Anda di halaman 1dari 33

Ukuran-ukuran Frekuensi

Penyakit dan Mortalitas


IWG Artawan Eka Putra
gedeartawan@unud.ac.id
Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan perbedaan angka absolut, ratio, proporsi dan
rate.
• Menghitung ratio, proporsi, point prevalen, periode
prevalen, comulatif incidence dan incidence rate
• Menghitung crude mortality rate, infant mortality rate,
maternal mortality rate dan case fatality rate.
• Penjelasan tugas II menghitung ukuran-ukuran epidemiologi
berdasarkan kasus hipotetis
Ilustrasi
• Suatu pernyataan: Jumlah kasus DBD di Denpasar tahun 2013
sebanyak 1766 kasus sedangkan di Surabaya pada tahun yang sama
sebanyak 2207 kasus. Hal ini menunjukkan masalah DBD di Kota
Surabaya lebih tinggi dibandingkan Denpasar.
• Benarkah pernyataan tersebut?
Ilustrasi 2
• Suatu laporan dari Program PTM Kabupaten Ayodya menyebutkan
jumlah kasus DM tahun 2014 sebanyak 1200 kasus dilihat dari
pekerjaan 480 (40%) kasus DM adalah petani, 300 (25%) Karyawan
swasta, 240 (20%) kasus adalah wiraswasta, 120 (10%) kasus adalah
pegawai negeri dan 60 (5%) orang tidak bekerja. Dari data tersebut
disimpulkan pekerjaan dengan risiko paling tinggi mengalami DM
adalah petani
• Benarkah simpulan tersebut?
Definisi Epidemiologi
• Epidemiologi adalah studi distribusi dan determinan
kesehatan yang terkait keadaan atau peristiwa dalam
populasi tertentu, dan aplikasi studi ini untuk
mengendalikan masalah kesehatan
• Epidemiologi mempelajari frekuensi dan pola peristiwa
kesehatan dalam suatu populasi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 5
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi
pada peristiwa kesehatan
• Tipe kuantitas matematis
• Tipe ukuran yang digunakan dalam epidemiologi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 6
epidemiologi
Tipe kuantitas matematis
• Enumerasi (jumlah) atau angka absolut
• Rasio
• Proporsi
• Rate

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 7
epidemiologi
Tipe ukuran yang digunakan
dalam epidemiologi
• Ukuran-ukuran frekuensi penyakit dan mortalitas
• Ukuran-ukuran asosiasi
• Ukuran-ukuran dampak

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 8
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi
• Insidens (incidence)
• Prevalens (prevalens)
• Mortalitas (mortality)

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 9
epidemiologi
Ratio
• Ukuran kuantitatif yang unsur pembilang tidak termasuk
dalam penyebut
• Ratio = a/b
• Dalam bentuk perbandingan, bisa juga %
• Contoh:
• Jml dokter di Kab A 2012: 30 orang
• Jml penduduk Kab A 2012: 720.000 jiwa
• Ratio dokter dgn pddk = 30/720.000 = 1 : 24.000
Proporsi
• Ukuran kuantitatif yang unsur pembilang adalah bagian dari
penyebut
• Proporsi = a/(a+b)
• Dalam persen (%)
• Contoh
• Jmh kasus BTA + baru di Kab Astina th 2012: 500
• Jumlah kasus BTA - baru di Kab Astina 2012: 250
• Jumlah kasus ekstra paru di Kab Astina 2012: 50
• Proporsi kasus baru diantara semua kasus =
500/(500+300) = 0,625  62,5%
Rate
• Bentuk khusus dari suatu proporsi yang dinyatakan dalan
konstanta tertentu dan memperhitungkan waktu
• Menunjukkan kejadian pada populasi dalam kurun waktu
tertentu
• Contoh:
• Dalam waktu 1 tahun ditemukan 500 kasus BTA+ baru, jml penduduk
tahun tersebut 640.000
• Rate (CNR) = (500/640.000) x 100.000
= 78 per 100.000 pddk dlm setahun
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Prevalens
• Merefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus lama maupun
kasus baru) dalam populasi dalam suatu waktu atau
periode waktu tertentu
• Probabilitas menemukan kasus dalam suatu populasi
• Menunjukkan besarnya masalah suatu penyakit di
populasi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 13
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekeunsi penyakit
• Insidens
• merefleksikan jumlah kasus baru (insiden) yang terjadi
dalam suatu periode waktu di antara populasi yang
berisiko
• Kasus baru adalah status dari sehat menjadi sakit
• Periode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati
selama sehat hingga menjadi sakit
• Menunjukkan risiko sakit pada populasi dan waktu
tertentu
Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam
11/30/2022 14
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Mortalitas
• Merefleksikan jumlah kematian dalam suatu populasi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 15
epidemiologi
Prevalens
• Merefleksikan jumlah kasus yang ada (kasus lama maupun kasus
baru) dalam populasi pada suatu waktu atau periode waktu tertentu
• Ada 2 jenis:
• Prevalens titik (Point of Prevalence)
Menunjukkan beban penyakit pada satu titik waktu

• Prevalens periode (Periode of Prevalence)


Angka Insiden
 Merefleksikan jumlah kasus baru yang terjadi dalam suatu periode waktu di antara
populasi yang berisiko
• kasus baru adalah perubahan status dari sehat menjadi sakit
• Periode Waktu adalah jumlah waktu yang diamati selama sehat hingga menjadi
sakit
 Ada 2 jenis:
• Angka Insidens kumulatif (Cumulative Incidence)
• Nama lain: Risk, proporsi insidens

IK 
 Kasus baru
 Populasi berisiko pada awal pengamatan
• Angka Densitas insidens (Incidence Density atau Incidence rate)
• Nama lain: insidens orang – waktu (Person – Time Incidence)
• Memperhitungkan waktu pengamatan tiap tiap orang (orang x waktu pengamatan
Hubungan antara insidens dan prevalens
• Dalam kondisi yang tetap, maka hubungan insidens dan
prevalens adalah
•P=IxD
• Prevalens (P) [Prevalens periode] = Insidens (I)
[Densitas Insindens] x rata-rata lama sakit (D)

18
Dinamik prevalens
Insidens (aliran masuk)

Prevalens
(Permukaan air)
Kasus Baru

Kasus Lama

Sembuh
atau meninggal

Bekas-bekas kasus
Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam
11/30/2022 19
epidemiologi
Perbandingan Insidens dengan Prevalens
Insidens Prevalens
 Menghitung kasus baru  Menghitung kasus yang ada (kasus baru
dan lama)
 besarnya tidak bergantung rata-rata  Bergantung pada rata-rata lama (durasi)
durasi (lama) penyakit sakit
 Merefleksikan resiko mengalami sakit  Merefleksikan beban penyakit atau
dalam kurun waktu tertentu masalah kesehatan pada waktu tertentu
 Lebih disukai bila melakukan studi etiologi  Lebih disukai untuk studi utilisasi
penyakit pelayanan kesehatan

20
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
Insidens Prevalens

Insidens Kumulatif Incidence Rate Titik Periode

Sinonim Proporsi Insidens Incidence Density

Nunerator Kasus baru Kasus baru Kasus yang ada Kasus yang
ada/baru
Denominator Populasi inisial Orang - Waktu Populasi Inisial Populasi
pertengahan

Unit Tidak ada Kasus per orang Tidak ada Tidak ada
waktu
Tipe Proporsi Rate Proporsi Proporsi

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 21
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Ukuran mortalitas
• Crude Death Rate (CDR)

• Neonatal mortality rate (NMR)

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 22
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Ukuran mortalitas
• Infant Mortality Rate (IMR)
Contoh: IMR = 7,2 bayi yang
meninggal per 1000 kelahiran
hidup

• Neonatal mortality rate (NMR)

Contoh: NMR = 5,4 kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 23
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Ukuran mortalitas
• Postneonatal Mortality Rate (PNMR)

Contoh: PMNR = 2,8 kematian postneonatal per 1000 kelahiran hidup

• Maternal Mortality Ratio (MMR)

Contoh: MMR = 6,1 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 24
epidemiologi
Ukuran-ukuran frekuensi penyakit
• Ukuran mortalitas
• Case Fatality Rate (CFR)

• Propotionate
 Mortality
kematian(PM)
karena sebab tertentu 
PM 
 kematian semua sebab 

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 25
epidemiologi
Bahan Rujukan
• Ahmad RA, Indriani C, Arisanti RR, Wahdi AE, Hertanti NS. Buku Teks
Epidemiologi Untuk Kesehatan Masyarakat. Pertama. Yogyakarta:
2020.
• Lapau B, Birwin A. Prinsip & Metode Epidemiologi, Pertama. Kencana,
Depok: 2017
• Gordis L. Epidemiology. Philadelphia. WB Saunders 1996.
• Rothman KJ, Greenland S. Modern Epidemiology. 2nd . Philadelphia.
Lippincott-Raven Publishers; 1998.

Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam


11/30/2022 26
epidemiologi
Tugas 1
• Pada tahun 2014 di Kota A terdapat 1530 kasus DBD, 2/3 kasus adalah
laki kaki. Jumlah penduduk tahun 2014 sebanyak 1,2 juta dengan sex
ratio (laki-laki:perempuan) 102%.
• Berapakah AI DBD Kota A tahun 2014 dan bagimana interpreasinya
• Berapakah AI DBD pada laki-laki di Kota A tahun 2014 dan bagimana
interpreasinya?
• Berapakah AI DBD pada perempuan di Kota A tahun 2014 dan bagimana
interpreasinya?
Tugas 2
• Terdapat 400 kasus kunjungan penderita ISPA, 600 kunjungan kasus
Diare, dan 300 kunjungan kasus Dermatitis dari seluruh kunjungan
ke puskesmas A selama 1 bulan terdiri dari 2000 kunjungan .
• Maka proporsi kunjungan kasus diare adalah…………..
• Ratio kunjungan pasien ISPA dengan Kunjungan Diare adalah…………..
Tugas 3
• Suatu penelitian ingin menghitung prevalensi TB paru di Provinsi
Astina tahun 2014. Dipilih secara cluster random 80.000 orang
sebagai sampel hasilnya diketahui ada 540 orang positif bateriologi M.
tuberkulosis
• Berapakah prevalensi TB di provinsi tersebut dalam 100.000 penduduk?
• Interpretasikan angka yang anda dapatkan
• Jika jumlah populasi di Provinsi Astina 18 Juta jiwa maka berapakah estimasi
kasi TB di provinsi tersebut tahun 2014?
Tugas 4
• Suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui risiko terjadinya penyakit radang
panggul (PRP) pada pengguna IUD di kabupaten Indraprasta. Dipilih secara acak
2000 wanita pengguna IUD sebagai sampel, pada pemeriksaan awal ternyata ada
80 mengalami IUD. Kemudian diikuti selama 2 tahun. Diketahui ada 20% wanita
hanya menggunakan IUD 6 bulan sebagian karena sakit radang panggal dan
sebagian lagi karena berencana hamil. 40% menggunakan IUD setahun dimana
seperempatnya berhenti karena PRP dan sisanya karena alasan lain. Sisanya
menggunakan IUD sampai akhir penelitian dan setelah diperiksa ada 15 wanita lagi
mengalami PRP.
• Berapakah prevalensi PRP pada awal tahun?
• Berapakah Angka insiden komulatifnya?
• Berpakah Angka insiden density nya (Incidence Rate)?
• Interpretasikan semua angka diatas
Tugas 5
• Jumlah kematian di Kabupaten A tahun 2010 sebanyak 4400 orang
dimana 1,5% diantaranya meninggal pada umur kurang dari 1 tahun.
Jumlah penduduk sebanyak 560.000 jiwa dengan jumlah kelahiran
hidup sebanyak 7950. Selain itu diketahui pula incidence DBD sebesar
60 per 100.000 pendukuk dan jumlah yang meninggal karena DBD
pada tahun yang sama sebanyak 15 orang.
• Berapakah angka kematian kasar Kabupaten A tahun 2010
• Berapakah angka kematian bayi (AKB) Kabupaten A tahun 2010
• Buat lah interpretasi dari kedua angka tersebut
• Berapakah jumlah kasus baru DBD di kab A tahun 2010
• Berapakah CFR DBD Kab A tahun 2010? Dan bagimana interpretasinya?
Tugas 6
• Di Kabupaten Indraprasta Terdiri dari 5 Kecamatan Tahun 2012 sudah
berhasil mencapai zero death related HIV. Kecamatan A dengan
jumlah kasus 500 (10% kasus baru), Kecamatan B dengan jumlah
kasus 300 (20% kasus baru), Kecamatan C dengan jumlah kasus 400
(25% kasus baru), Kecamatan D dengan jumlah kasus 800 (10% kasus
baru) dan kecamatan E dengan jumlah kasus 600 (15% kasus baru).
Jumlah penduduk tahun 2012 masing-masing Kecamatan berurutan
dari A ke E: 35.000; 20.000; 60.000; 50.000; 40.000.
• Masalah HIV/Aids terbesar pada kecamatan...
• Risiko kejadian HIV/Aids tertinggi pada kecamatan..
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai