Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH HIGIENE LINGKUNGAN KERJA

SEMESTER V TAHUN AKADEMI 2020/2021

BAHAYA PSIKOLOGI PADA HIGIENE KESEHATAN LINGKUNGAN

DI SUSUN OLEH: KRISTIANA PANGESTUTI

NIM : A2A220038

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 202


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya, semua tempat kerja terdapat sumber bahay yang dapat
mengancam keselamatan dan kesehatan kerja. Di lingkungan kerja itu sendiri
terdapat potensi bahaya yang dapat menimbulkan kecelakaan dan penyakit
akibat kerja. Termasuk potensi bahaya psikologi.
Potensi bahaya psikologi adalah bahaya yang berasal atau ditimbulkan
oleh kondisi aspek-aspek psikologi tenaga kerja yang kurang baik dan kurang
mendapat perhatian, seperti penempatan pekerja tidak sesui kemampuan,
kepribadian, ketrampilan, serta hubungan antar individu kurang harmonis dan
serasi dalam organisasi kerja.
Salah satu sumber penyebab kecelakaan kerja adalah stres sebagai
faktor psikologi, menurut penelitian Baker (Rini2002) stres kerja dapat
menurunkan daya tahan tubuh terhadap suatu penyakit, yang mengakibatkan
pekerja cenderung lebih sering sakit dan kurang kosentrasi dalam menjalani
pekerjaannya.
Bagi perusahaan, konsekuensi negatif yang ditimbulkan akibat stres
kerja yaitu menurunnya produktifitas kerja, meningkatkan tingkat absensi,
memicu perasaan teralienasi (Greenberg & Baron; Quick & Quick 1984;
Robbins, 1993). Dan kepuasan kerja sangatlah rendah ketika indivisu
mengalami stres kerja.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bahaya Psikologi?
2. Apa saja potensi bahaya faktor psikologi?
3. Bagaimana pengendalian manajemen stres?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi bahaya Psikologi
2. Mengetahui apa saja faktor psikologi
3. Mengetahui bagaimana pengendalian manajemen stres
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Faktor Psikologi adalah faktor yang mempengaruhi aktivitas Tenaga
Kerja, disebabkan oleh hubungan antar personal di Tempat Kerja, peran dan
tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Bahaya psikologi yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan
oleh kondisi aspek-aspek psikologi ketenagakerjaan yang kurang baik atau
kurang mendapat perhatian.

B. Syarat-syarat K3 Lingkungan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2


meliputi: 
1. Pengendalian faktor Fisika dan faktor Kimia agar berada dibawah NAB
2. Pengendalian faktor Biologi, Faktor ergonomi dan faktor Psikologi kerja
agar memenuhi standart
3. penyediaan fasilitas Kebersihan dan sarana Higiene di Tempat Kerja yang
bersih dan sehat
4. penyediaan personil K3 yang memiliki kompetensi dan kewenangan K3 di
bidang Lingkungan Kerja
C. Pengukuran dan pengendalian Lingkungan Kerja meliputi faktor
1. fisika
2. kimia
3. biologi
4. ergonomi
5. psikologi
D. Pengukuran dan pengendalian Faktor Psikologi pada Tempat Kerja yang
memiliki potensi bahaya Faktor Psikologi

Potensi bahaya Faktor Psikologi meliputi :

1. ketidakjelasan/ketaksaan peran
2. konflik peran
3. beban kerja berlebih secara kualitatif
4. beban kerja berlebih secara kuantitatif
5. pengembangan karir
6. tanggung jawab terhadap orang lain
E. Jika hasil pengukuran faktor Psikologi terdapat potensi bahaya maka harus
dilakukan pengendalian sesuai standar
Pengendalian manajemen stress dengan
1. melakukan pemilihan, penempatan dan pendidikan pelatihan bagi
Tenaga Kerja
2. mengadakan program kebugaran bagi Tenaga Kerja
3. mengadakan program konseling
4. mengadakan komunikasi organisasional secara memadai
5. memberikan kebebasan bagi Tenaga Kerja untuk memberikan
masukan dalam proses pengambilan keputusan
6. mengubah struktur organisasi, fungsi dan/atau dengan merancang
kembali pekerjaan yang ada
7. menggunakan sistem pemberian imbalan tertentu
8. pengendalian lainnya sesuai dengan kebutuhan
Dalam hal terjadi kasus penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh faktor
Lingkungan Kerja dilakukan program pengendalian dan penanganan sesuai dengan
standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pekerjaan sangatlah penting bagi pekerja dan pemberi kerja, maka dari
itu keselamatan dan kecelakan akibat kerja harus dikendalikan sebaik
mungkin, salah satu bahaya psikologi, harus dilakukan pencegahan dan
pengendalian agar tidak terjadinya bahaya faktor psikologi . faktor resiko
psikologis dalam kecelakaan adalah potensi pikiran, perasaan, dan perilaku
yang mungkin terjadi sebagai akibat peristiwa stres.
DAFTAR PUSTAKA

https://trifanyarlita.wordpress.com/kuliah/k3/psikologi-lingkungan-kerja/
https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/IV_FAKTOR_ERGONOMI_PSIKOLOGI.pdf
PeraturanMenteri Ketenagakerjaan Nomor 05Tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja

Anda mungkin juga menyukai