Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH DENTAL MORFOLGI

PERIODONTAL

DI SUSUN OLEH

NAMA : DINDA SRI JULITA

NIM : PO.71.3.261.19.1.010

PRODI : D.III KESEHATAN GIGI

KEMENTRIAN KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2019/2020

JURUSAN KESEHATAN GIGI

1
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah dengan judul “Periodontal” ini dapat tersusun hingga
selesai. Terimah kasih kami ucapkan kepada bapak asriawal ,S,Sit yang
telah memberikan bimbingan sehingga makalah ini dapat tersusun.

Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahauan


dan pengalaman bagi para pembaca,demi kesempurnaan makalah ini
saya berharap kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah materi dan susunan makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, masih


banyak kekurangan dalam makalah ini oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini

2
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR…………………………………………………………… 2

DAFTAR ISI………………………………………………..…………………….3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………..4

A.LATAR BELAKANG…………………………………………………….. 4

B.RUMUSAN MASALAH…………………………………………………. 4

C.TUJUAN MAKALAH…………………………………………………… .4

D.MANFAAT…………………………………………………………….......4

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………...5

BAB III KRITIK DAN SARAN………………………………………………..18

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….19

3
BAB I PENDAHULUAN

A . LATAR BELAKANG

Anatomi gigi merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur


atau susunan dan bentuk/ konfigurasi gigi,hubungan antara gigi yang satu
dengan gigi yang lain, dan hubungan antara gigi dan jaringan.

Ilmu yang mempunyai hubungan yang erat dengan antomi gigi


antara lain ilmu periodonsia yaitu ilmu yang mempelajari periodinsium dan
penyakit yang berhubungan dengannya . untuk lebih jelasnya tentang ilmu
peridonsia. Maka dibahahas lah hal hal tentang jaringan periodontal ( arel
disdenata 2018)

B. Rumusan masalah

1.apakah yang dimkasud dengan jaringan periodontal

2.apa saja bagian bagian yang termasuk ke dalam jaringan periodontal

3.defenisi penyakit periodontal

4.pecegahan penyakit periodontal

C . tujuan makalah

1.mengetahui pengertian dari jaringan periodontal

2.mengetahui bagian bagian jaringan periodontal

3.mengetahui definisi penyakit periodontal

4.mengetahi pencegahan penyakit periodontal

4
D.Manfaat

1.dapat mengetahui pengertian periodontal

2. dapat mengetahui jaringan periodontal,

BAB II

PEMBAHASAN

A. Jaringan periodontal

Jaringan periodontal merupakan bagian yang mengelilingi gigi


dan melekat pada tulang rahang dengan demikian dapat
mendukung gigi sehingga tidak terlepas dari soketnya jaringan
periodontal terdiri atas gingiva, tulang alveolar, ligamentum
periodontal dan sementum. setiap jaringan memiliki peranan
penting dalam memelihara kesehatan dan fungsi dari periodontal
keadaan jaringan periodontal ini sangat bervariasi di pengaruhi oleh
morfologi gigi fungsi maupunusia.(home/dokumen 2016)

Bagian bagian periodentium

 Gingiva

Gingiva adalah jaringan yang melapisi bagian servikal gigi dan


processus alveolar dari rahang.gingiva terdiri dari dari lapisan luar
ephitelium dan lapisan jaringan ikat di bawahnya gingiva merupakan
bagian dari mukosa mulut tipe mastikasi yang melekat pada tulang
alveolar serta menutupi dan mengelilingi leher gigi pada permukaan
rongga mulut .( home dokumen 2016)

5
Secara anatomis gingiva dibagi menjadi tiga bagian yaitu

1. Gingiva interdental (papilla interdental)


2. Gingiva tepi (free gingiva atau unattached gingi
3. 3 Gingiva cekat (atthaced Gingiva) (home/document mutmainna
2016)

Gambar gingiva.

