Anda di halaman 1dari 13

PENYULUHAN KESEHATAN GIGI

Sasaran : Individu (Anak-anak)


Media : Flashcard dan sikat gigi
Materi :
1. Karies
a. Pengertian Karies
Karies atau gigi berlubang adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan
lapisan email yang bisa meluas sampai ke bagian saraf gigi yang disebabkan oleh
aktifitas bakteri di dalam mulut.

b. Tanda-tanda dan Gejala Karies


- Sakit gigi yang muncul secara tiba-tiba tanpa sebab jelas.
- Nyeri ringan hingga parah saat mengonsumsi makanan atau minuman manis,
panas, atau dingin.
- Gigi jadi lebih sensitif.
- Muncul lubang yang terlihat sangat jelas di gigi.
- Ada noda coklat, hitam, atau putih pada permukaan gigi.
- Bau mulut.
- Rasa tidak enak di mulut.

c. Penyebab Karies
- Terbentuk plak
- Gigi sensitif
- Sakit gigi

d. Akibat Karies
- Rasa nyeri
- Gigi tanggal
- Infeksi
- Sulit mengunyah
e. Letak Karies
Dalam banyak kasus, terbentuknya lubang pada gigi lebih sering terjadi pada gigi
bagian belakang, yaitu geraham dan premolar. Kedua gigi ini sulit dijangkau oleh
sikat gigi. Pasalnya, gigi bagian belakang memiliki banyak alur, lubang, dan celah,
sehingga sering kali sisa makanan menempel di sana.

f. Siapa yang Bisa Terkena Karies


Karies gigi bisa dialami siapa saja dari segala kalangan usia, mulai dari anak-anak,
remaja, orang dewasa, bahkan lansia. Meski begitu, gigi anak-anak dan lansia lah
yang paling sering mengalami sakit gigi berlubang.

g. Proses Terjadinya Karies


1) Dimulai dari sisa makanan yang ada di mulut kita, sisa makanan tersebut akan
menjadi makanan untuk bakteri bakteri di dalam mulut.
2) Bakteri akan merusak lapisan terluar dari gigi (email gigi), ada bitnik bitnik
hitam di gigi, biasanya belum terasa sakit.
3) Bakteri akan merusak gigi semakin dalam (dentin), pada tahap ini gigi akan
terasa sakit/ ngilu saat minum dingin, panas dan saat makan manis.
4) Lalu lubang gigi akan semakin dalam hingga menyentuh pulpa/ akar gigi, pada
tahap ini gigi terasa sangat ngilu padahal tidak ada penyebab.
5) Jika dibiarkan akan menyebabkan kematian gigi, berarti rasa sakit di gigi sudah
hilang, tapi bakteri yang menumpuk akan menyebabkan gusi membengkak,
terasa tidak nyaman untuk makan.

h. Pencegahan Karies
- Sikat gigi 2 kali sehari
- Pasta gigi berfluoride
- Pilih sikat gigi yang baik
- Bersihkan gigi pakai benang (flossing)
- Kurangi makanan manis
- Rutin periksa ke dokter gigi
2. Makanan untuk Kesehatan Gigi
a. Makanan yang menyehatkan gigi
- Susu dan produk turunannya. Susu merupakan sumber utama kalsium,
sehingga termasuk salah satu makanan untuk menguatkan gigi yang terbaik.
Susu juga mengandung vitamin D dan protein, yang dapat menurunkan tingkat
keasaman dalam mulut dan mencegah kerusakan gigi. 
- Makanan yang kaya protein, seperti kacang-kacangan, daging, ikan, dan telur.
Makanan dengan protein tinggi ini mengandung banyak kalsium, fosfor, dan
vitamin D.
- Sayur-sayuran. Sayuran seperti wortel, serta sayuran berdaun hijau seperti
bayam, sawi kaya akan vitamin A dan termasuk dalam makanan yang baik
untuk gigi. Sayuran juga mengandung vitamin C yang juga baik untuk gusi. 
- Telur dan minyak ikan. Kandungan vitamin D dalam telur dan minyak ikan
sangat tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan gigi dan tubuh secara keseluruhan.
- Buah-buahan. Buah seperti jeruk, nanas, raspberry, kiwi, dan melon memiliki
kandungan vitamin C yang tinggi. Apel, terutama, dikenal sebagai buah yang
dapat mengurangi plak pada gigi, dan merupakan salah satu makanan untuk
menguatkan gigi yang terbaik. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang
mana buah-buahan yang bermanfaat dan mana yang membahayakan kesehatan
gigi, cek artikel ini.
- Teh. Teh hijau mengandung fluoride yang berperan memperbaiki dan mencegah
gigi berlubang, serta memperkuat email gigi. Selain itu, teh juga bersifat
antibakteri sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut. 

