Anda di halaman 1dari 5

Learning Journal

Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual di Puskesmas


pada Masa Pandemi Covid-19 Gelombang VII Tahun 2021

Nama Peserta dr. Arwidya Putri Mansur


Nomor Daftar Hadir XX_05_ Arwidya Putri Mansur
Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-19
Materi
(P2P)

1.Pokok pikiran:
PENGENDALIAN TUBERKULOSIS
Prinsip dan Strategi:
1. Penguatan Kepemimpinan program dan dukungan system
2. Peningkatan Akses layanan TOSS-TB bermutu dan berpihak pasien TB
3. Pengendalian faktor risiko penularan TB
4. Peningkatan kemitraan TB melalui forum Gerdunas TB
5. Peningkatan kemandirian masyarakat dalam pengendalian TB
6. Penguatan manajemen program
 Pesan penting untuk pasien tb:
1. Menelan OAT secara teratur sampai tuntas sesuai jadual dan aturan yang diberikan
oleh dokter.
2. Selalu menutup hidung dan mulutnya dengan tisu/sapu tangan/lengan tangan jika
batuk atau bersin.
3. Tidak membuang dahak di sebarang tempat, tetapi dibuang pada tempat khusus dan
tertutup.
4. Menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, antara lain :
a) Menjemur alat tidur dan membuka jendela dan pintu setiap pagi agar udara
dan sinar matahari masuk. Aliran udara (ventilasi) yang baik dapat mengurangi
jumlah kuman di udara. Sinar matahari langsung dapat mematikan kuman.
b) Makan makanan bergizi dan beristirahat cukup
c) Tidak merokok dan minum minuman keras
d) Olahraga secara teratur
e) Mencuci tangan hingga bersih,
 Pencegahan penularan tb:
• Menelan OAT secara lengkap dan teratur sampai sembuh.
• Menutup mulutnya dengan sapu tangan atau tisu atau tangan pada waktu bersin
dan batuk.
• Tidak membuang dahak di sembarang tempat, dibuang pada tempat khusus dan
tertutup.
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS):

PENGENDALIAN HIV/ AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL


Dasar kebijakan Pengendalian HIV dan AIDS sebagaimana tertuang dalam
Permenkes no. 21 tahun 2013:
• meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan HIV dan AIDS
• memprioritaskan komitmen nasional dan internasional;
• meningkatkan advokasi, sosialisasi, dan mengembangkan kapasitas;
• meningkatkan upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang merata, terjangkau,
bermutu, dan berkeadilan;
• meningkatkan jangkauan pelayanan pada kelompok masyarakat berisiko tinggi,
daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan serta bermasalah kesehatan;
• meningkatkan pembiayaan penanggulangan HIV dan AIDS;
• meningkatkan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia yang merata
dan bermutu dalam penanggulangan HIV dan AIDS;
• meningkatkan ketersediaan, dan keterjangkauan pengobatan, pemeriksaan
penunjang HIV dan AIDS serta menjamin keamanan, kemanfaatan, dan mutu
sediaan obat dan bahan/alat
• meningkatkan manajemen penanggulangan HIV dan AIDS yang akuntabel,
transparan, berdayaguna dan berhasilguna
 Strategi Pengendalian HIV AIDS:
1. Meningkatkan cakupan layanan HIV AIDS dan IMS melalui Layanan
Komprehensif Berkesinambungan(LKB) :
2. Memperkuat sistem kesehatan nasional dalam pelaksanaan LKBHIV AIDS dan
IMS
 Program/Kegiatan Pengendalian HIV AIDS dan IMS
1. Peningkatan Konseling dan Tes HIV
2. Peningkatan Cakupan dan Retensi Pengobatan ARV
3. Pengendalian Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)
4. Pencegahan Penularan HIV dari Ibu dan Anak (PPIA)
5. Kolaborasi TB-HIV
6. Pengembangan Laboratorium HIV dan IMS
7. Program Pengurangan Dampak Buruk Napza (PDBN)
8. Kewaspadaan Standar
9. Peningkatan Promosi Pencegahan HIV AIDS dan IMS
10. Meningkatkan Pengamanan Darah Donor dan Produk Darah Lain
11. Penguatan Sistem Pembiayaan  Program
12. Penguatan Manajemen Program
13. Pengembangan Sumber Daya Manusia
14. Penguatan Sistem Informasi Strategis dan Monitoring dan Evaluasi
15. Penguatan Tata Kelola Logistik program HIV AIDS dan IMS
16. Memperkuat Jejaring Kerja dan Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR


