Ekonomi Kesehatan
(KMS122)
Materi 14
Pembiayaan Kesehatan
Disusun Oleh
Anggun Nabila
1 / 15
Aplikasi Ilmu Ekonomi di Kesehatan
A. Pendahuluan
2 / 15
gender, berat badan, dan sebagainya, yang dianggap sebagai ukuran
terbaik untuk mencapai hasil yang adil/ merata.
Bagaimanakah ilmu ekonomi dalam bidang kesehatan? Apakah
kesehatan sama seperti barang lainnya?
B. Kompetensi Dasar
D. Kegiatan Belajar 1
1. Pembiayaan Kesehatan
Sejarah pembiayaan kesehatan di beberapa Negara seperti di Arab,
China, India, sebagian Eropa di mana sumber pembiayaannya dari
pemerintah dan bantuan (charity). Pada awal abad-19 di Eropa dan
Amerika sumber pembiayaan kesehatan melalui asuransi swasta.
Asuransi sosial diperkenalkan pertama kali pada tahun 1883, masa Otto
von Bismarck.
Dengan sumber daya yang terbatas yang mungkin digunakan bagi sektor
kesehatan di Negara yang berkembang, maka penting untuk mengadakan
dan menggunakan sumber tadi seefisien. Pembiayaan pelayanan
kesehatan dapat didefinisikan sebagai berikut: mobilisasi biaya atau dana
untuk pelayanan kesehatan, alokasi biaya untuk wilayah dan kelompok
penduduk yang secara khusus untuk pelayanan kesehatan, mekanisme
untuk pembayaran pelayanan kesehatan. Efisien berkaitan dengan
pembiayaan kesehatan dari 4 empat aspek berikut:
1. Peningkatan sumber daya
2. Kestabilan sumber-sumber pembiayaan
3. Output dan pembiayaan sebagai cerminan efisiensi
4. Pemanfaatan sumberdaya: kebebasan dan fleksibilitas dalam
mengelola dana.
Pembiayaan kesehatan berkaitan juga dengan equity atau pemerataan.
Pemerataan tersebut menimbulkan pertanyaan siapa yang akan
membayar atau darimana sumber biaya tersebut. Salah satu cara
menjawabnya yaitu mereka yang memperoleh manfaat atau
3 / 15
meenggunakan pelayanan kesehatan (yaitu mereka yang sakit atau yang
secara potensial akan sakit) yang seharusnya membayar atau disebut
dengan pemerataan horisontal. Namun, hal ini artinya mengesampingkan
mereka yang kurang mampu membayar tetapi paling berisiko sakit.
Alternatif lainnya yaitu dengan mendistribusikan beban pembayaran atas
pelayanan kesehatan sehingga mencerminkan juga ketidakmampuan
dalam membayar (pemerataan vertikal).
Pembiayaan kesehatan bertujuan untuk penyediaan pembiayaan
kesehatan yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi,
teralokasi secara adil, dan termanfaatkan secara berhasil guna dan
berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan
agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Pembiayaan kesehatan berkaitan dengan pengeluaran untuk kesehatan
atau health spending dan beban penyakit (disease burden), di mana di
Negara berkembang berbeda dengan Negara maju. Hal ini dapat
dikatakan bahwa di Negara berkembang atau low-middle income
countries cenderung lebih sedikit mengeluarkan dana/biaya untuk
kesehatan dan memiliki beban penyakit yang lebih besar dibandingkan di
Negara Maju (High-Income Countries). Beban penyakit atau disease
burden di mana penyakit menular belum tuntas, seiring meningkatnya
penyakit tidak menular, atau adanya transisi epidemiologi.
Gambar Global Health Spending & Disease Burden in Low-Middle
Countries & High Income Countries
4 / 15
Prinsip pembiayaan kesehatan:
1. Revenue Collection : Mengumpulkan dana kesehatan yang cukup
dan berkesinambungan. Untuk membiayai “pelayanan kesehatan
dasar” dan perlindungan risiko sakit/kecelakaan yang bisa
membuat kebangkrutan (Katastropik).
2. Pooling : Mengelola “dana kesehatan” dalam pool (kumpulan) risiko
kesehatan yang efisien dan merata
3. Purchasing & payment: Menjamin pembelian dan pembayaran
pelayanan kesehatan yang efisien secara teknis dan alokatif
Unsur dalam pembiayaan kesehatan:
sumber pembiayaan, alokasi, dan pemanfaatan
Sumber pembiayaan kesehatan berasal dari Pemerintah,
pemerintah daerah, masyarakat, swasta dan sumber lain.
Alokasi pembiayaan kesehatan : ditujukan untuk pelayanan
kesehatan di bidang pelayanan publik, terutama bagi penduduk
miskin, kelompok lanjut usia, dan anak terlantar.
