Anda di halaman 1dari 21

Pencegahan dan pengendalian INFEKSI

B DAN C
2002561004_Mona Sari Marito
TABLE OF CONTENTS

definisi penyebab Pencegahan dan pengendalian


HEPATITIS TAHUN 2020-2024

Pencegahan dan pengendalian infeksi


definisi
Hepatitis Virus adalah penyakit menular dalam bentuk
peradangan hati. Hepatitis B dan C merupakan virus penyebab
radang pada sel-sel hati. Keduanya merupakan virus yang dapat
ditularkan melalui kontak dengan darah pasien yang terinfeksi.
Kedua jenis virus ini sama-sama dapat menyebabkan hepatitis
kronis yang dapat berlanjut menjadi sirosis dan kanker hati.
PENYEBAB
Penyebab Hepatitis B adalah virus Hepatitis B termasuk DNA virus,
famili Hepadnavirus yang merupakan partikel bulat berukuran
sangat kecil 42 nm atau partikel Dane dengan selubung fosfolipid.
Penyebab penyakit Hepatitis C adalah virus Hepatitis C yang
termasuk famili Flaviviridea virus beramplop Epidemiologi
Penyakit Hepatitis 11 yang termasuk pada genus Hepacivirus dan
merupakan virus RNA dengan untai tunggal (RNA single strain),
berbentuk linear dan berdiameter 50 nm.
Pencegahan dan pengendalian
A. Advokasi, Sosialisasi, Promosi Kesehatan, dan
Pemberdayaan Masyarakat
Advokasi Sosialisasi
Dirancang untuk mendapatkan komitmen Meningkatkan pengetahuan, baik pengetahuan
politik, dukungan kebijakan, penerimaan dasar mengenai hepatitis, maupun pengetahuan
sosial dan dukungan sistem untuk tujuan mengenai program pencegahan dan pengendalian
atau program pencegahan & pengendalian hepatitis (P2 Hepatitis) yang berkesinambungan,
hepatitis. dari pencegahan sampai layanan penyakit kronis.

Promosi
Pemberdayaan Masyarakat
Kesehatan Membentuk kelompok sebaya atau kelompok
● Penyuluhan kepada masyarakat umum
● Konseling perubahan perilaku kepada dukungan sebagai sumber informasi akses
pasien Hepatitis B & C atau keluarga di layanan, serta pendamping (caregiver) orang
fasilitas layanan kesehatan. dengan sirosis hati dan/atau kanker hepatoseluler.
B. Perlindungan Khusus

Pemberian imunisasi Profilaksis peripartum Kewaspadaan universal


(Semua fasilitas layanan
kesehatan perlu memiliki dan
menjalankan protokol
pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI) serta menjamin
ketersediaan APD)

Penanganan kasus Menghindari penggunaan


terpajan Hepatitis B jarum dan peralatan suntik
serta alat kesehatan yang
tidak steril
aktif pasif
● Penemuan penderita Hepatitis B pada ibu hamil ● Penemuan penderita Hepatitis B pada ibu hamil
secara aktif berbasis keluarga dan masyarakat, dilakukan di faskes dengan jejaring layanan
dibantu oleh kader dari posyandu. kesehatan melalui public-private mix (PPM).
● Penemuan penderita Hepatitis B dan Hepatitis C ● Penemuan penderita Hepatitis B dan Hepatitis C
pada populasi berisiko lainnya secara aktif pada populasi berisiko lainnya dilakukan di faskes
berbasis fasyankes atau institusi. dengan jejaring layanan kesehatan melalui PPM,
serta faskes lainnya.
D. Pengobatan Kasus

Pengobatan Hepatitis B akut Pengobatan Hepatitis B kronik Pengobatan Hepatitis C


Rawat inap serta , pemberian Pemeriksaan HBsAg pada Terapi Hepatitis C menggunakan
antivirus seperti Lamivudin bisa kelompok populasi risiko tinggi Sofosbuvir, tingkat kesembuhan
memperpendek fase simptomatik maupun setiap pasien dengan yang sangat baik hingga
dan mempercepat perbaikan klinis tanda dan gejala klinis yang mencapai >95%.
dan biokimia sesuai.
E. Tata Kelola Logistik Program

Keberhasilan pelaksaanaan program P2 Hepatitis B dan Hepatitis C sangat


ditentukan oleh ketersediaan logistik program (misalnya, alat dan reagen tes
Hepatitis B dan Hepatitis C, antibodi HBIg, vaksin Hepatitis B, dan obat DAA),
sehingga perencanaan dan pengelolaan logistik sangat diperlukan.
F. Bimbingan Teknis

Pendampingan dan pemberian dukungan terkait penyelenggaraan program P2


Hepatitis yang dilakukan secara berjenjang dari nasional, provinsi, kabupaten/
kota, sampai ke fasilitas pelayanan kesehatan, sesuai kebutuhan.
G. Perencanaan dan Penganggaran

Pendampingan dan pemberian dukungan terkait penyelenggaraan program P2


Hepatitis yang dilakukan secara berjenjang dari nasional, provinsi, kabupaten/
kota, sampai ke fasilitas pelayanan kesehatan, sesuai kebutuhan.
G. Perencanaan dan Penganggaran
Proses perencanaan program
P2 Hepatitis Penganggaran program

● Analisis situasi untuk melihat kesenjangan dari Penganggaran program dari anggaran
capaian dan target yang telah ditetapkan pemerintah daerah dan fasyankes dilakukan
● Identifikasi masalah dan menentukan prioritas dengan memperhatikan situasi epidemiologi
● Menetapkan tujuan dan menentukan Hepatitis B dan Hepatitis C, ketersediaan
alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan sumber daya.
● Melakukan analisis untuk memilih kegiatan
prioritas
● Menyusun rencana kegiatan atau operasional
berdasarkan hasil analisis keadaan, masalah dan
prioritas
Pencegahan dan pengendalian INFEKSI
Pencegahan dan pengendalian infeksi
hepatitis B & C
Daftar Pustaka
https://rsud.purworejokab.go.id/ppid/wp-content/uploads/2022/03/PROGRAM-KERJA-KOMITE
-PPI-TAHUN-2022.pdf
Kementerian Kesehatan RI. RENCANA AKSI NASIONAL PENGENDALIAN HEPATITIS 2020-2024.
https://www.globalhep.org/sites/default/files/content/resource/files/2022-11/RAN%20HEP%20
2020-2024%20KDT.pdf
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai