Anda di halaman 1dari 32

Pengertian

tatanan yang menghimpun berbagai upaya


penggalian, pengalokasian, dan pembelanjaan
sumber daya keuangan secara terpadu dan
saling mendukung guna menjamin tercapainya
derajat kesmasy yang setinggi-tingginya.
Tujuan
• Tersedianya pembiayaan kes dg jumlah yang
mencukupi, teralokasi secara adil dan
termanfaatkan secara berhasil-guna, untuk
menjamin terselenggaranya pemb kes guna
meningkatkan derajat kesmasy yang setinggi-
tingginya
Prinsip pokok
• Dana u/ kes harus tersedia; dikelola berdaya-
guna, adil, dan berkelanjutan.
• Dana pemerintah untuk UKM dan UKP masy
rentan dan gakin.
• Dana masy u/ biaya UKP melalui JPK baik wajib
maupun sukarela.
• Peran masy, dana sehat/dana sosial masy untuk
kes
• Pemerataan yankes; pemerintah menyediakan
matching grant bagi daerah kurang mampu.
A. Prinsip Subsistem Pembiayaan Kesehatan
– Dana kesehatan cukup tersedia
– Pembelanjaan dana kesehatan sesuai dengan
kebutuhan (efektif dan efesien)
– Pemanfaatan dana kesehatan secara adil dan
bertanggung jawab
B. Penyelenggaraan Subsistem Kesehatan
• Penggalian dana
bersumber dari pemerintah, dilakukan dengan
pajak umum, pajak khusus, bantuan atau pinjaman
yang tidak mengikat serta sumber lainnya termasuk
sumber swasta.
Penggalian Dana u/ UKM Sumber dana utama =
pemerintah (pusat/daerah)
Melalui = pajak umum, pajak khusus, bantuan &
pinjaman, serta berbagai sumber lainnya.Sumber lain
adalah masy & swasta (public-private partnership)
Masy: Dana sehat, dana sosial keagamaan

Penggalian Dana u/ UKP dari individu/keluarga


Bagi masy rentan & gakin : dari pemerintah.
• Mekanisme utama pembiayaan
- Pembayaran out-of-pocket langsungAsuransi
- swasta/sukarelaPajak UmumAsuransi
- publik/sosialPembiayaan eksternalKombinasi
- bervariasi antar negara/regional, perubahan
seiring waktu dan pendapatan (income)
- Individu / rumah tangga
- Pemerintah
- BLN
Tantangan Pengumpulan Dana
- Meningkatkan sumber daya pemerintah dan
swasta untuk kes (dalam dan luar negeri).
- Memastikan pembiayaan yang stabil, dengan
pendanaan yang sustainable dan ter
prediksi.
- Menentukan sumber daya yang dibutuhkan:
- Paket esensial (dasar)
- Persentase GDP yang rasional terhadap
pembangunan
• Pengalokasian dana
dilakukan melalui perencanaan anggaran dengan
mengutamakan upaya kesehatan yang prioritas
bagi masyarakat tidak mampu.
Alokasi dana dari pemerintah : sekurangnya 5%
dari PDB atau 15% dari total anggaran
pendapatan & belanja tahunan.
Alokasi dana dari masy u/ UKM berdasar asas
gotong royong sesuai kemampuan.
Alokasi dana dari masy u/ UKP dilakukan melalui
kepesertaan dlm program JPK wajib/sukarela.
• Tantangan Alokasi Sumber Daya
Sistem pembiayaan seharusnya memberikan
insentif untuk
a. Menggunakan intervensi yang memiliki dampak
kesehatan dan dampak ekonomi yang tinggi
(allocative efficiency)
 Cost effectiveness dari pelayanan kesehatan
dasar dan pencegahan
b. Equity dalam pengalokasian sumberdaya
kesehatanRural/urban, usia, jender, kelompok
populasiKetanggapan dan mutu pelayanan tinggi,
berproduksi secara efisien (technical efficiency)
• Pembelanjaan
Pembelanjaan dana kesehatan
diarahkan terutama melalui jaminan
pemeliharaan kesehatan, baik yang bersifat
wajib maupun sukarela serta dalam upaya
peningkatan akses dan mutu pelayanan
kesehatan
Mekanisme utama pembiayaan
• Pembayaran
Pembayaran out-of-pocket
out-of-pocket langsung
langsung Individuals/
•• Asuransi
Asuransiswasta/sukarela
swasta/sukarela households

• Pajak Umum
•• Pajak Umum
Asuransi publik/sosial goverment
• Asuransi publik/sosial
• Pembiayaan eksternal
• (hibah
Pembiayaan eksternal
/ pinjaman LN)
• Swasta
(hibah(investasi langsung
/ pinjaman LN) pihak swasta) Donor
• Swasta (investasi langsung pihak swasta)
Kombinasi bervariasi antar negara/regional, perubahan
seiring waktu dan pendapatan (income)
Kombinasi bervariasi antar negara/regional,
perubahan seiring waktu dan pendapatan (income)
C. Masalah Kesahatan yang dapat diselesaikan
dengan Subsistem Pembiayaan Kesehatan

• Rendahnya status kesehatan penduduk


miskin, rentan, terpencil, perbatasan
• Belum meratanya distribusi pelayanan
kesehatan, fasilitas dan tenaga kesehatan
• Adanya disparitas status kesehatan di
indonesia
MACAM BIAYA KESEHATAN
Biaya Pelayanan Biaya Pelayanan
Kedokteran Kesehatan Masyarakat
Untuk upaya kuratif dan Untuk upaya promotif dan
rehabilitatif preventif

Secara tunai atau pre paid Disediakan pemerintah


(asuransi kesehatan) dalam bentuk anggaran
program kesehatan
MEKANISME PEMBIAYAAN
KESEHATAN
Analisis Pembiayaan Kesehatan
• National Health Account (NHA)
– NHA berisikan data terkini kebijakan nasional
yang selain digunakan sebagai informasi juga
dimanfaatkan sebagai acuan perencanan dan
pengambilan kebijakan kesehatan berbasis bukti
(evidence based health policymaking) > disusun
Kemenkes
– Where, What, Who, Whom
– Dimensi analisa
Analisis Pembiayaan Kesehatan
• Distirct Health Acoount (DHA)
– Proses pencatatan dan klasifikasi data biaya
kesehatan yang menggambarkan aliran dana dan
belanja kesehatan dalam sebuah sistem
kesehatan mulai dari sumber sampai
pemanfaatannya, alokasinya menurut kelompok
penduduk, sosial ekonomi dan epidemiologi.
– Dimensi analisa
• Sumber biaya
• Pengelolaa anggaran
• Penyelenggara pelayanan
• Fungsi kesehatan
• Program kesehatan (prog. Kesmas, prog. Individu, prog.
Penguatan sistem kesehatan)
• Jenis kegiatan (kegiatan langsung : temuan kasus, tdk langsung :
pelatihan SDM)
• Mata anggaran / Health input
• Jenjang kegiatan
• Penerima manfaat
SUB SISTEM PEMBIAYAAN
KESEHATAN
• Dalam nota Keuangan Tahun 2018 tercatat
alokasi anggaran kesehatan mencapai Rp 111
triliun atau 5% dari APBN 2018. Anggaran
tersebut dialokasikan untuk mendukung
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
yang lebih baik dan merata di pusat dan
daerah.  WHO, 5% APBN
HUBUNGAN PEMBIAYAAN KESEHATAN dg
DERAJAT KESEHATAN

?
Komparasi :

?
Isu – Isu Pembiayaan Kesehatan
• Kecukupan (Adekuasi)

 Berapa idealnya? Meski tidak ada ukuran mutlak,


tetapi diperkirakan oleh WHO/ WB/ Macroeconomics
sekitar
$ 34 atau USD 40, atau 5% GDP, atau Rp 42.000/ cap 
Bagaimana kondisi saat ini?
 Pemetaan (besar, sumber, penggunaan): NHA, DHA,
perbedaan potensi daerah
 Kebutuhan dana: costing (P2KT, SPM)
 Desentralisasi?
• Persoalan alokasi sumber daya: efisiensi, equity (pemerataan),
sustainability (langgeng)
• Efisien: bagaimana penggunaan, prinsip ‘worth spent’
• Equity (pemerataan): prinsip keadilan  siapa dapat apa?
– Peran Pemerintah: public goods & Gakin
– Faktor-faktor need, geografi, sosioekonomi
– Dalam SKN : UKM dan UKP
– Desentralisasi: Pem. Pusat & Daerah
• equity egaliter (you get what you need and you pay what you can
afford)
• Sustainability: habis proyek habis kegiatan?
• Mobilisasi Sumber daya: Pemerintah, Swasta, masyarakat
Cita – Cita Pembiayaan
• Cakupan universal: setiap penduduk ‘insured’
memiliki jaminan/asuransi kesehatan
• Suatu konsep pembiayaan kesehatan dimana out
of pocket minimal atau affordable
• Subsidi Melalui sisi Supply atau demand?
Pendekatan yang dilakukan adalah dengan
menetapkan tarif puskesmas dan RS yang
“terjangkau” (sisi supply)
• Persoalan tidak hanya barier biaya  Pemda
membantu
Kelompok Mampu

Kelompok Formal

Kelompok Informal

Kelompok MASKIN
STRATEGI PEMBIAYAAN KESEHATAN
TUGAS
• Distribusi biaya kesehatan 2020-2021 kemana
arahnya?. Bagaimana hasilnya yang bisa
saudara lihat, apakah sudah mampu
meningkatkan equity dan equality dari
pelayanan kesehatan.
• Inflasi Biaya Kesehatan: penyebab, dampak
dan upaya mengatasi inflasi dalam biaya
kesehatan sehingga dapat merata dan adil
pada seluruh masyarakat.
• Indikator SDG’s (17 indikator), target capaian
untuk bidang kesehatan (SDG’s no.3) Kesehatan
dan Kesejahteraan yang baik. Apa yang menjadi
target dan indikator dalam SDGs 3 tersebut. Dan
sudah sampai dimana implementasinya saat ini.
• Dalam penyelenggaraan Sub sistem Upaya
Kesehatan, dan Sub Sistem SDM Kesehatan apa
yang menjadi kendala dan apa yang harus
diperbaiki dan dievaluasi dalam
penyelenggaraannya.
• Coba lakukan Analisa bagaimana tata
hubungan antar Sub sistem dalam SKN dalam
pelaksanaannya di pelayanan kesehatan dasar

Anda mungkin juga menyukai