 Sementum

Sementum merupakan jaringan menyerupai tulang yang tipis dank eras


yang menyelimuti akar anatomis gigi dan tempat melekatnya serabut
sharpey .sementum menyerupai tulang dan menutupi akar serta
menyediakan perlekatan bagi serabut periodontin utama. Sementum bisa
menebal.sebagai konpensasi atas keausan di bagian oklisal insial dan
erupsi pasif pada gigi terdapat dua macam sementum yakni accellular dan
cellular cementum.(home/document mutmainna 2016)

6
Gambar mikrospis sementum

( home dokumen 2016) .

 Ligament periodontal

Ligamentum periodontal adalah struktur jaringan ikat yang mengikat


akargigi danmengikatnya ke tulang. Ligamentum tersebut berlanjut
dengan jaringan ikat gingiva yangberhubungan dengan ruang sum-sum
melalui kanal vaskular yang ada pada tulang. Serat-serat utama
kolagen yang tersusun dalam bundel-bundel bagian ujung yang
tertanamkedalam sementum dan tulang disebut serabut Sharpey.

Serat-serat utama:

1. Kelompok transversal (transeptal)

2. Kelompok alveolar crest

3. Kelompok horizontal

4. Kelompok oblique

5. Kelompok apikal .(home/document 2016)

7
Gambar ligament periodontal

Gambar makroskopis gambar mikroskopis

( home/ dokumen 2016)

Tulang alveolar

Tulang alveolar merupakan bagian dari maxilla dan mandibular yang


berfungsi untuk menyokong dan melindungi gigi .tulang alveolar terdiri
atas tulang spons diantar dua lapis tulang tulang kortikal lempeng kortikal
luar adalah lanjutan korteks maxilla mandibula .lempeng kortikal dalam
bersebelahan dengan membranc periodontal gigi disebut oleh ahli
radiologi, lamina dura ia mengelilingi akar untuk membentuk sakunya .
pembuluh darah dan saraf ke gigi menembus alveolar ke foramen apical
untuk memasuki rongga pulpa.trabekula kanselosa di tunjang oleh
lempeng kortikal labia dan lingual ikut menahan tekanan pada gigi selama
mengunyah.tulang alveolar cukup labil dan berfungsi sebagai sumber

8
kalsium siap pakai untuk mempeertahankan kadar darah ion ini. Setelah
hilangnya gigi permanen atau setelah periodontitis dapat terjadi resorpsi
nyata dari tulang alveolar( home/document 2016)

(home/ document 2016)

Epidemiologi penyakit periodontal

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai


keberadaan , keparahan dan efek penyakit dalam suatu
populasi,ilmu tersebut dapat membantu mengidentifikasi
factor etiologi dan risiko serta kkefektifan tindakan
pencegahan dan terapi pada tingkat populasi. Berbagai
system skoring untuk pengukuran penyakit prodontium pada
suatu populasintelah dikembangkan manfaat indeks indeks
tersebut dalam penyaringan dan penatalaksanaan pasien

9
secara individual mulai terlihat berikut ini dua indeks yang
memenuhinkriteria sederhana serta mudah dilakukan
Debris atau hhigiene oral .. indeks ini dapat di modifikasi
untuk keperluan personal dengan menggunakan agens
diklosing
1. Tidak ada debris atau stain
2. Terdapat debris untuk menutupi tidak lebih dari 1/3
permukaan gigi
3. Terdapat debris lunak menutupi permukaan gigi lebih dari
1/3 permukaan gigi
4. Terdapat debris lunak menutupi lebih dari 2/3 permukaan
gigi

Basic periodontal examination ( (BPE) juga dikenal


dengan community periodontal indeks of treatment needs
(CPITN) Teknik ini digunakan untuk menyaring pasien
.yang membutuhkan pemeriksaasn perodontium secara
lebih mendalam indeks ini menilai seluruh gigi dan mulut
kecuaki molar ketiga jadi dapat menilai keadaan sisi
spesifik yang mengalami penyakit periodontium.
Penilaian indeks ini harus menggunakan probe
periodontal WHO .rongga mulut dibagi menjadi sekstan
yaitu dua segmen bukal dan satu segmen labial untuk
setiap lengkung rahang . enam sisi pada setiap gigi
diperiksa dan yang di catat adalah yang memiliki skor
tinggi pada setiap sekstan yang di periksa umunya
secara sederhana di tampilkan menjadi 6 kotak
0 = tidak ada penyakit
1 = perdarahan gingiva tetapi tidak ada poket tanpa
kalkulus tanpa restorasi mengemper perawatan OHI

10
2 =. tidak terdapat poket 3mm tetapi ada factor
presentasi plak misalnya restorasi
mengemper,perawatan ohi skeling dan koreksi masalah
iatrogenic
3=. terdapat poket paling dalam 4 atau 5 mm perawatan
OHI , skeling dan penghalusan akar
4 = satu atau lebih gigi dalam sekstan mempunyai poket
6 mm perawatan skeling dan penghalusan akar dan
membutuhkan tindakan flap (laura Mitchell david a
Mitchell lorna mc caul 2009)

Adapun definisi penyakit periodontal dan terapi yang


berhubungan dengannya.
Penyakit periodontal adalah suatu kondisi peradangan dan
kerusakan jaringan pendukung gigi.
 Periodentium (apparatus ligament periodentium,)
Jaringan sekitar gigi menutupi atau mengelilingi gigi termasuk
gingiva sementum( yang menutupi akar gigi ) ligament
periodentium tulang penyokong alveolar dan mukosa alveolar
 Periodontitis
Peradangan ( penyakit) jaringan pendukung gigi yang disebut
perodentium ( penyebaran peradangan pada gingiva kedalam
tulang sekitar ligament perodentium sering kali mengakibatkan
kerusakan progresifnyang mengarah pada kehilanagn tulangdan
ligament perodentium
 Penyakit periodential
Proses pastologis yang mengenai prodentium sering kali gingivitis
dan periodontitis
 Gingivitis

11
Peradangan ( penyakit) gingiva
 Plak gigi
Juga dikenal sebagai biofilm suatu lapisan yang tertama terdiri atas
mikroorganisme yang melekat pada gigi dan struktur mulut lainyya.
Dan berperan pada perkembanagn penyakit gingiva dan
periodontral selain kerusakan gigi ( karies gigi)

 Periodontik
Spesialisasi dalam kedokteran gigi yang menanagnigani struktur
mulut yang berbeda terutama gusi, dan tulang seseorang yang
menspeliasisakian diri dalam bidang ini di sebut periodontist atau
ahli periodonti
 Periodontis
Dokter gigi yang mempunya. pengetahuan dan dilatih khusus
(rickne c. scheid, Gabriela Weiss 2012)

E. Etiologi penyakit periodontal

Factor penyebab penyakit periodontal dapat dibagi


menjadi dua bagaian yaitu faktor lokal ( ekstrinsik) dan
factor sistematik ( intrinsik) factor lokal merupakan penyebab
yang berada pada lingkungan disekitar gigi sedangkan factor
sistematik dihubungkan dengan metabolisme dan kesehatan
umum. (home / dokumen kgm 427 2015)

Faktor lokal yaitu :

 Plak bakteri
Plak bakteri merupakan suatu massa hasil pertumbuhan
mikroba yang melekat erat pada permukaan gigi dan gingiva

12
bila seseorang mengabaikan kebersihan mulut.bakteri yang
terkandung dalam plak di daerah sulkus gingiva
mempermudah kerusakan jaringan hamper semua penyakit
periodontal berhubungan dengan plak bakteri dan telah
terbukti bahwa plak bakteri bersifat toksit bakteri dapat
menyebabkan penyakit periodontal secara tidak langsung
dengan jalan.:
1. Meniadakan mekanisme pertahanan tubuh
2. Mengurangi pertahanan jaringan tubuh
3. Menggerakkan proses immune patologi
 Kalkulus
Kalkulus terdiri dari plak bakteri dan merupakan suatu
massa yang mengalami pengapuran, terbentuk pada
permukaan gigi secara alamiah kalkulus merupakan
pendukung penyebab tertjadinya gingivitis ( dapat dilihat
bahwa inflamasi terjadi karna penumpukan sisa makanan
yang berlebihan dan lebih banyak terjadi pada orang dewasa
.kalkulus bukan penyebab utama terjadinya penyakit
periodontal . factor penyebab timbulnya gingivitis adalah plak
bakteri yang tidak bermineral melekat pada permukaan
kalkulus, mempengaruhi gigngiva secara tidak langsung.
 Impaksi makanan
Impaksi makanan (tekanan akibat penumpukan sisa
makanan ) merupakan keadaan awal yang dapat
menyebabkan terjadinya penyakit periodontal .gigi yang
berjejal atau miring merupakan tempat penumpukan sisa
makanan dan juga tempat terbentuknya plak bakteri
sedangkan gigi dengan oklusi yang baik mempunyai daya
self cleansing yang tinggi
Tanda tanda yang berhubungan dengan terjadinya impaksi
makanan yaitu

13
1. Perasaan tertekan pada darerah proksimal
2. Rasa sakit yang sangat tidak menentu
3. Inflamasi gingiva dengan perdarahan dan darah yang
terlibat sering berbau
4. Pembentukan abses periodontal menyebabkan gigi dapat
bergerak dari soketnya
5. Kerusakan tulang alveolar dan karies pada akar

 Pernafasan mulut
Kebiasaan bernafas melalui mulut merupakan suatu
kebiasaan buruk. Hal ini sering dijumpai secara permanen
atau sementara, permanen misaknya pada anak dengan
kelainan saluran pernafasan bibir maupun rahang juga
karena kebiasaan membuka mulut telalu lama.
Keadaan ini menyebabkan viskositas ( kekentalan) saliva
akan bertambah pada permukaan gibgiva maupun
permukaan gigi aliran saliva berkurang populasi bakteri
bertambah banyak lidah dan palatum menjadi kering dan
akhirnya memudahkan terjadinya penyakit periodontal
 Sifat fisik makanan
Sifat fisik makanan merupakan hal yang penting karna
makanan yang bersifat lunak seperti bubur atau campuran
semiliquid membutuhkan sedikit pengunyahan
menyebabkan debris lebih mudah melekat disekitar gigi dan
bisa berfungsi sebagai sarang bakteri serta memudahkan
pembentukan karang gigi.
 Trauma dan okulasi
Trauma dari okulasi menyebabkan kerusakan jaringan
perodinsium , tekanan oklusal yang menyebabkan
kerusakan jaringan disebut traumatic oklusi
Trauma dari oklusi dapat disebabkan oleh

14
1. Perubahan perubahan dari tekanan oklusal
Misalnya adanya gigi yang elongasi ,pencabutan gigi
yang tidak di ganti kebaiasaan buruk seperti
bruksim,clenching
2. Berkurangnya kapasitas perodontium untuk menahan
tekanan obat
3. Kombinasi keduanya ( home / dokumen kgm427. 2015)

Adapun yang termasuk factor sistemik

Faktor sistemik yaitu

Respon jaringan terhadap bakteri , rangsangan kimia


serta fisik dapat diperberat oleh keadaan sistemik. Untuk
metabolism janagan di butuhkan material material seperti
hormone , vitamin nutrisi dan oksigen. Bila keseimabangan
material ini terganggu dapat mengakibatkan gangguan local
yang berat . gangguan keseimbangan tersebut dapat
berupakurangnya materi yang di butuhkan oleh sel sel untuk
penyembuhan, sehingga iritasi local yang seharusnya dapat
ditahan atau hanya menyebabkan inflamasi ringan saja,
dengan adanya gangguan keseimbanagan tersebut maka
dapat memperberat atau menyebabkan kerusakan jaringan
periodontal. (home / dokumen kgm 427 2015)