Fungsi pembiayaan kesehatan:
Revenue collection (taxes, public charges, sales of natural
resources, grants, loans, private insurance, etc)
Pooling
Resources allocation/purchasing (government agency, social
insurance/sickness fund, private insurance, employers,
individual/hh)
Service provision (public providers, private providers)
Determinan atau faktor yang mempengaruhi pembiayaan kesehatan yaitu
- faktor demografi
- faktor ekonomi
- kemajuan teknologi kesehatan
- pola penyakit
- faktor politik
2. Latihan
3. Rangkuman
5 / 15
countries cenderung lebih sedikit mengeluarkan dana/biaya untuk
kesehatan dan memiliki beban penyakit yang lebih besar dibandingkan di
Negara Maju (High-Income Countries). Beban penyakit atau disease
burden di mana penyakit menular belum tuntas, seiring meningkatnya
penyakit tidak menular, atau adanya transisi epidemiologi.
4. Tes Formatif 1
a. Revenue collection
b. Taxing
c. Pooling
d. Purchasing
e. Payment
a. Anggaran kesehatan
b. Perhitungan kesehatan
c. Pembiayaan kesehatan
d. Pencatatan kesehatan
e. Pelaporan keuangan kesehatan
Cocokkan jawaban di atas dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang ada
di bagian akhir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan
belajar 1 dengan rumus sebagai berikut :
6 / 15
Cukup baik = 2 jawaban yang benar
E. Kegiatan Belajar 2
7 / 15
Gambar aliran dana pelayanan kesehatan
8 / 15
Sumber eksternal merujuk pada bantuan dari luar/donor yang
datang melalui kerjasama program bilateral atau LSM international
Swasta/ BUMN yang langsung memberi pelayanan kesehatan bagi
karyawan seperti klinik/ RS atau self-insured (tetapi tidak double
counting dengan asuransi kesehatan atau OOPs)
Mekanisme pembiayaan kesehatan:
Pendapatan negara atau pajak
Kontribusi asuransi sosial
Premi asuransi swasta
Pembiayaan masyarakat, seperti dana sehat
out of pocket payments
2. Latihan
3. Rangkuman
9 / 15
4. Tes Formatif 2
a. co-payment
b. unoficial-fees
c. biaya transportasi
d. biaya pengobatan alternatif
e. semua benar
a. kemauan membayar
b. kemampuan membayar
c. ketidakmauan membayar
d. kebutuhan membayar
e. bssd
a. taxes
b. grant
c. public charges
d. employers
e. communities
Cocokkan jawaban di atas dengan kunci jawaban tes formatif 2 yang ada
di bagian akhir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan
belajar 2 dengan rumus sebagai berikut :
10 / 15
F. Kegiatan Belajar 3
11 / 15
Sumber penerimaan Negara:
a. Pendapatan Negara & Hibah
b. Penerimaan Perpajakan
c. Penerimaan Negara bukan Pajak
Undang-undang kesehatan nomor 36 tahun 2009 dalam pasal 171 tertulis
bahwa:
1. Besar anggaran kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal
sebesar 5% (lima persen) dari anggaran pendapatan dan belanja
negara di luar gaji.
2. Besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi,
kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen) dari
anggaran pendapatan dan belanja daerah di luar gaji.
3. Besaran anggaran kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan publik
yang besarannya sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari
anggaran kesehatan dalam anggaran pendapatan dan belanja
negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
12 / 15
Mandatory spending lainnya ialah anggaran bidang kesehatan tetap dijaga
sebesar 5%. Dalam APBN 2018, anggaran kesehatan diarahkan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, baik dari sisi supply side
maupun layanan, upaya kesehatan promorif preventif, serta menjaga dan
meningkatkan kualitas program jaminan kesehatan nasional bagi
penerima bantuan iuran.
2. Latihan
3. Rangkuman
4. Tes Formatif 3
a. meningkatkan supply
b. meningkatkan layanan
c. upaya promotif
d. diagnosed treatment
e. JKN berkelanjutan
a. 5%
b. 6%
c. 8%
d. 9%
e. 10%
Cocokkan jawaban di atas dengan kunci jawaban tes formatif 3 yang ada
di bagian akhir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan
belajar 3 dengan rumus sebagai berikut :
13 / 15
Baik sekali = 2 jawaban yang benar
4. Kunci Jawaban
Tes formatif 1
1. E
2. A
3. C
Tes formatif 2
1. E
2. B
3. D
Tes formatif 3
1. D
2. E
5. Daftar Pustaka
14 / 15
Bahan bacaan lain yang relevan, paper/ jurnal (diberikan maupun
ditelusuri di perpustakaan)
Handbook of Health Economics, Anthony J.Culyer & Joseph
Newhouse (e-book)
Prinsip Ekonomi Case Fair
Mikroekonomi Edisi keenam jilid 2 oleh Robert S Pindyck and
Daniel L Rubinfeld
Machmud, Amir. 2016. Perekonomian Indonesia pasca reformasi,
Jakarta, Erlangga
World Bank: Health financing revisited (a practioner’s guide)
15 / 15