Nim : A2A220038
1. Penerimaan pasien
Penerimaan pasien dilakukan pada penerima pasien baru dan pasien lama, baik
Rawat Jalan, Rawat Inap, maupun Gawat Darurat. Pendaftaran melakukan pencatatan
mengenai identitas pasien.
a. Dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi yang melayani pasien di rumah
sakit.
b. Dokter tamu yang melayani pasien di rumah sakit.
c. Residen yang melakukan penitraan klinik.
d. Tenaga paramedik perawatan dan tenaga paramedik non perawatan yang
langsung terlibat di dalamnya antara lain perawat, perawat gigi, bidan, tenaga
laboratorium klinik, gizi, anastesi, penata rontgen
Suatu kegiatan merakit berkas rekam medis baik yang belum digunakan
maupun setelah digunakan, menyusun formulir rekam medis yang belum terisi dan
menyimpan ke sampul rekam medis sehingga rekam medis tersebut siap
digunakan, tertata rapi baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
c. Indeksing (Tabulasi)
Membuat tabulasi dengan kode yang sudah dibuat kedalam indeks (dapat
menggunakan kartu indeks maupun komputerisasi)
Tidak ada satupun rekam medis yang boleh keluar dari ruangan rekam
medis tanpa kartu peminjaman atau kartu keluar.
Semua yang menerima atau meminjam rekam medis berkewajiban untuk
mengembalikan dalam keadaan baik dan tepat waktu.
Rekam medis tidak dibenarkan diambil dari rumah sakit kecuali
permintaan pengadilan.
Dokter atau pegawai rumah sakit yang membawa rekam medis ke
ruangannya selama jam kerja, tetapi semua rekam medis harus
dikembalikan ke ruang rekam medis pada akhir jam kerja.
Catatan pengobatan adalah Lembar rekam medis yang berisikan tentang jadwal
pemberian obat yang akan diberikan pada pasien. Sebagai dasar dan petunjuk untuk
merencanakan dan menganalisis penyakit, merencanakan pengobatan, perawatan dan
tindakan medis yang harus diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien.
Catatan pengobatan berupa instruksi dokter atau petunjuk dokter kepada perawat dan
para medis non perawat mengenai semua tindakan dan pengobatan yang harus diberikan
kepada pasien. Perawat bertugas mencatat pengamatan terhadap pasien, mencatat pengobatan
yang diberikan dan reaksi pasien terhadap pengobatan yang dilakukan, mencatat keadaan
pasien selama tidak dilihat oleh dokter, menghemat waktu bagi dokter dan mencegah
timbulnya kekeliruan, sebagai bukti pelaksanaan pekerjaan dan sebagai salah satu
kelengkapan rekam medis.