Anda di halaman 1dari 4

SOAL UTS PEMBIAYAAN DAN PENGANGGARAN KESEHATAN

SIFAT UJIAN: OPEN BOOK


DOSEN: Rahma Yeni, SKM, MKM

Nama NPM Waktu Mata Kuliah


Hermawan Andi Pradana 02190200040 16.30 -19.00

1. Jelaskan mengenai pembiayaan kesehatan dan fungsi yang terkait di dalamnya?


a. Pembiayaan kesehatan salah satu dari program nasional yang bertujuan untuk
menyediakan kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi,
teralokasi secara adil, dan termanfaatan dengan baik dan berdaya guna untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan agar meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi – tingginya.
b. Fungsi pembiayaan terkait adalah provitability yaitu memperoleh keuntungan dan
safety keamanan dalam menjalankannya.
2. Jelaskan sumber – sumber pembiayaan kesehatan di Indonesia?
Sumber dana pemerintah untuk pembiayaan kesehatan berasal dari 4 sumber yaitu :
a. Sumber dana dari pemerintah. Sumber dana pemerintah untuk kegiatan kesehatan
biasanya berasal dari APBN, APBD dan BOK (Bantuan Operasional Kesehatan)
b. Sumber dana dari swasta. sumber dana berasal dari asuransi perusahaan swata dan
dana kesehatan di perusahaan swasta
c. Sumber dana rumah tangga
d. Lembaga. Sumber dana yang berasal dari swadaya masyarakat dan Lembaga donor
kesehatan
3. Jelaskan mekanisme pengumpulan dana kesehatan di Indonesia?
Dalam mekanisme pengumpulan dana kesehatan terdapat dua mekanisme atau pooling
penggunaan sumber pembiyaan dari pajak. Pertama, dipergunakan untuk pelayanan kesehatan
masyarakat melalui pembangunan kesehatan dengan program dan kegiatan sektor kesehatan.
Kedua, melalui skema asuransi kesehatan.

a. Anggaran Kesehatan untuk Program Pembangunan Kesehatan


Kenaikan yang diusulkan untuk pengeluaran kesehatan masyarakat harus
dipertimbangkan dalam konteks ruang anggaran yaitu pada kapasitas fiskal. Hal ini
memungkinkan pemerintah untuk menyediakan sumber daya untuk tujuan yang
diinginkan tanpa mengurangi keberlanjutan posisi keuangan. Pada prinsipnya,
pemerintah dapat menciptakan ruang fiskal dengan cara berikut :

1. Melalui langkah-langkah pajak atau dengan memperkuat administrasi perpajakan;


2. Memotong pengeluaran yang prioritasnya rendah untuk memberikan ruang bagi
pengeluaran yang mempunyai prioritas lebih;
3. Sumber pinjaman, baik dari dalam negeri atau dari sumber eksternal /atau luar
negeri;
4. Meminta kepada bank sentral untuk mencetak uang yang akan dipinjamkan kepada
pemerintah; atau
5. Menerima hibah dari sumber luar.

b. Asuransi kesehatan

Pooling risiko kesehatan memungkinkan pembentukan asuransi kesehatan dan


meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memungkinkan individu untuk
membayar jumlah yang telah ditetapkan untuk melindungi diri terhadap biaya
pengobatan yang besar tak terduga. Ada berbagai cara bagi pemerintah untuk
membiayai program jaminan kesehatan masyarakat, dan masing-masing harus dinilai
berdasar pemerataan, efisiensi, keberlanjutan, kelayakan administrasi, dan biaya
administrasi. Sebagian besar negara berpenghasilan rendah dan menengah memiliki
beberapa pengaturan dalam pengumpulan dana publik dan swasta, dan pemerintah
harus berusaha mengurangi fragmentasi dengan demikian dapat meningkatkan ekuitas
dan efisiensi, biaya administrasi yang lebih rendah, dan tersedianya pooling risiko dan
pembelian layanan kesehatan yang lebih efektif. Semua dana untuk kesehatan
ditampung pada asuransi kesehatan baik publik mapun swasta dan di anggaran
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Penampungan dana tersebut mengalokasikan
kembali dana dari individu yang sehat ke individu yang sakit, kemudian dari individu
dengan risiko sakit lebih rendah untuk risiko sakit tinggi yang memerlukan biaya
perawatan yang tinggi. Negara yang sedang berkembang, penampungnan dana
kesehatan pada sistem pembiayaan nasional dan asuransi kesehatan mendominasi dari
pendanaan ini dari pada pembayaran dari pengguna (user payment).

4. Jelaskan 4 skema pembiayaan (asuransi kesehatan) yang dijalankan oleh berbagai negara
di dunia?
a. Skema pemerintah dan compulsory
Skema pemerintah adalah skema pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah dengan
tujuan untuk menyehatkan masyarakat , kepersertaan semua warga negara, anggaran
dari pemerintah dan pengumpulan dana dari pemasukan negara
b. Skema voluntary / sukarela
Skema sukarela yang didasarkan dari perjanjian pembiayaan kesehatan dengan asuransi
dan biaya pribadi atas dasar kontrak
c. Skema kantorng rumah tangga
Skema kantong rumah tangga adalah pembiayaan yang berasal dari individu
d. Lainnya (rest of the world)
Skema pembiayaan yang berasal dari dana hibah atau entitas asing
5. Jelaskan biaya kesehatan ditinjau dari sudut penyedia layanan dan pemakai jasa layanan
kesehatan?
a. Penyedia pelayanan kesehatan
Biaya kesehatan dari sudut penyedia pelayanan kesehatan adalah besarnya dana yang
harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan.
b. Pemakai jasa pelayanan kesehatan
Biaya kesehatan dari sudut pemakai jasa pelayanan adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan.
6. Jelaskan pendapat saudara mengenai kebijakan pembiayaan kesehatan untuk mendorong
tercapainya akses universal?
Kebijakan pemerintah dalam pembiayaan kesehatan adalah bertujuan untuk
mengutamakan pemerataan serta berpihak kepada masyarakat miskin (equitable and pro
poor health policy) yang akan mendorong tercapainya akses yang universal. Namun pada
kenyataannya suatu cita – cita itu sangat sulit dicapai dengan adanya pelayanan kesehatan
itu sendiri pada akhir-akhir ini menjadi amat mahal baik pada negara maju maupun pada
negara berkembang, kesenjangan dalam pelayanan, Penggunaan yang berlebihan dari
pelayanan kesehatan dengan teknologi tinggi yang menyebabkan mahalnya pelayanan,
dinamika konstribusi pembiayaan yang tidak transparan dan lemahnya kemampuan dalam
penatalaksanaan sumber-sumber dan pelayanan itu sendiri (poor management of resources
and services) yang menyebabkan sulitnya tercapainya akses yang universal.
7. Jelaskan arah dari implementasi strategi pembiayaan kesehatan?

Arah dari Implementasi strategi pembiayaan kesehatan adalah terjadi kesinambungan


pembiayaan program kesehatan prioritas, reduksi pembiayaan kesehatan secara tunai
perorangan (out of pocket funding), menghilangkan hambatan biaya untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan, pemerataan dalam akses pelayanan, peningkatan efisiensi dan
efektifitas alokasi sumber daya (resources) serta kualitas pelayanan yang memadai dan
dapat diterima pengguna jasa.

Anda mungkin juga menyukai