Anda di halaman 1dari 5

Learning Journal

Pelatihan Pembekalan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual di Puskesmas


pada Masa Pandemi Covid-19 Gelombang VII Tahun 2021

Nama Peserta dr. Arwidya Putri Mansur


Nomor Daftar Hadir XX_05_Arwidya Putri Mansur
Materi Pemanfaatan JKN dan BOK di Puskesmas

1. Pokok pikiran:
A. JKN
 Pengertian JKN
JKN adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh
manfaat pemeliharaan kesehatan & perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran/
iurannya dibayar oleh Pemerintah
JKN adalah salah satu bentuk perlindungan sosial di bidang kesehatan untuk
menjamin pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang layak melalui penerapan
sistem kendali biaya dan kendali mutu, dan diselenggarakan berdasarkan prinsip
asuransi sosial dan ekuitas bagi seluruh penduduk di wilayah Republik Indonesia.
- Kepesertaan Wajib bagi seluruh (100%) penduduk
- Non Profit
- Manfaat Komprehensif, sesuai indikasi medis
- Prinsip Ekuitas
-Cost Containment
-Asuransi Sosial dengan konsep single payer
-Mengurangi hambatan finansial
 Kepesertaan ·
 Pekerja Penerima Upah
- Pekerja yang menerima upah/ gaji, mis. PNS, TNI, Polri, Pejabat Negara,
Pegawai Swasta, DPRD
-Didaftarkan oleh Pemberi Kerja (Pemerintah/ Pemerintah Daerah/
Perusahaan
• -Iuran dibayarkan berdasarkan gaji/ upah yang diterima (Sharing Pekerja &
Pemberi Kerja)
 Pekerja Bukan Penerima Upah
-Meliputi penduduk pekerja di luar hubungan kerja/ mandiri / informal
-Mendaftar sendiri, Iuran dibayarkan dengan nominal yang ditetapkan per bulan
per jiwa
 Bukan Pekerja
-Penduduk selain pekerja, mis. Pemberi Kerja, Investor, Penerima Pensiun,
Veteran.
-Untuk Pemberi Kerja dan Investor, mendaftar sendiri dan Iuran dibayarkan
dengan nominal yang ditetapkan per bulan per jiwa
 PBI/ didaftarkan Pemda
-Meliputi penduduk miskin dan tidak mampu
-Didaftarkan dan dibayarkan iurannya oleh Pemerintah/ Pemerintah Daerah
 Hak dan Kewajiban Peserta
 Kewajiban
- Membayarkan luran
- Melaporkan perubahan data kepesertaan kepada BPJS Kesehatan
 Hak
-Mendapatkan Kartu Peserta dari BPJS Kesehatan
-Memilih Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang Diinginkan .
-Memperoleh pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama
dengan BPJS Kesehatan > Manfaat komprehensif sesuai indikasi medis
 Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Tarif kapitasi mencakup:
1) administrasi pelayanan,
2) promotive – preventif
3) pemeriksaan,pengobatan dan konsultasi medis,
4)Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif,
5) obat dan bahan medis habis pakai dan
6) pemeriksaan penunjang diagnostic lab tingkat pertama

-Tarif non kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan
kepada FKTP berdasarkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang
diberikan.
-Pembayaran non kapitasi diberikan kepada pelayanan-pelayanan yang dinilai
berbiaya besar, utilisasi terlalu tinggi atau terlalu rendah serta pertimbangan
untuk mendukung program Pemerintah ( contoh KIA, dil)
-Dana Kapitasi digunakan seluruhnya untuk:
* Jasa pelayanan kesehatan (Jaspel) meliputi Jaspel perorangan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan tenaga non kesehatan
* Dukungan Operasional pelayanan kesehatan, meliputi biaya Obat, alat
kesehatan, bahan medis habis pakai dan biaya operasional pelayanan
kesehatan lainnya
Diisi dengan gagasan pribadi tentang penerapannya untuk pengembangan peran
peserta di tempat kerja.
-Pelayanan di Puskesmas harus mengikuti protocol kesehatan Covid-19, yaitu:
Menjaga jarak, menggunakan masker, sering sering mengenakan hand
sanitizer, melakukan pemeriksaan yang minimalis tapi terintegritas.

B. BOK
a. Penggunaan BOK di balai kesehatan masyarakat (permenkes 71 tahun
2016)
• Peningkatan akses YANKES promotif dan preventif di luar gedung
• Pemberdayaan masyarakat
• Sosialisasi, advokasi, kempanye PHBS
b. Fungsi rujukan UKM dari dan ke Puskesmas
• Tujuan BOK di Puskesmas
Untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan untuk upaya
kesehatan promotif dan preventif di wilayah kerja.
• Kegiatan UKM ESSENSIAL dan PENGEMBANGAN
- Kesehatan keluarga termasuk gizi masyarakat
- Kesehatan Lingkungan
-Promosi Kesehatan dan PM
-Imunisasi
• JAMPERSAL
-Rujukan IBU HAMIL/Bersalin
-Miskin dan Tidak mampu
-Manajemen khusus untuk lokus angka kematian
• Akreditas PUSKESMAS
-Pendampingan pra survei
-Pendampingan Paska Akreditasi
-Survey Perdana
- Survey Reakreditasi

 Pendanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga


A. Sumber Pendanaan
-Dana APBD
-Dana Kapitasi
-Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
-Dana Desa
B. Pemanfaatan Dana BOK:
-Transport lokal
-Perjalanan dinas
-Pembelian BHP; bahan/material untuk mendukung pelayanan promotif
preventif
-Belanja cetak /penggandaan
-Belanja makanan&minuman
-Penyelenggaraan rapat sosialisasi,pertemuan
-Honorarium PNS dan non PNS

 Pemanfaatan Dana Kapitasi:


- Jasa Pelayanan
-Dukungan Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan:
-Belanja barang operasional
-Belanja Modal
 Strategi Pendanaan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan
Keluarga dengan Dana BOK dan Kapitasi
- Identifikasi kegiatan pelaksanaan PIS-PK menurut jenis, tujuan, sasaran dan
rincian kegiatan yang akan dilaksanakan selama suatu peiode secara rinci
- Identifikasi sumber pendanaan meliputi pemanfaatan, mekanisme penyaluran
dana, penganggaran, pelaksanaan dan penatausahaan, serta pertanggung
jawaban pendanaan
- Merinci kegiatan yang dilakukan dalam PIS-PK dan melakukan pemetaan
terhadap sumber dana di Puskesmas dapat digunakan dalam setiap kegiatan
tersebut
-Hasil identifikasi aktivitas dan sumber pembiayaan dituangkan dalam RUK
dan RPK Puskesmas

2. Penerapan
A. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Tujuannya adalah agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem
asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
masyarakat yang layak. JKN merupakan suatu konsep yang menganggap bahwa
layanan kesehatan dianggap lebih diselenggarakan melalui asuransi sosial dari
pada pemerintah yaitu melalui institusi yang dianggap berkemampuan lebih
tinggi dalam membiayai atas nama peserta jaminan sosial. baik
B. BOK
Kebijakan BOK diberikan oleh pemerintah berdasarkan pertimbangan bahwa
biaya operasional dari pemerintah daerah relatif kecil dan banyak digunakan
untuk kegiatan kuratif dan rehabilitatif dan akan menitik beratkan pada upaya
promotif dan preventif.

Anda mungkin juga menyukai