 Ruang lingkup pandu ptm di fktp:
1. Promosi Kesehatan
2. Deteksi Dini Faktor Risiko PTM
3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat
4. Penemuan Kasus PTM
5. Penanganan Kasus PTM
6. Pencatatan dan Pelaporan PTM
7. Surveilans Terpadu PTM
8. Pemantauan dan Penilaian Kegiatan
 Prioritas program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di fktp
Saat ini yang menjadi prioritas program pencegahan dan pengendalian PTM di
FKTP adalah:
a) Hipertensi;
b) Stroke;
c) Penyakit Jantung Koroner (PJK);
d) Diabetes melitus;
e) Obesitas;
f) Kanker leher rahim;
g) Kanker payudara;
h) Kanker pada anak;
i) Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK);
j) Asma;
k) Gangguan penglihatan dan kebutaan;
l) Gangguan pendengaran dan ketulian; dan

PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN ZOONOTIK


1. Pengendalian Malaria
- Menghindari gigitan nyamuk
- Membersihkan lingkungan
- Mengurangi banyaknya nyamui
2. Pengendalian Filariasis
Pemberian obat pencegahan massal : Akselerasi eliminasi filariasis 2020
Kampanye nasional popm filariasis : Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan
Massal (POPM) Filariasis di kabupaten/kota endemis dalam waktu serentak dengan
jumlah sasaran yang besar

PELAYANAN KESEHATAN JIWA DI FASILITAS KESEHATAN DASAR


• Pelayanan kesehatan jiwa di pelayanan kesehatan dasar →
Pelayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan oleh dokter, perawat, bidan atau
tenaga kesehatan lainnya di Puskesmas dan pelayanan kesehatan dasar lainnya
secara terintegrasi sesuai dengan kompetensi bidang masing-masing.sehingga
disamping memeriksa kesehatan fisik, juga dilakukan deteksi dini da penanganan
masalah kesehatan jiwa. Untuk itu Dinas Kesehatan setempat perlu melakukan
pelatihan tenaga pelayanan kesehatan dasar (dokter, perawat dan bidan) untuk
deteksi dini dan penanganan masalah kesehatan jiwa serta penyediaan obat
psikotropika sesuai dengan kebutuhan. Mungkin pula perlu penambahan tenaga di
pelayanan kesehatan dasar.

2. Penerapan
1. Pada masa pandemi COVID-19, Puskesmas tetap melakukan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dengan mengikuti aturan yang terdapat pada Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 terbaru dengan penerapan kaidah-kaidah
PPI serta physical distancing secara ketat pada pelayanan Puskesmas di dalam dan
luar gedung.
2. Kunjungan keluarga PIS-PK dapat dilakukan bersamaan dengan pemantauan
kasus (jika dilakukan dengan cara kunjungan langsung), kunjungan dalam rangka
contact tracing atau kunjungan yg dilakukan dlm rangka pelaksanaan program
lainnya.
3. Dinkes Kabupaten/Kota mengeluarkan kebijakan operasional tingkat
kabupaten/kota terkait COVID-19: Skema untuk kegiatan luar gedung dan
kunjungan rumah seperti PIS-PK, Posyandu, dan kegiatan UKBM lainnya pada saat
pandemi COVID-19 berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai