempengaruhi satu atau atau
beberapa gigi dan jika tidak di obati ,dapat menyebabkan
kehilangan gigi( decay) .bentuk yang paling umum dari penyakit
periodontal termasuk gingivitis dan periodontitis.
18
Daftar pustaka
https://id.scribd.com/doc/309844720/Periodontal
https://fdokumen.com/document/makalah-periodontologi-dasar-fix.html
file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/WhatsApp/app-
0.3.4375/resources/app.asar/index.html#
19