b. Makanan yang buruk untuk kesehatan gigi


- Makanan bersifat asam, seperti lemon, jeruk, dan anggur. Makanan asam
dapat memengaruhi sensitivitas dan menyebabkan perubahan pada warna gigi.
Tak hanya itu, asam dari buah sitrus seperti jeruk juga bisa memperparah luka
yang ada di mulut. Jadi, jika ingin mengonsumsi buah-buahan tersebut, makan
atau minumlah air putih dalam porsi sedang saat makan.
- Es batu. Mengunyah es batu dapat merusak lapisan enamel gigi, sehingga gigi
menjadi sensitif dan berakibat retak atau patah
- Keripik. Keripik memiliki kecenderungan untuk mudah terjebak di sela-sela
gigi dan gusi. Kandungan pati yang ada di dalam keripik juga bisa berubah
menjadi gula saat terurai di mulut sebagai makanan untuk kuman.
- Soda. Kandungan asam, gula, dan karbonasi yang terdapat dalam soda dapat
mempercepat pertumbuhan bakteri yang dapat merusak gigi. Selain itu,
kandungan tersebut juga bisa mempercepat terjadinya proses pengikisan lapisan
enamel gigi yang merupakan lapisan luar pelindung gigi. Lapisan enamel gigi
yang terkikis dapat menyebabkan gigi menjadi sensitif dan mudah berlubang.

c. Menyikat gigi
- Manfaat menyikat gigi adalah gigi tampak bersih, terhindar dari bau mulut,
terhindar dari sakit gigi dan mulut.
- Memilih sikat yang bulunya halus agar tidak melukai gusi.
- Memilih pasta gigi yang mengandung fluor.
- Cara menyikat gigi yang baik dan benar :

a. Sikatlah gigi bagian depan (gigi seri) dengan gerakan melingkar berlawanan
arah jarum jam dan lakukan dengan lembut.
b. Sikatlah gigi bagian belakang, sisi atas, bawah dan sisi kanan-kiri dengan
Gerakan maju mundur dengan perlahan.
c. Sikatlah bagian belakang gigi depan dengan menggunakan ujung kepala
sikat.
d. Bersihkan lidah dengan menyikat secara pelan.
Sasaran : Individu (Remaja)
Media : Flashcard
Materi :
1. Plak
a. Pengertian Plak
Plak adalah  lapisan lengket dan bening pada permukaan gigi yang terbentuk akibat
adanya sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi.

b. Letak Plak
Plak biasanya terdapat pada permukaan gigi yang berbatasan langsung dengan bibir
dan pipi.

c. Penyebab Plak
Plak terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan mulut seperti jarang menggosok
gigi dan kurang tepat dalam menggosok gigi.

d. Akibat Plak
Plak yang menumpuk akan mengeras dan menjadi karang gigi.

e. Cara Mencegah dan Menghilangkan Plak


- Menyikat gigi 2 kali sehari
- Menyikat gigi dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang
mengandung fluoride, selama dua menit
- Ganti sikat gigi tiap 3-4 bulan sekali.
- Gunakan benang gigi atau tusuk gigi setidaknya sekali sehari (sebelum tidur
malam) untuk menghilangkan bakteri dan sisa makanan.
- Diskusikan dengan dokter gigi Anda mengenai penggunaan mouthrinse atau
obat kumur.
- Hindari makanan dan minuman manis dan lengket seperti permen, kismis,
camilan berlapis cokelat, atau minuman bersoda.
- Konsumsi makanan dengan takaran seimbang dan batasi camilan.
- Datangi dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali untuk melakukan
pemeriksaan dan membersihkan gigi.
2. Karang Gigi
a. Pengertian Karang Gigi
Karang gigi adalah plak gigi yang mengeras dan tumbuh sedikit demi sedikit.

b. Gejala Karang Gigi


Jika karang gigi tidak ditangani, kondisi ini dapat memicu munculnya gingivitis.
Gingivitis adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada gusi. Ketika karang gigi
telah menyebabkan gingivitis, maka gejala yang muncul dapat berupa :
- Gusi bengkak
- Gusi berwarna gelap
- Gusi terasa nyeri saat disentuh
- Gusi mudah berdarah

c. Letak Karang Gigi


Karang gigi biasanya terdapat di dua bagian yaitu itu di atas gusi atau permukaan gigi
yang dapat terlihat di dalam rongga mulut dan dibawah gusi atau permukaan akar
gigi dan tidak terlihat di dalam rongga mulut.

