Anda di halaman 1dari 2

Learning Journal

Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual di Puskesmas


pada Masa Pandemi Covid-19 Gelombang VII Tahun 2021

Nama Peserta dr. Arwidya Putri Mansur


Nomor Daftar Hadir 05
Materi Pelayanan Kesehatan di Remote Area

1. Pokok pikiran:
Puskesmas sebagai salah-satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP)
memiliki kekhususan dibandingkan dengan FKTP lainnya (Klinik Pratama, Tempat
Praktik Perscorangan, dan lain-lain). Ada beberapa hal yang merupakan kekhususan
dari Puskesmas antara lain: melaksanakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan
memiliki konsep wilayah Dengan kekhususan ini, tentu diperlukan manajemen
yang baik di dalam mengelola seluruh upaya yang dilakukan, seluruh potensi dan
sumber daya, yang akan berbeda dengan FKTP lainnya.
Pola Pendekatan Pelayanan Kesehatan Di Remote Area Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di fasyankes kawasan terpencil dan sangat terpencil bertujuan untuk
a. Meningkatkan aksesibilitus pelayanan keschatan di fasilitas pelayanan kesehatan
di kawasan terpencil dan sangat terpencil;
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
kawasan terpencil dan sangat terpencil:
c. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat; dan
d. Memberikan kepastian hukum bagi tenaga kesehatan dan penyelenggaraan
fasilitas keschatan pelayanan keschatan

Konsep Remote Area Penetapan dacrah tertinggal mengacu pada Peraturan Presiden
nomor 131 tahun 2015 tentang penetapan daerah tertinggal tahun Sejalan dengan
misi Nawa Cita membangun Indonesia dari Pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, maka sasaran pokok bidang
kesehatan adalah
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
2. Mengingkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular
3. Meningkatnya pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan
4. Meningkatnya perlindungan finansial, pemerataan dan mutu pelayanan serta
kesediaan, penyebaran dan mutu obat dan sumber daya kesehatan Pada daerah
tertinggal, perbatasan dan kepulauan tersebut dapat memiliki kawasan atau bagian
wiklayah terpencil dan sangat terpencil.
Fasilitas pelayanan kesehatan di kawasan terpencil dan sangat terpencil harus
ditetapkan oleh bupati/ walikota dan memenuhi kriteria
1. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus
pulau, atau pesisir;
2. Akses transportasi umum rutin 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu;
3, Jarak tempuh pulang pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6
(enam) jam;
4. Transportsi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang iklin atau cuaca; dan
5. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil

2 Penerapan
 Permasalahan utama kasus kesehatan di Remote area adalah keterbatasan akses
menuju ke tempat tersebut. Dengan melakukan pengajuan perbaikan akses seperti
perbaikan jalan, perbaikan jembatan, atau perbaikan sistem kesehatan di daerah
agar pelayanan bisa berjalan dengan baik. Sehingga peran serta pemangku hukum
dan tokoh masyarakat sangat penting.
 Melakukan pelaporan demografi serta pemetaan kasus kesehatan di daerah
terpencil.
 Melakukan skrining secara berkala
 Edukasi serta promosi agar masyarakat di daerah terpencil dapat lebih
termotivasi untuk menjaga kesehatan

Anda mungkin juga menyukai