Faktor faktor sistemik meliputi:

 Demam yang tingggi


Pada anak anak sering terjadi penyakit periodontal
seklama menderita demam yang tinggi ,( mosal disebabkan
pilek, batuk yang parah ) hal ini di sebabkan anak yang sakit
Tidak dapat melalukan pembersihan mulutnya secara
optimal dan makanan yang di berikan biasanya berbentuk
cair . pada keadaan ini saliva dan debris berkumpul pada

15
mulut dan menyebabkan mudahnya terbentuk plak dan
terjadi penyakit periodontal.
 Defesiensi vitamin
Diantara banyak vitamin ,vitamin c dsanagat berpengaruh
pada jaringan periodontal karna fungsinya dalam
pembentukan serat jaringan ikat. Defisiensi vitamin c sendiri
sebenarnya tidak menyebabbkan penyakit periodontal .
tetapi iritasi lokal menyebabkan jaringan kurang dapat
mempertahankan kesehatan jaringan tersebut sehingga
Terjadi reaksi inflamasi ( difesiensi memperlemah jaringan
 Drugs atau obat obatan
Obat obatan dapat menyebabkan hiperplasasia, hal ini
sering terjadi pada anak anak penderita epilepsi yang
mengomsumsi obat anti kejang yaitu phenytoin ( Dilantin )
bukan penyebab langsung penyakit jaringan periodontal
tetapi hyperplasia gingiva memudahkan terjadinya penyakit .
penyebab utama adalah plak dan bakteri
 Hormonal
Penyakit periodontal dipengaruhi oleh hormone steroid
peningkatan hormone estrogen dan progersteron selama
masa remaja dapat memperhebat inflamasi margin gingiva
bila ada factor lokal penyebab penyakit periodontal.
( home/document 2015)

16
F. Pencegahan penyakit periodontal

Pencegahan penyakit periodontal merupakan kerja sama


yang dilakukan oleh dokter gigi pasien dan personal
pendukung pencegahan dilakukan dengan memelihara gigi
dan mencegah serangan serta kambuhnya penyakit.
Pencegahan penyakit periodontal meliputi beberapa
prosedur yang saling berhubungan satu sama lain yaitu
1. Control plak
2. Proflaksis mulut
3. Pencegahan trauma dan oklusi
4. Pencegahan dengan tindakan sistemik
5. Pencegahan dengan prosedur ortodontik
6. Pencegahan dengan pendidikan kesehatan gigi
masyarakat
7. Pencegahan kambuhnya penyakit(home / dokumen kgm
427 2015)

17
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan dan saran

 Kesimpulan :
Periodontal secara harafiah berarti sekitar gigi. penyakit periodontal
mengacu pada infeksi bakteri kronis pada gusi dan tulang
pendukung gigi .hal ini dapat mempengaruhi satu atau atau
beberapa gigi dan jika tidak di obati ,dapat menyebabkan
kehilangan gigi( decay) .bentuk yang paling umum dari penyakit
periodontal termasuk gingivitis dan periodontitis.

 Saran: diharapkan mahasiswa jurusan keperawatan gigi untuk


mampu memahami tentang periodontal dan jaringan periodontal
dan juga macam macam kelainan dan etiologi penyakit periodontal
serta pencegahannya agar dapat di terapkan kepada masryarakat.

18
Daftar pustaka

Rickne C. Schied D.D.S., M.ED, . , Gabriella Weiss, D.D.S. (Woelfels


Dental Anatomy 2012)

Laura Mitchel , david a mitchell , lorna mc caul( Handbook of Clinical


Dentistry 2009)

https://id.scribd.com/doc/309844720/Periodontal

https://fdokumen.com/document/makalah-periodontologi-dasar-fix.html

file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/WhatsApp/app-
0.3.4375/resources/app.asar/index.html#

19

Anda mungkin juga menyukai