d. Penyebab Karang Gigi


- Adanya plak pada gigi yang tidak mendapatkan penanganan. Ketika plak pada
gigi tidak ditangani untuk kurun waktu tertentu, plak tersebut akan mengeras,
membentuk karang yang sulit untuk dihilangkan hanya dengan menyikat gigi.
- Seseorang memiliki risiko tinggi mengalami karang gigi apabila :
1) Merokok
2) Jarang membersihkan gigi
3) Tidak membersihkan mulut dengan obat kumur antibakteri
4) Tengah menggunakan obat-obatan yang memengaruhi kesehatan gigi,
seperti antihistamin atau dekongestan

e. Akibat Karang Gigi


- Gingivitis
- Bau mulut
- Gigi goyang
- Gigi tanggal
f. Pencegahan Karang Gigi
- Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari
- Bersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari
- Gunakan pembersih mulut antibakteri
- Lakukan pemeriksaan dan perawatan gigi di dokter gigi tiap 6 bulan sekali
- Makan makanan dengan gizi yang seimbang
- Hindari merokok

\
Sasaran : Individu (Dewasa)
Media : Flipchart
Materi :
1. Karang Gigi
a. Pengertian Karang Gigi
Karang gigi adalah plak gigi yang mengeras dan tumbuh sedikit demi sedikit.

b. Gejala Karang Gigi


Jika karang gigi tidak ditangani, kondisi ini dapat memicu munculnya gingivitis.
Ketika karang gigi telah menyebabkan gingivitis, maka gejala yang muncul dapat
berupa :
- Gusi bengkak
- Gusi berwarna gelap
- Gusi terasa nyeri saat disentuh
- Gusi mudah berdarah

c. Letak Karang Gigi


Karang gigi biasanya terdapat di dua bagian yaitu itu di atas gusi atau permukaan gigi
yang dapat terlihat di dalam rongga mulut dan dibawah gusi atau permukaan akar
gigi dan tidak terlihat di dalam rongga mulut.

d. Penyebab Karang Gigi


- Adanya plak pada gigi yang tidak mendapatkan penanganan. Ketika plak pada
gigi tidak ditangani untuk kurun waktu tertentu, plak tersebut akan mengeras,
membentuk karang yang sulit untuk dihilangkan hanya dengan menyikat gigi.
- Seseorang memiliki risiko tinggi mengalami karang gigi apabila :
1) Merokok
2) Jarang membersihkan gigi
3) Tidak membersihkan mulut dengan obat kumur antibakteri
4) Tengah menggunakan obat-obatan yang memengaruhi kesehatan gigi,
seperti antihistamin atau dekongestan
e. Pengobatan Karang Gigi
Untuk mengatasi karang gigi dengan tindakan scaling gigi. Scaling gigi adalah
tindakan medis non bedah (tanpa sayatan) untuk mengikis karang-karang pada
gigi. Proses pembersihan karang gigi dilakukan menggunakan alat scaler: scaler
manual dan ultrasonik.

g. Akibat Karang Gigi


- Gingivitis
- Bau mulut
- Gigi goyang
- Gigi tanggal

f. Pencegahan Karang Gigi


- Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari
- Bersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya sekali sehari
- Gunakan pembersih mulut antibakteri
- Lakukan pemeriksaan dan perawatan gigi di dokter gigi tiap 6 bulan sekali
- Makan makanan dengan gizi yang seimbang
- Hindari merokok

2. Karies
a. Pengertian Karies
Karies atau gigi berlubang adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kerusakan
lapisan email yang bisa meluas sampai ke bagian saraf gigi yang disebabkan oleh
aktifitas bakteri di dalam mulut.

b. Tanda-tanda dan Gejala Karies


- Sakit gigi yang muncul secara tiba-tiba tanpa sebab jelas.
- Nyeri ringan hingga parah saat mengonsumsi makanan atau minuman manis,
panas, atau dingin.
- Gigi jadi lebih sensitif.
- Muncul lubang yang terlihat sangat jelas di gigi.
- Ada noda coklat, hitam, atau putih pada permukaan gigi.
- Bau mulut.
- Rasa tidak enak di mulut.

c. Penyebab Karies
- Terbentuk plak
- Gigi sensitif
- Sakit gigi

d. Akibat Karies
- Rasa nyeri
- Gigi tanggal
- Infeksi
- Sulit mengunyah

e. Letak Karies
Dalam banyak kasus, terbentuknya lubang pada gigi lebih sering terjadi pada gigi
bagian belakang, yaitu geraham dan premolar. Kedua gigi ini sulit dijangkau oleh
sikat gigi. Pasalnya, gigi bagian belakang memiliki banyak alur, lubang, dan celah,
sehingga sering kali sisa makanan menempel di sana.

