PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Negara middle income country
C. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
1. Sistem Pembiayaan Kesehatan
Sistem pembiayaan kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya
penggalian (collecting : sumber pembiayaan), pengalokasian (allocating) dan
pembelanjaan sumber daya keuangan (purchasing:pemanfaatan) secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin tercapainya derajad kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
2. Middle Income Country
Middle income country adalah negara-negara berpenghasilan menengah dengan
pendapatan per kapita antara USD3.956 (Rp57,27 juta) dan USD12.475 (Rp180,62 juta).
Bank Dunia menggunakan GNI atau pendapatan per kapita, dalam dolar AS saat ini yang
dikonversi dengan metode Atlas dari rata-rata pergerakan nilai tukar tiga tahun, sebagai
dasar untuk klasifikasi ini. Ini memandang GNI sebagai ukuran luas dan satu-satunya
indikator terbaik dari kapasitas dan kemajuan ekonomi.
B. Middle income country dibagi menjadi dua yaitu :
1. lower middle income country Ekonomi berpenghasilan menengah ke bawah memiliki
GNI per kapita antara USD1.026 (Rp14,8 juta) dan USD3.955 (Rp57,26 juta).
2. Upper middle income country sementara ekonomi menengah ke atas memiliki GNI
per kapita antara USD3.956 (Rp57,27 juta) dan USD12.475 (Rp180,62 juta).
C. Sumber Biaya Kesehatan
Telah kita ketahui bersama bahwa sumber pembiayaan untuk penyediaan
fasilitas-fasilitas kesehatan melibatkan dua pihak utama yaitu pemerintah (public) dan
swasta (private). Kini masih diperdebatkan apakah kesehatan itu sebenarnya barang
public atau private mengingat bahwa fasilitas-fasilitas kesehatan yang dipegang oleh
pihak swasta (private) cenderung bersifat komersil. Di sebagian besar wilayah Indonesia,
sektor swasta mendominasi penyediaan fasilitas kesehatan, lebih dari setengah rumah
sakit yang tersedia merupakan rumah sakit swasta, dan sekitar 30-50 persen segala
bentuk pelayanan kesehatan diberikan oleh pihak swasta (satu dekade yang lalu hanya
sekitar 10 persen). Hal ini tentunya akan menjadi kendala terutama bagi masyarakat
golongan menengah ke bawah. Tingginya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan jika
menggunakan fasilitas-fasilitas kesehatan swasta tidak sebanding dengan kemampuan
ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia yang tergolong menengah ke bawah.
Sumber biaya kesehatan tidaklah sama antara satu negara dengan negara lain.
Secara umum sumber biaya kesehatan dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Bersumber dari anggaran pemerintah
Pada sistem ini, biaya dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah. Pelayanannya diberikan secara cuma-cuma
oleh pemerintah sehingga sangat jarang penyelenggaraan pelayanan kesehatan
disediakan oleh pihak swasta. Untuk negara yang kondisi keuangannya belum baik,
sistem ini sulit dilaksanakan karena memerlukan dana yang sangat besar. Contohnya
dana dari pemerintah pusat dan provinsi.
DAFTAR PUSTAKA
System pembiayaan dan asuransi kesehatan 2018