f. Siapa yang Bisa Terkena Karies


Karies gigi bisa dialami siapa saja dari segala kalangan usia, mulai dari anak-anak,
remaja, orang dewasa, bahkan lansia. Meski begitu, gigi anak-anak dan lansia lah
yang paling sering mengalami sakit gigi berlubang.

f. Proses Terjadinya Karies


6) Dimulai dari sisa makanan yang ada di mulut kita, sisa makanan tersebut akan
menjadi makanan untuk bakteri bakteri di dalam mulut.
7) Bakteri akan merusak lapisan terluar dari gigi (email gigi), ada bitnik bitnik
hitam di gigi, biasanya belum terasa sakit.
8) Bakteri akan merusak gigi semakin dalam (dentin), pada tahap ini gigi akan
terasa sakit/ ngilu saat minum dingin, panas dan saat makan manis.
9) Lalu lubang gigi akan semakin dalam hingga menyentuh pulpa/ akar gigi, pada
tahap ini gigi terasa sangat ngilu padahal tidak ada penyebab.
10) Jika dibiarkan akan menyebabkan kematian gigi, berarti rasa sakit di gigi sudah
hilang, tapi bakteri yang menumpuk akan menyebabkan gusi membengkak,
terasa tidak nyaman untuk makan.

g. Pencegahan Karies
- Sikat gigi 2 kali sehari
- Pasa gigi fluoride
- Pilih sikat gigi yang baik
- Bersihkan gigi pakai benang (flossing)
- Kurangi makanan manis
- Rutin periksa ke dokter gigi

3. Gingivitis
a. Pengertian Gingivitis
Gingivitis adalah kondisi gusi yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan
mengakibatkan inflamasi atau pembengkakan pada gusi.

b. Tanda-tanda dan Gejala Gingivitis


- Gusi berwarna kemerahan, bengkak, dan terasa lunak ketika disentuh dengan
lidah atau tangan
- Gusi turun atau menyusut
- Gusi kendur, bergeser, atau bahkan lepas
- Gusi mudah berdarah saat Anda menyikat gigi atau menggunakan benang gigi
- Perubahan warna gusi dari merah muda segar menjadi merah kehitaman
- Bau mulut yang tidak hilang-hilang, atau rasa tidak enak di mulut
- Nyeri intens dan tajam ketika membuka mulut untuk mengunyah, menggigit,
atau bahkan berbicara

c. Penyebab Gingivitis
Gingivitis sering terjadi karena kebersihan mulut yang buruk sehingga mendorong
terbentuknya plak yang menyebabkan terjadinya peradangan pada jaringan gusi.
d. Akibat Gingivitis
Akibat gingivitis yang dibiarkan adalah periodontitis yaitu infeksi serius yang bisa
merusak gigi dan tulang di sekitarnya yang menyebabkan gigi mudah tanggal.

e. Pencegahan Gingivitis
- Rajin menyikat gigi
- Bersihkan gigi pakai benang (flossing)
- Berhenti merokok
- Makan makanan yang bernutrisi
- Hindari stress
- Rutin periksa ke dokter gigi

4. Periodontitis
a. Pengertian Periodontitis
Periodontitis adalah infeksi gusi yang merusak gigi, jaringan lunak, dan tulang penyangga
gigi. 

b. Gejala Periodontitis
- Nyeri saat mengunyah
- Penumpukan plak dan karang pada gigi
- Jarak antara satu gigi dan gigi lainnya terasa renggang
- Gusi menyusut, membuat gigi terlihat lebih panjang
- Gusi berwarna kemerahan atau keunguan
- Gusi terasa lunak jika disentuh
- Gusi bengkak dan mudah berdarah
- Napas berbau tidak sedap
- Keluarnya nanah dari batas gigi dan gusi
- Gigi goyang atau tanggal

c. Penyebab Periodontitis
Periodontitis sering terjadi karena kebersihan mulut yang buruk sehingga mendorong
penumpukan plak di gigi. Plak yang tidak dibersihkan akan mengeras dan
membentuk karang gigi yang menjadi media bakteri berkembang biak. Seiring
waktu, bakteri di karang gigi tadi akan menyebabkan gusi di sekitar gigi (gingiva)
meradang dan iritasi.
d. Akibat Periodontitis
Periodontitis menyebabkan gigi tanggal, dan dapat melemahkan sistem kekebalan
tubuh.

e. Pencegahan Periodontitis
- Menyikat gigi secara rutin minimal 2 kali sehari, yaitu setiap pagi dan
menjelang tidur.
- Bersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi.
- Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali. 

Anda mungkin juga menyukai